SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Ketentuan
Munakahat
[Pernikahan]
Yayasan Al-Kalam Lestari
Bagian
1
Pengertian Menikah
Mazhab Al-
Hanafiyah
Akad yang berarti mendapatkan hak milik untuk melakukan
hubungan seksual dengan seorang wanita yang tidak ada
halangan untuk dinikahi secara syar'i
Mazhab Al-
Malikiyah
Sebuah akad yang menghalalkan hubungan seksual dengan
wanita yang bukan mahram, bukan majusi, bukan budak ahli
kitab dengan shighah.
Pengertian Menikah
Mazhab Asy-Syafi'iyah
Akad yang mencakup pembolehan melakukan hubungan
seksual dengan lafadz nikah, tazwij atau lafadz yang
maknanya sepadan.
Mazhab Al-Hanbali
Akad perkawinan atau akad yang diakui di dalamnya lafadz
nikah, tazwij dan lafadz yang punya makna sepadan
Pengertian Menikah
Prof. Wahbah az Zuhaili dalam Kitab
Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 9
menjelaskan dua pengertian
pernikahan. Secara bahasa, nikah
artinya mengumpulkan atau sebuah
pengibaratan akan sebuah hubungan
intim dan akad sekaligus yang dalam
Pengertian Menikah
Sementara secara syariat, pernikahan adalah
sebuah akad yang telah ditetapkan oleh syariat yang
berfungsi untuk memberikan hak kepemilikan bagi
laki-laki untuk bersenang-senang dengan
perempuan, dan menghalalkan seorang perempuan
bersenang-senang dengan laki-laki.
Pengertian Menikah
Syaikh Mahmud al-Mashri di dalam buku "Bekal
Pernikahan" menyebutkan bahwa Pernikahan adalah
jalan sempurna untuk memperbanyak keturunan
sehingga bisa menjadi kebanggan pemuka para
nabi, Muhammad SAW di hadapan seluruh nabi dan
umat lainnya.
Pengertian Menikah
َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫س‬ِ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫اًل‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫و‬ َ‫ز‬َ‫س‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬‫ء‬‫ا‬َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫ء‬‫ا‬
َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ َ‫ام‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬‫يب‬ِ‫ق‬
Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Alloh menciptakan isterinya;
dan dari pada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama-
Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1).
Landasan Hukum
ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ‫اًل‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ْْۗ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬
ُ ّٰ‫اَّلل‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ُ ّٰ‫اَّلل‬ َ‫و‬ ْۗ‫ا‬‫ه‬ِ‫ل‬َْٖ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di
antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah)
dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan
perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memberi
kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan
Alloh Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
[QS 24 : 32]
Landasan Hukum
Dari Abdullah bin Mas'ud ra berkata bahwa Rasululloh
SAW bersabda kepada kami,
"Hai para pemuda! Barangsiapa di
antara kamu sudah mampu menikah, maka
menikahlah. Karena dia itu dapat menundukkan
pandangan dan menjaga kemaluan.
Dan siapa yang belum mampu hendaklah dia
berpuasa karena shaum itu dapat membentengi
dirinya.
(HR. Bukhari Muslim)
Landasan Hukum
Menikah itu bagian dari sunnahku, maka
siapa yang tidak beramal dengan
sunnahku, bukanlah ia dari golonganku.
(HR. Ibnu Majah)
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu:
harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya.
Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau
akan berbahagia."
Landasan Hukum
َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ج‬ َّ‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ َ‫ل‬،
ِ‫ف‬ْ‫ص‬ِِّ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫هللا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ال‬.
“Barangsiapa menikah, maka ia telah
melengkapi separuh imannya. Dan hendaklah ia
bertaqwa kepada Alloh dalam memelihara yang
separuhnya lagi.’”
ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath (no. 7643, 8789).
Landasan Hukum
ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ٌ‫ر‬ِ‫ث‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ َّ‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫م‬ُ‫ْل‬ْ‫ا‬َ‫ًل‬ َ‫و‬ ،
َ‫ار‬َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ك‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬‫ى‬.
“Menikahlah, karena sungguh aku akan
membanggakan jumlah kalian kepada
ummat-ummat lainnya pada hari Kiamat.
Dan janganlah kalian menyerupai para
pendeta Nasrani.”
HR. al-Baihaqi (VII/78) dari Shahabat Abu Umamah radhiyallaahu ‘anhu.
Menikah sebagai Sunah para Nabi
Kalau ada orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Alloh,
mereka tentulah bukan para pendeta atau biksu yang
hidupnya membujang dan menjauhi hidup berumah
tangga.
Kalau ada orang yang dijamin pasti masuk surga setelah
terjadi hari kiamat nanti, pastilah mereka adalah para nabi
dan rasul yang mulia.
Menikah sebagai Sunah para Nabi
Para pendeta dan biksu hanya mengklaim diri
mereka sebagai orang suci, tetapi di sisi Alloh
sebagai tuhan yang menetapkan tata cara
beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya,
para pendeta dan biksu yang tidak menikah itu
bukan orang yang dekat dengan Alloh.
Menikah sebagai Sunah para Nabi
Orang-orang terdekat yang langsung
menerima wahyu dari Alloh SWT tidak lain
hanyalah para nabi dan rasul.
Mereka adalah orang-orang yang resmi
menjadi penerima wahyu dari Alloh.
Menikah sebagai Sunah para Nabi
Dan para nabi serta rasul itu
seluruhnya hidup normal dengan menikahi wanita,
berumah tangga dan punya anak serta keturunan.
ْ‫ز‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫ا‬‫ًل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ٍ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ْۗو‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ي‬ ِِّ‫ر‬ُ‫ذ‬ َّ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َّ‫ًل‬ِ‫ا‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ٰ‫ا‬
ٌ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫ا‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْۗ ِ ّٰ‫اَّلل‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan
Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul
mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Alloh. Untuk setiap masa
ada Kitab (tertentu). [QS 13 : 38]
Menikah sebagai Sunah para Nabi
Khalid Al-Athfi, mantan ketua Al-Jam’iyah
Asy-Syar’iyah li Al-‘Amilina bi Al-Kitabi wa As-Sunnah Al-
Muhammadiyah di Jiza, menulis sebuah penelitian yang cukup
informatif melengkapi ayat dan hadits di atas tentang
penikahan-pernikahan para nabi
Ibrahim Menikah 3 kali
Pertama kali beliau menikah dengan Sarah,
karena tidak punya anak, maka beliau menikah
dengan Hajar yang memberinya anak yang
bernama Nabi Ismail ‘alaihissalam.
Lalu Sarah kemudian hamil dan melahirkan Nabi
Ishak
‘alaihissalam.
