SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
PENGARUH IKLAN TELEVISI GO-JEK
VERSI VERTIBOKEK TERHADAP SIKAP KHALAYAK
MAHASISWA TELKOM UNIVERSITY PRODI ILMU
KOMUNIKASI ANGKATAN 2016
DI SUSUN OLEH :
DINDA FIKADIYANTI (1502164066)
JASMINE ALYA PRAMESTHI
(1502164028)
NURRAHMI YUSTI (1502164085)
SASTIYA FAIRUZ QORIRA (1502164007)
LATAR BELAKANG
• Perkembangan teknologi maupun informasi memiliki dampak kepada pelaku usaha bisnis dalam
melakukan pemasaran produknya. Menurut survey dari Executive Director Head of Media Business
Nielsen Indonesia, kontributor utama pertumbuhan belanja iklan pada kuartal ketiga 2018 masih dari
media televisi sebesar Rp 93,8 triliun. Jadi sampai saat ini, media televisi menjadi pilihan utama dari
perusahaan untuk beriklan walaupun anggaran yang dikeluarkan cukup besar. Iklan merupakan salah
satu metode yang dimanfaatkan perusahaan untuk memperkenalkan produknya ke pasar dan
menciptakan citra baik mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan. Hal ini juga dilakukan oleh
perusahaan layanan online yaitu brand Gojek.
• Perusahaan Gojek merupakan perusahaan jasa transportasi online. Gojek menjadi Top brand dua tahun
berturut turut dari tahun 2016 hingga 2017, tetapi penjualan Gojek terus mengalami penurunan sebesar
21,6% dari tahun 2016 ke 2017, dan mengalami penurunan sebesar 14,3% sehingga tersusul oleh
kompetitor utamanya, yaitu Grab.
• Gojek memiliki banyak iklan di televisi, salah satunya yaitu iklan Gojek versi Vertibokek yang
menggunakan jingle untuk menarik perhtian penonton. Iklan tersebut mengajak masyarakat untuk
meninggalkan transportasi pribadi dan beralih menggunakan gojek. Yang menarik pada iklan ini yaitu
walaupun Gojek sedang mengalami penurunan penjualan tetapi perusahaan Gojek berani untuk
beriklan di televisi dan mengeluarkan dana iklan yang besar.
Berikut adalah screenshot dari iklan Gojek versi Vertibokek di Youtube.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh iklan televisi Gojek versi
Vertibokek terhadap sikap khalayak
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom
University angkatan 2016 secara
simultan.
2. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh iklan televisi Gojek versi
Vertibokek terhadap sikap khalayak
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom
University angkatan 2016 secara
parsial.
RUMUSAN MASALAH:
Berdasarkan latar belakang yang sudah
dijelaskan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu:
1. Seberapa besar pengaruh iklan televisi
Gojek versi Vertibokek terhadap sikap
khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Telkom University angkatan 2016 secara
simultan?
2. Seberapa besar pengaruh iklan televisi
Gojek versi Vertibokek terhadap sikap
khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Telkom University angkatan 2016 secara
parsial?
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
Cognitive Response Model (Model Respon Kognitif) adalah sebuah teori untuk mengenali proses
kognisi pada iklan, melalui tahap pengolahan informasi (kognisi), perubahan sikap terhadap merek
(afeksi), yang pada akhirnya menuju pada keputusan pembelian (konasi) (Belch & Belch, 2001 : 160).
Skema berikut ini adalah model respons kognitif yang menggambarkan skema dari proses kognisi
dalam benak konsumen yang pada akhirnya sampai pada proses pengambilan keputusan pembelian.
Pada gambar disamping menjelaskan tiga
kategori dasar respon kognitif yang telah
diidentifikasi peneliti – product/message
thought, source oriented thought, dan ad
execution thought – dan bagaimana ketiganya
mungkin berhubungan dengan attitudes dan
intentions (sikap dan minat).
2.1.1 Cognitive Response Model
2.2 Tinjauan Konsep
2.2.1 Komunikasi Pemasaran
Menurut Kotler & Keller (2007: 204) komunikasi pemasaran adalah “sarana yang digunakan
perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen-langsung
atau tidak langsung-tentang produk dan merek yang mereka jual”.
Model Komunikasi pemasaran
Didalam komunikasi pemasaran terdapat berbagai kegiatan seperti yang dikemukakan oleh Morissan
(2010), mencakup:
1. memasang iklan (beriklan) di media
massa (media advertising);
2. pemasaran langsung (direct
marketing);
3. promosi penjualan (sales promotion);
4. penjualan personal (personal selling);
5. pemasaran interaktif; dan
6. hubungan masyarakat (public
relations) untuk mencapai komunikasi
pemasaran yang lebih efektif.
2.2.2 Pengaruh
Semua peristiwa komunikasi yang dilakukan secara terencana mempunyai tujuan, yakni
mempengaruhi khalayak atau penerima. Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara yang dipikirkan,
dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan (Stuart, 1998).
Pengaruh adalah salah satu elemen komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil
tidaknya komunikasi yang kita inginkan. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour). (Cangara, 2003:163).
2.2.3 Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa modern, yang
meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada
umum, dan film yang dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. Selain itu menurut Everret M.
Rogers, menyatakan bahwa selain media massa modern terdapat media massa tradisional yang
meliputi teater rakyat, juru dongen keliling, juru pantun, dan lain-lain. (Effendy, 2003:50)
Menurut Kuswandi (1996), munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang
menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi bersifat massa.
Daya tarik media televisi sedemikian besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum
muncul televisi, berubah total sama sekali. Media televisi menjadi panutan baru (news religius) bagi
kehidupan manusia.
2.3 Iklan
2.3.1 Definisi Iklan
Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi non personal yang digunakan untuk memperkenalkan
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan maksud produknya bisa diterima di
masyarakat luas. Menurut George E. Belch & Michael A. Belch (dalam Morissan, 2010: 17) iklan atau
advertising dapat didefinisikan sebagia “any paid form of nonpersonal communication about an
organization, product, service, or idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi
nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui).
Iklan merupakan bagian dari bauran promosi, dan bauran promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran, dimana iklan digunakan sebagai alat promosi produk/jasa dan mempersuasif orang untuk
melakukan pembelian produk/jasa. Dalam hal ini Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan
iklan (dalam Kasali, 20017: 11) sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan
lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
2.4 Sikap
2.4.1 Definisi Sikap
Ada berbagai macam definisi yang dikemukan oleh ahli-ahli psikologi mengenai definisi sikap.
Seseorang dapat bersikap positif ataupun negatif mengenai suatu hal. Sikap merupakan reaksi
seseorang mengenai suatu situmulus atau obyek. Salah satun pengertian sikap yang paling popular
yaitu menurut Kotler (2005), adalah “perilaku yang menunjukkan apa yang disukai dan tidak disukai
konsumen (dalam Sangadji & Sopiah, 2013: 194)”.
Sebagaimana dalam penelitian ini yang membahas tentang iklan, maka terdapat pula pengertian dari
sikap terhadap iklan adalah “predisposisi atau kecenderungan konsumen yang menjadi dasar untuk
merespons iklan. Sikap positif terhadap iklan dapat menimbulkan peningkatan perhatian terhadap
iklan tersebut.
2.4.2 Komponen Sikap
Para pakar psikologi social selalu mengkaji sikap sebagai komponen dari system yang terdiri dari
tiga bagian model, sikap terdiri dari tiga komponen utama:
1. Komponen Kognitif
Komponen koginitif yaitu pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi
pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber.
2. Komponen Afektif
Komponen afektif yaitu emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merek tertentu.
Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluatif sifatnya, yaitu
mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh.
3. Komponen Konatif
Komponen konatif yaitu berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu
akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap
tertentu.
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2014: 134). Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
1. H0: Tidak terdapat pengaruh iklan televisi GO-JEK versi vertibokek terhadap sikap khalayak
mahasiswa Telkom University prodi ilmu komunikasi angkatan 2016 baik secara simultan
maupun parsial.
2. H1: Terdapat pengaruh iklan televisi GO-JEK versi vertibokek terhadap sikap khalayak
mahasiswa Telkom University prodi ilmu komunikasi angkatan 2016 baik secara simultan
maupun parsial.
2.6 Kerangka Pemikiran
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafat positivisme memandang realitas / gejala / fenomena itu
dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab
akibat. Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang
representatif. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme (Sugiyono, 2013: 7-8).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma sederhana yang terdiri atas satu variabel
independen dan dependen, yaitu variabel independen atau X adalah iklan Gojek versi Vertibokek
dan variabel dependen atau variabel Y adalah sikap khalayak.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian kuantitatif oleh penulis menggunakan sutdi deskriptif. Menurut Sugiyono
(2008), penelitian deskriptif dilakukan untuk mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, dan
kejadian yang terjadi secara faktual sistematis, dan akurat. Lalu, penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilal variable mandiri, baik satu variable atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain.
Penelitian ini menggambarkan kuantitatif yang diperoleh dalam suatu fenomena dari sebuah
populasi. Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan/menggambarkan pengaruh iklan
Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom
University Angkatan 2016.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2013: 95), secara ilmu, variabel memiliki pengertian sebagai atribut
seseorang, individu, atau obyek yang mempunyai pembeda antara satu individu dan individu
lainnya. Dalam penelitian kali ini terdapat dua variabel, yaitu variabel inependen atau variabel
bebas (X) dan variabel dependen atau variabel terikat (Y).
Berikut merupakan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y)
dalam penelitian kali ini
1. Variabel Independen (X): Iklan Gojek versi Vertibokek
Sub Variabel:
a. Product/Message thought
b. Source-oriented thoughts
c. Ad execution thoughts
