SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
EFEK AKUPRESUR TITIK YINTANG DALAM MENURUNKAN SKALA
STRES PADA KELUARGA KLIEN HOSPITALISASI DI RUANG
PERAWATAN KRITIS RUMAH SAKIT LAVALETTE MALANG
Titin Andri Wihastuti*, Ika Setyo Rini*, Zaitun**
ABSTRAK
Ruangan Perawatan Kritis adalah ruangan perawatan khusus yang
berhubungan dengan manusia yang memiliki masalah-masalah yang mengancam
nyawa. Setiap penyakit yang cukup parah dan masuk ke Intensive Care Unit (ICU)
dapat memicu stres berat dalam sistem keluarga. Stres akan menimbulkan berbagai
keluhan baik keluhan fisik, psikologis maupun sosial. Salah satu cara non
farmakologi untuk mengatasi stres ini adalah dengan pemberian akupresur pada titik
yintang. Mekanisme kerja akupresur dalam menurunkan stres adalah mengirim
sinyal ke otak untuk melepaskan endhorpin. Penelitian pra eksperimen ini dirancang
untuk mengetahui efek akupresur titik yintang dalam menurunkan skala stres.
Untuk keperluan tersebut, maka desain yang digunakan adalah pra eksperimental
dengan pendekatan one group pretest-posttest. Subyek penelitian adalah keluarga
klien di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang, didapatkan subyek
penelitian sebanyak 17 orang yang ditentukan dengan tehnik accidental sampling.
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 13 Pebruari 2013 sampai 25 Pebruari 2013.
Tehnik pengumpulan data menggunakan skala Visual Analog Scale (VAS).
Berdasarkan uji statistik Paired Sample Test dengan α = 0,05 didapatkan p value < α
(0,00 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa pemberian akupresur pada titik
yintang efektif dalam menurunkan skala stres pada keluarga klien di Ruang
Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang.
Kata-kata kunci: Akupresur Titik Yintang, Skala Stres, Keluarga Klien Hospitalisasi
ABSTRACT
Critical care room is the special care room related to humans who have
problems are life-threatening. Every disease is quite badly and get into Intensive
Care Unit (ICU) can cause stress in the family system. Stress will cause many
complaints like a physical, psychological and social complaints. One of the nonpharmacological ways to cope with stress is by administering acupressure yintang
point. Mechanism action of acupressure to reduce stress is send a signal to brain
release endhorpin. Pre-experimental study was designed to determine the effects of
acupressure yintang points in reducing stress scale. For this purpose, the design
used is pre-experimental approach to one group pretest-posttest. The study subjects
is client's family in room Critical Care Hospital Lavalette Malang, found a total of 17
subjects who specified with accidental sampling technique. The research was
conducted from 13 February 2013 to 25 February 2013. Techniques of data
collection using the Visual Analog Scale (VAS). Based on the statistical test Paired
Sample Test with α = 0.05 obtained p value <α (0.00 <0.05), it can be concluded that
acupressure yintang point effective for decreased stress scale to client's family in in
Critical Care Room at Hospital Lavalette Malang.
Keywords: Acupressure, Stress Scale, Client’s family hospitalization
* Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan FKUB
** Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FKUB
PENDAHULUAN
Ruangan Perawatan Kritis adalah
ruangan perawatan khusus yang
berhubungan dengan manusia yang
memiliki
masalah-masalah
yang
mengancam nyawa. Hospitalisasi untuk
penyakit kritis dapat mengganggu
organisasi dan fungsi keluarga. Setiap
penyakit yang cukup parah dan masuk
ke Intensive Care Unit (ICU) dapat
memicu stres berat dalam sistem
keluarga (Fulmer, 2001). Stres yang
dihasilkan oleh penyakit kritis bervariasi
dalam intensitas dan durasinya, tetapi
mempunyai potensi yang jelas untuk
memberikan beban yang berat bagi
keluarga. Takut akan kematian, hasil
yang tidak pasti, gejolak emosi,
kekhawatiran
financial,
kelelahan,
perubahan peran, gangguan rutinitas,
dan lingkungan rumah sakit yang asing
akan menimbulkan stres yang berat
bagi anggota keluarga. Ketika keluarga
dalam keadaan stres yang berat mereka
tidak bisa memberikan dukungan
kepada klien dan mungkin akan
membagikan stres mereka kepada klien,
berdampak buruk pada diri sendiri, tidak
percaya terhadap pegawai rumah sakit,
tidak
patuh
terhadap
peraturan
pelayanan, dan terjadinya gugatan
hukum (Fulmer, 2001).
Apabila stresnya berlangsung
dalam waktu yang lama dan stres yang
dialami sangat kuat maka akan
menimbulkan berbagai keluhan baik
keluhan fisik, psikologis maupun sosial.
Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk menurunkan stres adalah dengan
melakukan akupresur pada titik yintang.
Akupresur titik yintang adalah titik
akupresur yang berada di atas dahi,
bagian tengah antara ujung medial dua
alis. Menekan titik yintang (bagian

