SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1
Era dan Dinamika FinTech
Pertemuan 2
6/14/2023
Perkembangan FinTech
• Secara global, fintech mulai dikembangkan pada tahun 1960-an. Kala itu
revolusi komputer mulai membuka peluang bagi berbagai sektor, termasuk
sektor keuangan.
•Selanjutnya, di tahun 1980an, bank-bank di dunia mulai memanfaatkan
komputer untuk pencatatan data
•kemajuan fintech yang terasa drastis terjadi pada tahun 1990an. Pada
saat itu, internet mulai merubah segalanya dan sektor keuangan terkena
dampaknya. Hal ini ditandai dengan jual beli saham yang sudah bisa
dilakukan secara online, beberapa bank yang sudah menyediakan online
banking, serta kehadiran e-commerce yang merevolusi pasar tradisional.
•Seperti halnya, di tahun 2005 yang mana muncul sebuah fintech P2P
lending asal Inggris dengan nama Zopa. Setelah itu, perkembangan fintech
menjadi tidak terbendung dan mulai merubah sektor keuangan secara
digital
Manfaat FinTech
• Transaksi Keuangan Jadi Lebih Mudah
• Akses Pendanaan Lebih Baik
• Taraf Hidup Masyarakat Meningkat
• Mendukung Inklusi Keuangan
• Mempercepat Perputaran Ekonomi
Cara Kerja FinTech
Fintech adalah salah satu bidang usaha sophisticated yang
mengintegrasikan pengelolaan keuangan, penyimpanan, distribusi uang,
dan teknologi. Oleh karena itu, cara kerja fintech kompleks dan bercabang-
cabang sesuai layanannya kepada masyarakat.
Kita ambil contoh fintech penyedia kredit elektronik. Cara kerja fintech
penyedia kredit pertama-tama adalah menerima pendataan dari
masyarakat nasabah kredit. Setelah melakukan verifikasi data serta
penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia
(BI), fintech akan mencairkan dana ke toko elektronik tempat nasabah
mengajukan kredit. Selanjutnya, toko elektronik akan mengirimkan barang
pesanan ke nasabah.
Jenis-Jenis FinTech di Indonesia
Crowdfunding
Crowdfunding adalah produk fintech sebagai platform mempertemukan
pihak yang memerlukan dana dan pihak donatur dengan jaminan transaksi
secara aman dan mudah. Crowdfunding tak hanya dimanfaatkan dalam
pengumpulan donasi saja, namun juga diterapkan dalam mengembangkan
usaha untuk menemukan investor dan pelaku bisnis.
E-Wallet
Jenis fintech yang berikutnya adalah dompet digital, atau disebut juga
dengan e-wallet. Produk fintech satu ini berperan menyediakan tempat
menyimpan uang secara elektronik bagi penggunanya. Tujuan produk
fintech berupa e-wallet adalah untuk mempermudah pengguna melakukan
pencairan dana untuk transaksi di aplikasi-aplikasi lain, seperti
marketplace, merchant app, dan semacamnya.
Jenis-Jenis FinTech di Indonesia
Micro Finance
Keempat, jenis fintech adalah micro finance. Micro finance merupakan
layanan perusahaan fintech yang membantu masyarakat kelas menengah
ke bawah untuk menunjang kehidupan dan keuangan mereka melalui
penyediaan layanan finansial.
Payment Gateway
Jenis kelima fintech adalah payment gateway. Payment gateway
merupakan sistem fintech yang melakukan otorisasi pembayaran melalui
transaksi online. Contoh fintech dalam payment gateway ini yakni paypal.
Investasi
Seiring berkembangnya fintech, proses investasi dapat dilakukan secara
mudah. Banyak instrumen investasi bermigrasi melalui aplikasi online
sehingga investor dengan mudah menanamkan modalnya.
Jenis-Jenis FinTech di Indonesia
Bank Digital
Jenis fintech yang terakhir adalah bank digital, yaitu bank yang 100%
transaksinya dilakukan secara digital, mulai dari pendaftaran rekening
sampai manajemen asetnya. Bank digital berbeda dengan mobile-banking,
karena dalam transaksinya m-banking masih berkaitan dengan bank offline
sedangkan bank digital 100% transaksinya elektronik.
Perkembangan FinTech di
Indonesia
6/14/2023 Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis 8
Di Indonesia, perkembangan fintech bisa dibilang cukup telat. Meski sejak
tahun 2006 sudah mulai berkembang, namun baru di tahun 2015
