SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
E R N I Y U S N I T A L A L U S U
PENGOLAHAN
DAN ANALISIS DATA
 Tujuan pokok dilaksanakannya
penelitian adalah untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Untuk mencapai tujuan pokok tersebut
antara lain harus melalui proses
pengolahan dan analisis data.
Metode Pengolahan
Data
Yaitu bagaimana caranya mengolah data yang berhasil
dikumpulkan untuk memungkinkan penelitian
bersangkutan melakukan analisis yang sebaik-baiknya
Prosedur
pengolahan
dan
analisis
data
Pengumpulandata
 Sebelum melakukan pengolahan data, ada
bebarapa tahap yang harus dilakukan.
Sedangkan setelah analisis data yaitu suatu
proses penyederhanaan data, maka dapat
dilakukan interpretasi data dengan mudah.
 Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang
digunakan untuk survai, guna memudahkan
proses selanjutnya, sebaiknya dalam kuesioner
telah tersedia kolom untuk koding.
Editing Data
 Data lapangan yang ada dalam kuesioner perlu
diedit, tujuan dilakukannya editing adalah
untuk: (1) Melihat lengkap tidaknya pengisian
kuesioner. (2) Melihat logis tidaknya jawaban. (3)
Melihat konsistensi antar pertanyaan.
Koding Data
 Dilakukan untuk pertanyaan-pertanyaan:
1. Tertutup, bisa dilakukan pengkodean
sebelum ke lapangan.
2. Setengah terbuka, pengkodean sebelum dan
setelah dari lapangan.
3. Terbuka, pengkodean sepenuhnya dilakukan
setelah selesai dari lapangan.
Pengolahan Data
 Paling tidak ada dua hal yang perlu dilakukan
ketika melakukan pengolahan data:
1. Entry data, atau memasukan data dalam
proses tabulasi.
2. Melakukan editing ulang terhadap data yang
telah ditabulasi untuk mencegah terjadinya
kekeliruan memasukan data, atau kesalahan
penempatan dalam kolom maupun baris tabel.
Analisa Data
 Membaca data yang telah terkumpul dan melalui
proses pengolahan data maka peneliti harus
menentukan analisis yg bagaimana yg ditentukan
 Pemilihan analisis yg dilakukan hendaknya selalu
bertumpu pada tipe dan tujuan serta sifat data yg
terkumpul
 Apabila data yg diperoleh kebnyakan bersifat
pengukuran(angka-angka) analisisnya kuantitatif
 Sedangkan bila sulit diukur dgn angka maka
analisisnya dengan kualitatif.
Analisa kualitatif
 Apabila data yg terkumpul tdk berupa angka2 yg
dpt dilakukan pengukuran
 Hubungan antar variabel tidak jelas
 Sampel lebih bersifat non probabilitas
 Pengumpulan data menggunakan pedoman
wawancara dan pengamatan
 Penggunaan teori kurang diperlukan
Analisa Kuantitatif
 Data yang ada terdiri dari aneka gejala yg dpt
diukur dgn angka
 Hubungan antar variabel sangat jelas
 Sampel yg diambil dengan cermat dan teliti
 Pengumpulan data dilakukan dgn kuesioner
tertutup
 Peneliti hrs menguasai teori yg relevan
 Statistika Deskriptif merupakan metode atau
alat analisis yang biasa digunakan untuk
menyederhanakan data agar mudah dipahami.
Penyajiannya bisa dalam bentuk tabel, baik tabel
frekuensi maupun tabel silang atau dalam bentuk
diagram dan grafik seperti diagram batang, kurva
dll.
Ukuran statistik deskriptif
 1. Skala Nominal : Modus, Frekuensi
 2. Skala Ordinal : Median, Persentil, Rentang
 3. Skala Interval : Mean, Deviasi Standard
 4. Skala Rasio : Mean, Koefisien Variasi (ukuran
dispersi relatif)
Statistik Inferensial
 Statistika ini termasuk dalam ketegori Statistika
Inferensial, yang dipakai untuk menafsirkan
parameter (populasi) berdasarkan statistik
(sampel) melalui pengujian statistik atau yang
lebih dikenal dengan Uji Signifikansi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Penggunaan Statistika Nonparametrik hanyalah untuk data
penelitian yang berasal dari sampel, sebab jika data penelitian
berasal dari populasi (sensus) hasil pengukurannya berupa