tengah dahi) selama 1-3 menit dapat
mengirim sinyal ke otak untuk
melepaskan endhorpin dan pereda stres
alamiah tubuh. Endorphin adalah morfin
di dalam otak yang berfungsi sebagai
penenang dan penghilang rasa. Zat ini
dilepaskan karena ada rasa sakit,
latihan relaksasi, dan latihan yang berat
(Ide, 2009).
Akupresur ini masih jarang dilakukan
baik itu oleh perawat atau masyarakat
padahal keunggulan dari akupresur ini
sangat banyak, diantaranya seperti
yang dinyatakan oleh Ramaiah (2009)
bahwa metode akupresur ini aman,
sederhana, tidak memerlukan biaya,
mudah dipelajari dan dipraktikkan serta
cocok untuk segala kelompok usia.
Dari pengamatan peneliti belum
ada perawat yang memberikan asuhan
keperawatan terkait dengan akupresur
pada pasien baik itu di klinik maupun di
komunitas, padahal akupresur adalah
salah satu tindakan keperawatan yang
tercantum dalam Nursing Intervention
Cllasification (NIC) yang bisa diterapkan
perawat untuk memperbaiki kondisi
pasien. Akupresur adalah sistem
tindakan yang tidak invasif, tidak
memperparah gejala apapun, tidak
mempunyai efek samping, dan dapat
digunakan dengan sistem pengobatan
yang lain. Akupresur adalah salah satu
jenis terapi komplementer yang bisa
diterapkan oleh perawat sebagai
tindakan mandiri perawat. Terapi
komplementer atau terapi modalitas
diakui sebagai upaya kesehatan
nasional oleh National Center for
Complementary/ Alternative Medicine
(NCCAM) di Amerika. Penggunaan
istilah komplementer disebabkan karena
pemakaian bersama terapi lain, bukan
sebagai pengganti dan pengobatan
biomedis.
Nightingle
menyarankan
penggunaan terapi komplementer dalam
perawatan klien (Setyoadi dkk, 2011).
Selain untuk terapi mandiri keperawatan
metode akupresur ini juga sangat efektif
untuk menurunkan stres kerja terutama
bagi perawat di Unit Gawat Darurat
(Oman dkk. 2008)
Rumah Sakit Lavalette Malang
merupakan salah satu pusat pelayanan
di Kota Malang yang memiliki ruang
tunggu bagi keluarga klien perawatan
kritis. Ruang perawatan kritis di Rumah
Sakit Lavalette Malang terdiri dari 2
ruangan yaitu ruang ICU dan ruang
CVCU. Di depan ruangan ICU dan
CVCU terdapat ruang tunggu bagi
keluarga klien yang tertutup sehingga
bisa menjaga kenyamanan, keamanan
dan privacy keluarga klien saat
diberikan terapi akupresur. Walaupun
kondisi ruangannya cukup nyaman,
tetapi kasus stres pada keluarga klien
masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan peneliti pada saat
awal pembuatan proposal dengan
menggunakan Visual Analog Scale
(VAS)
terhadap 4 keluarga klien
menunjukkan bahwa 1 orang keluarga
klien menyatakan skala stres 9, 1 orang
keluarga klien menyatakan skala stres
7, 1 orang keluarga klien menyatakan
skala stres 6, 1 orang keluarga klien
menyatakan skala stres 3.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
efek
akupresur
titik
yintang dalam menurunkan skala stres
pada keluarga klien hospitalisasi di
Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit
Lavalette
Malang.
Penelitian
ini
bermanfaat sebagai bahan evaluasi
bagi
institusi
pendidikan
agar
memberikan
pendidikan
terkait
akupresur, sebagai bahan motivasi
untuk
mengaplikasikan
Nursing
Intervention
Classification
(NIC),
sebagai pedoman dalam mengatasi
stres kerja dan sebagai dasar dalam

menetapkan protap untuk menurunkan
stres pada klien dan keluarga.
METODE PENELITIAN
Desain
Penelitian
ini
menggunakan rancangan penelitian
metode pra eksperimental dengan
pendekatan one group pretest –
posttest. Dalam design ini terdapat 1
kelompok perlakuan yang dilakukan
prestest untuk mengukur skala stres
yang dirasakan dengan menggunakan
skala Visual Analog Scale (VAS) yakni
skala 1-10 kemudian diberikan terapi
akupresur lalu dilakukan postest.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh keluarga klien di Ruang
Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette
Malang dalam periode 2 minggu yakni
sebanyak 41 orang. Dengan
Sampel yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi sebanyak 17 orang
yang diambil dengan tehnik accidental
sampling.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah:
1) Berada di Ruang Tunggu Ruang
Perawatan Kritis Rumah Sakit
Lavalette
Malang
pada
saat
penelitian berlangsung
2) Keluarga klien yang termasuk
dalam keluarga inti ( Nuclear
Family)
3) Keluarga klien yang mengalami
stres
4) Keluarga klien yang berumur lebih
dari 13 tahun.
5) Bersedia menjadi subyek penelitian.
6) Kooperatif
Kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah:
1)

Terdapat
kontraindikasi
untuk
akupresur pada area sekitar titik
yintang seperti memar, jaringan
parut, infeksi.
Menggunakan obat penenang.
Menolak untuk berpartisipasi saat
penelitian berlangsung baik di awal,
di tengah atau di akhir penelitian.

2)
3)

Pengumpulan data pada penelitian
dilakukan 3 hari dalam waktu 2 minggu
yakni pada tanggal 13, 18, dan 25
pebruari 2013 yang dilakukan antara
jam
07.00-12.00
WIB.
Sebelum
diberikan terapi akupresur, peneliti
mengukur skala stres responden
dengan menggunakan Visual Analog
Scale (VAS). Selanjutnya persiapan
untuk pemberian akupresur untuk
responden yang mengalami stres.
Pemberian akupresur dilakukan oleh
terapis yang bersertifikat dan sudah ahli
dalam bidang akupresur. Akupresur
diberikan sesuai dengan prosedur yang
ada
di
Nursing
Intervention
Classification dengan modifikasi dari
berbagai sumber yaitu:

1.
2.

Minta responden untuk berbaring.
Perhatikan untuk kontraindikasi
akupresur seperti memar, jaringan
parut dan infeksi pada titik yintang.
3. Jelaskan kepada responden saat
akan mencari daerah acupoint.
4. Dorong klien untuk menutup mata
selama rangsangan.
5. Tentukan lokasi acupoint titik
yintang yang berada di pertengahan
alis reponden.
Tekan acupoint
dengan menggunakan ibu jari
selama 2,5 menit dengan berat
tekanan
sebatas
yang
bisa
ditoleransi oleh responden yakni
250 gram.
6. Ajarkan
responden
untuk
memberikan perawatan akupresur
di rumah saat mengalami stres.
Setelah diberikan terapi akupresur,
peneliti mengukur kembali skala stres
yang dirasakan oleh responden dengan
menggunakan skala Visual Analog
Scale (VAS).

