2. Kepuasan Kerja
Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan
memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif
karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di
lingkungan kerjanya.
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Kerja
Pekerjaan itu sendiri (Work It self)
Atasan(Supervision)
Teman sekerja (Workers)
Promosi(Promotion)
Gaji/Upah(Pay)
4. Aspek-aspek lain yang terdapat dalam
kepuasan kerja
Kerja yang secara mental menantang
Ganjaran yang pantas
Kondisi kerja yang mendukung
Rekan kerja yang mendukung
Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
5. Konflik
Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan
sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik akan
menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan frustasi jika
tidak dapat diselesaikan.
6. PENYEBAB KONFLIK
Tujuan
Tujuan yang sama yang ingin dicapai akan merangsang timbulnya persaingan dan konflik
diantara individu atau kelompok karyawan.
Ego Manusia
Ego manusia yg selalu ingin lebih berhasil dari manusia lainnya akan menimbulkan persaingan
atau konflik.
Kebutuhan
Kebutuhan material dan non material yang terbatas akan menimbulkan persaingaan dan
konflik.
7. Perbedaan Pendapat
Perbedaan pendapat akan menimbulkan persaingan atau konflik. Jika
perbedaan pendapat tidak terselesaikan, akan timbul persaingan atau
konflik yang kadang-kadang menyebabkan perpecahan.
Salah Paham
Salah paham dpt menyebabkan persaingan/konflik karyawan.
Perasaan Dirugikan
Perasaan dirugikan karena perbuatan orang lain akan menimbulkan
persaingan atau konflik. Setiap orang tidak dapat menerima kerugian dari
perbuatan orang lain, sehingga harus dicegah agar tidak menimbulkan
konflik.
8. Perasaan Sensitif
Perasaan sensitif atau mudah tersinggung akan menimbulkan konflik.
Perilaku atau sikap seseorang dpt menyinggung perasaan orang dan
menimbulkan konflik. Konflik terjadi karena harga dirinya
tersinggung.
9. KEBURUKAN KONFLIK
Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara karyawan.
Merangsang sikap2 emosional karyawan
Menimbulkan sikap apriori.
Meningkatkan absen dan turn over karyawan
Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat.
10. Cara untuk mengatasi konflik
Menghadapi masalah
Berbicara dengan baik
Bersikap tenang
Menghargai pendapat
Mengajak berdamai
Meminta bantuan
11. Meskipun pada akhirnya Anda mampu mengatasi konflik di
tempat kerja, namun ada baiknya jika Anda bisa menghindari
masalah dengan rekan kerja dan selalu menjaga hubungan baik
dengan mereka untuk menciptakan suasana bekerja yang
menyenangkan