2. Click to edit Master title style
25/10/2022 2
• Dana yang telah dikumpulkan dari aktivitas
penghimpunan dana (funding), yaitu uang
masyarakat atau nasabah, yang disimpan
pada bank dan lembaga finansial lainnya.
• Penghimpunan dana masyarakat pada
bank syari’ah berdasarkan prinsip :
1. Wadi'ah, dan
2. Mudharabah.
• Dana yang terhimpun tersebut nantinya
akan disalurkan kepada debitur melalui
aktivitas lending (pembiayaan).
Cara Kerja
Penghimpunan Dana (Funding)
3. Click to edit Master title style
25/10/2022 3
• Penyaluran dana tersebut dilakukan dengan cara
memberikan pinjaman/kredit (pembiayaan) kepada
masyarakat yang membutuhkannya setelah
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
• Bentuk pembiayaan yang ditawarkan tersebut
bermacam-macam tergantung dari kemampuan
lembaga keuangan yang menyalurkannya
(sebagaimana telah diuraikan pada File-file Materi
sebelumnya).
• Pihak pengelola dana seperti bank dan lembaga
finansial lainnya akan mempertimbangkan dan menilai
kelayakan dari calon peminjam sebelum memberikan
kredit/pembiayaan. Penerima pinjaman akan
dikenakan biaya yang besarnya tergantung kebijakan
dari masing-masing penyelenggara atau pengelola
dana.
Cara Kerja
Penghimpunan Dana (Funding) ...
4. Trend Perkembangan
FINTECH Tahun 2025
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/trend-perkembangan-
fintech-tahun-2025-materi-training-financial-technology
5. • Fintech (teknologi keuangan) merupakan teknologi
dan inovasi baru yang diciptakan dengan tujuan
untuk memudahkan masyarakat, yang dewasa ini
kian bersaing dengan layanan keuangan
konvensional.
• Dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih
luas bagi masyarakat yang tidak bisa mengakses
perbankan konvensional, Indonesia sebagai salah
satu negara yang sudah mengadopsi fintech, telah
menunjukkan perkembangan di berbagai sektor
mulai dari lending online, personal finance,
pembiayaan, remitansi, investasi ritel, crowd
funding, insurtech, dan lain sebagainya.
Potensi FINTECH di Indonesia
6. • Di Indonesia, pada tahun 2006-2007 mencatat
ada 7% pengguna fintech.
• Pada tahun 2017 terjadi kenaikan hingga 78%.
Total nilai transaksi fintech di Indonesia pada
tahun 2016 adalah Rp.202,7 triliun. Nilai ini
meningkat sebanyak 24,6% dari tahun
sebelumnya.
• hingga tahun 2018 nilai transaksi untuk fintech
peer-to-peer lending, sudah mencapai Rp.26
triliun.
Potensi FINTECH . . .
7. Potensi FINTECH . . .
• Per 2020 ini, Otoritas Jasa Keuangan
berhasil mencatat 116 entitas yang
merupakan para penggerak resmi di dalam
industri fintech. Perusahaan yang
kebanyakan bergerak di bidang peer-to-peer
lending, ini jumlahnya terus bertambah
seiring berjalannya waktu.
• Dari sini saja terlihat bahwa potensi fintech di
Indonesia terus bertumbuh, dan kesadaran
akan pentingnya regulasi dan aturan resmi
juga semakin tinggi.
8. • Selain itu, munculnya Asosiasi Fintech
Indonesia menjadi bukti bahwa keberadaan
teknologi baru ini semakin diakui.
• Bertujuan untuk menyediakan rekan bisnis
yang terpercaya untuk saling bekerjasama
membangun ekosistem fintech yang sehat di
Indonesia, kumpulan perusahaan ini berhasil
mengumpulkan 30% dari seluruh
pengguna fintech di Indonesia.
Potensi FINTECH . . .
9. • Dengan prediksi nilai ekonomi pasar digital Asia
Tenggara pada 2025 mencapai $240 miliar (setara
Rp3,3 kuadraliun), Indonesia diperkirakan akan
mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan
kontribusi besar yang akan melampaui Singapura.
• Pendanaan untuk perusahaan pemimpin startup
Singapura yang nyaris disalip oleh 4 unicorn
Indonesia adalah salah satu buktinya.
• Potensi pasar Indonesia dengan 175 juta
pengguna internet yang jumlahnya 26 kali lebih
banyak dari Singapura menjadi alasan kenapa
banyak investor tergiur menanamkan modal ke
Indonesia.
Masa Depan FINTECH di Indonesia
10. Masa Depan FINTECH ...
• Menurut Catcha Group, kebanyakan investor ini
baik lokal maupun asing menyatakan tertarik
melakukan diversifikasi investasi selain
e-commerce, salah satunya adalah di
bidang fintech.
• Dengan tingkat adopsi fintech yang relatif lebih
tinggi dibanding negara-negara Asia Tenggara
lainnya, ini adalah kabar gembira bagi para
pelaku fintech tanah air. Apalagi saat ini institusi
pemerintah, lembaga keuangan dan startup juga
mulai mendirikan pundi dana dan inkubator untuk
mengakuisisi startup fintech. Kombinasi ini rasanya
cukup untuk membuat kita merasa yakin bahwa
industri fintech Indonesia akan segera mencapai
masa keemasan dalam beberapa tahun ke depan.
11. Masa Depan FINTECH ...
• Penggunaan Fintech sudah tidak bisa dilepaskan
dalam kehidupan sehari-hari terutama oleh generasi
muda (mayoritas pada rentang 25-35 tahun)1.