Istri ketiga nabi Ibrahim adalah Qutsurah ‫قثورة‬
Nabi Ya’qub Menikah 5 kali
Nabi Ya’qub alaihissalam adalah anak dari Nabi Ishaq
‘alaihissalam, cucu dari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang
berjulukan Israil.
Sebutan Bani Israil dinisbahkan kepada anak-anak beliau
yang konon berjumlah 12 orang, hasil dari pernikahan
dengan 5 orang istri. Di antara anak-anak beliau adalah Nabi
Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin.
Nabi Musa Menikah 4 kali
Nabi yang paling dibanggakan oleh Bani Israil atau
Yahudi adalah Nabi Musa ‘alaihissalam. Beliau menikah 4 kali,
salah satunya adalah Shafura (Zaphora), puteri Nabi Syu’aib
‘alaihissalam.
َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬ٰ‫ه‬ َّ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫د‬ْ‫ح‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬َ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ ٍۚ‫ج‬َ‫ج‬ ِ‫ح‬ َ‫ي‬ِ‫ن‬ ٰ‫م‬َ‫ث‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ى‬ْٰٓ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬ْ‫ت‬‫ا‬‫ا‬‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬
ْْٓ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬َ‫س‬ َْۗ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ق‬ُ‫ش‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ا‬ ْٓ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َۚ‫ِك‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ف‬َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ّٰ‫اَّلل‬ َ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬
Dia (Syekh Madyan) berkata, “Sesungguhnya aku bermaksud ingin menikahkan engkau dengan salah
seorang dari kedua anak perempuanku ini, dengan ketentuan bahwa engkau bekerja padaku selama
delapan tahun dan jika engkau sempurnakan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) darimu,
dan aku tidak bermaksud memberatkan engkau. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang
yang baik.” [QS 28:27]
Nabi Daud Menikah 9 kali
Nabi Daud alaihissalam adalah salah seorang nabi dari
kalangan Bani Israil yang memiliki kerajaan yang amat besar.
Beliau disebutkan menikah 9 kali.
Nabi Daud ini menjadi simbol dan perlambang bahwa
keangkara-murkaan pasti akan dapat dikalahkan dengan
iman dan keteguhan hati.
Menikah : Bagian dari Tanda Kekuasan Alloh
ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْٓ ‫ا‬‫ه‬ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ْ‫س‬َ‫ت‬ِِّ‫ل‬ ‫ا‬‫ا‬‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬
ِِّ‫ل‬ ٍ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ َ‫ًل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ْۗ ‫ا‬‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َّ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َّ‫م‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah
Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari
jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kebesaran Alloh) bagi kaum yang berpikir.
[QS 30 :21]
Hukum Nikah
Wajib
Bagi seorang yang sudah mampu secara finansial
dan juga sangat beresiko jatuh ke dalam
perzinaan. Hal itu disebabkan bahwa menjaga diri
dari zina adalah wajib. Maka bila jalan keluarnya
hanyalah dengan cara menikah, tentu saja
menikah bagi seseorang yang hampir jatuh ke
dalam jurang zina wajib hukumnya.
Hukum Nikah
Sunnah
Orang yang sudah mampu namun masih tidak
merasa takut jatuh kepada zina, karena masih
menjaga diri.
Barangkali karena memang usianya yang
masih muda atau pun lingkungannya yang
cukup baik dan kondusif dalam menjaga
aturan-aturan agama
Hukum Nikah
Haram
Secara normal, ada dua hal utama yang membuat
seseorang menjadi haram untuk menikah. Pertama, tidak
mampu memberi nafkah. Kedua, tidak mampu melakukan
hubungan seksual (mis: dikebiri) . Kecuali bila dia telah berterus
terang sebelumnya dan calon istrinya itu mengetahui dan
menerima keadaannya.
Selain itu juga bila dalam dirinya ada cacat pisik lainnya yang secara umum tidak akan
diterima oleh pasangannya. Maka untuk bisa menjadi halal dan dibolehkan menikah,
haruslah sejak awal dia berterus terang atas kondisinya itu dan harus ada
persetujuan dari calon pasangannya [mis : epilepsi].
Hukum Nikah
Haram
Seperti orang yang terkena penyakit menular dimana
bila dia menikah dengan seseorang akan beresiko
menulari
pasangannya itu dengan penyakit (AIDS/HIV/GO).
Maka hukumnya haram baginya untuk menikah kecuali
pasangannya itu tahu kondisinya dan siap menerima
resikonya.
Hukum Nikah
Haram
Selain dua hal di atas, masih ada lagi sebab-sebab
tertentu yang mengharamkan untuk menikah. Misalnya
wanita muslimah yang menikah dengan laki-laki yang
berlainan agama atau atheis. Juga menikahi wanita
pezina
dan pelacur. Termasuk menikahi wanita yang haram
dinikahi (mahram), wanita yang punya suami, wanita
yang
berada dalam masa iddah.
Hukum Nikah
Haram
ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ت‬ٰ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ًل‬ َ‫و‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬َ َ‫ًل‬ َ‫و‬ ْۗ َّ‫ن‬ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٌ‫ر‬
ُ‫ت‬ َ‫ًل‬ َ‫و‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ْۗ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬
َّ‫و‬ ٍ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫و‬ِٕ‫ى‬
ٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬ ْۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ك‬
َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ُ ّٰ‫اَّلل‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ۚ‫ا‬‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬‫ا‬‫ه‬ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ‫ا‬ ُ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬
Hukum Nikah
Haram
Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka
beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih
baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu.
Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan
perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh,
hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki
musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke
neraka, sedangkan Alloh mengajak ke surga dan ampunan dengan
izin-Nya. (Alloh) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar
mereka mengambil pelajaran.
[QS 2:221]
Hukum Nikah
Makruh
Orang yang tidak punya penghasilan sama sekali dan
tidak sempurna kemampuan untuk berhubungan
seksual,
hukumnya makruh bila menikah. Namun bila calon
istrinya
rela dan punya harta yang bisa mencukupi hidup
mereka,
maka masih dibolehkan bagi mereka untuk menikah
meski
Hukum Nikah
Makruh
Orang yang berada pada posisi tengah-tengah antara
hal-hal
yang mendorong keharusannya untuk menikah dengan
hal-hal yang mencegahnya untuk menikah, maka bagi
hukum menikah itu menjadi mubah atau boleh. Tidak
dianjurkan untuk segera menikah namun juga tidak ada
larangan atau anjuran untuk mengakhirkannya.
Memilih Calon Pasangan
Menentukan Kriteria
Islam memberikan dua sisi yang perlu
