2. 1. Quota Sampling
Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam
jumlah atau quota yang diinginkan.
Contoh:
Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan internet pada
peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada mata kuliah tertentu,
Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel:
Jumlah mahasiswa = 50 orang
Jumlah dosen = 5 orang
Jumlah mata kuliah = 3 mata kuliah
Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan15 dosen sebagai sampel
penelitian untuk 3 mata kuliah yang memanfaatkan internet dalam
proses belajar mengajarnya
3. Kelebihan :
Mudah dan cepat digunakan
Keleluasaan peneliti untuk menentukan elemen setiap quotanya
Berbiaya rendah
Dengan seleksi responden yang benar, hasilnya dapat mendekati teknik
probability sampling
Kelemahan: Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti
2. Accidental Sampling
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang
kebetulan ada/dijumpai
4. Contoh:
Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja
diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah
tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk
dimintai pendapat/motivasinya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena
tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
5. 3. Snowball Sampling
Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
Digunakan bila populasinya sangat spesifik
Dilakukan dengan cara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil,
yang makin lama menjadi semakin besar seperti bola salju
Secara operasional, teknik ini dilakukan dengan melakukan wawancara
kepada sekelompok responden.
Selanjutnya kelompok tersebut diminta untuk menyebutkan calon
responden berikutnya yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang
sama.
Dasar pertimbangannya, karena umumnya mereka berada dalam
komunitas yang sama, sehingga masing-masing anggota komunitas
mengenal satu sama lain.
6. Contoh:
Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap
pemberlakuan kurikulum baru di Gunadarma, sampel ditentukan
sebesar 100 mahasiswa, peneliti menentukan sampel awal 10
mahasiswa. Masing-masing mencari 1 orang mahasiswa lain untuk
dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh sampel dalam
jumlah 100 mahasiswa
Kelebihan :
Mudah digunakan
Karena sampel sudah terfokus, maka sampel diperkirakan tidak akan
terlalu banyak menyimpang dari populasinya – Artinya bias yang
dihasilkan dapat relatif kecil
Kelemahan:
Membutuhkan waktu yang lama
Biaya cukup besar
7. Contoh:
Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja
diswalayan peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah
tangga yang kebetulan berbelan jadi suatu swalayan tertentu untuk
dimintai pendapat/motivasinya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan: Jumlah sampel mungkin tidak representative karena
tergantung hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
8. 4. Purposive sampling
Salah satu teknik sampling non-random sampling dimana peneliti
menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri
khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat
menjawab permasalahan penelitian. Purposive sampling lebih tepat
digunakan oleh para peneliti apabila memang sebuah penelitian
memerlukan kriteria khusus agar sampel yang diambil nantinya sesuai
dengan tujuan penelitian dapat memecahkan permasalahan penelitian
serta dapat memberikan nilai yang lebih representatif. Sehingga teknik
yang diambil dapat memenuhi tujuan sebenarnya dilakukannya
penelitian.
9. Contoh
Apabila peneliti akan meneliti dengan judul “Pengaruh konsumsi
tablet besi selama hamil terhadap kadar hemoglobin pasca melahirkan.”
Maka peneliti menetapkan kriteria khusus sebagai syarat populasi (ibu
hamil) yang dapat dijadikan sampel, yaitu apabila ibu tersebut tidak
mempunyai berbagai jenis penyakit anemia. Alasannya ditetapkan
kriteria tersebut adalah karena kadar hemoglobin tidak hanya
disebabkan oleh konsumsi tablet besi, melainkan oleh berbagai
penyebab lainnya yang mendasar seperti penyakit anemia
megaloblastik, anemia aplastik atau berbagai jenis anemia lainnya.
10. 5.Judgement Sampling
Teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik
yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan
dengan tujuan atau masalah penelitian. Desain judgemental
sampling biasanya digunakan ketika sejumlah individu memiliki sifat
yang menarik. Desain ini merupakan satu-satunya teknik sampling yang
tepat dalam memperoleh informasi dari populasi yang sangat spesifik.
Judgement sampel juga biasa digunakan untuk mendapatkan informasi
baru yang representatif.
11. Kelebihan:
Dianjurkan untuk digunakan dan akan menghasilkan output yang baik,
bila terdapat kondisi sebagai berikut
Bila probability sampling sama sekali tidak dapat digunakan
Bila ukuran sampel sangat kecil (< 20)
Bila pengetahuan peneliti sangat memadai, sehingga terdapat jaminan
bahwa sampel yang representatif akan didapatkan
Kelemahan:
Terdapat kendala adanya tuntutan kejelian peneliti dalam
mendefinisikan populasi serta ketika membuat pertimbangannya
Pertimbangan yang dilakukan harus masuk akal dan memiliki relevansi
yang tinggi dengan maksud penelitian
12. Contoh
Dalam sebuah penelitian mengenai sikap dan perilaku konsumen
terhadap rokok Star Mild. Judgment yang diambil adalah sebagai berikut
:
– Sampel adalah para perokok di Jakarta Utara yang pernah mencoba
rokok Star Mild, dengan pertimbangan :
Letak geografis responden mudah dijangkau
Responden hanya perokok, untuk meminimumkan bias karena sikap dan
perilaku perokok dan bukan perokok dapat bertolak belakang
Responden yang pernah mencoba rokok Star Mild, karena yang sudah
jelas sikap dan perilakunya terhadap merek tersebut
13. 6. Convenience Sampling
Sampel diambil berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan
untuk mendapatkannya
Sampel tersebut diambil karena ada pada tempat dan waktu yang tepat
Penarikan sampel jenis ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya
paling murah dan cepat
Sering digunakan untuk tahapan eksplorasi sebuah penelitian yang
ditujukan untuk mencari informasi awal sebuah penelitian
Contoh : Memilih 10 orang pertama yang menjadi pasien di Poli
Penyakit Dalam sebuah rumah sakit
14. Kelebihan
Dibanding teknik lainnya, teknik ini tergolong yang termurah
Responden mudah diakses, mudah diukur dan seringkali sangat bisa
diajak bekerjasama untuk menyelesaikan pengumpulan data yang
dibutuhkan
Sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus
Kelemahan
Karena responden dapat siapa saja tergantung kemudahan
mendapatkannya, maka hasilnya dapat bias, apabila dalam prosesnya
tidak dilakukan seleksi yang memadai
Bila populasinya dapat didefinisikan, maka teknik ini sebaiknya tidak
digunakan, karena berarti memungkinkan peneliti untuk mencari
kerangka sampelnya
Dituntut kehati-hatian dalam menterjemahkan hasilnya
Tidak dianjurkan untuk penelitian yang bersifat deskriptif dan causal