SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
STATISTIKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
STIE TRISNA NEGARA
TOPIK PERKULIAHAN
1. Pengertian Statistik dan Statistika
2. Peran Statistika dalam Penelitian
3. Cara Perolehan Data
4. Sumber Data
5. Populasi
6. Sensus
7. Teknik Sampling
8. Tahapan Pelaksanan
9. Variabel dan Skala Pengukuran
Tujuan Perkuliahan
Agar mahasiswa mampu dan
memahami seluk beluk penelitian,
memecahkan persoalan-persoalan yang
muncul dalam penelitian, baik
penelitian kuantitatif parametrik
ataupun non parametrik
1. Pengertian Statistik
 Statistika
ilmu pengetahuan
yang mempelajari
tentang cara-cara
pengumpulan fakta,
pengolahan serta
analisis pemberatan
kesimpulan dan
penafsiran
kesimpulan yang
cukup beralasan
berdasarkan fakta
dan analisa yang
dilakukan
 Statistik
istilah yang dipakai untuk
menyatakan kesimpulan
fakta.
Fakta : berbentuk anga/
keterangan lain yang
disusun/disajikan dalam
daftar/diagram untuk
menggambarkan
persoalan sesuai dengan
fakt yang ada, agar
khalayak dapat
memahami dan mengerti
tentang gambaran situasi
yang sebenarnya
 Data
 Perlakuan dari data,
berupa pengumpulan,
pengolahan/analisis,
penafsiran dan
penarikan
kesimpulan.
 Angka - angka 0
20
40
60
80
100
1 2 3 4
Angka Fakta
Statistika Deskriptif/Statistik Deduktif
 Ilmu yang mempelajari tentang
 Pengumpulan
 Pengolahan, penyajian dan
 Penganalisaan data
untuk dijadikan sebagai wahana informasi dalam
bentuk deskripsi suatu persoalan yang diperoleh
dari sekumpulan data yang sedang ditelaah
secara keseluruhan
Statistika deskriptif
 Merupakan informasi
secara global
(menyeluruh)
berdasarkan fakta yang
sebenarnya, sehingga
statistika deskriptif
dikatakan bukan
merupakan kesimpulan
terhadap populasinya
yang diperoleh dari
hasil pengamatan.
 Digunakan bila penelitian
hanya ingin mendiskripsikan
data sampel, dan tidak
ingin membuat kesimpulan
yang berlaku untuk
populasi, tetapi bila peneliti
ingin membuat yang belaku
untuk populasi, maka teknik
analisis yang digunakan
adalah statistik inferensial
Penyajian Data Statistik Deskriptif
 Tabel
 Grafik
 Diagram lingkaran
 Pietogram
 Perhitungan modus
 Median
 Mean (Pengukuran Tendensi Sentral)
 Perhitungan Hasil
 Persentil
 Perhitungan penyebaran data melalui perhitungan
rata-rata dan standar deviasi
 Perhitungan persentase
Dalam statistik deskriftif
dapat dilakukan mencari
kuatnya hubungan antara
variabel melalui analisis
korelasi, melakukan
prediksi dengan analisis
regresi, dan membuat
perbandingan dengan
membandingkan rata-rata
sampel atau populasi.
Perlu diketahui dalam
analisis korelasi, regresi
atau membandingkan dua
rata-rata atau lebih tidak
perlu diuji signifikansinya
(tidak ada uji signifikansi,
tidak ada taraf kesalahan /
karena penelitian tidak
membuat generalisasi,
sehingga tidak ada
kesalahan generalisasi.
Alur Pengolahan Data Penelitian
Kumpulan
Fakta
Proses
Pengambil
an Data
Proses
Analisis
Data
Deskripsi
Hasil
Pengolahan
Data
 Sekurang-kurangnya 10 % dari semua
kebakaran di sebuah kota tertentu dengan
dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh
tindakan-tindakan sengaja yang tidak
bertanggung jawab.
 sebanyak 50% diantara semua pasien yang
menerima suntikan obat tertentu ternyata
kemudian menderita efek samping obat
tersebut.
Statistik Inferensial
(Statistik Induktif/Probabalitas
 Teknik statistik yang
digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi.
Cocok bila sampel diambil dari
populasi yang jelas, dan teknik
pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara
random.
 Disebut probabilitas karena
kesimpulan yang diberlakukan
untuk populasi berdasarkan
data sampel itu kebenarannya
bersifat peluang (probability)
 Suatu kesimpulan dari data
sampel yang akan
diberlakukan untuk populasi
