1. Oleh:
Ilham Yunus Baihaqi
18.0305.0080
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN
TERHADAP KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS 3
DI SDN REJOWINANGUN SELATAN 5 KOTA MAGELANG
(Penelitian pada Siswa kelas III SDN Rejowinangun Selatan)
Dosen Pembimbing I
Tria Mardiana, M.Pd
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Dosen Pembimbing II
Kun Hisna Hajron, M.Pd
2. Latar
belakang
Identifikasi
Masalah
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
LATAR BELAKANG
Kemampuan bercerita pada tingkat sekolah dasar sangat berguna, karena melalui
kegiatan becerita siswa dapat mengembangkan kreativitas anak dalam membayangkan
suatu hal/ imajinasi. Salah satu materi dalam kompetensi bercerita jenjang pendidikan
sekolah dasar yaitu mengapresisasi serta berekspresi yang dapat disalurkan melalui
kegiatan bercerita yaitu secara lisan pada cerita pendek ataupun dongeng
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Berdasarkan keterangan hasil wawancara dengan salah satu guru di SDN Rejowinangun
Selatan 5 Kota Magelang yaitu didapati siswa yang tidak lancar dalam membaca, siswa
tidak percaya diri saat diperintah untuk maju untuk bercerita serta pemahaman alur
cerita tidak sesuai dengan latar maupun plot cerita yang ada, dapat disimpulkan
permasalahan tersebut yaitu bercerita.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penting untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut terkait dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran SAVI terhadap Kemampuan
bercerita dengan Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas III SD Rejowinangun Selatan 5
Kota MageIang”
3. IDENTIFIKASI MASALAH
Belum diketahui
Pengaruh Model
Pembelajaran Savi
( Somatis, Auditori,
VisuaI Dan lnteIektual)
Terhadap KeterampiIan
Bercerita Menggunakan
Boneka Tangan
1 2 3
Model pembelajaran
yang dilaksanakan
guru sudah bervariasi
namun belum dapat
memaksimalkan
kompetensi siswa
dalam bercerita
Siswa ketika
bercerita intonasi
kurang tepat
serta ekspresi
yang digunakan
tidak sesuai
dengan alur
cerita.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Identifikasi
Masalah
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
4. BATASAN MASALAH
Siswa ketika bercerita intonasi kurang tepat serta ekspresi
yang digunakan tidak sesuai dengan alur cerita.
Model pembelajaran yang dilaksanakan guru sudah
bervariasi namun belum dapat memaksimalkan
kompetensi siswa dalam bercerita
Belum diketahui Pengaruh Model Pembelajaran Savi (
Somatis, Auditori, Visual Dan lntelektual) Terhadap
KeterampiIan Bercerita Menggunakan Boneka Tangan
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Identifikasi
Masalah
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
5. RUMUSAN MASALAH
Siswa ketika bercerita intonasi kurang tepat serta
ekspresi yang digunakan tidak sesuai dengan alur
cerita.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Identifikasi
Masalah
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Model pembelajaran yang dilaksanakan guru sudah
bervariasi namun belum dapat memaksimalkan
kompetensi siswa dalam bercerita
Belum diketahui Pengaruh Model Pembelajaran Savi (
Somatis, Auditori, Visual Dan lntelektual) Terhadap
KeterampiIan Bercerita Menggunakan Boneka Tangan
7. PENELITIAN RELEVAN
Rizki Isnaeni Putri (2021). Penggunaan Model Pembelajaran Somatic, Auditory,
Visualization, Intellectually (SAVI) Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Tentang
Organ Pencernaan Manusia Kelas V SD Negeri 3 Dorowati Tahun Ajaran 2020/2021.
Anastasia Lia Taradip (2019). Penerapan Model Pembelajaran SAVI untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Proklamasi penelitian ini adalah pada
penggunaan Kemerdekaan Indonesia
Firdaus Muttaqin (2018). PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI
PENDEKATAN SAVI BERBANTUAN BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SDN
KARANGANYAR 01 SEMARANGShinta & dkk (2021). Strategi Sekolah dalam
Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Dasar.
Nur Rahma (2019) Kemampuan bercerita siswa kelas II melalui penggunaan media
gambar tentang kegiatan sehari hari di SDN Jatinegara 06 Pagi Jakarta Timur, Tahun
Ajaran 2019/2020
Muthoharoh Islahatul (2021) Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kardus terhadap
Kemampuan Bercerita Peserta Didik kelas II SDN 106 Gresik, Tahun Ajaran 2020/2021
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Relevan
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
8. KERANGKA PIKIRAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
9. Metode
Penelitian
Teknik Pengumpulan
Data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi
Keabsahan Data
1. Triangulasi data/sumber: mendapatkan informsasi
dari kepala sekolah, waka bagian kurikulum, guru
MPP, siswa.
