1. Laporan ini merangkum pengalaman mahasiswa dalam mengajar mata pelajaran IPA dan PKn di SD Negeri Sukanegara 02 melalui kegiatan PKM. Mahasiswa melakukan praktik mengajar sebanyak 10 kali dan merefleksikan prosesnya.
2. Refleksi menunjukkan kelemahan pengelolaan waktu dan kelas, namun kelebihan dalam pemilihan metode dan media pembelajaran. Kesimpulannya, mahasiswa akan memperbaiki perenc
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Organisasi Sekolah
1. 1
LAPORAN AKHIR PKM
MATA PELAJARAN IPA DAN PKN
DI SD NEGERI SUKANEGARA 02
1. Pendahuluan
Kabupaten Bogor adalah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Ibukota
Jakarta mempunyai karateristik yang sangat mejemuk dan sebagai penyangga
Ibukota, Kabupaten Bogor mempunyai tingkat transportasi penduduk yang sangat
tinggi. Begitupun Kecamatan Jonggol, sebagai bagian dari wilayah Kabupaten
Bogor, tingkat persaingan dalam segala bidang kehidupan masyarakatnya sangat
kompleks. Terutama dalam bidang pendidikan, UPT Pendidikan VI Kecamatan
Jonggol berupaya membina setiap sekolah yang berada di bawah tupoksi tugasnya
agar dapat berpartisipasi dalam menunjang mensukseskan program Kabupaten Bogor
menjadi kabupaten termaju di Indonesia. Dalam hal ini sekolah-sekolah di
Kecamatan Jonggol dipacu untuk bisa bersaing dan tidak ketinggalan jaman. Salah
satu desa yang berada di bawah naungan Kecamatan Jonggol adalah Desa
Sukanegara yang di dalamnya berdiri SD Negeri Sukanegara 02 tempat penulis
melaksanakan tugas PKM. Topografi Desa Sukanegara berbukit-bukit, sehingga
antara kampung yang satu dengan yang lainnya terpisah oleh jarak cukup jauh
sehingga sekolah-sekolah yang ada berjauhan juga. Lebih jelasnya SD Negeri
Sukanegara 02 berada di Kampung Leuwijati Rt. 02/07 Desa Sukanegara. Dimana
keberadaannya sangat krusial dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya masyarat
kampung ini. Jarak dari jalan raya ±80 meter dan jalan menuju ke sekolah hanya
dapat dilalui oleh kendaraan motor sebab lebar jalan cuma 1 meter, dengan demikian
situasi dan kondisinya tidak bising hal ini sangat ideal untuk kegiatan pembelajaran,
selain itu didukung pula keberadaannya di pinggir perkampungan. Sekolah ini
memiliki 3 bangunan yang terletak pada tanah seluas ±1.500 M2
. Tiga bangunan
tersebut terdiri dari 2 bangunan untuk pembelajaran dan 1 bangunan rumah dinas.
Bangunan pembelajaran 1 memiliki tiga ruang kelas dan satu ruang guru yang
berhadapan dengan rumah dinas dipisahkan oleh lapangan upacara, sedangkan
bangunan pembelajaran 2 memiliki tiga ruang kelas juga dan satu ruang Kepala
Sekolah yang letaknya menghadap lapangan upacara di samping ruang pembelajaran
1 dan di samping rumah dinas. Sementara ruang kelas 5 tempat penulis melaksanakan
PKM berada di ruang tengah pada bangunan pembelajaran 2. Ruangannya berukuran
7 X 7 M , pencahayaan cukup terang dan ada kipas angin untuk pendingin ruangan.
2. 2
Peserta didik kelas 5 ada 21 orang dari jumlah seluruhnya 157 orang, dari jumlah
tersebut diajar oleh 6 orang guru dan satu Kepala Sekolah.
Penulis sendiri yang mengajar di kelas 5 sudah mulai mengajar di sekolah ini
semenjak lulus SPG tahun 1990, mulai dari guru honorer sampai diangkat menjadi
PNS tahun 2005. Waktu pertama mengajar ditugasi oleh kepala sekolah untuk
mengajar kelas 3 selama 5 tahun, pada tahun ke-6 ditugaskan mengajar kelas 5
selama 3 tahun, sejak tahun 1998 ditugasi mengajar kelas 6 dan baru 2 tahun
belakangan mengajar kelas 5 lagi. Penyebab penulis menjadi guru karena panggilan
jiwa yang ingin mengabdi untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Manfaat Praktek Mengajar dan Refleksi Diri dalam PKM
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru sekolah dasar
adalah mengelola pembelajaran yang mendidik dan berorientasi pada pembalajaran
yang menyenangkan peserta didik. Untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru,
sebagai mahasiswa program studi S1 PGSD-UT maka perlu dilaksanakan kegiatan
latihan praktik mengajar di sekolah tempat tugas masing-masing. Sebagai muara dari
seluruh rangkaian mata kuliah pada program studi adalah PKM (Pemantapan
Kemampuan Mengajar) yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan
kemampuan mengelola pembelajaran secara efektif. Mahasiswa dilatih dan dibekali
untuk menerapkan berbagai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dipelajari
sebelumnya dalam kegiatan merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan
memperbaiki kegiatan pembelajaran di sekolah berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan
bidang studi dan kependidikan keguruan serta berlatih untuk mempertanggung
jawabkan berbagai keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukannya.
Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mengajar agar menjadi
guru yang professional yang memiliki sikap arif dan bijaksana melalui peningkatan
kualifikasi pendidikan guru di tingkat Sekolah Dasar. Guru dituntut untuk melakukan
refleksi atau kegiatan berfikir dan berdialog dengan diri sendiri tentang perilaku
mengajar yang telah, sedang dan akan dilakukan. Dengan refleksi guru diberikan
kesempatan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dalam mengajar serta dapat
memberikan masukan pada guru dalam meningkatkan kekuatan yang dimiliki agar
lebih baik serta memperbaiki kelemahan yang ada agar menjadi lebih baik dan lebih
berkualitas dalam kegiatan mengajar.
3. 3
Maka mahasiswa S1 PGSD-UT, khususnya yang sedang menempuh mata
kuliah PKM dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
mahasiswa di SD masing-masing diharapkan melakukan unjuk kerja pembelajaran
sesuai dengan tugasnya melalui kegiatan refleksi terhadap tugas latihan praktek
pembelajaran di SD masing – masing sebanyak 10 kali. Dari hasil refleksi tersebut
dirangkum dalam sebuah laporan PKM ( Pemantapan Kemampuan Mengajar ).
Proses pembelajaran Pemantapan Kemampuan Mengajar ini banyak memberikan
manfaat bagi guru dan siswa.
Manfaat bagi guru adalah :
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan
pengalaman.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah
dipraktekkan.
3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya
untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.
Manfaat bagi siswa adalah :
1. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
2. Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar
sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi
perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.
3. Ulasan Proses 2 Praktek Mengajar/2 RPP dalam PKM
a. Praktek Mengajar Mata Pelajaran IPA
Pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2016 pukul 07.30-08.40, dilakukan
praktek mengajar IPA di kelas 5 yang diamati oleh Bapak Aang Nandang Iskandar
sebagai supervisor 2 mata kuliah PKM. Pada kegiatan pembuka disampaikan
apersepsi agar peserta didik siap menerima pelajaran yang akan disampaikan dan
perhatiannya fokus terhadap kegiatan pembelajar yang akan dilaksanakan.
Selanjutnya diberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapapai setelah
pembelajaran selesai, yaitu peserta didik dapat mengelompokkan benda-benda yang
4. 4
bersifat magnetis dan yang tidak magnetis, memberi contoh penggunaan gaya magnet
dalam kehidupan sehari-hari dan membuat magnet induksi. Dalam kegiatan inti
peserta didik berdiskusi dalam kelompok kecil yang masing-masing ±5 orang dan
melakukan percobaan, hasil percobaannya dituliskan dalam lembar kerja, pada
kegiatan ini perserta didik sangat aktif dan berebut pada ingin melakukan pecobaan,
tapi dengan bimbingan akhirnya mereka bergantian mencoba benda yang bersifat
magnetis dan yang bukan. Selanjutnya bagi yang sudah paham menjelaskan kepada
teman yang masih belum mengerti, sampai semua anggota kelompok memahaminya.
Setelah selesai diskusi kelompok dilanjutka diskusi kelas untuk menyatukan persefsi
diantara semua peserta didik. Kemudian dilasanakan kuis bagi yang bisa angkat
tangan setelah ditujuk oleh guru dipersilahkan mejawab, bagi yang bisa diberi hadiah.
Diakhir pembelajaran dilakukan evaluasi tapi sebelumnya dilakukan tanya jawab
sambil mengambil kesimpulan mengenai inti materi pembelajaran. Dalam evalusi
peserta didik disuruh mengisi lembar soal yang disediakan dengan hasil memuaskan
walapun memang masih ada beberapa peserta didik yang perlu mendapatkan
perhatian, tetapi pada umunya kegiatan pembelajaran dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1) Kelemahan yang saya temukan adalah dalam membuka pelajaran peserta didik
kurang siap mengikuti pelajaran oleh karenanya pada pertemuan berikutnya harus
ada perbaikan.
2) Kelemahan itu terjadi karena pertanyaan pada apersepsi kurang mengarah pada
pelajaran yang akan disampaiakan.
3) Kelebihan saya pada pembelajaran ini adalah pada pemilihan metode dan
penggunaan media pembelajaran
4) Kelebihan saya pada pembelajaran ini adalah pada metode yang saya pergunakan
dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali kemampuan
mereka.
