SlideShare a Scribd company logo
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar belakang pemilihan jurnal
Perawat memegang peran penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pedidikan
keperawatan, perawat juga memiliki tanggung jawab besar (Ismani, 2001). Salah satu
perawat yang memiliki tugas dan tanggung jawab besar adalah perawat IGD. Karena selain
bertugas melayani semua kasus pasien yang masuk ke rumah sakit, perawat IGD juga dituntut
untuk memiliki kemampuan lebih di banding dengan perawat yang melayani pasien di ruang
yang lain. Selain itu perawat yang bertugas di ruang IGD juga wajib membekali diri mereka
dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, bahkan dianggap perlu mengikuti pelatihan-
pelatihan yang menunjang kemampuan perawat dalam menangani pasien secara cepat dan
tepat sesuai dengan kasus yang masuk ke IGD. Perawat juga dituntut untuk mampu
bekerjasama dengan tim kesehatan lain serta dapat berkomunikasi dengan pasien dan
keluarga pasien yang berkaitan dengan kondisi kegawatan kasus di ruang tersebut. Sehingga
perawat IGD beresiko terhadap terjadinya stres kerja (Rahardjo, 2007).
Berdasarkan hasil survey Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tahun 2006 bahwa
50,9 % perawat Indonesia yang aktif, mengalami stres kerja, sering merasa pusing, lelah,
kurang ramah, kurang istirahat akibat beban kerja terlalu tinggi serta penghasilan yang tidak
memadai (Ratnasari, 2009).
Data yang diperoleh dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. R. Goetheng
Taroenadibrata Purbalingga, menunjukkan bahhwa ruang IGD memiliki 3 stase pelayanan
pasien yang meliputi ruang pemeriksaan, ruang bedah minor, dan kamar perawatan sementara
yang dipergunakan untuk pasien yang perlu pengawasan dan pasien yang tidak bisa masuk ke
ruang rawat inap karena penuh. Diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien tiap tahunya
cenderung meningkat. Pada tahun 2011 jumlah pasien sebanyak 20.837 orang, dan selama
bulan Januari – September tahun 2012 jumlah pasien mencapai 16.273 orang. Dengan jumlah
perawat 24 orang. Berdasarkan data tersebut maka perawat IGD beresiko terjadinya stres
kerja.
Hasil penelitian dalam jurnal Labbe et al. (2007), yang berjudul “Coping with Stress: The
Effectiveness of Different Types Of Music”, menyebutkan bahwa mendengarkan musik
santai klasik dan dipilih sendiri, menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kecemasan,
kemarahan, dan gairah sistem saraf simpatik, dan meningkatkan relaksasi dibandingkan
dengan mereka yang duduk diam atau mendengarkan musik mental berat. Dan menurut
artikel jurnal Kemper et al. (2005) yang berjudul “ Music as Therapy”. Mengatakan bahwa
musik secara luas digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stres, dan
mengalihkan perhatian pasien dari gejala yang tidak menyenangkan. Berdasarkan fenomena
dan uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Efektifitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Stres Kerja Pada Perawat Instalasi
Gawat Darurat (IGD) di RSUD Dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga Tahun 2013”.
BAB II
JURNAL
(terlampir)
BAB III
RESUME JURNAL
A. Nama peneliti
Ahmad Muhajirin
B. Tempat dan waktu penelitian
Waktu penelitian: tanggal 7-12 januari 3013
Tempat penelitian: di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. R Goetheng
Taroenadibrata Purbalingga
C. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
Untuk mengetahui efektifitas terapi musik terhadap penurunan stres kerja perawat IGD di
RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2013
b. Tujuan khusus
Untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat setelah terapi musik terhadap penurunan
stress kerja pada perawat dengan melibatkan satu kelompok subjek
D. Metode penelitian
1. Metode penelitian ini :
pra eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest
2. Populasi dalam penelitian adalah
Jumlah anggota populasi yang hanya 24 orang diambil seluruhnya menjadi sampel
3. Uji statistik yang digunakan adalah uji paired t-test.
E. Hasil penelitian
Ada perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah terapi musik
klasik.
1. Responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 56,5%, berpendidikan
DIII 69,6%, berusia > 30 tahun 78,3%, dan lama kerja antara 5-10 tahun yaitu 39,1%.
2. Stres kerja perawat sebelum dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori
stres menengah 47,8% dan yang termasuk kategori stres tinggi 52,2%.
3. Stres kerja perawat sesudah dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori
stres menengah 82,6% dan stres tinggi 17,4%.
4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah
dilakukan terapi musik klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik
sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar
2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002 5. Terapi musik klasik efektif dalam menurunkan
stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Pubalingga. Dengan
nilai effect size sebesar 2,01.
BAB IV
ANALISA JURNAL
A. Analisa Penelitian
1. Populasi
Jumlah anggota populasi yang hanya 24 orang diambil seluruhnya menjadi sampel penelitian
dengan menggunakan teknik total sampling. Dan dari 24 sampel tersebut yang memenuhi
criteria inklusi dan eksklusi adalah 23 orang.
2. Intervention
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur tingkat stres kerja pada
perawat IGD sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik (pre-post test). Terapi musik
dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis
Mozart yang dipilih sendiri.
3. Compare
Dalam jurnal peneltian, peneliti tidak menggunakan kelompok kontrol akan tetapi satu
kelompok di beri intervensi.
4. Output
Terdapat perbedaan antara stres kerja perawat sebelum dan setelah dilakukan terapi musik
klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD =
0,511 dan nilai rata-rata setelah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD = 0,388.
Dengan nilai p = 0,002 pada signifikan α = 0,05. Kesimpulan : Terapi musik klasik efektif
dalam menurnkan stres kerja pada perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng
Taroenadibrata Purbalingga dengan effect size= 2,01.
B. Critikal Apraisal For Quantitative Research
1. Judul dan Abstract
Judul jurnal sesuai dengan isi ( Efektifitas terapi musik klasik terhadap penurunan
Stres kerja perawat igd di rsud dr. R. Goetheng Taroenadibrata purbalingga tahun 2013).
a. Tujuan dalam jurnal disebutkan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. (Tujuan umum :
untuk mengetahui efektifitas terapi musik terhadap penurunan stres kerja perawat IGD di
RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2013, tujuan khusus: ntuk
mengungkapkan hubungan sebab akibat setelah terapi musik terhadap penurunan stress kerja
pada perawat dengan melibatkan satu kelompok subjek)
b. Abstrak memberikan informasi yang lengkap yaitu latar belakang, tujuan, metode dan
hasil.
2. Justifikasi, Metode dan desain
a. Di dalam jurnal pada latar belakang dijelaskan alasan melakukan penelitian.
b. Tinjauan pustaka dalam jurnal cukup.
c. Di dalam jurnal menggunakan referensi terbaru 5 tahun terakhir tetapi masih ada yang
menggunakan referensi yang lebih dari 5 tahun terakhir.
d. Hipotesis dalam penelitian ini tidak dicantumkan.
e. Penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre-post test design
3. Sampling
Pengambilan populasi dijelaskan dalam penelitian ini yaitu teknik total sampling. Dan dari 24
sampel tersebut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 23 orang. Instrumen
yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur tingkat stres kerja pada perawat IGD
sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik (pre-post test). Terapi musik dilakukan
sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis Mozart
yang dipilih sendiri
a. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak disebutkan dalam jurnal.
b. Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini. Terdapat kriteria
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan lama kerja
4. Pengumpulan data
Cara pengumpulan data dalam jurnal dijelaskan yaitu pengumpulan data dijelaskan dengan
mengukur tingkat stres perawat IGD terdiri dari 2 kategori yaitu stres menengah, stres tinggi.
melalui pre test didapatkan jumlah perawat tertentu yang mengalami tingakat stres tertentu,
selanjutnya diberikan terapi music klasik. Setelah diberikan intervensi music klasik selama
Terapi musik dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik
klasik jenis Mozart yang dipilih sendiri dilakukan pos test untuk mengetahui perubahan
tingkat stres perawat.
Instrumen pengumpulan data dalam jurnal tidak jelaskan.
a. Uji instrumen dalam jurnal tidak dijelaskan.
b. Di dalam jurnal tidak dijelaskan confounding factors.
c. Di dalam jurnal tidak dijelaskan tentang validitas dan reliabilitas instrumen
5. Pertimbangan Etik
a. Ethical approval dari komite etik di dalam jurnal tidak dijelaskan.
b. Tidak dijelaskan dalam jurnal tentang informed consent.
6. Analisa data dan hasil
a. Hasil penelitian disampaikan dengan jelas dalam jurnal.
b. P-value dan confidence interval dilaporkan dalm jurnal, yaitu p-value: ≤ 0,05. (nilai rata-
rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata
sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002).
c. Hasil penelitian dalam jurnal signifikan, Berdasarkan hasil analisis efektifitas terapi musik
klasik terhadap penurunan stress kerja perawat IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata
Purbalingga menggunakan uji paired t-test. Diperoleh nilai p = 0,002 yang lebih kecil dari
nilai α = 0,05, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara stres kerja sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik
klasik.
d. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres
kerja perawat sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik, Terapi musik klasik efektif
dalam menurunkan stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata
Pubalingga.
7. Hasil dan Keterbatasan Penelitian
a. Hasil pada penelitian dapat digeneralisasikan pada perawat IGD
b. Keterbatasan dalam penelitian ini tidak disebutkan
c. Dalam jurnal tidak dijelaskan tentang saran penelitian selanjutnya.
d. Implikasi dalam penelitian ini adalah adanya terapi musik klasik untuk perawat IGD
membantu menurunkan stres kerja dan terapi musik ini dapat diterapkan di rumah sakit
khususnya di ruang IGD.
C. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau di lapangan
Penggunaan terapi musik klasik sesuai belum diterapkan di rumah sakit panembahan senopati
bantul.
D. Kelebihan jurnal
1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang bermakna antara terapi musik klasik dengan penurunan tingkat stres
kerja.
2. Metode penelitian diuraikan cukup jelas yaitu sampel, tempat penelitian, dan teknik
intervensi.
3. Tujuan penelitian diuraikan dengan jelas yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
E. Kekurangan jurnal
1. Manfaat jurnal tidak dicantumkan.
2. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak dijelaskan.
3. Penelitian ini tidak mencantumkan instrumen yang jelas untuk pengukuran tingkat depresi.
4. Confounding faktor tidak dijelaskan dalam jurnal.
F. Perbandingan Isi Jurnal
1. Aplikasi pada kasus presentasi
Terapi musik popular telah diaplikasikan pada pasien kasus kelolaan, dimana terapi musik
sesuai dengan jadwal yang ada di RSJD Surakarta.
2. Perbandingan isi jurnal dengan penelitian lain (metode, tempat) terkait kasus
Jurnal lain : “Hubungan jam kerja perawat dengan stres kerja perawat igd rspad gatot
soebroto ditkesad jakarta”.
Peneliti : Tiur Marsaulina Gultom.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jam kerja perawat
dengan stres kerja perawat IGD di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan metode cross
sectional. Besar sampel 37 responden dengan rumus slovin. Analisa ini mengunakan uji Chi-
Square
Hasil : Hasil analisa pada penelitian ini menunjukan 23 responden menyatakan jam kerja
tidak normal, diketahui 18 responden (78.3%) stress kerja berat dan 5 responden (21.7%)
stress kerja ringan Sedangkan dari 14 responden yang menyatakan jam kerja normal,
diketahui 2 responden (14.3%) stress kerja berat dan 12 responden (85.7%) stress kerja
ringan. Hasil menunjukkan jam kerja perawat berhubungan nyata dengan stress kerja perawat
P Value 0.001 < Alpha (0.05).
3. Perbandingan dengan teori yang sudah ada di teksbook terkait kasus
Hasil penelitian sebelumya yang dilakukan Mark et al. (2011) yang menyimpulkan bahwa
tuntutan pekerjaan berpengaruh terhadap kejadian stres dan depresi. Kemudian menurut hasil
penelitian Shively et al.(2011) menyatakan bahwa semakin tinggi jumlah pasien yang
ditangani (beban kerja) maka semakin tinggi pula tingkat stres yang dialami oleh perawat.
Terapi musik mempengaruhi tingkat depresi tingkat depresi karena musik bersifat terapeutik.
Penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Rahmawati (2008) telah membuktikan bahwa
terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah terapi musik pada kelompok remaja.
Pengaruh beberapa macam frekkuensi, nada, dan getaran tertentu terhadap fisik tubuh dari
aliran musik yang sesuai serta pengetahuan akan musik dapat digunakan untuk mengusir
kesedihan dan depresi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 56,5%, berpendidikan
DIII 69,6%, berusia > 30 tahun 78,3%, dan lama kerja antara 5-10 tahun yaitu 39,1%.
2. Stres kerja perawat sebelum dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori
stres menengah 47,8% dan yang termasuk kategori stres tinggi 52,2%.
3. Stres kerja perawat sesudah dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori
stres menengah 82,6% dan stres tinggi 17,4%.
4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah
dilakukan terapi musik klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik
sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar
2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002 5. Terapi musik klasik efektif dalam menurunkan
stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Pubalingga. Dengan
nilai effect size sebesar 2,01.
B. Saran
1. Bagi pelayanan keperawatan
Dari hasil penelitian diharapkan terapi musik klasik dapat diterapkan pihak rumah sakit dan
perawat sebagai salah satu terapi modalitas bagi pasien dengan tingkat kecemasan yang tinggi
dan pasien yang lama menunggu di ruang IGD untuk mendapat pelayanan karna adanya
prosedur Triase.
2. Bagi institusi pendidikan
Disarankan bagi institusi pendidikan sebagai sarana memberikan kontribusi pengetahuan
mengenai manfaat terapi musik dalam ilmu keperawatan sehingga dapat dikembangkan, dan
diaplikasikan dimasa yang akan datang.

