Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Beberapa Puskesma...Aji Wibowo
Diabetes Melitus (DM) dianggap sebagai “ibu” segala penyakit karena banyaknya komplikasi yang ditimbulkan. Mengetahui dan mengukur kepatuhan pengobatan dimungkinkan berpengaruh lebih besar pada pasien DM. Beberapa penelitian di Indonesia menggunakan skala kuesioner untuk mengukur kepatuhan namun tidak melakukan validasi terhadap populasi penelitiannya, sehingga masih ditemukan anomali analisis korelasi antara kepatuhan dan data kliniknya walaupun diukur pada negara dan skala yang sama. Penelitian ini mengukur tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2, uji validitas skala pengukuran kepatuhan, dan analisis
korelasinya terhadap outcome klinik pasien diabetes tipe 2 di empat Puskesmas wilayah Kab. Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada pasien DM tipe 2 Prolanis, periode Januari sampai April 2020. Pengukuran kepatuhan dilakukan menggunakan MARS-10, metode terjemahan backward-forward lalu dilanjutkan validasi konten dan internal. Outcome klinik didasarkan pada pengukuran glukosa darah puasa. Hasil analisis index Gregory MARS-10 menunjukkan validitas konten pada kategori tinggi (IG ≥ 0,8). Validitas isi menunjukan hasil 9 pertanyaan bernilai r hitung > r tabel (n=30, r tabel = 0,361).
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
kita akan mempelajari tentang Skrining atau penapisan dalam Epidemiologi. Apa itu skrining ? Bagaimana melakukan skrining dalam kesehatan ? Dan bagaimana perhitungan dalam skrining berguna dalam mengkonfirmasi orang sakit ? Kita akan mengetahinya.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
Istilah profetik mempunyai makna kenabian, profetik menurut Kuntowijoyo adalah suatu tujuan yang ingin di capai untuk menjadi manusia kebebasan dan dekat dengan robnya. Terdapat 3 poin utama dari pembahasan teori profetik menurut Kuntowijoyo, terdiri dari nilai humanisasi, liberasi dan transendensi.
Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Beberapa Puskesma...Aji Wibowo
Diabetes Melitus (DM) dianggap sebagai “ibu” segala penyakit karena banyaknya komplikasi yang ditimbulkan. Mengetahui dan mengukur kepatuhan pengobatan dimungkinkan berpengaruh lebih besar pada pasien DM. Beberapa penelitian di Indonesia menggunakan skala kuesioner untuk mengukur kepatuhan namun tidak melakukan validasi terhadap populasi penelitiannya, sehingga masih ditemukan anomali analisis korelasi antara kepatuhan dan data kliniknya walaupun diukur pada negara dan skala yang sama. Penelitian ini mengukur tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2, uji validitas skala pengukuran kepatuhan, dan analisis
korelasinya terhadap outcome klinik pasien diabetes tipe 2 di empat Puskesmas wilayah Kab. Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada pasien DM tipe 2 Prolanis, periode Januari sampai April 2020. Pengukuran kepatuhan dilakukan menggunakan MARS-10, metode terjemahan backward-forward lalu dilanjutkan validasi konten dan internal. Outcome klinik didasarkan pada pengukuran glukosa darah puasa. Hasil analisis index Gregory MARS-10 menunjukkan validitas konten pada kategori tinggi (IG ≥ 0,8). Validitas isi menunjukan hasil 9 pertanyaan bernilai r hitung > r tabel (n=30, r tabel = 0,361).
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
kita akan mempelajari tentang Skrining atau penapisan dalam Epidemiologi. Apa itu skrining ? Bagaimana melakukan skrining dalam kesehatan ? Dan bagaimana perhitungan dalam skrining berguna dalam mengkonfirmasi orang sakit ? Kita akan mengetahinya.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
Istilah profetik mempunyai makna kenabian, profetik menurut Kuntowijoyo adalah suatu tujuan yang ingin di capai untuk menjadi manusia kebebasan dan dekat dengan robnya. Terdapat 3 poin utama dari pembahasan teori profetik menurut Kuntowijoyo, terdiri dari nilai humanisasi, liberasi dan transendensi.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
perumusan dalam membuat visi, misi dan tujuan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Visi lembaga pendidikan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal.
Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa depan yang ingin kita capai.
Visi adalah gambaran masa depan organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif.Mengkaji makna visi yang lebih tinggi untuk digunakan sebagai acuan.
Menginventarisasi rumusan tugas yang tercantum dalam struktur dan tata kerja organisasi.
Rumusan tugas tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali.
