SlideShare a Scribd company logo
METODE PENELITIAN SURVEY
2010
KELOMPOK 3
•menentukan hubungan dua
atau lebih variabel yang tidak
mendapatkan perlakuan/
manipulasi apapun, namun
bukan hubungan "sebab-
akibat"
• Tingkat hubungan nilai korelasi
•± 0,80 - 1,00 korelasi sangat tinggi
•± 0,60 - 0,79 korelasi tinggi
•± 0,40 - 0,59 korelasi moderat
•± 0,20 - 0,39 korelasi rendah
•± 0,01 - 0,19 korelasi sangat rendah
KORELASIONAL
•jenis penelitian yang
mengumpulkan informasi yang
melekat pada individu
(karakteristik,
tindakan/perilaku,
sikap/pendapat) dari
sekelompok responden yang
representatif dalam suatu
populasi
• TIPE
• deskriptif: tidak ada asumsi atau hipotesis yang
ditetapkan didalam pengumpulan data, tidak terdapat
variabel dependen ataupun independen
• analisis: menentukan variabel yang relevan dan
bagaimana mereka berhubungan secara hipotesis
•Teknik : mengumpulkan jawaban-jawaban dari
pertanyaan standar; random sampling; analisis
statistik dari representasi jawaban survey
SURVEI
•metode penelitian yang
bertujuan untuk menyelidiki
hubungan sebab akibat dengan
menggunakan sedikitnya dua
kelompok yang ditandai
dengan manipulasi atau
pemberian perlakuan secara
terencana oleh peneliti dan
disertai adanya kontrol
terhadap objek yang diteliti
• JENIS
• laboratorium: Penelitian ini dilakukan dengan
memberikan perlakuan tertentu terhadap kelompok
subyek dengan harapan munculnya fenomena atau
gejala yang hendak dipelajari. Subyek penelitian sendiri
tetap berada dalam situasi alamiah sehingga tidak
mengubah reaksi alamiah yang mungkin timbul dari
pihak subjek
• lapangan: Penelitian ini dilakukan dengan
memberikan perlakuan tertentu terhadap kelompok
subyek dengan memisahkan subyek penelitian dari
lingkungan alamiah mereka dan memasukkan ke dalam
situasi yang secara penuh berada dalam kendali peneliti
EKSPERIMEN
• variabel bebas
• variabel tergantung
• membandingkan keduanya tanpa adanya manipulasi
• menentukan hubungan keduanya
efisien; dapat menampilkan banyak data; terkadang manipulasi terhadap variabel
tidak mungkin dilakukan
tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat; terdapat kemungkinan adanya
variabel yang tidak terukur (tersembunyi); variabelnya tidak terlalu berbeda (semu)
menentukan
permasalahan
hipotesis
sample
design
collecting
data
analisis evaluasi
Teori dapat dites dengan objektif; generelasi dapat dilakukan; lebih cepat dan mudah
digunakan; diterima sebagai metode riset diberbagai bidang; fleksibel dan efesien
Sulit untuk mendapatkan random sampling; kemungkinan adanya bias sistematik;
Adanya “improper execution” dimana kesalahan bisa terjadi karena kesalahan
memilih subjek yang tidak sesuai dengan karakteristik ataupun alat tes yang tidak
valid; merupakan self-report sehingga individu dapat melakukan faking
alat survey
questioner
[tipe pertanyaan yg sering
digunakan dalam survei]
yes-no question
forced choice
pilihan ganda
open ended question
skala likert-type scale
tes
[memiliki norma tes yang
membangun tes]
achievement test
aptitude test
personality test
Perbedaan di antara penggunaan Questioner, Skala, dan Tes di dalam metode
survey, yaitu :
dengan menggunakan kuesioner,
maka peneliti akan banyak
mendapatkan data secara faktual
dengan menggunakan skala, maka
jawaban-jawaban dari subjek akan
lebih bersifat konseptual sesuai
dengan self-concept masing-masing
individu, adanya peran interpretasi
dalam menjawab pertanyaan
dengan menggunakan tes, maka
pertanyaan yang diajukan sudah
memiliki standarisasi dan norma
yang berlaku terhadap jenis tes
yang digunakan sebagai alat tes
LABORATORIUM: Dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya
memfokuskan pada pengujian hubungan sebab akibat
LAPANGAN: Dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari
Belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari :LABORATORIUM
Tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada penelitian:LAPANGAN
laboratorium karena sulitnya untuk mengontrol variabel-variabel pengganggu; Biaya
yang dibutuhkan lebih mahal
Melakukan survey kepustakaan yang
relevan bagi masalah
Mengidentifikasi dan mendefinisikan
masalah
Merumuskan hipotesis, berdasar
penelaahan kepustakaan
Mengidentifikasi pengertian-
pengertian dasar dan variabel-
variabel utama
Menyusun rencana eksperimen
Melakukan ekperimen
Mengatur data mentah untuk
mempermudah analisis dengan
menempatkan dalam rancangan yang
memungkinkan
Menganalisis data dan melakukan
