2. • Luasnya Indonesia membuka peluang besar bagi
perdagangan antar pulau, antar provinsi, antar kota di
Indonesia.
• Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan L/C (Letter
of Credit) local yang sering disebut dengan SKBDN (Surat
Kredit Berdokumen Dalam Negeri), maupun secara Open
Account.
• Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau yang
sering disebut dengan L/C (Letter of Credit) local adalah
janji tertulis dan tidak dapat dibatalkan (irrevocable) yang
diterbitkan oleh Bank pembuka (Issuing Bank) atas instruksi
dari pemohon (Applicant) untuk membayar sejumlah uang
kepada penerima (Beneficiary) sepanjang syarat dan
kondisi yang tercantum di dalam SKBDN terpenuhi.
SKBDN
(Surat Kredit Berdokumen DN)
3. SKBDN …
• Penerbitan SKBDN atau sering dikenal Letter of
Credit (L/C) dalam negeri sebenarnya
mencerminkan bank sebagai lembaga perantara
dalam lalu lintas pembayaran di antara pelaku
perdagangan atas dasar kepercayaan.
• SKBDN pada prinsipnya sama dengan Letter of
Credit yang biasa digunakan dalam perdagangan
luar negeri.
• Yang membedakannya adalah wilayah pabeannya
dan valuta yang digunakan.
• SKBDN digunakan dalam negeri dengan valuta
Rupiah, sedangkan L/C berlaku untuk seluruh
dunia dan bervaluta asing.
4. • SKBDN adalah setiap janji tertulis berdasarkan
permintaan tertulis pemohon (applicant) yang
mengikat bank pembuka (issuing bank) untuk:
5. • Berkaitan dengan transaksi perdagangan dengan menggunakan
SKBDN, maka perlu dipahami beberapa terminologi sebagai
berikut:
6.
7.
8. • Beberapa Perbankan di Indonesia
menawarkan transaksi berbasis SKBDN ini:
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 5/6/PBI/2003
TENTANG “SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM
NEGERI” Bab I pasal 2 s/d pasal 9.
17. Mekanisme ….
1. Antara pembeli dan penjual barang terjadi kontrak pembelian/
penjualan dengan syarat pembayaran menggunakan Surat
Kredit Berdokumen Dalam Negeri.
2. Pembeli membuka Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
di issuing bank sebesar nilai kontrak
3. Issuing bank memberitahukan kepada paying bank bahwa
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri atas nama pemohon
telah dibuka
4. Paying bank selanjutnya meneruskan ke pihak beneficiary
bahwa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri telah dibuka.
5. Penjual selanjutnya mengirimkan barang yang diperjanjikan
melalui perusahaan pengangkutan.
6. Bukti penerimaan (issuing bank) memberitahukan kepada
pihak bank dan kepada pihak pembeli.
18. 7. Bukti penerbit (issuing bank) memberitahukan kepada bank
pembayar bahwa barang telah diterima sesuai dengan
spesifikasi yang tertulis dalam Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri.
8. Bank pembayar meneruskan kepada beneficiary dan
melakukan negosiasi pembayaran.
9. Beneficiary selanjutnya menandatangani wesel yang
diterbitkan bank pembayar.
10. Bank pembayar menyerahkan wesel yang diterbitkan kepada
bank penerbit Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri untuk
segera dipenuhi.
11. Bank pembayar membebankan kepada pihak applicant
untuk memenuhi seluruh setoran jaminan.
12. Bank penerbit memberikan konfirmasi bahwa seluruh dana
untuk Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri dimaksud
telah efektif.
13. Bank pembayar melakukan pembayaran kepada beneficiary.
19. Penerbitan SKBDN
Beberapa ketentuan yang harus ditaati untuk
penerbitan SKBDN adalah:
1. Pemohon dan penerima berkedudukan di dalam
negeri.
2. Dalam hal SKBDN dibuka dalam valuta asing,
Bank Peremburs dapat berkedudukan di luar
negeri.
3. SKBDN hanya dilakukan untuk transaksi
perdagangan barang
4. Dalam hal transaksi perdagangan barang
tersebut terkait dengan transaksi perdagangan
jasa yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
nilai barang harus lebih besar dari nilai jasa.
20. Penerbitan …
5. Transaksi perdagangan barang tersebut hanya dapat
dilakukan dengan batasan bahwa perpindahan barang
dilakukan di dalam negeri.Atau perpindahan barang
boleh dilakukan dari dalam negeri ke luar negeri
sepanjang SKBDN diterbitkan atas dasar L/C (master L/C)
dan non-L/C untuk tujuan ekspor.
6. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri diterbitkan
dalam mata uang rupiah.
7. SKBDN dapat diterbitkan dalam valuta asing sepanjang
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri terkait dengan
transaksi perdagangan internasional.
8. SKBDN hanya dapat diterbitkan dengan kondisi tidak
dapat diubah dan tidak dapat ditarik kembali atau tidak
dapat dibatalkan tanpa persetujuan dari bank pembuka,
bank pengkonfirmasi jika ada dan penerima.
21. 9. Jangka waktu SKBDN dan jangka waktu penundaan
pembayaran SKBDN ditetapkan sesuai dengan
kesepakatan antara pemohon dan bank pembuka.