organisasi Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) dibentuk. Setelah tahun 2015
itulah fintech di Indonesia mulai menunjukan tren positif.
Perkembangan FinTech di
Indonesia
6/14/2023 Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis 9
Di Indonesia, perkembangan fintech bisa dibilang cukup telat. Meski sejak
tahun 2006 sudah mulai berkembang, namun baru di tahun 2015
organisasi Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) dibentuk. Setelah tahun 2015
itulah fintech di Indonesia mulai menunjukan tren positif.
FinTech Syariah
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Seiring pesatnya pertumbuhan pasar teknologi finansial, fakta tersebut
memunculkan adanya potensi yang besar bagi layanan keuangan digital
atau financial technology (fintech) syariah di Indonesia.
Fintech syariah di Indonesia diatur dan mengacu pada Fatwa Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor 117/2018
tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan
Prinsip Syariah (AFTECH, 2019). Berdasarkan fatwa tersebut, fintech
syariah adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan berdasarkan
prinsip syariah yang mempertemukan atau menghubungkan pemberi
pembiayaan dengan penerima pembiayaan dalam rangka melakukan akad
pembiayaan melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan
internet .
Dalam perkembangannya, fintech syariah didukung oleh Asosiasi Fintech
Syariah Indonesia (AFSI). AFSI didirikan sebagai kongregasi startup,
institusi, akademisi, komunitas, dan pakar syariah yang bergerak dalam
jasa keuangan syariah berbasis teknologi.
Perubahan dan Era FinTech
Era Fintech: Era 1.0
1866-1987
“Merchant could order product by phone and travels his wealth across
the globe without exertion or
even trouble” – John Maynard Keynes (1920)
Di tahun 1867 terdapat pendirian kabel telegraf transatlantik pertama.
Kabel telegraf transatlantik itu memungkinkan komunikasi seketika antara
pasar utama New York dan London, atau London dan Paris, atau bahkan
beberapa dekade kemudian, Shanghai, atau Hong Hong, dan London. Ini
adalah infrastruktur dasar yang mendasari semua teknologi keuangan saat
ini.
Era Fintech 2.0: Bank
1987-2008
“The Automatic Teller Machine is the most important financial innovation”
– Paul Volcker (2009)
Pembentukan serangkaian sistem pembayaran elektronik domestik dan
internasional. Sistem pembayaran ini memungkinkan pembayaran bernilai
besar dilakukan hari ini secara real time, yang menopang volume besar
transaksi di seluruh dunia.
Perubahan dan Era FinTech
Era Fintech 3.0 dan 3.5: Startup & Perkembangan Pasar
2008 – Saat ini
3.0: “Hundreds of Start- ups offers various alternative to traditional
banking” – Jamie Dimon (2015)
3.5: “Internet Finance led purely by outsiders” – Jack Ma (2013)
4
Fase-Fase Teknologi Finansial
Tekfin 3.0
Berbeda dengan teknologi finansial sebelumnya, Tekfin 3.0 ditandai tidak hanya dengan
kehadiran teknologi khusus (teknologi digital berbasis data di negara maju), tetapi juga
dengan kehadiran penyedia layanan keuangan yang berasal dari luar penyedia layanan
keuangan konvensional, seperti individu pada sistem P2P lending. Konsep ini kemudian
membuat Tekfin 3.0 dianggap sebagai teknologi yang mendemokratisasikan layanan
keuangan. Negara maju lebih dahulu menerapkan konsep ini.
Tekfin 3.5
Kebutuhan layanan keuangan yang demokratis tidak hanya terjadi di negara maju. Para
pengembang teknologi mulai menerapkan konsep demokratisasi layanan keuangan di
negara berkembang (Shim and Shin, 2016, Davis et al., 2017, Buckley and Webster, 2016,
Gabor and Brooks, 2017). Meskipun mempunyai basis teknologi yang mirip, penerapan
Tekfin 3.0 di negara berkembang mempunyai dinamika sosioteknis yang berbeda dengan
dinamika di negara maju, seperti perbedaan tingkat penetrasi infrastruktur perbankan dan
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap layanan keuangan (Arner et al., 2015). Perbedaan
dinamika ini kemudian menyebabkan penerapan konsep demokratisasi layanan finansial di
