SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
START HERE
Uji normalitas adalah mengukur perbandingan
data empirik dengan data berdistribusi
normal teoritik yang memiliki mean dan
standar deviasi yang sama dengan data
empirik. Data terdistribusi normal adalah
salahsatu syarat data parametrik sehingga
data memiliki karakteristik empirik yang
mewakili populasi.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang
dimiliki berdistribusi normal atau tidak,
sebaiknya digunakan uji statistik
normalitas. Karena belum tentu data yang
lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi
normal, demikian sebaliknya data yang
banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak
berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu
pembuktian. uji statistik normalitas yang
dapat digunakan diantaranya Chi-Square,
Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Shapiro
Wilk, Jarque Bera.
Metode Chi-Square atau 𝑿 𝟐 untuk Uji Goodness of fit
Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan
penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai
yang diharapkan.
Keterangan :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel
normaldikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
𝑥2
=
𝑂 𝑖−𝐸 𝑖
𝐸 𝑖
PersyaratanMetode Chi Square (Uji Goodness of fit
Distribusi Normal)
• Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel
distribus frekuensi.
• Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
Signifikansi
Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2
tabel (Chi-Square).
• Jika nilai 𝑿 𝟐
hitung < nilai 𝑿 𝟐
tabel, maka Ho diterima
; Ha ditolak.
• Jika nilai 𝑿 𝟐hitung > nilai 𝑿 𝟐tabel, maka maka Ho
ditolak ; Ha diterima.
Contoh:
Diambil Tinggi Badan Mahasiswa UNJ di tahun
2013
Selidikilah dengan α = 5%, apakah data
tersebut di atas berdistribusi normal ?
(Mean = 157.8; Standar deviasi = 8.09)
Penyelesaian :
1. Hipotesis
Ho : Populasi tinggi badan mahasiswa
berdistribusi normal
H1 : Populasi tinggi badan mahasiswa
tidak berdistribusi normal
2. Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05
3. Rumus Statistik penguji
Luasan pi dihitung dari batasan
proporsi hasil tranformasi Z yang
dikonfirmasikan dengan tabel distribusi
normal atau tabel z.
4. Derajat Bebas
Df = ( k – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2
5. Nilai tabel
Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; =
5,991. Baca selengkapnya tentang Tabel
Chi-Square.
6. Daerah penolakan
Menggunakan gambar
Menggunakan rumus: |0,427 | < |5,991|
; Keputusan hipotesis: berarti Ho
diterima, Ha ditolak
7. Kesimpulan: Populasi tinggi badan
mahasiswa berdistribusi normal α =
0,05.
Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah
dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan
dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal
sebagai probabilitas komulatif normal.
Keterangan :
Xi= Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi
pada distribusi normal
F(x)= Probabilitas komulatif normal
S(x)= Probabilitas komulatif empiris
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
SIGNIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Lilliefors.
• Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ;
Ha ditolak.
• Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak
; Ha diterima.
Contoh :
Berdasarkan data ujian statistik
dari 18 mahasiswa didapatkan data
sebagai berikut ; 46, 57, 52, 63,
70, 48, 52, 52, 54, 46, 65, 45,
68, 71, 69, 61, 65, 68.
Selidikilah dengan α = 5%, apakah
data tersebut di atas diambil dari
populasi yang berdistribusi
normal?
Penyelesaian :
1. Hipotesis
Ho : Populasi nilai ujian
statistik berdistribusi normal
H1 : Populasi nilai ujian
statistik tidak berdistribusi
normal
2. Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5%
= 0,05
3. Statistik Penguji
Nilai | F(x) - S(x) | tertinggi sebagai
angka penguji normalitas, yaitu 0,1469.
4. Derajat Bebas
Df tidak diperlukan
5. Nilai tabel
Nilai Kuantil Penguji Lilliefors, α =
0,05 ; N = 18 yaitu 0,2000. Tabel Lilliefors
pada lampiran
6. Daerah penolakan
Menggunakan rumus | 0,1469 | < |