More Related Content

What's hot

Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
KANDA IZUL
 
Bab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towoBab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towo
Exka Saputra
 
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
Onitu Pewowi
 
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Shim Cheong
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
KANDA IZUL
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
deddy sagala
 
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
Ratih Aini
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
sukkmaladewilaura
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Yabniel Lit Jingga
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Rahayoe Ningtyas
 

What's hot (19)

Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
Bab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towoBab i + halaman fix towo
Bab i + halaman fix towo
 
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
 
Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6Palliative care psikoterapi kelompok 6
Palliative care psikoterapi kelompok 6
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN DALAM TINDAKAN KEMOTE...
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
 
Metodologi keperawatan
Metodologi keperawatanMetodologi keperawatan
Metodologi keperawatan
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
Perilaku caring
Perilaku caring Perilaku caring
Perilaku caring
 
Adan
AdanAdan
Adan
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 

Similar to Analisa jurnal mata

NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptxNASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
susiwijayanti2
 
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
FitriyaPakaya2
 
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Annisa Novita
 
223 222-1-pb
223 222-1-pb223 222-1-pb
223 222-1-pb
Budi Leo
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
KANDA IZUL
 
Standar Praktek Keperawatan Jiwa
Standar Praktek Keperawatan JiwaStandar Praktek Keperawatan Jiwa
Standar Praktek Keperawatan Jiwa
rest_istirahat
 