parameter, dengan demikian tidak perlu ditafsirkan lagi tetapi
bisa langsung diinterpretasikan.
2. Statistika Nonparametrik mensyaratkan pengambilan data
dengan cara random, karena di dalamnya mengandung kaidah-
kaidah probabilitas.
3. Perhatikan hipotesis penelitian, karena hipotesis tersebut
mengindikasikan apakah pengujian (uji signifikansi) harus
dilakukan satu sisi atau dua sisi.
4. Perhatikan dengan cermat, apakah penelitian kita terdiri atas
kasus satu sampel, dua sampel, atau lebih dari dua sampel.
5. Jika penelitian merupakan kasus dua sampel atau lebih,
perhatikan dengan lebih teliti, apakah merupakan sampel yang
berpasangan atau tidak berpasangan.
1. Kasus Satu Sampel: Misalnya kita ingin melakukan
penelitian untuk meneliti apakah betul sekolah-sekolah
favorit telah secara adil memberi kesempatan kepada pria
dan wanita, atau kepada semua masyarakat dari berbagai
tingkat ekonomi. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara
lain:
a. Uji Binomial : Digunakan untuk menguji perbedaan
proporsi sebuah populasi, jika data berskala nominal dan
hanya memiliki dua kategori .
b. Uji Chi-Kuadrat Sampel Tunggal : Digunakan untuk
menguji perbedaan proporsi sebuah populasi, jika data
berskala nominal dan memiliki lebih dari dua kategori.
c. Uji Kolmogorov-Smirnov Sampel Tunggal : Digunakan
untuk menguji perbedaan proporsi sebuah populasi, jika
data berskala ordinal.
2. Kasus Dua Sampel Berpasangan: Misalnya kita ingin
melakukan penelitian prestasi atau perilaku siswa sebelum
dan setelah dilakukan perubahan kurikulum. Jadi sampel
yang sama diukur dua kali, pertama dilakukan pengukuran
terhadap prestasi atau perilaku sebelum perubahan
kurikulum, dan kedua pengukuran prestasi atau perilaku
siswa dilakukan setelah perubahan kurikulum. Uji signifikansi
yang bisa digunakan antara lain:
a. Uji Mc-Nemar : Digunakan untuk menguji perbedaan
proporsi dua populasi yang berpasangan, jika data berskala
nominal dan hanya memiliki dua kategori.
b. Uji Tanda : Digunakan untuk menguji perbedaan nilai
tengah ranking dua populasi yang berpasangan, jika data
berskala ordinal.
c. Uji Tanda Wilcoxon : Digunakan untuk menguji
perbedaan nilai tengah ranking dua populasi yang
berpasangan dengan lebih halus, jika data berskala
3. Kasus Dua Sampel Tidak Berpasangan : Misalnya kita ingin
melakukan penelitian prestasi atau perilaku siswa antara dua
sekolah yang berbeda atau antara dua kota yang berbeda atau antara
sekolah di pedesaan dan perkotaan. Dengan demikian untuk
masing-masing sampel hanya diukur satu kali, tetapi dengan
model pengukuran yang sama. Uji signifikansi yang bisa
digunakan antara lain:
a. Uji Chi-Kuadrat Dua Sampel Berpasangan : Digunakan
untuk menguji perbedaan proporsi dua populasi yang tidak
berpasangan, jika data berskala nominal dengan dua atau lebih
dari dua ketegori.
b. Uji U Mann-Whitney : Digunakan untuk menguji
perbedaan nilai tengah ranking dua populasi yang tidak
berpasangan, jika data berskala ordinal.
c. Uji Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel : Digunakan untuk
menguji “sembarang” perbedaan (median, dispersi, dan
skewness) dua populasi yang tidak berpasangan, jika data
berskala ordinal.
4. Kasus “k” (Lebih dari Dua) Sampel Berpasangan :
Misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap
optimisme para dosen dengan menilai kebijakan
pimpinan universitas, pada masa jabatan 3 orang
rektor yang berbeda. Para dosen yang dinilai
optimismenya, serta ditanya penilaianya terhadap
ketiga rektor adalah kelompok (sampel) dosen yang
sama. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara lain:
a. Uji Q Cochran : Digunakan untuk menguji
perbedaan proporsi k buah populasi yang