HASIL PENELITIAN
Diagram Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perubahan Skala Stres Visual
Analog Scale (VAS) Pada Keluarga Klien Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi
Akupresur Titik Yintang Pada Keluarga Klien Hospitalisasi Di Ruang Perawatan Kritis
Rumah Sakit Lavalette Malang Bulan Pebruari 2013
9
8
V
A
S

7
6
5
P
retest

4

P
osttest

3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Responden
Table Analisis Paired Samples Test Efek Akupresur Titik Yintang Dalam Menurunkan
Skala Stres Pada Keluarga Klien Hospitalisasi Rumah Sakit Lavalette Malang

Skala
Stres

N
Mean

N

Std.
Std. Error Sig. (2Deviation Mean
tailed)

Pretes
Posttes
Beda

5.18
3.24
1.94

17
17

1.468
1.921

.356
.466

PEMBAHASAN
Skala Stres Pretest
Sebelum dilakukan pemberian
akupresur pada titik yintang dilakukan
pengukuran skala stres menggunakan
Visual Analog Scale (VAS) dengan
skala 1-10 pada semua responden.
Sebagian besar responden 35% (6
responden) menyatakan skala stres 4
point, 24% (4 responden) menyatakan
skala stres 5 point, 18% (3 responden)
menyatakan skala stres 6 point, 11% (2
responden) menyatakan skala stres 8
point, 6% (1 responden) menyatakan
skala stres 7 point dan 6% (1
responden) menyatakan skala stres 3
point. Dari hasil penelitian ini dapat
dilihat ada perbedaan skala stres pada
responden walaupun stressornya sama.
Hal ini karena stres bersifat sangat
individual sehingga masing-masing
individu berbeda pula skala stresnya.
Stres adalah suatu keadaan yang timbul
pada saat individu berhubungan dengan
situasi tertentu. Bila dihadapkan dengan
situasi atau persoalan tertentu maka
masing-masing
individu
akan
menanggapi
dengan
cara
yang
berbeda. Persepsi terhadap stressor,
tingkat intensitas serangan terhadap
stimulus, jumlah stresor yang harus
dihadapi dalam waktu yang sama,
lamanya
pemaparan
stressor,
pengalaman masa lalu dan tingkat
perkembangan mempengaruhi respon
stres individu (Rasmun, 2004).
Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa keluarga klien hospitalisasi di

.000

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
1.326
2.557

Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit
Lavalette Malang sebagian besar
mengalami stres hal ini di sebabkan
karena kondisi klien yang buruk,
khawatir klien menjadi cacat atau
meninggal, perubahan aktivitas dari
keluarga sehingga keluarga banyak
meninggalkan pekerjaannya sehari-hari
demi menunggu klien di rumah sakit,
kelelahan dalam menunggu klien
selama di rumah sakit, dan khawatir
tidak mampu membiayai pengobatan
klien.
Skala Stres Posttes
Pemberian terapi akupresur pada
titik yintang selama 2,5 menit pada
responden memperlihatkan hasil seperti
yang tercantum pada
diagram 5.7
menunjukkan bahwa dari 17 responden
sebagian besar responden 29% (5
responden) menyatakan skala stres 3
point, 24% (4 responden) menyatakan
skala stres 4 point, 18% (3 responden)
menyatakan skala stres 5 point, 17% (3
responden) menyatakan skala stres 0
point, 6% (1 responden) menyatakan
skala stres 2 point dan 6% (1
responden) menyatakan skala stres 7
point. Pada diagram 5.8 sebagian besar
responden
53%
(9
responden)
mengalami penurunan skala stres VAS
sebanyak 1 point, 18% (3 responden)
mengalami penurunan skala stres VAS
sebanyak 2 point, 18% (3 responden)
mengalami penurunan skala stres VAS
sebanyak 4 point, dan 11% (2
responden) mengalami penurunan skala
stres VAS sebanyak 3 point.
Hasil di atas menunjukkan bahwa
penurunan nilai skala stres setiap
individu
berbeda-beda
walaupun
diberikan terapi akupresur yang sama.
Hal ini berhubungan dengan manifestasi
stres yang bersifat sangat individual
sehingga respon yang terjadi setelah
terapi akupresur tidak dapat disamakan
pada semua orang. Stres bersifat
Universality, yaitu semua orang dapat
merasakannya
tetapi
cara
pengungkapannya
yang
berbeda.
Sesuai dengan karakteristik individu
maka respon terhadap stres berbedabeda untuk setiap orang. Respon yang
berbeda
tersebut
dikarenakan
mekanisme koping yang digunakan oleh
individu
dengan
sumber
dan
kemampuan
yang
berbeda
dan
kemampuan individu dalam mengatasi
stres juga berbeda (Pedak, 2009).
Efek Akupresur Titik Yintang Dalam
Menurunkan Skala Stres
Pada
Keluarga Klien Hospitalisasi di
Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit
Lavalette Malang.
Efek akupresur pada titik yintang
dalam menurunkan skala stres dapat
dilihat pada tabel 5.1. Berdasarkan tabel
5.1 didapatkan rata-rata skala stres
Visual Analog Scale (VAS) sebelum
diberikan akupresur pada titik yintang
sebesar 5.18 dengan standar deviasi
1.468. Rata-rata skala stres Visual
Analog Scale (VAS) sesudah diberikan
akupresur pada titik yintang sebesar
3.24 dengan standar deviasi 1.921.
Perbedaan rata-rata skala stres Visual
Analog Scale (VAS) sebelum dan
sesudah diberikan terapi akupresur
pada titik yintang adalah 1.94. Dari hasil
uji statistik menggunakan software
SPSS for Windows versi 19.0. di
dapatkan nilai p atau Sig.(2-tailed)
adalah 0,000 dengan demikian p value
< α (0,00 < 0,05), maka hipotesis
diterima dan dapat disimpulkan bahwa
akupresur titik yintang efektif dalam

menurunkan skala stres pada keluarga
klien hospitalisasi di Ruang Perawatan
Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
pendapatnya
Ide
(2009)
yang
menyatakan bahwa akupresur pada
daerah-daerah
tertentu
dapat
meredakan stres hampir secara total.
Titik-titik akupresur di kulit mengandung
jalan istimewa menuju ke otak.
Menekan bagian tengah dahi selama 13 menit dapat mengirim sinyal ke otak
untuk melepaskan endhorpin sebagai
pereda stres alamiah tubuh. Endorphin
adalah morfin di dalam otak yang
berfungsi sebagai penenang dan
penghilang rasa. Zat ini dilepaskan
karena ada rasa sakit, latihan relaksasi,
dan latihan yang berat. Hasil penelitian
ini juga mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Fassoulaki di Savas
Hospital
Athena
(2003)
juga
menunjukkan akupresur pada titik
yintang (titik tengah diantara 2 alis)
dapat menurunkan 50% skor Verbal
stress Scale (VSS) dan menurunkan
50% point Bispectral Index (BIS) pada
25 pasien preoperativ.
Metode ini
terbukti efektif untuk mengurangi
kecemasan dan stres dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat menggantikan
obat penenang dan hipnotik setidaknya
bagi ribuan orang dibawah stres.