diperhatikan.
Pertama, sisi yang terkait dengan agama,
nasab, harta maupun kecantikan.
Kedua, sisi lain yang lebih terkait dengan selera
pribadi, seperti masalah suku, status sosial,
corak pemikiran, kepribadian, serta hal-hal yang
terkait dengan masalah pisik termasuk masalah
kesehatan dan seterusnya.
Memilih Calon Pasangan
Menentukan Kriteria
Khusus masalah agama, Rasululloh SAW memang
memberikan penekanan yang lebih, sebab memilih
wanita yang sisi keagamaannya sudah matang jauh
lebih menguntungkan ketimbang istri yang
kemampuan agamanya masih setengah-setengah.
Sebab dengan kondisi yang masih setengah-setengah
itu, berarti suami masih harus bekerja ekstra keras
untuk mendidiknya
Memilih Calon Pasangan
Menentukan Kriteria
Itupun kalau suami punya kemampuan
agama yang lebih. Tetapi kalau
kemampuannya pas-pasan, maka mau
tidak mau suami harus `menyekolahkan`
kembali istrinya agar memiliki
kemampuan dari sisi agama yang baik.
Memilih Calon Pasangan
Gambaran Wanita yang memiliki bekal agama yang
baik
Aqidahnya kuat
Ibadahnya rajin
Akhlaqnya mulia
Pakaiannya dan dandanannya memenuhi standar busana muslimah
Menjaga kohormatan dirinya dengan tidak bercampur baur dan
ikhtilath dengan lawan jenis yang bukan mahram
Tidak bepergian tanpa mahram atau pulang larut
Memilih Calon Pasangan
Gambaran Wanita yang memiliki bekal agama yang
baik
Fasih membaca Al-Quran Al-Kariem
Ilmu pengetahuan agamanya mendalam
Aktifitas hariannya mencerminkan wanita shalilhah
Berbakti kepada orang tuanya serta rukun dengan saudaranya
Pandai menjaga lisannya
Pandai mengatur waktunya serta selalu menjaga amanah yang
diberikan kepadanya
Selalu menjaga diri dari dosa-dosa meskipun kecil
Memilih Calon Pasangan
Sebaliknya, bila istri berasal dari keturunan yang
kurang baik nasab keluarga, seperti kalangan
penjahat, pemabuk, atau keluarga yang pecah
berantakan, maka semua itu sedikit banyak akan
berpengaruh kepada jiwa dan kepribadian istri.
Padahal nantinya peranan istri adalah menjadi
pendidik bagi anak. Apa yang dirasakan oleh
seorang ibu pastilah akan langsung tercetak
begitu saja kepada anak.
Memilih Calon Pasangan
Masalah Selera
Selera subjektif seseorang terhadap calon
pasanan hidupnya, sebenarnya bukan
termasuk hal yang wajib diperhatikan,
namun Islam memberikan hak kepada
seseorang untuk memilih pasangan
hidup berdasarkan subjektifitas selera setiap
individu maupun keluarga dan
lingkungannya.
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kualitas Agama
Urusan Fundamental, yaitu idealnya seorang
wanita dipilih menjadi istri karena memang
terbukti kualitas keagamaan yang dimilikinya
itu untuk menjaga
kualitas keagamaan suami dan anak-anak
nantinya.
Sunnah Nabi dalam Menikah
Diutamakan Perawan
Meski Rasulullah SAW menikah rata-rata dengan janda, namun beliau
tetap menganjurkan para shahabatnya agar menikah dengan perawan.
Dalam sabdanya beliau menegaskan
Hendaklah kalian menikah dengan perawan, karena
mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak
anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.”
(HR. Ibnu Majah)
Sunnah Nabi dalam Menikah
Diutamakan Perawan
Namun anjuran menikahi perawan ini tidak bersifat
mutlak, sebab selain Rasululloh SAW sendiri lebih
banyak menikahi janda dari pada perawan, ketika
ada shahabat beliau yang menikah dengan janda
dengan alasan yang kuat dan masuk akal, hal itu
dibenarkan oleh beliau.
Sunnah Nabi dalam Menikah
Keturunan
Islam bukan agama feodal yang mementingkan darah
dan keningratan. Maka ketika agama Islam menganjurkan
untuk memperhatikan masalah keturunan, tentunya bukan
dari segi keningratan, darah biru atau tingkat status sosial.
Pertimbangan masalah keturunan ini lebih menyoal
kepada keshalihan dan kualitas implementasi agama dari
kedua orang tua dan keluarga si calon istri. Barangkali dalam
bahasa yang sederhana, seberapa kiyai-kah keluarga calon
istri. Atau seberapa ulama-kah keluarganya.
Sunnah Nabi dalam Menikah
Keturunan
Sebab ada hadits yang bicara tentang tidak bolehnya
seorang wanita dinikahi lantaran karena semata-mata
ketinggian martabat (keningratan) keluarganya secara duniawi.
Siapa yang menikahi wanita karena
semata-mata dari segi keningratannya,
Alloh tidak menambahkan kepadanya
kecuali kerendahan. (HR. At-Thabarani)
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kesuburan
Di antara salah satu pertimbangan penting
tentang calon istri yang ideal untuk dipilih adalah
mereka yang terbukti kuat punya tingkat
kesuburan tinggi. Hal ini bisa dilihat dari berbagai
indikator, di antaranya kesuburan saudari-
saudarinya yang sudah menikah, atau para
wanita lainnya dalam keluarganya, bila
memungkinan dilakukan uji lab
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kesuburan
Sebab salah satu tujuan pernikahan di dalam
agama Islam adalah untuk mendapatkan dan
memperbanyak keturunan, dimana secara
lebih luas, Rasululloh SAW berujar tentang
lomba dengan para nabi yang lain tentang
jumlah umat Islam.
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kesuburan
Kisah orang yang sedemikian sabar karena
belum punya anak juga, meski usia
pernikahan sudah lebih dari 50 tahun. Salah
satunya adalah kisah Nabi Zakaria yang
kerjanya siang malam berdoa agar punya
anak, sampai dirinya jadi tua dan seluruh
rambutnya berkobar dengan uban.
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kesuburan
ُ‫م‬ْ‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬َ‫ه‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫ا‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫ب‬ ْْۢ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ا‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ُ‫س‬ْ‫أ‬َّ‫الر‬ِ‫ق‬َ‫ش‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫ع‬ُ‫د‬‫ًّا‬‫ي‬
Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh
tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi
uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. [QS 19:4]
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kesuburan
َّ‫و‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ِ‫ت‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ر‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫ب‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ام‬‫ًّا‬‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫د‬َّ‫ل‬
Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku
sepeninggalku, padahal istriku seorang yang
mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari
sisi-Mu, [QS 19:5]
Sunnah Nabi dalam Menikah
Kesuburan
ُ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬ٰ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ث‬ ِ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫ث‬ ِ‫َّر‬‫ي‬َِٖ‫ر‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ ْ‫و‬‫ًّا‬‫ي‬
yang akan mewarisi aku dan mewarisi
dari keluarga Yakub; dan jadikanlah
dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.”
[QS 19:6]
Sekilas Info
Hatur Nuhun