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIASTUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
Ratih Aini
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
KANDA IZUL
 

Similar to Analisa jurnal mata (20)

NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptxNASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
NASKAH PUBLIKASI PPT.pptx
 
PPT OK.pptx
PPT OK.pptxPPT OK.pptx
PPT OK.pptx
 
Zaitun
ZaitunZaitun
Zaitun
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
 
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
 
TERAPI KELOMPOK PADA PASIEN KEJIWAAN YAA
TERAPI KELOMPOK PADA PASIEN KEJIWAAN YAATERAPI KELOMPOK PADA PASIEN KEJIWAAN YAA
TERAPI KELOMPOK PADA PASIEN KEJIWAAN YAA
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
PP.pptx
 
BAB I murotal.pdf
BAB I murotal.pdfBAB I murotal.pdf
BAB I murotal.pdf
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwa
 
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dan identifikasi manajemen stres...
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
KELOMPOK 7 TERAPI MODALITAS LINGKUNGAN.pptx
KELOMPOK 7 TERAPI MODALITAS LINGKUNGAN.pptxKELOMPOK 7 TERAPI MODALITAS LINGKUNGAN.pptx
KELOMPOK 7 TERAPI MODALITAS LINGKUNGAN.pptx
 
223 222-1-pb
223 222-1-pb223 222-1-pb
223 222-1-pb
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
PPT sidang.pptx
PPT  sidang.pptxPPT  sidang.pptx
PPT sidang.pptx
 
Standar Praktek Keperawatan Jiwa
Standar Praktek Keperawatan JiwaStandar Praktek Keperawatan Jiwa
Standar Praktek Keperawatan Jiwa
 
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
13516-Article Text-42498-1-10-20211119 (1).pdf
 
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIASTUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
Komunitas ske 2
Komunitas ske 2Komunitas ske 2
Komunitas ske 2
 

Recently uploaded

PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptxPHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
iannn1904
 
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
hanikawiwin50
 
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxTUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
borneoyovinianus
 

Recently uploaded (6)

PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptxPHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptxppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
 
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxTUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
 