5) Dengan adanya kelemahan dan kelebihan, saya akan berusaha menyusun rencana
pembelajaran yang tepat dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Praktek Mengajar Mata Pelajara PKn
Pada hari Selasa tanggal 16 Februari 2016 pukul 10.25-11.35, dilakukan
praktek mengajar PKn untuk RPP 2 di kelas 5 yang diamati oleh Bapak Aang
Nandang Iskandar sebagai supervisor 2 mata kuliah PKM. Pada kegiatan pembuka
5. 5
disampaikan apersepsi agar peserta didik siap menerima pelajaran yang akan
disampaikan dan perhatiannya fokus terhadap kegiatan pembelajar yang akan
dilaksanakan. Selanjutnya diberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapapai
setelah pembelajaran selesai, yaitu peserta didik dapat menjelaskan tujuan
organisasi di sekolah dan masyarakat, menyebutkan macam-macam organisasi di
sekolah dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan di atas dilakukan kegiatan inti
pembelajaran, yang pertama dilakukan guru menjelaskan materi ajar secara runtut
sambil diselingi humor-humor agar anak tidak ngantuk dan jemu selama guru
menerapkan metode ceramah, setelah dirasa cukup kegiatan belajar dilanjutkan
dengan diskusi. Untuk diskusi pertama-tama peserta didik dibagi ke dalam
kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang, setiap kelompok
dibekali dengan panduan belajar berupa LKS yang harus diisi bersama-sama, bagi
anggota kelompok yang sudah paham harus memberi tahu sampai seemua anggota
kelompok mengerti materi yang diajarkan. Selanjutnya salah satu kelompok
ditunjuk untuk memaparkan hasil diskusinya di depan kelas setelah selesai
kelompok lain boleh menanggapi samapi ada satu kesimpulan tentang materi inti
tentunya dengan bimbingan guru. Selesai diskusi kelas guru memberikan kuis
kepada seluruh peserta didik, bagi yang bisa menjawab diberi sekor dan bagi yang
paling banyak menjawab benar diumumkan sebagai juara. Pada kegiatan penutup
peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan dari guru selanjutnya
kegiatan evaluasi dengan mengerjakan soal yang sudah disiapkan. Hal yang unik
selama kegiatan pembelajaran siswa aktif mengeluarkan pendapatnya masing-
masing dan ada juga selalu bertanya sehingga yang lain nyaris tidak kebagian
bertanya. Secara garis besar pada kegiatan pembelajara hari ini dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1) Kelemahan yang saya temukan adalah dalam pengelolaan kelas pada waktu
diskusi tidak sepenuhnya mendukung tehadap materi ajar.
2) Kelemahan itu terjadi karena ketika diskusi tidak semua peserta didik
berkesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya dan bertanya, hanya peserta
didik yang aktif saja yang banyak bertanya dan berpendapat.
3) Kelebihan saya pada pertemuan adalah dalam melakukan apersepsi sehingga
peserta didik terlihat lebih siap untuk melakukan pembelajaran.
4) Kelebihan saya adalah karena bimbingan dari supervisor dalam menentukan
metode pembelajaran sehingga mendapat antusiasme dari siswa.
6. 6
5) Hal unik yang saya temukan dalam pembelajaran kali ini adalah ada satu siswa
yang terlalu aktif bertanya sehingga tidak memberikan kesempatan pada siswa
lainnya.
6) Dengan adanya kelemahan dan kelebihan yang saya temukan, saya akan
menyusun rencana pembelajaran yang tepat dengan kegiatan-kegiatan yang
lebih bervariatif.
7) Dengan memperhatikan proses pembelajaran kali ini, rencana saya berikutnya
adalah berusaha menambah media pembelajaran atau alat peraga
4. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Berdasarkan peraktek mengajar yang sudah dilakukan dan refleksi yang dirasakan,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Secara umum kelemahan pembelajaran yang saya lakukan adalah pada penataan
alokasi waktu pembelajaran dan media pembelajaran;
2) Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah kurangnya waktu dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan juga karena keterbatasan
sarana dan prasarana;
3) Secara umum kelebihan pembelajaran yang saya lakukan dalam pemilihan media
pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran serta penguasaan materi
pembelajaran;
4) Secara umum penyebab kelebihan tersebut adalah karena media pembelajaran
yang saya pergunakan dapat membantu siswa lebih cepat memahami materi
pelajaran, pemilihan metode pembelajaran juga sangat mendukung keberhasilan
proses pembelajaran serta penguasaan materi yang saya lakukan menentukan
keberhasilan proses pembelajaran;
5) Berdasarkan pada kelemahan dan kelebihan yang ditemukan saat melakukan
pembelajaran maka berbagai langkah perbaikan yang telah di tempuh adalah
dengan pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang mampu mengendalikan
kelas dan penataan kegiatan yang efektif diantaranya adalah metode diskusi,
demontrasi, tanya jawab, ceramah, inkuiri serta metode-metode yang lainnya yang
di pandang dapat menggugah keaktifan dan kreativitas siswa dalam pembelajaran
sehingga kelas menjadi hidup dan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.
7. 7
b. Saran
Dari kesimpulan diatas tentunya ada saran bisa diungkapkan sebagai bahan
pemikiran dan perbaikan di masa yang akan datang, saran tersebut kurang lebih
sebagai berikut :
1) Guru harus lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran agar pencapaian
penguasaan materi pelajaran lebih baik lagi.
2) Penerapan metode yang digunakan harus bervariasi, sehingga akan memotivasi
siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas.
3) Siswa yang kurang atau lamban dalam belajar, harus banyak berlatih dan diberi
bimbingan khusus sehingga dapat mengejar kekurangan-kekurangannya.