SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I
Mutiara Khairunnisa
G74120016
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
TETES MINYAK MILLIKAN
Rekan Kerja :
1. Muchamad Arief Chaeriawan G74110071
2. Muhammad Dzulqornain G74120073
3. Hasan Khairullah Armin G74120026
4. Anggun Ambar K G74120048
Asisten :
Dadi Irawan (G74110020)
ii
Judul
Tetesan Minyak Millikan
Tujuan
1. Menentukan muatan tetesan minyak
2. Mengamati sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak
Peralatan dan Bahan
1. Set peralatan Millikan Oil Drop
2. Minyak nonvolatil
3. Sumber tegangan
4. Multimeter
5. Laptop
6. Kamera
7. Tissu
Dasar Teori
Tetes minyak milikan merupakan percobaan yang menunjukkan bahwa
muatan electron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan
(percepatan ke bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya penghambat).
“Percobaan ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya
gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua
buah pelat konduktor.” [1].
Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gaya-
gaya antara gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang ada diantara
dua buah pelat konduktor. Ketika minyak jatuh diudara akan mengalami
percepatan kebawah ynag disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama
gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya penghambat (gaya stokes).
Menurut stokes, bila sebuah benda dilepaskan tanpa kecepatan awal didalam
fluida, benda mula-mula akan mendapat kecepatan. Karena mendapat kecepatan
maka benda akan bertambah besar pula, hingga mencapai keadaan stasioner. Pada
iii
keadaan seperti ini dpat digambarkan hubungan antara gaya stokes dan gaya
gravitasi berdasar persamaan berikut:
Fg= Fs…………………………………..(1)
M.g = K.Vf ………………………………….(2)
Dalam keadaan stasioner menjadi:
Fc= Fg+ Fs……………………………….(3)
Een = mg + KVr……..………………………(4)
Dimana E merupakan kuat medan listrik. Secara umum didefinisikan bahwa
kuat medan listrik E di dalam ruang sebagai gaya elektrostatis yang bekerja pada
satu satuan muatan di dalam ruang tersebut.
Percobaan milikan disebut juga sebagai percobaan Oil Drop. Electron
mempunyai peran penting dalam mempelajari gejala kelistrikan kemagnetan.
Dengan mengembangkan gaya-gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
kecil minyak yang berada diantara dua pelat elektroda, masing-masing plat
berdiameter 20 cm dan terpisah sejauh 7.67cm. Minyak diteteskan dengan tetesan
kecil melalui dua plat logam dengan dua buah plat yang dapat menarik muatan
listrik dari tetesan minyak pada palat bagian atas. Jika beda tegangan diatur agar
mengimbangi gaya gravitasi pada tetes minyak, maka artikel-partikel minyak
yang mengandung muatan akan melayang karena keseimbangan gaya tersebut.
Pada keadaan ini gaya gravitasi sama dengan gaya elektrostatik, sehingga muatan
dapat diketahui besarnya [1].
Melalui banyak percobaan dengan tetes minyak milikan yang beragam maka
secara umum muatan dapat diperoleh:
en=mg[(Vf+Vr)/EVf] …….………….…………..(5)
Dimana besaran massa m dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
m=4/3πα3σ, sehingga persamaan di atas menjadi:
en=(4/3) πα3σg[(Vf+Vr)/EVf] ………..………………..(6)
Muatan listrik Q di dalam suatu ruang, akan menyebabkan timbulnya mdan
listrik di dalam ruang tersebut, artinya setiap muatan lain Q yang berada di dalam
ruang itu akan mengalami gaya elekstrotati” makin banyak Q makin kuat gaya F
dan makin medan listrik yang ditimbulkan oleh Q tersebut.” Sehingga kuat medan
iv
listrik di dalam ruang, ditentukan oleh banyaknya muatan Q yang menimbulkan
medan listrik tersebut, serta tergantung pada jaraknya dari muatan Q.
Percobaan yang dilakukan oleh millikan dapat menyingkap secara
meyakinkan bagiamana sifat muatan listrik dan harga muatan suatu electron (en)
maupun bilangan Avogadro (N) dalam satuan system internasional yaitu dengan
persamaan:
en=(4/3)πα3σg[1/(1+b/pa)]3/2 [(Vf+Vr) / (ΔV)Vf] …………………..(7)
Nilai dari bilangan Avogadro (N) adalah:
N = 9,625x107(C/kgberat ekivalen) / e (C)…………………(8)
en= muatan tetes minyak (Columb)
Terbukti bahwa beberapa bintik minyak bermuatan listrik, karena efek
gesekan. Bintik-bintik itu dapat pula memperoleh muatan jika udara dalam
aparatus tersebut diionisasi oleh sinar X atau oleh secuil benda Radioaktif
beberapa electron atau ion lalu bertumbukan dengan bintik-bintik minyak itu .
Dari percobaan Millikan menyimpulkan qe = e merupakan kelipatan
bilangan bulat dari nilai tertentu yaitu 1,6 x10−19C dan tdak pernah didapatkan
nilai qe = e kurang dari 1,6 x 10−19C. Selanjutnya nilai 1,6 x10−19C disebut muatan
elementar (muatan elektron).
Melalui percobaan tetes minyak milikan ini, tidak hanya electron yang
digunakan sebagai acuan di dalam dasar teori, akan tetapi analisa fluida juga
memiliki peranan di dalam percobaan. Aliran fluida merupakan garis lurus
didalam medan aliran yang dibuat pada saat waktu tertentu.
Data dan Pengolahan data
Hasil Eksperimen
Tabel 1 kecepatan tetesan minyak
No
Tetesan
Minyak
Kecepatan saat
turun (gravitasi)
Kecepatan saat
naik (Medan
listrik)
Kecepatan saat
turun (Medan
Listrik)
1 A 2,72 x 10-5 m/s 6,10 x 10-5 m/s 1,30 x 10-4 m/s
2 B 2,27 x 10-5 m/s 1,00 x 10-4 m/s 1,60 x 10-4 m/s
3 C 1,80 x 10 -5 m/s 8,33 x 10-5 m/s 8,70 x 10-5 m/s
v
4 D 3,18 x 10-5 m/s 6,25 x 10-5 m/s 2,50 x 10-4 m/s
5 E 2,00 x 10-5 m/s 5,00 x 10-5 m/s 1,25 x 10-4 m/s
Menghitung Muatan Elektron
Definisi simbol-simbol yang digunakan, dalam satuan SI:
q – muatan, dalam coulomb, yang dibawah oleh tetesan (droplet)
d – jarak pisah pelat-pelat di dalam kondenser dalam m
 – kerapatan (density) minyak = 886 kg/m3
g – percepatan gravitasi dalam = 9.8 m/s2
 – kekentalan (viscosity) udara = 1.81x10-5 Ns/m2 (poise)
b – konstanta, sama dengan 8.20 x l0-3 Pa.m
p – tekanan barometrik = 101,3 x 103 Pa
a – radius tetesan dalam m
vf– kecepatan jatuh dalam m/s
vr– kecepatan naik dalam m/s
V – perbedaan potensial yang melintasi pelat-pelat dalam volt
Prosedur Penghitungan Muatan Elektron
1. Menggunakan persamaan (7) (page 2), hitung radius (a) tetesan minyak:
𝑎 = √(
𝑏
2𝑝
)
2
+
9 𝑣 𝑓
2𝑔𝜌
−
𝑏
2𝑝
2. Substitusi a dari persamaan diatas untuk mencari massa (m) tetesan minyak:
m = 4/3 a3
vi
=
4
3
𝜋 [√(
𝑏
2𝑝
)
2
+
9 𝑣 𝑓
2𝑔𝜌
−
𝑏
2𝑝
]
3