2. Variabel Dependen (Y): Sikap Khalayak (Kognitif, Afektif, Konatif)
3.4 Skala Pengukuran
Penelitian ini akan menggunakan indikator dari setiap variabel untuk mengumpulkan data. Skala
pengukuran variabel yang digunakan ialah skala ordinal. Indrawan dan Yaniawati (2014:110)
menjelaskan bahwa skala ordinal adalah data dengan skala ranking, dimana identitas yang
diberikan, ditujukan untuk membuat urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih
yang sama karena bukan angka numerik.
3.5 Skala Instrumen
Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1
Berdasarkan skala dan skor disamping dapat dilihat
bahwa dalam penelitian ini menggunakan skala empat
titik, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Netral
tidak digunakan karena untuk menghindari adanya
Error Central Tendency dan juga tresponden tidak
memberikan alasannya.
3.6 Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Sugiyono (2009:38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah iklan Gojek versi Vertibokek sebagai
variabel X, dan sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016
sebagai variabel Y.
3.7 Populasi dan Sampel
3.7.1 Populasi
Populasi dalam penelitian
berikut merupakan seluruh
Mahasiswa/I Ilmu Komunikasi
Universitas Telkom Angkatan
2016.
3.7.2 Sampel
Penelitian ini menggunakan sample
mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom
University Angkatan 2016 yang
pernah menonton iklan Gojek versi
Vertibokek sebanyak 50 partisipan.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
3.8.1 Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada
responden yang merupakan penonton iklan Gojek, yang terdiri dari product/message thoughts,
source oriented thoughts dan ad execution thoughts.
3.8.2 Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2014:137), data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan
oleh peneliti sebelumnya. Data juga diperoleh dari media internet dan situs yang terpercaya, dan
artikel-artikel dari media tertentu. Selain dari media internet, data juga diperoleh dari buku dan
jurnal yang berhubungan dengan penelitian.
3.9 Teknik Analisa Data
3.9.1 Analisa Deskriptif
1. Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap
item pertanyaan atau pernyataan yang merupakan
jawaban dari responden.
2. Persentase nilai kumulatif item dibagi dengan
nilai frekuensinya dikalikan 100%.
3. Jumlah responden adalah 50 orang dan nilai skala
pengukuran terbesar 4, sedangkan skala
pengukuran terkecil adalah 1. Sehingga diperoleh
jumlah kumulatif terbesar 50 x 4 = 200 dan
jumlah kumulatif terkecil 50 x 1 = 50. Adapun
nilai persentase terkecil adalah (50 : 200) x 100%
= 20%. Nilai rentang = 100% - 25% = 75%. Jika
dibagi 4 skala pengukuran maka dapat nilai
interval persentase sebesar 18,75%.
Berdasarkan perhitungan tersebut,
maka diperoleh nilai kriteria
interpretasi persentase sebagai
berikut:
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
3.9.2.1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen.
3.9.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi ada
tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat scatterplot.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsi bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil.
3.9.2.2 Uji Heterokedastisitas
3.9.3 Pengujian Hipotesis
3.9.3.1 Uji Simultan (Uji F)
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini yaitu:
H0:b1,b2,b3 = 0
Artinya: Tidak terdapat pengaruh secara simultan (bersama-sama) iklan Gojek versi Vertibokek
terhadap sikap khalayak.
H1 :b1,b2,b3 = 0
Artinya: Terdapat pengaruh secara simultan (bersama-sama) iklan Gojek versi Vertibokek terhadap
sikap khalayak.
3.9.3.2 Uji Parsial (Uji t)
Rumus yang digunakan untuk pengujian ini adalah uji signifikasi korelasi (uji t) yaitu:
Keterangan :
r = Korelasi product moment yang telah ditemukan
t = 𝑡h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang selanjutnya dikonsultasikan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 n = Jumlah sampel
3.9.3.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu)
menunjukkan semakin banyak kemampuan variable X menerangkan variabel Y dimana 0<R2<1.
Sebaliknya, jika R2 (semakin kecil, mendekati nol, maka akan dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas adalah kecil terhadap variabel variabel terkait). Hal ini berarti model yang digunakan tidak
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
3.9.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (Iklan Gojek) terhadap
variabel terikat (sikap khalayak).
Keterangan:
Y = Sikap khalayak
a = Konstanta.
b1 = Koefisien regresi dari Product/Message thoughts
b2 = Koefisien regresi dari Source-Orieted Thoughts
b3 = Koefisien regresi dari Ad Execution Thoughts
X1 = Product/Message thoughts
X2 = Source-Orieted Thoughts
X3 = Ad Execution Thoughts
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Responden dalam penelitian merupakan mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi
angkatan 2016 sebanyak 100 responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa
kuesioner. Kuesioner yang dibagikan secara online melalui pengisian pada Google Form. Sehingga,
kuesioner tersebut dijadikan data primer dalam penelitian ini.
4.2 Karakteristik Responden
Adapun kategori responden pada penelitian ini yaitu:
1. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin dibagi atas dua, yakni laki-laki
dan perempuan.
2. Karakteristik responden berdasarkan Usia yang mengisi kuisioner. Usia dibagi atas 19 tahun, 20
tahun, 21 tahun, dan 22 tahun.
3. Karakteristik responden berdasarkan tahun angkatan di Telkom University.
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia
Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak
55 orang dengan persentase sebesar 65%, sedangkan berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 29 orang dengan persentase 35%.
Mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi
angkatan 2016 yang menonton iklan GOJEK versi vertibokek
didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Sehingga,
perempuan lebih konsumtif dibanding laki-laki dalam hal
menonton iklan ditelevisi.
Usia 19th diakses sebanyak 7 orang dengan persentase 8%,
usia 20th sebanyak 35 orang dengan persentase 42%, usia
21th sebanyak 36 orang dengan persentase 43%, dan usia
22 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 7%. Usia
paling dominan adalah usia 20 dan 21 tahun. Hal tersebut
menunjukkan penonton iklan GOJEK versi Vertibokek
ditonton oleh mahasiswa Telkom University prodi Ilmu
Komunilkasi angkatan 2016 yang berusia 20 -21 tahun.
4.3 Analisis Deskriptif
4.3.1 Variabel Penonton Iklan Gojek Versi Vertibokek
Berikut adalah hasil dari tanggapan responden mengenai Product/Message thoughts, Source-Orieted
Thoughts, Ad Execution Thoughts pada iklan Gojek versi Vertibokek:
a. Product/Message Thoughts
P1. Pesan dari iklan Gojek versi Vertibokek menggunakan Bahasa Indonesia yang jelas. Dari
hasil pengolahan data menunjukkan tanggapan responden mengenai pertanyaan 1 termasuk dalam
kategori tinggi dengan angka persentase 67,5%.
P2. Pesan dari iklan Gojek versi Vertibokek mudah dipahami. Dari hasil pengolahan data
menunjukkan tanggapan responden termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase
66,75%.
P3. Pesan yang ditampilkan tidak bertele-tele langsung menjelaskan layanan sehingga mudah
dimengerti. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase
65,5%
b. Source-Orieted Thoughts
P4. Suara dari model pada iklan Gojek versi Vertibokek mudah diingat. Dari hasil pengolahan
data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 59,75%.
P5. Penggunaan jingle dalam pesan iklan membuat iklan Gojek versi Vertibokek menjadi
menarik. Dari hasil pengolahan termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase sebesar
65%.
P6. Jingle iklan pada iklan Gojek versi Vertibokek mudah diingat. Dari hasil pengolahan data
termasuk dalam kategori yang tinggi dengan angka persentase 65,25%.
c. Ad Execution Thoughts
P7. Jingle iklan pada iklan Gojek versi Vertibokek mudah dinyanyikan kembali. Dari hasil
pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 58,25%.
P8. Kualitas efek visual pada iklan Gojek versi Vertibokek bagus. Dari hasil pengolahan data
termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase 65,25%.
P9. Tampilan secara keseluruhan dari iklan Gojek versi Vertibokek menarik. Dari hasil
pengolahan data termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan angka persentase 64,5%.
Berdasarkan hasil dari 3 sub variabel (Product/Message thoughts, Source-Orieted Thoughts, Ad
Execution Thoughts) Iklan Televisi Gojek maka untuk mengetahui tanggapan responden secara
keseluruhan tentang Iklan Gojek dapat dilihat pada table berikut:
Persentase rata-rata skor iklan Gojek versi Vertibokek sebesar 64,09% berada pada kategori tinggi.
Sehingga dapat dideskripsikan bahwa mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Telkom University
angkatan 2016 telah menonton iklan Gojek versi Vertibokekdi televisi dan memberikan tanggapan
kognitif yang tinggi.
4.3.1 Variabel Sikap Khalayak
Berikut adalah hasil dari sikap khalayak (kognitif, afektif, konatif) pada iklan Gojek versi Vertibokek:
a. Kognitif
P10. Tayangan iklan Gojek versi Vertibokek menjelaskan bahwa menggunakan kendaraan pribadi akan
membuat pengendara boros dalam penggunaan bahan bakar. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam
kategori tinggi dengan angka persentase 65,25%.
P11. Saya merasa bahwa setelah melihat tayangan iklan Gojek saya diajak untuk lebih hemat dalam
berkendara. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 58,25%.
b. Afektif
P12. Saya menyadari bahwa setelah menonton iklan Gojek versi Vertibokek bahwa menggunakan
kendaraan pribadi akan membuat saya boros. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori sangat
rendah dengan angka persentase 61,75%.
c. Konatif
P13. Setelah melihat iklan Gojek versi Vertibokek saya tertarik untuk mengajak orang lain menggunakan
layanan Gojek. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 59%.
P14. Saya ingin memberikan informasi mengenai layanan dalam iklan kepada pihak lain. Dari hasil
pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 56,5%.
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Multikolinieritas
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa model regresi tidak mengalami gangguan atau
gejala multikolinieritas. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai tolerance masing-masing variabel
yang lebih besar dari 0,1. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa nilai VIF pada
masing-masing variabel kurang dari 10. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
ada multikolinieritas antar variabel dalam model regresi.
