Kuliah itu bisa jadi asik kalau kita pandai dalam mengelola stress menjadi sesuatu yang bermakna untuk kehidupan kita.
Power point ini disampaikan pada Seminar Nasional Online Rumah Pejuang Kuliah hari ke 7 yang diselenggarakan oleh organisasi Pengen Kuliah.
Kuliah itu bisa jadi asik kalau kita pandai dalam mengelola stress menjadi sesuatu yang bermakna untuk kehidupan kita.
Power point ini disampaikan pada Seminar Nasional Online Rumah Pejuang Kuliah hari ke 7 yang diselenggarakan oleh organisasi Pengen Kuliah.
Tentu saja, kita harus mempertahankan motivasi diri kita, sebab motivasi kita bisa turun. Turunnya motivasi adalah sesuatu yang wajar karena hidup ini dinamis, semuanya berubah, termasuk emosi, pikiran, dan lingkungan kita. Semua itu akan mempengaruhi kondisi motivasi kita.
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxrahma31
Sebelum membahas lebih jauh tentang kecerdasan emosional, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian kecerdasan dan emosi. Dalam buku International Encyelopedia of the Social Sciences di jelaskan bahwa “Intellegence is defined as the capacityfor learning, reasoning, understanding, and similar forms of mental activity.”
Tentu saja, kita harus mempertahankan motivasi diri kita, sebab motivasi kita bisa turun. Turunnya motivasi adalah sesuatu yang wajar karena hidup ini dinamis, semuanya berubah, termasuk emosi, pikiran, dan lingkungan kita. Semua itu akan mempengaruhi kondisi motivasi kita.
Tentu saja, kita harus mempertahankan motivasi diri kita, sebab motivasi kita bisa turun. Turunnya motivasi adalah sesuatu yang wajar karena hidup ini dinamis, semuanya berubah, termasuk emosi, pikiran, dan lingkungan kita. Semua itu akan mempengaruhi kondisi motivasi kita.
INTELEGENSI EMOSIONAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN.pptxrahma31
Sebelum membahas lebih jauh tentang kecerdasan emosional, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian kecerdasan dan emosi. Dalam buku International Encyelopedia of the Social Sciences di jelaskan bahwa “Intellegence is defined as the capacityfor learning, reasoning, understanding, and similar forms of mental activity.”
Tentu saja, kita harus mempertahankan motivasi diri kita, sebab motivasi kita bisa turun. Turunnya motivasi adalah sesuatu yang wajar karena hidup ini dinamis, semuanya berubah, termasuk emosi, pikiran, dan lingkungan kita. Semua itu akan mempengaruhi kondisi motivasi kita.
1. Pelatihan Emotional Management for Professionals
memberikan pemahaman mengenai emotional intelligence. Materi
dimulai dari 3 aspek pengelolaan emosi paling penting bagi professional,
yaitu :
1. self,
2. task dan,
3. people.
2. 1. Self Awareness
Memahami diri sendiri, seperti kepribadian, tingkah laku, kebiasaan, reaksi emosi, motivasi, dan proses
berpikir. Kenapa memahami diri sendiri menjadi sangat penting? Karena dengan self awareness, kita bisa
mengenali potensi / kelemahan diri sendiri, bisa memahami perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga
pada akhirnya kita dapat melakukan perbaikan yang efektif, serta pengendalian diri yang baik. Self
Awareness yang terkelola dengan baik, bukan hanya pengambilan keputusan menjadi lebih baik, namun
kita juga bisa mengetahui dengan persis reaksi-reaksi yang terjadi di diri kita, saat situasi tertekan dan
stress.
3. 2. Social Awareness
Kemampuan seseorang untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain,
memahami perasaan orang lain serta kebutuhannya dan apa-apa saja yang menjadi
perhatiannya. Social Awarenss meliputi :
1) Emphaty ,
2) Service Orientation dan,
3) Organizational Awareness.
