Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
Β
Similar to Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Bahasan Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Miftahul Ilmi Tangerang (20)
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Β
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Bahasan Bilangan Bulat di Kelas VII SMP Miftahul Ilmi Tangerang
1. UPAYA MENIGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE ELABORASI POKOK
PEMBAHASAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP MIFTAHUL ILMI TANGERANG
DIAN FARDIANI
Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena mengalamimasalahdalammengajarmatematika.Siswakurang
mendapatkan motivasi dalam belajar matematika sehingga nilainya dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal(KKM). Serta kurang cocoknya metode yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran. Sehingga peneliti mencoba memecahkan masalah tersebut dengan
menggunakan Metode Elaborasi untuk meninggkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan
bilangan bulat.
Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP
Miftahul Ilmi Tangerang. Penelitian melakukan siklus I, II, dan III untuk menunjukkan tingkat
keberhasilan dalam pembelajaran. Peneliti menggunakan metode Elaborasi pada kompetensi
dasar bilangan bulat dan pecahan.
Setelah menggunakanmetodeElaborasidapatdiambilkesimpulanbahwa prestasibelajarsiswa
pada kompetensi dasar bilangan bulat dan pecahan mendapatkan hasil yang cukup
memuaskan. Rata-rata presentasi siswa pada siklus I adalah 42%, siklus II adalah 60,8%
sedangkan pada siklus III adalah 90,2%. Dengan demikian metode Elaborasi ini sangat cocok
digunakan dalam pembelajaran matematika karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada kompetensi dasar bilangan bulat.
A. PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok pada setiap jenjang pendidikan,baik
pada pendidikan tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi. Kitcher menyatakan bahwa
matematika terdiri atas komponen-komponen: (1) bahasa(language), (2)
pernyataan(statements),(3) pertanyaan(questions),(4) alasan(reasons) dan(5) ide matematika
itu sendiri (Hamzah, 2003). Guru sebagai sumber belajar hendaknya guru menciptakan
lingkungan yang kreatif dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Salah satunya adalah
denganpemilihandanpenentuanmetodeyangakandipilihuntukmencapai tujuanpengajaran,
karena metode pembelajaran menempati fungsi yang penting dalam pencapaian tujuan
pembelajaran.
Masalah rendahnya kemampuan siswa dalam proses pembelajaran matematika berdasarkan
pengalamandanpengamatanadalahdisebabkanolehbeberapafaktordiantaranya:kurangnya
kemampuan dan kemauan seorang guru dalam menciptakan kondisi belajar yang
menyenangkan bagi murid, pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran belum mengacu
pada pendekatanindividudanmetode yangdigunakandalamprosesbelajarmengajarterkesan
monoton dan kurang mengena pada masing-masing individu yang notabene memiliki
karakteristik yang sangat berbeda-beda.
Karakteristik pembelajaran matematika lebih menekankan pada membangun atau
mengkonstruksi pengetahuan tentang konsep yang sedang dibahas. Proses mengkonstruksi
pengetahuan tentang ini memerlukan kreatifitas guru sehingga mampu memciptakanPAKEM-
GEMBROT (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot)
sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif yang pada akhirnya mereka memiliki pengalaman
belajar yang bermakna dan menyenangkan sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan
motivator. Sehingga antara siswa dan guru dapat mencapai hasil yang sangat memuaskan.
2. Metode yangdigunakandalamkegiatanbelajarmengajarmenurutparaahli bermacam-macam,
diantaranya Metode Elaborasi. Metode pembelajaran ini memiliki pendekatan sistem
pengajaran.Dimanagurumemulai penyajianisi padatingkatumumbergerakpadatingkatyang
lebihrinci.Sehinggadenganmetodeini pemahamankonsepdasarmatematikadapatdiketahui
secara rinci oleh siswa. Pengorganisasian urutan isi ajaran dimulai dengan disajikannya
gambaran tentang hal yang paling umum, paling penting dan paling sederhana dari isi
pengetahuan yang akan disampaikan.
Tugas seorang guru yang profesional adalah seorang guru mampu dan dapat menggunakan
metode belajar serta alat peraga sehingga tercipta kegiatan belajar mengajar yang
menyenangan, siswa pun menjadi kreatif dan mampu mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
B. METODOLOGI
1. Tujuan
Penelitianini bertujuanuntuk meningkatkanhasilbelajarmatematikasiswamelalui metode
elaborasi pada pokok bahasan bilangan bulat.