Analisa jurnal mata

  • 1. BAB I LATAR BELAKANG A. Latar belakang pemilihan jurnal Perawat memegang peran penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pedidikan keperawatan, perawat juga memiliki tanggung jawab besar (Ismani, 2001). Salah satu perawat yang memiliki tugas dan tanggung jawab besar adalah perawat IGD. Karena selain bertugas melayani semua kasus pasien yang masuk ke rumah sakit, perawat IGD juga dituntut untuk memiliki kemampuan lebih di banding dengan perawat yang melayani pasien di ruang yang lain. Selain itu perawat yang bertugas di ruang IGD juga wajib membekali diri mereka dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, bahkan dianggap perlu mengikuti pelatihan- pelatihan yang menunjang kemampuan perawat dalam menangani pasien secara cepat dan tepat sesuai dengan kasus yang masuk ke IGD. Perawat juga dituntut untuk mampu bekerjasama dengan tim kesehatan lain serta dapat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien yang berkaitan dengan kondisi kegawatan kasus di ruang tersebut. Sehingga perawat IGD beresiko terhadap terjadinya stres kerja (Rahardjo, 2007). Berdasarkan hasil survey Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tahun 2006 bahwa 50,9 % perawat Indonesia yang aktif, mengalami stres kerja, sering merasa pusing, lelah, kurang ramah, kurang istirahat akibat beban kerja terlalu tinggi serta penghasilan yang tidak memadai (Ratnasari, 2009). Data yang diperoleh dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga, menunjukkan bahhwa ruang IGD memiliki 3 stase pelayanan pasien yang meliputi ruang pemeriksaan, ruang bedah minor, dan kamar perawatan sementara yang dipergunakan untuk pasien yang perlu pengawasan dan pasien yang tidak bisa masuk ke ruang rawat inap karena penuh. Diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien tiap tahunya cenderung meningkat. Pada tahun 2011 jumlah pasien sebanyak 20.837 orang, dan selama bulan Januari – September tahun 2012 jumlah pasien mencapai 16.273 orang. Dengan jumlah perawat 24 orang. Berdasarkan data tersebut maka perawat IGD beresiko terjadinya stres kerja. Hasil penelitian dalam jurnal Labbe et al. (2007), yang berjudul “Coping with Stress: The Effectiveness of Different Types Of Music”, menyebutkan bahwa mendengarkan musik santai klasik dan dipilih sendiri, menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kecemasan, kemarahan, dan gairah sistem saraf simpatik, dan meningkatkan relaksasi dibandingkan dengan mereka yang duduk diam atau mendengarkan musik mental berat. Dan menurut artikel jurnal Kemper et al. (2005) yang berjudul “ Music as Therapy”. Mengatakan bahwa musik secara luas digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stres, dan mengalihkan perhatian pasien dari gejala yang tidak menyenangkan. Berdasarkan fenomena dan uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Efektifitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Stres Kerja Pada Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga Tahun 2013”. BAB II
  • 2. JURNAL (terlampir) BAB III RESUME JURNAL A. Nama peneliti Ahmad Muhajirin B. Tempat dan waktu penelitian Waktu penelitian: tanggal 7-12 januari 3013 Tempat penelitian: di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. R Goetheng Taroenadibrata Purbalingga C. Tujuan penelitian a. Tujuan umum Untuk mengetahui efektifitas terapi musik terhadap penurunan stres kerja perawat IGD di RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2013 b. Tujuan khusus Untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat setelah terapi musik terhadap penurunan stress kerja pada perawat dengan melibatkan satu kelompok subjek D. Metode penelitian 1. Metode penelitian ini : pra eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest 2. Populasi dalam penelitian adalah Jumlah anggota populasi yang hanya 24 orang diambil seluruhnya menjadi sampel 3. Uji statistik yang digunakan adalah uji paired t-test. E. Hasil penelitian Ada perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah terapi musik klasik.
