SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
i
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan pendekatan Cross
secsional (studi potong lintang). Pendekatan Cross secsional yaitu pengukuran variabel-
variabelnya dilakukan pada waktu yang sama (Hidayat, 2008). Berdasarkan analisis
termasuk penelitian korelasi, yaitu menganalisa hubungan caring perawat dengan tingkat
kecemasan pada pasien ca mamae pre kemotherapi di ruang One Day Care Santosa
Hospital Bandung Kopo Cancer Center
3.2 Populasi dan Sample
3.2.1 Populasi
Adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua pasien ca mamae yang sedang menjalani
perawatan di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Centre.
Data dari tiga bulan terakhir yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember 2017
sebanyak 321 orang, sehingga rata-rata dalam satu bulan sebanyak 107 orang.
3.2.2 Sample
Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang dapat digunakan sebagai subyek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sample adalah sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006).
Sample pada penelitian ini di ambil dari sebagian pasien yang menjalani perawatan
di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cencer Center. Sempel
penelitian sebanyak 321 orang dengan teknik purposive sampling.
3.2.3 Instrument Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner perilaku caring dan
kuesioner HRS-A.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat penilitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang One Day Care Santosa Hopital Bandung
Kopo Cencer Center
3.3.2 Waktu penelitian
ii
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 14 April 2018 sampai 18 April 2018.
3.4 Variabel, Definisi Operasional Variabel, dan Skala Pengukuran
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi :
3.4.1 Variabel bebas :
Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh yang menyebabkan berubahnya
nilai dari variabel terikat dan merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah
tingkat kecemasan pasien pada ca mamae
3.4.2 Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena
pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikatnya adalah kecemasan pre
kemotherapi.
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi
operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain
yang ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2007). Definisi operasional
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian,
sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan
ditentukan karakteristiknya. Definisi operasional dalam penelitian ini dapat
dikemukakan dalam tabel berikut :
Tabel 1. Definisi operasional tingkat kecemasan pasien ca mamae pre kemotherapi
No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Parameter Skala
1 Tingkat
kecemasan
pasien
tentang ca
mamae
Meruapakan hasil
dari kecemasan
yang terjadi melalui
proses sensori
khususnya mata dan
telinga terhadap
obyek tertentu,
dalam hal ini adalah
pada pasien ca
mamae
Kuiseoner 1. Baik
(14-20)
2. Cukup
(7-13)
3. Kurang
(< 7)
Ordinal
2 Motivasi
dalam
mengikuti
kemotherapi
Hasrat dan semangat
dalam menjalani
kemoterapi
merupakan kegiatan
pasien ca mamae
untuk mengikuti
kemoterapi sesuai
kuesioner 1. Baik
(41-80)
2. Cukup
(20-40)
3. Kurang
(< 20)
Ordinal
iii
jadwal yang telah
ditentukan
3.5 Instrumen penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai alat pengumpul data yang
digunakan adalah kuesioner tertutup.
3.5.1 kuesioner tingkat kecemasan terhadap pasien ca mamae
kuesioner ini mengarah pada tingkat kecemasan pada pasien ca mamae.
Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang sudah ada.
Dalam mengungkapkan tingakat kecemasan tersebut digunakan pertanyaan-
pertanyaan yang tertutup. Penelitian ini menggunakan skala Guttman berupa
jawaban tegas (dikotomi), apabila jenis pertanyaan favourable menjawab benar
nilainya 1dan menjawab salah nilainya 0, sebaliknya apabila unfavourable
apabila menjawab benar nilainya 0 dan menjawab salah nilainya 1.
Pembuatan indicator atau kisi-kisi pengukuran tingkat kecemasan pada pasien ca
mamae bertujuan untuk mempermudah dan mengarahkan dalam pembuatan
kuesioner sebagai instrument penelitian. Indicator tersebut berupa tabel yaitu:
Kecemasan Pasien
Tabel 2 Distribusi tingkat kecemasan
No Kecemasan pasien Jumlah %
1 Ringan 39 42
2 Sedang 35 38
3 Berat 18 20
Jumlah 92 100
3.6 Analisa Data
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi yang digunakan untuk mencari
hubungan dua variabel. Dalam penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman dan di
olah menggunakan progam SPSS 15,00.
3.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Analisis Univariat
Perilaku Caring Perawat
Tabel 1. Distribusi Perilaku Caring Perawat
iv
Berdasarkan table 1, nampak bahwa seabgian besar caring perawat sebagian besar adalah
cukup yaitu sebanyak 63 responden (69%), selanjutnya kurang sebanyak 16 responden
(17%), dan baik sebanyak 12 responden (14%).
Kecemasan Pasien
Tabel 2 Distribusi tingkat kecemasan
No Kecemasan pasien Jumlah %
1 Ringan 39 42
2 Sedang 35 38
3 Berat 18 20
Jumlah 92 100
Berdasarkan tabel 1, nampak bahwa sebagian besar responden berada dalam kecemasan
ringan yaitu sebanyak 39 responden (42%), selanjutnya sedang sebanyak 35 responden
(38%), dan berat sebanyak 18 responden (20%).
Analisis Bivariat
Tabel 3 Hubungan antara perilaku caring perawat terhadap pasien kecemasan
Kecemasan pasien
Perilaku
Caring
Ringan
F %
Sedang
F %
Berat
F %
Total
Frek %
Kurang
Cukup
Baik
2 13
24 38
13 100
8 50
27 43
0 0
6 37
12 19
0 0
16 100
63 100
13 100
Total 39 42 35 38 18 20 92 100
Rhitung
p-value
Kes
= -0,468
= 0,000
= H0 ditolak
Tabulasi hubungan perilaku caring perawat terhadap kecemasan pasien menunjukkan
bahwa pada perilaku caring kurang sebagian besar pasien mengalami kecemasn sedang