mempunyai peluang kesalahan
dan kebenaran (kepercayaan)
yang dinyatakan dalam bentuk
prosentase.
Contoh Statistik Inferensial
 Bila peluang kesalahan 5 %
maka taraf kepercayaan 95 %.
 Bila peluang kesalahan 1 %
maka taraf kepercayaan 99 %.
 Peluang kesalahan dan
kepercayaan disebut dengan
taraf signifikansi.
 Pengujian taraf signifikansi
dari hasil suatu analisis akan
lebih praktis didapatkan pada
tabel sesuai teknik analisis
yang digunakan.
Misal :
 Uji – t digunakan tabel t
 Uji – f digunakan tabel f
 Setiap tabel sudah disediakan
taraf signifikansi berapa persen,
suatu hasil analisis dapat
digeneralisasikan
Contoh :
 Dari hasil analisis korelasi ditemukan koefisien
korelasi 0,54 untuk signifikansi 5%. Berarti
hubungan variabel sebesar 0,54 dapat berlaku
pada 95 dari 100 sampel yang diambil dari suatu
populasi.
 Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk
digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu.
Ada hubungan signifikansi berarti hubungan itu
dapat digeneralisasi ada perbedaan signifikan
perbedaan berarti perbedaan itu dapat
digeneralisasikan.
Ilustrasi Statistik Inferensial
Populasi
Sampel
Proses Analisis
Data Sampel
Kesimpulan
Peran Statistik Dalam Penelitian
 Model matematika lebih mudah dalam merumuskan
masalah (lebih singkat dan logis) struktur masalah
akan lebih terungkap dan masalah dalam
mengidentifikasikan.
 Pemecahan masalah menurut metode matematika dan
pengujiannya yang menggunakan cuplikan (sampel)
dapat diteruskan dengan metode statistika populasi
dibantu dengan komputer.
 Model matematika dapat melihat apakah asumsi-
asumsi yang dipergunakan dalam penelitian dapat
dipenuhi atau tidak.
Statistika Dalam Perumusan Hipotesis
 Metode statistika yang mengenal dua
bentuk hipotesis, yaitu ; hipotesis dasar
atau hipotesis ural dan hipotesis alternatif
atau hipotesis satu ( Ho dan H1), hipotesis
tersebut di dasari teori peluang yang
menjadi dasar metode statistika
Statistika dalam pengembangan alat
pengumpul data.
 Instrumen yang valid
dan reliabel
 Instrumen yang valid
berbarti alat ukur yang
digunakan untuk
mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
Valid  Instrumen
tersebut dapat
digunakan untuk
mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Contoh :
 Meteran yang valid dapat digunakan
untuk mengukur panjang dengan
teliti (meteran memang alat untuk
mengukur panjang).
 Tidak valid jika digunakan untuk
mengukur berat.
 Instrumen yang reliabel 
instrumen bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang
sama.
 Alat ukur dari karet, contoh
instrumen tidak reliakel / konsisten.
Statistika dalam penyusunan
rancangan penelitian
 Pemakaian macam-macam rancangan
penelitian disusun atas dasar
pertimbangan statistika.
 Kemmapuan maupun kelemahan
rancangan yang dipergunakan sangat
tergantung pada pertimbangan-
pertimbangan statistik.
Statistika dalam penentuan sampel
penelitian :
Untuk memperoleh sampel
(cuplikan) yang representatif
tidak terlepas dari pertimbangan-
pertimbangan statistika. (Teori
Peluang)
Statistika dalam penyederhanaan
dan analisis data
Dalam statistika dapat
dikembangkan berbagai metode
penyajian dan pengolahan data
yang dapat membantu para
peneliti
Populasi
Sekumpulan objek yang akan
dijadikan berbagai bahan penelitian
(penelaahan) dengan ciri
mempunyai karakteristik yang
sama.
Populasi Terhingga
Adalah sekumpulan objek yang akan dijadikan
sebagai bahan kajian penelitian yang jumlahnya
tertentu.
Contoh :
Pupulasi dari Mahasiswa FE UTAMA yaitu semua
orang yang tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas
Ekonomi UTAMA dan masih aktif. Yang terbaik
sebagai Mahasiswa Jurusan Manajemen dan
Akuntansi dan Program D3 Farmasi.
Program S1 (Populasi Terhingga) ;
 Jumlah penduduk suatu negara
 Jumlah penduduk di dunia