negara berkembang disebut Tekfin 3.5.
5
Perkembangan Teknologi Finansial di Indonesia
Catatan: Warna biru pada gambar di atas mengidentifikasi faktor yang
mendukung transisi inovasi, sedangkan warna oranye mengidentifikasi faktor
yang menghambat.
Tekfin
3.0
6
Perkembangan Teknologi Finansial di Indonesia
Catatan: Warna biru pada gambar di atas mengidentifikasi faktor yang
mendukung transisi inovasi, sedangkan warna oranye mengidentifikasi faktor
yang menghambat.
Tekfin
3.5
7
Peluang dan Tantangan
Faktor Peluang Tantangan
Aspek
Manusia
(SDM)
Pengembang
Teknologi
 Investasi yang semakin meningkatdi
bidang tekfin
 Berkembangnyaperusahaanrintisandi
bidang tekfin
Kurangnya SDM dengan
kemampuan yang mumpuni
Pengguna
Teknologi
 Harapan pada teknologi: demokratisasi
layanan keuangan
 Berkembangnya kelas sosial menengah,
Gen-X,danGen-Yyangakrab
dengan teknologi digital
 Risiko teknologi: privasi, keamanan
data, transaksi illegal
 Identitas nasionalbelum merata
 Literasi finansial rendah
Aspek Teknis
Utama
(Data)
Terus meningkatnya volume data
transaksi keuangan berbasis tekfin
Ketersediaandatacreditrating
per individu yang kurang
Penunjang
(Infrastruktur)
Meningkatnya penetrasi internet dan
pengguna telepon pintar
Penetrasi internet sebagai kanal data
yang belum merata
Aspek Tata
Kelola
Pemerintah
 Peraturan yang adaptif
 Targetinklusikeuangan nasional
 Isukeselarasan peraturan antar
lembaga pemerintah
 Tatakeloladata yangbelum memadai
(privasi, kepemilikan, mekanisme akuisisi
data, dll)
 Belumadapanduanmekanismeaudit
Non-
Pemerintah
Beberapa forum tekfin mulai terbentuk
dandapat menjaditempatuntuk
meningkatkan kemampuan SDM
Minimnya kolaborasi antar-aktor untuk
menjaring talenta
Peluang dan tantangan perkembangan Teknologi Finansial 3.5 di Indonesia
8
Tambahan
Penelitian bahkan memproyeksikan, pada tahun 2030 mendatang
peningkatan ekonomi Indonesia akan menempati peringkat ke-7 secara
global [1]. Bukan tanpa alasan, banyak indikator yang mulai
memperlihatkan bahwa bangsa ini tengah on-track ke arah sana. Salah
satunya pemberdayaan yang dilakukan secara kontinyu, menyokong
bisnis dari skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pemberdayaan tersebut memang layak diprioritaskan, per tahun 2018,
data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat ada
sekitar 64 juta UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Mereka berhasil menyerap 116,9 juta tenaga kerja, atau setara 97% dari
seluruh serapan tenaga kerja nasional [2].
9
Tambahan
Namun untuk mencapai cita-cita tersebut, secara praktik, ada beberapa isu
yang menjadi permasalahan umum. Salah satu yang paling signifikan
mengenai akses ke layanan finansial. Menurut laporan [3], ada 51%
penduduk Indonesia yang masuk ke golongan unbanked; 26%
underbanked; dan hanya 23% banked. Terminologi unbanked merujuk
pada golongan masyarakat yang sama sekali tidak tersentuh layanan
finansial dan perbankan – termasuk sekadar memiliki akun bank.
Sementara underbanked adalah mereka yang tidak terlayani maksimal
oleh perbankan, contoh paling riil ketika seorang nasabah tidak pernah
disetujui pengajuan pinjaman atau kartu kreditnya. Berkorelasi langsung
dengan laju pertumbuhan UMKM, pasalnya tidak sedikit pelakunya datang
dari kalangan tersebut.
10
Tambahan
Pada sebuah sistem ekonomi, peran layanan krusial menjadi sangat
penting, terlebih untuk perputaran arus kas bisnis. Sebagai contoh,
pebisnis memerlukan akses perkreditan untuk mendapatkan modal
memulai atau mengakselerasi bisnis. Pebisnis juga perlu akses ke
transaksi kilat saat berhubungan dengan pelanggan atau pemasok
bahan – terlebih di era e-commerce seperti saat ini. Kadang pebisnis
juga perlu asuransi untuk melindungi berbagai aset yang dimiliki. Selain
akses, rendahnya literasi digital menjadikan persentase unbanked
tersebut sangat tinggi.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to FINTECH40

Ekosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptxEkosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptxErrinaRachmawati
 
K1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptxK1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptxNazlaSyifaLakiki
 
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalKeuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalHeru Sutadi
 
Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...
Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...
Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...Kanaidi ken
 
Perkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptx
Perkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptxPerkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptx
Perkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptxRandhyKurniawan1
 
Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...
Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...
Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...Kanaidi ken
 
Sia, wulansari,suryanih,institut stiami
Sia, wulansari,suryanih,institut stiamiSia, wulansari,suryanih,institut stiami
Sia, wulansari,suryanih,institut stiamiWulan Sari
 
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...farizsatiano32
 
22.Financial Technology.pptx
22.Financial Technology.pptx22.Financial Technology.pptx
22.Financial Technology.pptxAlmiraSalsa
 
Literasi keuangan digital.pptx
Literasi keuangan digital.pptxLiterasi keuangan digital.pptx
Literasi keuangan digital.pptxDEMAHADYATMACIPTA
 
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...Muhammad Iqbal Nursyaifullah Sadeli
 
Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"
Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"
Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"Kanaidi ken
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...NoveniaSembiring
 
Infrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital new
Infrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital newInfrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital new
Infrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital newRiyas Yayuk Basuki
 

Similar to FINTECH40 (20)

Perbankan Syariah dan Financial Technology
Perbankan Syariah dan Financial TechnologyPerbankan Syariah dan Financial Technology
Perbankan Syariah dan Financial Technology
 
Ekosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptxEkosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptx
 
K1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptxK1 - Financial Technology.pptx
K1 - Financial Technology.pptx
 
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi DigitalKeuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
Keuangan Syariah Indonesia di Era Ekonomi Digital
 
Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...
Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...
Digitalisasi dan Distrupsi Bisnis _Materi Training "Strategi Marketing Perban...
 
Perkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptx
Perkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptxPerkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptx
Perkenalan Fintech Pertemuan Pertama .pptx
 
Materi 4 Regulasi.pdf
Materi 4 Regulasi.pdfMateri 4 Regulasi.pdf
Materi 4 Regulasi.pdf
 
PPT_FINTECH.ppt
PPT_FINTECH.pptPPT_FINTECH.ppt
PPT_FINTECH.ppt
 
Fin tech
Fin techFin tech
Fin tech
 
Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...
Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...
Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...
 
Makalah peneitian
Makalah peneitianMakalah peneitian
Makalah peneitian
 
Sia, wulansari,suryanih,institut stiami
Sia, wulansari,suryanih,institut stiamiSia, wulansari,suryanih,institut stiami
Sia, wulansari,suryanih,institut stiami
 
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
 
22.Financial Technology.pptx
22.Financial Technology.pptx22.Financial Technology.pptx
22.Financial Technology.pptx
 
Studi kasus plk
Studi kasus plk Studi kasus plk
Studi kasus plk
 
Literasi keuangan digital.pptx
Literasi keuangan digital.pptxLiterasi keuangan digital.pptx
Literasi keuangan digital.pptx
 
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
Strategi Komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakar...
 
Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"
Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"
Road Map Fintech di Indonesia _ Materi Training "Financial Technology"
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
 
Infrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital new
Infrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital newInfrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital new
Infrastruktur strategis pengembangan perbankan syariah era revolusi digital new
 

More from reisa dyasvaro zulanda putri (8)

11. Commercializing Market MF.ppt
11. Commercializing Market MF.ppt11. Commercializing Market MF.ppt
11. Commercializing Market MF.ppt
 
10. MICROFINANCE REGULATION.ppt
10. MICROFINANCE REGULATION.ppt10. MICROFINANCE REGULATION.ppt
10. MICROFINANCE REGULATION.ppt
 
7. Regulasi Sandbox.ppt
7. Regulasi Sandbox.ppt7. Regulasi Sandbox.ppt
7. Regulasi Sandbox.ppt
 
8. Blockchain.ppt
8. Blockchain.ppt8. Blockchain.ppt
8. Blockchain.ppt
 
2. Microfinance.ppt
2. Microfinance.ppt2. Microfinance.ppt
2. Microfinance.ppt
 
2. Tipologi Microfinance.ppt
2. Tipologi Microfinance.ppt2. Tipologi Microfinance.ppt
2. Tipologi Microfinance.ppt
 
7. RESIKO LKM.ppt
7. RESIKO LKM.ppt7. RESIKO LKM.ppt
7. RESIKO LKM.ppt
 
1. Microfinance.ppt
1. Microfinance.ppt1. Microfinance.ppt
1. Microfinance.ppt
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