4.4.2 Uji Heterokedastisitas
Adapun hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik partial regression
plot untuk variabel product/message thoughts (X1) terhadap sikap khalayak yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan gambar disamping dapat dilihat
bahwa titik-titik pada grafik menyebar secara
acak, baik dibagian atas angka nol atau dibagian
bawah angka nol dari sumbu vertikal atau
sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam
model regresi intersitas iklan Gojek versi
Vertibokek terhadap sikap khalayak mahasiswa
Telkom University prodi Ilmu Komunikasi
angkatan 2016.
Selanjutnya, adapun hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik
partial regression plot untuk variabel Source-oriented thoughts (X2) terhadap sikap khalayak dapat
dijelaskan pada gambar berikut:
Berdasarkan gambar disamping dapat
dilihat bahwa titik-titik pada grafik
menyebar secara acak, baik dibagian atas
angka nol atau dibagian bawah angka nol
dari sumbu vertical atau sumbu Y. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas dalam model
regresi Source-oriented thoughts (X2)
terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom
University prodi Ilmu Komunikasi angkatan
2016.
Adapun hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik partial
regression plot untuk variabel hubungan dengan Ad execution thoughts (X3) terhadap sikap
khalayak dapat dijelaskan pada gambar berikut:
Berdasarkan gambar disamping dapat
dilihat bahwa titik-titik pada grafik
menyebar secara acak, baik dibagian atas
angka nol atau dibagian bawah angka nol
dari sumbu vertical atau sumbu Y. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas dalam model
regresi hubungan dengan Ad execution
thoughts (X3) terhadap sikap khalayak
mahasiswa Telkom University prodi Ilmu
Komunikasi angkatan 2016.
Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik
scatterplot:
Berdasarkan gambar disamping dapat
dilihat bahwa titik-titik pada grafik
menyebar secara acak, baik dibagian atas
angka nol atau dibagian bawah angka nol
dari sumbu vertical atau sumbu Y. Grafik
scatterplot ini merupakan gabungan dari
ketiga variabel X1, X2, dan X3,
product/message thoughts, source-oriented
thoughts dan ad execution thoughts.
Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam
model regresi Iklan Gojek versi Vertibokek
terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom
University prodi Ilmu Komunikasi angkatan
2016.
4.4.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Cara yang
digunakan untuk pengujian normalitas pada
penelitian ini hanya akan dilakukan dengan
melihat 105 histogram atau grafik Normal P-Plot
of Regression Standarized Residual dengan
melihat persebaran data sumbu diagonal atau
grafik normal yang dihasilkan melalui
perhitungan SPSS.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada SPSS
Versi 22, grafik histogram memberikan pola
distribusi yang melenceng ke kanan, yang artinya
bahwa data tersebut berdistribusi normal. Hasil
grafik histogram dapat dilihat pada gambar di
samping.
Selanjutnya, jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil
pengujian normalitas data berdasarkan P-Plot dapat dilihat pada gambar berikut:
Pada gambar disamping dapat dilihat
bahwa data yang digunakan
menunjukkan pola distribusi normal. Hal
ini ditunjukkan oleh titik-titik yang
menyebar disekitar garis diagonal dan
penyebarannya mengikuti arah garis
tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka
model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Dari kedua hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi secara
normal, di mana uji normalitas dapat dibuktikan melalui grafik histogram, dan normal p-plot
regression unstandaridized.
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Simultan (Uji F)
Dari hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa H0 pada hipotesis ditolak dan H1 diterima.
Sehingga secara simultan variabel Iklan Gojek versi Vertibokek terdapat pengaruh terhadap sikap
khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016.
Hasil perhitungan uji simultan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
4.5.2 Uji Parsial (Uji t)
Hasil perhitungan uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1. Dengan thitung yang lebih kecil dari ttabel
dan angka signifikansi lebih dari 0,05
menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak. Sehingga, Product/Message thoughts
tidak berpengaruh secara parsial terhadap
sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu
Komunikasi Telkom University Angkatan
2016
2. Dengan thitung yang lebih kecil dari ttabel
dan angka signifikansi lebih dari 0,05
menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak. Sehingga dapat diartikan bahwa
Source-oriented thoughts dari iklan Gojek
versi Vertibokek tidak berpengaruh secara
parsial terhadap sikap khalayak Mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University
Angkatan 2016.
3. Dengan thitung yang lebih besar dari ttabel
dan angka signifikansi kurang dari 0,05
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga dapat diartikan bahwa Ad execution
thoughts dari iklan televisi Gojek versi
Vertibokek berpengaruh secara parsial terhadap
sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu
Komunikasi Telkom University Angkatan 2016.
4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari tabel diatas diketahui bahwa besar koefisien korelasi adalah sebesar 0,647 atau 65%.Jadi
dapat disimpulkan bahwa korelasi variabel dependen dengan variabel independen tinggi.
Sedangkan koefisien determinasi R Square atau product/message thought, source-oriented
thought, dan ad executive thought, dalam menjelaskan atau memprediksi variabel sikap khalayak
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 sebesar 0,419 atau 42%.
Hal ini berarti variabel- variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar
42% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain sebesar 58% di luar penelitian ini.
4.6 Analisis Regresi Linier Berganda
Adapun rumus yang digunakan secara bersama-sama adalah Y = a + b1X1 + b2X2. Hasil analisis
data diperoleh hitungan sebagai berikut :
Berdasarkan tabel 4.12 di atas di peroleh koefisien untuk variabel bebas X1 = 0,206 ; X2 = -0,265 ;
X3 ; 0,561 konstanta sebesar 4,487 sehingga model regresi yang diperoleh adalah: Y = 4,487 + 0,206
X1 - 0,265 X2. – 0,561 X3 Dimana:
Y = Sikap Khalayak
X1 = Product/message thought
X2 = Source-oriented thought
X3 = Ad execution thought
Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan dan diambil keputusan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar 4,487 menyatakan bahwa jika variabel independen nilainya adalah 0 (nol), maka
sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 berada pada
angka 5,487.
2. Koefisien regresi kualitas product/message thought (X1) sebesar 0,206 menyatakan bahwa jika
variabel kualitas produk mengalami kenaikan sebesar 1% maka sikap khalayak akan naik sebesar
0,206. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel product/message thought berpengaruh terhadap
sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016.
3. Koefisien regresi source-oriented thought (X2) sebesar 0,0265 menyatakan bahwa jika variabel
source-oriented mengalami kenaikan sebesar 1% maka sikap khalayak akan mengalami kenaikan
sebesar -0,265. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel source-oriented berpengaruh terhadap sikap
khalayak.
4. Koefisien regresi ad execution thought (X3) sebesar 0,0561 menyatakan bahwa jika variabel ad
execution thought mengalami kenaikan sebesar 1% maka sikap khalayak akan mengalami kenaikan
sebesar -0,561. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel ad execution thought berpengaruh terhadap
sikap khalayak.
Penelitian ini telah relevan dengan teori Kognitif Respon yang diungkapkan George E. Belch dan
Michael A. Belch dalam buku Advertising and Promotion yang menjelaskan Teori Respon Kognitif,
di mana respon kognitif yang terdiri dari product/message thoughts, source oriented thoughts dan ad
execution thoughts dapat mempengaruhi sikap khalayak (kognitif, Afektif dan konatif). Sehingga,
penelitian mengenai Iklan Gojek versi Vertibokek dapat berpengaruh terhadap sikap khalayak
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Telkom Angkatan 2016.
Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar tanggapan respon
kognitif responden mengenai Iklan Gojek versi Vertibokek sudah baik. Hal ini ditujukan dari
banyaknya tanggapan respon kognitif iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak pada
kategori tinggi untuk setiap variabel penelitian. Dari hasil tersebut juga diperoleh bahwa variabel
respon kognitif iklan Gojek versi Vertibokek berpengaruh positif terhadap sikap khalayak Mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016. Sehingga respon kognitif pada iklan
Gojek yang terdiri dari product/message thoughts, source oriented thoughts dan ad execution
thoughts dapat berpengaruh positif terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi
Telkom University Angkatan 2016.
A. Analisis dan Pembahasan
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
secara simultan pada variable product/message thoughts, source oriented thoughts, dan ad
execution terhadap sikap khalayak pada mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi
angkatan 2016 . Nilai koefisien determinasi ( R square) pada penelitian ini sebesar 419 atau 42%.
Hal ini berarti variabel - variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar
42% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain sebesar 58% di luar penelitian ini.
2. Berdasarkan uji parsial antar variable iklan GOJEK versi vertibokek terhadap sikap khalayak
mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara product/message thoughts terhadap sikap
khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebesar
17,7%.
b. Terdapat pengaruh yang signifikan secara oriented thoughts terhadap sikap khalayak
mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebesar 10,5%.
c. Terdapat pengaruh yang signifikan secara execuion thoughts terhadap sikap khalayak
mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebesar 0%.
5.2 Saran
1. Kepada pihak GOJEK dapat mencari dan mendapatkan informasi lebih mengenai sumber
informasi mengenai sikap khalayak terhadap suara dari model iklan GOJEK versi vertibokek.
2. Memperbanyak kembali konten-konten yang memiliki isi pesan sesuai dengan kehidupan di era
sekarang agar dapat mudah diterima oleh masyarakat luas.
Pengaruh Iklan Televisi Go-Jek Versi Vertibokek Terhadap Sikap Khalayak Mahasiswa Telkom University Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016