4. 3. Self Management
Bagaimana kita melakukan pengelolaan emosi dengan baik, sehingga diperoleh output yang
terkontrol dengan baik. Pengelolaan Emosi ini meliputi :
1) Melakukan pengelolaan Emosi yang terkontrol
2) Bisa dipercaya (trustworthiness)
3) Menunjukkan Tanggung jawab (Consciousness)
4) Menunjukkan Inisiatif (Initiative)
5) Menunjukkan sikap optimis (Optimism) dan
6) Bisa beradaptasi (Adaptibility).
Contoh sederhanamya adalah optimism, berapa banyak dari anggota team kita yang
memberikan signal optimis saat diberikan challenge baru? Lebih dari 50%? Suara apa yang
dominan? Pertanyaannya, apakah kita sebagai pemimpinnya sudah memberikan signal
optimis? Demikian pula yang lainnya, akan dimulai dari pengelolaan emosi sehingga reaksi yang
kita keluarkan terkontrol dengan baik.
5. 4. Relationship Management
Kemampuan seseorang untuk menginspirasi orang lain, membantu orang lain mengeluarkan
performance terbaiknya, menyelesaikan konflik, bernegosiasi, serta bekerja sama. Orang-orang
dengan relationship management yang bagus adalah orang-orang yang sangat efektif, para
pemimpin bisnis yang hebat, orang-orang dengan “role model”, menumbuhkan trust di
kelompoknya, serta mereka sangat menghargai peran team/kelompok.
Beberapa Hal penting dalam relationship management antara lain:
1. Developing others
2. Inspirational leadership
3. Influence
4. Communication
5. Change catalyst
6. Conflict management
7. Building bonds
8. Teamwork and collaboration
6. Beberapa Tips untuk meningkatkan EI:
• Jangan reaktif, saat menerima respond pikirkan sejenak (biasanya 5-10 detik). Jeda ini juga memberikan signal bahwa kita
memikirkan dengan masak respond tersebut.
• Berpikirlah positif. Cari 10 alasan positif orang lain melakukan hal yang tidak menyenangkan, dan implifikasi positifnya jika
kita merespond dengan baik.
• Bila tiba2 anda stress, situasi tertekan, coba keluar dan ambil udara segar. Atau basuh muka/kepala dengan air bersih.
Temperatur air yang dingin akan meredakan stess anda.
• Utarakan emosi anda dengan teknik X-Y-Z. I Feel X, when you do Y, in Z situation.Sering kita menerima saja tanpa berusaha
mengemukakan alasan logis. Namun ngedumel. Ini tidak sehat. Latihlah untuk bisa merespon dengan “Saya terganggu
dengan asap rokok saudara, karena saya punya penyakit bengek”. Hindari menggunakan kata “You+should+situation”
seperti, Anda seharusnya tidak merokok disini, karena saya punya sakit bengek. Statement pertama terlihat lebih
mengena.
• Dalam situasi meeting, anda bertemu dengan orang yang selalu pesimis, dan melihat sisi negatifnya . Jadi, mereka hanya
sedang memakai topi hitam saat berdiskusi, imbangi dengan topi putih (data), atau topi kuning (optimis). Itu hanya cara
team berpikir. Stay cool ya.
• Jika anda termasuk orang yang super cemas, super grogi. Tidak akan bisa dengan mudah dengan hanya tarik nafas, ubah
pola pikir dan lain-lain. Its not working. Anda butuh pendamping yang dipercaya. Masuklah kedalam sesi khusus
bagaimana mengatasi kecemasan yg berlebihan itu. Lakukan self awarenss dengan detail. Catat semua reaksi yang terjadi,
diskusikan dengan partner. Setelah itu, anda harus sharing, ceritakan yang anda alami ke orang lain. Ya... anda harus
terbiasa bercerita dengan terbuka. Minta pendapat orang-orang lain bagaimana mereka mengatasi hal yang sama. Pilih
yang paling nyaman untuk anda. Lakukan hal ini terus menerus sampai merasa nyaman dan confidence.
• Terima diri kita apa adanya. No body perfect. Ketakutan/kecemasan itu adalah normal. Orang-orang hebatpun sering
merasa cemas dengan hal-hal baru.Hadapi saja dan lakukan, lakukan terus, lakukan terus sambil evaluasi diri, sampai kita
terus terbiasa dan confidence.