 Jumlah perusahaan yang bergerak dibidang alternatif
 Jumlah kendaraan roda dua dan lain-lain
Populasi Tak Terhingga
Sekumpulan objek yang akan diteliti dengan ciri
mempunyai karakteristik yang sama.
Contoh :
 Populasi dari jumlah amuba dalam sebuah parit
(populasi tak terhingga).
 Orang-orang yang berbelanja pada sebuah
Supermarket ”A”
 Pelanggan yang suka berpergiaan dengan
menggunakan jasa Kereta Api dan sebagainya
Sensus
Cara untuk mendapatkan keterangan (informasi) dari
semua anggota populasi dan tanpa kecuali, artinya
pada saat kita melakukan sensus, maka informasi
(keterangan) harus di dapatkan dari semua anggota
dan tanpa kecuali.
Penelitian sensus jarang dilakukan karena ;
 Faktor biaya operasional yang tinggi
 Faktor lamanya waktu yang tersedia
 Faktor tingkat akurasi data (ketepatan) perhitungan
seringkali tinggi penyimpangan.
 Kurang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.
Kelebihan sensus ;
Hasil yang didapatkan merupakan hasil yang
sebenarnya
Sampel
Bagian dari populasi (contoh) untuk
dijadikan sebagai bahan penelaahan
dengan harapan contoh yang diambil
dari populasi tersebut dapat mewakili
(representatif) terhadap populasinya.
Teknik Sampling
 Cara untuk melakukan pengambilan
contoh dari populasi yang diketahui, baik
dari cara penentuan jumlah sampel
maupun dari model pengambilan sampel
dimaksud, dengan harapan agar sampel
yang digunakan dapat mewakili
populasinya.
Teknik Sampling
TEKNIK SAMPLING
Probability Sampling
Non
Probability Sampling
1. Simpel random
sampling
2. Systematic sampling
3. Stratified sampling
4. Cluster sampling
1. Judgement sampling
2. Convinient sampling
3. Quota sampling
4. Snowball sampling
TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI
 Untuk melakukan aktifitas pelaksanaan
penelitian, tahapan dalam kegiatan
pengumpulan data, baik dengan cara
sensus maupun sampling, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
 Menetapkan judul
Penelitian
 Menetapkan jenis
populasi yang akan
menjadi objek
penelitian, sesuai
dengan judul penelitian
 Menetapkan wilayah
(lokasi), responden
maupun unit observasi
yang akan dijadikan
sebagai objek
penelitian.
 Menetapkan cara untuk
mendapatkan informasi
atau keterangan dari
objek yang akan diteliti,
misalnya dengan :
a. Melakukan wawancara, baik
secara langsung maupun
tidak langsung terhadap
objek yang diteliti (misal
melalui telepon atau
lainnya).
b. Dengan menyampaikan
angket (kuesioner);
c. Melakukan pengukuran
(pengamatan) atau
perhitungan secara
langsung terhadap objek
yang akan diteliti
d. Mencari informasi secara
langsung dari suatu isntansi
terkait maupun informasi
secara tidak langsung dari
suatu instansi yang biasa
menyediakan data dalam
hal ini Badan Pusat Statistik
(BPS) atau Badan lainnya,
jika penelitiannya
memerluka data dimaksud.
 Melakukan tabulasi data dari
hasil wawancara maupun
penyampaian angket
(kuesioner).
 Operasionalisasi variabel :
Yaitu melakukan identifikasi
variabel, ada berapa banyak
variabel yang digunakan
dalam penelitian yang
direncanakan, menggunakan
skala apa saja dalam setiap
variabelnya dan termasuk
melakukan pemisahan
variabel mana yang akan
dijadikan sebagai variabel
tidak bebas dan variabel
mana yang dijadikan sebagai
variabel bebasnya, jika
digunakan lebih dari satu
variabel dalam sisi
pengamatannya.
 Jika pelaksanaan penelitian
menggunakan sensus, maka
hasil interprestasi data
merupakan deskripsi dari
semua persoalan yang
tengah direncanakan, namun
jika penelitiannya
menggunakan sampling,
maka siapkan alat untuk
melakukan analisis data
setepat mungkin sesuai
dengan judul atau rencana
penelitian
Variabel
 Sesuatu yang dapat diberi atau memiliki nilai
yang variatif.
 Variabel konsep pada umumnya terbangun dari
beberapa variabel Construct.