FINTECH40

  • 1. 1 Era dan Dinamika FinTech Pertemuan 2 6/14/2023
  • 2. Perkembangan FinTech • Secara global, fintech mulai dikembangkan pada tahun 1960-an. Kala itu revolusi komputer mulai membuka peluang bagi berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. •Selanjutnya, di tahun 1980an, bank-bank di dunia mulai memanfaatkan komputer untuk pencatatan data •kemajuan fintech yang terasa drastis terjadi pada tahun 1990an. Pada saat itu, internet mulai merubah segalanya dan sektor keuangan terkena dampaknya. Hal ini ditandai dengan jual beli saham yang sudah bisa dilakukan secara online, beberapa bank yang sudah menyediakan online banking, serta kehadiran e-commerce yang merevolusi pasar tradisional. •Seperti halnya, di tahun 2005 yang mana muncul sebuah fintech P2P lending asal Inggris dengan nama Zopa. Setelah itu, perkembangan fintech menjadi tidak terbendung dan mulai merubah sektor keuangan secara digital
  • 3. Manfaat FinTech • Transaksi Keuangan Jadi Lebih Mudah • Akses Pendanaan Lebih Baik • Taraf Hidup Masyarakat Meningkat • Mendukung Inklusi Keuangan • Mempercepat Perputaran Ekonomi
  • 4. Cara Kerja FinTech Fintech adalah salah satu bidang usaha sophisticated yang mengintegrasikan pengelolaan keuangan, penyimpanan, distribusi uang, dan teknologi. Oleh karena itu, cara kerja fintech kompleks dan bercabang- cabang sesuai layanannya kepada masyarakat. Kita ambil contoh fintech penyedia kredit elektronik. Cara kerja fintech penyedia kredit pertama-tama adalah menerima pendataan dari masyarakat nasabah kredit. Setelah melakukan verifikasi data serta penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI), fintech akan mencairkan dana ke toko elektronik tempat nasabah mengajukan kredit. Selanjutnya, toko elektronik akan mengirimkan barang pesanan ke nasabah.
  • 5. Jenis-Jenis FinTech di Indonesia Crowdfunding Crowdfunding adalah produk fintech sebagai platform mempertemukan pihak yang memerlukan dana dan pihak donatur dengan jaminan transaksi secara aman dan mudah. Crowdfunding tak hanya dimanfaatkan dalam pengumpulan donasi saja, namun juga diterapkan dalam mengembangkan usaha untuk menemukan investor dan pelaku bisnis. E-Wallet Jenis fintech yang berikutnya adalah dompet digital, atau disebut juga dengan e-wallet. Produk fintech satu ini berperan menyediakan tempat menyimpan uang secara elektronik bagi penggunanya. Tujuan produk fintech berupa e-wallet adalah untuk mempermudah pengguna melakukan pencairan dana untuk transaksi di aplikasi-aplikasi lain, seperti marketplace, merchant app, dan semacamnya.
  • 6. Jenis-Jenis FinTech di Indonesia Micro Finance Keempat, jenis fintech adalah micro finance. Micro finance merupakan layanan perusahaan fintech yang membantu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk menunjang kehidupan dan keuangan mereka melalui penyediaan layanan finansial. Payment Gateway Jenis kelima fintech adalah payment gateway. Payment gateway merupakan sistem fintech yang melakukan otorisasi pembayaran melalui transaksi online. Contoh fintech dalam payment gateway ini yakni paypal. Investasi Seiring berkembangnya fintech, proses investasi dapat dilakukan secara mudah. Banyak instrumen investasi bermigrasi melalui aplikasi online sehingga investor dengan mudah menanamkan modalnya.
  • 7. Jenis-Jenis FinTech di Indonesia Bank Digital Jenis fintech yang terakhir adalah bank digital, yaitu bank yang 100% transaksinya dilakukan secara digital, mulai dari pendaftaran rekening sampai manajemen asetnya. Bank digital berbeda dengan mobile-banking, karena dalam transaksinya m-banking masih berkaitan dengan bank offline sedangkan bank digital 100% transaksinya elektronik.
  • 8. Perkembangan FinTech di Indonesia 6/14/2023 Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis 8 Di Indonesia, perkembangan fintech bisa dibilang cukup telat. Meski sejak tahun 2006 sudah mulai berkembang, namun baru di tahun 2015 organisasi Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) dibentuk. Setelah tahun 2015 itulah fintech di Indonesia mulai menunjukan tren positif.