No Perilaku caring perawat Jumlah %
1 Kurang 16 17
2 Cukup 63 69
4 Baik 12 14
Jumlah 92 100
v
yaitu sebanyak 8 responden (50%), kecemasan berat sebanyak 6 responden (37%), dan
kecemasan ringan sebanyak 2 responden (13%). Selanjutnya pada responden dengan
caring perawat cukup sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak
27 responden (43%), kecemasan ringan sebanyak 24 responden (38%), dan kecemasan
berat sebanyak 12 responden (19%). Sedangkan pada responden dengan caring perawat
baik semuanya yaitu 13 responden (100%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Hasil
pengujian hubungan antara perilaku caring perawat terhadap kecemasan pasien diperoleh
nilai rhitung sebesar -0,468 dengan pvalue = 0,000, dengan demikian pada tingkat
signifikansi 5% nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi atau 0,000 < 0,05 maka
diputuskan H0 ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan kriteria uji tersebut maka
disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat terhadap
tingkat kecemasan pada pasien ca mamae pre kemotherapi di ruang One Day Care
Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center.
3.8 Etika Penelitian
Etika penelitian diperlukan sebelum melakukan penelitian, yang sebelumnya peneliti
perlu mendapatkan rekomendasi dari institusi tempat penelitian Santosa Hospital
Bandung Kopo Cancer Center, kemudian setelah mendapat persetujuan barulah
melakukan penelitian dengan memperhatikan etika penelitian sebagai berikut:
1. Inform concent (Lembar persetujuan menjadi responden)
Inform concent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
dengan memberikan lembar persetujuan (inform concent). Tujuannya adalah
supaya responden mengetahui maksud dan tujuan peneliti. Setelah objek bersedia,
maka harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden penelitian,
maka peneliti harus menghoramati haknya.
2. Anonymity (Tanpa nama)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data berupa angka sesuai dengan
jumlah responden
3. Confidentaly (Kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan dan hasil penelitian baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok data tersebut yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
vi
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI
RESPONDEN PENELITIAN
Judul : Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada pasien ca
mamae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung
Kopo Cancer Center
Peneliti : Eva Arfilia Afsari
Nim : 4002170110
Alamat : STIKes Darma Husada Bandung.
Saya adalah mahasiswa STIKes Darma Husada Bandung, akan
melakukan penelitian tentang ”Hubungan Caring perawat dan Tingkat
Kecemasan pada pasien ca mammae pre chemotherapy di ruang One Day Care
Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center”. Penelitian ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah metodelogi penelitian . Partisipasi bapak/ibu dalam
penelitian ini bersifat suka rela. Bapak/ibu mempunyai hak bebas untuk
berpartisipasi atau menolak menjadi responden dan jika bapak/ibu tidak
bersedia menjadi responden maka saya akan tetap menghargai dan tidak akan
mempengaruhi terhadap proses penelitian ini. Dan jika bapak/ibu bersedia,
mohon untuk menandatangani lembaran persetujuan ini. Saya akan menjamin
kerahasiaan identitas dan jawaban yang bapak/ibu berikan. Jika bapak/ibu
mempunyai pertanyaan mengenai penelitian ini, maka saya dengan senang hati
akan memberikan penjelasan. Demikian permohonan ini disampaikan atas
bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Bandung, 2017
Responden
( )
vii
Kuesioner “Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada
pasien ca mamae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital
Bandung Kopo Cancer Center “
A. Kuesioner Data Demografi
Berilah tanda checklist (√) pada pilihan yang Anda anggap benar.
1. Umur :......... tahun
2. Jenis kelamin :
Laki-laki Perempuan
3. Suku
Aceh Jawa
Melayu Batak
4. Pendidikan terakhir
SD SMP
SMA Perguruan tinggi
5. Pekerjaan
Tidak bekerja PNS
Pensiunan Wiraswasta
Buruh Nelayan
Petani
6. Hubungan dengan keluarga
Suami Istri
Anak Ayah
Ibu
viii
No Pernyataan Nilai Angka/Skor Kode
0 1 2 3 4
1 Perasaan cemas
 Firasat buruk
 Takut akan pikiran sendir
 Mudah tersinggung
 Mudah emosi
2 Ketegangan
 Merasa tegang
 Lesu
 Mudah terkejut
 Tidak dapat istirahat dengan
tenang
 Mudah menangis
 Gemetar
 Gelisah
3 Ketakutan
 Pada gelap
 Ditinggal sendiri
 Pada orang asing
 Pada kerumunan banyak
orang
 Pada binatang besar
 Pada keramaian lalu lintas
4 Gangguan tidur
 Tidur tidak nyeyak
 Terbangun tengah
 Sukar memulai tidur
 Mimpi buruk
 Mimpi menakutkan
 Banyak mimpi-mimpi
 Bangun dengan lesu
5 Gangguan kecerdasan
 Daya ingat buruk
 Sulit berkonsentrasi
 Daya ingat menurun
6 Perasaan depresi (murung)
 Kehilangan minat
 Sedih
 Berkurangnya kesukaan
pada hobi
 Perasaan berubah-ubah
sepanjang hari
7 Gejala somatic (otot-otot)
ix
7. Penghasilan
< Rp 500.000 > Rp 500.00 – 1.000.000
> Rp 1.000.000 – 3.000.000 >Rp 5.000.000
B. Kuesioner tingkat kecemasan – HARS (Hamilton anxiety Rating
Scale)
a. Penilaian
Nilai 0 : Tidak ada (Tidak ada gejala sama sekali)
Nilai 1 : Ringan (Satu gejala dari pilihan yang ada)
Nilai 2 : Sedang (Separuh dari gejala yang ada )
Nilai 3 : Berat (Lebih dari separuh dari gejala yang ada)
Nilai 4 : Sangat Berat (Semua gejala ada)
b. Penilaian derjat kecemasan
< 14 Tidak ada Kecemasan
14 - 28 Kecemasan Ringan
29 – 42 Kecemasan Sedang
43- 56 Kecemasan Berat
c. Berilah tanda checklist (√) pada pilihan yang anda anggap benar.
Hubungan caring perawat dan tingkat kecemasan pada pasien
pre chemoterapi
 Nyeri otot
 Kaku
 Kedutan otot
 Gigi gemerutu
 Suara tidak stabil
8 Gejala sensorik
 Telinga berdenging
 Penglihatan kabur
 Muka merah dan pucat
 Merasa lemah
 Perasaan ditusuk-tusuk