0,2000| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
7. Kesimpulan: Populasi nilai ujian
statistik berdistribusi normal.
Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode
Lilliefors.
Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama,
namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode
Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding
Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors
menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors.
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi
frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi
pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris
SIGINIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan
dengan nilai tabel Kolmogorov Smirnov.
Jika nilai |FT – FS| terbesar < nilai tabel Kolmogorov
Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov
Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Contoh :
Suatu penelitian tentang berat badan mahasiswa yang
mengijkuti pelatihan kebugaran fisik/jasmani dengan sampel
sebanyak 27 orang diambil secara random, didapatkan data
sebagai berikut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72, 84,
68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69,
67, 90, 97 kg. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data
tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi
normal ?
Penyelesaian :
1. Hipotesis
Ho : Populasi berat
badan mahasiswa
berdistribusi normal
H1 : Populasi berat
badan mahasiswa tidak
berdistribusi normal
2. Nilai α
Nilai α = level
signifikansi = 5% = 0,05
3. Statistik Penguji
4. Derajat bebas
Df tidak diperlukan
5. Nilai tabel
Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov, α = 0,05 ; N = 27
; yaitu 0,254. Tabel Kolmogorov Smirnov.
6. Daerah penolakan
Menggunakan rumus: | 0,1440 | < | 0,2540| ;
berarti Ho diterima, Ha ditolak
7. Kesimpulan
Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi
normal α = 0,05.
Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum
diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut,
kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam
Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam
nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal.
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel
distribusi frekuensi
c. Data dari sampel random
SIGNIFIKANSI
Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk.
Signifikansi uji nilai T3 dibandingkan dengan nilai
tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai
probabilitasnya (p).
Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Contoh :
Berdasarkan data usia sebagian balita
yang diambil sampel secara random
dari posyandu Mekar Sari Wetan
sebanyak 24 balita, didapatkan data
sebagai berikut : 58, 36, 24, 23, 19,
36, 58, 34, 33, 56, 33, 26, 46, 41,
40, 37, 36, 35, 18, 55, 48, 32, 30 27
bulan. Selidikilah data usia balita
tersebut, apakah data tersebut
diambil dari populasi yang
berdistribusi normal pada α = 5% ?
Penyelesaian :
1. Hipotesis
Ho : Populasi usia balita
berdistribusi normal
H1 : Populasi usia balita tidak
berdistribusi normal
2.Nilai α
Nilai α = level signifikansi = 5% =
0,05
3. Rumus statistik penguji
Langkah pertama dihitung nilai D,
yaitu:
6. Daerah penolakan
Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan
0,963, atau nilai p hitung terletak
diantara 0,10 dan 0,50, yang diatas
nilai α (0,05) berarti Ho diterima, Ha
ditolak.
7. Kesimpulan
Sampel diambil dari populasi normal,
pada α = 0,05. Cara lain setelah nilai
T3 diketahui dapat menggunakan rumus G,
yaitu :
Hasil nilai G merupakan nilai Z pada
distribusi normal, yang selanjutnya
dicari nilai proporsi (p) luasan pada
tabel distribusi normal (lampiran).
Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka
nilai proporsi luasan = 0,1038. Nilai p
tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti
Ho diterima Ha ditolak. Data benar-benar
diambil dari populasi normal.
Langkah berikutnya hitung nilai T,
yaitu:
4. Derajat bebas
Db = n
5. Nilai tabel
Pada tabel Saphiro Wilk
dapat dilihat, nilai α
(0,10) = 0,930 ; nilai α (0,50) =
0,963
Statistika UJI NORMALITAS

