SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
MACAM-MACAM
METODE PEMBELAJARAN
Ceramah
Demonstrasi
Simulasi
Sumbang Saran
Diskusi
Faktor yang
dipertimbangkan
dalam memilih
metode
Pengetahuan
Awal
Audience/
peserta
Pengalaman
&
Kepribadian
Narasumber
Bagaimana
Metode pelatihan yang Baik?
Sesuai
Prinsip-prinsip Belajar
Kecepatan
belajar
Umpan balik
& Penguatan
Keaktifan
Belajar
peserta
Motivasi
Metode Ceramah
Keunggulan
q cepat menyampaikan informasi
q banyak informasi yang disampaikan dalam waktu
singkat
q menjangkau banyak audiens
Kelemahan
q komunikasi satu arah
q sukar memenuhi
kebutuhan individu
q proses belajar mengajar
berpusat pada narasumber
Ceramah
CERAMAH
 Metode ceramah sebaiknya dengan kombinasi metode yang bervariasi.
 Ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya
kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, disko, pleno, penugasan,
studi kasus, dll).
 Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang
cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan
balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.
 Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan
(handouts),transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan
presentasi yang ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu
metaplan dan/kertas plano, dll.
Metode Diskusi
8
Keunggulan
q ada interaksi antara pelatih/pengajar – peserta,
peserta - peserta
q dapat menilai penguasaan konsep peserta
q dapat melihat reaksi peserta terhadap ide-ide
baru
Kelemahan
q tidak efektif bila peserta belum
menguasai konsep dasar
q menyita banyak waktu
Langkah Mengelola Diskusi
Persiapan Pelaksanaan Penutup
• Rumuskan tujuan
• Tentukan topik
• Karakteristik peserta
• Kerangka diskusi
• Fasilitas
• Kemukakan tujuan
• Komunikasikan topik
• Jelaskan prosedur
• Bagi kelompok
• Bimbing diskusi
• Laporan kelompok
• Tanggapan kelompok
• Umpan balik dan
penguatan
• Kesimpulan
Diskusi Umum (Diskusi Kelas)
Diskusi Umum (Diskusi Kelas)
 Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan,
pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta,
sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan).
 Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta
dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan
peserta lainnya.
 Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis
sebagai hasil diskusi.
 Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya,
seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat,
diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
Metode Demonstrasi
• Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata
• Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep
• Cocok untuk mengajar keterampilan
Pelaksanaan:
• Ada prosedur tertulis untuk peserta
• Pelaksana demonstrasi siap dan terampil
Demonstrasi
Demonstrasi
 Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
membelajarkan peserta dengan cara menceritakan
dan memperagakan suatu langkah-langkah
pengerjaan sesuatu.
 Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan
kepada peserta.
 Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua
tujuan:
 demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah;
 demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan
hasil dari sebuah proses.
 Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan
praktek oleh peserta sendiri.
PAU-PPAI-UT 15
Sumbang Saran/Curah Pendapat/
Brain Storming
Memotivasi peserta untuk:
• Berpartisipasi aktif memberikan pendapat
• Menghargai pendapat orang lain
Memotivasi peserta untuk:
q Memahami perasaan orang lain
q Memecahkan masalah bersama
q Mengambil keputusan
q Mengembangkan kreativitas
SIMULASI
Bentuk Simulasi
Role Playing
Peer Teaching
Games
Bermain Peran (Role Play)
 Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode
untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam
dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di
dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan
sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan
penilaian terhadap situasi/masalah tsb.
 Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan
masing-masing peran tersebut, dan kemudian
memberikan saran/ alternatif pendapat bagi
pengembangan peran-peran tersebut.
 Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang
diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada
kemampuan pemain dalam melakukan permainan
peran.
Simulasi
Simulasi
 Metode simulasi adalah bentuk metode
praktek yang sifatnya untuk mengembangkan
keterampilan peserta belajar (keterampilan
mental maupun fisik/teknis).
 Metode ini memindahkan suatu situasi yang
nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar
karena adanya kesulitan untuk melakukan
praktek di dalam situasi yang sesungguhnya.
Sandiwara
Sandiwara
 Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal
cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi
sehari-hari ke dalam pertunjukkan.
 Penggunaan metode ini ditujukan untuk
mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa
(kasus).
 Tujuannya adalah sebagai media untuk
memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu
tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi
penyelesaian masalah.
 Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan
kemampuan analisis dikombinasikan secara
seimbang.
Praktek Lapangan
Praktek Lapangan
 Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan peserta dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya.
 Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti
di tempat kerja, maupun di masyarakat.
 Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata
yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta,
sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam
mengembangkan kemampuannya.
 Sifat metode praktek adalah pengembangan
keterampilan.
Permainan (Games)
Permainan (Games)
 Permainan (games), populer dengan berbagai
sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker)
atau penyegaran (energizer).
 Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’.
Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar
adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau
fisik peserta.
 Permainan juga dimaksudkan untuk
membangun suasana belajar yang dinamis,
penuh semangat, dan antusiasme.
Permainan (Games)
 Karakteristik permainan adalah menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan (fun)
serta serius tapi santai (sersan). Permainan
digunakan untuk penciptaan suasana belajar
dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak
(akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).
 Metode ini diarahkan agar tujuan belajar
dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam
suasana gembira meskipun membahas hal-
hal yang sulit atau berat.
Permainan (Games)
 Sebaiknya permainan digunakan sebagai
bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk
mengisi waktu kosong atau sekedar
permainan.
 Permainan sebaiknya dirancang menjadi
suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri
oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses
refleksi untuk menjadi hikmah yang
mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran-
pelajaran).
 Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah
rana sikap-nilai.
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