signifikansi tes dengan teknik
statistika yang relevan
Menginterpretasi hasil perumusan
kesimpulan, pembahasan, dan
pembuatan laporan
JENIS-JENIS DESAIN EXPERIMEN
PRE-EXPERIMENTAL DESIGNS (nondesigns)
Desain eksperimental ini belum merupakan
eksperimen sunguh-sungguh, hal ini karena
masih terdapat variabel luar yang ikut
terpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen, yang disebabkan karena tidak
adanya variabel kontrol dan sampel tidak diisi
secara random
One-Shot Case Study X O
X = treatment yang diberikan (variabel independen)
O = Observasi (variabel dependen)
Terdapat suatu kelompok diberi treatment /perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. (Treatment adalah
sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai dependen)
One-Group Pretest-Posttest Design O1 X O2
O1 = nilai pretest (sebelum diberi diklat)
O2 = nilai posttest (setelah diberi diklat)
Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai
(O2 - O1)
Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan
Intact-Group Comparison
X O1
O2
pengaruh perlakuan (O1-O2)
O1 = hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan
O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok
untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan)
TRUE EXPERIMENTAL DESIGN
Eksperimen ini merupakan eksperimen yang
betul-betul, karena dalam desain ini, peneliti
dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan
demikian validitas internal (kualitas
pelaksanaan rancangan penelitian) dapat
menjadi tinggi. Ciri dari eksperimen ini adalah
adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih
secara random
Posttest-Only Control Design R X O2
R O4
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi
perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok control. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1 :
O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test
misalnya. Kalau terdapat perbadaan yang signitifikan antara kelompokn eksperimen dengan kelompok kontro, maka
perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signitifikan
Pretest-Posttest Control Group
Design
R O1 X O2
R O3 O4
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui
keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Hasil pretest yang baik bila nilai
kelompok eksperimen tidak berbeda secara signitifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3)
FACTORIAL DESIGN
Desain faktorial merupakan modifikasi dari
design true experimental, yaitu dengan
memperhatikan kemungkinan adanya variabel
moderator yang mempengaruhi
perlakuan(variabel independen) terhadap hasil
(variabel dependen)
R O1 X Y1 O2
R O3 Y1 O4
R O5 X Y2 O6
R O7 Y2 O8
Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi pretest. Kelompok untuk
penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama. Jadi, O1=O3=O5=O7. Dalam hal ini variabel
moderatornya adalah Y1 dan Y2
QUASI EXPERIMENTAL DESIGN
Bentuk desain experimental ini merupakan
pengembangan dari true experimental design,
yang sulit dilaksanakan. Desain inimempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Walaupun demikian desain ini
lebih baik dari pre-experimental design. Quasi-
Experimental design, digunakan karena pada
kenyataannya sulit mendapatkan kelompok
kontrol yang digunakan untuk penelitian.
Dalam suatu kegiatan administrasi atau
manajemen, sering tidak mungkin
menggunakan sebagian para karyawannya
untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagai
mana menggunakan prosedur kerja baru yang
lain tidak. Oleh karena itu, Untuk mengatasi
kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol
dalam penelitian, maka dikembangkan desain
Quasi Experimental
Time Series design O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Hasil pretest yang baik adalah O1=O2=O3=O4 dan hasil perlakuan yang baik
adalah = (O5+O6+O7+O8) – (O1+O2+O3+O4)
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi
perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan
keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda,
berarti kelompok tersebut keadaanya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok
dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok
saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.
Nonequivalent Control Group
Design
O1 X O2
O3 O4
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest controlgroup design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random

