1. i
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan pendekatan Cross
secsional (studi potong lintang). Pendekatan Cross secsional yaitu pengukuran variabel-
variabelnya dilakukan pada waktu yang sama (Hidayat, 2008). Berdasarkan analisis
termasuk penelitian korelasi, yaitu menganalisa hubungan caring perawat dengan tingkat
kecemasan pada pasien ca mamae pre kemotherapi di ruang One Day Care Santosa
Hospital Bandung Kopo Cancer Center
3.2 Populasi dan Sample
3.2.1 Populasi
Adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua pasien ca mamae yang sedang menjalani
perawatan di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Centre.
Data dari tiga bulan terakhir yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember 2017
sebanyak 321 orang, sehingga rata-rata dalam satu bulan sebanyak 107 orang.
3.2.2 Sample
Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang dapat digunakan sebagai subyek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sample adalah sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006).
Sample pada penelitian ini di ambil dari sebagian pasien yang menjalani perawatan
di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cencer Center. Sempel
penelitian sebanyak 321 orang dengan teknik purposive sampling.
3.2.3 Instrument Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner perilaku caring dan
kuesioner HRS-A.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat penilitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang One Day Care Santosa Hopital Bandung
Kopo Cencer Center
3.3.2 Waktu penelitian
2. ii
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 14 April 2018 sampai 18 April 2018.
3.4 Variabel, Definisi Operasional Variabel, dan Skala Pengukuran
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi :
3.4.1 Variabel bebas :
Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh yang menyebabkan berubahnya
nilai dari variabel terikat dan merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah
tingkat kecemasan pasien pada ca mamae
3.4.2 Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena
pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikatnya adalah kecemasan pre
kemotherapi.
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi
operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain
yang ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2007). Definisi operasional
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian,
sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan
ditentukan karakteristiknya. Definisi operasional dalam penelitian ini dapat
dikemukakan dalam tabel berikut :
Tabel 1. Definisi operasional tingkat kecemasan pasien ca mamae pre kemotherapi
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Parameter Skala
1 Tingkat
kecemasan
pasien
tentang ca
mamae
Meruapakan hasil
dari kecemasan
yang terjadi melalui
proses sensori
khususnya mata dan
telinga terhadap
obyek tertentu,
dalam hal ini adalah
pada pasien ca
mamae
Kuiseoner 1. Baik
(14-20)
2. Cukup
(7-13)
3. Kurang
(< 7)
Ordinal
2 Motivasi
dalam
mengikuti
kemotherapi
Hasrat dan semangat
dalam menjalani
kemoterapi
merupakan kegiatan
pasien ca mamae
untuk mengikuti
kemoterapi sesuai
kuesioner 1. Baik
(41-80)
2. Cukup
(20-40)
3. Kurang
(< 20)
Ordinal
3. iii
jadwal yang telah
ditentukan
3.5 Instrumen penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai alat pengumpul data yang
digunakan adalah kuesioner tertutup.
3.5.1 kuesioner tingkat kecemasan terhadap pasien ca mamae
kuesioner ini mengarah pada tingkat kecemasan pada pasien ca mamae.
Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang sudah ada.
Dalam mengungkapkan tingakat kecemasan tersebut digunakan pertanyaan-
pertanyaan yang tertutup. Penelitian ini menggunakan skala Guttman berupa
jawaban tegas (dikotomi), apabila jenis pertanyaan favourable menjawab benar
nilainya 1dan menjawab salah nilainya 0, sebaliknya apabila unfavourable
apabila menjawab benar nilainya 0 dan menjawab salah nilainya 1.
Pembuatan indicator atau kisi-kisi pengukuran tingkat kecemasan pada pasien ca
mamae bertujuan untuk mempermudah dan mengarahkan dalam pembuatan
kuesioner sebagai instrument penelitian. Indicator tersebut berupa tabel yaitu:
Kecemasan Pasien
Tabel 2 Distribusi tingkat kecemasan
No Kecemasan pasien Jumlah %
1 Ringan 39 42
2 Sedang 35 38
3 Berat 18 20
Jumlah 92 100
3.6 Analisa Data
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi yang digunakan untuk mencari
hubungan dua variabel. Dalam penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman dan di
olah menggunakan progam SPSS 15,00.