3. Substitusi m dari perhitungan di atas kedalam persamaan (3) untuk memperoleh
muatan yang dibawa oleh tetesan (q). Gunakan formula yang diturunkan pada
pendahuluan untuk menghitung muatan elektron (diturunkan dari persamaan
10):
𝑞 =
4
3
𝜋𝜌𝑔 [√(
𝑏
2𝑝
)
2
+
9 𝑣 𝑓
2𝑔𝜌
−
𝑏
2𝑝
]
3
(𝑣 𝑓 + 𝑣𝑟)
𝐸𝑣 𝑓
Catatan:
1. Nilai untuk e yang diterima adalah 1.60 x 10-19 coulomb.
2. Persamaan (10) ekivalen dengan persamaan di atas, jika E (e.s.u.) = V
(volts)/300d (cm)
3. Tabel 2 Data Hasil Perhitungan
No
Oil
droplets
Jari-jari (m) Mass (kg) Charge (Coulomb)
1 A 4.663 x 10-7 3.761 x 10-16 3.274 x 10-17
2 B 4.227 x 10-7 2.801 x 10-16 1.454 x 10-17
3 C 3.724 x 10-7 1.916 x 10-16 5.682 x 10-17
4 D 5.072 x 10-7 4.839 x 10-16 2.994 x 10-17
5 E 3,945 x 10-7 2.277 x 10-16 3.534 x 10-17
Rata-Rata 4.326 x 10-7 3.898 x 10-16 3.388 x 10-17
4. Menghitung Persentase Error Muatan
5. %𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 =
| 𝑞 (𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 )−𝑞 (𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎)|
𝑞 (𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎)
𝑥100%
6. %𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = 100% − %𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
7. Tabel 3 Data Hasil Perhitungan
No Oil Drop % error % Accurate
1 A 3,36 % 96,6 %
vii
2 B 57,1 % 42,9 %
3 C 67,7 % 32,3 %
4 D 11,6 % 88,4 %
5 E 4,31 % 95,7 %
Pembahasan
Selama tujuh tahun (1909-1916) Milikan mengadakan percobaan tes minyak
karena ingin tahu berapa besar muatan listrik pada sebuah electron. Dalam
percobaannya, Milikan mengamati beribu-ribu tetes minyak. Eksperimennya
menggunakan tetesan minyak dan diamati pada ruang pengamatan yang
dipengaruhi oleh medan listrik homogen dari suatu pelat kapasitor.Ia tidak pernah
menemukan tetes minyak yang mengandung muatan listrik yang lebih kecil dari
suatu nilai tertentu. Muatan listrik itu adalah muatan sebuah electron yang dikenal
sebagai muatan elementer yang diberi symbol e. Robert A. Milikan melakukan
percobaan dengan meneteskan minyak melalui dua plat logam dengan beda
potensial yang dapat diatur sehingga gaya elektrolistrik mampu membuat tetes
minyak berhenti. Pada eksperimen tersebut, jatuhan minyak akan mengalami
percepatan kebawah yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama
gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya stokes. Sehingga akan terjadi
keseimbangan gaya– gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik diantara dua plat
konduktor tersebut. Ia memberikan bukti yang kuat bahwa yang terkecil dari
elektron adalah sama ukurannya[2].
Adapun fungsi dan bagian dari Apparatus tetes minyak Millikan yang
digunakan pada percobaan. Apparatus tetes minyak Milikan terdiri dari sebuah
tabung yang didalamnya terdapapat mikroskop, sprayer, sinar x, pelat logam
bermuatan positif dan pelat logam bermuatan negatif. Mikroskop atau teropong
digunakan untuk melihat atau memperbesar ukuran dari tetes minyak, Sprayer
atau alat penyemprot digunakan untuk menyemprotkan minyak sehingga
membentuk tetesan kecil dimana tetes minyak tersebut akan melewati lubang pada
pelat logam bermuatan positif yang terdapat pada bagian atas. Sinar x byang ada
pada tabung akan menerangi tabung. Hal ini menyebabkan udara menjadi
terionisasi, sehingga elektron-elektron akan melekat pada tetes minyak, sehingga
viii
tetes minyak menjadi bermuatan listrik negatif. Ada yang menyerap satu,dua, atau
lebih elektron. Jika pelat logam tidak diberi beda potansial, tetes-tetes minyak
tetap jatuh karena pengaruh gravitasi. Dengan adanya pelat logam bertegangan
yang berada di bagian atas tabung dan di bagian bawah tabung ruang bawah ini,
akan mampu menghasilkan tegangan listrik. Medan listrik yang dihasilkan di
dalam ruang bawah dengan tegangan ini akan berpengaruh pada tetes minyak, jika
tegangan yang dikenakan tepat, gaya elektromagnetik akan menyeimbangkan
gaya gravitasi pada drop, dan drop akan menggantung melayang di udara karena
mengalami gaya tolak listrik. Sesuai dengan hukum coloumb, tetes minyak yang
mengikat lebih banyak elektron akan tertolak lebih kuat. Pergerakan tetes minyak