2. Triangulasi metode: membandingkan data hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi untuk
diuji.
Instrumen Penelitian
1. Instrumen Wawancara: kepala sekolah,
waka bagian kurikulum, guru MPP,
siswa.
2. Instrumen Observasi
3. Instrumen Dokumentasi: foto dan
transkip wawancara
Analisis Data
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
4. Verifikasi atau Penarikan
Kesimpulan
METODE PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
10. Metode
Penelitian
Desain Penelitian
Dalam penelitian ini,
desain yang digunakan
adalah penelitian
deskriptif kualitatif.
Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di
SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo
yang beralamat di Jl.PLN
Tegalrejo, Kec. Tegalrejo,
Kab. Magelang
2. Waktu Penelitian
bulan Maret 2022 sampai
dengan bulan Juni 2022 di
semester ganjil tahun
ajaran 2021/2022.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Data dan Sumber Data
• Sumber data utama: dari
lokasi penelitian yaitu
SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo.
• Sumber data primer:
wawancara dengan
kepala sekolah, waka
bagian kurikulum, guru
MPP dan siswa siswi SDIT
Al-Ma’ruf Tegalrejo.
• Sumber data sekunder:
dari buku, arsip-arsip
resmi maupun data
tertulis.
11. Hasil
Pembahasan
Add Text
Add Te
HASIL
• Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, program MPP (Muatan Pendidikan
Pesantren) di SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo membantu membentuk karakter
religius pada peserta didik.
• Ruang lingkup deskripsi penelitian ini pada aspek perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi Program MPP (Muatan Pendidikan
Pesantren).
• Pelaksanaan Program MPP di SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo diikuti oleh
seluruh siswa dan siswi SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo yang dilaksanakan setiap
hari. Program MPP ini meliputi pembiasaan pagi membaca asmaul
husna, hafalan juz’amma dan doa-doa, sholat dhuha, sholat dzuhur
berjamaah, wudhu dan sebagainya.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
12. Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
embahasan
Add Text
Add Text
PEMBAHASAN
• Perencanaan setiap guru akan melakukan kegiatan rutin berupa rapat untuk
menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan pada program MPP. Melalui
kegiatan perencanaan ini diharapkan setiap guru memiliki persiapan yang
matang untuk mengampu muatan MPP disetiap tingkatan kelas di SDIT Al-Ma’ruf
Tegalrejo
• Pelaksanaan Program MPP di SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo diikuti oleh seluruh siswa
dan siswi SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo yang dilaksanakan setiap hari, untuk mencapai
tujuan program MPP secara maksimal guru pengampu MPP menggunakan
pegangan berupa buku MPP, buku yanbu’a dan Al-Quran.
• Evaluasi Program MPP akan disampaikan pada kegiatan rapat bulanan, dalam
hal ini nanti keseluruhan guru akan saling membantu untuk menemukan solusi
dari permasalahan yang ada.
13. Kesimpulan
Saran
KESIMPULAN
First conclusion
Perencanaan setiap guru akan
melakukan kegiatan rutin berupa
rapat untuk menentukan kegiatan
yang akan dilaksanakan pada
program MPP (Muatan Pendidikan
Pesantren)
Second conclusion
Pelaksanaan program MPP (Muatan
Pendidikan Pesantren) di SDIT Al-Ma’ruf
Tegalrejo diikuti oleh seluruh siswa dan siswi
SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo yang dilaksanakan
setiap hari dengan antusias.
Third conclusion
Evaluasi Program MPP akan
disampaikan pada kegiatan
rapat bulanan, dalam hal ini
nanti keseluruhan guru akan
saling membantu.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
14. Kesimpulan
Saran
SARAN
Kepada Guru pengampu MPP (Muatan Pendidikan Pesantren) di SDIT
Al-Ma’ruf Tegalrejo disarankan supaya lebih meningkatkan program-
program pengembangan karakter religius siswa
Kepada para siswa SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo disarankan senantiasa
mengikuti kegiatan pengembangan karakter religius siswa dengan
baik.
Kepada para peneliti berikutnya disarankan agar meneliti lebih
mendalam mengenai Muatan Pendidikan Pesantren (MPP)
Kepada kepala SDIT Al-Ma’ruf Tegalrejo disarankan agar program-
program dalam pengembangan karakter religius siswa yang akan
dilaksanakan
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5