 Misal konsep “Kepuasan kerja” terbangun dari
kepuasan pada tugas, atasan, sesama rakan,
kompensasi, dan promosi.
 “Disiplin” jam kerja dan pelaksanaan pekerjaan.
Variabel Terikat dan Penjelas
 Variabel terikat merupakan variabel yang ingin
dijelaskan dengan variabel penjelas.
Kepuasan
Kerja
Kedisiplinan
Variabel
Penjelas
Variabel
Terikat
Variabel Antara
 Variabel yang menyisip pada waktu variabel
penjelas mempengaruhi variabel terikat.
Kepuasan
Kerja
Kedisiplinan
Lingkungan
Kerja
Variabel
Penjelas
Variabel
Penengah
Variabel
Terikat
Time
Time
Time
Tipe-tipe Variabel
 Variabel terikat (criterian Variabel)
 Variabel Penjelas (Predictor Variable)
 Variabel penengah (moderating variable)
 Variabel antara (intervening variable)
Variabel Penengah
 Variabel yang memiliki efek pengganggu hubungan
antara variabel terikat dan penjelas.
Kepuasan
Kerja
Kedisiplinan
Variabel
Penjelas
Variabel
Terikat
Suasana
Kerja
Variabel
Penengah
Diagram Hubungan Variabel
Kepuasan
Kerja
Kedisiplinan
Lingkungan
Kerja
Variabel
Penjelas
Variabel
Penengah
Variabel
Terikat
Time
Time
Time
Suasana
Kerja
Variabel
Penengah
Skala Pengukuran
 Untuk mengklasifikasikan variabel yang
akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan
dalam menentukan analisis data dan
langkah-langkah penelitian selanjutnya.
Jenis skala pengukuran ada empat, yaitu
:Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala
Interval, dan Skala Ratio.
Skala Nominal
 Yaitu Skala yang paling sederhana disusun
menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan
hanya sebagai simbol untuk membedakan
sebuah karakteristik dengan karakteristik
lainnya.
Contoh :
 Jenis kulit : (1) hitam, (2) kuning, (3) Putih
 Suku Daerah : (1) Jawa (2) Bugis, (3) Batak
 Partai : (1) Golkar, (2) PDIP, (3) PKB
Skala Ordinal
 Yaitu Skala yang didasarkan pada rangking,
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai
jenjang terendah atau sebaliknya.
Contoh :
 Mengukur Prestasi kerja
100 – 80 – 75 – 50
 Mengukur rangking kelas
I, II, dan III
Skala Interval
 Yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu
data dengan data lain dan mempunyai bobot
yang sama.
Contoh :
 Skor ujian Perguruan Tinggi : A, B, C, D dan E,
 Skor IQ
 Waktu : Menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun
 Temperatur atau suhu
Skal Ratio
 Yaitu skala pengukuran yang mempunyai
nilai nol mutlak dan mempunyai jarak
yang sama. Tes statistik menggunakan tes
parametrik
Contoh :
 Umur Manusia dan ukuran timbangan
keduanya tidak memiliki angka nol negatif.
Artinya harus memiliki angka diatas nol.
Tipe Skala Pengukuran
 Skala pengukuran untuk mengukur perilaku
susila dan kepribadian diantaranya adalah skala
sikap, skala moral, test karakter, skala
partisipasi sosial.
 Skala pengukuran untuk mengukur berbagai
aspek budaya lain dan lingkungan sosial
diantaranya adalah skala mengukur status sosial
ekonomi, lembaga-lembaga swadaya
masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi
rumah tangga.
Skala Sikap
 Skala Likert
 Skala Guttman
 Skala Defferensial Simantict
 Rating Scale, dan
 Skala Thurstone
Skala Likert
 Sikap responden terhadap suatu pertanyaan
yang masih memerlukan penelitian empiris,
menggunakan ukuran ordinal hanya dapat
membuat harga
 Sangat Setuju (SS) = 5
 Setuju (S) = 4
 Netral (N) = 3
 Tidak Setuju (TS) = 2
 Sangat tidak setuju (STS) = 1
Skala Guttman
 Hanya mengukur satu dimensi dari
suatu variabel yang memiliki
beberapa dimensi, selain itu skala ini
merupakan untuk skala yang
kumulatif
Skala Defferensial Simantict
Hanya mengukur satu dimensi
dari suatu variabel yang memiliki
satu dimensi, selain itu skala ini
untuk skala individual
Rating Scale
 Skala pendapat responden tentang
suatu keadaan fenomena alam dan
sosial
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen

metode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitianmetode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitianSadad Magrabi
 
STATISTIK-PERT.-3.pptx
STATISTIK-PERT.-3.pptxSTATISTIK-PERT.-3.pptx
STATISTIK-PERT.-3.pptxArnoldBell2
 
01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdf01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdfElvi Rahmi
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaAhmad Kurnia
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)OGANPUTRAWIJAYA
 
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxPP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxHRahmatSTel
 
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptKuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptCardovaislami1
 
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis datateknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis dataCucu Sya'diah
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingPopulasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingMuhammad Iqbal
 
Kulaih ke 13 statistik
Kulaih ke 13 statistikKulaih ke 13 statistik
Kulaih ke 13 statistikMuhammad Idris
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2yayan
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 

Similar to komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen (20)

metode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitianmetode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitian
 
STATISTIK-PERT.-3.pptx
STATISTIK-PERT.-3.pptxSTATISTIK-PERT.-3.pptx
STATISTIK-PERT.-3.pptx
 
05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel
 
01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdf01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdf
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA  (OGAN PUTRA WIJAYA)
METODOLOGI PENELITIAN ALAT DALAM PENGUMPULAN DATA (OGAN PUTRA WIJAYA)
 
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptxPP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
PP STATISTIKA DESKRIPTIF PERTEMUAN 1.pptx
 
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptKuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
 
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis datateknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-samplingPopulasi penelitian-dan-teknik-sampling
Populasi penelitian-dan-teknik-sampling
 
Kulaih ke 13 statistik
Kulaih ke 13 statistikKulaih ke 13 statistik
Kulaih ke 13 statistik
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2
 
Pendahuluan statistik
Pendahuluan statistikPendahuluan statistik
Pendahuluan statistik
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