  • 3. 1. Responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 56,5%, berpendidikan DIII 69,6%, berusia > 30 tahun 78,3%, dan lama kerja antara 5-10 tahun yaitu 39,1%. 2. Stres kerja perawat sebelum dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori stres menengah 47,8% dan yang termasuk kategori stres tinggi 52,2%. 3. Stres kerja perawat sesudah dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori stres menengah 82,6% dan stres tinggi 17,4%. 4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002 5. Terapi musik klasik efektif dalam menurunkan stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Pubalingga. Dengan nilai effect size sebesar 2,01. BAB IV ANALISA JURNAL A. Analisa Penelitian 1. Populasi Jumlah anggota populasi yang hanya 24 orang diambil seluruhnya menjadi sampel penelitian dengan menggunakan teknik total sampling. Dan dari 24 sampel tersebut yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi adalah 23 orang. 2. Intervention Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur tingkat stres kerja pada perawat IGD sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik (pre-post test). Terapi musik dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis Mozart yang dipilih sendiri. 3. Compare Dalam jurnal peneltian, peneliti tidak menggunakan kelompok kontrol akan tetapi satu kelompok di beri intervensi. 4. Output Terdapat perbedaan antara stres kerja perawat sebelum dan setelah dilakukan terapi musik klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD = 0,511 dan nilai rata-rata setelah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD = 0,388. Dengan nilai p = 0,002 pada signifikan α = 0,05. Kesimpulan : Terapi musik klasik efektif dalam menurnkan stres kerja pada perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga dengan effect size= 2,01.
  • 4. B. Critikal Apraisal For Quantitative Research 1. Judul dan Abstract Judul jurnal sesuai dengan isi ( Efektifitas terapi musik klasik terhadap penurunan Stres kerja perawat igd di rsud dr. R. Goetheng Taroenadibrata purbalingga tahun 2013). a. Tujuan dalam jurnal disebutkan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. (Tujuan umum : untuk mengetahui efektifitas terapi musik terhadap penurunan stres kerja perawat IGD di RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2013, tujuan khusus: ntuk mengungkapkan hubungan sebab akibat setelah terapi musik terhadap penurunan stress kerja pada perawat dengan melibatkan satu kelompok subjek) b. Abstrak memberikan informasi yang lengkap yaitu latar belakang, tujuan, metode dan hasil. 2. Justifikasi, Metode dan desain a. Di dalam jurnal pada latar belakang dijelaskan alasan melakukan penelitian. b. Tinjauan pustaka dalam jurnal cukup. c. Di dalam jurnal menggunakan referensi terbaru 5 tahun terakhir tetapi masih ada yang menggunakan referensi yang lebih dari 5 tahun terakhir. d. Hipotesis dalam penelitian ini tidak dicantumkan. e. Penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre-post test design 3. Sampling Pengambilan populasi dijelaskan dalam penelitian ini yaitu teknik total sampling. Dan dari 24 sampel tersebut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 23 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur tingkat stres kerja pada perawat IGD sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik (pre-post test). Terapi musik dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis Mozart yang dipilih sendiri a. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak disebutkan dalam jurnal. b. Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini. Terdapat kriteria jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan lama kerja 4. Pengumpulan data Cara pengumpulan data dalam jurnal dijelaskan yaitu pengumpulan data dijelaskan dengan mengukur tingkat stres perawat IGD terdiri dari 2 kategori yaitu stres menengah, stres tinggi. melalui pre test didapatkan jumlah perawat tertentu yang mengalami tingakat stres tertentu, selanjutnya diberikan terapi music klasik. Setelah diberikan intervensi music klasik selama
  • 5. Terapi musik dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis Mozart yang dipilih sendiri dilakukan pos test untuk mengetahui perubahan tingkat stres perawat. Instrumen pengumpulan data dalam jurnal tidak jelaskan. a. Uji instrumen dalam jurnal tidak dijelaskan. b. Di dalam jurnal tidak dijelaskan confounding factors. c. Di dalam jurnal tidak dijelaskan tentang validitas dan reliabilitas instrumen 5. Pertimbangan Etik a. Ethical approval dari komite etik di dalam jurnal tidak dijelaskan. b. Tidak dijelaskan dalam jurnal tentang informed consent. 6. Analisa data dan hasil a. Hasil penelitian disampaikan dengan jelas dalam jurnal. b. P-value dan confidence interval dilaporkan dalm jurnal, yaitu p-value: ≤ 0,05. (nilai rata- rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002). c. Hasil penelitian dalam jurnal signifikan, Berdasarkan hasil analisis efektifitas terapi musik klasik terhadap penurunan stress kerja perawat IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga menggunakan uji paired t-test. Diperoleh nilai p = 0,002 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara stres kerja sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik. d. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik, Terapi musik klasik efektif dalam menurunkan stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Pubalingga. 7. Hasil dan Keterbatasan Penelitian a. Hasil pada penelitian dapat digeneralisasikan pada perawat IGD b. Keterbatasan dalam penelitian ini tidak disebutkan c. Dalam jurnal tidak dijelaskan tentang saran penelitian selanjutnya. d. Implikasi dalam penelitian ini adalah adanya terapi musik klasik untuk perawat IGD membantu menurunkan stres kerja dan terapi musik ini dapat diterapkan di rumah sakit khususnya di ruang IGD.
