SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MOMEN GAYA PADA BENDA TIDAK SALING SEJAJAR
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menghitung momen gaya yang diberikan (ditentukan) terhadap titik
putar yang ditentukan,
2. Memverifikasi berlakunya hubungan βˆ‘πœπ‘– = 0 pada gaya- gaya yang
tidak saling sejajar yang bekerja pada benda yang berada pada keadaan
pada keadaan kesetimbangan rotasi.
B. DASAR TEORI
Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan
kuasa atau lengan torsi. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan sebagai panjang garis
yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.
Coba perhatikan gambar di atas, untuk memutar baut diperlukan lengan kuasa d dan
gaya F. Momen gaya didefiniskan sebagai hasil kali silang antara lengan gaya d dan
gaya F, atau dengan persamaan di bawah ini:
Ο„ = d x F
Sedangkan besar momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya yang
bekerja dengan lengan yang saling tegak lurus.
Besarnya dapat memenuhi persamaan berikut.
Ο„ = d . sin Ξ± . F
atau
Ο„ = d F sin Ξ±
Gaya dorong F diberikan pada kunci dengan membentuk sudut Ξ± terhadap
arah mendatar. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat baut itu berputar.
Semakin besar jarak baut dari tempat gaya bekerja, maka semakin besar momen gaya
sehingga baut tersebut lebih mudah berputar.
Momen inersia merupakan besaran vektor sehingga memiliki nilai dan arah.
Arah momen gaya (Ο„) tegak lurus terhadap d dan F. Jika d dan F terletak pada bidang
yang tegak lurus sumbu putar, maka vektor Ο„ arahnya sepanjang sumbu putar menurut
kaidah tangan, Momen gaya ada dua macam, yaitu momen gaya positif dan momen
gaya negatif. Momen gaya (Ο„) negatif jika berotasi searah jarum jam dan momen gaya
(Ο„) positif jika berotasi berlawanan arah jarum jam.
C. ALAT PERCOBAAN
1. Papan percobaan
2. Penumpu
3. Busur derajat
4. Tali nylon
5. Dinamometer
6. Beban bercelah dan penggantung beban
7. Mistar 50 cm
D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Beri ketukan pada papan percobaan atau tarik beban m2 da kemudian
lepaskan untuk menghilanglan pengaruh gesekan pada sistem yang
diamati. Jika posisi beberapa alat percobaan berubah, atur ulang sistem
tersebut sedemikian hinggatuas tetap dalam keadaan horizontal.
2. Baca besar gaya F1 pada dinamometer dan catat hasilnya pada tabel
5.1 dibawah.
3. Ukur d1, sudut πœƒ dan jarak d2 seteliti-telitinya dan catat hasil
pengukuran pada tabel.
4. Tentukan massa m2 dan hasilnya pada tabel
5. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 4 di atas paling sedikit 4 kali
percobaan untuk sudut πœƒ yang berbeda beda ( tetapi nilai F2 sama),
selanjutnya lakukan perhitungan yang sama untuk melengkapi kolom
yang tersisa di bawah.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 5.1
N
o
πœƒ
(Β°)
𝐹1
(N)
d 𝟏
(m)
𝜏1
= 𝐹1
.d
𝟏
sin πœƒ
𝐹2
(N)
d 𝟐
(m)
𝜏2 =
𝐹2
.d
𝟐
Ο„1βˆ’Ο„2
1/2(Ο„1+Ο„2)
Γ— 100%
1 40 0,7 10 0,042 Nm 0,98
N
10 0,098 Nm -61, 5 %
2 40 1,6 9 0,042 1,18
N
9 1,18 Nm -13,3 %
3 40 2,0 10 0,149 Nm
1,47
N
10 1,11 Nm -0,67 %
F. ANALISIS DATA
1) Percobaan 1
Diket =
𝐹1 = 0,7 N
𝑑1 = 10 cm = 0,1 m
𝑑2 =10 cm = 0,1 m
m =100 gram = 0, 1 kg
πœƒ = 40 Β°
Ditanya = 𝜏1, 𝜏2 , kesalahan relatif?
Jawab =
ο‚· 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ
= 0,7. 0,1 m.sin 40
= 0,042 Nm
ο‚· 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2
𝐹2 = m . g
= 0,1 kg . 9,8 m/𝑠2
= 0,98 N
jadi
𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2
= 0,98 N .0,1 m
= 0,098 Nm
ο‚· KR =
Ο„1βˆ’Ο„2
1/2(Ο„1+Ο„2)
Γ— 100%
KR =
0,042βˆ’0,098
1
2
(0,042+0,098)
Γ— 100%
=
βˆ’ 0,056
0,091
Γ— 100%
= -61, 5 %
2) Percobaan 11
Diket =
𝐹1 = 1,6 N
𝑑1 = 9 cm = 0,09 m
𝑑2 = 9 cm = 0,09m
m =120 gram = 0, 12 kg
πœƒ = 40 Β°
Ditanya = 𝜏1, 𝜏2 , kesalahan relatif?
Jawab =
ο‚· 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ
= 1,6. 0,09 m.sin 40
= 0,09 Nm
ο‚· 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2
𝐹2 = m . g
= 0,12 kg . 9,8 m/𝑠2
= 1,18 N
jadi
𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2
= 1,18 N .0,09 m
= 0,11 Nm
ο‚· KR =
Ο„1βˆ’Ο„2
1/2(Ο„1+Ο„2)
Γ— 100%
KR =
0,09βˆ’0,11
1
2
(0,09+0,11)
Γ— 100%
=
βˆ’ 0,02
0,015
Γ— 100%
= -13,3 %
3) Percobaan 111
Diket =
𝐹1 = 2,0 N
𝑑1 = 10 cm = 0,1 m
𝑑2 =10 cm = 0,1 m
m =150 gram = 0, 15 kg
πœƒ = 40 Β°
Ditanya = 𝜏1, 𝜏2 , kesalahan relatif?
Jawab =
ο‚· 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ
= 2,0. 0, 1 m.sin 40
= 0,149 Nm
ο‚· 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2
𝐹2 = m . g
= 0,15 kg . 9,8 m/𝑠2
= 1,47 N
jadi
𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2
= 1, 47 N .0,1 m
= 0,15 Nm
ο‚· KR =
Ο„1βˆ’Ο„2
1/2(Ο„1+Ο„2)
Γ— 100%
KR =
0,149βˆ’0,15
1
2
(0,149+0,15)
Γ— 100%
=
βˆ’ 0,001
0,1495
Γ— 100%
= -0,67 %
G. PERTANYAAN
1. Jika kita beri toleransi kesalahan sebesar 10% pada percobaan di atas,
dapatkan anda mengatakan bahwa jumlah alajabar momen gaya pada
kesetimbangan adalah sama dengan nol ? jika tidak percobaan berapa
yang memenuhi pernyataan tersebut?
Jawab = tidak, jika kita memberi toleransi percobaan 10 % maka
percobaan yang dilakukan salah, karena nilai momen gaya juga akan
berubah, atau untuk membuktikan benar dan salah dari percobaan
yang telah dilakukan di % kesalahan relative, jika nilai % di atas 100
maka percobaan yang dikalakukan salah.
2. Berapakah presentae kesalahan yang diberikan agar dapat mengatakan
(menyimpulkan) bahawa jumlah aljbar momen gaya pada
kesetimbangan akan selalu nol?
Jawab= presentase kesalahan yang diberikan nilai di bawah 100 %.
H. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan bahwa berat benda mempengaruhi
gaya, semakin besar berat berat benda maka perubahan gaya juga semakin besar.
Seperti pada percobaan 1 sampai 3 dimana massa benda berturut-turut 100 gram ,120
gram dan 150 gram dengan gaya berturut 0,7 N, 1,6 N dan 2,0. Dari data tersebut bisa
dilihat bahwa massa benda mempengaruhui gaya, untuk mencari nilai dari momen
gaya pertama mengunakan persamaan 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ, sedangkan untuk momen gaya
kedua 𝜏1 = 𝐹1 . 𝑑1 dari persamaan tersebut menghasilkan nilai momen gaya untuk yang
pertama padamasing-masing percobaan yang telah dilakukan berturut turut adalah 0,042
Nm, 0,09 Nm dan 0,149 Nm dan momen gaya yang kedua pada masing-masing
percobaan 0,098 Nm, 0,11 Nm dan 1,47 N. sedangkan untuk kesalahan relative jika
nilai yang didapat di atas 100 %, maka percobaan yang dilakukan salah, oleh karena
itu mengulang kembali percobaan yang dilakukan dengan teliti. Dari percobaan yang
telah dilakukan oleh kelompok kami belum menemukan nilai kesalahan relative di
atas 100 %, dengan menggunakan persamaan di bawah ini
KR =
Ο„1βˆ’Ο„2
1/2(Ο„1+Ο„2)
Γ— 100%
Dari persamaan di atas diperoleh nilai kesalahan relatuv berturut-turut -61, 5
%, -13,3 %, dan -0,67 %.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan berat benda mempengaruhi gaya. Semakin
besar massa benda nilai gaya juga semakin besar.
SARAN
Ada baiknya ketika melakukan percobaan semua alat percobaan harus
lengkap, supaya praktikum berjalan dengan lancar, dan untuk asparak, seharusnya
ada asprak pengganti (cadangan ) ketika yang satu tidak masuk yang satunya masuk
untuk membantu, serta buat teman-teman memperhatiakan praktikum dengan baik.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Dosen-Dosen Fisika FMIPA ITS. 2008. FISIKA I. Surabaya: Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Widodo, Tri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

More Related Content

What's hot

Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaYoga Pratama
Β 
3 medan listrik 2
3 medan listrik 23 medan listrik 2
3 medan listrik 2Simon Patabang
Β 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelAris Widodo
Β 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrikMario Yuven
Β 
Diktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar iiDiktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar iipinkycantik
Β 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
Β 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektorrahwan fisika
Β 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
Β 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetIg Fandy Jayanto
Β 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
Β 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfFaqihUddin4
Β 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
Β 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARMAFIA '11
Β 
Makalah fistat (autosaved)
Makalah fistat (autosaved)Makalah fistat (autosaved)
Makalah fistat (autosaved)muna fiah
Β 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
Β 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
Β 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Β 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumSmile Fiz
Β 

What's hot (20)

Inferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahayaInferensi dan difraksi cahaya
Inferensi dan difraksi cahaya
Β 
3 medan listrik 2
3 medan listrik 23 medan listrik 2
3 medan listrik 2
Β 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Β 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
Β 
Modul Listrik statis
Modul Listrik statisModul Listrik statis
Modul Listrik statis
Β 
Diktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar iiDiktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar ii
Β 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
Β 
Gelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMAGelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMA
Β 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
Β 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Β 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
Β 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
Β 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Β 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Β 
LKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKARLKS GERAK MELINGKAR
LKS GERAK MELINGKAR
Β 
Makalah fistat (autosaved)
Makalah fistat (autosaved)Makalah fistat (autosaved)
Makalah fistat (autosaved)
Β 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Β 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Β 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
Β 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Β 

Similar to MOMENTUM GAYA

Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
Β 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
Β 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
Β 
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuranPerc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuranSMA Negeri 9 KERINCI
Β 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
Β 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
Β 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iBerlianta Parinduri
Β 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFirdha Afsari
Β 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhanaandikhalilgibran
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
Β 
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarPerc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarSMA Negeri 9 KERINCI
Β 
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Michael Kenny
Β 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasiKholid Yusuf
Β 
Latihan Ujian Ipa 2008
Latihan Ujian Ipa 2008Latihan Ujian Ipa 2008
Latihan Ujian Ipa 2008Deny Ristanto
Β 

Similar to MOMENTUM GAYA (20)

Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Β 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Β 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Β 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Β 
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuranPerc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Perc. 8 kesetimbangan benda berukuran
Β 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
Β 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
Β 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Β 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
Β 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
Β 
Getaran Harmonis
Getaran HarmonisGetaran Harmonis
Getaran Harmonis
Β 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
Β 
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarPerc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Β 
Ghs laporan
Ghs laporanGhs laporan
Ghs laporan
Β 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
Β 
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002
Β 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
Β 
Fisika SMA
Fisika SMAFisika SMA
Fisika SMA
Β 
Latihan Ujian Ipa 2008
Latihan Ujian Ipa 2008Latihan Ujian Ipa 2008
Latihan Ujian Ipa 2008
Β 

More from KLOTILDAJENIRITA

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)KLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungKLOTILDAJENIRITA
Β 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cairKLOTILDAJENIRITA
Β 
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorKLOTILDAJENIRITA
Β 

More from KLOTILDAJENIRITA (16)

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Β 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
Β 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
Β 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
Β 
Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)
Β 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
Β 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
Β 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
Β 
Penjumlahan vektor
Penjumlahan vektorPenjumlahan vektor
Penjumlahan vektor
Β 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
Β 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
Β 
Gaya gesek copy
Gaya gesek   copyGaya gesek   copy
Gaya gesek copy
Β 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
Β 
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalor
Β 
Rpp hukum newton
Rpp hukum newtonRpp hukum newton
Rpp hukum newton
Β 
Ppt
PptPpt
Ppt
Β 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
Β 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Β 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Β 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Β 