dapat dilihat menggunakan mikroskop[3].
Tabel 1 menunjukkan data hasil percobaan dalam menentukan kecepatan
tetesan minyak. Kecepatan yang ditinjau adalah kecepatan saat turun (gravitasi),
kecepatan saat naik (medan listrik) dan kecepatan saat turun (medan listrik).
Percobaan dilakukan selama lima kali ulangan dengan hasil yang bervariasi.
Ditinjau secara rata-rata, kecepatan turun akibat gravitasi diperoleh 1.63 x 10-5
m/s. Kecepatan naik akibat medan listrik diperoleh 1.64 x 10-4 m/s dan kecepatan
turun akibat medan listrik diperoleh 7.52 x 10-4 m/s. Terlihat bahwa kecepatan
akibat medan listrik, nilai kecepatan pada saat turun lebih besar dibandingkan
pada saat naik. Sedangkan apabila dibandingkan dengan kecepatan akibat
gravitasi, kecepatan naik akibat medan listrik memiliki nilai yang lebih besar. Hal
ini terjadi karena gaya stokes menyebabkan pergerakan tetes minyak milikan
keatas memiliki kuantitas lebihbesar dari pada pergerakan kebawah yang
diakibatkan oleh percepatan gravitasi[4].
Data perhitungan disajikan pada tabel 2 dalam menentukan jari-jari, massa
dan muatan elektron. Nilai jari-jari elektron rata-rata adalah 4.326 x 10-7m, nilai
massa elektron rata-rata adalah 3.898 x 10-7 kg dan nilai muatan electron yang
diperoleh secara rata-rata adalah 3.388 x 10-17 coulomb. Namun dari data yang
diperoleh menunjukkan hasil yang tidak bersesuaian dengan teori. Nilai muatan
elektron seharusnya adalah 1.60 x 10-19 coulomb. Hal ini bisa dikarenakan ketidak
akuratan dalam mengamati pergerakan tetesan minyak.
ix
Nilai akurasi dan error dalam percobaan menunjukkan hubungan antara nilai
yang diperoleh secara teori dan percobaan. Masing-masing tetesan minyak
memiliki nilai error berturut-turut 3.36%, 57.1%, 67.7%, 11.6%, dan 4.31%.
Kemudian nilai akurasi yang diperoleh, berturut-turut adalah 96,6 %, 42,9 %, 32,3
%, 88,4 % dan 95,7 %. Secara teori, nilai akurasi yang baik adalah mendekati
100% dengan error yang lebih kecil.
Eksperimen tetes minyak Millikan, sangat berguna dalam perkembangan
lebih lanjut bidang fisika atomik dan kelistrikan dalam ruang lingkup mikro[4]. Hal
ini bisa dilakukan dalam menentukan muatan tetesan minyak, dan mengamati sifat
diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak. Adapun beberapa
kendala dalam praktikum yaitu, tetesan yang terlihat pada video tidak begitu jelas
sehingga sulit untuk mengidentifikasi atau mengamati suatu tetesan minyak.
Kemudian, kendala dalam pengolahan data itu sendiri karena harus melakukan
perhitungan secara berulang.
Simpulan
Nilai muatan tetesan minyak dan sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan)
pada tetesan minyak dapat diperoleh dalam percobaan tetes minyak Millikan.
Kecepatan tetes minyak milikan dipengaruhi oleh gaya gravitasi, gaya stokes dan
medan listrik.
Daftar Pustaka
[1] Krane, Kenneth S . 1992. Fisika Modern, alih bahasa : Hans J. Wospakrik dan
Sofia Niksolihin. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
[2] Sulistia, arik. 2009 . Model Atom Tetes Minyak. (online),
(http://arikainasulistia.students-blog.undip.ac.id/2010/10/06/model-atom-
tetes-minyak/, diakses tanggal 19 Desember 2014)
[3] McAllister R. 2003. The Millikan Oil Drop Experiment [Internet]. [diakses
pada 23 Desember 2014]. Tersedia pada :http://ffden-
2.iphys.uaf.edu/212_fall2003.web.dir/Ryan_McAllister/Slide3.html
[4] Wahyuni I, Lutvial H, Kamelia, Paramitha MA, Istiqomah S. 2014. Tetes
Minyak Millikan. Jurnal tetes minyak milikan : 1-4
x
Riwayat Penulis
Nama Mutiara Khairunnisa lahir di Cianjur, 10 Oktober 1994. Saya anak
pertama dari dua bersaudara dari seorang ayah bernama Ayi Daman dan ibu
bernama Asiah. Sekarang saya tinggal di Babakan Lio RT/RW 02/12, Dramaga
Bogor. Pendidikan yang sudah ditempuh SDN 1 Sukangara (2001-2005), SDN
Panyairan (2005-2006), MTsN 1 Sukangara (2006-2009), SMAN 1 Sukanagara
(2009-2012). Sampai sekarang saya kuliah di Departemen Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Selain sebagai
mahasiswa, sejak semester tiga saya ikut berperan sebagai asisten praktikum
Fisika TPB IPB, dan aktif dalam kepengurusan HIMAFI IPB (2014), serta
participant club instrumenstasi PRC.