1. Menurut laporan Asosiasi Fintech Indonesia melalui Katadata
Jumlah Penyedia Pembayaran Digital Berdasar Jenis2
2. Menurut Asosiasi Fintech Indonesia, Kuartal kedua 2020
12. • Telah juga berkembang Fintech syariah, yang
merupakan layanan atau produk keuangan yang
menggunakan teknologi dengan basis skema syariah
(Rusydiana, 2018).
• Kemunculan Fintech syariah di Indonesia merupakan
respon terhadap perkembangan perusahaan Fintech
konvensional yang menggunakan instrumen bunga
dalam operasionalnya (Muhammad & Lanaula, 2019).
• Layanan Fintech syariah di Indonesia diatur dalam
fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI) nomor 117/DSN-MUI/II/2018
tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi
Informasi berdasarkan Prinsip Syariah.
Masa Depan FINTECH Syari’ah ...
13. • Fintech syariah mempromosikan keuangan
yang bertanggungjawab secara etis dan
menghadirkan peluang untuk memimpin
dan mempengaruhi semua bentuk
keuangan secara global (Rusydiana, 2018).
• Pertumbuhannya pun menunjukkan angka
yang positif dari waktu ke waktu. Dilansir
dari Katadata, merujuk pada Global Fintech
Islamic Report 2021, layanan Fintech
syariah di Indonesia berada pada urutan
kelima (pasar Fintech syariah di Indonesia
mencapai Rp 41,7 triliun atau US$ 2,9
miliar).
Masa Depan FINTECH Syari’ah...
14. • Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI)
mencatat saat ini jumlah Fintech syariah terdapat
17 Fintech yang sudah berizin operasional, terdiri
dari peer-to-peer lending, inovasi keuangan
digital, dan securities crowdfunding. Jumlah
tersebut masih cukup sedikit mengingat Fintech
syariah masih termasuk baru di Indonesia.
• Selain memiliki peluang yang cukup besar, tetapi
Fintech syariah juga menghadapi permasalahan
dan tantangan dalam perkembangannya antara
lain yakni masih kurangnya instrumen kebijakan
yang mengatur proses kerja, ketersediaan sumber
daya manusia, risiko keamanan yang tinggi dan
belum menjangkau ke konsumen kelas bawah.
Masa Depan FINTECH Syari’ah...
15. • Jumlah transaksi pembayaran online menurut
BI ditargetkan tembus US$ 130 miliar pada
tahun 2020 ini, atau tumbuh 78,4% dari tahun
2016 sebesar US$ 14,8 miliar. Target tersebut
seiring pertumbuhan perusahaan keuangan
berbasis teknologi (Financial
Technology/FINTECH).
• Kehadiran fintech diharapkan dapat mengisi
gap pembiayaan pembangunan sebesar Rp
988 triliun dan menjangkau 49 juta usaha kecil
menangah (UKM) yang belum bankable.
(Dian Kurniadi Dian/
Dewan Pengawas Asosiasi Fintech
Indonesia)
Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH
16. • Keanggotaan Fintech tercatat 120, yang terdiri
dari 86 komunitas Fintech (per 25 September
2016). Di mana, mayoritas perusahaan berumur
kurang dari dua tahun.
• 7% perusahaan fintech beroperasional pada 2006-
2010, 6% pada 2011-2012, 9% pada 2013-2014,
dan 78% pada tahun 2015-2016.
• Sementara menurut sektor, perusahaan
pembayaran mendominasi dengan persentase
44%, 15% agregator,
15% lending, 8% crowdfunding, 10% personal
atau financial planning, dan 8% lain-lain.
Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH …
17. Namun masih terdapat beberapa kebijakan
yang masih perlu menjadi perhatian, yakni :
• keamanan data,
• tanda tangan elektronik,
• penyelenggaraan know your
customer digital,
• elektronifikasi pembayaran, dan
• kepastian hukum pinjaman berbasis online.
Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH …
18.
19. • Sejalan dengan perkembangan tersebut,
tren e-Commerce di Indonesia juga
diprediksi terus meningkat dari Rp 150
triliun di tahun 2014, menjadi Rp 210 triliun
pada tahun 2025.
• Situasi e-Commerce di Indonesia potensi
pasarnya sangat besar, namun sayangnya
infrastruktur finansial dan pengiriman
masih kurang.
Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH …
20. Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH …
FINTECH juga mampu :
• memperkuat peran perbankan atau lembaga
keuangan dalam memberikan jasa keuangan
kepada nasabah,
• membantu nasabah membuat keputusan
keuangan,
• mengurangi biaya operasional dan risiko
kerugian misalnya akibat kredit macet, dan
• mengembangkan pasar.
21. Dari sisi pembayaran e-Commerce:
• transfer bank masih merupakan favorit
dengan persentase 57%,
• cash on delivery 28%,
• kartu kredit 7%,
• dan lain-lain 8%.
Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH …
22. Transaksi Online &
Perkembangan FINTECH …
• Sementara dari sisi keamanan transaksi,
Indonesia menempati peringkat 1 negara
risiko tertinggi serangan malware disusul
Tiongkok, Thailand, Filipina dan Malaysia.
• Sedangkan, negara teraman yakni Norwegia,
Swedia, Jepang, Inggris, dan Swiss.
• Cyber crime memang tidak bisa dihindari
karena layanan akan going online.
• Menkominfo menilai ada tiga sektor strategis
untuk cyber security, yakni: finansial, industri,
dan energi.
23.
24. Click to edit Master title style
25/10/2022 24
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
Pemateri Training
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken