SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
PENENTUAN UKURAN SAMPEL MEMAKAI RUMUS
SLOVIN DAN TABEL KREJCIE-MORGAN:
TELAAH KONSEP DAN APLIKASINYA
Oleh:
Nugraha Setiawan
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
November 2007
1
Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel
Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya*)
Nugraha Setiawan**)
PENDAHULUAN
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para peneliti ketika
akan melakukan suatu penelitian adalah, “berapa besar ukuran sampel yang
sebaiknya harus diambil, agar sampel tersebut dapat merepresentasikan
populasinya”. Peneliti sering dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan
metode, teknik, cara-cara, maupun rumus-rumus untuk menentukan ukuran
sampel, namun tidak tahu mana yang sebaiknya harus mereka pilih.
Secara umum, penentuan ukuran sampel dapat dikelompokkan dalam
dua macam pendekatan, yaitu: (1) pendekatan statistika, dan (2) pendekatan
non statistika. Pada pendekatan non statistika, subyektifitas peneliti dianggap
terlampau besar dalam menentukan ukuran sampel, sehingga terlihat ada
kecenderungan preferensi untuk lebih memilih pendekatan statistika.
Masalah yang kemudian muncul adalah kurangnya pemahaman
terhadap pendekatan statistika, sementara dalam buku statistika khususnya
buku-buku mengenai teknik sampling, begitu banyak rumus yang tersedia,
sehingga untuk sebagian orang menjadi membingungkan. Guna mengatasi
hal itu, seyogyanya para peneliti membaca kembali buku-buku statistika dan
sampling. Namun sepertinya hal tersebut jarang dilakukan, sebab ada stigma
*)
Makalah disampaikan pada Diskusi Ilmiah Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unpad,
Kamis 22 November 2007.
**)
Pengajar Statistika Nonparametrik dan Metodologi Penelitian Sosial pada Fakultas Peternakan
Unpad.
2
bahwa statistika itu rumit dan jelimet, sehingga perlu pengorbanan waktu dan
pemikiran yang tidak sedikit untuk memahaminya.
Jalan pintas yang sering diambil adalah, mencari cara-cara penentuan
ukuran sampel dengan memakai pendekatan statistika yang praktis dan
sederhana, namun karena kepraktisannya itu justru penerapannya acap kali
salah. Hal tersebut seiring dengan banyak terbitnya buku-buku metodologi
penelitian yang didalamnya memasukan bahasan tentang sampling, tetapi
tidak memberi penjelasan lebih detil mengenai konsep-konsep dasar dan
asumsi-asumsi yang menjadi landasan dari pembuatan rumus-rumusnya.
Misalnya, rumus sederhana untuk penentuan ukuran sampel yang
dikembangkan oleh Slovin dapat ditemui pada tulisan Husein Umar (2004)
dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis” terbitan Raja Grafindo Persada. Bahkan dalam buku Sugiyono (2001)
yang berjudul “Statistik Nonparametrik untuk Penelitian” terbitan Alfabeta
tersedia tabel penentuan ukuran sampel yang dikenal dengan nama Tabel
Krejcie-Morgan, sehingga pengguna tidak usah lagi repot-repot menghitung,
sebab berdasarkan tabel itu, ukuran sampel (n) bisa langsung diketahui
hanya dengan mengetahui ukuran populasinya (N).
Dari aspek aplikasi dan kepraktisan, rumus Slovin dan Tabel Krejcie-
Morgan memang sangat mudah dan sederhana, walau sering kali salah
dalam menerapkannya. Misalnya ada peneliti yang memakai rumus Slovin
atau Tabel Krejcie-Morgan untuk penelitian yang menggunakan analisis
regresi dengan skala pengukuran rasio.
3
Berdasarkan hal-hal di atas penulis ingin mengkaji mengenai konsep
dasar dari rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, dengan harapan dapat
memberikan gambaran, bahwa rumus dan tabel tersebut hanya cocok untuk
penelitian dengan teknik analisis tertentu saja serta tidak cocok diaplikasikan
untuk semua jenis analisis. Selain itu akan dikaji pula asumsi-asumsi apa
yang dipakai oleh Slovin dan Krejcie-Morgan. Dengan demikian para peneliti
diharapkan dapat mengaplikasikannya dengan benar.
PENDEKATAN STATISTIKA
Berlandaskan tulisan yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan (1970),
Sudjana (1989), Gaspersz (1991), Supranto (1998), dan Barlett et.al. (2001),
ketika seorang peneliti telah memutuskan untuk menggunakan pendekatan
statistika dalam menentukan ukuran sampel, paling tidak harus sangat
memperhatikan empat aspek mendasar berikut ini:
(1) Apa tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, apakah untuk
menduga nilai rata-rata, total, atau proporsi (persentase) populasi, dan
bagaimana analisis data akan dilakukan, cukup deskriptif atau inferensi.
Mengapa kita perlu mengetahui dengan tegas bagaimana variabel-variabel
penelitian akan diukur. Sebabnya adalah, kalau variabel penelitian sifatnya
katageorial, artinya akan menghasilkan pengukuran dalam skala nominal,
dan deskripsi datanya menggunakan frekuensi yang sering ditampilkan
dalam bentuk proporsi atau persentase. Sedangkan kalau ukuran variabel
dalam skala interval atau rasio, sering dideskripsikan dengan nilai rata-rata
(mean), atau total. Sementara itu, dalam penentuan ukuran sampel melalui
4
model pendekatan statistika, terdapat rumus-rumus yang berlainan untuk
pengukuran rata-rata, total, maupun proporsi.