MOMENTUM GAYA

  • 1. MOMEN GAYA PADA BENDA TIDAK SALING SEJAJAR A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menghitung momen gaya yang diberikan (ditentukan) terhadap titik putar yang ditentukan, 2. Memverifikasi berlakunya hubungan βˆ‘πœπ‘– = 0 pada gaya- gaya yang tidak saling sejajar yang bekerja pada benda yang berada pada keadaan pada keadaan kesetimbangan rotasi. B. DASAR TEORI Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan kuasa atau lengan torsi. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan sebagai panjang garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya. Coba perhatikan gambar di atas, untuk memutar baut diperlukan lengan kuasa d dan gaya F. Momen gaya didefiniskan sebagai hasil kali silang antara lengan gaya d dan gaya F, atau dengan persamaan di bawah ini: Ο„ = d x F Sedangkan besar momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya yang bekerja dengan lengan yang saling tegak lurus.
  • 2. Besarnya dapat memenuhi persamaan berikut. Ο„ = d . sin Ξ± . F atau Ο„ = d F sin Ξ± Gaya dorong F diberikan pada kunci dengan membentuk sudut Ξ± terhadap arah mendatar. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat baut itu berputar. Semakin besar jarak baut dari tempat gaya bekerja, maka semakin besar momen gaya sehingga baut tersebut lebih mudah berputar. Momen inersia merupakan besaran vektor sehingga memiliki nilai dan arah. Arah momen gaya (Ο„) tegak lurus terhadap d dan F. Jika d dan F terletak pada bidang yang tegak lurus sumbu putar, maka vektor Ο„ arahnya sepanjang sumbu putar menurut kaidah tangan, Momen gaya ada dua macam, yaitu momen gaya positif dan momen gaya negatif. Momen gaya (Ο„) negatif jika berotasi searah jarum jam dan momen gaya (Ο„) positif jika berotasi berlawanan arah jarum jam. C. ALAT PERCOBAAN 1. Papan percobaan 2. Penumpu 3. Busur derajat 4. Tali nylon 5. Dinamometer 6. Beban bercelah dan penggantung beban 7. Mistar 50 cm D. LANGKAH PERCOBAAN 1. Beri ketukan pada papan percobaan atau tarik beban m2 da kemudian lepaskan untuk menghilanglan pengaruh gesekan pada sistem yang diamati. Jika posisi beberapa alat percobaan berubah, atur ulang sistem tersebut sedemikian hinggatuas tetap dalam keadaan horizontal.
  • 3. 2. Baca besar gaya F1 pada dinamometer dan catat hasilnya pada tabel 5.1 dibawah. 3. Ukur d1, sudut πœƒ dan jarak d2 seteliti-telitinya dan catat hasil pengukuran pada tabel. 4. Tentukan massa m2 dan hasilnya pada tabel 5. Ulangi langkah percobaan 1 sampai 4 di atas paling sedikit 4 kali percobaan untuk sudut πœƒ yang berbeda beda ( tetapi nilai F2 sama), selanjutnya lakukan perhitungan yang sama untuk melengkapi kolom yang tersisa di bawah. E. HASIL PENGAMATAN Tabel 5.1 N o πœƒ (Β°) 𝐹1 (N) d 𝟏 (m) 𝜏1 = 𝐹1 .d 𝟏 sin πœƒ 𝐹2 (N) d 𝟐 (m) 𝜏2 = 𝐹2 .d 𝟐 Ο„1βˆ’Ο„2 1/2(Ο„1+Ο„2) Γ— 100% 1 40 0,7 10 0,042 Nm 0,98 N 10 0,098 Nm -61, 5 % 2 40 1,6 9 0,042 1,18 N 9 1,18 Nm -13,3 % 3 40 2,0 10 0,149 Nm 1,47 N 10 1,11 Nm -0,67 % F. ANALISIS DATA 1) Percobaan 1 Diket = 𝐹1 = 0,7 N 𝑑1 = 10 cm = 0,1 m 𝑑2 =10 cm = 0,1 m m =100 gram = 0, 1 kg
  • 4. πœƒ = 40 Β° Ditanya = 𝜏1, 𝜏2 , kesalahan relatif? Jawab = ο‚· 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ = 0,7. 0,1 m.sin 40 = 0,042 Nm ο‚· 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2 𝐹2 = m . g = 0,1 kg . 9,8 m/𝑠2 = 0,98 N jadi 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2 = 0,98 N .0,1 m = 0,098 Nm ο‚· KR = Ο„1βˆ’Ο„2 1/2(Ο„1+Ο„2) Γ— 100% KR = 0,042βˆ’0,098 1 2 (0,042+0,098) Γ— 100% = βˆ’ 0,056 0,091 Γ— 100% = -61, 5 % 2) Percobaan 11 Diket = 𝐹1 = 1,6 N 𝑑1 = 9 cm = 0,09 m 𝑑2 = 9 cm = 0,09m m =120 gram = 0, 12 kg πœƒ = 40 Β°