2. Objek tindakan
Objektindakandalampenelitianini terdiridari beberapaunsur,antaralain:unsursiswa,guru
dan materi.
3. Setting penelitian
a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Miftahul Ilmi Tangerang tepatnya di Kampung Bayur
Kecamatan Priuk Kabupaten Tangerang.
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 yaitu dari
bulan Juli-September 2012.
c. Siklus penelitian tindakan kelas
Metode penelitianyangdigunakandalampenelitianini adalahmetodepenelitianmodel
Kurt Lewin dan terdiri dari tiga siklus untuk melihat peningkatan pemahaman konsep
siswa. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
refleksi.
4. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas
Dalam persiapan penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan menjelaskan standar
kompetensidankompetensidasaryangakan dijadikanpenelitiantindakankelas.Di sini
juga akan diuraikan alat-alat yang akan digunakan dan instrumen yang diperlukan,
seperti:lembarsoal siswa,RPP,lembarobservasisiswadanguru,wawancarasiswadan
guru.
5. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Miftahul Ilmi Tangerang. Subjek ini terdiri atas
populasi dan sampel. Dimana populasinya adalah siswa SMP Miftahul Ilmi Tangerang
denganjumlahsiswa97orangyang terdiri dari 20 siswakelasVII,42siswakelasVIIIdan
35 siswakelas IX.Sedangkanyangdijadikansample adalahsiswakelasVIIdenganjumlah
siswa 20 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
6. Sumber data
Data dakam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa sumber, yaitu:
a. Hasil kemampuan siswa yang diambil dalam proses belajar mengajar.
b. Hasil evaluasi siswa.
3. c. Data dari guru dalam kegiatan pembelajaran.
d. Data dari teman sejawat dan kolaborasi sebagai sumber untuk melihat hasil penelitian
tindakan kelas baik dari siswa maupun dari guru.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara:
1. Wawancara, interview dan angket.
2. Observasi.
3. Dokumentasi.
8. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut:
a. Hasil belajarsiswamenempuh KriteriaKetuntasanMinimal (KKM) yangtelahditentuka
yaitu 65
b. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengembangkan pemahaman
konsepnya mencapai rata-rata nilai 4,00
c. Keaktifan guru dala kegiatan pembelajaran rata-rata nilai 4,00
d. Hasil observasi mencapai sekurang-kurangnya 70% dari tiap aspek yang diamati.
9. Analisis Data
Dalam hal ini, yang perlu dianalisis adalah hasil evaluasi setiap siklus dengan pedoman
sebagai berikut:
a. Ketuntasan Perorangan
Ketuntasan perorangan harus mencapai nilai minimum 65 untuk setiap siswa, barulah
siswa dinyatakan berhasil. Jika nilai siswa tidakmemenuhi KKMmakasiswa dinyatakan
belumtuntas/berhasil danharusremedialsampai mencapai ketuntasan.Berikutrumus
yang digunakan untuk menentukan ketuntasan individu:
ππππ πππ‘ππ π πππ‘π’ππ‘ππ ππ πππππ£πππ’ =
π πππ ππππππβππ
π πππ π‘ππ‘ππ
Γ 100%
b. Ketuntasan Klasikal(kelas)
Ketuntasanyangharus dicapai kelasminimal 70%,apabilahasil tersebuttercapai maka
pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Jika tidak mencapai maka siswa yang
memperoleh nilai dibawah 65 haarus diremedial hingga mencapai ketuntasan klasikal.