More Related Content

What's hot

7 Steps to wedding
7 Steps to wedding7 Steps to wedding
7 Steps to weddingMAEindonesia
 
Proposal Nikah Dudung.net
Proposal Nikah Dudung.netProposal Nikah Dudung.net
Proposal Nikah Dudung.netWandi Budiman
 
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanProposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanYode Arliando
 
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikahPerintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikahMuhsin Hariyanto
 
Tarhib ramadhan
Tarhib ramadhanTarhib ramadhan
Tarhib ramadhanimuska
 
Nikah dalam islam
Nikah dalam islamNikah dalam islam
Nikah dalam islamYadi Inggit
 
! The dark bible
! The dark bible! The dark bible
! The dark bibleNano Nani
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabiNano Nani
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratEko Sufian
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'anNano Nani
 
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benarAnuar Zainal Sepri
 
! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihanNano Nani
 
Beriman Kepada Malaikat
Beriman Kepada MalaikatBeriman Kepada Malaikat
Beriman Kepada Malaikatfarahmohammat
 
Keutamaan puasa ramadhan
Keutamaan puasa ramadhanKeutamaan puasa ramadhan
Keutamaan puasa ramadhanUmi Sa'adah
 

What's hot (20)

7 Steps to wedding
7 Steps to wedding7 Steps to wedding
7 Steps to wedding
 
Proposal Nikah Dudung.net
Proposal Nikah Dudung.netProposal Nikah Dudung.net
Proposal Nikah Dudung.net
 
Dzikir alma tsurat
Dzikir alma tsuratDzikir alma tsurat
Dzikir alma tsurat
 
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanProposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
 
Al Qur'an Sunnah
Al Qur'an SunnahAl Qur'an Sunnah
Al Qur'an Sunnah
 
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikahPerintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
 
Tarhib ramadhan
Tarhib ramadhanTarhib ramadhan
Tarhib ramadhan
 
Nikah dalam islam
Nikah dalam islamNikah dalam islam
Nikah dalam islam
 
Proposal Nikah
Proposal NikahProposal Nikah
Proposal Nikah
 
! The dark bible
! The dark bible! The dark bible
! The dark bible
 
! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi! Orasi sang nabi
! Orasi sang nabi
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
 
Materi nikah
Materi nikahMateri nikah
Materi nikah
 
! Ikhlas
! Ikhlas! Ikhlas
! Ikhlas
 
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
 
! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan! Doa & dzikir pilihan
! Doa & dzikir pilihan
 
Beriman Kepada Malaikat
Beriman Kepada MalaikatBeriman Kepada Malaikat
Beriman Kepada Malaikat
 
Ms im a muslim
Ms im a muslimMs im a muslim
Ms im a muslim
 
Keutamaan puasa ramadhan
Keutamaan puasa ramadhanKeutamaan puasa ramadhan
Keutamaan puasa ramadhan
 