(2) Berapa besar tingkat keandalan pendugaan yang diinginkan, yaitu
dengan menetapkan nilai Z yang diambil dari tabel distribusi normal standar,
atau nilai t yang diambil dari tabel distribusi t, atau nilai χ2
yang diambil dari
tabel distribusi Chi Kuadrat, berdasarkan pada nilai α tertentu. Dalam sebuah
penelitian, pendugaan terhadap parameter populasi yang didasarkan pada
statistik sampel tidak harus tepat betul walaupun harus tetap memperhatikan
tingkat keandalannya. Dalam menduga ukuran sampel, tingkat keandalan
menjadi sebuah aspek yang perlu diperhitungkan, sehingga peneliti bisa
menyatakan, “dengan ukuran sampel tertentu, kita bisa sekian persen
percaya bahwa statistik yang diperoleh dari pengukuran sampel dapat
menggambarkan parameter populasinya”. Secara teknis tingkat keandalan
didekati dari nilai α untuk menentukan distribusi Z, t, maupun χ2
.
(3) Berapa besar galat pendugaan yang akan ditolelir. Jika yang
diukur proporsi atau persentase, maka galat pendugaan dinyatakan dalam
satuan persen, sedangkan pengukuran lain disesuaikan dengan satuan yang
dipakai, misalnya kalau pengukuran memakai satuan berat, maka galat
pendugaan pun dinyatakan dalam satuan berat pula. Hal ini perlu juga
diperhitungkan dalam membangun rumus untuk penentuan ukuran sampel.
Sebab bagaimana pun sangat mungkin akan terjadi error kalau pengukuran
tidak dilakukan terhadap seluruh anggota populasi. Dalam rumus, galat
pendugaan sering diberi lambang dengan huruf d.
5
(4) Bagaimana kondisi keragaman populasi yang akan diteliti. Dalam
hal ini sangat bergantung skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian.
Jika dalam penelitian memakai skala pengukuran interval atau rasio, maka
keragaman dinyatakan dalam standar deviasi atau varians populasi (σ2
),
sementara kalau pengukuran berskala nominal dengan dua kategori
dinyatakan dalam proporsi P(1-P). Ukuran dispersi menjadi salah satu
landasan penting yang diperhitungkan untuk menentukan ukuran sampel.
Dengan demikian, ketika peneliti telah memutuskan untuk memakai
rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, agar penggunaannya tidak salah,
maka harus mampu menjawab empat pertanyaan dasar berikut ini:
(1) Apakah Rumus dan Tabel tersebut diperuntukan untuk penelitian yang
ditujukan mengukur rata-rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya.
(2) Berapa nilai α yang digunakan dalam Rumus dan Tabel tersebut, untuk
menggambarkan tingkat keandalannya.
(3) Berapa nilai galat pendugaan (d) yang dimasukan dalam perhitungan
untuk memberi gambaran akibat dari kesalahan sampling .
(4) Berapa besar keragaman populasi yang dipakai dalam perhitungan, dan
bagaimana bentuknya, apakah berupa varians (σ2
) atau proporsi P(1-P).
KONSEP SLOVIN
Dalam banyak buku yang mencantumkan rumus untuk menentukan
ukuran sampel yang dibuat Slovin, khususnya dalam buku-buku metodologi
penelitian, sampai saat ini penulis belum bisa memperoleh keterangan yang
lengkap mengenai konsep dasar yang dipakai membangun rumus tersebut.
6
Dengan hanya mendasarkan pada rumus (1), kalau tidak berusaha mencari
keterangan lain dan mengetahui konsep dasar yang digunakan untuk
membuat rumus tersebut, maka belum bisa menjawab secara tepat empat
pertanyan mendasar tadi.
Rumus Slovin:
1. 2
+
=
dN
N
n -------------------------------------------- (1)
dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = galat pendugaan
Misalnya dalam buku yang ditulis oleh Husein Umar (2004) tidak
diperoleh suatu keterangan mengenai:
(1) Apakah rumus Slovin ditujukan untuk penelitian yang mengukur rata-
rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya.
(2) Berapa besar α yang digunakan, sehingga kita tidak bisa mengetahui
tingkat keandalan dari rumus tersebut.
(3) Keragaman populasi yang bagaimana dan berapa besarnya yang
dimasukan dalam rumus tersebut, apakah varians (σ2
) atau P(1-P).
(4) Rumus tersebut hanya memberi kesempatan kepada pemakainya untuk
memasukan nilai galat pendugaan yang bisa ditolelir (d).
Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, penulis mulai
dengan mencoba beberapa rumus umum (generik) untuk menentukan
ukuran sampel, kemudian mengkomparasikannya dengan rumus Slovin.
7
Lebih rinci mengenai asal muasal rumus Slovin itu, bisa dilihat dengan
mencermati persamaan-persamaan berikut ini:
1.
1.
1
)25,0(4.
)25,0(4
)5,05,0(2.
)5,05,0(2
)5,05,0(96,1.
)5,05,0(96,1
)1.(..
)1.(..
)1.(..
)1.(..
2
2
2
22
2
22
2
2
025,0
2
2
025,0
2
2
2
2
2
+
=
+
×
=
×+
××
=
××+
×××
=
××+
×××
=
−+
−
=
−+
−
=
dN
N
n
dN
N
n
dN
N
n
dN
N
n
dN
N
n
PPZdN
PPZN
n
PPZdN
PPZN
n
α
α
Dari penurunan rumus generik di atas, dihasilkan sebuah persamaan
yang persis sama dengan rumus Slovin. Sehingga dengan mencermati
persamaan-persamaan matematis tersebut, dapat diketahui beberapa
keterangan mengenai rumus Slovin yaitu:
(1) Rumus Slovin dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel, hanya
jika penelitian bertujuan untuk yang menduga proporsi populasi.
(2) Asumsi tingkat keandalan 95%, karena menggunakan α=0,05, sehingga
diperoleh nilai Z=1,96 yang kemudian dibulatkan menjadi Z=2.
