2. Dalam hal menawarkan barang-barangnya, maka
seorang pengusaha menghadapi tiga macam periode
waktu, dimana syarat-syarat yang menentukan jumlah
penawaran akan diproduksi, (sebagaimana telah
dibicarakan pada bab-bab sebelumnya).
Keseimbangan perusahaan atau Analisa rugi laba dari
suatu perusahaan dapat dikemukakan dengan dua
cara, yaitu :
Dengan analisa marginal (MR dan MC)
Dengan analisa total (TR dan TC)
Sifat dan bentuk kedua analisa tersebut akan berbeda
sesuai dengan bentuk struktur pasarnya.
3. Kasus Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition
Market)
Pada bentuk pasar ini, dimana harga ditentukan oleh
kekuatan permintaan (Demand) dan penawaran (Supply)
dipasar, baik secara berkelompok maupun secara individu,
baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi
harga pasar, sehingga harga yang sudah terjadi dipasar
dianggap “given” artinya sudah demikian adanya (tidak
dapat diubah). Sebagai akibatnya, maka kurva MR= kurva
AR= kurva harga (P) dan sama dengan kurva permintaan
(D), maka kurva (MR=AR=P=D) merupakan garis horizontal
yang sejajar dengan sumbu axis, sedangkan kurva total
penerimaan merupakan garis lurus dari titik origin (titik 0).
4. Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variabel
adalah sama dengan penerimaan total (TR), atau biaya variabel rata – rata
(AVC) sama dengan harga.
Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan
laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum
loss).
Pada pasar persaingan sempurna ini syarat terakhir untuk mendapatkan
keuntungan maksimum (maximum profit), kerugian minimum (minimum
losses), dan Break even point atau dalam keadaan keseimbangan bila mana
MR = AR sama besar atau lebih besar atau lebih kecil dari AC. Perbedaan
antara AR dengan AC, adalah laba per kesatuan (dengan analisa marginal)
dan TR sama besar, atau lebih besar atau lebih kecil dari TC (dengan analisa
Total).
5. Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengganti barang
modal yang digunakan dalam produksi.
Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena laba nol (zero
profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
Bilamana dalam jangka panjang perusahaan mendapat laba, maka perusahaan
akan memperluas kapasitas produksinya dan perusahaan baru akan memasuki
industrinya/pasarnya. Akibatnya output total dipasar akan meningkat dan harga
akan menurun, sehingga keuntungan akan berkurang. Dalam jangka panjang
dapat menimbulkan kerugian, akibatnya perusahaan akan mengurangi output
atau sama sekali akan meninggalkan industri tersebut. Selanjutnya output akan
berkurang dan harga akan meningkat dan kerugian akan berkurang.
Keseimbangan jangka panjang membutuhkan syarat, bahwa perusahaan tidak
mencapai laba, atau menderita kerugian, tetapi syaratnya adalah AR harus sama
dengan AC disamping MR= MC.
6. Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli
a. Permintaan
Permintaan terhadap output perusahaan (firm’s demand)
merupakan permintaan
industri. Posisi perusahaan monopolis adalah penentu
harga (price taker).
b. Penerimaan
Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil
dari harga jual (MR < P).
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Laba maksimum tercapai pada output Q* di mana MR =
MC.
7. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka
Panjang
Tidak mempunyai masalah besar dengan
keseimbangan jangka panjang. Perusahaan
monopolis yang mengalami kerugian
dalam jangka pendek. Namun karena biaya
rata-rata variabel masih lebih besar dari
harga (AVC > P) untuk sementara
perusahaan masih dapat beroperasi.
8. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (PERFECT COMPETITION)
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu
struktur pasar atau industri dimana ada banyak penjual dan
pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi pasar.
Pengertian lain tentang pasar persaingan sempurna adalah
sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang
sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara
penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di
pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan
sebagai penerima harga (price-taker).
9. Karakteristik pasar persaingan sempurna, antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat banyak penjual dan pembeli. Kondisi ini menyebabkan pembeli maupun penjual
tidak dapat mempengaruhi harga. Penentuan harga didasarkan pada kekuatan permintaan dan
penawaran atau mekanisme pasar. Jadi, penjual dalam pasar persaingan sempurna merupakan
penerima harga atau price taker.
2. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen. Barang yang diperjualbelikan di pasar ini
merupakan barang substitusi untuk barang dari produsen lain. Sifat ini menunjukkan bahwa tidak
ada ketergantungan terhadap satu penjual saja sehingga pembeli bebas memilih untuk membeli
di penjual mana pun.
3. Adanya kebebasan dari produsen untuk membuka atau menutup usaha. Pada prinsipnya,
suatu usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Jika laba yang diperoleh banyak,
produsen akan terus mengembangkan usahanya. Namun, jika kegiatan usahanya mengalami
kerugian, produsen kemungkinan akan berpindah ke jenis usaha lain.
4. Adanya kemudahan dari pelaku pasar untuk memperoleh informasi mengenai pasar.
Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang luas tentang pasar baik harga, kualitas, dan
kuantitas barang. Kondisi ini menyebabkan terjadinya titik keseimbangan atas harga barang yang
diperjualbelikan di pasar.
5. Tidak adanya hambatan buatan terhadap pergerakan harga (tidak ada campur tangan
pemerintah). Hal ini terjadi karena pergerakan harga ditentukan oleh kekuatan pasar, yaitu
interaksi antara permintaan dan penawaran. Contoh hambatan buatan adalah kebijakan
pemerintah dan pengaruh perusahaan tertentu.
10. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :
a. Perusahaan adalah price taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat
11. Kelebihan pasar persaingan sempurna
a. Konsumen akan memperoleh kepuasan yang maksimal.
b. Produsen akan memperoleh keuntungan yang maksimal karena
dapat menjual sebanyak-banyaknya.
c. Untuk memasarkan produknya, produsen tidak memerlukan iklan.
Kelemahan pasar persaingan sempurna
a. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen dan kurang variatif
sehingga konsumen akan cepat merasa bosan.
b. Tidak adanya inovasi dan pengembangan produk yang dilakukan
perusahaan karena sebagian besar yang ikut dalam pasar persaingan
sempurna adalah perusahaan kecil.
12. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pengertian, Ciri, Bentuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna - Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pasar persaingan tidak
sempurna. Ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah bila satu
beberapa ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Jadi,
pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar sempurna yang tidak
lengkap ciricirinya, contohnya bila jumlah penjual tidak banyak, tetapi
hanya ada satu atau beberapa penjual sehingga penjual bisa leluasa
mengubah harga. Atau bisa juga jumlah pembeli hanya satu atau
beberapa sehingga pembeli mampu menekan harga dan membeli
dengan harga rendah seperti yang diinginkannya. Di Indonesia
contoh pasar persaingan tidak sempurna, seperti pasar listrik
satu penjual/produsen yakni PLN), pasar telepon (dikuasai dua
penjual/produsen, yakni PT Telkom dan PT Indosat), pasar mobil
(dikuasai beberapa produsen), dan lain-lain.
13. Berdasarkan jumlah penjual dan jumlah
pembeli, ada beberapa bentuk pasar
persaingan tidak sempurna, yaitu:
1. pasar monopoli
2. pasar duopoli
3. pasar oligopoli
4. pasar persaingan monopolistik
5. pasar monopsoni
6. pasar oligopsoni
14. a. Pasar Monopoli
Contoh yang mudah kita lihat, ketika PLN secara bertahap
menaikkan tarif dasar listrik, masyarakat yang terasa
keberatan tidak bisa pindah ke perusahaan lain karena
hanya PLN satu-satunya perusahaan penghasil listrik.
Kenaikan tarif dasar listrik pada akhirnya memberikan
pelajaran tentang pentingnya menghemat pemakaian
listrik. Dalam pasar ini penjual memiliki keleluasaan besar
untuk mengubah situasi dan kondisi pasar terutama dalam
hal menaikan dan menurunkan harga. Monopoli berasal
dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti
penjual, yang keduanya berasal dari bahasa Yunani. Jadi,
pasar monopoli adalah pasar yang dikuasai oleh satu
penjual atau satu perusahaan.