berpasangan, jika data berskala nominal dan hanya
memiliki dua kategori.
b. Uji Varian Ranking Friedman : Digunakan untuk
menguji perbedaan nilai tengah ranking k buah
populasi yang berpasangan, jika data berskala
ordinal.
5. Kasus “k” (Lebih dari Dua) Sampel Tidak Berpasangan :
Misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap
optimisme mahasiswa dengan menilai kebijakan pimpinan
universitasnya sendiri pada tiga universitas yang berbeda.
Mahasiswa ditanya mengenai optimismenya serta
penilaianynya terhadap rektornya masing-masing, jadi sampel
adalah kelompok mahasiswa yang berbeda. Uji signifikansi
yang bisa digunakan antara lain:
a. Uji Chi-Kuadrat k Sampel Tidak Berpasangan : Digunakan
untuk menguji perbedaan proporsi k populasi yang tidak
berpasangan, jika data berskala nominal dengan dua atau
lebih dari dua ketegori.
b. Uji Median : Digunakan untuk menguji perbedaan median
k buah populasi yang tidak berpasangan, jika data berskala
ordinal.
c. Uji Varian Ranking Kruskal-Wallis : Digunakan untuk
menguji perbedaan nilai tengah ranking k buah populasi
6. Pengukuran Korelasi dan Uji Signifikansinya
: Dalam sebuah penelitian kadang kala kita ingin
mengetahui apakah ada hubungan antara variabel
satu dengan yang lainnya, untuk keperluan
tersebut sering digunakan pengukuran korelasi.
Besarnya koefisien korelasi (r), serta arah dari
koefisien (negatif atau positif) dapat dipakai
sebagai indikasi kuat tidaknya hubungan antara
dua buah variabel serta bagaimana arah
hubungannnya.
a. Koefisien Kontingensi (C) : Digunakan untuk mengukur
keeratan hubungan antara dua variabel yang berskala
nominal. Misalnya apakah ada hubungan antara proporsi
jenis kelamin murid SMA dengan proporsi keinginan
mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
pada jurusan eksata dan non eksata.
b. Koefisien Korelasi Rank Kendall (t) : Digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang
berskala ordinal. Misalnya apakah ada hubungan antara
ranking test masuk SMP dengan dengan ranking di semester
pertama kelas 1 SMP.
c. Koefisien Korelasi Rank Sperman (rs) : Digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel
yang berskala ordinal. Pengukuran korelasi ini lebih
banyak digunakan karena metodenya yang lebih
sederhana.
Jenisanalisis
Jenis Analisis
 Univariat
 Analisis dilakukan terhadap satu variabel
 Bivariat
 Analisis dilakukan terhadap dua variabel sekaligus
 Multivariat
 Analisis dilakukan terhadap tiga atau lebih variabel
sekaligus
Analisis “UNIVARIAT”
 Tujuan analisis adalah memperoleh gambaran
diskriptif dari satu variabel
 Untuk data numerik:
 Nilai Rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi (SD)
 Nilai Median, Minimum, Maksimum, Range
 Untuk data Kategorik
 Nilai Modus (frekuensi paling sering)
 Biasanya dalam bentuk %
ANALISIS BIVARIAT
Tujuan analisis antara lain:
 ◦ Menilai apakah ada hubungan antara variabel yang
satu dengan variabel lainnya
 ◦ Menilai apakah variabel yang satu mempengaruhi
variabel lainnya
 ◦ Menilai apakah kedua variabel berkorelasi satu sama
lain
 ◦ Menilai apakah ada perbedaan mean variabel yang
satu berdasarkan kategori variabel lainnya
 ◦ Menilai apakah variabel yang satu merupakan faktor
risiko variabel yang kedua
KOMBINASI BIVARIAT
No VARIABEL 1 VARIABEL 2
1 Data Numerik Data Kategorik
2 Data Kategorik Data Numerik
3 Data Kategorik Data Kategorik
4 Data Numerik Data Numerik
Uji statistik untuk kombinasi 1 dan 2
Tabel analisis kombinasi 1 dan 2
Kombinasi 1 dan 2
Uji statistik untuk kombinasi 2
Tabel analisis kombinasi 2
Kombinasi 2
Tabel analisis OR atau RR
Uji statistik kombinasi 3
Kombinasi 3
Tabel analisis korelasi
Garis trend untuk korelasi
Persamaan Regresi Linier
Analisis Multifariat
Multivariat