Berikut rumus yang digunakan untuk menentukan ketuntasan klasikal:
ππππ πππ‘ππ π πππ‘π’ππ‘ππ ππ ππππ ππππ =
ππ’πππβ π ππ π€π π‘π’ππ‘ππ
ππ’πππβ π ππ π€π πππππ πππππ
Γ 100%
10. Prosedur Penelitian
Penelitiantindakankelasini dilakukandenganmenggunakanmetodeKurtLewin.Tahapan
setiap siklusnya meliputi:
a. Perencanaan(plan)
Pada tahap perencanaan, secara kolaboratif guru sebagai peneliti terlebih dahulu
melakukan diskusi dengan guru-guru yang telah bersedia menjadi kolaborator untuk
mengidentifikasi, menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam
pembelajaran yang melipuri materi ajar, KKM, strategi pembelajaran dan alat-alat
pembelajaran. Guru mendiskusikan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti hingga kegiatan akhir pembelajaran secara kolaboratif dengan teman
sejawat. Menyusun RPP dengankompetensi siswa yang diharapkandapat terukur dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran, menyiapkan lembar kerja siswa, lembar
pengamatan terhadap siswa dan guru, mengelola kelas.
b. Pelaksanaan(action)
Pada tahap pelaksanan, tindakan utama meliputi pelaksanaan pembelajaran melalui
metode Elaborasi dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa pada
kompetensi dasar bilangan bulat. Guru memberikanpenjelasan awal bergerak dari hal
4. yang umum menuju ke hal yang khusus. Peneliti dan guru hanya menstimulus dan
memandu siswa ketika siswa mengalami kesulitan. Diharapkan siswa dapat
menyelesaikansendiri masalah/soal-soal yangdiberikan.Modifikasi tindakandilakukan
untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa yang berupa peningkatan pemahaman
konsep siswa kompetensi dasar bilangan bulat dan pecahan.
c. Pengamatan(observation)
Pengamatandilakukansecarabersamaandenganpelaksanaantindakan.Penelitian
perlumengamati semuahal yang terjadi dalamkelasdan melihatnyadari berbagai
arah. Pengamatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama penelitian
berlangsung.Aspekyangdiamatiadalahkemampuansiswadalamkomunikasi,sikap
dan peningkatan pemecahan konsep siswa pada kompetensi dasar bilangan bulat
dan pecahan.
d. Perenungan(reflection)
Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi. Hasil apa yang
telah dicapai akibat dari tindakan yang telah diberikan. Refleksi merupakan
renungan terhadap hasil pengamatan dan tahap penentuan apakah diperlukan
tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Jika tindakan yang diambil belum layak
menyelesaikan masalah maka diperlukan siklus penelitian tindakan berikutnya.
Siklus II dalam penelitian ini direncanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus I.
Begitu juga siklus III direncanakan berdasarkan hasil refleksi siklus II. Sehingga
masing-masing siklus saling berkaitan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Kekurangan dan kelebihan yang ditemui pada
siklusI dijadikansebagai bahanperencanaanuntukperbaikanpadasiklusII.Begitu
juga siklusIIdijadikasebagai bahan perencanaanuntuksiklusIII.Hasil evaluasi aka
diolah bersama untuk mengetahui tingkar keberhasila penelitian tindakan kelas.
11. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data dalam penelitiana ini, penulis menggunakan beberapa
instrument diantaranya : lembar observasi pembelajaran untuk siswa dan guru,
wawancara untuk siswa dan guru, serta angket untuk siswa yang diberikan di akhir
siklus. Adapun format instrument tersebut sebagai berikut:
a. Observasi
Tabel Pedoman Observasi terhadap Siswa
NO Aspek yang diamati skor
1. Kehadiran siswa
2. Motivasi siswa dalam belajar dengan menggunakan metode
Elaborasi
3. Keaktifan siswa dalam belajar dengan menggunakan metode
Elabrasi
4. Kemampuansiswauntukmemberi namamateri yangdiajarkan
dari hasil penjelasan guru
5. Keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat dan
mempresentasikan hasil pekerjaan
6. Kemampuan siswa untuk memperbaiki kesalahan yang telah
dilakukan sehingga dapat memahami pelajaran
7. Sikap siswa ketika melihat temannya mampu untuk menjawab
soal yakni dengan tepuk tangan atau pujian
Jumlah skor
5. Tabel Pedoman Observasi terhadap Guru
No Aspek yang Diamati Skor
1. Pendahuluan
a. Memotivasi siswa dengan menyebutkan manfaat
pembelajaran setiap pertemuan
b. Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu
2. Kegiatan Inti
a. Penggunaan metode Elaborasi
b. Menghargai berbagai pendapat siswa ketika coba menamai
materi yang diajarkan
c. Merangsang siswa untuk mengemukakan pendapat dan
menangga[i pendapat teman
d. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan
menajawab soal dengan benar
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang
atau memperbaiki soal dengan benar
f. Memberikan pujian terhadap siswa atau kelompok yang
mampu menjawab soal dengan benar
g. Mengarahkan siswa untuk mengambil kesimpulan
3. Penutup
a. Menegaskan kembali kesimpulan materi
b. Penugasan
4. Suasana Kelas dan Waktu
a. Pengelolaan kelas
b. Efektivitas waktu
Jumlah skor
Ketentuan skor:
Skor 1: Kurang sekali
Skor 2: Kurang
Skor 3: Cukup
Skor 4: Baik
Skor 5: Baik sekali
b. Wawancara
Wawancara dan interview dilakukan penulis dengan orang-orang yang berkenaan
dengan objek penelitian.