10.Dalam penerbitan SKBDN, bank dapat menetapkan
sendiri besarnya jaminan dan atau setoran tunai
dengan mempertimbangkan bonafiditas pemohon.
11.Dalam hal Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
diterbitkan dengan syarat pembayaran di muka (red
close), bank wajib menetapkan setoran tunai yang
memadai dengan memperhatikan besarnya uang
muka yang ditarik.
12.Permohonan penerbitan Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri hanya dapat dilakukan secara
tertulis oleh pemohon atau kuasanya.
Penerbitan …
22. 13. Bank hanya dapat menerima permohonan penerbitan SKBDN
bila dalam permohonan tersebut sekurang-kurangnya
membuat hal-hal sebagai berikut:
• Nama jelas dan alamat pemohon,
• Nama jelas dan alamat penerima,
• Nilai SKBDN,
• Syarat pembayaran atau unjuk, akseptasi, atau negosiasi,
• Rincian dokumen, seperti dokumen pengangkutan barang dan atau dokumen
lainnya yang dibutuhkan,
• Tanggal terakhir penjualan,
• Tempat penyerahan dokumen untuk pembayaran atas unjuk, akseptasi atau
negosiasi,
• Tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri,
• Media penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri: surat, swift, atau
sarana lainnya,
• Uraian barang,
• Tanggal terakhir pengiriman barang,
• Tempat tujuan pengiriman barang,
• Pernyataan tunduk pada syarat-syarat umum bank untuk penerbitan Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri.
Penerbitan …
23. Pengalihan SKBDN
• SKBDN dapat dialihkan (transferable SKBDN) hanya untuk
transaksi DN, yang jika didalamnya secara tegas
dicantumkan kata dapat dialihkan atau ‘transferable’.
• Di mana penerima pertama berhak mengajukan
permohonan kepada bank penerus yang membayar,
mengaksep atau menegosiasi untuk mengalihkan Surat
Kredit Berdokumen Dalam Negeri tersebut.
• Baik seluruhnya maupun sebagian kepada satu atau
beberapa pihak penerima kedua.
• Dengan demikian, bearti tidak semua jenis Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri dapat dialihkan.
• SKBDN hanya dapat dialihkan satu kali kepada penerima
kedua.
24. Pengalihan …
• SKBDN hanya dapat dialihkan sesuai dengan
persyaratan dan kondisi yang dinyatakan dalam
SKBDN asli, dengan pengecualian:
Nilai Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri,
Harga satuan,
Tanggal jatuh tempo,
Tanggal terakhit pengajuan dokumen, dan
Jangka waktu pengangkutan ,
• Salah satu atau semua batasan-batasan tersebut
dapat dikurangi atau diperpendek.
25. • Pihak beneficiary dalam mengirimkan barang dapat
diasuransikan atau tidak.
Dalam hal penggunaan asuransi barang, persentasi
penutupan asuransi yang harus dilaksanakan dapat
ditingkatkan nilainya untuk mencapai jumlah
pertanggungan yang ditentukan dalam Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri asli.
Pengalihan SKBDN akan berkonsekuensi bahwa
nama dan alamt penerima pertama dapat diganti
dengan nama dan alamat pemohon.
Kecuali SBDN asli mewajibkan nama pemohon
secara khusus dicantumkan dalam setiap dokumen
selain dari faktur.
Pengalihan …
26. • Di samping itu bank dapat menerima faktur dan
wesel yang telah diubah oleh penerima pertama
berdasarkan faktur.
• Sepanjang wesel dari penerima kedua nilainya
tidak melebihi nilai SKBDN asli.
• Bank yang seharusnya menjadi bank pembayar
(paying bank) bila melakukan pengalihan SKBDN,
maka menjadi bank pentransfer (transferring
bank), yaitu bank yang mengalihkan SKBDN atas
dasar permintaan beneficiary.
Pengalihan …
28. Bagaimana Perlakuan Akuntansi
Terhadap Transaksi SKBDN?
• Pada prinsipnya SKBDN tak dapat dibatalkan
(irrevocable), kecuali ada persetujuan bank
pembuka, bank pengkonfirmasi, dan penerima.
• Oleh karena itu, penerbitan SKBDN dapat
berupa SKBDN yang tidak dapat dibatalkan dan
yang dapat dibatalkan.
• Contoh pencatatan Akuntansi SKBDN … click di
…
https://www.google.co.id/amp/s/manajemenke
uangan.net/skbdn-adalah/amp/
29. Pembayaran SKBDN di Muka
• Bila diperhatikan cara pembayaran SKBDN dapat
dilakukan setiap waktu selama SKBDN diunjukkan
dan secara berjangka dengan wesel.
• Cara lain adalah pembayaran SKBDN
kepada beneficiary dilakukan di muka (Red Clause
SKBDN). Artinya adalah, sebelum barang dikirim
atau belum sampai pada pihak pembeli
(pemohon SKBDN di bank penerbit)
pihak beneficiary mencairkannya.
• Cara ini dapat disetujui oleh bank bila pihak
pemohon menyetorkan 100% pada saat
pembukaan/ penerbitan.
30. • Penerbitan SKBDN adalah salah satu dari
fungsi perbankan sebagai lembaga perantara
dalam lalu lintas pembayaran.
• Fungsi perbankan lainnya antara lain:
Menerbitkan Bank Garansi,
Jasa Pengiriman Uang