komputer STATISTIKA untuk Magister Manajemen

  • 2. TOPIK PERKULIAHAN 1. Pengertian Statistik dan Statistika 2. Peran Statistika dalam Penelitian 3. Cara Perolehan Data 4. Sumber Data 5. Populasi 6. Sensus 7. Teknik Sampling 8. Tahapan Pelaksanan 9. Variabel dan Skala Pengukuran
  • 3. Tujuan Perkuliahan Agar mahasiswa mampu dan memahami seluk beluk penelitian, memecahkan persoalan-persoalan yang muncul dalam penelitian, baik penelitian kuantitatif parametrik ataupun non parametrik
  • 4. 1. Pengertian Statistik  Statistika ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta analisis pemberatan kesimpulan dan penafsiran kesimpulan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan  Statistik istilah yang dipakai untuk menyatakan kesimpulan fakta. Fakta : berbentuk anga/ keterangan lain yang disusun/disajikan dalam daftar/diagram untuk menggambarkan persoalan sesuai dengan fakt yang ada, agar khalayak dapat memahami dan mengerti tentang gambaran situasi yang sebenarnya
  • 5.  Data  Perlakuan dari data, berupa pengumpulan, pengolahan/analisis, penafsiran dan penarikan kesimpulan.  Angka - angka 0 20 40 60 80 100 1 2 3 4 Angka Fakta
  • 6. Statistika Deskriptif/Statistik Deduktif  Ilmu yang mempelajari tentang  Pengumpulan  Pengolahan, penyajian dan  Penganalisaan data untuk dijadikan sebagai wahana informasi dalam bentuk deskripsi suatu persoalan yang diperoleh dari sekumpulan data yang sedang ditelaah secara keseluruhan
  • 7. Statistika deskriptif  Merupakan informasi secara global (menyeluruh) berdasarkan fakta yang sebenarnya, sehingga statistika deskriptif dikatakan bukan merupakan kesimpulan terhadap populasinya yang diperoleh dari hasil pengamatan.  Digunakan bila penelitian hanya ingin mendiskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, tetapi bila peneliti ingin membuat yang belaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial
  • 8. Penyajian Data Statistik Deskriptif  Tabel  Grafik  Diagram lingkaran  Pietogram  Perhitungan modus  Median  Mean (Pengukuran Tendensi Sentral)  Perhitungan Hasil  Persentil  Perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi  Perhitungan persentase
  • 9. Dalam statistik deskriftif dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel atau populasi. Perlu diketahui dalam analisis korelasi, regresi atau membandingkan dua rata-rata atau lebih tidak perlu diuji signifikansinya (tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan / karena penelitian tidak membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.
  • 10. Alur Pengolahan Data Penelitian Kumpulan Fakta Proses Pengambil an Data Proses Analisis Data Deskripsi Hasil Pengolahan Data
  • 11.  Sekurang-kurangnya 10 % dari semua kebakaran di sebuah kota tertentu dengan dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja yang tidak bertanggung jawab.  sebanyak 50% diantara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut.
  • 12. Statistik Inferensial (Statistik Induktif/Probabalitas  Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Cocok bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.  Disebut probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability)  Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk prosentase.
  • 13. Contoh Statistik Inferensial  Bila peluang kesalahan 5 % maka taraf kepercayaan 95 %.  Bila peluang kesalahan 1 % maka taraf kepercayaan 99 %.  Peluang kesalahan dan kepercayaan disebut dengan taraf signifikansi.  Pengujian taraf signifikansi dari hasil suatu analisis akan lebih praktis didapatkan pada tabel sesuai teknik analisis yang digunakan. Misal :  Uji – t digunakan tabel t  Uji – f digunakan tabel f  Setiap tabel sudah disediakan taraf signifikansi berapa persen, suatu hasil analisis dapat digeneralisasikan
  • 14. Contoh :  Dari hasil analisis korelasi ditemukan koefisien korelasi 0,54 untuk signifikansi 5%. Berarti hubungan variabel sebesar 0,54 dapat berlaku pada 95 dari 100 sampel yang diambil dari suatu populasi.  Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan signifikansi berarti hubungan itu dapat digeneralisasi ada perbedaan signifikan perbedaan berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan.
  • 16. Peran Statistik Dalam Penelitian  Model matematika lebih mudah dalam merumuskan masalah (lebih singkat dan logis) struktur masalah akan lebih terungkap dan masalah dalam mengidentifikasikan.  Pemecahan masalah menurut metode matematika dan pengujiannya yang menggunakan cuplikan (sampel) dapat diteruskan dengan metode statistika populasi dibantu dengan komputer.  Model matematika dapat melihat apakah asumsi- asumsi yang dipergunakan dalam penelitian dapat dipenuhi atau tidak.