More Related Content

What's hot

Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosialmankoma2013
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeddy Ayomi
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapLusia Tri
 
Presentasi proposal-tesis yeni
Presentasi proposal-tesis yeniPresentasi proposal-tesis yeni
Presentasi proposal-tesis yeniyeni_yuliani
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiArry Rahmawan
 
Laporan kuliah kerja lapangan
Laporan kuliah kerja lapanganLaporan kuliah kerja lapangan
Laporan kuliah kerja lapanganFela Aziiza
 
Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Ayudya Arumsari
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiErwin Rasyid
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Politik di Media Sosial
Politik di Media SosialPolitik di Media Sosial
Politik di Media SosialIsmail Fahmi
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikSekar larasati
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalNur Alfiyatur Rochmah
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahYunitha Rahmah
 

What's hot (20)

Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasiPpt 2 dasar dasar media komunikasi
Ppt 2 dasar dasar media komunikasi
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapan
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahap
 
Presentasi proposal-tesis yeni
Presentasi proposal-tesis yeniPresentasi proposal-tesis yeni
Presentasi proposal-tesis yeni
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal SkripsiContoh Presentasi Proposal Skripsi
Contoh Presentasi Proposal Skripsi
 
Laporan kuliah kerja lapangan
Laporan kuliah kerja lapanganLaporan kuliah kerja lapangan
Laporan kuliah kerja lapangan
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
Materi Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi KomunikasiMateri Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi Komunikasi
 
Sistem komunikasi-indonesia
Sistem komunikasi-indonesiaSistem komunikasi-indonesia
Sistem komunikasi-indonesia
 
Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)Manusia digital (naskah film pendek)
Manusia digital (naskah film pendek)
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Politik di Media Sosial
Politik di Media SosialPolitik di Media Sosial
Politik di Media Sosial
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbal
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 

Similar to Pengaruh Iklan Televisi Go-Jek Versi Vertibokek Terhadap Sikap Khalayak Mahasiswa Telkom University Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016

MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONRanto Revan
 
PPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptxPPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptxTihanah
 
Menciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklanMenciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklanAgus Maulana
 
