Teknik probing merupakan metode survei yang melibatkan serangkaian pertanyaan untuk mendorong responden berpikir lebih dalam dan memberikan jawaban yang lebih rinci. Metode ini memungkinkan survei untuk mengeksplorasi jawaban responden lebih lanjut dan mengembangkan pemahaman tentang topik yang disurvei. Terdapat beberapa jenis teknik probing seperti echo probe dan silent probe. Keunggulan metodenya antara lain memotivasi responden berpikir se
3. Pengertian Metode Probing
• Menurut arti kata, Probing adalah penyelidikan
atau pemeriksaan (Echol & Shadily, 1982:448), yaitu
usaha untuk memperoleh sejumlah informasi
(Depdikbud, 1996:899)
• Probing Prompting adalah suatu ketrampilan
untuk memberikan penguatan, pemakaian yang
tepat dari teknik penguatan ini akan
menimbulkan sikap yang positif.
Probing question adalah pertanyaan yang sifatnya
menggali untuk mendapatkan jawaban lebih
lanjut dari responden guna mengembangkan
kualitas jawaban, yang pertama. Sehingga
berikutnya lebih jelas, akurat serta lebih
beralasan. (Nurhamiyah dan Muhamad Jauhar, 2014)
4. Pengertian Metode Probing ...
• Probing Prompting adalah suatu metode yang
menyajikan serangkaian pertanyaan yang
sifatnya menuntun dan menggali, sehingga
terjadi proses berpikir yang mengaitkan
pengetahuan setiap responden dan
pengalamannya dengan pengetahuan baru
yang sedang dibahas, digunakan agar dapat
membantu responden mengingat apa yang
telah diketahui/pernah mereka baca. (Suyatno,
2009 dan Dyah Ayu Widyastuti, 2014).
• Pertanyaan yang ada dilengkapi dengan
pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
5. • Jadi, Probing Prompting adalah suatu
metode/cara yang memberikan serangkaian
pertanyaan yang bersifat menuntun dan
menggali pengetahuan responden, sehingga
terjadi proses berpikir yang mengaitkan
dengan pengetahuan yang ada pada diri
responden dengan pengetahuan baru yang
sedang dibahas.
Pengertian Metode Probing ...
6. Pengertian ...
• Pewawancara yang berupaya untuk menjadi
pendengar yang aktif dan fleksibel
memungkinkan untuk mengetahui kapan saat
yang tepat untuk menyelidiki lebih dalam
tentang responden/kandidat dengan
pertanyaan lanjutan.
• Peluang untuk menghasilkan jawaban terbaik
dalam teknik probing akan didapat dan hanya
muncul dari mendengarkan dan
memperhatikan secara mendalam serta
terlibat langsung dalam percakapan.
7. • Pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara
dengan teknik probing ini bukan semata-mata
untuk mendapatkan jawaban yang dilontarkan
responden/kandidat dengan kata-kata saja,
melainkan juga untuk menstimulir aktivitas
berpikir responden/kandidat yang sedang
diwawancarai.
• Berdasarkan respon yang nampak tersebut
pewawancara dapat mengambil kesimpulan
tentang bagaimana aktivitas berpikir yang
terjadi pada diri responden/kandidat.
Pengertian ...
8. • Jenis pertanyaan yang dilontarkan pada
responden/kandidat tergantung pada aktivitas
berpikir apa yang dikehendaki terjadi pada diri
responden/kandidat, seperti : untuk memotivasi agar
responden/kandidat lebih tertarik pada topik
bahasan, menarik perhatian, mengajak
responden/kandidat berpikir, untuk mengetahui
kesulitan responden/kandidat, atau mengembangkan
pengertian dan penerapan praktis dari topik yang
sedang dibahas.
• Pertanyaan yang dilontarkan selama proses
wawancara, ditujukan agar responden/kandidat dapat
menerima tantangan untuk menjaga agar tetap sibuk
dengan responnya dan pemikiran mereka tetap
terarah, serta bila pertanyaan tersebut dilanjutkan
dengan pertanyaan-pertanyaan berikutnya, maka hal
itu akan menjadi suatu program yang sistematis
dalam suatu proses wawancara.
Pengertian ...
9. • Dalam dunia pendidikan,
teknik probing adalah suatu teknik dalam
pembelajaran dengan cara mengajukan setu
seri pertanyaan untuk membimbing siswa
menggunakan pengetahuan yang telah ada
pada dirinya agar dapat membangunnya
sendiri menjadi pengetahuan baru.