8
(3) Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah
P(1-P), dimana P=0,5.
(4) Nilai galat pendugaan (d) didasarkan atas pertimbangan peneliti.
KONSEP KREJCIE DAN MORGAN
Bentuk Tabel Krejcie-Morgan sangat sederhana, mudah digunakan,
sebab secara fungsional hanya terdiri dari dua kolom penting yaitu kolom
untuk ukuran populasi (N) dan kolom untuk ukuran sampel (n). Sayangnya
pada buku-buku metodologi penelitian maupun statistika yang mengutip
karya Krejcie dan Morgan tersebut sering tidak mencantumkan keterangan
yang rinci. Misalnya dalam buku yang ditulis oleh Sugiyono (2001) tidak
diperoleh suatu keterangan mengenai:
(1) Apakah tabel tersebut ditujukan untuk penelitian yang mengukur rata-
rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya.
(2) Bagaimana bentuk dan berapa besarnya nilai keragaman yang
dimasukan dalam perhitungan untuk membuat tabel tersebut, apakah
varians (σ2
) atau keragaman proporsi P(1-P).
(3) Berapa nilai galat pendugaan (d) yang akan tolelir dan digunakan untuk
melakukan pendugaan parameter populasi.
(4) Keterangan yang ada hanya menyatakan tingkat keandalannya 95%,
artinya menggunakan α=0,05 yang dipakai untuk mengetahui nilai Chi
kuadrat pada derajat bebas db=1.
Agar dapat menjawab secara gamblang, bagaimana caranya Tabel
Krejcie-Morgan dibuat, mau tidak mau harus ditelusuri dari rumus dasarnya.
9
Penelusuran yang penulis lakukan terhadap sumber aslinya, pada akhirnya
dapat menemukan rumus yang digunakan oleh Krejcie dan Morgan seperti
tergambarkan dalam rumus (2) berikut ini:
Rumus Krejcie dan Morgan:
)1(.).1(
)1(..
22
2
PPdN
PPN
n
−+−
−
=
χ
χ
---- (2)
dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
χ2
= nilai Chi kuadrat
P = proporsi populasi
d = galat pendugaan
Berdasarkan pada rumus (2) di atas dan dengan menggunakan
beberapa asumsi tertentu, Krejcie dan Morgan dapat membuat Tabel yang
dengan perhitungan sebagai berikut:
)25,0(841,30025,0)1(
)25,0(841,3
)5,05,0(841,305,0)1(
)5,05,0(841,3
)1(.).1(
)1(..
2
22
2
+−
×
=
×+−
××
=
−+−
−
=
N
N
n
N
N
n
PPdN
PPN
n
χ
χ
Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat diketahui beberapa
keterangan mengenai Tabel Krejcie-Morgan sebagai berikut:
(1) Tabel Krejcie-Morgan dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel,
hanya jika penelitian bertujuan untuk yang menduga proporsi populasi.
10
(2) Asumsi tingkat keandalan 95%, karena menggunakan nilai χ2
= 3,841
yang artinya memakai α=0,05 pada derajat bebas 1.
(3) Asumsi keragaman populasi yang dimasukkan dalam perhitungan
adalah P(1-P), dimana P=0,5.
(4) Asumsi nilai galat pendugaan 5% (d=0,05).
KESIMPULAN
Berdasarkan pengkajian yang penulis lakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu:
(1) Penentuan ukuran sampel dengan memakai rumus Slovin dan Tabel
Krejcie-Morgan hanya dapat digunakan untuk penelitian yang bertujuan
mengukur proporsi populasi.
(2) Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, sama-sama mengasumsikan
tingkat keandalan 95%. Perbedaannya, Slovin memakai pendekatan
distribusi normal, sementara Krejcie dan Morgan menggunakan
pendekatan distribusi χ2
.
(3) Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah
P(1-P), dimana P=0,5, baik dalam Rumus Slovin maupun dalam Tabel
Krejcie-Morgan.
(4) Slovin masih memberi kebebasan untuk menentukan nilai batas
kesalahan atau galat pendugaan, sedangkan batas kesalahan yang
diasumsikan dalam tabel Krejcie-Morgan adalah 5% (d=0,05).
11
DAFTAR PUSTAKA
Barlett, James E. dan Chadwick C. Higgins. 2001. “Organizational Research:
Determining Appropriate Sample Size in Survey Research”,
Information Technology, Learning, and Performance Journal. Vol. 19
No. 1: 43-50.
Gaspersz, Vincent. 1991. Teknik Penarikan Contoh untuk Penelitian Survei.
Bandung: Tarsito.
Husein Umar. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Cetakan ke-6. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Krejcie, Robert V. dan Daryle W. Morgan. 1970. “Ditermining Sample Size for
Research Activities”, Educational and Psychological Measurment. Vol.
30: 607-610.
Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Cetakan ke-5. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2001. Statistik Nonparametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfa-
beta.
Supranto, J. 1998. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta:
Rineka Cipta.
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 1. Komparasi Penggunaan Rumus Slovin dan Tabel Krejcie
Morgan untuk menentukan Ukuran Sampel.
Uraian Rumus Slovin Tabel Krejcie-Morgan
1. Penggunaan Untuk penelitian yang
mengukur proporsi
populasi
Untuk penelitian yang
mengukur proporsi
populasi
2. Tingkat Keandalan 95%, dengan memakai
pendekatan distribusi
normal
95%, dengan memakai
pendekatan distribusi
Chi kuadrat
3. Keragaman Populasi Berdasarkan P(1-P)
dengan nilai P=0,5
Berdasarkan P(1-P)
dengan nilai P=0,5
4. Galat Pendugaan Ditentukan oleh
pemakai/peneliti
Sudah ditentukan oleh
Krejcie dan Morgan
sebesar 5%
14
Lampiran 2. Luas Distribusi Normal Standar
15
Lampiran 3. Distribusi t
16
Lampiran 4. Distribusi Chi Kuadrat (χχχχ2
)