More Related Content

Similar to 12141769.ppt

ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Eko Mardianto
 
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahyusyffaa
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docxLaruiHania
 
Modul non parametrik
Modul non parametrikModul non parametrik
Modul non parametrikSyafie ALin
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.pptBanjarMasin4
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)Atika Wirda III
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptInkapungky1
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitiannasriah1
 
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptMATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptsubrotorapih2
 
STATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALSTATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALImanSolahudin
 

Similar to 12141769.ppt (20)

ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
Panduan Lengkap Menguasai SPSS 17
 
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docx
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Anova satu arah
Anova satu arahAnova satu arah
Anova satu arah
 
Modul non parametrik
Modul non parametrikModul non parametrik
Modul non parametrik
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Statistik ts
Statistik tsStatistik ts
Statistik ts
 
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
2. STATISTIK INDUSTRI - STATISTIK DESKRIPTIF
 
Materi Sesi 8.pptx
Materi Sesi 8.pptxMateri Sesi 8.pptx
Materi Sesi 8.pptx
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .pptMATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
MATERI STATISTIKA INFERENSIAL DASAR .ppt
 
STATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIALSTATISTIKA INFERENSIAL
STATISTIKA INFERENSIAL
 

More from zahari15

Pertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptx
Pertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptxPertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptx
Pertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptxzahari15
 
Petemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.ppt
Petemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.pptPetemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.ppt
Petemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.pptzahari15
 
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptxPertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptxzahari15
 
Pemilihan_Analisa_Data.ppt
Pemilihan_Analisa_Data.pptPemilihan_Analisa_Data.ppt
Pemilihan_Analisa_Data.pptzahari15
 
PENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.ppt
PENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.pptPENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.ppt
PENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.pptzahari15
 
Pertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptx
Pertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptxPertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptx
Pertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptxzahari15
 

More from zahari15 (6)

Pertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptx
Pertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptxPertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptx
Pertemuan 6 -substansi kebijakan fiskal dalam islam.pptx
 
Petemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.ppt
Petemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.pptPetemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.ppt
Petemuan 14 - Pembangunan dalam perspektif Islam.ppt
 
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptxPertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
Pertemuan 14 - Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia.pptx
 
Pemilihan_Analisa_Data.ppt
Pemilihan_Analisa_Data.pptPemilihan_Analisa_Data.ppt
Pemilihan_Analisa_Data.ppt
 
PENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.ppt
PENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.pptPENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.ppt
PENGOLAHAN_ANALISIS_DATA.ppt
 
Pertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptx
Pertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptxPertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptx
Pertemuan 6 - Perdgangan Internasional dan neraca pembayaran.pptx
 