• Teknik probing tersebut dapat digunakan untuk
mengimplementasikan secara nyata dalam
melaksanakan model pembelajaran konstruktif.
Pengertian Metode Probing ...
11. Mengapa Menggunakan
Teknik Probing? ...
• Ketika menghadapi situasi atau hal baru, biasanya
responden/kandidat akan mengalami pertentangan
dengan latar belakang pengetahuannya (conflicts
with background knowledge), sehingga muncul
sesuatu yang diistilahkan dengan “top down &
bottom up”.
• Top down diartikan sebagai tanggapan berpikir
responden/kandidat terhadap apa yang ditanyakan
berdasarkan pengetahuan yang telah ada,
sedangkan bottom up diartikan sebagai sajian
informasi yang siap diamati oleh pewawancara.
12. Fungsi dan Kegunaan
Metode Probing
• Dengan adanya metode Probing ini sangat
membantu Surveyor untuk menyelidiki dan
memeriksa responden serta mendorong responden
agar berperan aktif dalam proses survei.
• Dengan metode ini juga terjadi suatu kedekatan
antar responden dengan Surveyor, karena
terjadinya suatu interaksi/tanya jawab langsung.
• Dengan metode ini juga seorang Surveyor dituntut
untuk senyum, sapa dan tidak mengeluarkan aura
yang negatif sehingga responden tidak canggung
atau takut dan tanggap kepada Surveyor, sehingga
dalam proses survei tersebut terjadi suasana yang
nyaman, ceria dan menyenangkan.
14. Pola Umum Teknik Probing (diadaptasi dari
Developmental Model, Joyce & Weil
(1980:123), dan Teknik Bertanya, Staton
(1978:48)
Aktivitas Probing
Pewawancara
Aktivitas responden/kandidat
Relevan
Tidak Relevan
Tidak
Ya
Equilibrium
Pengetahuan Baru
TAHAP I
Menghadapkan responden/kandidat pada situasi baru yang
mengandung teka-teki, melalui gambar, alat peraga atau situasi
lainnya
TAHAP II
Tunggu beberapa saat (3-5 sekon) untuk memberikan
kesempatan pada kandidat mengamati
TAHAP III
Mengajukan pertanyaan sesuai tujuan dari topik bahasan
TAHAP IV
Tunggu beberapa saat (2-5 sekon) untuk memberikan
kesempatan pada kandidat merumuskan jawabannya
TAHAP V
Meminta kandidat untuk menjawabannya
TAHAP VI
Mengajukan pertanyaan lanjutan sesuai tujuan dari topik bahasan:
• Ingatan Kognitif : mengingat, mengidentifikasi, observasi.
• Berpikir Konvergen : mengasosiasi, mengklasifikasi, merumuskan kembali,
menerapkan, mensintesis, meramalkan tertutup, membuat keputusan.
• Berpikir Divergen : mengemukakan pendapat, meramalkan terbuka,
menyimpulkan
• Berpikir Evaluatif : mengusahakan kebenaran, mendesain, menilai.
TAHAP VII
Mengajukan pertanyaan akhir untuk menguji tujuan/sub tujuan
Asimilasi
Tanggapan mental
kandidat (Sesuai?)
Disequilibrium
Akomodasi
Respon Kandidat?
15. Langkah-Langkah
Metode Probing
• Langkah-langkah Probing dijabarkan melalui 7
(tujuh) teknik, sebagai berikut:
1. Surveyor menghadapkan responden pada
situasi baru, misalkan dengan
memperhatikan gambar, rumus, atau situasi
lainnya yang mengandung permasalahan.
2. Menunggu beberapa saat untuk memberikan
kesempatan kepada responden untuk
merumuskan jawaban atau melakukan
diskusi kecil dalam merumuskannya.
3. ...>>>
16. Langkah-Langkah Metode Probing ...
3. Surveyor mengajukan persoalan kepada
responden yang sesuai dengan tujuan survei.
4. Menunggu beberapa saat untuk memberikan
kesempatan kepada responden untuk
merumuskan jawaban atau melakukan diskusi
kecil.
5. Menunjuk salah satu responden (jika
responden ada beberapa orang) untuk
menjawab pertanyaan.
6. ...>>>
17. 6. Jika jawabannya tepat, maka Surveyor
meminta tanggapan kepada responden lain
tentang jawaban tersebut untuk
meyakinkan bahwa seluruh responden
terlibat dalam kegiatan yang sedang
berlangsung.