More Related Content

What's hot

Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
 
The Nature and Logic of Hypothesis Testing
The Nature and Logic of Hypothesis TestingThe Nature and Logic of Hypothesis Testing
The Nature and Logic of Hypothesis TestingAditya sujarminto
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiFarmakologi FK UNS
 
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanMetodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanJuwita Ayu Antateliz
 
Take home rancangan sampel
Take home rancangan sampelTake home rancangan sampel
Take home rancangan sampelZahriatil Umri
 
Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...
Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...
Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...Aji Wibowo
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
Chapter 9 Buku The Health care Quality Book
Chapter 9 Buku The Health care Quality BookChapter 9 Buku The Health care Quality Book
Chapter 9 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-controlhomeworkping4
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingRiswan
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 

What's hot (20)

Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
The Nature and Logic of Hypothesis Testing
The Nature and Logic of Hypothesis TestingThe Nature and Logic of Hypothesis Testing
The Nature and Logic of Hypothesis Testing
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Tugas Multimedia Andriani
Tugas Multimedia AndrianiTugas Multimedia Andriani
Tugas Multimedia Andriani
 
Lap41
Lap41Lap41
Lap41
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
 
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanMetodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatan
 
Take home rancangan sampel
Take home rancangan sampelTake home rancangan sampel
Take home rancangan sampel
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...
Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...
Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan ...
 
Tahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian KeperawatanTahapan Penelitian Keperawatan
Tahapan Penelitian Keperawatan
 
Diagnosis
DiagnosisDiagnosis
Diagnosis
 
Chapter 9 Buku The Health care Quality Book
Chapter 9 Buku The Health care Quality BookChapter 9 Buku The Health care Quality Book
Chapter 9 Buku The Health care Quality Book
 
88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control
 
Bias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinikBias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinik
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Sampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_samplingSampel dan metode_sampling
Sampel dan metode_sampling
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 

Similar to METODE PENELITIAN

CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxsakadoctors
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIIndra875145
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxAditiaSulistio
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
perbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlperbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlkhofifahwidaningsih
 
BAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxBAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxharitsmaster1
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwaana ana
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdfDIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdfNatasyaEst
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalsukkmaladewilaura
 
Kejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomialKejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomialMuhammad Badar
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.pptApriliaFajrin2
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptFitriAyuWahyuni1
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).pptkahfirizkian
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).pptkahfirizkian
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.pptanggie973998
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienYelmi Reni Putri SY
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 

Similar to METODE PENELITIAN (20)

CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
perbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlperbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case control
 
BAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxBAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docx
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwa
 
45 87-1-sm
45 87-1-sm45 87-1-sm
45 87-1-sm
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdfDIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
DIAGNOSA KEPERAWATAN.pdf
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
 
Kejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomialKejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi nosokomial
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