Ppt kampanye pr (uts takehome)
Ppt kampanye pr (uts takehome)Ppt kampanye pr (uts takehome)
Ppt kampanye pr (uts takehome)FarhaHayatunnisa
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPutriSukmaTari
 
AMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdf
AMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdfAMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdf
AMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdfRizkyHidayat82
 
Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0baim1945mf
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfAliaTriUtami1
 
Perilaku konsumen terhadap iklan
Perilaku konsumen terhadap iklanPerilaku konsumen terhadap iklan
Perilaku konsumen terhadap iklanKeziaflorance
 
Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusPutriSukmaTari
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPutriSukmaTari
 
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPpt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPutriSukmaTari
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)PutriSukmaTari
 
10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak
10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak
10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetakdjaliehouse
 
Ambeint Media.ppt for media become for Business
Ambeint Media.ppt for media become for BusinessAmbeint Media.ppt for media become for Business
Ambeint Media.ppt for media become for BusinessDahrulSiregar3
 

Similar to Pengaruh Iklan Televisi Go-Jek Versi Vertibokek Terhadap Sikap Khalayak Mahasiswa Telkom University Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016 (20)

MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
 
PPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptxPPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptx
 
Menciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklanMenciptakan brand awareness iklan
Menciptakan brand awareness iklan
 
Ppt kampanye pr (uts takehome)
Ppt kampanye pr (uts takehome)Ppt kampanye pr (uts takehome)
Ppt kampanye pr (uts takehome)
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
 
document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
AMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdf
AMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdfAMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdf
AMM Kelompok 3 (Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi).pdf
 
Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0Proses viral marketing 4.0
Proses viral marketing 4.0
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
 
Perilaku konsumen terhadap iklan
Perilaku konsumen terhadap iklanPerilaku konsumen terhadap iklan
Perilaku konsumen terhadap iklan
 
Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study Kasus
 
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alamPpt tugas pemasaran internasional pak alam
Ppt tugas pemasaran internasional pak alam
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication globalPpt tugas pemasaran internasional marketing communication global
Ppt tugas pemasaran internasional marketing communication global
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
 
Ppt marketing pr new
Ppt marketing pr newPpt marketing pr new
Ppt marketing pr new
 
Presentasi seminar
Presentasi seminarPresentasi seminar
Presentasi seminar
 
14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf
 
10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak
10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak
10468 Menciptakan Brand Awareness Iklan Media Massa Cetak
 
Ambeint Media.ppt for media become for Business
Ambeint Media.ppt for media become for BusinessAmbeint Media.ppt for media become for Business
Ambeint Media.ppt for media become for Business
 

More from Jasmine Alya Pramesthi

Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)
Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)
Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)Jasmine Alya Pramesthi
 
Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...
Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...
Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...Jasmine Alya Pramesthi
 
Gaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung Teduh
Gaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung TeduhGaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung Teduh
Gaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung TeduhJasmine Alya Pramesthi
 
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng HeritageAnalisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng HeritageJasmine Alya Pramesthi
 
Analisis Perilaku Konsumen pada Kidzania
Analisis Perilaku Konsumen pada KidzaniaAnalisis Perilaku Konsumen pada Kidzania
Analisis Perilaku Konsumen pada KidzaniaJasmine Alya Pramesthi
 
Pengaruh Komunikasi Terhadap Mental Anak
Pengaruh Komunikasi Terhadap Mental AnakPengaruh Komunikasi Terhadap Mental Anak
Pengaruh Komunikasi Terhadap Mental AnakJasmine Alya Pramesthi
 

More from Jasmine Alya Pramesthi (13)

Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)
Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)
Komunikasi Krisis (Kasus Iklan Grab di YouTube #PilihAman)
 
Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...
Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...
Analisis Komunikasi Krisis pada PT Sido Muncul (Studi Kasus Mengenai Iklan To...
 
Susu Meri Business Plan
Susu Meri Business PlanSusu Meri Business Plan
Susu Meri Business Plan
 
Analisis CSR pada PT. Freeport
Analisis CSR pada PT. FreeportAnalisis CSR pada PT. Freeport
Analisis CSR pada PT. Freeport
 
Matamori Business Plan
Matamori Business PlanMatamori Business Plan
Matamori Business Plan
 
Storia Business Plan
Storia Business PlanStoria Business Plan
Storia Business Plan
 
Gaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung Teduh
Gaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung TeduhGaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung Teduh
Gaya Klarifikasi Hanin atas Cover Lagu Akad Milik Payung Teduh
 
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng HeritageAnalisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
Analisis Restorasi dan Preservasi dari Museum Benteng Heritage
 
Analisis Perilaku Konsumen pada Kidzania
Analisis Perilaku Konsumen pada KidzaniaAnalisis Perilaku Konsumen pada Kidzania
Analisis Perilaku Konsumen pada Kidzania
 
Pengaruh Komunikasi Terhadap Mental Anak
Pengaruh Komunikasi Terhadap Mental AnakPengaruh Komunikasi Terhadap Mental Anak
Pengaruh Komunikasi Terhadap Mental Anak
 
Analisis CSR PT Semen Indonesia
Analisis CSR PT Semen IndonesiaAnalisis CSR PT Semen Indonesia
Analisis CSR PT Semen Indonesia
 
Analisis #Care4Water by BMW
Analisis #Care4Water by BMW Analisis #Care4Water by BMW
Analisis #Care4Water by BMW
 
CSR - Apple
CSR - AppleCSR - Apple
CSR - Apple
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Pengaruh Iklan Televisi Go-Jek Versi Vertibokek Terhadap Sikap Khalayak Mahasiswa Telkom University Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2016