Namun, jika responden tersebut mengalami
kemacetan untuk jawaban atau jawaban
yang diberikan kurang tepat, tidak tepat,
atau diam, maka Surveyor mengajukan
pertanyaan-pertanyaan lain yang
jawabannya merupakan petunjuk jalan
penyelesaian jawaban. 7. ...>>>
Langkah-Langkah Metode Probing ...
18. 6...
Kemudian, Surveyor memberikan pertanyaan
yang menuntut responden berpikir pada tingkat
yang lebih tinggi, hingga responden dapat
menjawab pertanyaan sesuai dengan kompetensi
dasar atau indikator.
Pertanyaan yang diajukan pada langkah ke-6 ini
sebaiknya diberikan pada beberapa responden
yang berbeda agar seluruh responden terlibat
dalam seluruh kegiatan Probing.
7. Surveyor mengajukan pertanyaan akhir pada
responden yang berbeda untuk lebih menekankan
bahwa tujuan survei atau indikator tersebut benar-
benar telah dipahami oleh seluruh responden.
Langkah-Langkah Metode Probing ...
19.
20. d. Pertanyaan dapat menarik dan
memusatkan perhatian responden.
e. Mengembangkan keberanian dan
keterampilan responden dalam
menjawab dan mengemukakan
pendapat.
Keunggulan Metode Probing ...
22. • Adalah teknik probing dengan mengulangi
jawaban responden/kandidat.
• Misalnya : “Jadi menurut Anda .... ya”.
1. Echo Probe
• Yaitu mengulangi bagian dari pertanyaan.
• Misalnya: “.... posisi sebagai ...?”
2. Request Probe
23. • Yaitu dengan cara menunggu sebentar
atau istirahat untuk memperoleh
penjelasan yang lebih lanjut dari
responden/kandidat
3. Silent Probe
24. • Untuk mendorong responden/kandidat
untuk meneruskan pembicaraannya
dengan senyum menganggukkan kepala
dan lain-lain.
4. Encouragement probe
25. • Dengan cara mengulangi pertanyaan.
Dapat dilakukan apabila terjadi kebingunan
responden/kandidat.
• Misalnya : “Maksudnya begini, apa saja
yang pernah Anda alami dan lakukan ketika
....”.
5. Repeat probe
26. Probing (Follow-up Questions)
juga digunakan dalam hal:
(Jika: jawaban responden/kandidat tidak langkap,
dangkal, kurang tepat, tidak jelas)
• Apabila jawaban responden/kandidat tidak
lengkap/terpotong: Nudging Probes.
• Apabila pewawancara merasa tidak yakin informasi
komperehensif: Clearinghouse Probes.
• Apabila jawaban responden/kandidat dangkal:
Informational Probes.
• Apabila responden/kandidat merasa tidak jelas:
menanyakan/meminta penjelasan lebih lanjut.
27. Probing (Follow-up Questions)
digunakan dalam hal: ...
• Apabila jawaban responden/kandidat mengarah
kepada sikap & perasaan: Merespon dengan
pertanyaan tentang kecenderungan sikap & apa
yang dirasakan.
• Apabila jawaban responden/kandidat tidak
berkaitan dengan pertanyaan: Mengulang
pertanyaan & penekanan non verbal.
• Apabila jawaban responden/kandidat tidak akurat:
Reflecting Probes.
• Apabila pewawancara ingin mengecek kesamaan
persepsi: Mirror/Summary question.
28. Keunggulan
Metode Probing
• Keunggulan dari metode ini di antaranya:
a. Mendorong responden berpikir aktif.
b. Memberi kesempatan kepada responden
untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas
sehingga Surveyor dapat menjelaskan
kembali.
c. Perbedaan pendapat antara responden
dapat dikompromikan atau diarahkan pada
suatu diskusi.
d. ...>>>
29. • sulit merencanakan waktu yang diperlukan
secara tepat untuk setiap jenis kegiatan
• sulit merencanakan serangkaian pertanyaan
untuk diajukan satu-persatu sampai selesai
• sulit mengontrol jumlah pertanyaan yang
diperlukan untuk membahas satu topik
tertentu. Jika pertanyaan terlalu banyak,
sementara responden tidak dapat juga
mengambil kesimpulan, maka responden akan
lelah dan bosan.
• sulit menghindari jawaban serempak dari
responden.
Kelemahan
Metode Probing