Similar to Ketentuan munakahat bag1

Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamRantiRiyanti
 
kado pernikahan.pdf
kado pernikahan.pdfkado pernikahan.pdf
kado pernikahan.pdfcaktuh2
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7Mai Hasibuan
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahatpawzonfire
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamMey Sari
 
Power Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.pptPower Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.pptPortalEdukasi1
 

Similar to Ketentuan munakahat bag1 (20)

Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
anjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptxanjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptx
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara Islam
 
Nikah itu indah
Nikah itu indahNikah itu indah
Nikah itu indah
 
01 nikah
01 nikah01 nikah
01 nikah
 
Training pra nikah
Training pra nikahTraining pra nikah
Training pra nikah
 
kado pernikahan.pdf
kado pernikahan.pdfkado pernikahan.pdf
kado pernikahan.pdf
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
nikah-fiqih-nikah.pdf
nikah-fiqih-nikah.pdfnikah-fiqih-nikah.pdf
nikah-fiqih-nikah.pdf
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
 
Etika Berumah Tangga
Etika Berumah TanggaEtika Berumah Tangga
Etika Berumah Tangga
 
Tata Cara Ta'aruf
Tata Cara Ta'arufTata Cara Ta'aruf
Tata Cara Ta'aruf
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahat
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 
Power Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.pptPower Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.ppt
 
Fiqih Nikah
Fiqih NikahFiqih Nikah
Fiqih Nikah
 

More from Iyeh Solichin

Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Iyeh Solichin
 
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaKhadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaIyeh Solichin
 
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahMemahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahIyeh Solichin
 
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarKepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarIyeh Solichin
 
Mengenal dan menjaga jiwa
Mengenal dan menjaga jiwaMengenal dan menjaga jiwa
Mengenal dan menjaga jiwaIyeh Solichin
 
Membina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamMembina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamIyeh Solichin
 
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranMencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranIyeh Solichin
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaIyeh Solichin
 
Adab makan dlm islam
Adab makan dlm islamAdab makan dlm islam
Adab makan dlm islamIyeh Solichin
 
Pemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaPemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaIyeh Solichin
 
Kreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangKreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangIyeh Solichin
 
Ibroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIbroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIyeh Solichin
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohIyeh Solichin
 
Analisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiAnalisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiIyeh Solichin
 

More from Iyeh Solichin (20)

Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaKhadijah wanita surga
Khadijah wanita surga
 
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahMemahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
 
Ketentuan Wasiat
Ketentuan WasiatKetentuan Wasiat
Ketentuan Wasiat
 
Menjaga telinga
Menjaga telingaMenjaga telinga
Menjaga telinga
 
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarKepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
 
Ibadah qurban
Ibadah qurbanIbadah qurban
Ibadah qurban
 
Aurat wanita
Aurat wanitaAurat wanita
Aurat wanita
 
Fiqh seputar wanita
Fiqh seputar wanitaFiqh seputar wanita
Fiqh seputar wanita
 
Mengenal dan menjaga jiwa
Mengenal dan menjaga jiwaMengenal dan menjaga jiwa
Mengenal dan menjaga jiwa
 
Membina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamMembina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islam
 
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranMencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusia
 
Adab makan dlm islam
Adab makan dlm islamAdab makan dlm islam
Adab makan dlm islam
 
Pemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaPemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimia
 
Ibadah qurban
Ibadah qurbanIbadah qurban
Ibadah qurban
 
Kreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangKreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisang
 
Ibroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIbroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfi
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci alloh
 
Analisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiAnalisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem Akuntansi
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Ketentuan munakahat bag1

  • 2. Pengertian Menikah Mazhab Al- Hanafiyah Akad yang berarti mendapatkan hak milik untuk melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita yang tidak ada halangan untuk dinikahi secara syar'i Mazhab Al- Malikiyah Sebuah akad yang menghalalkan hubungan seksual dengan wanita yang bukan mahram, bukan majusi, bukan budak ahli kitab dengan shighah.
  • 3. Pengertian Menikah Mazhab Asy-Syafi'iyah Akad yang mencakup pembolehan melakukan hubungan seksual dengan lafadz nikah, tazwij atau lafadz yang maknanya sepadan. Mazhab Al-Hanbali Akad perkawinan atau akad yang diakui di dalamnya lafadz nikah, tazwij dan lafadz yang punya makna sepadan
  • 4. Pengertian Menikah Prof. Wahbah az Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 9 menjelaskan dua pengertian pernikahan. Secara bahasa, nikah artinya mengumpulkan atau sebuah pengibaratan akan sebuah hubungan intim dan akad sekaligus yang dalam
  • 5. Pengertian Menikah Sementara secara syariat, pernikahan adalah sebuah akad yang telah ditetapkan oleh syariat yang berfungsi untuk memberikan hak kepemilikan bagi laki-laki untuk bersenang-senang dengan perempuan, dan menghalalkan seorang perempuan bersenang-senang dengan laki-laki.
  • 6. Pengertian Menikah Syaikh Mahmud al-Mashri di dalam buku "Bekal Pernikahan" menyebutkan bahwa Pernikahan adalah jalan sempurna untuk memperbanyak keturunan sehingga bisa menjadi kebanggan pemuka para nabi, Muhammad SAW di hadapan seluruh nabi dan umat lainnya.
  • 7. Pengertian Menikah َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫س‬ِ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫اًل‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫و‬ َ‫ز‬َ‫س‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬‫ء‬‫ا‬َ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫ء‬‫ا‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ َ‫ام‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬‫يب‬ِ‫ق‬ Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Alloh menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Alloh memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama- Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1).
  • 8. Landasan Hukum ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ‫اًل‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ْْۗ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ ُ ّٰ‫اَّلل‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ُ ّٰ‫اَّلل‬ َ‫و‬ ْۗ‫ا‬‫ه‬ِ‫ل‬َْٖ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Alloh Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. [QS 24 : 32]
  • 9. Landasan Hukum Dari Abdullah bin Mas'ud ra berkata bahwa Rasululloh SAW bersabda kepada kami, "Hai para pemuda! Barangsiapa di antara kamu sudah mampu menikah, maka menikahlah. Karena dia itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan siapa yang belum mampu hendaklah dia berpuasa karena shaum itu dapat membentengi dirinya. (HR. Bukhari Muslim)
  • 10. Landasan Hukum Menikah itu bagian dari sunnahku, maka siapa yang tidak beramal dengan sunnahku, bukanlah ia dari golonganku. (HR. Ibnu Majah) Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia."
  • 11. Landasan Hukum َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ج‬ َّ‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ َ‫ل‬، ِ‫ف‬ْ‫ص‬ِِّ‫ن‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫هللا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬‫ى‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ال‬. “Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh imannya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Alloh dalam memelihara yang separuhnya lagi.’” ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath (no. 7643, 8789).
  • 12. Landasan Hukum ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ٌ‫ر‬ِ‫ث‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ َّ‫و‬َ‫ز‬َ‫ت‬ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫م‬ُ‫ْل‬ْ‫ا‬َ‫ًل‬ َ‫و‬ ، َ‫ار‬َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ك‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬‫ى‬. “Menikahlah, karena sungguh aku akan membanggakan jumlah kalian kepada ummat-ummat lainnya pada hari Kiamat. Dan janganlah kalian menyerupai para pendeta Nasrani.” HR. al-Baihaqi (VII/78) dari Shahabat Abu Umamah radhiyallaahu ‘anhu.
  • 13. Menikah sebagai Sunah para Nabi Kalau ada orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Alloh, mereka tentulah bukan para pendeta atau biksu yang hidupnya membujang dan menjauhi hidup berumah tangga. Kalau ada orang yang dijamin pasti masuk surga setelah terjadi hari kiamat nanti, pastilah mereka adalah para nabi dan rasul yang mulia.
  • 14. Menikah sebagai Sunah para Nabi Para pendeta dan biksu hanya mengklaim diri mereka sebagai orang suci, tetapi di sisi Alloh sebagai tuhan yang menetapkan tata cara beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya, para pendeta dan biksu yang tidak menikah itu bukan orang yang dekat dengan Alloh.
  • 15. Menikah sebagai Sunah para Nabi Orang-orang terdekat yang langsung menerima wahyu dari Alloh SWT tidak lain hanyalah para nabi dan rasul. Mereka adalah orang-orang yang resmi menjadi penerima wahyu dari Alloh.
  • 16. Menikah sebagai Sunah para Nabi Dan para nabi serta rasul itu seluruhnya hidup normal dengan menikahi wanita, berumah tangga dan punya anak serta keturunan. ْ‫ز‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫ا‬‫ًل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ٍ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ْۗو‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ي‬ ِِّ‫ر‬ُ‫ذ‬ َّ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َّ‫ًل‬ِ‫ا‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ٰ‫ا‬ ٌ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫ا‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْۗ ِ ّٰ‫اَّلل‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬ Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Alloh. Untuk setiap masa ada Kitab (tertentu). [QS 13 : 38]
  • 17. Menikah sebagai Sunah para Nabi Khalid Al-Athfi, mantan ketua Al-Jam’iyah Asy-Syar’iyah li Al-‘Amilina bi Al-Kitabi wa As-Sunnah Al- Muhammadiyah di Jiza, menulis sebuah penelitian yang cukup informatif melengkapi ayat dan hadits di atas tentang penikahan-pernikahan para nabi
  • 18. Ibrahim Menikah 3 kali Pertama kali beliau menikah dengan Sarah, karena tidak punya anak, maka beliau menikah dengan Hajar yang memberinya anak yang bernama Nabi Ismail ‘alaihissalam. Lalu Sarah kemudian hamil dan melahirkan Nabi Ishak ‘alaihissalam. Istri ketiga nabi Ibrahim adalah Qutsurah ‫قثورة‬