3.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Analisis Univariat
Perilaku Caring Perawat
Tabel 1. Distribusi Perilaku Caring Perawat
4. iv
Berdasarkan table 1, nampak bahwa seabgian besar caring perawat sebagian besar adalah
cukup yaitu sebanyak 63 responden (69%), selanjutnya kurang sebanyak 16 responden
(17%), dan baik sebanyak 12 responden (14%).
Kecemasan Pasien
Tabel 2 Distribusi tingkat kecemasan
No Kecemasan pasien Jumlah %
1 Ringan 39 42
2 Sedang 35 38
3 Berat 18 20
Jumlah 92 100
Berdasarkan tabel 1, nampak bahwa sebagian besar responden berada dalam kecemasan
ringan yaitu sebanyak 39 responden (42%), selanjutnya sedang sebanyak 35 responden
(38%), dan berat sebanyak 18 responden (20%).
Analisis Bivariat
Tabel 3 Hubungan antara perilaku caring perawat terhadap pasien kecemasan
Kecemasan pasien
Perilaku
Caring
Ringan
F %
Sedang
F %
Berat
F %
Total
Frek %
Kurang
Cukup
Baik
2 13
24 38
13 100
8 50
27 43
0 0
6 37
12 19
0 0
16 100
63 100
13 100
Total 39 42 35 38 18 20 92 100
Rhitung
p-value
Kes
= -0,468
= 0,000
= H0 ditolak
Tabulasi hubungan perilaku caring perawat terhadap kecemasan pasien menunjukkan
bahwa pada perilaku caring kurang sebagian besar pasien mengalami kecemasn sedang
No Perilaku caring perawat Jumlah %
1 Kurang 16 17
2 Cukup 63 69
4 Baik 12 14
Jumlah 92 100
5. v
yaitu sebanyak 8 responden (50%), kecemasan berat sebanyak 6 responden (37%), dan
kecemasan ringan sebanyak 2 responden (13%). Selanjutnya pada responden dengan
caring perawat cukup sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak
27 responden (43%), kecemasan ringan sebanyak 24 responden (38%), dan kecemasan
berat sebanyak 12 responden (19%). Sedangkan pada responden dengan caring perawat
baik semuanya yaitu 13 responden (100%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Hasil
pengujian hubungan antara perilaku caring perawat terhadap kecemasan pasien diperoleh
nilai rhitung sebesar -0,468 dengan pvalue = 0,000, dengan demikian pada tingkat
signifikansi 5% nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi atau 0,000 < 0,05 maka
diputuskan H0 ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan kriteria uji tersebut maka
disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat terhadap
tingkat kecemasan pada pasien ca mamae pre kemotherapi di ruang One Day Care
Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center.
3.8 Etika Penelitian
Etika penelitian diperlukan sebelum melakukan penelitian, yang sebelumnya peneliti
perlu mendapatkan rekomendasi dari institusi tempat penelitian Santosa Hospital
Bandung Kopo Cancer Center, kemudian setelah mendapat persetujuan barulah
melakukan penelitian dengan memperhatikan etika penelitian sebagai berikut:
1. Inform concent (Lembar persetujuan menjadi responden)
Inform concent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
dengan memberikan lembar persetujuan (inform concent). Tujuannya adalah
supaya responden mengetahui maksud dan tujuan peneliti. Setelah objek bersedia,
maka harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden penelitian,
maka peneliti harus menghoramati haknya.
2. Anonymity (Tanpa nama)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data berupa angka sesuai dengan
jumlah responden
3. Confidentaly (Kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan dan hasil penelitian baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok data tersebut yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
6. vi
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI
RESPONDEN PENELITIAN
Judul : Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada pasien ca
mamae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung
Kopo Cancer Center
Peneliti : Eva Arfilia Afsari
Nim : 4002170110
Alamat : STIKes Darma Husada Bandung.