Pedoman Wawancara Siswa
No Pertanyaan
1. Apakah penyampaian materi dengan menggunakan metode Elaborasi
lebih mudah dipahami daripada metode Ceramah?
2. Bagaimana hasil belajar kamu setelah menggunakan metode Elaborasi?
3. Apakah strategi pembelajaran Elaborasi cocok untuk digunakan dalam
pembelajaran matematika?
4. Bagaimana sikap kamu dalam mengikuti prosesbelajar mengajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran Elaborasi?
5. Apakah kamu senang dengan cara mengajar guru kamu saat ini?
6. Bagaimanakah peran bimbingan guru dalam kelancaran belajar anda?
7. Apakah metode Elaborasi dapat meningkatkan hasil belajar anda?
6. Pedoman Wawancara Kolaborator
No Pertanyaan
1. Bagaimana menurut ibu penerapan metode pembelajaran khususnya
metode Elaborasi?
2. Apa saja kelebihanyang dapat diperoleh dengan menggunakanmetode
tersebut?
3. Sejauh pengamatan ibu bagaimana sktifitas siswa dalam pembelajaran
dengan metode tersebut?
4. Apakah semua siswa lebih mudah menguasai materi dengan
menggunakan metode tersebut?
5. Bagaimana kemampuan siswa dalam melakukan pencarian informasi,
analisa dan presentasi?
6. ApakahsetelahmenggunakanmetodeElaborasidapatmeningkatkanhasil
belajar siswa sehubungan dengan metode sebelumnya?
c. Angket
Pedoman Angket Siswa
No Pernyataan Pilihan
S TS
1. Saya lebih mudah memahami materi pelajaran dengan
menggunakan metode Elaborasi .
2. Nilai hasil belajar saya lebihtinggi setelah menggunakan
metode Elaborasi.
3. Metode Elaborasi sangat cocok digunakan dalam
pembelajaran matematika.
4. Penggunaan metode Elaborasi menurunkan motivasi
belajar dan hasil belajar.
5. Saya tidak senang dengan guru yang menggunakan
metode Elaborasi dalam proses pembelajaran
matematika.
6. Saya sangat senang dengan guru yang menggunakan
metode Elaborasi dalam proses pembelajaran
matematika.
7. Materi yangdisampaikansulitdipahami dan dimengerti
C. HASIL dan PEMBAHASAN
a. Data Hasil Penellitian
SIKLUS I
1) Perencanaan
ο· Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
ο· Guru menyampaikan materi pembelajaran
ο· Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat
ο· Guru memberikan tes kepada siswa
ο· Guru mengamati proses pembelajaran
ο· Observermembuatcatatanpribadi dan mengisi formatobservasi siswadan
guru
2) Tindakan
ο· Pertemuan pertama membahas tentang contoh bilangan bulat dan
menentukan bilangan bulat dengan alat peraga berupa garis bilangan.
7. ο· Pertemuan kedua siswa diminta untuk mengingat kembali materi
sebelumnya,kemudianmembahastentangoperasi tambah,kurang,kali dan
bagi. Guru membagi 4 kelompok yang terdiri dari 5 siswa/kelompok.
ο· Pertemuan ketiga/pertemuan terakhir dalam siklus pertama mengevaluasi
haail belajar yang diraih siswa maka diadakan tes.
3) Pengamatan
Berdasarkancatatanlapanganadabeberapasiswayangtidakmemperhatikanpenjelasan
guru,kurang bersemangat dan kurang disiplin. Siswa masih belum serius untuk
mendapatkan materi awal dan sebagian siswa yang memperhatikan penjelasan masih
dalam tahap rendah pemahamannya.