Kesimpulan
1. Pemberian akupresur pada titik
yintang efektif dalam menurun skala
stres
pada
keluarga
klien
hospitalisasi di Ruang Perawatan
Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang.
Hal ini dapat dilihat pada hasil uji
statistik Paired Sampel Test dengan
hasil p value < α (0,000 < 0,05).
2. Berdasarkan hasil pengukuran skala
stres dengan menggunakan Skala
Stres Visual Analog Scale (VAS) 010
pada
responden
sebelum
dilakukan pemberian akupresur pada
titik yintang diperoleh hasil bahwa
dari 17 responden sebagian besar
responden 35% (6 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
4 point, 24% (4 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
5 point, 18% (3 responden)
menyatakan
skala stres VAS
sebesar 6 point, 11% (2 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
8
point,
6%
(1
responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
7 point dan 6% (1 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
3 point.
3. Berdasarkan hasil pengukuran skala
stres dengan menggunakan Skala
Stres Visual Analog Scale (VAS) 010
pada
responden
sesudah
dilakukan pemberian akupresur pada
titik yintang diperoleh hasil bahwa
dari 17 responden sebagian besar
responden 29% (5 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
3 point, 24% (4 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
4 point,
18% (3 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
5 point, 17% (3 responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
0
point,
6%
(1
responden)
menyatakan skala stres VAS sebesar
2 point dan 6% (1 responden)
menyatakan skala stress VAS
sebesar 7 point.
4. Penurunan
skala
stres
VAS
maksimal sebanyak 4 point dan
penurunan skala stres VAS minimal
sebesar 1 point. Sebagian besar
responden 53% (9 responden)
mengalami penurunan skala stres
VAS sebesar 1 point, 18% (3
responden) mengalami penurunan
skala stres VAS sebesar 2 point,
18% (3 responden) mengalami
penurunan skala stres VAS sebesar
4 point, dan 11% (2 responden)
mengalami penurunan skala stres
VAS sebesar 3 point.

Saran
1. Akupresur pada titik yintang terbukti
efektif dalam menurunkan skala stres
sehingga perawat dapat memberikan
akupresur titik yintang sebagai salah
satu alternatif untuk menurunkan
stres kerja dan sebagai intervensi
keperawatan
secara
non
farmakologis untuk membantu klien
dan keluarga dalam menurunkan
stres khususnya stres hospitalisasi.
2. Institusi
pendidikan
khususnya
pendidikan
keperawatan
agar
memberikan
pendidikan
terkait
dengan akupresur.
3. Pemberian Akupresur pada titik
yintang terbukti mudah, aman, tidak
memerlukan alat dan biaya sehingga
perawat dapat mensosialisasikan
cara melakukan akupresur ini kepada
keluarga dan masyarakat luas.
4. Perawat agar tidak memperhatikan
klien yang sakit saja tetapi juga
keluarga klien.
5. Dengan
memperhatikan
keterbatasan
yang
ada
pada
penelitian ini, maka penelitian
berikutnya sebaiknya menggunakan
sampel yang lebih banyak, diambil
secara
acak,
menggunakan
kelompok kontrol dan persiapan
waktu, biaya dan tenaga yang lebih
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Citra, Jakarta
Davey HM, Barrat AL, Butow PN, Deeks
JJ. A One-item Question With A
Likert or Visual Analog Scale
Adequately Measured Current
anxiety,
Jornal
of
Clinical
Epidemiologi. 2007,University of
Sydney,
Australia
(http://www.jclinepi.com/article/S0
895-4356(06)00387-8/abstract,
diakses Oktober 2012)
Dochterman JM, Butcher HK, Bulecek
GM. 2008, Nursing Intervention
Classification Fifth Edition, Mosby
Elsevier, Missouri
Fulmer TT, Foreman MD, Walker M,
Montgomery KS. 2001. Critical
Care Nursing of the Elderly,
Sheridan Press, New York
Fassoulaki A, Paraskeva A, Patris K,
Pourgiezi T, Kostopanagiotou G.
Pressure Applied on the Extra 1
Acupunture
Point
Reduce
Bispectral Index Values and
Stress in Volunteer, International
Anastesia Researh Society, 2003,
Savas
Hospital
(http://www.anesthesiaanalgesia.org/content/96/3/885.full
.pdf+html, diakses 30 oktober
2012)
Hawari D. 2008. Stres, Cemas dan
Depresi, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta
Hidayat AA. 2007. Metode Penelitian
Keperawatan dan Tehnik Analisa
Data, Salemba Medika, Jakarta
Ide P. 2009. Make Your Life Yummy,
Gramedia, Jakarta
Isa. 2006. Cara Mudah Menemukan
Titik Terapi Acupoint, Tiens,
Jakarta
Mathuna DO, Larimor WL. 2006.
Alternative Medicine. Zondervan.
Printed in the United State of
America
Nursalam. 2011. Konsep dan
Penerapan Metodologi Ilmu
Keperawatan, Edisi 2, Salemba
Medika, Jakarta
Nevid JS. 2005. Psikologi Abnormal.
Erlangga, Jakarta
Oman KS, Mclain JK, Scheetz LJ. 2008.
Panduan Belajar Keperawatan
Emergensi, EGC, Jakarta
Pedak M. 2009. Metode Supernol
Menaklukan
Stres,
Hikmah,
Jakarta.