More Related Content

What's hot

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveAgung Handoko
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiDarnah Andi Nohe
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASAprilia putri
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingAyu Sefryna sari
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
 
analisis data berkala
analisis data berkalaanalisis data berkala
analisis data berkalakhairun nisa
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
CARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.ppt
CARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.pptCARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.ppt
CARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.pptIchsanFauziRachman1
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiKartika Lukitasari
 

What's hot (20)

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAHDISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
analisis data berkala
analisis data berkalaanalisis data berkala
analisis data berkala
 
Materi 8 analisis time series
Materi 8 analisis time seriesMateri 8 analisis time series
Materi 8 analisis time series
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
CARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.ppt
CARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.pptCARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.ppt
CARA INTERPRETASI-ANALISIS REGRESI.ppt
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 

Similar to Penentuan ukuran sampel_memakai_rumus_slovin

rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifrasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifSavitri Stratavia
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfRuriAlca
 
STATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALSTATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALImanSolahudin
 
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptMATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptsubrotorapih2
 
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemenkomputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemenekiaffan1969
 
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....AngGa137055
 
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Eko Mardianto
 
12141769.ppt
12141769.ppt12141769.ppt
12141769.pptzahari15
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 
Statistik dan probabilitas
Statistik dan probabilitasStatistik dan probabilitas
Statistik dan probabilitasrahmat gustian
 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalSutikno Java
 

Similar to Penentuan ukuran sampel_memakai_rumus_slovin (20)

Statistik
StatistikStatistik
Statistik
 
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifrasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
 
Analisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatifAnalisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatif
 
Tugas statistika 3
Tugas statistika 3Tugas statistika 3
Tugas statistika 3
 
STATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALSTATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIAL
 
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptMATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
 
STATISTIKA.ppt
STATISTIKA.pptSTATISTIKA.ppt
STATISTIKA.ppt
 
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemenkomputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen
 
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
Pemilihan-dan-penentuan-besar-sampel-pada-penelitian.heru-syahputra.syumarti....
 
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
 
12141769.ppt
12141769.ppt12141769.ppt
12141769.ppt
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Statistik dan probabilitas
Statistik dan probabilitasStatistik dan probabilitas
Statistik dan probabilitas
 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Bab 3versi warna
Bab 3versi warnaBab 3versi warna
Bab 3versi warna
 

More from Joseph Sitepu

Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikJoseph Sitepu
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Joseph Sitepu
 
Draft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturan
Draft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturanDraft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturan
Draft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturanJoseph Sitepu
 
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Joseph Sitepu
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalJoseph Sitepu
 
Skoring penilaian kesejahteraan manusia
Skoring penilaian kesejahteraan manusiaSkoring penilaian kesejahteraan manusia
Skoring penilaian kesejahteraan manusiaJoseph Sitepu
 
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagriPanel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagriJoseph Sitepu
 
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii  rakornas 2019 - menteri lhkPanel viii  rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhkJoseph Sitepu
 
Panel viii rakornas 2019 - esdm
Panel viii  rakornas 2019 - esdmPanel viii  rakornas 2019 - esdm
Panel viii rakornas 2019 - esdmJoseph Sitepu
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkpJoseph Sitepu
 
Panel vi rakornas 2019 - menteri perindustrian
Panel vi   rakornas 2019 - menteri perindustrianPanel vi   rakornas 2019 - menteri perindustrian
Panel vi rakornas 2019 - menteri perindustrianJoseph Sitepu
 