HASIL OBSERVASI SISWA SIKLUS I
No Nama
Kelompok
Aspek yang diamati Ket
Kehadiransiswa
Motivasisiswadalam
belajar
Keaktifansiswadalam
belajar
Kemampuansiswauntuk
memberinamamateri
Keberaniaansiswauntuk
mengemukakan
pendapatdan
mempresentasikanhasil
belajarKemampuansiswauntuk
memperbaikikesalahan
Sikapsiswaketika
melihattemannya
mampuuntukmenjawab
soalyaknidengantepuk
tanganataupujian
1. Mawar 5 1,4 1,6 1,4 1,2 2 1,4
2. Melati 5 1,6 1,6 1,2 1,6 2 1,4
3. Anggrek 5 2 2 1,4 1,8 2 1,4
4. Teratai 5 2 1,6 1,2 1,4 1,8 1,8
Jumlah 20 7 6,8 5,2 6 7,8 6
persentase 100 35 34 26 30 39 30
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perlunya perhatian khusus karena masih dalam
tingkat kategori kurang. Hal ini perlu adanya perbaikan dari guru untuk siklus berikutnya agar
tercapai perubahan kearah yang lebih baik.
TABEL HASIL OBSERVASI TERHADAP GURU pada SIKLUS I
No Aspek yang diamati Skor
1 PENDAHULUAN
a. Memotovasi siswadenganmenyebutkanmanfaatpembelajaransetiap
pertemuan
3
b. Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu 3
2 KEGIATAN INTI
a. Penggunaan metode Elaborasi 3
b. Menghargai berbagai pendapat siswa ketika coba menamai materi
yang diajarkan
3
c. Merangsang siswa untuk mengemukakanpendapat dan menanggapi
pendapat teman
3
d. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
3
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang atau
memperbaiki kesalahan
3
8. f. Memberikan pujian terhadap siswa atau kelompok yang mampu
menjawab soal dengan benar
3
g. Mengarahkan siswa untuk mengambil kesimpulan 2
3 PENUTUPAN
a. Menegaskan kembali kesimpulan materi 3
b. Penugasan 3
4 SUASANA KELAS dan WAKTU
a. Pengelolaan kelas 3
b. Efektivitas waktu 3
Jumlah skor 38
Hasil rata-rata observasi terhadapguru adalah2,92. Dari hasil tersebutdapat diketahui bahwa
nilai tersebut masih kurang sehingga guru harus lebih meningkatkan lagi pengetahuan dan
pemahaman baik terhadap materi maupun motivasi terhadap siswa.
HASIL TES SIKLUS I
No Nilai Frekuensi Persentase(%)
1 10-20 0 0
2 21-30 0 0
3 31-40 11 55
4 41-50 2 10
5 51-60 2 10
6 61-70 3 15
7 71-80 0 0
8 81-90 2 10
9 91-100 0 0
Jumlah 20 100
Hasil evaluasi siklusImenunjukanbahwatingkatkeberhasilanatauketuntasanbelumtercapai.
Karena hanya 5 siswa yang mendapat nilai diatas KKM dari 20 siswa dengan persentase
keberhasilanya 25% dan rata-ratanya adalah 47,9.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan pada siklus I ditemukan beberapa hal
yaitu:
οΌ Dilihat dari kehadiran siswa sudah sangat memuaskan ditunjukkan dengan
kehadiran siswa yang sudah mencapai 100%.
οΌ Berdasarkan nilai evaluasi pada siklusI, hanya 5 siswa yang mencapai nilai KKM
dengan rata-rata nilai keseluruhan 47,9.
οΌ Dilihat dari keaktifan siswa dalam mencatat materi pelajaran yang disampaikan
oleh guru terdapat 10 siswa yang aktif dari 20 siswa.
οΌ Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, peneliti harus berlanjut pada siklus II
demi perbaikan pembelajaran yang ada.
SIKLUS II
a) Perencanaan
Pada siklus II peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Guru melaksanakan kegiatan spembelajaran sesuai yang direncanakan dengan
observer.
9. 2. Peserta didik dibagi dalam 4 kelompok diskusi dengan masing-masing terdiri dari 5
orang siswa.