Pillitery, A. 2009. Maternal and Child
Health Nursing: Care of the
Childbearing and Childbearing
Family
(http://books.google.co.id/books?i
d=apeLf0mx1QC&dq=definition+fa
mily+WHO&hl=id&source=gbs_na
vlinks_s, diakses 2 november
2012)
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan, Edisi
Keempat, Jakarta, EGC
Ramaiah S. 2009. Akupresur Dalam
Kehidupan Sehari-hari, Karisma
Pubhlising Group, Tangerang
Rasmun. 2004. Stres, Koping dan
Adaptasi
Teori
Masalah
Keperawatan,
Sagung
Seto,
Jakarta
Setyoadi dkk. 2011. Terapi Modalitas
Untuk Keperawatan Pada Klien
Geriatrik,
Salemba
Medika,
Jakarta

Malang,

2013

Pembimbing I

Titin Andri Wihastuti, S.Kep.M.Kes
NIP. 19770226200312201

More Related Content

What's hot

Bab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towoBab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towoExka Saputra
 
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...Annisa Novita
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva aEvaArfi
 
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdfMuhamadAris7
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...KANDA IZUL
 
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballFormat pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballLayliUswatunHasanah
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...Yabniel Lit Jingga
 
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)Amalia Senja
 

What's hot (10)

Bab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towoBab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towo
 
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
 
1
11
1
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
 
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ballFormat pengajuan tema skripsi 2 birth ball
Format pengajuan tema skripsi 2 birth ball
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
 
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
 

Viewers also liked (8)

Laporan perencanaan lomba band fix niel
Laporan perencanaan lomba band fix nielLaporan perencanaan lomba band fix niel
Laporan perencanaan lomba band fix niel
 
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
 
Jurper1 1-nas 2
Jurper1 1-nas 2Jurper1 1-nas 2
Jurper1 1-nas 2
 
Lembur ppt
Lembur pptLembur ppt
Lembur ppt
 
Naheed
NaheedNaheed
Naheed
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 

Similar to Zaitun

Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnalAmril Sunan Amril
 
Asuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-buku
Asuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-bukuAsuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-buku
Asuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-bukurasya_wirayudha
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...KANDA IZUL
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwaana ana
 
adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...
adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...
adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...wahyu791468
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMARatih Aini
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnalAmril Sunan Amril
 
162697358 case-anestesi
162697358 case-anestesi162697358 case-anestesi
162697358 case-anestesihomeworkping7
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienYelmi Reni Putri SY
 
Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga  Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga pjj_kemenkes
 
Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga pjj_kemenkes
 

Similar to Zaitun (20)

96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
 
Analisa jurnal mata
Analisa jurnal mataAnalisa jurnal mata
Analisa jurnal mata
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
 
268 261-1-pb
268 261-1-pb268 261-1-pb
268 261-1-pb
 
Jingga musik jurnal 3
Jingga musik jurnal 3Jingga musik jurnal 3
Jingga musik jurnal 3
 
Asuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-buku
Asuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-bukuAsuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-buku
Asuhan keperawatan-pada-pasien-hiv-menurut-jurnal-dan-buku
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwa
 
adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...
adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...
adminjipt,+01-20.+Teknik+Relaksasi+Otot+Progresif+Untuk+Mengurangi+Stres+Pada...
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
 
162697358 case-anestesi
162697358 case-anestesi162697358 case-anestesi
162697358 case-anestesi
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Bab i ardat
Bab i ardatBab i ardat
Bab i ardat
 
Bab i ardat
Bab i ardatBab i ardat
Bab i ardat
 
Bab i ardat
Bab i ardatBab i ardat
Bab i ardat
 
BAB I murotal.pdf
BAB I murotal.pdfBAB I murotal.pdf
BAB I murotal.pdf
 
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasienMekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
Mekanisme koping dan kesiapan diri preoperatif pada pasien
 
Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga  Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga
 
Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Zaitun

  • 1. EFEK AKUPRESUR TITIK YINTANG DALAM MENURUNKAN SKALA STRES PADA KELUARGA KLIEN HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN KRITIS RUMAH SAKIT LAVALETTE MALANG Titin Andri Wihastuti*, Ika Setyo Rini*, Zaitun** ABSTRAK Ruangan Perawatan Kritis adalah ruangan perawatan khusus yang berhubungan dengan manusia yang memiliki masalah-masalah yang mengancam nyawa. Setiap penyakit yang cukup parah dan masuk ke Intensive Care Unit (ICU) dapat memicu stres berat dalam sistem keluarga. Stres akan menimbulkan berbagai keluhan baik keluhan fisik, psikologis maupun sosial. Salah satu cara non farmakologi untuk mengatasi stres ini adalah dengan pemberian akupresur pada titik yintang. Mekanisme kerja akupresur dalam menurunkan stres adalah mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan endhorpin. Penelitian pra eksperimen ini dirancang untuk mengetahui efek akupresur titik yintang dalam menurunkan skala stres. Untuk keperluan tersebut, maka desain yang digunakan adalah pra eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Subyek penelitian adalah keluarga klien di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang, didapatkan subyek penelitian sebanyak 17 orang yang ditentukan dengan tehnik accidental sampling. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 13 Pebruari 2013 sampai 25 Pebruari 2013. Tehnik pengumpulan data menggunakan skala Visual Analog Scale (VAS). Berdasarkan uji statistik Paired Sample Test dengan α = 0,05 didapatkan p value < α (0,00 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa pemberian akupresur pada titik yintang efektif dalam menurunkan skala stres pada keluarga klien di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang. Kata-kata kunci: Akupresur Titik Yintang, Skala Stres, Keluarga Klien Hospitalisasi ABSTRACT Critical care room is the special care room related to humans who have problems are life-threatening. Every disease is quite badly and get into Intensive Care Unit (ICU) can cause stress in the family system. Stress will cause many complaints like a physical, psychological and social complaints. One of the nonpharmacological ways to cope with stress is by administering acupressure yintang point. Mechanism action of acupressure to reduce stress is send a signal to brain release endhorpin. Pre-experimental study was designed to determine the effects of acupressure yintang points in reducing stress scale. For this purpose, the design used is pre-experimental approach to one group pretest-posttest. The study subjects is client's family in room Critical Care Hospital Lavalette Malang, found a total of 17 subjects who specified with accidental sampling technique. The research was conducted from 13 February 2013 to 25 February 2013. Techniques of data collection using the Visual Analog Scale (VAS). Based on the statistical test Paired Sample Test with α = 0.05 obtained p value <α (0.00 <0.05), it can be concluded that acupressure yintang point effective for decreased stress scale to client's family in in Critical Care Room at Hospital Lavalette Malang.
  • 2. Keywords: Acupressure, Stress Scale, Client’s family hospitalization * Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan FKUB ** Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FKUB PENDAHULUAN Ruangan Perawatan Kritis adalah ruangan perawatan khusus yang berhubungan dengan manusia yang memiliki masalah-masalah yang mengancam nyawa. Hospitalisasi untuk penyakit kritis dapat mengganggu organisasi dan fungsi keluarga. Setiap penyakit yang cukup parah dan masuk ke Intensive Care Unit (ICU) dapat memicu stres berat dalam sistem keluarga (Fulmer, 2001). Stres yang dihasilkan oleh penyakit kritis bervariasi dalam intensitas dan durasinya, tetapi mempunyai potensi yang jelas untuk memberikan beban yang berat bagi keluarga. Takut akan kematian, hasil yang tidak pasti, gejolak emosi, kekhawatiran financial, kelelahan, perubahan peran, gangguan rutinitas, dan lingkungan rumah sakit yang asing akan menimbulkan stres yang berat bagi anggota keluarga. Ketika keluarga dalam keadaan stres yang berat mereka tidak bisa memberikan dukungan kepada klien dan mungkin akan membagikan stres mereka kepada klien, berdampak buruk pada diri sendiri, tidak percaya terhadap pegawai rumah sakit, tidak patuh terhadap peraturan pelayanan, dan terjadinya gugatan hukum (Fulmer, 2001). Apabila stresnya berlangsung dalam waktu yang lama dan stres yang dialami sangat kuat maka akan menimbulkan berbagai keluhan baik keluhan fisik, psikologis maupun sosial. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan stres adalah dengan melakukan akupresur pada titik yintang. Akupresur titik yintang adalah titik akupresur yang berada di atas dahi, bagian tengah antara ujung medial dua alis. Menekan titik yintang (bagian tengah dahi) selama 1-3 menit dapat mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan endhorpin dan pereda stres alamiah tubuh. Endorphin adalah morfin di dalam otak yang berfungsi sebagai penenang dan penghilang rasa. Zat ini dilepaskan karena ada rasa sakit, latihan relaksasi, dan latihan yang berat (Ide, 2009). Akupresur ini masih jarang dilakukan baik itu oleh perawat atau masyarakat padahal keunggulan dari akupresur ini sangat banyak, diantaranya seperti yang dinyatakan oleh Ramaiah (2009) bahwa metode akupresur ini aman, sederhana, tidak memerlukan biaya, mudah dipelajari dan dipraktikkan serta cocok untuk segala kelompok usia. Dari pengamatan peneliti belum ada perawat yang memberikan asuhan keperawatan terkait dengan akupresur pada pasien baik itu di klinik maupun di komunitas, padahal akupresur adalah salah satu tindakan keperawatan yang tercantum dalam Nursing Intervention Cllasification (NIC) yang bisa diterapkan perawat untuk memperbaiki kondisi pasien. Akupresur adalah sistem tindakan yang tidak invasif, tidak memperparah gejala apapun, tidak mempunyai efek samping, dan dapat digunakan dengan sistem pengobatan yang lain. Akupresur adalah salah satu jenis terapi komplementer yang bisa diterapkan oleh perawat sebagai tindakan mandiri perawat. Terapi komplementer atau terapi modalitas diakui sebagai upaya kesehatan nasional oleh National Center for Complementary/ Alternative Medicine (NCCAM) di Amerika. Penggunaan istilah komplementer disebabkan karena pemakaian bersama terapi lain, bukan sebagai pengganti dan pengobatan