More Related Content

What's hot

Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Khoirul Ummah
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertzFakhrun Nisa
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLydia Nurkumalawati
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)rina mirda
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1RifkaNurbayti
 

What's hot (20)

Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
 

Similar to OPTIMASI MUATAN ELEKTRON

Laporan minyak tetes millikan trio wibowo
Laporan minyak tetes millikan trio wibowoLaporan minyak tetes millikan trio wibowo
Laporan minyak tetes millikan trio wibowoTrio Wibowo
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.Fakhrun Nisa
 
percobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikanpercobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikanUmi Khasanah
 
Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1Laksmita Hp
 
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)university of Indonesia
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamYusuf Sopian
 
Radiasi banda hitam ok
Radiasi banda hitam okRadiasi banda hitam ok
Radiasi banda hitam okLilis Sartika
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASRADONA17
 
Fisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipaFisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipaFadlik Armansah
 
Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)
Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)
Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)Anggi Yolanda
 
LISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPA
LISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPALISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPA
LISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPATwisy Pinontoan
 

Similar to OPTIMASI MUATAN ELEKTRON (20)

Laporan minyak tetes millikan trio wibowo
Laporan minyak tetes millikan trio wibowoLaporan minyak tetes millikan trio wibowo
Laporan minyak tetes millikan trio wibowo
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.
 
percobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikanpercobaan tetes minyak milikan
percobaan tetes minyak milikan
 
Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1Panduan eksperimen-fisika-1
Panduan eksperimen-fisika-1
 
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
 
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013
 
Radiasi banda hitam ok
Radiasi banda hitam okRadiasi banda hitam ok
Radiasi banda hitam ok
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
 
Fisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipaFisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipa
 
Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11
 
Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)
Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)
Kelompok vii pergeseseran wien&ketidakpastian (2)
 
Uas fisika
Uas fisikaUas fisika
Uas fisika
 
LISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPA
LISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPALISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPA
LISTRIK STATIS SMA Kls 3 IPA
 

More from Mutiara_Khairunnisa

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...Mutiara_Khairunnisa
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertMutiara_Khairunnisa
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANMutiara_Khairunnisa
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Mutiara_Khairunnisa
 

More from Mutiara_Khairunnisa (9)

Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari  Poliblend Pati Sukun-Kitosan  W...
Preparasi Dan Karakterisasi Edible Film Dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan W...
 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
 
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambertlaporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
laporan Eksperimen Fisika1 Hukum Beer lambert
 
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATANKARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
KARAKTERISTIK BIOLISTRIK PADA MEMBRAN ALAMI DAN MEMBRAN BUATAN
 
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
Presentation1 Sintesis Bubuk Hydroxyapatite Bio-Ceramic menggunakan Metode Hy...
 
Laporan transpirasi
Laporan transpirasiLaporan transpirasi
Laporan transpirasi
 
Fisika Lingkungan
Fisika LingkunganFisika Lingkungan
Fisika Lingkungan
 
Presentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahayaPresentasi sensor cahaya
Presentasi sensor cahaya
 
Translate journal of minerals
Translate journal of mineralsTranslate journal of minerals
Translate journal of minerals
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