  • 1. PENGARUH IKLAN TELEVISI GO-JEK VERSI VERTIBOKEK TERHADAP SIKAP KHALAYAK MAHASISWA TELKOM UNIVERSITY PRODI ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2016 DI SUSUN OLEH : DINDA FIKADIYANTI (1502164066) JASMINE ALYA PRAMESTHI (1502164028) NURRAHMI YUSTI (1502164085) SASTIYA FAIRUZ QORIRA (1502164007)
  • 2. LATAR BELAKANG • Perkembangan teknologi maupun informasi memiliki dampak kepada pelaku usaha bisnis dalam melakukan pemasaran produknya. Menurut survey dari Executive Director Head of Media Business Nielsen Indonesia, kontributor utama pertumbuhan belanja iklan pada kuartal ketiga 2018 masih dari media televisi sebesar Rp 93,8 triliun. Jadi sampai saat ini, media televisi menjadi pilihan utama dari perusahaan untuk beriklan walaupun anggaran yang dikeluarkan cukup besar. Iklan merupakan salah satu metode yang dimanfaatkan perusahaan untuk memperkenalkan produknya ke pasar dan menciptakan citra baik mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan. Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan layanan online yaitu brand Gojek. • Perusahaan Gojek merupakan perusahaan jasa transportasi online. Gojek menjadi Top brand dua tahun berturut turut dari tahun 2016 hingga 2017, tetapi penjualan Gojek terus mengalami penurunan sebesar 21,6% dari tahun 2016 ke 2017, dan mengalami penurunan sebesar 14,3% sehingga tersusul oleh kompetitor utamanya, yaitu Grab. • Gojek memiliki banyak iklan di televisi, salah satunya yaitu iklan Gojek versi Vertibokek yang menggunakan jingle untuk menarik perhtian penonton. Iklan tersebut mengajak masyarakat untuk meninggalkan transportasi pribadi dan beralih menggunakan gojek. Yang menarik pada iklan ini yaitu walaupun Gojek sedang mengalami penurunan penjualan tetapi perusahaan Gojek berani untuk beriklan di televisi dan mengeluarkan dana iklan yang besar.
  • 3. Berikut adalah screenshot dari iklan Gojek versi Vertibokek di Youtube.
  • 4. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University angkatan 2016 secara simultan. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University angkatan 2016 secara parsial. RUMUSAN MASALAH: Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa besar pengaruh iklan televisi Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University angkatan 2016 secara simultan? 2. Seberapa besar pengaruh iklan televisi Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University angkatan 2016 secara parsial?
  • 6. 2.1 Tinjauan Teori Cognitive Response Model (Model Respon Kognitif) adalah sebuah teori untuk mengenali proses kognisi pada iklan, melalui tahap pengolahan informasi (kognisi), perubahan sikap terhadap merek (afeksi), yang pada akhirnya menuju pada keputusan pembelian (konasi) (Belch & Belch, 2001 : 160). Skema berikut ini adalah model respons kognitif yang menggambarkan skema dari proses kognisi dalam benak konsumen yang pada akhirnya sampai pada proses pengambilan keputusan pembelian. Pada gambar disamping menjelaskan tiga kategori dasar respon kognitif yang telah diidentifikasi peneliti – product/message thought, source oriented thought, dan ad execution thought – dan bagaimana ketiganya mungkin berhubungan dengan attitudes dan intentions (sikap dan minat). 2.1.1 Cognitive Response Model
  • 7. 2.2 Tinjauan Konsep 2.2.1 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler & Keller (2007: 204) komunikasi pemasaran adalah “sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen-langsung atau tidak langsung-tentang produk dan merek yang mereka jual”. Model Komunikasi pemasaran Didalam komunikasi pemasaran terdapat berbagai kegiatan seperti yang dikemukakan oleh Morissan (2010), mencakup: 1. memasang iklan (beriklan) di media massa (media advertising); 2. pemasaran langsung (direct marketing); 3. promosi penjualan (sales promotion); 4. penjualan personal (personal selling); 5. pemasaran interaktif; dan 6. hubungan masyarakat (public relations) untuk mencapai komunikasi pemasaran yang lebih efektif.
  • 8. 2.2.2 Pengaruh Semua peristiwa komunikasi yang dilakukan secara terencana mempunyai tujuan, yakni mempengaruhi khalayak atau penerima. Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan (Stuart, 1998). Pengaruh adalah salah satu elemen komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang kita inginkan. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour). (Cangara, 2003:163). 2.2.3 Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. Selain itu menurut Everret M. Rogers, menyatakan bahwa selain media massa modern terdapat media massa tradisional yang meliputi teater rakyat, juru dongen keliling, juru pantun, dan lain-lain. (Effendy, 2003:50) Menurut Kuswandi (1996), munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi bersifat massa. Daya tarik media televisi sedemikian besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum muncul televisi, berubah total sama sekali. Media televisi menjadi panutan baru (news religius) bagi kehidupan manusia.
  • 9. 2.3 Iklan 2.3.1 Definisi Iklan Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi non personal yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan maksud produknya bisa diterima di masyarakat luas. Menurut George E. Belch & Michael A. Belch (dalam Morissan, 2010: 17) iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagia “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Iklan merupakan bagian dari bauran promosi, dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran, dimana iklan digunakan sebagai alat promosi produk/jasa dan mempersuasif orang untuk melakukan pembelian produk/jasa. Dalam hal ini Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan (dalam Kasali, 20017: 11) sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
  • 10. 2.4 Sikap 2.4.1 Definisi Sikap Ada berbagai macam definisi yang dikemukan oleh ahli-ahli psikologi mengenai definisi sikap. Seseorang dapat bersikap positif ataupun negatif mengenai suatu hal. Sikap merupakan reaksi seseorang mengenai suatu situmulus atau obyek. Salah satun pengertian sikap yang paling popular yaitu menurut Kotler (2005), adalah “perilaku yang menunjukkan apa yang disukai dan tidak disukai konsumen (dalam Sangadji & Sopiah, 2013: 194)”. Sebagaimana dalam penelitian ini yang membahas tentang iklan, maka terdapat pula pengertian dari sikap terhadap iklan adalah “predisposisi atau kecenderungan konsumen yang menjadi dasar untuk merespons iklan. Sikap positif terhadap iklan dapat menimbulkan peningkatan perhatian terhadap iklan tersebut.
  • 11. 2.4.2 Komponen Sikap Para pakar psikologi social selalu mengkaji sikap sebagai komponen dari system yang terdiri dari tiga bagian model, sikap terdiri dari tiga komponen utama: 1. Komponen Kognitif Komponen koginitif yaitu pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. 2. Komponen Afektif Komponen afektif yaitu emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merek tertentu. Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluatif sifatnya, yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh. 3. Komponen Konatif Komponen konatif yaitu berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap tertentu.
  • 12. 2.5 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2014: 134). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. H0: Tidak terdapat pengaruh iklan televisi GO-JEK versi vertibokek terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi ilmu komunikasi angkatan 2016 baik secara simultan maupun parsial. 2. H1: Terdapat pengaruh iklan televisi GO-JEK versi vertibokek terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi ilmu komunikasi angkatan 2016 baik secara simultan maupun parsial.
  • 15. 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafat positivisme memandang realitas / gejala / fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme (Sugiyono, 2013: 7-8). Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma sederhana yang terdiri atas satu variabel independen dan dependen, yaitu variabel independen atau X adalah iklan Gojek versi Vertibokek dan variabel dependen atau variabel Y adalah sikap khalayak.
  • 16. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif oleh penulis menggunakan sutdi deskriptif. Menurut Sugiyono (2008), penelitian deskriptif dilakukan untuk mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi secara faktual sistematis, dan akurat. Lalu, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilal variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain. Penelitian ini menggambarkan kuantitatif yang diperoleh dalam suatu fenomena dari sebuah populasi. Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan/menggambarkan pengaruh iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016.
  • 17. 3.3 Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2013: 95), secara ilmu, variabel memiliki pengertian sebagai atribut seseorang, individu, atau obyek yang mempunyai pembeda antara satu individu dan individu lainnya. Dalam penelitian kali ini terdapat dua variabel, yaitu variabel inependen atau variabel bebas (X) dan variabel dependen atau variabel terikat (Y). Berikut merupakan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) dalam penelitian kali ini 1. Variabel Independen (X): Iklan Gojek versi Vertibokek Sub Variabel: a. Product/Message thought b. Source-oriented thoughts c. Ad execution thoughts 2. Variabel Dependen (Y): Sikap Khalayak (Kognitif, Afektif, Konatif)
  • 18. 3.4 Skala Pengukuran Penelitian ini akan menggunakan indikator dari setiap variabel untuk mengumpulkan data. Skala pengukuran variabel yang digunakan ialah skala ordinal. Indrawan dan Yaniawati (2014:110) menjelaskan bahwa skala ordinal adalah data dengan skala ranking, dimana identitas yang diberikan, ditujukan untuk membuat urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama karena bukan angka numerik. 3.5 Skala Instrumen Skala Skor Sangat Setuju (SS) 4 Setuju (S) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Berdasarkan skala dan skor disamping dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini menggunakan skala empat titik, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Netral tidak digunakan karena untuk menghindari adanya Error Central Tendency dan juga tresponden tidak memberikan alasannya.