  • 9. Perkembangan FinTech di Indonesia 6/14/2023 Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis 9 Di Indonesia, perkembangan fintech bisa dibilang cukup telat. Meski sejak tahun 2006 sudah mulai berkembang, namun baru di tahun 2015 organisasi Asosiasi Fintech Indonesia (AFI) dibentuk. Setelah tahun 2015 itulah fintech di Indonesia mulai menunjukan tren positif.
  • 10. FinTech Syariah Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Seiring pesatnya pertumbuhan pasar teknologi finansial, fakta tersebut memunculkan adanya potensi yang besar bagi layanan keuangan digital atau financial technology (fintech) syariah di Indonesia. Fintech syariah di Indonesia diatur dan mengacu pada Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor 117/2018 tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah (AFTECH, 2019). Berdasarkan fatwa tersebut, fintech syariah adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan berdasarkan prinsip syariah yang mempertemukan atau menghubungkan pemberi pembiayaan dengan penerima pembiayaan dalam rangka melakukan akad pembiayaan melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet . Dalam perkembangannya, fintech syariah didukung oleh Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI). AFSI didirikan sebagai kongregasi startup, institusi, akademisi, komunitas, dan pakar syariah yang bergerak dalam jasa keuangan syariah berbasis teknologi.
  • 11. Perubahan dan Era FinTech Era Fintech: Era 1.0 1866-1987 “Merchant could order product by phone and travels his wealth across the globe without exertion or even trouble” – John Maynard Keynes (1920) Di tahun 1867 terdapat pendirian kabel telegraf transatlantik pertama. Kabel telegraf transatlantik itu memungkinkan komunikasi seketika antara pasar utama New York dan London, atau London dan Paris, atau bahkan beberapa dekade kemudian, Shanghai, atau Hong Hong, dan London. Ini adalah infrastruktur dasar yang mendasari semua teknologi keuangan saat ini. Era Fintech 2.0: Bank 1987-2008 “The Automatic Teller Machine is the most important financial innovation” – Paul Volcker (2009) Pembentukan serangkaian sistem pembayaran elektronik domestik dan internasional. Sistem pembayaran ini memungkinkan pembayaran bernilai besar dilakukan hari ini secara real time, yang menopang volume besar transaksi di seluruh dunia.
  • 12. Perubahan dan Era FinTech Era Fintech 3.0 dan 3.5: Startup & Perkembangan Pasar 2008 – Saat ini 3.0: “Hundreds of Start- ups offers various alternative to traditional banking” – Jamie Dimon (2015) 3.5: “Internet Finance led purely by outsiders” – Jack Ma (2013)
  • 13. 4 Fase-Fase Teknologi Finansial Tekfin 3.0 Berbeda dengan teknologi finansial sebelumnya, Tekfin 3.0 ditandai tidak hanya dengan kehadiran teknologi khusus (teknologi digital berbasis data di negara maju), tetapi juga dengan kehadiran penyedia layanan keuangan yang berasal dari luar penyedia layanan keuangan konvensional, seperti individu pada sistem P2P lending. Konsep ini kemudian membuat Tekfin 3.0 dianggap sebagai teknologi yang mendemokratisasikan layanan keuangan. Negara maju lebih dahulu menerapkan konsep ini. Tekfin 3.5 Kebutuhan layanan keuangan yang demokratis tidak hanya terjadi di negara maju. Para pengembang teknologi mulai menerapkan konsep demokratisasi layanan keuangan di negara berkembang (Shim and Shin, 2016, Davis et al., 2017, Buckley and Webster, 2016, Gabor and Brooks, 2017). Meskipun mempunyai basis teknologi yang mirip, penerapan Tekfin 3.0 di negara berkembang mempunyai dinamika sosioteknis yang berbeda dengan dinamika di negara maju, seperti perbedaan tingkat penetrasi infrastruktur perbankan dan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap layanan keuangan (Arner et al., 2015). Perbedaan dinamika ini kemudian menyebabkan penerapan konsep demokratisasi layanan finansial di negara berkembang disebut Tekfin 3.5.