  • 19. Nabi Ya’qub Menikah 5 kali Nabi Ya’qub alaihissalam adalah anak dari Nabi Ishaq ‘alaihissalam, cucu dari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang berjulukan Israil. Sebutan Bani Israil dinisbahkan kepada anak-anak beliau yang konon berjumlah 12 orang, hasil dari pernikahan dengan 5 orang istri. Di antara anak-anak beliau adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin.
  • 20. Nabi Musa Menikah 4 kali Nabi yang paling dibanggakan oleh Bani Israil atau Yahudi adalah Nabi Musa ‘alaihissalam. Beliau menikah 4 kali, salah satunya adalah Shafura (Zaphora), puteri Nabi Syu’aib ‘alaihissalam. َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬ٰ‫ه‬ َّ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫د‬ْ‫ح‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬َ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ ٍۚ‫ج‬َ‫ج‬ ِ‫ح‬ َ‫ي‬ِ‫ن‬ ٰ‫م‬َ‫ث‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ى‬ْٰٓ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬ْ‫ت‬‫ا‬‫ا‬‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ ْْٓ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬َ‫س‬ َْۗ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ق‬ُ‫ش‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ا‬ ْٓ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َۚ‫ِك‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ف‬َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ّٰ‫اَّلل‬ َ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ Dia (Syekh Madyan) berkata, “Sesungguhnya aku bermaksud ingin menikahkan engkau dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini, dengan ketentuan bahwa engkau bekerja padaku selama delapan tahun dan jika engkau sempurnakan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) darimu, dan aku tidak bermaksud memberatkan engkau. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang baik.” [QS 28:27]
  • 21. Nabi Daud Menikah 9 kali Nabi Daud alaihissalam adalah salah seorang nabi dari kalangan Bani Israil yang memiliki kerajaan yang amat besar. Beliau disebutkan menikah 9 kali. Nabi Daud ini menjadi simbol dan perlambang bahwa keangkara-murkaan pasti akan dapat dikalahkan dengan iman dan keteguhan hati.
  • 22. Menikah : Bagian dari Tanda Kekuasan Alloh ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ْٓ ‫ا‬‫ه‬ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ْ‫س‬َ‫ت‬ِِّ‫ل‬ ‫ا‬‫ا‬‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ِِّ‫ل‬ ٍ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ َ‫ًل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ٰ‫ذ‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ْۗ ‫ا‬‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َّ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َّ‫م‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda (kebesaran Alloh) bagi kaum yang berpikir. [QS 30 :21]
  • 23. Hukum Nikah Wajib Bagi seorang yang sudah mampu secara finansial dan juga sangat beresiko jatuh ke dalam perzinaan. Hal itu disebabkan bahwa menjaga diri dari zina adalah wajib. Maka bila jalan keluarnya hanyalah dengan cara menikah, tentu saja menikah bagi seseorang yang hampir jatuh ke dalam jurang zina wajib hukumnya.
  • 24. Hukum Nikah Sunnah Orang yang sudah mampu namun masih tidak merasa takut jatuh kepada zina, karena masih menjaga diri. Barangkali karena memang usianya yang masih muda atau pun lingkungannya yang cukup baik dan kondusif dalam menjaga aturan-aturan agama
  • 25. Hukum Nikah Haram Secara normal, ada dua hal utama yang membuat seseorang menjadi haram untuk menikah. Pertama, tidak mampu memberi nafkah. Kedua, tidak mampu melakukan hubungan seksual (mis: dikebiri) . Kecuali bila dia telah berterus terang sebelumnya dan calon istrinya itu mengetahui dan menerima keadaannya. Selain itu juga bila dalam dirinya ada cacat pisik lainnya yang secara umum tidak akan diterima oleh pasangannya. Maka untuk bisa menjadi halal dan dibolehkan menikah, haruslah sejak awal dia berterus terang atas kondisinya itu dan harus ada persetujuan dari calon pasangannya [mis : epilepsi].
  • 26. Hukum Nikah Haram Seperti orang yang terkena penyakit menular dimana bila dia menikah dengan seseorang akan beresiko menulari pasangannya itu dengan penyakit (AIDS/HIV/GO). Maka hukumnya haram baginya untuk menikah kecuali pasangannya itu tahu kondisinya dan siap menerima resikonya.
  • 27. Hukum Nikah Haram Selain dua hal di atas, masih ada lagi sebab-sebab tertentu yang mengharamkan untuk menikah. Misalnya wanita muslimah yang menikah dengan laki-laki yang berlainan agama atau atheis. Juga menikahi wanita pezina dan pelacur. Termasuk menikahi wanita yang haram dinikahi (mahram), wanita yang punya suami, wanita yang berada dalam masa iddah.
  • 28. Hukum Nikah Haram ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ت‬ٰ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ًل‬ َ‫و‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬َ َ‫ًل‬ َ‫و‬ ْۗ َّ‫ن‬ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٌ‫ر‬ ُ‫ت‬ َ‫ًل‬ َ‫و‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ّٰ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ْۗ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ‫ى‬ َّ‫و‬ ٍ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُّ‫م‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ٌ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫و‬ِٕ‫ى‬ ٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬ ْۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ُ ّٰ‫اَّلل‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ۚ‫ا‬‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬‫ا‬‫ه‬ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ‫ا‬ ُ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬
  • 29. Hukum Nikah Haram Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Alloh mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Alloh) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran. [QS 2:221]
  • 30. Hukum Nikah Makruh Orang yang tidak punya penghasilan sama sekali dan tidak sempurna kemampuan untuk berhubungan seksual, hukumnya makruh bila menikah. Namun bila calon istrinya rela dan punya harta yang bisa mencukupi hidup mereka, maka masih dibolehkan bagi mereka untuk menikah meski
  • 31. Hukum Nikah Makruh Orang yang berada pada posisi tengah-tengah antara hal-hal yang mendorong keharusannya untuk menikah dengan hal-hal yang mencegahnya untuk menikah, maka bagi hukum menikah itu menjadi mubah atau boleh. Tidak dianjurkan untuk segera menikah namun juga tidak ada larangan atau anjuran untuk mengakhirkannya.