  • 19. 3.6 Objek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2009:38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah iklan Gojek versi Vertibokek sebagai variabel X, dan sikap khalayak Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 sebagai variabel Y. 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi Populasi dalam penelitian berikut merupakan seluruh Mahasiswa/I Ilmu Komunikasi Universitas Telkom Angkatan 2016. 3.7.2 Sampel Penelitian ini menggunakan sample mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 yang pernah menonton iklan Gojek versi Vertibokek sebanyak 50 partisipan.
  • 20. 3.8 Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Data Primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada responden yang merupakan penonton iklan Gojek, yang terdiri dari product/message thoughts, source oriented thoughts dan ad execution thoughts. 3.8.2 Data Sekunder Menurut Sugiyono (2014:137), data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Data juga diperoleh dari media internet dan situs yang terpercaya, dan artikel-artikel dari media tertentu. Selain dari media internet, data juga diperoleh dari buku dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian.
  • 21. 3.9 Teknik Analisa Data 3.9.1 Analisa Deskriptif 1. Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap item pertanyaan atau pernyataan yang merupakan jawaban dari responden. 2. Persentase nilai kumulatif item dibagi dengan nilai frekuensinya dikalikan 100%. 3. Jumlah responden adalah 50 orang dan nilai skala pengukuran terbesar 4, sedangkan skala pengukuran terkecil adalah 1. Sehingga diperoleh jumlah kumulatif terbesar 50 x 4 = 200 dan jumlah kumulatif terkecil 50 x 1 = 50. Adapun nilai persentase terkecil adalah (50 : 200) x 100% = 20%. Nilai rentang = 100% - 25% = 75%. Jika dibagi 4 skala pengukuran maka dapat nilai interval persentase sebesar 18,75%. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai kriteria interpretasi persentase sebagai berikut:
  • 22. 3.9.2 Uji Asumsi Klasik 3.9.2.1 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. 3.9.2.2 Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat scatterplot. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsi bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. 3.9.2.2 Uji Heterokedastisitas
  • 23. 3.9.3 Pengujian Hipotesis 3.9.3.1 Uji Simultan (Uji F) Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini yaitu: H0:b1,b2,b3 = 0 Artinya: Tidak terdapat pengaruh secara simultan (bersama-sama) iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak. H1 :b1,b2,b3 = 0 Artinya: Terdapat pengaruh secara simultan (bersama-sama) iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak. 3.9.3.2 Uji Parsial (Uji t) Rumus yang digunakan untuk pengujian ini adalah uji signifikasi korelasi (uji t) yaitu: Keterangan : r = Korelasi product moment yang telah ditemukan t = 𝑡h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang selanjutnya dikonsultasikan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 n = Jumlah sampel
  • 24. 3.9.3.3 Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin banyak kemampuan variable X menerangkan variabel Y dimana 0<R2<1. Sebaliknya, jika R2 (semakin kecil, mendekati nol, maka akan dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel variabel terkait). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 3.9.4 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (Iklan Gojek) terhadap variabel terikat (sikap khalayak). Keterangan: Y = Sikap khalayak a = Konstanta. b1 = Koefisien regresi dari Product/Message thoughts b2 = Koefisien regresi dari Source-Orieted Thoughts b3 = Koefisien regresi dari Ad Execution Thoughts X1 = Product/Message thoughts X2 = Source-Orieted Thoughts X3 = Ad Execution Thoughts
  • 25. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • 26. 4.1 Pengumpulan Data Responden dalam penelitian merupakan mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebanyak 100 responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner yang dibagikan secara online melalui pengisian pada Google Form. Sehingga, kuesioner tersebut dijadikan data primer dalam penelitian ini. 4.2 Karakteristik Responden Adapun kategori responden pada penelitian ini yaitu: 1. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin dibagi atas dua, yakni laki-laki dan perempuan. 2. Karakteristik responden berdasarkan Usia yang mengisi kuisioner. Usia dibagi atas 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, dan 22 tahun. 3. Karakteristik responden berdasarkan tahun angkatan di Telkom University.
  • 27. 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 55 orang dengan persentase sebesar 65%, sedangkan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang dengan persentase 35%. Mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 yang menonton iklan GOJEK versi vertibokek didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Sehingga, perempuan lebih konsumtif dibanding laki-laki dalam hal menonton iklan ditelevisi. Usia 19th diakses sebanyak 7 orang dengan persentase 8%, usia 20th sebanyak 35 orang dengan persentase 42%, usia 21th sebanyak 36 orang dengan persentase 43%, dan usia 22 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 7%. Usia paling dominan adalah usia 20 dan 21 tahun. Hal tersebut menunjukkan penonton iklan GOJEK versi Vertibokek ditonton oleh mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunilkasi angkatan 2016 yang berusia 20 -21 tahun.
  • 28. 4.3 Analisis Deskriptif 4.3.1 Variabel Penonton Iklan Gojek Versi Vertibokek Berikut adalah hasil dari tanggapan responden mengenai Product/Message thoughts, Source-Orieted Thoughts, Ad Execution Thoughts pada iklan Gojek versi Vertibokek: a. Product/Message Thoughts P1. Pesan dari iklan Gojek versi Vertibokek menggunakan Bahasa Indonesia yang jelas. Dari hasil pengolahan data menunjukkan tanggapan responden mengenai pertanyaan 1 termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase 67,5%. P2. Pesan dari iklan Gojek versi Vertibokek mudah dipahami. Dari hasil pengolahan data menunjukkan tanggapan responden termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase 66,75%. P3. Pesan yang ditampilkan tidak bertele-tele langsung menjelaskan layanan sehingga mudah dimengerti. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase 65,5%
  • 29. b. Source-Orieted Thoughts P4. Suara dari model pada iklan Gojek versi Vertibokek mudah diingat. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 59,75%. P5. Penggunaan jingle dalam pesan iklan membuat iklan Gojek versi Vertibokek menjadi menarik. Dari hasil pengolahan termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase sebesar 65%. P6. Jingle iklan pada iklan Gojek versi Vertibokek mudah diingat. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori yang tinggi dengan angka persentase 65,25%. c. Ad Execution Thoughts P7. Jingle iklan pada iklan Gojek versi Vertibokek mudah dinyanyikan kembali. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 58,25%. P8. Kualitas efek visual pada iklan Gojek versi Vertibokek bagus. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase 65,25%. P9. Tampilan secara keseluruhan dari iklan Gojek versi Vertibokek menarik. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan angka persentase 64,5%.
  • 30. Berdasarkan hasil dari 3 sub variabel (Product/Message thoughts, Source-Orieted Thoughts, Ad Execution Thoughts) Iklan Televisi Gojek maka untuk mengetahui tanggapan responden secara keseluruhan tentang Iklan Gojek dapat dilihat pada table berikut: Persentase rata-rata skor iklan Gojek versi Vertibokek sebesar 64,09% berada pada kategori tinggi. Sehingga dapat dideskripsikan bahwa mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Telkom University angkatan 2016 telah menonton iklan Gojek versi Vertibokekdi televisi dan memberikan tanggapan kognitif yang tinggi.
  • 31. 4.3.1 Variabel Sikap Khalayak Berikut adalah hasil dari sikap khalayak (kognitif, afektif, konatif) pada iklan Gojek versi Vertibokek: a. Kognitif P10. Tayangan iklan Gojek versi Vertibokek menjelaskan bahwa menggunakan kendaraan pribadi akan membuat pengendara boros dalam penggunaan bahan bakar. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori tinggi dengan angka persentase 65,25%. P11. Saya merasa bahwa setelah melihat tayangan iklan Gojek saya diajak untuk lebih hemat dalam berkendara. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 58,25%. b. Afektif P12. Saya menyadari bahwa setelah menonton iklan Gojek versi Vertibokek bahwa menggunakan kendaraan pribadi akan membuat saya boros. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori sangat rendah dengan angka persentase 61,75%. c. Konatif P13. Setelah melihat iklan Gojek versi Vertibokek saya tertarik untuk mengajak orang lain menggunakan layanan Gojek. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 59%. P14. Saya ingin memberikan informasi mengenai layanan dalam iklan kepada pihak lain. Dari hasil pengolahan data termasuk dalam kategori rendah dengan angka persentase 56,5%.
  • 32. 4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Multikolinieritas Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa model regresi tidak mengalami gangguan atau gejala multikolinieritas. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai tolerance masing-masing variabel yang lebih besar dari 0,1. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa nilai VIF pada masing-masing variabel kurang dari 10. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel dalam model regresi.