More Related Content

Similar to METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx

Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasikus yono
 
04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx
04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx
04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx
drgRachmawaty
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3Kelompok_3
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3Kelompok_3
 
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.pptMATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
zuhrahgiatamah
 
Experimental research
Experimental researchExperimental research
Experimental research
Riandyyayanparatama
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Andes Harahap
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
arisantomico
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systemsdwi_setiyo
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation ofdwi_setiyo
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation ofdwi_setiyo
 
DO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptxDO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptx
HidayatulDwiSeptia
 
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoKelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoMurni Tau Konjona Bulukumba
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
pjj_kemenkes
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimenSuaidin -Dompu
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.ppt
RiskaWahyuni24
 
Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Desain Penelitian
Mawadah Warohmah
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Psikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.ppt
Psikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.pptPsikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.ppt
Psikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.ppt
intanifiska
 
3._RELIABILITAS_nerisa.pptx
3._RELIABILITAS_nerisa.pptx3._RELIABILITAS_nerisa.pptx
3._RELIABILITAS_nerisa.pptx
WilliamDeli2
 

Similar to METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx (20)

Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx
04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx
04_RACHMAWATY_J012231003_STUDI EKSPERIMENTAL.pptx
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3
 
K elompok 3
K elompok 3K elompok 3
K elompok 3
 
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.pptMATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
 
Experimental research
Experimental researchExperimental research
Experimental research
 
Latihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan namaLatihan 7 dari..tuliskan nama
Latihan 7 dari..tuliskan nama
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systems
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
DO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptxDO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptx
 
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoKelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
penelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.pptpenelitian ekperimen.ppt
penelitian ekperimen.ppt
 
Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Desain Penelitian
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Psikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.ppt
Psikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.pptPsikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.ppt
Psikologi-Eksperimen-Rancangan-Eksperimen.ppt
 
3._RELIABILITAS_nerisa.pptx
3._RELIABILITAS_nerisa.pptx3._RELIABILITAS_nerisa.pptx
3._RELIABILITAS_nerisa.pptx
 

More from Universitas Siliwangi

Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptxPenyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Universitas Siliwangi
 
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptxLAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
Universitas Siliwangi
 
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptxKELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
Universitas Siliwangi
 
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
Universitas Siliwangi
 
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.pptSlide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Universitas Siliwangi
 
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnisPengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Universitas Siliwangi
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Universitas Siliwangi
 
Evaluasi program
Evaluasi programEvaluasi program
Evaluasi program
Universitas Siliwangi
 

More from Universitas Siliwangi (8)

Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptxPenyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
 
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptxLAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
 
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptxKELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
 
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
 
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.pptSlide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
 
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnisPengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
 
Evaluasi program
Evaluasi programEvaluasi program
Evaluasi program
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx

  • 2. •menentukan hubungan dua atau lebih variabel yang tidak mendapatkan perlakuan/ manipulasi apapun, namun bukan hubungan "sebab- akibat" • Tingkat hubungan nilai korelasi •± 0,80 - 1,00 korelasi sangat tinggi •± 0,60 - 0,79 korelasi tinggi •± 0,40 - 0,59 korelasi moderat •± 0,20 - 0,39 korelasi rendah •± 0,01 - 0,19 korelasi sangat rendah KORELASIONAL •jenis penelitian yang mengumpulkan informasi yang melekat pada individu (karakteristik, tindakan/perilaku, sikap/pendapat) dari sekelompok responden yang representatif dalam suatu populasi • TIPE • deskriptif: tidak ada asumsi atau hipotesis yang ditetapkan didalam pengumpulan data, tidak terdapat variabel dependen ataupun independen • analisis: menentukan variabel yang relevan dan bagaimana mereka berhubungan secara hipotesis •Teknik : mengumpulkan jawaban-jawaban dari pertanyaan standar; random sampling; analisis statistik dari representasi jawaban survey SURVEI •metode penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menggunakan sedikitnya dua kelompok yang ditandai dengan manipulasi atau pemberian perlakuan secara terencana oleh peneliti dan disertai adanya kontrol terhadap objek yang diteliti • JENIS • laboratorium: Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentu terhadap kelompok subyek dengan harapan munculnya fenomena atau gejala yang hendak dipelajari. Subyek penelitian sendiri tetap berada dalam situasi alamiah sehingga tidak mengubah reaksi alamiah yang mungkin timbul dari pihak subjek • lapangan: Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentu terhadap kelompok subyek dengan memisahkan subyek penelitian dari lingkungan alamiah mereka dan memasukkan ke dalam situasi yang secara penuh berada dalam kendali peneliti EKSPERIMEN
  • 3. • variabel bebas • variabel tergantung • membandingkan keduanya tanpa adanya manipulasi • menentukan hubungan keduanya efisien; dapat menampilkan banyak data; terkadang manipulasi terhadap variabel tidak mungkin dilakukan tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat; terdapat kemungkinan adanya variabel yang tidak terukur (tersembunyi); variabelnya tidak terlalu berbeda (semu)
  • 4. menentukan permasalahan hipotesis sample design collecting data analisis evaluasi Teori dapat dites dengan objektif; generelasi dapat dilakukan; lebih cepat dan mudah digunakan; diterima sebagai metode riset diberbagai bidang; fleksibel dan efesien Sulit untuk mendapatkan random sampling; kemungkinan adanya bias sistematik; Adanya “improper execution” dimana kesalahan bisa terjadi karena kesalahan memilih subjek yang tidak sesuai dengan karakteristik ataupun alat tes yang tidak valid; merupakan self-report sehingga individu dapat melakukan faking
  • 5. alat survey questioner [tipe pertanyaan yg sering digunakan dalam survei] yes-no question forced choice pilihan ganda open ended question skala likert-type scale tes [memiliki norma tes yang membangun tes] achievement test aptitude test personality test Perbedaan di antara penggunaan Questioner, Skala, dan Tes di dalam metode survey, yaitu : dengan menggunakan kuesioner, maka peneliti akan banyak mendapatkan data secara faktual dengan menggunakan skala, maka jawaban-jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual sesuai dengan self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi dalam menjawab pertanyaan dengan menggunakan tes, maka pertanyaan yang diajukan sudah memiliki standarisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang digunakan sebagai alat tes
  • 6. LABORATORIUM: Dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab akibat LAPANGAN: Dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari Belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari :LABORATORIUM Tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada penelitian:LAPANGAN laboratorium karena sulitnya untuk mengontrol variabel-variabel pengganggu; Biaya yang dibutuhkan lebih mahal Melakukan survey kepustakaan yang relevan bagi masalah Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah Merumuskan hipotesis, berdasar penelaahan kepustakaan Mengidentifikasi pengertian- pengertian dasar dan variabel- variabel utama Menyusun rencana eksperimen Melakukan ekperimen Mengatur data mentah untuk mempermudah analisis dengan menempatkan dalam rancangan yang memungkinkan Menganalisis data dan melakukan signifikansi tes dengan teknik statistika yang relevan Menginterpretasi hasil perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan
  • 7. JENIS-JENIS DESAIN EXPERIMEN PRE-EXPERIMENTAL DESIGNS (nondesigns) Desain eksperimental ini belum merupakan eksperimen sunguh-sungguh, hal ini karena masih terdapat variabel luar yang ikut terpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, yang disebabkan karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak diisi secara random One-Shot Case Study X O X = treatment yang diberikan (variabel independen) O = Observasi (variabel dependen) Terdapat suatu kelompok diberi treatment /perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. (Treatment adalah sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai dependen) One-Group Pretest-Posttest Design O1 X O2 O1 = nilai pretest (sebelum diberi diklat) O2 = nilai posttest (setelah diberi diklat) Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai (O2 - O1) Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan Intact-Group Comparison X O1 O2 pengaruh perlakuan (O1-O2) O1 = hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan)
  • 8. TRUE EXPERIMENTAL DESIGN Eksperimen ini merupakan eksperimen yang betul-betul, karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri dari eksperimen ini adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random Posttest-Only Control Design R X O2 R O4 Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok control. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1 : O2). Dalam penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbadaan yang signitifikan antara kelompokn eksperimen dengan kelompok kontro, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signitifikan Pretest-Posttest Control Group Design R O1 X O2 R O3 O4 Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signitifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 – O1) – (O4 – O3) FACTORIAL DESIGN Desain faktorial merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan(variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen) R O1 X Y1 O2 R O3 Y1 O4 R O5 X Y2 O6 R O7 Y2 O8 Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama. Jadi, O1=O3=O5=O7. Dalam hal ini variabel moderatornya adalah Y1 dan Y2
  • 9. QUASI EXPERIMENTAL DESIGN Bentuk desain experimental ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain inimempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi- Experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen, sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagai mana menggunakan prosedur kerja baru yang lain tidak. Oleh karena itu, Untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain Quasi Experimental Time Series design O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8 Hasil pretest yang baik adalah O1=O2=O3=O4 dan hasil perlakuan yang baik adalah = (O5+O6+O7+O8) – (O1+O2+O3+O4) Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaanya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol. Nonequivalent Control Group Design O1 X O2 O3 O4 Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest controlgroup design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random