  • 17. Statistika Dalam Perumusan Hipotesis  Metode statistika yang mengenal dua bentuk hipotesis, yaitu ; hipotesis dasar atau hipotesis ural dan hipotesis alternatif atau hipotesis satu ( Ho dan H1), hipotesis tersebut di dasari teori peluang yang menjadi dasar metode statistika
  • 18. Statistika dalam pengembangan alat pengumpul data.  Instrumen yang valid dan reliabel  Instrumen yang valid berbarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid  Instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Contoh :  Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti (meteran memang alat untuk mengukur panjang).  Tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat.  Instrumen yang reliabel  instrumen bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.  Alat ukur dari karet, contoh instrumen tidak reliakel / konsisten.
  • 19. Statistika dalam penyusunan rancangan penelitian  Pemakaian macam-macam rancangan penelitian disusun atas dasar pertimbangan statistika.  Kemmapuan maupun kelemahan rancangan yang dipergunakan sangat tergantung pada pertimbangan- pertimbangan statistik.
  • 20. Statistika dalam penentuan sampel penelitian : Untuk memperoleh sampel (cuplikan) yang representatif tidak terlepas dari pertimbangan- pertimbangan statistika. (Teori Peluang)
  • 21. Statistika dalam penyederhanaan dan analisis data Dalam statistika dapat dikembangkan berbagai metode penyajian dan pengolahan data yang dapat membantu para peneliti
  • 22. Populasi Sekumpulan objek yang akan dijadikan berbagai bahan penelitian (penelaahan) dengan ciri mempunyai karakteristik yang sama.
  • 23. Populasi Terhingga Adalah sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan kajian penelitian yang jumlahnya tertentu. Contoh : Pupulasi dari Mahasiswa FE UTAMA yaitu semua orang yang tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi UTAMA dan masih aktif. Yang terbaik sebagai Mahasiswa Jurusan Manajemen dan Akuntansi dan Program D3 Farmasi. Program S1 (Populasi Terhingga) ;  Jumlah penduduk suatu negara  Jumlah penduduk di dunia  Jumlah perusahaan yang bergerak dibidang alternatif  Jumlah kendaraan roda dua dan lain-lain
  • 24. Populasi Tak Terhingga Sekumpulan objek yang akan diteliti dengan ciri mempunyai karakteristik yang sama. Contoh :  Populasi dari jumlah amuba dalam sebuah parit (populasi tak terhingga).  Orang-orang yang berbelanja pada sebuah Supermarket ”A”  Pelanggan yang suka berpergiaan dengan menggunakan jasa Kereta Api dan sebagainya
  • 25. Sensus Cara untuk mendapatkan keterangan (informasi) dari semua anggota populasi dan tanpa kecuali, artinya pada saat kita melakukan sensus, maka informasi (keterangan) harus di dapatkan dari semua anggota dan tanpa kecuali. Penelitian sensus jarang dilakukan karena ;  Faktor biaya operasional yang tinggi  Faktor lamanya waktu yang tersedia  Faktor tingkat akurasi data (ketepatan) perhitungan seringkali tinggi penyimpangan.  Kurang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Kelebihan sensus ; Hasil yang didapatkan merupakan hasil yang sebenarnya
  • 26. Sampel Bagian dari populasi (contoh) untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representatif) terhadap populasinya.
  • 27. Teknik Sampling  Cara untuk melakukan pengambilan contoh dari populasi yang diketahui, baik dari cara penentuan jumlah sampel maupun dari model pengambilan sampel dimaksud, dengan harapan agar sampel yang digunakan dapat mewakili populasinya.
  • 28. Teknik Sampling TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Non Probability Sampling 1. Simpel random sampling 2. Systematic sampling 3. Stratified sampling 4. Cluster sampling 1. Judgement sampling 2. Convinient sampling 3. Quota sampling 4. Snowball sampling
  • 29. TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEI  Untuk melakukan aktifitas pelaksanaan penelitian, tahapan dalam kegiatan pengumpulan data, baik dengan cara sensus maupun sampling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
  • 30.  Menetapkan judul Penelitian  Menetapkan jenis populasi yang akan menjadi objek penelitian, sesuai dengan judul penelitian  Menetapkan wilayah (lokasi), responden maupun unit observasi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian.  Menetapkan cara untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari objek yang akan diteliti, misalnya dengan : a. Melakukan wawancara, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang diteliti (misal melalui telepon atau lainnya). b. Dengan menyampaikan angket (kuesioner); c. Melakukan pengukuran (pengamatan) atau perhitungan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti d. Mencari informasi secara langsung dari suatu isntansi terkait maupun informasi secara tidak langsung dari suatu instansi yang biasa menyediakan data dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS) atau Badan lainnya, jika penelitiannya memerluka data dimaksud.