  • 33. 4.4.2 Uji Heterokedastisitas Adapun hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik partial regression plot untuk variabel product/message thoughts (X1) terhadap sikap khalayak yaitu sebagai berikut: Berdasarkan gambar disamping dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik menyebar secara acak, baik dibagian atas angka nol atau dibagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi intersitas iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016.
  • 34. Selanjutnya, adapun hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik partial regression plot untuk variabel Source-oriented thoughts (X2) terhadap sikap khalayak dapat dijelaskan pada gambar berikut: Berdasarkan gambar disamping dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik menyebar secara acak, baik dibagian atas angka nol atau dibagian bawah angka nol dari sumbu vertical atau sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi Source-oriented thoughts (X2) terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016.
  • 35. Adapun hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik partial regression plot untuk variabel hubungan dengan Ad execution thoughts (X3) terhadap sikap khalayak dapat dijelaskan pada gambar berikut: Berdasarkan gambar disamping dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik menyebar secara acak, baik dibagian atas angka nol atau dibagian bawah angka nol dari sumbu vertical atau sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi hubungan dengan Ad execution thoughts (X3) terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016.
  • 36. Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas dari SPSS Versi 22 yang ditunjukkan oleh grafik scatterplot: Berdasarkan gambar disamping dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik menyebar secara acak, baik dibagian atas angka nol atau dibagian bawah angka nol dari sumbu vertical atau sumbu Y. Grafik scatterplot ini merupakan gabungan dari ketiga variabel X1, X2, dan X3, product/message thoughts, source-oriented thoughts dan ad execution thoughts. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi Iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016.
  • 37. 4.4.3 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara yang digunakan untuk pengujian normalitas pada penelitian ini hanya akan dilakukan dengan melihat 105 histogram atau grafik Normal P-Plot of Regression Standarized Residual dengan melihat persebaran data sumbu diagonal atau grafik normal yang dihasilkan melalui perhitungan SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan data pada SPSS Versi 22, grafik histogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan, yang artinya bahwa data tersebut berdistribusi normal. Hasil grafik histogram dapat dilihat pada gambar di samping.
  • 38. Selanjutnya, jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian normalitas data berdasarkan P-Plot dapat dilihat pada gambar berikut: Pada gambar disamping dapat dilihat bahwa data yang digunakan menunjukkan pola distribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dari kedua hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi secara normal, di mana uji normalitas dapat dibuktikan melalui grafik histogram, dan normal p-plot regression unstandaridized.
  • 39. 4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji Simultan (Uji F) Dari hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa H0 pada hipotesis ditolak dan H1 diterima. Sehingga secara simultan variabel Iklan Gojek versi Vertibokek terdapat pengaruh terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016. Hasil perhitungan uji simultan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
  • 40. 4.5.2 Uji Parsial (Uji t) Hasil perhitungan uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini: 1. Dengan thitung yang lebih kecil dari ttabel dan angka signifikansi lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga, Product/Message thoughts tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 2. Dengan thitung yang lebih kecil dari ttabel dan angka signifikansi lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat diartikan bahwa Source-oriented thoughts dari iklan Gojek versi Vertibokek tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016. 3. Dengan thitung yang lebih besar dari ttabel dan angka signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa Ad execution thoughts dari iklan televisi Gojek versi Vertibokek berpengaruh secara parsial terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016.
  • 41. 4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) Dari tabel diatas diketahui bahwa besar koefisien korelasi adalah sebesar 0,647 atau 65%.Jadi dapat disimpulkan bahwa korelasi variabel dependen dengan variabel independen tinggi. Sedangkan koefisien determinasi R Square atau product/message thought, source-oriented thought, dan ad executive thought, dalam menjelaskan atau memprediksi variabel sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 sebesar 0,419 atau 42%. Hal ini berarti variabel- variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar 42% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain sebesar 58% di luar penelitian ini.
  • 42. 4.6 Analisis Regresi Linier Berganda Adapun rumus yang digunakan secara bersama-sama adalah Y = a + b1X1 + b2X2. Hasil analisis data diperoleh hitungan sebagai berikut : Berdasarkan tabel 4.12 di atas di peroleh koefisien untuk variabel bebas X1 = 0,206 ; X2 = -0,265 ; X3 ; 0,561 konstanta sebesar 4,487 sehingga model regresi yang diperoleh adalah: Y = 4,487 + 0,206 X1 - 0,265 X2. – 0,561 X3 Dimana: Y = Sikap Khalayak X1 = Product/message thought X2 = Source-oriented thought X3 = Ad execution thought
  • 43. Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan dan diambil keputusan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 4,487 menyatakan bahwa jika variabel independen nilainya adalah 0 (nol), maka sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016 berada pada angka 5,487. 2. Koefisien regresi kualitas product/message thought (X1) sebesar 0,206 menyatakan bahwa jika variabel kualitas produk mengalami kenaikan sebesar 1% maka sikap khalayak akan naik sebesar 0,206. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel product/message thought berpengaruh terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016. 3. Koefisien regresi source-oriented thought (X2) sebesar 0,0265 menyatakan bahwa jika variabel source-oriented mengalami kenaikan sebesar 1% maka sikap khalayak akan mengalami kenaikan sebesar -0,265. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel source-oriented berpengaruh terhadap sikap khalayak. 4. Koefisien regresi ad execution thought (X3) sebesar 0,0561 menyatakan bahwa jika variabel ad execution thought mengalami kenaikan sebesar 1% maka sikap khalayak akan mengalami kenaikan sebesar -0,561. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel ad execution thought berpengaruh terhadap sikap khalayak.
  • 44. Penelitian ini telah relevan dengan teori Kognitif Respon yang diungkapkan George E. Belch dan Michael A. Belch dalam buku Advertising and Promotion yang menjelaskan Teori Respon Kognitif, di mana respon kognitif yang terdiri dari product/message thoughts, source oriented thoughts dan ad execution thoughts dapat mempengaruhi sikap khalayak (kognitif, Afektif dan konatif). Sehingga, penelitian mengenai Iklan Gojek versi Vertibokek dapat berpengaruh terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Telkom Angkatan 2016. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar tanggapan respon kognitif responden mengenai Iklan Gojek versi Vertibokek sudah baik. Hal ini ditujukan dari banyaknya tanggapan respon kognitif iklan Gojek versi Vertibokek terhadap sikap khalayak pada kategori tinggi untuk setiap variabel penelitian. Dari hasil tersebut juga diperoleh bahwa variabel respon kognitif iklan Gojek versi Vertibokek berpengaruh positif terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016. Sehingga respon kognitif pada iklan Gojek yang terdiri dari product/message thoughts, source oriented thoughts dan ad execution thoughts dapat berpengaruh positif terhadap sikap khalayak Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University Angkatan 2016. A. Analisis dan Pembahasan
  • 46. 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil pengujian uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variable product/message thoughts, source oriented thoughts, dan ad execution terhadap sikap khalayak pada mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 . Nilai koefisien determinasi ( R square) pada penelitian ini sebesar 419 atau 42%. Hal ini berarti variabel - variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar 42% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain sebesar 58% di luar penelitian ini. 2. Berdasarkan uji parsial antar variable iklan GOJEK versi vertibokek terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara product/message thoughts terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebesar 17,7%. b. Terdapat pengaruh yang signifikan secara oriented thoughts terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebesar 10,5%. c. Terdapat pengaruh yang signifikan secara execuion thoughts terhadap sikap khalayak mahasiswa Telkom University prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2016 sebesar 0%.
  • 47. 5.2 Saran 1. Kepada pihak GOJEK dapat mencari dan mendapatkan informasi lebih mengenai sumber informasi mengenai sikap khalayak terhadap suara dari model iklan GOJEK versi vertibokek. 2. Memperbanyak kembali konten-konten yang memiliki isi pesan sesuai dengan kehidupan di era sekarang agar dapat mudah diterima oleh masyarakat luas.