Analsis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul Filsafat Pendidikan Dalam Pengembangan Sains
Berbasis Kearifan Lokal dan Manajemen kurikulum bahasa arab di madrasah: kajian problematika
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. JOURNAL READING
“NOVEL MOLECULAR BIOMARKERS AND DIAGNOSIS OF
ACUTE APPENDICITIS IN CHILDREN”
DEPARTMENT OF EMERGENCY MEDICINE, CUMMING SCHOOL OF MEDICINE, UNIVERSITY OF CALGARY, CALGARY, AB T2N 4N1, CANADA. 2021
Wahyu Eka Maulyani
Peserta Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram 2024
2.
3. PENDAHULUAN
• Penelitian ini membahas penggunaan biomarker molekuler baru untuk diagnosis apendisitis akut
pada anak-anak. Biomarker ini termasuk metabolit, mediator inflamasi, dan komponen lain yang
dapat diukur dalam sampel darah atau urin. Studi ini menyoroti potensi biomarker molekuler ini
dalam meningkatkan akurasi diagnosis apendisitis pada anak-anak, serta membedakan antara
kasus apendisitis dan peradangan non-apendisitis. Dengan kemajuan teknologi dan minat yang
meningkat dalam teknik 'omics', penelitian ini menunjukkan bahwa kedokteran presisi dapat
meningkatkan akurasi diagnosis apendisitis pada anak-anak dan kondisi inflamasi lainnya.
Penggunaan biomarker molekuler ini dapat membantu dalam skrining, evaluasi prognosis penyakit,
dan mengurangi kebutuhan akan strategi diagnostik yang tidak perlu
4. Telaah Kritis: Metode RAMMbo
Representative/rekrutmen subjek yang fair:
• Penelitian ini menganalisis data dari 783 pasien yang dioperasi karena apendisitis akut
antara tahun 2014 dan 2019 di İstanbul University Cerrahpaşa Faculty of Medicine
General Surgery Clinic.
• Seleksi pasien yang inklusif, dengan eksklusi pasien di bawah 18 tahun dan kasus tanpa
apendisitis berdasarkan evaluasi patologis, menciptakan sampel yang merepresentasikan
populasi pasien yang menjalani operasi apendisitis.
• Kriteria inklusi dan eksklusi yang jelas meningkatkan keandalan dan aplikabilitas temuan
pada populasi umum.
5. Telaah Kritis: Metode RAMMbo
Allocation/Adjustment:
• Penelitian menggunakan pendekatan retrospektif untuk mengalokasikan pasien ke dalam dua grup
berdasarkan hasil histopatologis: apendisitis non-perforasi dan perforasi.
• Alokasi berdasarkan diagnosis patologis ini memungkinkan perbandingan yang objektif antara karakteristik
laboratorium pre-operatif di kedua kelompok, menunjukkan alokasi yang sesuai dengan tujuan penelitian.
6. Telaah Kritis: Metode RAMMbo
Maintenance:
• Penelitian menjaga konsistensi dalam pengumpulan dan analisis data dengan menggunakan metode
statistik yang sesuai, termasuk t-test dan Uji Mann-Whitney untuk data kuantitatif serta Chi-square untuk
data kualitatif.
• Pemeliharaan konsistensi ini memastikan bahwa perbandingan antara kelompok dilakukan dengan adil
dan dapat diandalkan.
7. Telaah Kritis: Metode RAMMbo
Measurement, Blinded, Objective:
• Parameter laboratorium termasuk WBC, neutrofil, limfosit, PLT, MPV, PDW, CRP, dan NLR diukur dengan teknik yang telah
distandarisasi, menyediakan metode pengukuran yang dapat diulang dan valid.
• Spesifikasinya, penelitian menemukan bahwa hitung limfosit yang rendah, CRP tinggi, dan NLR tinggi secara signifikan
berkorelasi dengan apendisitis akut yang komplikasi, menunjukkan pengukuran yang objektif dan relevan dalam
memprediksi komplikasi.
• Penelitian tidak secara eksplisit menjelaskan apakah penilaian outcome dilakukan secara blind terhadap parameter
laboratorium yang diukur.
• Absennya blinding bisa mempengaruhi objektivitas penilaian outcome, namun, penggunaan data historis dan diagnosis
berdasarkan laporan patologis dapat mengurangi potensi bias.
8. Menilai apakah hasil penelitian bermakna
atau tidak
• Analisis mendetail dari penelitian ini menunjukkan bahwa CRP ≥44 mg/dL, NLR ≥7.65, dan limfosit ≤1.7/mm3 adalah
parameter prediktif yang kuat untuk apendisitis akut yang komplikasi.
• Khususnya, temuan bahwa CRP dan NLR yang tinggi merupakan indikator yang kuat untuk komplikasi mencerminkan peran
reaksi inflamasi sistemik dalam patogenesis apendisitis akut yang komplikasi.