Panel vi rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukm
Panel vi   rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukmPanel vi   rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukm
Panel vi rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukmJoseph Sitepu
 
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v     rakornas 2019 - menteri pan & rbPanel v     rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rbJoseph Sitepu
 
Panel v rakornas 2019 - menteri kumham
Panel v     rakornas 2019 - menteri kumhamPanel v     rakornas 2019 - menteri kumham
Panel v rakornas 2019 - menteri kumhamJoseph Sitepu
 
Panel v rakornas 2019 - kepala bkpm
Panel v     rakornas 2019 - kepala bkpmPanel v     rakornas 2019 - kepala bkpm
Panel v rakornas 2019 - kepala bkpmJoseph Sitepu
 
Panel iv rakornas 2019 - menteri desa dan pdtt
Panel iv    rakornas 2019 - menteri desa dan pdttPanel iv    rakornas 2019 - menteri desa dan pdtt
Panel iv rakornas 2019 - menteri desa dan pdttJoseph Sitepu
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubunganJoseph Sitepu
 
Panel vi rakornas 2019 - wamen bumn
Panel vi   rakornas 2019 - wamen bumnPanel vi   rakornas 2019 - wamen bumn
Panel vi rakornas 2019 - wamen bumnJoseph Sitepu
 
Panel iv rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv    rakornas 2019 - kemen puprPanel iv    rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv rakornas 2019 - kemen puprJoseph Sitepu
 
Panel ii rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasi
Panel ii     rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasiPanel ii     rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasi
Panel ii rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasiJoseph Sitepu
 

More from Joseph Sitepu (20)

Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademik
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 
Draft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturan
Draft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturanDraft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturan
Draft policy paper 13juli menilai naskah akademik penyusunan aturan
 
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasional
 
Skoring penilaian kesejahteraan manusia
Skoring penilaian kesejahteraan manusiaSkoring penilaian kesejahteraan manusia
Skoring penilaian kesejahteraan manusia
 
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagriPanel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
 
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii  rakornas 2019 - menteri lhkPanel viii  rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhk
 
Panel viii rakornas 2019 - esdm
Panel viii  rakornas 2019 - esdmPanel viii  rakornas 2019 - esdm
Panel viii rakornas 2019 - esdm
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
 
Panel vi rakornas 2019 - menteri perindustrian
Panel vi   rakornas 2019 - menteri perindustrianPanel vi   rakornas 2019 - menteri perindustrian
Panel vi rakornas 2019 - menteri perindustrian
 
Panel vi rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukm
Panel vi   rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukmPanel vi   rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukm
Panel vi rakornas 2019 - menteri koperasi dan kukm
 
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v     rakornas 2019 - menteri pan & rbPanel v     rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rb
 
Panel v rakornas 2019 - menteri kumham
Panel v     rakornas 2019 - menteri kumhamPanel v     rakornas 2019 - menteri kumham
Panel v rakornas 2019 - menteri kumham
 
Panel v rakornas 2019 - kepala bkpm
Panel v     rakornas 2019 - kepala bkpmPanel v     rakornas 2019 - kepala bkpm
Panel v rakornas 2019 - kepala bkpm
 
Panel iv rakornas 2019 - menteri desa dan pdtt
Panel iv    rakornas 2019 - menteri desa dan pdttPanel iv    rakornas 2019 - menteri desa dan pdtt
Panel iv rakornas 2019 - menteri desa dan pdtt
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
 
Panel vi rakornas 2019 - wamen bumn
Panel vi   rakornas 2019 - wamen bumnPanel vi   rakornas 2019 - wamen bumn
Panel vi rakornas 2019 - wamen bumn
 
Panel iv rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv    rakornas 2019 - kemen puprPanel iv    rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv rakornas 2019 - kemen pupr
 
Panel ii rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasi
Panel ii     rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasiPanel ii     rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasi
Panel ii rakornas 2019 - menko kemaritiman & investasi
 

Recently uploaded

Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 

Recently uploaded (16)

Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 

Penentuan ukuran sampel_memakai_rumus_slovin

  • 1. PENENTUAN UKURAN SAMPEL MEMAKAI RUMUS SLOVIN DAN TABEL KREJCIE-MORGAN: TELAAH KONSEP DAN APLIKASINYA Oleh: Nugraha Setiawan FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN November 2007
  • 2. 1 Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya*) Nugraha Setiawan**) PENDAHULUAN Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para peneliti ketika akan melakukan suatu penelitian adalah, “berapa besar ukuran sampel yang sebaiknya harus diambil, agar sampel tersebut dapat merepresentasikan populasinya”. Peneliti sering dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan metode, teknik, cara-cara, maupun rumus-rumus untuk menentukan ukuran sampel, namun tidak tahu mana yang sebaiknya harus mereka pilih. Secara umum, penentuan ukuran sampel dapat dikelompokkan dalam dua macam pendekatan, yaitu: (1) pendekatan statistika, dan (2) pendekatan non statistika. Pada pendekatan non statistika, subyektifitas peneliti dianggap terlampau besar dalam menentukan ukuran sampel, sehingga terlihat ada kecenderungan preferensi untuk lebih memilih pendekatan statistika. Masalah yang kemudian muncul adalah kurangnya pemahaman terhadap pendekatan statistika, sementara dalam buku statistika khususnya buku-buku mengenai teknik sampling, begitu banyak rumus yang tersedia, sehingga untuk sebagian orang menjadi membingungkan. Guna mengatasi hal itu, seyogyanya para peneliti membaca kembali buku-buku statistika dan sampling. Namun sepertinya hal tersebut jarang dilakukan, sebab ada stigma *) Makalah disampaikan pada Diskusi Ilmiah Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unpad, Kamis 22 November 2007. **) Pengajar Statistika Nonparametrik dan Metodologi Penelitian Sosial pada Fakultas Peternakan Unpad.
  • 3. 2 bahwa statistika itu rumit dan jelimet, sehingga perlu pengorbanan waktu dan pemikiran yang tidak sedikit untuk memahaminya. Jalan pintas yang sering diambil adalah, mencari cara-cara penentuan ukuran sampel dengan memakai pendekatan statistika yang praktis dan sederhana, namun karena kepraktisannya itu justru penerapannya acap kali salah. Hal tersebut seiring dengan banyak terbitnya buku-buku metodologi penelitian yang didalamnya memasukan bahasan tentang sampling, tetapi tidak memberi penjelasan lebih detil mengenai konsep-konsep dasar dan asumsi-asumsi yang menjadi landasan dari pembuatan rumus-rumusnya. Misalnya, rumus sederhana untuk penentuan ukuran sampel yang dikembangkan oleh Slovin dapat ditemui pada tulisan Husein Umar (2004) dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis” terbitan Raja Grafindo Persada. Bahkan dalam buku Sugiyono (2001) yang berjudul “Statistik Nonparametrik untuk Penelitian” terbitan Alfabeta tersedia tabel penentuan ukuran sampel yang dikenal dengan nama Tabel Krejcie-Morgan, sehingga pengguna tidak usah lagi repot-repot menghitung, sebab berdasarkan tabel itu, ukuran sampel (n) bisa langsung diketahui hanya dengan mengetahui ukuran populasinya (N). Dari aspek aplikasi dan kepraktisan, rumus Slovin dan Tabel Krejcie- Morgan memang sangat mudah dan sederhana, walau sering kali salah dalam menerapkannya. Misalnya ada peneliti yang memakai rumus Slovin atau Tabel Krejcie-Morgan untuk penelitian yang menggunakan analisis regresi dengan skala pengukuran rasio.
  • 4. 3 Berdasarkan hal-hal di atas penulis ingin mengkaji mengenai konsep dasar dari rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, dengan harapan dapat memberikan gambaran, bahwa rumus dan tabel tersebut hanya cocok untuk penelitian dengan teknik analisis tertentu saja serta tidak cocok diaplikasikan untuk semua jenis analisis. Selain itu akan dikaji pula asumsi-asumsi apa yang dipakai oleh Slovin dan Krejcie-Morgan. Dengan demikian para peneliti diharapkan dapat mengaplikasikannya dengan benar. PENDEKATAN STATISTIKA Berlandaskan tulisan yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan (1970), Sudjana (1989), Gaspersz (1991), Supranto (1998), dan Barlett et.al. (2001), ketika seorang peneliti telah memutuskan untuk menggunakan pendekatan statistika dalam menentukan ukuran sampel, paling tidak harus sangat memperhatikan empat aspek mendasar berikut ini: (1) Apa tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, apakah untuk menduga nilai rata-rata, total, atau proporsi (persentase) populasi, dan bagaimana analisis data akan dilakukan, cukup deskriptif atau inferensi. Mengapa kita perlu mengetahui dengan tegas bagaimana variabel-variabel penelitian akan diukur. Sebabnya adalah, kalau variabel penelitian sifatnya katageorial, artinya akan menghasilkan pengukuran dalam skala nominal, dan deskripsi datanya menggunakan frekuensi yang sering ditampilkan dalam bentuk proporsi atau persentase. Sedangkan kalau ukuran variabel dalam skala interval atau rasio, sering dideskripsikan dengan nilai rata-rata (mean), atau total. Sementara itu, dalam penentuan ukuran sampel melalui