  • 6. C. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau di lapangan Penggunaan terapi musik klasik sesuai belum diterapkan di rumah sakit panembahan senopati bantul. D. Kelebihan jurnal 1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara terapi musik klasik dengan penurunan tingkat stres kerja. 2. Metode penelitian diuraikan cukup jelas yaitu sampel, tempat penelitian, dan teknik intervensi. 3. Tujuan penelitian diuraikan dengan jelas yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. E. Kekurangan jurnal 1. Manfaat jurnal tidak dicantumkan. 2. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak dijelaskan. 3. Penelitian ini tidak mencantumkan instrumen yang jelas untuk pengukuran tingkat depresi. 4. Confounding faktor tidak dijelaskan dalam jurnal. F. Perbandingan Isi Jurnal 1. Aplikasi pada kasus presentasi Terapi musik popular telah diaplikasikan pada pasien kasus kelolaan, dimana terapi musik sesuai dengan jadwal yang ada di RSJD Surakarta. 2. Perbandingan isi jurnal dengan penelitian lain (metode, tempat) terkait kasus Jurnal lain : “Hubungan jam kerja perawat dengan stres kerja perawat igd rspad gatot soebroto ditkesad jakarta”. Peneliti : Tiur Marsaulina Gultom. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jam kerja perawat dengan stres kerja perawat IGD di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan metode cross sectional. Besar sampel 37 responden dengan rumus slovin. Analisa ini mengunakan uji Chi- Square Hasil : Hasil analisa pada penelitian ini menunjukan 23 responden menyatakan jam kerja tidak normal, diketahui 18 responden (78.3%) stress kerja berat dan 5 responden (21.7%) stress kerja ringan Sedangkan dari 14 responden yang menyatakan jam kerja normal,
  • 7. diketahui 2 responden (14.3%) stress kerja berat dan 12 responden (85.7%) stress kerja ringan. Hasil menunjukkan jam kerja perawat berhubungan nyata dengan stress kerja perawat P Value 0.001 < Alpha (0.05). 3. Perbandingan dengan teori yang sudah ada di teksbook terkait kasus Hasil penelitian sebelumya yang dilakukan Mark et al. (2011) yang menyimpulkan bahwa tuntutan pekerjaan berpengaruh terhadap kejadian stres dan depresi. Kemudian menurut hasil penelitian Shively et al.(2011) menyatakan bahwa semakin tinggi jumlah pasien yang ditangani (beban kerja) maka semakin tinggi pula tingkat stres yang dialami oleh perawat. Terapi musik mempengaruhi tingkat depresi tingkat depresi karena musik bersifat terapeutik. Penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Rahmawati (2008) telah membuktikan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah terapi musik pada kelompok remaja. Pengaruh beberapa macam frekkuensi, nada, dan getaran tertentu terhadap fisik tubuh dari aliran musik yang sesuai serta pengetahuan akan musik dapat digunakan untuk mengusir kesedihan dan depresi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 56,5%, berpendidikan DIII 69,6%, berusia > 30 tahun 78,3%, dan lama kerja antara 5-10 tahun yaitu 39,1%. 2. Stres kerja perawat sebelum dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori stres menengah 47,8% dan yang termasuk kategori stres tinggi 52,2%. 3. Stres kerja perawat sesudah dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori stres menengah 82,6% dan stres tinggi 17,4%. 4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002 5. Terapi musik klasik efektif dalam menurunkan stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Pubalingga. Dengan nilai effect size sebesar 2,01. B. Saran 1. Bagi pelayanan keperawatan Dari hasil penelitian diharapkan terapi musik klasik dapat diterapkan pihak rumah sakit dan perawat sebagai salah satu terapi modalitas bagi pasien dengan tingkat kecemasan yang tinggi dan pasien yang lama menunggu di ruang IGD untuk mendapat pelayanan karna adanya prosedur Triase.
  • 8. 2. Bagi institusi pendidikan Disarankan bagi institusi pendidikan sebagai sarana memberikan kontribusi pengetahuan mengenai manfaat terapi musik dalam ilmu keperawatan sehingga dapat dikembangkan, dan diaplikasikan dimasa yang akan datang.