3. Peserta didik diajak untuk mengalami kegiatan yang berhubungan dengan operasi
bilangan bulat dan pecahan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru membuat permainan sederhana agar setiap kelompok memilih nomor
kelompokny,yangbertujuanuntukmemberikanlembarkerjasiswauntukdiselesaikan
oleh setiap siswa.
5. Peserta didik mendiskusikan dan menyelesaikan soal yang diberikan dengan
bimbingan guru dan observer.
6. Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
7. Guru mengamati proses kegiatan pembelajaran.
8. Guru mengulang kembali materi yang telah dijelaskan untuk menguatkan siswa.
b) Tindakan
PertemuanI:membahastentangoperasitambah,kurang,kali danbagi padabilanganbulat
menggunakanmetode Elaborasi.Pembelajarandilaksanakandenganmenitikberatkandari
hal yang umum menuju hal yang lebih khusus sehingga siswa paham secara bertahap.
Pertemuan II: materi yang dibahas tentang mengubah pecahan dengan mengurutkannya
dan menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali dan bagi.
PertemuanIII:padapertemuanakhirdalamsiklusII,makauntukmengevaluasihasilbelajar
yang diraih siswa maka diadakan tes II tentang materi yang telah diajarkan dalam
pertemuan sebelumnya.
c) Pengamatan
TABEL HASIL OBSERVASI terhadap SISWA
No Nama
Kelompok
Aspek yang diamati Ket
Kehadiransiswa
Motivasisiswadalam
belajar
Keaktifansiswadalam
belajar
Kemampuansiswauntuk
memberinamamateri
Keberaniaansiswauntuk
mengemukakan
pendapatdan
mempresentasikanhasil
belajarKemampuansiswauntuk
memperbaikikesalahan
Sikapsiswaketika
melihattemannya
mampuuntukmenjawab
soalyaknidengantepuk
tanganataupujian
1. Mawar 5 3 2,4 2,4 2,8 2,8 3
2. Melati 5 3 2,6 2,4 2,4 2,6 2,8
3. Anggrek 5 3 2,6 2,4 2,8 2,6 3
4. Teratai 5 2,8 2,6 2,4 2,8 3 3
Jumlah 20 11,8 10,2 9,6 10,8 11 11,8
persentase 100 59 51 48 54 55 59
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa masih perlunya perhatian khusus pada siklus
berikutnya. Hasil observasi diatas dapat dikatakan lebih baik dari siklus sebelumnya meskipun
belumsepenuhnyasesuai yangdiharapkan.Hal iniperluadanyaperbaikandari guruuntuksiklus
berikutnya agar tercapai perubahan kearah yang lebih baik.
10. TABEL HASIL OBSERVASI terhadap GURU
No Aspek yang diamati Skor
1 PENDAHULUAN
c. Memotovasi siswadenganmenyebutkanmanfaatpembelajaransetiap
pertemuan
5
d. Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu 3
2 KEGIATAN INTI
h. Penggunaan metode Elaborasi 4
i. Menghargai berbagai pendapat siswa ketika coba menamai materi
yang diajarkan
3
j. Merangsang siswa untuk mengemukakanpendapat dan menanggapi
pendapat teman
5
k. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
3
l. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang atau
memperbaiki kesalahan
3
m. Memberikan pujian terhadap siswa atau kelompok yang mampu
menjawab soal dengan benar
3
n. Mengarahkan siswa untuk mengambil kesimpulan 3
3 PENUTUPAN
c. Menegaskan kembali kesimpulan materi 3
d. Penugasan 3
4 SUASANA KELAS dan WAKTU
c. Pengelolaan kelas 3
d. Efektivitas waktu 3
Jumlah skor 44
Hasil rata-rata observasi terhadapguru adalah3,38. Dari hasil tersebutdapat diketahui bahwa
nilai tersebut dirasa cukup terhadap pembelajaran pada siklus ini. Diharapkan pada siklus
berikutnya lebih memotivasi siswa dengan menghubungkan pelajaran yang telah dilalui dan
emberikan waktu yang cukup kepada siswa yang belum selesai mengerjakan soal.