METODE PENELITIAN

  • 1. i BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan pendekatan Cross secsional (studi potong lintang). Pendekatan Cross secsional yaitu pengukuran variabel- variabelnya dilakukan pada waktu yang sama (Hidayat, 2008). Berdasarkan analisis termasuk penelitian korelasi, yaitu menganalisa hubungan caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien ca mamae pre kemotherapi di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center 3.2 Populasi dan Sample 3.2.1 Populasi Adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien ca mamae yang sedang menjalani perawatan di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Centre. Data dari tiga bulan terakhir yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember 2017 sebanyak 321 orang, sehingga rata-rata dalam satu bulan sebanyak 107 orang. 3.2.2 Sample Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang dapat digunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sample adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006). Sample pada penelitian ini di ambil dari sebagian pasien yang menjalani perawatan di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cencer Center. Sempel penelitian sebanyak 321 orang dengan teknik purposive sampling. 3.2.3 Instrument Penelitian Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner perilaku caring dan kuesioner HRS-A. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3.1 Tempat penilitian Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang One Day Care Santosa Hopital Bandung Kopo Cencer Center 3.3.2 Waktu penelitian
  • 2. ii Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 14 April 2018 sampai 18 April 2018. 3.4 Variabel, Definisi Operasional Variabel, dan Skala Pengukuran Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi : 3.4.1 Variabel bebas : Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh yang menyebabkan berubahnya nilai dari variabel terikat dan merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan pasien pada ca mamae 3.4.2 Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena pengaruh dari variabel bebas. Variabel terikatnya adalah kecemasan pre kemotherapi. Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2007). Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dikemukakan dalam tabel berikut : Tabel 1. Definisi operasional tingkat kecemasan pasien ca mamae pre kemotherapi No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Parameter Skala 1 Tingkat kecemasan pasien tentang ca mamae Meruapakan hasil dari kecemasan yang terjadi melalui proses sensori khususnya mata dan telinga terhadap obyek tertentu, dalam hal ini adalah pada pasien ca mamae Kuiseoner 1. Baik (14-20) 2. Cukup (7-13) 3. Kurang (< 7) Ordinal 2 Motivasi dalam mengikuti kemotherapi Hasrat dan semangat dalam menjalani kemoterapi merupakan kegiatan pasien ca mamae untuk mengikuti kemoterapi sesuai kuesioner 1. Baik (41-80) 2. Cukup (20-40) 3. Kurang (< 20) Ordinal
  • 3. iii jadwal yang telah ditentukan 3.5 Instrumen penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner tertutup. 3.5.1 kuesioner tingkat kecemasan terhadap pasien ca mamae kuesioner ini mengarah pada tingkat kecemasan pada pasien ca mamae. Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Dalam mengungkapkan tingakat kecemasan tersebut digunakan pertanyaan- pertanyaan yang tertutup. Penelitian ini menggunakan skala Guttman berupa jawaban tegas (dikotomi), apabila jenis pertanyaan favourable menjawab benar nilainya 1dan menjawab salah nilainya 0, sebaliknya apabila unfavourable apabila menjawab benar nilainya 0 dan menjawab salah nilainya 1. Pembuatan indicator atau kisi-kisi pengukuran tingkat kecemasan pada pasien ca mamae bertujuan untuk mempermudah dan mengarahkan dalam pembuatan kuesioner sebagai instrument penelitian. Indicator tersebut berupa tabel yaitu: Kecemasan Pasien Tabel 2 Distribusi tingkat kecemasan No Kecemasan pasien Jumlah % 1 Ringan 39 42 2 Sedang 35 38 3 Berat 18 20 Jumlah 92 100 3.6 Analisa Data Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dua variabel. Dalam penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman dan di olah menggunakan progam SPSS 15,00. 3.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis Univariat Perilaku Caring Perawat Tabel 1. Distribusi Perilaku Caring Perawat
  • 4. iv Berdasarkan table 1, nampak bahwa seabgian besar caring perawat sebagian besar adalah cukup yaitu sebanyak 63 responden (69%), selanjutnya kurang sebanyak 16 responden (17%), dan baik sebanyak 12 responden (14%). Kecemasan Pasien Tabel 2 Distribusi tingkat kecemasan No Kecemasan pasien Jumlah % 1 Ringan 39 42 2 Sedang 35 38 3 Berat 18 20 Jumlah 92 100 Berdasarkan tabel 1, nampak bahwa sebagian besar responden berada dalam kecemasan ringan yaitu sebanyak 39 responden (42%), selanjutnya sedang sebanyak 35 responden (38%), dan berat sebanyak 18 responden (20%). Analisis Bivariat Tabel 3 Hubungan antara perilaku caring perawat terhadap pasien kecemasan Kecemasan pasien Perilaku Caring Ringan F % Sedang F % Berat F % Total Frek % Kurang Cukup Baik 2 13 24 38 13 100 8 50 27 43 0 0 6 37 12 19 0 0 16 100 63 100 13 100 Total 39 42 35 38 18 20 92 100 Rhitung p-value Kes = -0,468 = 0,000 = H0 ditolak Tabulasi hubungan perilaku caring perawat terhadap kecemasan pasien menunjukkan bahwa pada perilaku caring kurang sebagian besar pasien mengalami kecemasn sedang No Perilaku caring perawat Jumlah % 1 Kurang 16 17 2 Cukup 63 69 4 Baik 12 14 Jumlah 92 100