  • 5. 4 model pendekatan statistika, terdapat rumus-rumus yang berlainan untuk pengukuran rata-rata, total, maupun proporsi. (2) Berapa besar tingkat keandalan pendugaan yang diinginkan, yaitu dengan menetapkan nilai Z yang diambil dari tabel distribusi normal standar, atau nilai t yang diambil dari tabel distribusi t, atau nilai χ2 yang diambil dari tabel distribusi Chi Kuadrat, berdasarkan pada nilai α tertentu. Dalam sebuah penelitian, pendugaan terhadap parameter populasi yang didasarkan pada statistik sampel tidak harus tepat betul walaupun harus tetap memperhatikan tingkat keandalannya. Dalam menduga ukuran sampel, tingkat keandalan menjadi sebuah aspek yang perlu diperhitungkan, sehingga peneliti bisa menyatakan, “dengan ukuran sampel tertentu, kita bisa sekian persen percaya bahwa statistik yang diperoleh dari pengukuran sampel dapat menggambarkan parameter populasinya”. Secara teknis tingkat keandalan didekati dari nilai α untuk menentukan distribusi Z, t, maupun χ2 . (3) Berapa besar galat pendugaan yang akan ditolelir. Jika yang diukur proporsi atau persentase, maka galat pendugaan dinyatakan dalam satuan persen, sedangkan pengukuran lain disesuaikan dengan satuan yang dipakai, misalnya kalau pengukuran memakai satuan berat, maka galat pendugaan pun dinyatakan dalam satuan berat pula. Hal ini perlu juga diperhitungkan dalam membangun rumus untuk penentuan ukuran sampel. Sebab bagaimana pun sangat mungkin akan terjadi error kalau pengukuran tidak dilakukan terhadap seluruh anggota populasi. Dalam rumus, galat pendugaan sering diberi lambang dengan huruf d.
  • 6. 5 (4) Bagaimana kondisi keragaman populasi yang akan diteliti. Dalam hal ini sangat bergantung skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian. Jika dalam penelitian memakai skala pengukuran interval atau rasio, maka keragaman dinyatakan dalam standar deviasi atau varians populasi (σ2 ), sementara kalau pengukuran berskala nominal dengan dua kategori dinyatakan dalam proporsi P(1-P). Ukuran dispersi menjadi salah satu landasan penting yang diperhitungkan untuk menentukan ukuran sampel. Dengan demikian, ketika peneliti telah memutuskan untuk memakai rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, agar penggunaannya tidak salah, maka harus mampu menjawab empat pertanyaan dasar berikut ini: (1) Apakah Rumus dan Tabel tersebut diperuntukan untuk penelitian yang ditujukan mengukur rata-rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya. (2) Berapa nilai α yang digunakan dalam Rumus dan Tabel tersebut, untuk menggambarkan tingkat keandalannya. (3) Berapa nilai galat pendugaan (d) yang dimasukan dalam perhitungan untuk memberi gambaran akibat dari kesalahan sampling . (4) Berapa besar keragaman populasi yang dipakai dalam perhitungan, dan bagaimana bentuknya, apakah berupa varians (σ2 ) atau proporsi P(1-P). KONSEP SLOVIN Dalam banyak buku yang mencantumkan rumus untuk menentukan ukuran sampel yang dibuat Slovin, khususnya dalam buku-buku metodologi penelitian, sampai saat ini penulis belum bisa memperoleh keterangan yang lengkap mengenai konsep dasar yang dipakai membangun rumus tersebut.
  • 7. 6 Dengan hanya mendasarkan pada rumus (1), kalau tidak berusaha mencari keterangan lain dan mengetahui konsep dasar yang digunakan untuk membuat rumus tersebut, maka belum bisa menjawab secara tepat empat pertanyan mendasar tadi. Rumus Slovin: 1. 2 + = dN N n -------------------------------------------- (1) dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = galat pendugaan Misalnya dalam buku yang ditulis oleh Husein Umar (2004) tidak diperoleh suatu keterangan mengenai: (1) Apakah rumus Slovin ditujukan untuk penelitian yang mengukur rata- rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya. (2) Berapa besar α yang digunakan, sehingga kita tidak bisa mengetahui tingkat keandalan dari rumus tersebut. (3) Keragaman populasi yang bagaimana dan berapa besarnya yang dimasukan dalam rumus tersebut, apakah varians (σ2 ) atau P(1-P). (4) Rumus tersebut hanya memberi kesempatan kepada pemakainya untuk memasukan nilai galat pendugaan yang bisa ditolelir (d). Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, penulis mulai dengan mencoba beberapa rumus umum (generik) untuk menentukan ukuran sampel, kemudian mengkomparasikannya dengan rumus Slovin.
  • 8. 7 Lebih rinci mengenai asal muasal rumus Slovin itu, bisa dilihat dengan mencermati persamaan-persamaan berikut ini: 1. 1. 1 )25,0(4. )25,0(4 )5,05,0(2. )5,05,0(2 )5,05,0(96,1. )5,05,0(96,1 )1.(.. )1.(.. )1.(.. )1.(.. 2 2 2 22 2 22 2 2 025,0 2 2 025,0 2 2 2 2 2 + = + × = ×+ ×× = ××+ ××× = ××+ ××× = −+ − = −+ − = dN N n dN N n dN N n dN N n dN N n PPZdN PPZN n PPZdN PPZN n α α Dari penurunan rumus generik di atas, dihasilkan sebuah persamaan yang persis sama dengan rumus Slovin. Sehingga dengan mencermati persamaan-persamaan matematis tersebut, dapat diketahui beberapa keterangan mengenai rumus Slovin yaitu: (1) Rumus Slovin dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel, hanya jika penelitian bertujuan untuk yang menduga proporsi populasi. (2) Asumsi tingkat keandalan 95%, karena menggunakan α=0,05, sehingga diperoleh nilai Z=1,96 yang kemudian dibulatkan menjadi Z=2.