TABEL HASIL TES SIKLUS II
No Nilai Frekuensi Persentase(%)
1 10-20 0 0
2 21-30 0 0
3 31-40 0 0
4 41-50 0 0
5 51-60 9 45
6 61-70 0 0
7 71-80 8 40
8 81-90 3 15
9 91-100 0 0
Jumlah 20 100
Hasil evaluasi siklus II menunjukan bahwa tingkat keberhasilan atau ketuntasan mengalami
peningkatan dibandingkan siklus I. Terdapat 11 siswa yang telah melampaui KKM sehingga
tingkat keberhasilannya 55% dan nilai rata-rata siswa 62,6.
d) Refleksi
11. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II ditemukan beberapa hal yaitu:
1. Dilihat dari kehadiran siswa sudah sangat memuaskan yang ditunjukkan dengan
pencapaian 100% dan antusiasme siswa untuuk mengikuti pelajaran sudah lebih baik dari
sebelumnya.
2. Perolehan hasil evaluasi pada siklus II memperoleh nilai melebihi KKMsebanyak 11 siswa
dengan persentase ketuntasan 55% dan nilai rarta-rata siswa 62,6.
3. Dilihatdari keaktifansiswadalammencatatmateri pelajaranyangdisampaikanguru,hanya
terdapat 3 siswa dari 20 siswa yang tidak mencatat.
4. Dari hasil belajar tersebut maka guru dapat menyampaikan bahwa penelitian ini harus
berlanjutkepada siklus III demi perbaikan pembelajaran yang ada.
SIKLUS III
1.) Perencanaan
Pada siklusIII, peneliti melakukan perencanaan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai yang direncanakan dengan
observer.
b. Guru menstimulus siswa agar peserta didik berbakat dan pintar. Peserta didikdibagi
menjadi 4 kelompok diskusi dengan masing-masing terdiri dari 5 siswa.
c. Peserta didik diajak untuk mengalami kegiata yang berhubungan dengan materi
pembelajara.
d. Guru memberikan himbauan bahwa kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi
mendapatkan reward, kegiatan tersebut bertujuan memotivasi siswa agar lebih
semangat belajar.
e. Peserta didik mendiskusikan dan menyelesaikan soal yang diberikan dengan
bimbingan guru dan observer.
f. Peserta didik setiap kelompok menyampaikan kesimpulan dari hasil proses
pembelajaran.
g. Guru mengoreksi hasil evaluasi.
h. Guru mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai tertinggi dan menyerahkan
penghargaan.
2.) Tindakan
Pertemuan pertama: membahas tentang sifat-sifat tambah, kurang, kali dan bagi pada
bilangan bulat. Kemudian membahas penggunaan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali
dan bagi pada operasi campuran bilangan bulat. Pembelajaran dilaksanakan untuk
menitikberatkan siswa memahami materi dengan cara diskusi perkelompok. Sedangkan
guru berkeliling memantau kemajuan siswa.
Pertemuan kedua: membahas tentang menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bulat
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Lalu siswa
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Pertemuanketiga:padapertemuanterakhirinidigunakanuntukmengevaluasihasilbelajar
yangdiraiholehsiswamakadiadakantestertulistentangmateri yangtelahdiajarkanpada
pertemuan sebelumnya.
3.) Pengamatan
12. TABEL HASIL OBSERVASI tehadap SISWA pada SIKLUS III
No Nama
Kelompok
Aspek yang diamati Ket
Kehadiransiswa
Motivasisiswadalam
belajar
Keaktifansiswadalam
belajar
Kemampuansiswa
untukmemberinama
materi
Keberaniaansiswa
untukmengemukakan
pendapatdan
mempresentasikan
hasilbelajarKemampuansiswa
untukmemperbaiki
kesalahan
Sikapsiswaketika
melihattemannya
mampuuntuk
menjawabsoalyakni
dengantepuktangan
ataupujian
1. Mawar 5 4 4,4 3,6 4,6 4,2 4,4
2. Melati 5 4,4 4,4 4 4,6 4,4 4,6
3. Anggrek 5 4,6 4,4 4,6 4,4 4,8 4,8
4. Teratai 5 4,4 4,4 4,4 4,4 4,8 4,8
Jumlah 20 17,4 4,6 16,6 18 17,8 18,6
persentase 100 87,5 89 83 90 89 93
Berdasarkan data observasi di atas dalam pelaksanaan SIKLUS ada beberapa siswa yang perlu
mendapatkanbimbingandan pengarahanyanglebihintensif.Walaupun demikianpelaksanaan
pada siklus III secara keseluruhan mendekati baik sekali.