OPTIMASI MUATAN ELEKTRON

  • 1. LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I Mutiara Khairunnisa G74120016 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 TETES MINYAK MILLIKAN Rekan Kerja : 1. Muchamad Arief Chaeriawan G74110071 2. Muhammad Dzulqornain G74120073 3. Hasan Khairullah Armin G74120026 4. Anggun Ambar K G74120048 Asisten : Dadi Irawan (G74110020)
  • 2. ii Judul Tetesan Minyak Millikan Tujuan 1. Menentukan muatan tetesan minyak 2. Mengamati sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak Peralatan dan Bahan 1. Set peralatan Millikan Oil Drop 2. Minyak nonvolatil 3. Sumber tegangan 4. Multimeter 5. Laptop 6. Kamera 7. Tissu Dasar Teori Tetes minyak milikan merupakan percobaan yang menunjukkan bahwa muatan electron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan (percepatan ke bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya penghambat). “Percobaan ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua buah pelat konduktor.” [1]. Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gaya- gaya antara gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang ada diantara dua buah pelat konduktor. Ketika minyak jatuh diudara akan mengalami percepatan kebawah ynag disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya penghambat (gaya stokes). Menurut stokes, bila sebuah benda dilepaskan tanpa kecepatan awal didalam fluida, benda mula-mula akan mendapat kecepatan. Karena mendapat kecepatan maka benda akan bertambah besar pula, hingga mencapai keadaan stasioner. Pada
  • 3. iii keadaan seperti ini dpat digambarkan hubungan antara gaya stokes dan gaya gravitasi berdasar persamaan berikut: Fg= Fs…………………………………..(1) M.g = K.Vf ………………………………….(2) Dalam keadaan stasioner menjadi: Fc= Fg+ Fs……………………………….(3) Een = mg + KVr……..………………………(4) Dimana E merupakan kuat medan listrik. Secara umum didefinisikan bahwa kuat medan listrik E di dalam ruang sebagai gaya elektrostatis yang bekerja pada satu satuan muatan di dalam ruang tersebut. Percobaan milikan disebut juga sebagai percobaan Oil Drop. Electron mempunyai peran penting dalam mempelajari gejala kelistrikan kemagnetan. Dengan mengembangkan gaya-gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua pelat elektroda, masing-masing plat berdiameter 20 cm dan terpisah sejauh 7.67cm. Minyak diteteskan dengan tetesan kecil melalui dua plat logam dengan dua buah plat yang dapat menarik muatan listrik dari tetesan minyak pada palat bagian atas. Jika beda tegangan diatur agar mengimbangi gaya gravitasi pada tetes minyak, maka artikel-partikel minyak yang mengandung muatan akan melayang karena keseimbangan gaya tersebut. Pada keadaan ini gaya gravitasi sama dengan gaya elektrostatik, sehingga muatan dapat diketahui besarnya [1]. Melalui banyak percobaan dengan tetes minyak milikan yang beragam maka secara umum muatan dapat diperoleh: en=mg[(Vf+Vr)/EVf] …….………….…………..(5) Dimana besaran massa m dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan m=4/3πα3σ, sehingga persamaan di atas menjadi: en=(4/3) πα3σg[(Vf+Vr)/EVf] ………..………………..(6) Muatan listrik Q di dalam suatu ruang, akan menyebabkan timbulnya mdan listrik di dalam ruang tersebut, artinya setiap muatan lain Q yang berada di dalam ruang itu akan mengalami gaya elekstrotati” makin banyak Q makin kuat gaya F dan makin medan listrik yang ditimbulkan oleh Q tersebut.” Sehingga kuat medan
  • 4. iv listrik di dalam ruang, ditentukan oleh banyaknya muatan Q yang menimbulkan medan listrik tersebut, serta tergantung pada jaraknya dari muatan Q. Percobaan yang dilakukan oleh millikan dapat menyingkap secara meyakinkan bagiamana sifat muatan listrik dan harga muatan suatu electron (en) maupun bilangan Avogadro (N) dalam satuan system internasional yaitu dengan persamaan: en=(4/3)πα3σg[1/(1+b/pa)]3/2 [(Vf+Vr) / (ΔV)Vf] …………………..(7) Nilai dari bilangan Avogadro (N) adalah: N = 9,625x107(C/kgberat ekivalen) / e (C)…………………(8) en= muatan tetes minyak (Columb) Terbukti bahwa beberapa bintik minyak bermuatan listrik, karena efek gesekan. Bintik-bintik itu dapat pula memperoleh muatan jika udara dalam aparatus tersebut diionisasi oleh sinar X atau oleh secuil benda Radioaktif beberapa electron atau ion lalu bertumbukan dengan bintik-bintik minyak itu . Dari percobaan Millikan menyimpulkan qe = e merupakan kelipatan bilangan bulat dari nilai tertentu yaitu 1,6 x10−19C dan tdak pernah didapatkan nilai qe = e kurang dari 1,6 x 10−19C. Selanjutnya nilai 1,6 x10−19C disebut muatan elementar (muatan elektron). Melalui percobaan tetes minyak milikan ini, tidak hanya electron yang digunakan sebagai acuan di dalam dasar teori, akan tetapi analisa fluida juga memiliki peranan di dalam percobaan. Aliran fluida merupakan garis lurus didalam medan aliran yang dibuat pada saat waktu tertentu. Data dan Pengolahan data Hasil Eksperimen Tabel 1 kecepatan tetesan minyak No Tetesan Minyak Kecepatan saat turun (gravitasi) Kecepatan saat naik (Medan listrik) Kecepatan saat turun (Medan Listrik) 1 A 2,72 x 10-5 m/s 6,10 x 10-5 m/s 1,30 x 10-4 m/s 2 B 2,27 x 10-5 m/s 1,00 x 10-4 m/s 1,60 x 10-4 m/s 3 C 1,80 x 10 -5 m/s 8,33 x 10-5 m/s 8,70 x 10-5 m/s