  • 3. biomedis. Nightingle menyarankan penggunaan terapi komplementer dalam perawatan klien (Setyoadi dkk, 2011). Selain untuk terapi mandiri keperawatan metode akupresur ini juga sangat efektif untuk menurunkan stres kerja terutama bagi perawat di Unit Gawat Darurat (Oman dkk. 2008) Rumah Sakit Lavalette Malang merupakan salah satu pusat pelayanan di Kota Malang yang memiliki ruang tunggu bagi keluarga klien perawatan kritis. Ruang perawatan kritis di Rumah Sakit Lavalette Malang terdiri dari 2 ruangan yaitu ruang ICU dan ruang CVCU. Di depan ruangan ICU dan CVCU terdapat ruang tunggu bagi keluarga klien yang tertutup sehingga bisa menjaga kenyamanan, keamanan dan privacy keluarga klien saat diberikan terapi akupresur. Walaupun kondisi ruangannya cukup nyaman, tetapi kasus stres pada keluarga klien masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan peneliti pada saat awal pembuatan proposal dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS) terhadap 4 keluarga klien menunjukkan bahwa 1 orang keluarga klien menyatakan skala stres 9, 1 orang keluarga klien menyatakan skala stres 7, 1 orang keluarga klien menyatakan skala stres 6, 1 orang keluarga klien menyatakan skala stres 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek akupresur titik yintang dalam menurunkan skala stres pada keluarga klien hospitalisasi di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi bagi institusi pendidikan agar memberikan pendidikan terkait akupresur, sebagai bahan motivasi untuk mengaplikasikan Nursing Intervention Classification (NIC), sebagai pedoman dalam mengatasi stres kerja dan sebagai dasar dalam menetapkan protap untuk menurunkan stres pada klien dan keluarga. METODE PENELITIAN Desain Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode pra eksperimental dengan pendekatan one group pretest – posttest. Dalam design ini terdapat 1 kelompok perlakuan yang dilakukan prestest untuk mengukur skala stres yang dirasakan dengan menggunakan skala Visual Analog Scale (VAS) yakni skala 1-10 kemudian diberikan terapi akupresur lalu dilakukan postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga klien di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang dalam periode 2 minggu yakni sebanyak 41 orang. Dengan Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 17 orang yang diambil dengan tehnik accidental sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Berada di Ruang Tunggu Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang pada saat penelitian berlangsung 2) Keluarga klien yang termasuk dalam keluarga inti ( Nuclear Family) 3) Keluarga klien yang mengalami stres 4) Keluarga klien yang berumur lebih dari 13 tahun. 5) Bersedia menjadi subyek penelitian. 6) Kooperatif Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Terdapat kontraindikasi untuk akupresur pada area sekitar titik
  • 4. yintang seperti memar, jaringan parut, infeksi. Menggunakan obat penenang. Menolak untuk berpartisipasi saat penelitian berlangsung baik di awal, di tengah atau di akhir penelitian. 2) 3) Pengumpulan data pada penelitian dilakukan 3 hari dalam waktu 2 minggu yakni pada tanggal 13, 18, dan 25 pebruari 2013 yang dilakukan antara jam 07.00-12.00 WIB. Sebelum diberikan terapi akupresur, peneliti mengukur skala stres responden dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Selanjutnya persiapan untuk pemberian akupresur untuk responden yang mengalami stres. Pemberian akupresur dilakukan oleh terapis yang bersertifikat dan sudah ahli dalam bidang akupresur. Akupresur diberikan sesuai dengan prosedur yang ada di Nursing Intervention Classification dengan modifikasi dari berbagai sumber yaitu: 1. 2. Minta responden untuk berbaring. Perhatikan untuk kontraindikasi akupresur seperti memar, jaringan parut dan infeksi pada titik yintang. 3. Jelaskan kepada responden saat akan mencari daerah acupoint. 4. Dorong klien untuk menutup mata selama rangsangan. 5. Tentukan lokasi acupoint titik yintang yang berada di pertengahan alis reponden. Tekan acupoint dengan menggunakan ibu jari selama 2,5 menit dengan berat tekanan sebatas yang bisa ditoleransi oleh responden yakni 250 gram. 6. Ajarkan responden untuk memberikan perawatan akupresur di rumah saat mengalami stres. Setelah diberikan terapi akupresur, peneliti mengukur kembali skala stres yang dirasakan oleh responden dengan menggunakan skala Visual Analog Scale (VAS). HASIL PENELITIAN Diagram Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perubahan Skala Stres Visual Analog Scale (VAS) Pada Keluarga Klien Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Akupresur Titik Yintang Pada Keluarga Klien Hospitalisasi Di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang Bulan Pebruari 2013 9 8 V A S 7 6 5 P retest 4 P osttest 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Responden
  • 5. Table Analisis Paired Samples Test Efek Akupresur Titik Yintang Dalam Menurunkan Skala Stres Pada Keluarga Klien Hospitalisasi Rumah Sakit Lavalette Malang Skala Stres N Mean N Std. Std. Error Sig. (2Deviation Mean tailed) Pretes Posttes Beda 5.18 3.24 1.94 17 17 1.468 1.921 .356 .466 PEMBAHASAN Skala Stres Pretest Sebelum dilakukan pemberian akupresur pada titik yintang dilakukan pengukuran skala stres menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dengan skala 1-10 pada semua responden. Sebagian besar responden 35% (6 responden) menyatakan skala stres 4 point, 24% (4 responden) menyatakan skala stres 5 point, 18% (3 responden) menyatakan skala stres 6 point, 11% (2 responden) menyatakan skala stres 8 point, 6% (1 responden) menyatakan skala stres 7 point dan 6% (1 responden) menyatakan skala stres 3 point. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat ada perbedaan skala stres pada responden walaupun stressornya sama. Hal ini karena stres bersifat sangat individual sehingga masing-masing individu berbeda pula skala stresnya. Stres adalah suatu keadaan yang timbul pada saat individu berhubungan dengan situasi tertentu. Bila dihadapkan dengan situasi atau persoalan tertentu maka masing-masing individu akan menanggapi dengan cara yang berbeda. Persepsi terhadap stressor, tingkat intensitas serangan terhadap stimulus, jumlah stresor yang harus dihadapi dalam waktu yang sama, lamanya pemaparan stressor, pengalaman masa lalu dan tingkat perkembangan mempengaruhi respon stres individu (Rasmun, 2004). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keluarga klien hospitalisasi di .000 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 1.326 2.557 Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang sebagian besar mengalami stres hal ini di sebabkan karena kondisi klien yang buruk, khawatir klien menjadi cacat atau meninggal, perubahan aktivitas dari keluarga sehingga keluarga banyak meninggalkan pekerjaannya sehari-hari demi menunggu klien di rumah sakit, kelelahan dalam menunggu klien selama di rumah sakit, dan khawatir tidak mampu membiayai pengobatan klien. Skala Stres Posttes Pemberian terapi akupresur pada titik yintang selama 2,5 menit pada responden memperlihatkan hasil seperti yang tercantum pada diagram 5.7 menunjukkan bahwa dari 17 responden sebagian besar responden 29% (5 responden) menyatakan skala stres 3 point, 24% (4 responden) menyatakan skala stres 4 point, 18% (3 responden) menyatakan skala stres 5 point, 17% (3 responden) menyatakan skala stres 0 point, 6% (1 responden) menyatakan skala stres 2 point dan 6% (1 responden) menyatakan skala stres 7 point. Pada diagram 5.8 sebagian besar responden 53% (9 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebanyak 1 point, 18% (3 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebanyak 2 point, 18% (3 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebanyak 4 point, dan 11% (2 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebanyak 3 point.
