4. SIFAT UMUM GAS MULIA
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2,sudah stabil sehingga sukar membentuk senyawa
dengan unsur lain.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Bersifat inert
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih
hanya beberapa derajat di atas titik cairnya.
Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya bertambah seiring
bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya
berkurang.
5. jari – jari atom
Kereaktifan Gas Mulia bertambah besar
daya tarik inti terhadap elektron semakin berkurang.
elektron terluar semakin mudah ditarik oleh atom lain
6. Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan
Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai bereaksi.
Kripton lebih sukar bereaksi, hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari
atau jika diberi loncatan muatan listrik.
Radon bersifat radioaktif
Argon terbanyak di atmosfer, sedangkan Helium terbanyak di alam
semesta
7. Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur
+2 XeF2 Kristal tak
berwarna
129 Linier
KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier
RnF2 - - Linier
+4 XeF4 Kristal tak
berwarna
117 Segiempat datar
KrF4 - - Segiempat datar
+6 XeF6 Kristal tak
berwarna
49,6 Pentagonal
bipiramidal cacat
+8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral
XeO6
-4 Padatan tak
berwarna
- Oktahedral
8. SIFAT FISIS
GAS MULIAJari-jari atom
( 𝐴)
0,5 0,65 0,95 1,1 1,3 1,45
Titik Leleh (℃) -272,2 -248,2 -189,4 -157,2 -111,8 -71
Titik didih (℃) -268,9 -246 -185,9 -153,4 -108,1 -62
Energi ionisasi
(kJ/mol)
2640 2080 1520 1350 1170 1040
Afinitas
elektron
(kJ/mol)
21 29 35 39 41 41
Densitas (g/L) 0,178 0,9 1,78 3,73 5,89 9,73
9. SIFAT FISIS
Atom gas mulia, makin bertambah jari-jarinya dari
satu periode ke periode selanjutnya bersamaan
dengan bertambahnya jumlah elektron.
Energi ionisasi gas mulia lebih besar dibandingkan
dengan golongan lainnya. Energi ionisasi gas mulia
berkurang sesuai dengan jari-jari atomnya.
10. Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap
(destilasi bertingkat). Sebab titik didik komponennya bervariasi.
• Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit :
CaC2 + N2 CaCN2 + C (bebas dari N2)
2CaC2 + O2 2CaO + 4C (bebas dari O2)
CaO + CO2 CaCO3 (bebas dari CO2)
Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain.
• He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas
alam tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah
• Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra
Ra Rn + He
11. Reaksi-reaksi gas mulia
Unsur-unsur gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn dapat berekasi dengan unsur-unsur
yang sangat elektronegatif seperti F dan O.
a) Argon
Reaksi : Ar(s) + HF HArF (argonhidrofluorida)
Argonhidrofluorida (HArF) merupakan senyawa Ar yang pertama disintesis
pada tahun 2000.
b) Kripton
Reaksi : Kr(s) + F2(g) KrF2(s)
Pada suhu -196oC, diberi loncatan muatan listrik (dapat menggunakan
sinar X)
c) Xenon
Xe(s) + 2F2(g) XeF4(s)
Xe(s) +F2(g) XeF2(s)
Xe(s) +3F2(g) XeF6(s)
d) Radon
Radon dapat bereaksi dengan fluor secara spontan pada suhu kamar.
Reaksi :
Rn (g) + 2F2 RnF4(g)
12. KELARUTAN
kelarutan gas mulia dalam air
bertambah besar dari helium (he)
hingga radon (rn). pada suhu 0 °c dalam
100 ml air terlarut 1 ml he, 6 ml ar, dan
50 ml rn.
13. KELIMPAHAN UNSUR DALAM
KULIT BUMI
Unsur % massa Unsur % massa
Oksigen 49,2 Titanium 058
Silikon 25,67 Klorin 0,19
Aluminium 7,50 Fosforus 0,11
Besi 4,71 Mangan 0,09
Kalsium 3,39 Karbon 0,08
Natrium 2,63 Belerang 0,06
Kalium 2,40 Barium 0,04
Magnesium 1,93 Nitrogen 0,03
Higrogen 0,87 Fluorin 0,02
14. Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s
Massa atom
4,002602(2)
g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
15. Neon
Massa atom
takberwarnaPenampilan
18, 2, pGolongan, Periode, Blok
gas muliaDeret kimia
neon, Ne, 10Nama, Lambang, Nomor atom
Jumlah elektron tiap kulit
Konfigurasi elektron
2, 8
1s2 2s2 2p6
20.1797(6) g/mol
Neon memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon
termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan
jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube)
dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama
dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda
16. ARGON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 3, p
Massa atom 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8
17. 2, 8, 18, 8Jumlah elektron tiap kulit
[Ar] 3d10 4s2 4p6Konfigurasi elektron
83.798(2) g/molMassa atom
18, 4, pGolongan, Periode, Blok
noble gasesDeret kimia
krypton, Kr, 36
Nama, Lambang, Nomor
atom
Keterangan Umum Unsur
19. RADON
Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 6, p
Penampilan tak berwarna
Massa atom (222) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8
Radon terbentuk dari penguraian radium.
20. Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam
dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada
reaktor nuklir
Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen:
XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat
Terapi kanker