  • 5. v 4 D 3,18 x 10-5 m/s 6,25 x 10-5 m/s 2,50 x 10-4 m/s 5 E 2,00 x 10-5 m/s 5,00 x 10-5 m/s 1,25 x 10-4 m/s Menghitung Muatan Elektron Definisi simbol-simbol yang digunakan, dalam satuan SI: q – muatan, dalam coulomb, yang dibawah oleh tetesan (droplet) d – jarak pisah pelat-pelat di dalam kondenser dalam m  – kerapatan (density) minyak = 886 kg/m3 g – percepatan gravitasi dalam = 9.8 m/s2  – kekentalan (viscosity) udara = 1.81x10-5 Ns/m2 (poise) b – konstanta, sama dengan 8.20 x l0-3 Pa.m p – tekanan barometrik = 101,3 x 103 Pa a – radius tetesan dalam m vf– kecepatan jatuh dalam m/s vr– kecepatan naik dalam m/s V – perbedaan potensial yang melintasi pelat-pelat dalam volt Prosedur Penghitungan Muatan Elektron 1. Menggunakan persamaan (7) (page 2), hitung radius (a) tetesan minyak: 𝑎 = √( 𝑏 2𝑝 ) 2 + 9 𝑣 𝑓 2𝑔𝜌 − 𝑏 2𝑝 2. Substitusi a dari persamaan diatas untuk mencari massa (m) tetesan minyak: m = 4/3 a3
  • 6. vi = 4 3 𝜋 [√( 𝑏 2𝑝 ) 2 + 9 𝑣 𝑓 2𝑔𝜌 − 𝑏 2𝑝 ] 3  3. Substitusi m dari perhitungan di atas kedalam persamaan (3) untuk memperoleh muatan yang dibawa oleh tetesan (q). Gunakan formula yang diturunkan pada pendahuluan untuk menghitung muatan elektron (diturunkan dari persamaan 10): 𝑞 = 4 3 𝜋𝜌𝑔 [√( 𝑏 2𝑝 ) 2 + 9 𝑣 𝑓 2𝑔𝜌 − 𝑏 2𝑝 ] 3 (𝑣 𝑓 + 𝑣𝑟) 𝐸𝑣 𝑓 Catatan: 1. Nilai untuk e yang diterima adalah 1.60 x 10-19 coulomb. 2. Persamaan (10) ekivalen dengan persamaan di atas, jika E (e.s.u.) = V (volts)/300d (cm) 3. Tabel 2 Data Hasil Perhitungan No Oil droplets Jari-jari (m) Mass (kg) Charge (Coulomb) 1 A 4.663 x 10-7 3.761 x 10-16 3.274 x 10-17 2 B 4.227 x 10-7 2.801 x 10-16 1.454 x 10-17 3 C 3.724 x 10-7 1.916 x 10-16 5.682 x 10-17 4 D 5.072 x 10-7 4.839 x 10-16 2.994 x 10-17 5 E 3,945 x 10-7 2.277 x 10-16 3.534 x 10-17 Rata-Rata 4.326 x 10-7 3.898 x 10-16 3.388 x 10-17 4. Menghitung Persentase Error Muatan 5. %𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 = | 𝑞 (𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 )−𝑞 (𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎)| 𝑞 (𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎) 𝑥100% 6. %𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = 100% − %𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 7. Tabel 3 Data Hasil Perhitungan No Oil Drop % error % Accurate 1 A 3,36 % 96,6 %
  • 7. vii 2 B 57,1 % 42,9 % 3 C 67,7 % 32,3 % 4 D 11,6 % 88,4 % 5 E 4,31 % 95,7 % Pembahasan Selama tujuh tahun (1909-1916) Milikan mengadakan percobaan tes minyak karena ingin tahu berapa besar muatan listrik pada sebuah electron. Dalam percobaannya, Milikan mengamati beribu-ribu tetes minyak. Eksperimennya menggunakan tetesan minyak dan diamati pada ruang pengamatan yang dipengaruhi oleh medan listrik homogen dari suatu pelat kapasitor.Ia tidak pernah menemukan tetes minyak yang mengandung muatan listrik yang lebih kecil dari suatu nilai tertentu. Muatan listrik itu adalah muatan sebuah electron yang dikenal sebagai muatan elementer yang diberi symbol e. Robert A. Milikan melakukan percobaan dengan meneteskan minyak melalui dua plat logam dengan beda potensial yang dapat diatur sehingga gaya elektrolistrik mampu membuat tetes minyak berhenti. Pada eksperimen tersebut, jatuhan minyak akan mengalami percepatan kebawah yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya stokes. Sehingga akan terjadi keseimbangan gaya– gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik diantara dua plat konduktor tersebut. Ia memberikan bukti yang kuat bahwa yang terkecil dari elektron adalah sama ukurannya[2]. Adapun fungsi dan bagian dari Apparatus tetes minyak Millikan yang digunakan pada percobaan. Apparatus tetes minyak Milikan terdiri dari sebuah tabung yang didalamnya terdapapat mikroskop, sprayer, sinar x, pelat logam bermuatan positif dan pelat logam bermuatan negatif. Mikroskop atau teropong digunakan untuk melihat atau memperbesar ukuran dari tetes minyak, Sprayer atau alat penyemprot digunakan untuk menyemprotkan minyak sehingga membentuk tetesan kecil dimana tetes minyak tersebut akan melewati lubang pada pelat logam bermuatan positif yang terdapat pada bagian atas. Sinar x byang ada pada tabung akan menerangi tabung. Hal ini menyebabkan udara menjadi terionisasi, sehingga elektron-elektron akan melekat pada tetes minyak, sehingga