Saya adalah mahasiswa STIKes Darma Husada Bandung, akan
melakukan penelitian tentang ”Hubungan Caring perawat dan Tingkat
Kecemasan pada pasien ca mammae pre chemotherapy di ruang One Day Care
Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center”. Penelitian ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah metodelogi penelitian . Partisipasi bapak/ibu dalam
penelitian ini bersifat suka rela. Bapak/ibu mempunyai hak bebas untuk
berpartisipasi atau menolak menjadi responden dan jika bapak/ibu tidak
bersedia menjadi responden maka saya akan tetap menghargai dan tidak akan
mempengaruhi terhadap proses penelitian ini. Dan jika bapak/ibu bersedia,
mohon untuk menandatangani lembaran persetujuan ini. Saya akan menjamin
kerahasiaan identitas dan jawaban yang bapak/ibu berikan. Jika bapak/ibu
mempunyai pertanyaan mengenai penelitian ini, maka saya dengan senang hati
akan memberikan penjelasan. Demikian permohonan ini disampaikan atas
bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Bandung, 2017
Responden
( )
7. vii
Kuesioner “Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada
pasien ca mamae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital
Bandung Kopo Cancer Center “
A. Kuesioner Data Demografi
Berilah tanda checklist (√) pada pilihan yang Anda anggap benar.
1. Umur :......... tahun
2. Jenis kelamin :
Laki-laki Perempuan
3. Suku
Aceh Jawa
Melayu Batak
4. Pendidikan terakhir
SD SMP
SMA Perguruan tinggi
5. Pekerjaan
Tidak bekerja PNS
Pensiunan Wiraswasta
Buruh Nelayan
Petani
6. Hubungan dengan keluarga
Suami Istri
Anak Ayah
Ibu
8. viii
No Pernyataan Nilai Angka/Skor Kode
0 1 2 3 4
1 Perasaan cemas
Firasat buruk
Takut akan pikiran sendir
Mudah tersinggung
Mudah emosi
2 Ketegangan
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Tidak dapat istirahat dengan
tenang
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan
Pada gelap
Ditinggal sendiri
Pada orang asing
Pada kerumunan banyak
orang
Pada binatang besar
Pada keramaian lalu lintas
4 Gangguan tidur
Tidur tidak nyeyak
Terbangun tengah
Sukar memulai tidur
Mimpi buruk
Mimpi menakutkan
Banyak mimpi-mimpi
Bangun dengan lesu
5 Gangguan kecerdasan
Daya ingat buruk
Sulit berkonsentrasi
Daya ingat menurun
6 Perasaan depresi (murung)
Kehilangan minat
Sedih
Berkurangnya kesukaan
pada hobi
Perasaan berubah-ubah
sepanjang hari
7 Gejala somatic (otot-otot)
9. ix
7. Penghasilan
< Rp 500.000 > Rp 500.00 – 1.000.000
> Rp 1.000.000 – 3.000.000 >Rp 5.000.000
B. Kuesioner tingkat kecemasan – HARS (Hamilton anxiety Rating
Scale)
a. Penilaian
Nilai 0 : Tidak ada (Tidak ada gejala sama sekali)
Nilai 1 : Ringan (Satu gejala dari pilihan yang ada)
Nilai 2 : Sedang (Separuh dari gejala yang ada )
Nilai 3 : Berat (Lebih dari separuh dari gejala yang ada)
Nilai 4 : Sangat Berat (Semua gejala ada)
b. Penilaian derjat kecemasan
< 14 Tidak ada Kecemasan
14 - 28 Kecemasan Ringan
29 – 42 Kecemasan Sedang
43- 56 Kecemasan Berat
c. Berilah tanda checklist (√) pada pilihan yang anda anggap benar.
Hubungan caring perawat dan tingkat kecemasan pada pasien
pre chemoterapi
Nyeri otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemerutu
Suara tidak stabil
8 Gejala sensorik
Telinga berdenging
Penglihatan kabur
Muka merah dan pucat
Merasa lemah
Perasaan ditusuk-tusuk