Recently uploaded

POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 

Recently uploaded (11)

POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 

12141769.ppt

  • 1. E R N I Y U S N I T A L A L U S U PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
  • 2.  Tujuan pokok dilaksanakannya penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui proses pengolahan dan analisis data.
  • 3. Metode Pengolahan Data Yaitu bagaimana caranya mengolah data yang berhasil dikumpulkan untuk memungkinkan penelitian bersangkutan melakukan analisis yang sebaik-baiknya
  • 5. Pengumpulandata  Sebelum melakukan pengolahan data, ada bebarapa tahap yang harus dilakukan. Sedangkan setelah analisis data yaitu suatu proses penyederhanaan data, maka dapat dilakukan interpretasi data dengan mudah.  Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang digunakan untuk survai, guna memudahkan proses selanjutnya, sebaiknya dalam kuesioner telah tersedia kolom untuk koding.
  • 6. Editing Data  Data lapangan yang ada dalam kuesioner perlu diedit, tujuan dilakukannya editing adalah untuk: (1) Melihat lengkap tidaknya pengisian kuesioner. (2) Melihat logis tidaknya jawaban. (3) Melihat konsistensi antar pertanyaan.
  • 7. Koding Data  Dilakukan untuk pertanyaan-pertanyaan: 1. Tertutup, bisa dilakukan pengkodean sebelum ke lapangan. 2. Setengah terbuka, pengkodean sebelum dan setelah dari lapangan. 3. Terbuka, pengkodean sepenuhnya dilakukan setelah selesai dari lapangan.
  • 8. Pengolahan Data  Paling tidak ada dua hal yang perlu dilakukan ketika melakukan pengolahan data: 1. Entry data, atau memasukan data dalam proses tabulasi. 2. Melakukan editing ulang terhadap data yang telah ditabulasi untuk mencegah terjadinya kekeliruan memasukan data, atau kesalahan penempatan dalam kolom maupun baris tabel.
  • 9. Analisa Data  Membaca data yang telah terkumpul dan melalui proses pengolahan data maka peneliti harus menentukan analisis yg bagaimana yg ditentukan  Pemilihan analisis yg dilakukan hendaknya selalu bertumpu pada tipe dan tujuan serta sifat data yg terkumpul  Apabila data yg diperoleh kebnyakan bersifat pengukuran(angka-angka) analisisnya kuantitatif  Sedangkan bila sulit diukur dgn angka maka analisisnya dengan kualitatif.
  • 10. Analisa kualitatif  Apabila data yg terkumpul tdk berupa angka2 yg dpt dilakukan pengukuran  Hubungan antar variabel tidak jelas  Sampel lebih bersifat non probabilitas  Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan pengamatan  Penggunaan teori kurang diperlukan
  • 11. Analisa Kuantitatif  Data yang ada terdiri dari aneka gejala yg dpt diukur dgn angka  Hubungan antar variabel sangat jelas  Sampel yg diambil dengan cermat dan teliti  Pengumpulan data dilakukan dgn kuesioner tertutup  Peneliti hrs menguasai teori yg relevan
  • 12.  Statistika Deskriptif merupakan metode atau alat analisis yang biasa digunakan untuk menyederhanakan data agar mudah dipahami. Penyajiannya bisa dalam bentuk tabel, baik tabel frekuensi maupun tabel silang atau dalam bentuk diagram dan grafik seperti diagram batang, kurva dll.
  • 13. Ukuran statistik deskriptif  1. Skala Nominal : Modus, Frekuensi  2. Skala Ordinal : Median, Persentil, Rentang  3. Skala Interval : Mean, Deviasi Standard  4. Skala Rasio : Mean, Koefisien Variasi (ukuran dispersi relatif)
  • 14. Statistik Inferensial  Statistika ini termasuk dalam ketegori Statistika Inferensial, yang dipakai untuk menafsirkan parameter (populasi) berdasarkan statistik (sampel) melalui pengujian statistik atau yang lebih dikenal dengan Uji Signifikansi.