  • 14. 5 Perkembangan Teknologi Finansial di Indonesia Catatan: Warna biru pada gambar di atas mengidentifikasi faktor yang mendukung transisi inovasi, sedangkan warna oranye mengidentifikasi faktor yang menghambat. Tekfin 3.0
  • 15. 6 Perkembangan Teknologi Finansial di Indonesia Catatan: Warna biru pada gambar di atas mengidentifikasi faktor yang mendukung transisi inovasi, sedangkan warna oranye mengidentifikasi faktor yang menghambat. Tekfin 3.5
  • 16. 7 Peluang dan Tantangan Faktor Peluang Tantangan Aspek Manusia (SDM) Pengembang Teknologi  Investasi yang semakin meningkatdi bidang tekfin  Berkembangnyaperusahaanrintisandi bidang tekfin Kurangnya SDM dengan kemampuan yang mumpuni Pengguna Teknologi  Harapan pada teknologi: demokratisasi layanan keuangan  Berkembangnya kelas sosial menengah, Gen-X,danGen-Yyangakrab dengan teknologi digital  Risiko teknologi: privasi, keamanan data, transaksi illegal  Identitas nasionalbelum merata  Literasi finansial rendah Aspek Teknis Utama (Data) Terus meningkatnya volume data transaksi keuangan berbasis tekfin Ketersediaandatacreditrating per individu yang kurang Penunjang (Infrastruktur) Meningkatnya penetrasi internet dan pengguna telepon pintar Penetrasi internet sebagai kanal data yang belum merata Aspek Tata Kelola Pemerintah  Peraturan yang adaptif  Targetinklusikeuangan nasional  Isukeselarasan peraturan antar lembaga pemerintah  Tatakeloladata yangbelum memadai (privasi, kepemilikan, mekanisme akuisisi data, dll)  Belumadapanduanmekanismeaudit Non- Pemerintah Beberapa forum tekfin mulai terbentuk dandapat menjaditempatuntuk meningkatkan kemampuan SDM Minimnya kolaborasi antar-aktor untuk menjaring talenta Peluang dan tantangan perkembangan Teknologi Finansial 3.5 di Indonesia
  • 17. 8 Tambahan Penelitian bahkan memproyeksikan, pada tahun 2030 mendatang peningkatan ekonomi Indonesia akan menempati peringkat ke-7 secara global [1]. Bukan tanpa alasan, banyak indikator yang mulai memperlihatkan bahwa bangsa ini tengah on-track ke arah sana. Salah satunya pemberdayaan yang dilakukan secara kontinyu, menyokong bisnis dari skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemberdayaan tersebut memang layak diprioritaskan, per tahun 2018, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat ada sekitar 64 juta UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka berhasil menyerap 116,9 juta tenaga kerja, atau setara 97% dari seluruh serapan tenaga kerja nasional [2].
  • 18. 9 Tambahan Namun untuk mencapai cita-cita tersebut, secara praktik, ada beberapa isu yang menjadi permasalahan umum. Salah satu yang paling signifikan mengenai akses ke layanan finansial. Menurut laporan [3], ada 51% penduduk Indonesia yang masuk ke golongan unbanked; 26% underbanked; dan hanya 23% banked. Terminologi unbanked merujuk pada golongan masyarakat yang sama sekali tidak tersentuh layanan finansial dan perbankan – termasuk sekadar memiliki akun bank. Sementara underbanked adalah mereka yang tidak terlayani maksimal oleh perbankan, contoh paling riil ketika seorang nasabah tidak pernah disetujui pengajuan pinjaman atau kartu kreditnya. Berkorelasi langsung dengan laju pertumbuhan UMKM, pasalnya tidak sedikit pelakunya datang dari kalangan tersebut.
  • 19. 10 Tambahan Pada sebuah sistem ekonomi, peran layanan krusial menjadi sangat penting, terlebih untuk perputaran arus kas bisnis. Sebagai contoh, pebisnis memerlukan akses perkreditan untuk mendapatkan modal memulai atau mengakselerasi bisnis. Pebisnis juga perlu akses ke transaksi kilat saat berhubungan dengan pelanggan atau pemasok bahan – terlebih di era e-commerce seperti saat ini. Kadang pebisnis juga perlu asuransi untuk melindungi berbagai aset yang dimiliki. Selain akses, rendahnya literasi digital menjadikan persentase unbanked tersebut sangat tinggi.