More Related Content

What's hot

10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiVivin Dolpin
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganArini Dyah
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 

What's hot (20)

10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresiSoal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
Soal dan jawaban uci chi kuadrat dan regresi
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncingan
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 

Similar to Statistika UJI NORMALITAS

Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasUji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasfitriafadhilahh
 
Uji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riUji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riratuilma
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasdesty rupalestari
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestLucky Maharani Safitri
 
Uji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasUji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasardynuryadi
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptxBaladewaCxii
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasprofkhafifa
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxKEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxMeigunaCikitapilagis
 
Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxzuhri32
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDanu Saputra
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDanu Saputra
 
Tugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistikaTugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistikaIraa Nurcahyani
 
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdfMetode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdfStatistikInferensial
 
Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Fuhr Heri
 

Similar to Statistika UJI NORMALITAS (20)

Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasUji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitas
 
Uji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas riUji normalitas dan homogenitas ri
Uji normalitas dan homogenitas ri
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
 
8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas8. uji normalitas dan homogenitas
8. uji normalitas dan homogenitas
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
 
Uji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitasUji normalitas dan uji homogenitas
Uji normalitas dan uji homogenitas
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
tugas7b.pptx
tugas7b.pptxtugas7b.pptx
tugas7b.pptx
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxKEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
 
Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docx
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Tugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistikaTugas pemodelan statistika
Tugas pemodelan statistika
 
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdfMetode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
 
Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par Bahan ajar stat non par
Bahan ajar stat non par
 

More from Aprilia putri

Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaAprilia putri
 
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusiailmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusiaAprilia putri
 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAAprilia putri
 
Inovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiInovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiAprilia putri
 
Keterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikKeterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikAprilia putri
 
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSMETODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSAprilia putri
 
organizational behavior
organizational behaviororganizational behavior
organizational behaviorAprilia putri
 
Infographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makanInfographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makanAprilia putri
 
Infographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learningInfographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learningAprilia putri
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanAprilia putri
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan Aprilia putri
 
komunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagramkomunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagramAprilia putri
 
laporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaanlaporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaanAprilia putri
 
Florida virtual school
Florida virtual schoolFlorida virtual school
Florida virtual schoolAprilia putri
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanAprilia putri
 
definisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikandefinisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikanAprilia putri
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanAprilia putri
 

More from Aprilia putri (20)

Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusiailmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
 
Inovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiInovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasi
 
Keterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikKeterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didik
 
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSMETODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
 
organizational behavior
organizational behaviororganizational behavior
organizational behavior
 
Infographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makanInfographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makan
 
Infographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learningInfographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learning
 
kimia
kimia kimia
kimia
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
innovation
innovationinnovation
innovation
 
komunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagramkomunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagram
 
Tugas pob sesi 8
Tugas pob sesi 8Tugas pob sesi 8
Tugas pob sesi 8
 
laporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaanlaporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaan
 
Florida virtual school
Florida virtual schoolFlorida virtual school
Florida virtual school
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
definisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikandefinisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikan
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Statistika UJI NORMALITAS