  • 15. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Penggunaan Statistika Nonparametrik hanyalah untuk data penelitian yang berasal dari sampel, sebab jika data penelitian berasal dari populasi (sensus) hasil pengukurannya berupa parameter, dengan demikian tidak perlu ditafsirkan lagi tetapi bisa langsung diinterpretasikan. 2. Statistika Nonparametrik mensyaratkan pengambilan data dengan cara random, karena di dalamnya mengandung kaidah- kaidah probabilitas. 3. Perhatikan hipotesis penelitian, karena hipotesis tersebut mengindikasikan apakah pengujian (uji signifikansi) harus dilakukan satu sisi atau dua sisi. 4. Perhatikan dengan cermat, apakah penelitian kita terdiri atas kasus satu sampel, dua sampel, atau lebih dari dua sampel. 5. Jika penelitian merupakan kasus dua sampel atau lebih, perhatikan dengan lebih teliti, apakah merupakan sampel yang berpasangan atau tidak berpasangan.
  • 16. 1. Kasus Satu Sampel: Misalnya kita ingin melakukan penelitian untuk meneliti apakah betul sekolah-sekolah favorit telah secara adil memberi kesempatan kepada pria dan wanita, atau kepada semua masyarakat dari berbagai tingkat ekonomi. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara lain: a. Uji Binomial : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi sebuah populasi, jika data berskala nominal dan hanya memiliki dua kategori . b. Uji Chi-Kuadrat Sampel Tunggal : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi sebuah populasi, jika data berskala nominal dan memiliki lebih dari dua kategori. c. Uji Kolmogorov-Smirnov Sampel Tunggal : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi sebuah populasi, jika data berskala ordinal.
  • 17. 2. Kasus Dua Sampel Berpasangan: Misalnya kita ingin melakukan penelitian prestasi atau perilaku siswa sebelum dan setelah dilakukan perubahan kurikulum. Jadi sampel yang sama diukur dua kali, pertama dilakukan pengukuran terhadap prestasi atau perilaku sebelum perubahan kurikulum, dan kedua pengukuran prestasi atau perilaku siswa dilakukan setelah perubahan kurikulum. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara lain: a. Uji Mc-Nemar : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi dua populasi yang berpasangan, jika data berskala nominal dan hanya memiliki dua kategori. b. Uji Tanda : Digunakan untuk menguji perbedaan nilai tengah ranking dua populasi yang berpasangan, jika data berskala ordinal. c. Uji Tanda Wilcoxon : Digunakan untuk menguji perbedaan nilai tengah ranking dua populasi yang berpasangan dengan lebih halus, jika data berskala
  • 18. 3. Kasus Dua Sampel Tidak Berpasangan : Misalnya kita ingin melakukan penelitian prestasi atau perilaku siswa antara dua sekolah yang berbeda atau antara dua kota yang berbeda atau antara sekolah di pedesaan dan perkotaan. Dengan demikian untuk masing-masing sampel hanya diukur satu kali, tetapi dengan model pengukuran yang sama. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara lain: a. Uji Chi-Kuadrat Dua Sampel Berpasangan : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi dua populasi yang tidak berpasangan, jika data berskala nominal dengan dua atau lebih dari dua ketegori. b. Uji U Mann-Whitney : Digunakan untuk menguji perbedaan nilai tengah ranking dua populasi yang tidak berpasangan, jika data berskala ordinal. c. Uji Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel : Digunakan untuk menguji “sembarang” perbedaan (median, dispersi, dan skewness) dua populasi yang tidak berpasangan, jika data berskala ordinal.