More Related Content

Similar to MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public SpeakingPelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speakingmistertipr
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaranmazlan81
 
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitatorAKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitatorAhyarPutraPertama
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahRara Gndutzz
 
Train the trainers
Train the trainersTrain the trainers
Train the trainersAdy Subagya
 
Teknik Melatih TOT Transfusi Darah
Teknik Melatih TOT Transfusi DarahTeknik Melatih TOT Transfusi Darah
Teknik Melatih TOT Transfusi DarahDokter Tekno
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahfatleo
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxFasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxalifamin39
 
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp0208metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02swanggie
 
She is aida presentation conventional-bullet-approach
She is aida presentation conventional-bullet-approachShe is aida presentation conventional-bullet-approach
She is aida presentation conventional-bullet-approachBill Asbi
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihandanil anen
 
Kaedah teknik pengajaran
Kaedah teknik pengajaranKaedah teknik pengajaran
Kaedah teknik pengajaranfiro HAR
 
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdfPPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdfSahar Cha
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Mahasiswa
 
Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...
Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...
Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...Kanaidi ken
 
Teknik melatih MEY PTM.pptx
Teknik melatih MEY PTM.pptxTeknik melatih MEY PTM.pptx
Teknik melatih MEY PTM.pptxAndaSumarna
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 

Similar to MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN (20)

Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public SpeakingPelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speaking
 
kemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajarankemahiran mikropengajaran
kemahiran mikropengajaran
 
Metode pmbljran di sekolah
Metode pmbljran di sekolahMetode pmbljran di sekolah
Metode pmbljran di sekolah
 
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitatorAKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
 
Train the trainers
Train the trainersTrain the trainers
Train the trainers
 
Teknik Melatih TOT Transfusi Darah
Teknik Melatih TOT Transfusi DarahTeknik Melatih TOT Transfusi Darah
Teknik Melatih TOT Transfusi Darah
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptxFasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
Fasilitator Pembelajaran Aksi nyata.pptx
 
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp0208metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
08metodedanteknikfasilitasisurabaya 121008033903-phpapp02
 