  • 31.  Melakukan tabulasi data dari hasil wawancara maupun penyampaian angket (kuesioner).  Operasionalisasi variabel : Yaitu melakukan identifikasi variabel, ada berapa banyak variabel yang digunakan dalam penelitian yang direncanakan, menggunakan skala apa saja dalam setiap variabelnya dan termasuk melakukan pemisahan variabel mana yang akan dijadikan sebagai variabel tidak bebas dan variabel mana yang dijadikan sebagai variabel bebasnya, jika digunakan lebih dari satu variabel dalam sisi pengamatannya.  Jika pelaksanaan penelitian menggunakan sensus, maka hasil interprestasi data merupakan deskripsi dari semua persoalan yang tengah direncanakan, namun jika penelitiannya menggunakan sampling, maka siapkan alat untuk melakukan analisis data setepat mungkin sesuai dengan judul atau rencana penelitian
  • 32. Variabel  Sesuatu yang dapat diberi atau memiliki nilai yang variatif.  Variabel konsep pada umumnya terbangun dari beberapa variabel Construct.  Misal konsep “Kepuasan kerja” terbangun dari kepuasan pada tugas, atasan, sesama rakan, kompensasi, dan promosi.  “Disiplin” jam kerja dan pelaksanaan pekerjaan.
  • 33. Variabel Terikat dan Penjelas  Variabel terikat merupakan variabel yang ingin dijelaskan dengan variabel penjelas. Kepuasan Kerja Kedisiplinan Variabel Penjelas Variabel Terikat
  • 34. Variabel Antara  Variabel yang menyisip pada waktu variabel penjelas mempengaruhi variabel terikat. Kepuasan Kerja Kedisiplinan Lingkungan Kerja Variabel Penjelas Variabel Penengah Variabel Terikat Time Time Time
  • 35. Tipe-tipe Variabel  Variabel terikat (criterian Variabel)  Variabel Penjelas (Predictor Variable)  Variabel penengah (moderating variable)  Variabel antara (intervening variable)
  • 36. Variabel Penengah  Variabel yang memiliki efek pengganggu hubungan antara variabel terikat dan penjelas. Kepuasan Kerja Kedisiplinan Variabel Penjelas Variabel Terikat Suasana Kerja Variabel Penengah
  • 38. Skala Pengukuran  Untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah-langkah penelitian selanjutnya. Jenis skala pengukuran ada empat, yaitu :Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval, dan Skala Ratio.
  • 39. Skala Nominal  Yaitu Skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Contoh :  Jenis kulit : (1) hitam, (2) kuning, (3) Putih  Suku Daerah : (1) Jawa (2) Bugis, (3) Batak  Partai : (1) Golkar, (2) PDIP, (3) PKB
  • 40. Skala Ordinal  Yaitu Skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Contoh :  Mengukur Prestasi kerja 100 – 80 – 75 – 50  Mengukur rangking kelas I, II, dan III
  • 41. Skala Interval  Yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data lain dan mempunyai bobot yang sama. Contoh :  Skor ujian Perguruan Tinggi : A, B, C, D dan E,  Skor IQ  Waktu : Menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun  Temperatur atau suhu
  • 42. Skal Ratio  Yaitu skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Tes statistik menggunakan tes parametrik Contoh :  Umur Manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negatif. Artinya harus memiliki angka diatas nol.
  • 43. Tipe Skala Pengukuran  Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian diantaranya adalah skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi sosial.  Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial diantaranya adalah skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi rumah tangga.
  • 44. Skala Sikap  Skala Likert  Skala Guttman  Skala Defferensial Simantict  Rating Scale, dan  Skala Thurstone
  • 45. Skala Likert  Sikap responden terhadap suatu pertanyaan yang masih memerlukan penelitian empiris, menggunakan ukuran ordinal hanya dapat membuat harga  Sangat Setuju (SS) = 5  Setuju (S) = 4  Netral (N) = 3  Tidak Setuju (TS) = 2  Sangat tidak setuju (STS) = 1
  • 46. Skala Guttman  Hanya mengukur satu dimensi dari suatu variabel yang memiliki beberapa dimensi, selain itu skala ini merupakan untuk skala yang kumulatif
  • 47. Skala Defferensial Simantict Hanya mengukur satu dimensi dari suatu variabel yang memiliki satu dimensi, selain itu skala ini untuk skala individual
  • 48. Rating Scale  Skala pendapat responden tentang suatu keadaan fenomena alam dan sosial