  • 5. Ditanya = 𝜏1, 𝜏2 , kesalahan relatif? Jawab = ο‚· 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ = 1,6. 0,09 m.sin 40 = 0,09 Nm ο‚· 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2 𝐹2 = m . g = 0,12 kg . 9,8 m/𝑠2 = 1,18 N jadi 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2 = 1,18 N .0,09 m = 0,11 Nm ο‚· KR = Ο„1βˆ’Ο„2 1/2(Ο„1+Ο„2) Γ— 100% KR = 0,09βˆ’0,11 1 2 (0,09+0,11) Γ— 100% = βˆ’ 0,02 0,015 Γ— 100% = -13,3 % 3) Percobaan 111 Diket = 𝐹1 = 2,0 N 𝑑1 = 10 cm = 0,1 m 𝑑2 =10 cm = 0,1 m m =150 gram = 0, 15 kg πœƒ = 40 Β° Ditanya = 𝜏1, 𝜏2 , kesalahan relatif?
  • 6. Jawab = ο‚· 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ = 2,0. 0, 1 m.sin 40 = 0,149 Nm ο‚· 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2 𝐹2 = m . g = 0,15 kg . 9,8 m/𝑠2 = 1,47 N jadi 𝜏2 = 𝐹2. 𝑑2 = 1, 47 N .0,1 m = 0,15 Nm ο‚· KR = Ο„1βˆ’Ο„2 1/2(Ο„1+Ο„2) Γ— 100% KR = 0,149βˆ’0,15 1 2 (0,149+0,15) Γ— 100% = βˆ’ 0,001 0,1495 Γ— 100% = -0,67 % G. PERTANYAAN 1. Jika kita beri toleransi kesalahan sebesar 10% pada percobaan di atas, dapatkan anda mengatakan bahwa jumlah alajabar momen gaya pada kesetimbangan adalah sama dengan nol ? jika tidak percobaan berapa yang memenuhi pernyataan tersebut? Jawab = tidak, jika kita memberi toleransi percobaan 10 % maka percobaan yang dilakukan salah, karena nilai momen gaya juga akan
  • 7. berubah, atau untuk membuktikan benar dan salah dari percobaan yang telah dilakukan di % kesalahan relative, jika nilai % di atas 100 maka percobaan yang dikalakukan salah. 2. Berapakah presentae kesalahan yang diberikan agar dapat mengatakan (menyimpulkan) bahawa jumlah aljbar momen gaya pada kesetimbangan akan selalu nol? Jawab= presentase kesalahan yang diberikan nilai di bawah 100 %. H. PEMBAHASAN Dari hasil percobaan yang telah dilakukan bahwa berat benda mempengaruhi gaya, semakin besar berat berat benda maka perubahan gaya juga semakin besar. Seperti pada percobaan 1 sampai 3 dimana massa benda berturut-turut 100 gram ,120 gram dan 150 gram dengan gaya berturut 0,7 N, 1,6 N dan 2,0. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa massa benda mempengaruhui gaya, untuk mencari nilai dari momen gaya pertama mengunakan persamaan 𝜏1 = 𝐹1. 𝑑1 sin πœƒ, sedangkan untuk momen gaya kedua 𝜏1 = 𝐹1 . 𝑑1 dari persamaan tersebut menghasilkan nilai momen gaya untuk yang pertama padamasing-masing percobaan yang telah dilakukan berturut turut adalah 0,042 Nm, 0,09 Nm dan 0,149 Nm dan momen gaya yang kedua pada masing-masing percobaan 0,098 Nm, 0,11 Nm dan 1,47 N. sedangkan untuk kesalahan relative jika nilai yang didapat di atas 100 %, maka percobaan yang dilakukan salah, oleh karena itu mengulang kembali percobaan yang dilakukan dengan teliti. Dari percobaan yang telah dilakukan oleh kelompok kami belum menemukan nilai kesalahan relative di atas 100 %, dengan menggunakan persamaan di bawah ini KR = Ο„1βˆ’Ο„2 1/2(Ο„1+Ο„2) Γ— 100% Dari persamaan di atas diperoleh nilai kesalahan relatuv berturut-turut -61, 5 %, -13,3 %, dan -0,67 %.
  • 8. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan berat benda mempengaruhi gaya. Semakin besar massa benda nilai gaya juga semakin besar. SARAN Ada baiknya ketika melakukan percobaan semua alat percobaan harus lengkap, supaya praktikum berjalan dengan lancar, dan untuk asparak, seharusnya ada asprak pengganti (cadangan ) ketika yang satu tidak masuk yang satunya masuk untuk membantu, serta buat teman-teman memperhatiakan praktikum dengan baik.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Dosen-Dosen Fisika FMIPA ITS. 2008. FISIKA I. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Widodo, Tri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.