  • 6. Hasil di atas menunjukkan bahwa penurunan nilai skala stres setiap individu berbeda-beda walaupun diberikan terapi akupresur yang sama. Hal ini berhubungan dengan manifestasi stres yang bersifat sangat individual sehingga respon yang terjadi setelah terapi akupresur tidak dapat disamakan pada semua orang. Stres bersifat Universality, yaitu semua orang dapat merasakannya tetapi cara pengungkapannya yang berbeda. Sesuai dengan karakteristik individu maka respon terhadap stres berbedabeda untuk setiap orang. Respon yang berbeda tersebut dikarenakan mekanisme koping yang digunakan oleh individu dengan sumber dan kemampuan yang berbeda dan kemampuan individu dalam mengatasi stres juga berbeda (Pedak, 2009). Efek Akupresur Titik Yintang Dalam Menurunkan Skala Stres Pada Keluarga Klien Hospitalisasi di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang. Efek akupresur pada titik yintang dalam menurunkan skala stres dapat dilihat pada tabel 5.1. Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan rata-rata skala stres Visual Analog Scale (VAS) sebelum diberikan akupresur pada titik yintang sebesar 5.18 dengan standar deviasi 1.468. Rata-rata skala stres Visual Analog Scale (VAS) sesudah diberikan akupresur pada titik yintang sebesar 3.24 dengan standar deviasi 1.921. Perbedaan rata-rata skala stres Visual Analog Scale (VAS) sebelum dan sesudah diberikan terapi akupresur pada titik yintang adalah 1.94. Dari hasil uji statistik menggunakan software SPSS for Windows versi 19.0. di dapatkan nilai p atau Sig.(2-tailed) adalah 0,000 dengan demikian p value < α (0,00 < 0,05), maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa akupresur titik yintang efektif dalam menurunkan skala stres pada keluarga klien hospitalisasi di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapatnya Ide (2009) yang menyatakan bahwa akupresur pada daerah-daerah tertentu dapat meredakan stres hampir secara total. Titik-titik akupresur di kulit mengandung jalan istimewa menuju ke otak. Menekan bagian tengah dahi selama 13 menit dapat mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan endhorpin sebagai pereda stres alamiah tubuh. Endorphin adalah morfin di dalam otak yang berfungsi sebagai penenang dan penghilang rasa. Zat ini dilepaskan karena ada rasa sakit, latihan relaksasi, dan latihan yang berat. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fassoulaki di Savas Hospital Athena (2003) juga menunjukkan akupresur pada titik yintang (titik tengah diantara 2 alis) dapat menurunkan 50% skor Verbal stress Scale (VSS) dan menurunkan 50% point Bispectral Index (BIS) pada 25 pasien preoperativ. Metode ini terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan dan stres dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menggantikan obat penenang dan hipnotik setidaknya bagi ribuan orang dibawah stres. Kesimpulan 1. Pemberian akupresur pada titik yintang efektif dalam menurun skala stres pada keluarga klien hospitalisasi di Ruang Perawatan Kritis Rumah Sakit Lavalette Malang. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji statistik Paired Sampel Test dengan hasil p value < α (0,000 < 0,05). 2. Berdasarkan hasil pengukuran skala stres dengan menggunakan Skala Stres Visual Analog Scale (VAS) 010 pada responden sebelum dilakukan pemberian akupresur pada titik yintang diperoleh hasil bahwa
  • 7. dari 17 responden sebagian besar responden 35% (6 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 4 point, 24% (4 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 5 point, 18% (3 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 6 point, 11% (2 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 8 point, 6% (1 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 7 point dan 6% (1 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 3 point. 3. Berdasarkan hasil pengukuran skala stres dengan menggunakan Skala Stres Visual Analog Scale (VAS) 010 pada responden sesudah dilakukan pemberian akupresur pada titik yintang diperoleh hasil bahwa dari 17 responden sebagian besar responden 29% (5 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 3 point, 24% (4 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 4 point, 18% (3 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 5 point, 17% (3 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 0 point, 6% (1 responden) menyatakan skala stres VAS sebesar 2 point dan 6% (1 responden) menyatakan skala stress VAS sebesar 7 point. 4. Penurunan skala stres VAS maksimal sebanyak 4 point dan penurunan skala stres VAS minimal sebesar 1 point. Sebagian besar responden 53% (9 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebesar 1 point, 18% (3 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebesar 2 point, 18% (3 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebesar 4 point, dan 11% (2 responden) mengalami penurunan skala stres VAS sebesar 3 point. Saran 1. Akupresur pada titik yintang terbukti efektif dalam menurunkan skala stres sehingga perawat dapat memberikan akupresur titik yintang sebagai salah satu alternatif untuk menurunkan stres kerja dan sebagai intervensi keperawatan secara non farmakologis untuk membantu klien dan keluarga dalam menurunkan stres khususnya stres hospitalisasi. 2. Institusi pendidikan khususnya pendidikan keperawatan agar memberikan pendidikan terkait dengan akupresur. 3. Pemberian Akupresur pada titik yintang terbukti mudah, aman, tidak memerlukan alat dan biaya sehingga perawat dapat mensosialisasikan cara melakukan akupresur ini kepada keluarga dan masyarakat luas. 4. Perawat agar tidak memperhatikan klien yang sakit saja tetapi juga keluarga klien. 5. Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada pada penelitian ini, maka penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih banyak, diambil secara acak, menggunakan kelompok kontrol dan persiapan waktu, biaya dan tenaga yang lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Citra, Jakarta Davey HM, Barrat AL, Butow PN, Deeks JJ. A One-item Question With A Likert or Visual Analog Scale Adequately Measured Current anxiety, Jornal of Clinical Epidemiologi. 2007,University of Sydney, Australia (http://www.jclinepi.com/article/S0
  • 8. 895-4356(06)00387-8/abstract, diakses Oktober 2012) Dochterman JM, Butcher HK, Bulecek GM. 2008, Nursing Intervention Classification Fifth Edition, Mosby Elsevier, Missouri Fulmer TT, Foreman MD, Walker M, Montgomery KS. 2001. Critical Care Nursing of the Elderly, Sheridan Press, New York Fassoulaki A, Paraskeva A, Patris K, Pourgiezi T, Kostopanagiotou G. Pressure Applied on the Extra 1 Acupunture Point Reduce Bispectral Index Values and Stress in Volunteer, International Anastesia Researh Society, 2003, Savas Hospital (http://www.anesthesiaanalgesia.org/content/96/3/885.full .pdf+html, diakses 30 oktober 2012) Hawari D. 2008. Stres, Cemas dan Depresi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta Hidayat AA. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta Ide P. 2009. Make Your Life Yummy, Gramedia, Jakarta Isa. 2006. Cara Mudah Menemukan Titik Terapi Acupoint, Tiens, Jakarta Mathuna DO, Larimor WL. 2006. Alternative Medicine. Zondervan. Printed in the United State of America Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan, Edisi 2, Salemba Medika, Jakarta Nevid JS. 2005. Psikologi Abnormal. Erlangga, Jakarta Oman KS, Mclain JK, Scheetz LJ. 2008. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi, EGC, Jakarta Pedak M. 2009. Metode Supernol Menaklukan Stres, Hikmah, Jakarta. Pillitery, A. 2009. Maternal and Child Health Nursing: Care of the Childbearing and Childbearing Family (http://books.google.co.id/books?i d=apeLf0mx1QC&dq=definition+fa mily+WHO&hl=id&source=gbs_na vlinks_s, diakses 2 november 2012) Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi Keempat, Jakarta, EGC Ramaiah S. 2009. Akupresur Dalam Kehidupan Sehari-hari, Karisma Pubhlising Group, Tangerang Rasmun. 2004. Stres, Koping dan Adaptasi Teori Masalah Keperawatan, Sagung Seto, Jakarta Setyoadi dkk. 2011. Terapi Modalitas Untuk Keperawatan Pada Klien Geriatrik, Salemba Medika, Jakarta Malang, 2013 Pembimbing I Titin Andri Wihastuti, S.Kep.M.Kes NIP. 19770226200312201