  • 5. v yaitu sebanyak 8 responden (50%), kecemasan berat sebanyak 6 responden (37%), dan kecemasan ringan sebanyak 2 responden (13%). Selanjutnya pada responden dengan caring perawat cukup sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak 27 responden (43%), kecemasan ringan sebanyak 24 responden (38%), dan kecemasan berat sebanyak 12 responden (19%). Sedangkan pada responden dengan caring perawat baik semuanya yaitu 13 responden (100%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Hasil pengujian hubungan antara perilaku caring perawat terhadap kecemasan pasien diperoleh nilai rhitung sebesar -0,468 dengan pvalue = 0,000, dengan demikian pada tingkat signifikansi 5% nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi atau 0,000 < 0,05 maka diputuskan H0 ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan kriteria uji tersebut maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan pada pasien ca mamae pre kemotherapi di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center. 3.8 Etika Penelitian Etika penelitian diperlukan sebelum melakukan penelitian, yang sebelumnya peneliti perlu mendapatkan rekomendasi dari institusi tempat penelitian Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center, kemudian setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan memperhatikan etika penelitian sebagai berikut: 1. Inform concent (Lembar persetujuan menjadi responden) Inform concent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden dengan memberikan lembar persetujuan (inform concent). Tujuannya adalah supaya responden mengetahui maksud dan tujuan peneliti. Setelah objek bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden penelitian, maka peneliti harus menghoramati haknya. 2. Anonymity (Tanpa nama) Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data berupa angka sesuai dengan jumlah responden 3. Confidentaly (Kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan dan hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok data tersebut yang akan dilaporkan pada hasil riset.
  • 6. vi FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul : Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada pasien ca mamae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center Peneliti : Eva Arfilia Afsari Nim : 4002170110 Alamat : STIKes Darma Husada Bandung. Saya adalah mahasiswa STIKes Darma Husada Bandung, akan melakukan penelitian tentang ”Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada pasien ca mammae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center”. Penelitian ini merupakan salah satu tugas mata kuliah metodelogi penelitian . Partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini bersifat suka rela. Bapak/ibu mempunyai hak bebas untuk berpartisipasi atau menolak menjadi responden dan jika bapak/ibu tidak bersedia menjadi responden maka saya akan tetap menghargai dan tidak akan mempengaruhi terhadap proses penelitian ini. Dan jika bapak/ibu bersedia, mohon untuk menandatangani lembaran persetujuan ini. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang bapak/ibu berikan. Jika bapak/ibu mempunyai pertanyaan mengenai penelitian ini, maka saya dengan senang hati akan memberikan penjelasan. Demikian permohonan ini disampaikan atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih. Bandung, 2017 Responden ( )
  • 7. vii Kuesioner “Hubungan Caring perawat dan Tingkat Kecemasan pada pasien ca mamae pre chemotherapy di ruang One Day Care Santosa Hospital Bandung Kopo Cancer Center “ A. Kuesioner Data Demografi Berilah tanda checklist (√) pada pilihan yang Anda anggap benar. 1. Umur :......... tahun 2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Suku Aceh Jawa Melayu Batak 4. Pendidikan terakhir SD SMP SMA Perguruan tinggi 5. Pekerjaan Tidak bekerja PNS Pensiunan Wiraswasta Buruh Nelayan Petani 6. Hubungan dengan keluarga Suami Istri Anak Ayah Ibu
  • 8. viii No Pernyataan Nilai Angka/Skor Kode 0 1 2 3 4 1 Perasaan cemas  Firasat buruk  Takut akan pikiran sendir  Mudah tersinggung  Mudah emosi 2 Ketegangan  Merasa tegang  Lesu  Mudah terkejut  Tidak dapat istirahat dengan tenang  Mudah menangis  Gemetar  Gelisah 3 Ketakutan  Pada gelap  Ditinggal sendiri  Pada orang asing  Pada kerumunan banyak orang  Pada binatang besar  Pada keramaian lalu lintas 4 Gangguan tidur  Tidur tidak nyeyak  Terbangun tengah  Sukar memulai tidur  Mimpi buruk  Mimpi menakutkan  Banyak mimpi-mimpi  Bangun dengan lesu 5 Gangguan kecerdasan  Daya ingat buruk  Sulit berkonsentrasi  Daya ingat menurun 6 Perasaan depresi (murung)  Kehilangan minat  Sedih  Berkurangnya kesukaan pada hobi  Perasaan berubah-ubah sepanjang hari 7 Gejala somatic (otot-otot)
  • 9. ix 7. Penghasilan < Rp 500.000 > Rp 500.00 – 1.000.000 > Rp 1.000.000 – 3.000.000 >Rp 5.000.000 B. Kuesioner tingkat kecemasan – HARS (Hamilton anxiety Rating Scale) a. Penilaian Nilai 0 : Tidak ada (Tidak ada gejala sama sekali) Nilai 1 : Ringan (Satu gejala dari pilihan yang ada) Nilai 2 : Sedang (Separuh dari gejala yang ada ) Nilai 3 : Berat (Lebih dari separuh dari gejala yang ada) Nilai 4 : Sangat Berat (Semua gejala ada) b. Penilaian derjat kecemasan < 14 Tidak ada Kecemasan 14 - 28 Kecemasan Ringan 29 – 42 Kecemasan Sedang 43- 56 Kecemasan Berat c. Berilah tanda checklist (√) pada pilihan yang anda anggap benar. Hubungan caring perawat dan tingkat kecemasan pada pasien pre chemoterapi  Nyeri otot  Kaku  Kedutan otot  Gigi gemerutu  Suara tidak stabil 8 Gejala sensorik  Telinga berdenging  Penglihatan kabur  Muka merah dan pucat  Merasa lemah  Perasaan ditusuk-tusuk