TABEL HASIL OBSERVASI terhadap GURU
No Aspek yang diamati Skor
1 PENDAHULUAN
e. Memotovasi siswadenganmenyebutkanmanfaatpembelajaransetiap
pertemuan
5
f. Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu 3
2 KEGIATAN INTI
o. Penggunaan metode Elaborasi 4
p. Menghargai berbagai pendapat siswa ketika coba menamai materi
yang diajarkan
3
q. Merangsang siswa untuk mengemukakanpendapat dan menanggapi
pendapat teman
5
r. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
3
s. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang atau
memperbaiki kesalahan
3
t. Memberikan pujian terhadap siswa atau kelompok yang mampu
menjawab soal dengan benar
3
u. Mengarahkan siswa untuk mengambil kesimpulan 3
3 PENUTUPAN
e. Menegaskan kembali kesimpulan materi 3
f. Penugasan 3
4 SUASANA KELAS dan WAKTU
e. Pengelolaan kelas 3
f. Efektivitas waktu 3
Jumlah skor 44
13. TABEL HASIL TES SIKLUS III
No Nilai Frekuensi Persentase(%)
1 10-20 0 0
2 21-30 0 0
3 31-40 0 0
4 41-50 0 0
5 51-60 0 0
6 61-70 5 25
7 71-80 0 0
8 81-90 9 45
9 91-100 5 25
Jumlah 20 100
4.) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus III ditemukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dilihat dari perolehan nilai evaluasi pada siklus III, siswa yang memperoleh nilai( 61-70)
terdapat5 siswa,nilai(81-90) terdapat9 siswa,dannilai (91-100) terdapat5 siswa.Sehingga
lebih dari 80% siswa telah lulus KKM.
2. Semuasiswaaktif dalammencari informasi sebanyak-banyaknya dari materi yang dibahas.
3. Suasana kelas kondusif antara siswa dan guru, sehingga atensi siswa lebih baik dari
pertemuan sebelumnya.
4. Peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus III dinyatakan berhasil.
b. Pembahasan
Dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas selama tiga siklus peneliti mengelompokan hasil
ulangan harian
Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 47,9
Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 62,6
Pada siklus III diperoleh nilai rata-rata 81,95
D. KESIMPULAN dan SARAN
a. Kesimpulan
Setelahpeneliticermati selamapelaksanaanpenelitiantindakankelas,makapeneliti mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan metode Elaborasi dapat meningkatkan pemahamankonsepsiswa pada kompetensi
dasar bilangan bulat di kelas VII SMP Mifthaul Ilmi Tangerang.
2. Denganmetode Elaborasi prestasi siswapadakompetensi bilanganbulatmenjadi lebihbaik.
Terlihat dari perkembangan hasi evaluasi siswa dari siklus awal hingga akhir. Pada siklus I
didapatkan rata-rata siswa 47,9, pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 62,6, pada siklus III
diperoleh nilai rata-rata 81,95
14. 3. Penggunaan metode Elaborasi pada kompetensi dasar bilangan bulat memberikan suasana
baru dalam pembelajaran matematika sehingga kegiatan pembelajaran lebih aktif, kreatif,
dan menyenangkan.
b. Saran
Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukandapat dikemukakan beberapa saran-saranyang
bermanfaat untuk guru, diantaranya:
1. Tampilkanlahekspersiyangmenyenangkaketikamasukke kelassehinggasiswatidakmerasa
takut dan jenuh sebelum pembelajaran dimulai.
2. Gunakanlah metode pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
3. Sesuaikan antara metode pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.
4. Pada akhir pembelajaran hendaklah seorang guru memberikan tugas rumah sehingga siswa
dapat mengulang pembelajaran ketika berada di rumah.
E. DAFTAR PUSTAKA
Hamzah. 2003. Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Konstruktivisme. Jakarta :
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Wina Sanjaya. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Jujun S. Suriasumantri. 1985. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Sinar Harapan.
Mochamad Nurdin,dkk. 1998. Matematika Kelas VII. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. 1998. Dasar-dasar Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.