She is aida presentation conventional-bullet-approach
She is aida presentation conventional-bullet-approachShe is aida presentation conventional-bullet-approach
She is aida presentation conventional-bullet-approach
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
 
Kaedah teknik pengajaran
Kaedah teknik pengajaranKaedah teknik pengajaran
Kaedah teknik pengajaran
 
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdfPPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
PPT Sesi Sinkronus 1-Fasilitasi.pdf
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
 
Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...
Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...
Teknik Probing dalam Pelaksanaan Survei _Materi Pembekalan & Evaluasi Surveyo...
 
Teknik melatih MEY PTM.pptx
Teknik melatih MEY PTM.pptxTeknik melatih MEY PTM.pptx
Teknik melatih MEY PTM.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

  • 3. Bagaimana Metode pelatihan yang Baik? Sesuai Prinsip-prinsip Belajar
  • 5. Metode Ceramah Keunggulan q cepat menyampaikan informasi q banyak informasi yang disampaikan dalam waktu singkat q menjangkau banyak audiens Kelemahan q komunikasi satu arah q sukar memenuhi kebutuhan individu q proses belajar mengajar berpusat pada narasumber
  • 7. CERAMAH  Metode ceramah sebaiknya dengan kombinasi metode yang bervariasi.  Ceramah dilakukan dengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curah pendapat, disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll).  Selain itu, ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkan peserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.  Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan (handouts),transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yang ditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas plano, dll.
  • 8. Metode Diskusi 8 Keunggulan q ada interaksi antara pelatih/pengajar – peserta, peserta - peserta q dapat menilai penguasaan konsep peserta q dapat melihat reaksi peserta terhadap ide-ide baru Kelemahan q tidak efektif bila peserta belum menguasai konsep dasar q menyita banyak waktu
  • 9. Langkah Mengelola Diskusi Persiapan Pelaksanaan Penutup • Rumuskan tujuan • Tentukan topik • Karakteristik peserta • Kerangka diskusi • Fasilitas • Kemukakan tujuan • Komunikasikan topik • Jelaskan prosedur • Bagi kelompok • Bimbing diskusi • Laporan kelompok • Tanggapan kelompok • Umpan balik dan penguatan • Kesimpulan
  • 11. Diskusi Umum (Diskusi Kelas)  Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan).  Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya.  Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi.  Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
  • 12. Metode Demonstrasi • Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata • Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep • Cocok untuk mengajar keterampilan Pelaksanaan: • Ada prosedur tertulis untuk peserta • Pelaksana demonstrasi siap dan terampil
  • 14. Demonstrasi  Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.  Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.  Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan:  demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah;  demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.  Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri.
  • 15. PAU-PPAI-UT 15 Sumbang Saran/Curah Pendapat/ Brain Storming Memotivasi peserta untuk: • Berpartisipasi aktif memberikan pendapat • Menghargai pendapat orang lain
  • 16. Memotivasi peserta untuk: q Memahami perasaan orang lain q Memecahkan masalah bersama q Mengambil keputusan q Mengembangkan kreativitas SIMULASI
  • 18. Bermain Peran (Role Play)  Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’ peranperan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap situasi/masalah tsb.  Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran/ alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut.  Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.
  • 20. Simulasi  Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis).  Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya.
  • 22. Sandiwara  Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yang menyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan.  Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisa peristiwa (kasus).  Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkan berbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisis solusi penyelesaian masalah.  Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatan kemampuan analisis dikombinasikan secara seimbang.
  • 24. Praktek Lapangan  Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya.  Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.  Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya.  Sifat metode praktek adalah pengembangan keterampilan.
  • 26. Permainan (Games)  Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer).  Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta.  Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.
  • 27. Permainan (Games)  Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).  Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal- hal yang sulit atau berat.
  • 28. Permainan (Games)  Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan.  Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran- pelajaran).  Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah rana sikap-nilai.