  • 2. Uji normalitas adalah mengukur perbandingan data empirik dengan data berdistribusi normal teoritik yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data empirik. Data terdistribusi normal adalah salahsatu syarat data parametrik sehingga data memiliki karakteristik empirik yang mewakili populasi.
  • 3. Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji statistik normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian. uji statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Shapiro Wilk, Jarque Bera.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Metode Chi-Square atau 𝑿 𝟐 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Keterangan : X2 = Nilai X2 Oi = Nilai observasi Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normaldikalikan N (total frekuensi) (pi x N) N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi) 𝑥2 = 𝑂 𝑖−𝐸 𝑖 𝐸 𝑖
  • 7. PersyaratanMetode Chi Square (Uji Goodness of fit Distribusi Normal) • Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribus frekuensi. • Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 ) Signifikansi Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2 tabel (Chi-Square). • Jika nilai 𝑿 𝟐 hitung < nilai 𝑿 𝟐 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak. • Jika nilai 𝑿 𝟐hitung > nilai 𝑿 𝟐tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
  • 8. Contoh: Diambil Tinggi Badan Mahasiswa UNJ di tahun 2013 Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas berdistribusi normal ? (Mean = 157.8; Standar deviasi = 8.09) Penyelesaian :
  • 9. 1. Hipotesis Ho : Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal H1 : Populasi tinggi badan mahasiswa tidak berdistribusi normal 2. Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 3. Rumus Statistik penguji Luasan pi dihitung dari batasan proporsi hasil tranformasi Z yang dikonfirmasikan dengan tabel distribusi normal atau tabel z. 4. Derajat Bebas Df = ( k – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2 5. Nilai tabel Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991. Baca selengkapnya tentang Tabel Chi-Square. 6. Daerah penolakan Menggunakan gambar Menggunakan rumus: |0,427 | < |5,991| ; Keputusan hipotesis: berarti Ho diterima, Ha ditolak 7. Kesimpulan: Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal α = 0,05.
  • 10. Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Keterangan : Xi= Angka pada data Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal F(x)= Probabilitas komulatif normal S(x)= Probabilitas komulatif empiris PERSYARATAN a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Dapat untuk n besar maupun n kecil. SIGNIFIKANSI Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors. • Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak. • Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
  • 11. Contoh : Berdasarkan data ujian statistik dari 18 mahasiswa didapatkan data sebagai berikut ; 46, 57, 52, 63, 70, 48, 52, 52, 54, 46, 65, 45, 68, 71, 69, 61, 65, 68. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal? Penyelesaian : 1. Hipotesis Ho : Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal H1 : Populasi nilai ujian statistik tidak berdistribusi normal 2. Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 3. Statistik Penguji Nilai | F(x) - S(x) | tertinggi sebagai angka penguji normalitas, yaitu 0,1469. 4. Derajat Bebas Df tidak diperlukan 5. Nilai tabel Nilai Kuantil Penguji Lilliefors, α = 0,05 ; N = 18 yaitu 0,2000. Tabel Lilliefors pada lampiran 6. Daerah penolakan Menggunakan rumus | 0,1469 | < | 0,2000| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak 7. Kesimpulan: Populasi nilai ujian statistik berdistribusi normal.
  • 12. Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors. PERSYARATAN a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Dapat untuk n besar maupun n kecil. Keterangan : Xi = Angka pada data Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal FT = Probabilitas komulatif normal FS = Probabilitas komulatif empiris
  • 13. SIGINIFIKANSI Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov Smirnov. Jika nilai |FT – FS| terbesar < nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima. Contoh : Suatu penelitian tentang berat badan mahasiswa yang mengijkuti pelatihan kebugaran fisik/jasmani dengan sampel sebanyak 27 orang diambil secara random, didapatkan data sebagai berikut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72, 84, 68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69, 67, 90, 97 kg. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal ?
  • 14. Penyelesaian : 1. Hipotesis Ho : Populasi berat badan mahasiswa berdistribusi normal H1 : Populasi berat badan mahasiswa tidak berdistribusi normal 2. Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 3. Statistik Penguji
  • 15. 4. Derajat bebas Df tidak diperlukan 5. Nilai tabel Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov, α = 0,05 ; N = 27 ; yaitu 0,254. Tabel Kolmogorov Smirnov. 6. Daerah penolakan Menggunakan rumus: | 0,1440 | < | 0,2540| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak 7. Kesimpulan Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal α = 0,05.
  • 16. Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal.
  • 17. PERSYARATAN a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Data dari sampel random SIGNIFIKANSI Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p). Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
  • 18. Contoh : Berdasarkan data usia sebagian balita yang diambil sampel secara random dari posyandu Mekar Sari Wetan sebanyak 24 balita, didapatkan data sebagai berikut : 58, 36, 24, 23, 19, 36, 58, 34, 33, 56, 33, 26, 46, 41, 40, 37, 36, 35, 18, 55, 48, 32, 30 27 bulan. Selidikilah data usia balita tersebut, apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal pada α = 5% ? Penyelesaian : 1. Hipotesis Ho : Populasi usia balita berdistribusi normal H1 : Populasi usia balita tidak berdistribusi normal 2.Nilai α Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05 3. Rumus statistik penguji Langkah pertama dihitung nilai D, yaitu:
  • 19. 6. Daerah penolakan Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963, atau nilai p hitung terletak diantara 0,10 dan 0,50, yang diatas nilai α (0,05) berarti Ho diterima, Ha ditolak. 7. Kesimpulan Sampel diambil dari populasi normal, pada α = 0,05. Cara lain setelah nilai T3 diketahui dapat menggunakan rumus G, yaitu : Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi normal, yang selanjutnya dicari nilai proporsi (p) luasan pada tabel distribusi normal (lampiran). Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka nilai proporsi luasan = 0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti Ho diterima Ha ditolak. Data benar-benar diambil dari populasi normal. Langkah berikutnya hitung nilai T, yaitu: 4. Derajat bebas Db = n 5. Nilai tabel Pada tabel Saphiro Wilk dapat dilihat, nilai α (0,10) = 0,930 ; nilai α (0,50) = 0,963