  • 8. viii tetes minyak menjadi bermuatan listrik negatif. Ada yang menyerap satu,dua, atau lebih elektron. Jika pelat logam tidak diberi beda potansial, tetes-tetes minyak tetap jatuh karena pengaruh gravitasi. Dengan adanya pelat logam bertegangan yang berada di bagian atas tabung dan di bagian bawah tabung ruang bawah ini, akan mampu menghasilkan tegangan listrik. Medan listrik yang dihasilkan di dalam ruang bawah dengan tegangan ini akan berpengaruh pada tetes minyak, jika tegangan yang dikenakan tepat, gaya elektromagnetik akan menyeimbangkan gaya gravitasi pada drop, dan drop akan menggantung melayang di udara karena mengalami gaya tolak listrik. Sesuai dengan hukum coloumb, tetes minyak yang mengikat lebih banyak elektron akan tertolak lebih kuat. Pergerakan tetes minyak dapat dilihat menggunakan mikroskop[3]. Tabel 1 menunjukkan data hasil percobaan dalam menentukan kecepatan tetesan minyak. Kecepatan yang ditinjau adalah kecepatan saat turun (gravitasi), kecepatan saat naik (medan listrik) dan kecepatan saat turun (medan listrik). Percobaan dilakukan selama lima kali ulangan dengan hasil yang bervariasi. Ditinjau secara rata-rata, kecepatan turun akibat gravitasi diperoleh 1.63 x 10-5 m/s. Kecepatan naik akibat medan listrik diperoleh 1.64 x 10-4 m/s dan kecepatan turun akibat medan listrik diperoleh 7.52 x 10-4 m/s. Terlihat bahwa kecepatan akibat medan listrik, nilai kecepatan pada saat turun lebih besar dibandingkan pada saat naik. Sedangkan apabila dibandingkan dengan kecepatan akibat gravitasi, kecepatan naik akibat medan listrik memiliki nilai yang lebih besar. Hal ini terjadi karena gaya stokes menyebabkan pergerakan tetes minyak milikan keatas memiliki kuantitas lebihbesar dari pada pergerakan kebawah yang diakibatkan oleh percepatan gravitasi[4]. Data perhitungan disajikan pada tabel 2 dalam menentukan jari-jari, massa dan muatan elektron. Nilai jari-jari elektron rata-rata adalah 4.326 x 10-7m, nilai massa elektron rata-rata adalah 3.898 x 10-7 kg dan nilai muatan electron yang diperoleh secara rata-rata adalah 3.388 x 10-17 coulomb. Namun dari data yang diperoleh menunjukkan hasil yang tidak bersesuaian dengan teori. Nilai muatan elektron seharusnya adalah 1.60 x 10-19 coulomb. Hal ini bisa dikarenakan ketidak akuratan dalam mengamati pergerakan tetesan minyak.
  • 9. ix Nilai akurasi dan error dalam percobaan menunjukkan hubungan antara nilai yang diperoleh secara teori dan percobaan. Masing-masing tetesan minyak memiliki nilai error berturut-turut 3.36%, 57.1%, 67.7%, 11.6%, dan 4.31%. Kemudian nilai akurasi yang diperoleh, berturut-turut adalah 96,6 %, 42,9 %, 32,3 %, 88,4 % dan 95,7 %. Secara teori, nilai akurasi yang baik adalah mendekati 100% dengan error yang lebih kecil. Eksperimen tetes minyak Millikan, sangat berguna dalam perkembangan lebih lanjut bidang fisika atomik dan kelistrikan dalam ruang lingkup mikro[4]. Hal ini bisa dilakukan dalam menentukan muatan tetesan minyak, dan mengamati sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak. Adapun beberapa kendala dalam praktikum yaitu, tetesan yang terlihat pada video tidak begitu jelas sehingga sulit untuk mengidentifikasi atau mengamati suatu tetesan minyak. Kemudian, kendala dalam pengolahan data itu sendiri karena harus melakukan perhitungan secara berulang. Simpulan Nilai muatan tetesan minyak dan sifat diskrit muatan (kuantisasi muatan) pada tetesan minyak dapat diperoleh dalam percobaan tetes minyak Millikan. Kecepatan tetes minyak milikan dipengaruhi oleh gaya gravitasi, gaya stokes dan medan listrik. Daftar Pustaka [1] Krane, Kenneth S . 1992. Fisika Modern, alih bahasa : Hans J. Wospakrik dan Sofia Niksolihin. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. [2] Sulistia, arik. 2009 . Model Atom Tetes Minyak. (online), (http://arikainasulistia.students-blog.undip.ac.id/2010/10/06/model-atom- tetes-minyak/, diakses tanggal 19 Desember 2014) [3] McAllister R. 2003. The Millikan Oil Drop Experiment [Internet]. [diakses pada 23 Desember 2014]. Tersedia pada :http://ffden- 2.iphys.uaf.edu/212_fall2003.web.dir/Ryan_McAllister/Slide3.html [4] Wahyuni I, Lutvial H, Kamelia, Paramitha MA, Istiqomah S. 2014. Tetes Minyak Millikan. Jurnal tetes minyak milikan : 1-4
  • 10. x Riwayat Penulis Nama Mutiara Khairunnisa lahir di Cianjur, 10 Oktober 1994. Saya anak pertama dari dua bersaudara dari seorang ayah bernama Ayi Daman dan ibu bernama Asiah. Sekarang saya tinggal di Babakan Lio RT/RW 02/12, Dramaga Bogor. Pendidikan yang sudah ditempuh SDN 1 Sukangara (2001-2005), SDN Panyairan (2005-2006), MTsN 1 Sukangara (2006-2009), SMAN 1 Sukanagara (2009-2012). Sampai sekarang saya kuliah di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Selain sebagai mahasiswa, sejak semester tiga saya ikut berperan sebagai asisten praktikum Fisika TPB IPB, dan aktif dalam kepengurusan HIMAFI IPB (2014), serta participant club instrumenstasi PRC.