• Temuan ini memiliki implikasi klinis penting, menawarkan dokter alat tambahan untuk memprediksi risiko komplikasi pada
pasien apendisitis akut.
• Penggunaan parameter ini dapat memandu keputusan klinis mengenai perlunya intervensi bedah segera atau pendekatan
konservatif, terutama dalam setting di mana modalitas pencitraan seperti CT scan tidak tersedia atau kontraindikasi.
9. Penilaian Umum
A. Apakah studi valid?
1. Apakah ada pembanding independent yang blind terhadap referensi standar? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
2. Apkah sampel meliputi spektrum pasien yang sudah seperti yang ada dimasyarakat? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
3. Apakah hasil dari tes yang dievaluasi mempengaruhi keputusan untuk menggunakan pemeriksaan
referensi standar?
Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
4. Apakah metode test yang digunakan dijelaskan dengandetail sehingga bisa direplikasikan? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
10. Penilaian Umum
B. Apakah hasil studi?
Apakah studi mempertimbangkan kemungkinan kemungkinan hasil pre dan post tes?
Ya/ Tidak/ Tidak dijelaskan
C. Apakah hasil studi bisa diaplikasikan ke masyarakat
1. Apakah hasil bisa digunakan dan bermanfaat di praktiksehari-hari? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
2. Apakah hasil bisa diaplikasikan ke pasien saya? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
3. Apakah hasil akan merubah menejemen saya? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
4. Apakah pasien saya akan membaik dengan hasil tes ini? Ya
Tidak
Tidak dijelaskan
11. Kesimpulan
• Setelah dilakukan analisis pada jurnal ini, dapat disimpulkan bahwa jurnal ini valid karena analisis PICO baik
dan analisis RAMMbo juga menunjukan hasil yang baik
• Secara klinis, penelitian ini juga dapat bermanfaat, terutama pada keadaan praktik dengan keterbatasan
pemeriksaan penunjang, yang relevan dengan keadaan praktik nyata di NTB
• Walaupun begitu, diperlukan penelitian multi-pusat, prospektif, dan klinis yang melibatkan kelompok pasien
dalam jumlah besar untuk validasi hasil penelitian ini lebih lanjut.
12. Referensi
1. Tenny S, Varacallo M. Evidence Based Medicine. [Updated 2022 Oct 24]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470182/
2. Sackett DL, Rosenberg WM, Gray JA, Haynes RB, Richardson WS. Evidence based medicine: what it is and what it isn't. 1996. Clin Orthop Relat Res. 2007 Feb;455:3-5. [PubMed]
3. Fernandez A, Sturmberg J, Lukersmith S, Madden R, Torkfar G, Colagiuri R, Salvador-Carulla L. Evidence-based medicine: is it a bridge too far? Health Res Policy Syst. 2015 Nov 06;13:66. [PMC free article] [PubMed]
4. Horwitz RI, Charlson ME, Singer BH. Medicine based evidence and personalized care of patients. Eur J Clin Invest. 2018 Jul;48(7):e12945. [PubMed]
5. Koretz RL. Assessing the Evidence in Evidence-Based Medicine. Nutr Clin Pract. 2019 Feb;34(1):60-72.[PubMed]
6. Mhaskar R, Emmanuel P, Mishra S, Patel S, Naik E, Kumar A. Critical appraisal skills are essential to informed decision-making. Indian J Sex Transm Dis AIDS. 2009 Jul;30(2):112-9. doi: 10.4103/0253-7184.62770
7. Eriksen MB, Frandsen TF. The impact of patient, intervention, comparison, outcome (PICO) as a search strategy tool on literature search quality: a systematic review. J Med Libr Assoc. 2018 Oct;106(4):420-431. doi: 10.5195/jmla.2018.345.
8. Sackett DL. New York: Churchill Livingstone Inc; 2000. Evidence-based medicine.How to practice and teach EBM; p. 136. [Google Scholar]
9. Jüni P, Altman DG, Egger M. Systematic reviews in health care: Assessing the quality of controlled clinical trials. BMJ. 2001;323:42–6. [PMC free article] [PubMed] [Google Scholar]
10. Uludağ SS, Akıncı O, Güreş N, Tunç E, Erginöz E, Şanlı AN, Zengin AK, Özçelik MF. Effectiveness of pre-operative routine blood tests in predicting complicated acute appendicitis. Ulus Travma Acil Cerrahi Derg. 2022 Nov;28(11):1590-1596. doi: 10.14744/tjtes.2021.13472.
11. The College of Family Physician of Canada. Pearls For residents [Internet]. [cited 2024 Mar 14]. Critical Appraisal Worksheet. Available from: https://www.cfpc.ca/CFPC/media/Resources/Continuing-Professional-Development/Pearls-for-Residents-Critical-Appraisal-Sheet.pdf