  • 9. 8 (3) Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah P(1-P), dimana P=0,5. (4) Nilai galat pendugaan (d) didasarkan atas pertimbangan peneliti. KONSEP KREJCIE DAN MORGAN Bentuk Tabel Krejcie-Morgan sangat sederhana, mudah digunakan, sebab secara fungsional hanya terdiri dari dua kolom penting yaitu kolom untuk ukuran populasi (N) dan kolom untuk ukuran sampel (n). Sayangnya pada buku-buku metodologi penelitian maupun statistika yang mengutip karya Krejcie dan Morgan tersebut sering tidak mencantumkan keterangan yang rinci. Misalnya dalam buku yang ditulis oleh Sugiyono (2001) tidak diperoleh suatu keterangan mengenai: (1) Apakah tabel tersebut ditujukan untuk penelitian yang mengukur rata- rata, total, proporsi populasi, atau yang lainnya. (2) Bagaimana bentuk dan berapa besarnya nilai keragaman yang dimasukan dalam perhitungan untuk membuat tabel tersebut, apakah varians (σ2 ) atau keragaman proporsi P(1-P). (3) Berapa nilai galat pendugaan (d) yang akan tolelir dan digunakan untuk melakukan pendugaan parameter populasi. (4) Keterangan yang ada hanya menyatakan tingkat keandalannya 95%, artinya menggunakan α=0,05 yang dipakai untuk mengetahui nilai Chi kuadrat pada derajat bebas db=1. Agar dapat menjawab secara gamblang, bagaimana caranya Tabel Krejcie-Morgan dibuat, mau tidak mau harus ditelusuri dari rumus dasarnya.
  • 10. 9 Penelusuran yang penulis lakukan terhadap sumber aslinya, pada akhirnya dapat menemukan rumus yang digunakan oleh Krejcie dan Morgan seperti tergambarkan dalam rumus (2) berikut ini: Rumus Krejcie dan Morgan: )1(.).1( )1(.. 22 2 PPdN PPN n −+− − = χ χ ---- (2) dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi χ2 = nilai Chi kuadrat P = proporsi populasi d = galat pendugaan Berdasarkan pada rumus (2) di atas dan dengan menggunakan beberapa asumsi tertentu, Krejcie dan Morgan dapat membuat Tabel yang dengan perhitungan sebagai berikut: )25,0(841,30025,0)1( )25,0(841,3 )5,05,0(841,305,0)1( )5,05,0(841,3 )1(.).1( )1(.. 2 22 2 +− × = ×+− ×× = −+− − = N N n N N n PPdN PPN n χ χ Berdasarkan pada perhitungan di atas, dapat diketahui beberapa keterangan mengenai Tabel Krejcie-Morgan sebagai berikut: (1) Tabel Krejcie-Morgan dapat dipakai untuk menentukan ukuran sampel, hanya jika penelitian bertujuan untuk yang menduga proporsi populasi.
  • 11. 10 (2) Asumsi tingkat keandalan 95%, karena menggunakan nilai χ2 = 3,841 yang artinya memakai α=0,05 pada derajat bebas 1. (3) Asumsi keragaman populasi yang dimasukkan dalam perhitungan adalah P(1-P), dimana P=0,5. (4) Asumsi nilai galat pendugaan 5% (d=0,05). KESIMPULAN Berdasarkan pengkajian yang penulis lakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: (1) Penentuan ukuran sampel dengan memakai rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan hanya dapat digunakan untuk penelitian yang bertujuan mengukur proporsi populasi. (2) Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, sama-sama mengasumsikan tingkat keandalan 95%. Perbedaannya, Slovin memakai pendekatan distribusi normal, sementara Krejcie dan Morgan menggunakan pendekatan distribusi χ2 . (3) Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah P(1-P), dimana P=0,5, baik dalam Rumus Slovin maupun dalam Tabel Krejcie-Morgan. (4) Slovin masih memberi kebebasan untuk menentukan nilai batas kesalahan atau galat pendugaan, sedangkan batas kesalahan yang diasumsikan dalam tabel Krejcie-Morgan adalah 5% (d=0,05).
  • 12. 11 DAFTAR PUSTAKA Barlett, James E. dan Chadwick C. Higgins. 2001. “Organizational Research: Determining Appropriate Sample Size in Survey Research”, Information Technology, Learning, and Performance Journal. Vol. 19 No. 1: 43-50. Gaspersz, Vincent. 1991. Teknik Penarikan Contoh untuk Penelitian Survei. Bandung: Tarsito. Husein Umar. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan ke-6. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Krejcie, Robert V. dan Daryle W. Morgan. 1970. “Ditermining Sample Size for Research Activities”, Educational and Psychological Measurment. Vol. 30: 607-610. Sudjana. 1989. Metoda Statistika. Cetakan ke-5. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2001. Statistik Nonparametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfa- beta. Supranto, J. 1998. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta.
  • 14. 13 Lampiran 1. Komparasi Penggunaan Rumus Slovin dan Tabel Krejcie Morgan untuk menentukan Ukuran Sampel. Uraian Rumus Slovin Tabel Krejcie-Morgan 1. Penggunaan Untuk penelitian yang mengukur proporsi populasi Untuk penelitian yang mengukur proporsi populasi 2. Tingkat Keandalan 95%, dengan memakai pendekatan distribusi normal 95%, dengan memakai pendekatan distribusi Chi kuadrat 3. Keragaman Populasi Berdasarkan P(1-P) dengan nilai P=0,5 Berdasarkan P(1-P) dengan nilai P=0,5 4. Galat Pendugaan Ditentukan oleh pemakai/peneliti Sudah ditentukan oleh Krejcie dan Morgan sebesar 5%
  • 15. 14 Lampiran 2. Luas Distribusi Normal Standar
  • 17. 16 Lampiran 4. Distribusi Chi Kuadrat (χχχχ2 )