15. Jenis pasar monopoli berdasarkan penyebabnya, yakni sebagai berikut:
1) Monopoli alamiah
2) Monopoli masyarakat
3) Monopoli undang-undang
Ada beberapa bentuk monopoli undang-undang, sebagai berikut.
a) Monopoli negara
b) Hak cipta (copy right)
c) Hak Paten
d) Hak Merek
4) Monopoli karena kemampuan efisiensi
5) Monopoli karena penguasaan bahan baku
6) Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
16. b. Pasar Oligopoli
Dan bila pasar tersebut hanya dikuasai oleh dua
penjual disebut sebagai pasar duopoli. Dengan
demikian, pasar oligopoli adalah pasar yang
dikuasai oleh beberapa penjual. Oligopoli berasal
dari kata oligo yang berarti beberapa dan poli
berarti penjual.
Dua macam oligopoli, sebagai berikut.
1) Oligopoli murni,
2) Oligopoli diferensial
17. c. Pasar Persaingan Monopolistik
Sesuai dengan namanya, pasar persaingan
monopolistik merupakan bentuk pasar antara pasar
persaingan sempurna dengan pasar monopoli.
Dikatakan seperti pasar persaingan sempurna karena
jumlah penjual hampir sebanyak pasar persaingan
sempurna. Dikatakan seperti pasar monopoli karena
pada pasar ini setiap perusahaan punya kekuasaan
monopoli walau kecil, yakni sebatas pada barang
diproduksinya sendiri. Contoh pasar persaingan
monopolistik adalah pasar pakaian, pasar sepatu,
majalah, pasar boneka, pasar tas, dan lain-lain.
18. Pasar persaingan monopolistik mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1) Jumlah penjual/produsen banyak.
Pada pasar ini jumlah penjual/produsen banyak, walaupun tidak sebanyak pada
pasar persaingan sempurna. Dengan demikian, perusahaan secara perseorangan
masih mampu mempengaruhi harga walau hanya sedikit.
2) Barang yang diperjualbelikan berbeda corak (differentiated product).
Perbedaan corak meliputi merek, mutu, warna, ukuran, bentuk, dan lain-lain.
Perbedaan ini sangat memudahkan pembeli untuk memilih barang sesuai selera dan
tingkat pendapatan.
3) Penjual/produsen harus aktif mempromosikan (mengiklankan) barangnya agar
dapat memenangkan persaingan.
4) Penjual/produsen secara perseorangan mampu memengaruhi harga walau sedikit.
5) Perusahaan yang baru akan lebih mudah masuk ke pasar persaingan monopolistik
dibandingkan masuk ke pasar monopoli dan oligopoli. Karena, untuk masuk ke dalam
pasar ini umumnya tidak diperlukan modal yang sangat besar.
19. Pasar persaingan monopolistik mempunyai kebaikan dan keburukan.
Kebaikan pasar monopolistik adalah:
1) Memberi kebebasan kepada pembeli untuk memilih barang, karena
pasar menyediakan barang yang berbeda corak;
2) Memberi kepuasan lebih kepada pembeli karena adanya persaingan
dalam hal mutu, warna, ukuran, bentuk, dan lain-lain;
3) Penjual/produsen yang baru dapat lebih mudah masuk ke pasar ini
dibanding masuk ke pasar monopoli dan oligopoli.
Adapun keburukan pasar persaingan monopolistik adalah masih
terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila
dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna yang sangat hemat
dalam biaya produksi.
20. d. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli.
Jadi, dalam pasar ini jumlah penjualnya banyak, tetapi pembelinya
hanya ada satu. Contohnya: pasar sayuran di daerah terpencil,
umumnya akan kesulitan menjual produknya ke tempat lain. Oleh
karena itu, mereka terpaksa menjualnya ke seorang pedagang yang
ada di daerah tersebut. Dengan demikian, pedagang yang hanya
seorang itu menguasai pembelian sayuran di daerah tersebut.
Demikian juga halnya dengan peternak susu sapi perah yang hanya
bisa menjual produknya ke koperasi terdekat. Koperasi menguasai
pembelian susu karena memiliki fasilitas pengolah susu dan sudah
memiliki jaringan pemasaran yang baik. Jadi, tidak ada jalan lain bagi
peternak susu sapi perah kecuali menjualnya ke koperasi tersebut.
