1. PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2015
PRESENTASI JURNAL
“Perbandingan Keefektifan Stimulasi Saraf
Elektrik Tens dan Terapi Es Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Simple Fraktur di Ruang Premedikasi
Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya.
2. JUDUL JURNAL
Judul jurnal sudah jelas dan sudah
menggambarkan variable yang diteliti
yaitu stimulasi saraf elektrik tens,
terapi es dan intensitas nyeri.
Judul jurnal menggambarkan isi
utama penelitian.
Kekurangan Alangkah lebih baik tidak
usah menggunkan perbandingan
cukup dengan efektifitas karena
efektifitas sudah menunjukkan
perbandingan dua terapi.
4. ABSTRAK
Introduction: pada introduction sudah bisa
memperkenalkan variabel yang akan diteliti.
Methode:
Metode penelitian dalam abstrak tercantum dengan
jelas yaitu menggunakan desain one group pre-post
test. Varibel yang digunakan juga sudah terpapar
jelas yaitu variabel bebas dalam penelitian ini adalah
stimulator saraf elektrik transkutan (TENS) dan terapi
es, sedangkan variabel tergantung dalam penelitin ini
adalah intensitas nyeri. Pengolahan data dan analisa
data menggunakan uji Paired T test dan Independent
T test.
Kekurangan: Uji yang ada di abstrak sama
metodologi penenlitian tidak sama,pada metodologi
5. NEXT….
Result: hasil penelitian dalam abstrak
hanya mencantumkan hasil dari uji
independent T test tanpa menjelaskan
jawaban dari Hipotesis.
Conclusion: dalam kesimpulan sudah
mencantumkan jawaban dari hipotesis
yaitu TENS lebih efektif digunakan untuk
menurunkan intensitas nyeri dibandingkan
dengan terapi es karena TENS memikili
mekanisme amplitude yang dapat diatur
berdasarkan sensasi nyeri yang dialami
oleh pasien simple fraktur.
6. PENDAHULUAN
Masalah yang dimuat dalam bagian pendahuluan
cukup spesifik dan memberikan informasi tentang
pentingnya masalah untuk diteliti.
Dalam skala masalah yang ditampilkan peneliti, data
yang didapat kurang mengerucut dimana peneliti
hanya mencantumkan data dari WHO dan data dari
tempat penelitian yakni RSU Haji surabaya, tanpa
menjelaskan angka kejadian di indonesia dan
provinsi.
Sedangkan dalam kronologi masalah sudah
menjelaskan proses terjadinya masalah dan solusi
sudah cukup bisa dipahami.
Dalam bagian ini peneliti sudah memberikan kutipan
dalam setiap kalimatnya.
7. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti memilih
responden berdasarkan kriteria pusposive
sampling dengan pre-post test design, tetapi
peneliti tidak menjelaskan kriteria inklusi-
eksklusi.
Pada penelitian ini jumlah sampel dibagi
dalam 2 kelompok yaitu kelompok yang
mendapat terapi es dan kelompok dengan
terapi TENS, tetapi peneliti tidak
menjelaskan jumlah sample yang berada
8. NEXT..
Dalam metode penelitian sudah dijelaskan
alur penelitian dengan jelas dan cara
pengolahan data juga dijelaskan dengan
jelas.
Kekurangan : karena teknik yang sampling
yang diambil non probabilty sampling dengan
metode pourpusive sehingga didapatkan
sampel 12 orang,karena sampelnya tidak
memenuhi syarat uji normalitas seharusnya
tidak bisa di uji statistik.
Tidak dicantumkan instrumen yang
digunakan dalam penelitian dan apakah
penelitian ini sudah dilakukan uji validitas
9. HASIL PENELITIAN
Dalam hasil penelitian dicantumkan
data umum dan data khusus
distribusi responden berdasarkan
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
pekerjaan.
Dalam data khusus peneliti hanya
mencantumkan perbandingan hasil
sebelum dan sesudah diberikan
terapi.
10. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan telah dibahas mengenai
hasil penelitian yaitu keefektifann terapi TENS
dan keefektifan terapi es terhadap penurunan
intensitas nyeri, dimana pada pembahasan telah
dipaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil observasi tetapi tidak memuat ulang hasil
penelitian sebelumnya.
Kekurangan : pembahasan tidak dibahas satu
persatu tapi langsung dijadikan satu serta hasil
uji statistik tidak dimasukkan, serta hasil tabulasi
silang yang ada dihasil penelitian juga tidak
dimasukkan.
11. KESIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Kesimpulan tidak dituliskan
secara lengkap hasil sebelum dan
sesudah serta pengaruh
terapinya.
SARAN
Dalam jurnal tidak dicantumkan
saran oleh peneliti