  • 19. 4. Kasus “k” (Lebih dari Dua) Sampel Berpasangan : Misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap optimisme para dosen dengan menilai kebijakan pimpinan universitas, pada masa jabatan 3 orang rektor yang berbeda. Para dosen yang dinilai optimismenya, serta ditanya penilaianya terhadap ketiga rektor adalah kelompok (sampel) dosen yang sama. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara lain: a. Uji Q Cochran : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi k buah populasi yang berpasangan, jika data berskala nominal dan hanya memiliki dua kategori. b. Uji Varian Ranking Friedman : Digunakan untuk menguji perbedaan nilai tengah ranking k buah populasi yang berpasangan, jika data berskala ordinal.
  • 20. 5. Kasus “k” (Lebih dari Dua) Sampel Tidak Berpasangan : Misalnya kita ingin melakukan penelitian terhadap optimisme mahasiswa dengan menilai kebijakan pimpinan universitasnya sendiri pada tiga universitas yang berbeda. Mahasiswa ditanya mengenai optimismenya serta penilaianynya terhadap rektornya masing-masing, jadi sampel adalah kelompok mahasiswa yang berbeda. Uji signifikansi yang bisa digunakan antara lain: a. Uji Chi-Kuadrat k Sampel Tidak Berpasangan : Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi k populasi yang tidak berpasangan, jika data berskala nominal dengan dua atau lebih dari dua ketegori. b. Uji Median : Digunakan untuk menguji perbedaan median k buah populasi yang tidak berpasangan, jika data berskala ordinal. c. Uji Varian Ranking Kruskal-Wallis : Digunakan untuk menguji perbedaan nilai tengah ranking k buah populasi
  • 21. 6. Pengukuran Korelasi dan Uji Signifikansinya : Dalam sebuah penelitian kadang kala kita ingin mengetahui apakah ada hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya, untuk keperluan tersebut sering digunakan pengukuran korelasi. Besarnya koefisien korelasi (r), serta arah dari koefisien (negatif atau positif) dapat dipakai sebagai indikasi kuat tidaknya hubungan antara dua buah variabel serta bagaimana arah hubungannnya.
  • 22. a. Koefisien Kontingensi (C) : Digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang berskala nominal. Misalnya apakah ada hubungan antara proporsi jenis kelamin murid SMA dengan proporsi keinginan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada jurusan eksata dan non eksata. b. Koefisien Korelasi Rank Kendall (t) : Digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Misalnya apakah ada hubungan antara ranking test masuk SMP dengan dengan ranking di semester pertama kelas 1 SMP. c. Koefisien Korelasi Rank Sperman (rs) : Digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Pengukuran korelasi ini lebih banyak digunakan karena metodenya yang lebih sederhana.
  • 23. Jenisanalisis Jenis Analisis  Univariat  Analisis dilakukan terhadap satu variabel  Bivariat  Analisis dilakukan terhadap dua variabel sekaligus  Multivariat  Analisis dilakukan terhadap tiga atau lebih variabel sekaligus
  • 24. Analisis “UNIVARIAT”  Tujuan analisis adalah memperoleh gambaran diskriptif dari satu variabel  Untuk data numerik:  Nilai Rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi (SD)  Nilai Median, Minimum, Maksimum, Range  Untuk data Kategorik  Nilai Modus (frekuensi paling sering)  Biasanya dalam bentuk %
  • 25.
  • 26. ANALISIS BIVARIAT Tujuan analisis antara lain:  ◦ Menilai apakah ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya  ◦ Menilai apakah variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya  ◦ Menilai apakah kedua variabel berkorelasi satu sama lain  ◦ Menilai apakah ada perbedaan mean variabel yang satu berdasarkan kategori variabel lainnya  ◦ Menilai apakah variabel yang satu merupakan faktor risiko variabel yang kedua
  • 27. KOMBINASI BIVARIAT No VARIABEL 1 VARIABEL 2 1 Data Numerik Data Kategorik 2 Data Kategorik Data Numerik 3 Data Kategorik Data Kategorik 4 Data Numerik Data Numerik
  • 28. Uji statistik untuk kombinasi 1 dan 2
  • 31. Uji statistik untuk kombinasi 2
  • 34. Tabel analisis OR atau RR
  • 38. Garis trend untuk korelasi