21. Selengkapnya pasar monopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Hanya terdapat seorang pembeli.
2) Pembeli umumnya bukanlah konsumen yang akan langsung
menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup,
melainkan pedagang atau produsen yang akan menjual kembali
atau yang akan mengolah produk tersebut lebih dulu sebelum
dijual.
3) Barang yang diperjualbelikan umumnya merupakan bahan
mentah, seperti susu mentah, daun teh, sayur, dan lain-lain. Jadi,
dalam pasar monopsoni tidak menjual barang jadi, seperti tv,
sabun mandi, dan lain-lain.
4) Tinggi rendahnya harga jual sangat ditentukan oleh keinginan
pembeli.
22. Pasar monopsoni mempunyai kebaikan dan keburukan. Kebaikan pasar
monopsoni adalah:
1) Kualitas produk akan terpelihara karena antar penjual saling bersaing
meningkatkan mutu. Bila mutu produk lebih jelek, ada kemungkinan tidak
akan dibeli oleh monopsonis (pemegang monopsoni).
2) Para penjual akan berusaha berhemat dalam biaya produksi agar
memperoleh untung lebih besar. Ini merupakan cara penjual
mempertahankan mata pencahariannya agar tidak rugi, karena dalam pasar
ini pembeli sangat berkuasa dalam menentukan harga.
Adapun keburukan pasar monopsoni adalah:
1) Pembeli bisa menekan penjual seenaknya, terutama dalam penentuan
harga.
2) Produk yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli tidak akan dibeli dan
bisa terbuang.
23. e. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Dalam pasar ini
jumlah penjual banyak, sedang pembelinya hanya beberapa. contohnya pasar
di suatu desa. Di sini para petani wortel bisa menjual wortelnya ke beberapa
di desanya untuk dijual lagi ke kota.
Pasar oligopsoni memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terdapat beberapa pembeli.
b. Pembeli umumnya bukan konsumen yang langsung menggunakan produk untuk
memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang yang akan menjual kembali atau
produsen yang akan mengolah dulu produk tersebut.
c. Barang yang diperjualbelikan umumnya bahan mentah bukan barang jadi buatan
pabrik.
d. Harga cenderung stabil. Karena bila salah seorang pembeli menurunkan harga
para penjual segera berpindah ke pembeli lain. Tetapi bila salah seorang pembeli
bersedia menaikkan harga belinya maka para penjual akan berbondong-bondong
menjual produk kepadanya. Untuk menghindari hal tersebut maka umumnya harga
pada pasar ini cenderung tidak berubah (stabil).
24. Pasar oligopsoni memiliki kebaikan, sebagai berikut:
a. Penjual lebih beruntung dibanding pada pasar monopsoni karena
penjual bisa beralih ke pembeli lain bila merasa dirugikan dalam hal
harga atau perjanjian jual beli lainnya.
b. Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual karena adanya
saingan pembeli yang lain.
Selain memiliki kebaikan, pasar oligopsoni memiliki keburukan,
sebagai berikut:
a. Bila antar pembeli mengadakan kerja sama maka pasar akan
berkembang menjadi bentuk monopsoni yang merugikan penjual.
b. Kualitas barang kurang terjamin dibanding pada pasar monopsoni,
karena penjual masih mungkin menjual ke pembeli lain sehingga
kurang optimal dalam menjaga kualitas produknya.
25. TUGAS 2 (PE)
1. Keseimbangan Perusahaan atau Analisa Rugi Laba dapat dikemukakan
dengan 2 cara analisa sebutkan ?
2. Apa pengertian lainnya tentang Pasar Persaingan Sempurna ?
3. Sebutkan karekteristik pasar persaingan sempurna ?
4. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna apa saja ?
5. Ada istilah Price Taker dalam ciri-ciri pasar persaingan sempura apakah
istilah tersebut jelaskan ?
6. Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna ?
7. Sebutkan bentuk pasar persaingan tidak sempurna ?
8. Apa contoh dari pasar monopoli yang kita alami sekarang ini, jelaskan ?
9. Ada 2 macam pasar oligopoly sebutkan ?
10. Jelaskan Pasar Oligopsoni mempunyai kebaikan dan keburukan ?
Kirim melalui Email :
fahmi_alfiham@yahoo.com
dengan waktu satu minggu setelah pertemuan ini.