  • 32. Memilih Calon Pasangan Menentukan Kriteria Islam memberikan dua sisi yang perlu diperhatikan. Pertama, sisi yang terkait dengan agama, nasab, harta maupun kecantikan. Kedua, sisi lain yang lebih terkait dengan selera pribadi, seperti masalah suku, status sosial, corak pemikiran, kepribadian, serta hal-hal yang terkait dengan masalah pisik termasuk masalah kesehatan dan seterusnya.
  • 33. Memilih Calon Pasangan Menentukan Kriteria Khusus masalah agama, Rasululloh SAW memang memberikan penekanan yang lebih, sebab memilih wanita yang sisi keagamaannya sudah matang jauh lebih menguntungkan ketimbang istri yang kemampuan agamanya masih setengah-setengah. Sebab dengan kondisi yang masih setengah-setengah itu, berarti suami masih harus bekerja ekstra keras untuk mendidiknya
  • 34. Memilih Calon Pasangan Menentukan Kriteria Itupun kalau suami punya kemampuan agama yang lebih. Tetapi kalau kemampuannya pas-pasan, maka mau tidak mau suami harus `menyekolahkan` kembali istrinya agar memiliki kemampuan dari sisi agama yang baik.
  • 35. Memilih Calon Pasangan Gambaran Wanita yang memiliki bekal agama yang baik Aqidahnya kuat Ibadahnya rajin Akhlaqnya mulia Pakaiannya dan dandanannya memenuhi standar busana muslimah Menjaga kohormatan dirinya dengan tidak bercampur baur dan ikhtilath dengan lawan jenis yang bukan mahram Tidak bepergian tanpa mahram atau pulang larut
  • 36. Memilih Calon Pasangan Gambaran Wanita yang memiliki bekal agama yang baik Fasih membaca Al-Quran Al-Kariem Ilmu pengetahuan agamanya mendalam Aktifitas hariannya mencerminkan wanita shalilhah Berbakti kepada orang tuanya serta rukun dengan saudaranya Pandai menjaga lisannya Pandai mengatur waktunya serta selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya Selalu menjaga diri dari dosa-dosa meskipun kecil
  • 37. Memilih Calon Pasangan Sebaliknya, bila istri berasal dari keturunan yang kurang baik nasab keluarga, seperti kalangan penjahat, pemabuk, atau keluarga yang pecah berantakan, maka semua itu sedikit banyak akan berpengaruh kepada jiwa dan kepribadian istri. Padahal nantinya peranan istri adalah menjadi pendidik bagi anak. Apa yang dirasakan oleh seorang ibu pastilah akan langsung tercetak begitu saja kepada anak.
  • 38. Memilih Calon Pasangan Masalah Selera Selera subjektif seseorang terhadap calon pasanan hidupnya, sebenarnya bukan termasuk hal yang wajib diperhatikan, namun Islam memberikan hak kepada seseorang untuk memilih pasangan hidup berdasarkan subjektifitas selera setiap individu maupun keluarga dan lingkungannya.
  • 39. Sunnah Nabi dalam Menikah Kualitas Agama Urusan Fundamental, yaitu idealnya seorang wanita dipilih menjadi istri karena memang terbukti kualitas keagamaan yang dimilikinya itu untuk menjaga kualitas keagamaan suami dan anak-anak nantinya.
  • 40. Sunnah Nabi dalam Menikah Diutamakan Perawan Meski Rasulullah SAW menikah rata-rata dengan janda, namun beliau tetap menganjurkan para shahabatnya agar menikah dengan perawan. Dalam sabdanya beliau menegaskan Hendaklah kalian menikah dengan perawan, karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah)
  • 41. Sunnah Nabi dalam Menikah Diutamakan Perawan Namun anjuran menikahi perawan ini tidak bersifat mutlak, sebab selain Rasululloh SAW sendiri lebih banyak menikahi janda dari pada perawan, ketika ada shahabat beliau yang menikah dengan janda dengan alasan yang kuat dan masuk akal, hal itu dibenarkan oleh beliau.
  • 42. Sunnah Nabi dalam Menikah Keturunan Islam bukan agama feodal yang mementingkan darah dan keningratan. Maka ketika agama Islam menganjurkan untuk memperhatikan masalah keturunan, tentunya bukan dari segi keningratan, darah biru atau tingkat status sosial. Pertimbangan masalah keturunan ini lebih menyoal kepada keshalihan dan kualitas implementasi agama dari kedua orang tua dan keluarga si calon istri. Barangkali dalam bahasa yang sederhana, seberapa kiyai-kah keluarga calon istri. Atau seberapa ulama-kah keluarganya.
  • 43. Sunnah Nabi dalam Menikah Keturunan Sebab ada hadits yang bicara tentang tidak bolehnya seorang wanita dinikahi lantaran karena semata-mata ketinggian martabat (keningratan) keluarganya secara duniawi. Siapa yang menikahi wanita karena semata-mata dari segi keningratannya, Alloh tidak menambahkan kepadanya kecuali kerendahan. (HR. At-Thabarani)
  • 44. Sunnah Nabi dalam Menikah Kesuburan Di antara salah satu pertimbangan penting tentang calon istri yang ideal untuk dipilih adalah mereka yang terbukti kuat punya tingkat kesuburan tinggi. Hal ini bisa dilihat dari berbagai indikator, di antaranya kesuburan saudari- saudarinya yang sudah menikah, atau para wanita lainnya dalam keluarganya, bila memungkinan dilakukan uji lab
  • 45. Sunnah Nabi dalam Menikah Kesuburan Sebab salah satu tujuan pernikahan di dalam agama Islam adalah untuk mendapatkan dan memperbanyak keturunan, dimana secara lebih luas, Rasululloh SAW berujar tentang lomba dengan para nabi yang lain tentang jumlah umat Islam.
  • 46. Sunnah Nabi dalam Menikah Kesuburan Kisah orang yang sedemikian sabar karena belum punya anak juga, meski usia pernikahan sudah lebih dari 50 tahun. Salah satunya adalah kisah Nabi Zakaria yang kerjanya siang malam berdoa agar punya anak, sampai dirinya jadi tua dan seluruh rambutnya berkobar dengan uban.
  • 47. Sunnah Nabi dalam Menikah Kesuburan ُ‫م‬ْ‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬َ‫ه‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫ا‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ب‬ ْْۢ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ا‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َّ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ب‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ُ‫س‬ْ‫أ‬َّ‫الر‬ِ‫ق‬َ‫ش‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫ع‬ُ‫د‬‫ًّا‬‫ي‬ Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. [QS 19:4]
  • 48. Sunnah Nabi dalam Menikah Kesuburan َّ‫و‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ِ‫ت‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫ب‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ام‬‫ًّا‬‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫د‬َّ‫ل‬ Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, [QS 19:5]
  • 49. Sunnah Nabi dalam Menikah Kesuburan ُ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬ٰ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ث‬ ِ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫ث‬ ِ‫َّر‬‫ي‬َِٖ‫ر‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ ْ‫و‬‫ًّا‬‫ي‬ yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.” [QS 19:6]
  • 50.