SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Jiwa
Manusia
FPPT.com
Yayasan Al-Kalam Lestari
Jiwa Manusia
Menurut perspektif al-Quran, manusia yang
dibekali naluri akan berada di
persimpangan jalan dan harus memilih
antara jalan yang lurus dengan jalan yang
menyimpang. Dari satu sisi, ada daya tarik
positif yang mengarahkan manusia kepada
kesucian dan kesempurnaan.
Daya tarik lain berupa
kecenderungan negatif dan
godaan syaitan yang akan
menyeret manusia ke lembah
kehinaan dan materialistis.
Kedua potensi utama ini ada
dalam diri manusia.
3 Jenis Nafsu
Ada tiga jenis nafsu sebagaimana yang
digambarkan oleh Al-Quran, salah satunya
adalah “al-Nafsu al-Ammarah”.
Nafsu jenis ini akan mendorong manusia pada
kejelekan dan kejahatan
3 Jenis Nafsu
َ‫و‬َ‫ا‬‫م‬َ‫ٴ‬‫ی‬ ِّ‫ر‬‫ب‬ُ‫ا‬َۡ‫ی‬ِّ‫س‬ۡ‫ف‬‫ن‬ََۚ‫ن‬ِّ‫ا‬َ‫س‬ۡ‫ف‬‫الن‬َ‫ۃ‬‫ار‬‫م‬‫َل‬َِّ‫ب‬َِِّ ۡ‫و‬‫و‬‫س‬‫ال‬
َ‫َل‬ِّ‫ا‬‫ا‬‫م‬َ‫م‬ ِّ‫ح‬‫ر‬َۡ‫ی‬ِّ‫ب‬‫ر‬ََۚ‫ن‬ِّ‫ا‬َِّ‫ب‬‫ر‬َۡ‫ی‬َ‫ر‬ ۡ‫و‬ُ‫ف‬‫غ‬َۡ‫ی‬ ِّ‫ح‬‫ر‬‫م‬َۚ
surat Yusuf ayat 53
3 Jenis Nafsu
Dalam surat Yusuf ayat 53, Alloh Swt
berfirman, “Sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu
yang diberi rahmat oleh Tuhanku.”
3 Jenis Nafsu
Nafsul Ammarah adalah jiwa manusia yang ingin
memenuhi kehendak hawa nafsu dalam segala bidang
kehidupan sehingga tidak menghiraukan kaidah-
kaidah agama. Misalnya saja bersifat takabur, tamak,
kikir, senang menyakiti orang lain, dan lain-lain.
3 Jenis Nafsu
Nafsu ini sering mengajak dan mendorong seseorang
melakukan suatu kejahatan. Nafsu al 'ammarah bi al
suu' dimiliki oleh setiap orang, baik orang mu’min
yang awam maupun orang non mu’min (kafir). Nafsu
ini dapat menguasai seluruh jiwa dan raga karena
adanya dorongan dari setan.
3 Jenis Nafsu
Nafsu al ammarah selalu mendorong diri manusia
untuk melahirkan perbuatan, sikap, dan tindakan
kejahatan atau syahwat hewani dan kesenangan
kepada kejahatan. Paling tidak dorongan kejahatan itu
mengarah kepada tiga hal besar, yaitu :
3 Dorongan Nafsu Amarah
1. Syahwat dan kesenangan terhadap harta benda;
sehingga melahirkan kerakusan, perampokan,
pencurian, manipulasi, korupsi, bahkan kekerasan
fisik, seperti pembunuhan dan penganiyaan.
2. Syahwat dari kesenangan terhadap sex; sehingga melahirkan
kejahatan dan kekejian berupa perzinaan, pemerkosaan dan
penyimpangan seksualitas lainnya seperti LGBT, bahkan hanya
karena soal sex terjadi pembunuhan dan penganiayaan fisik.
3 Dorongan Nafsu Amarah
3. Syahwat dan kesenangan terhadap jabatan dan kedudukan;
sehingga melahirkan para pejabat dan pemimpin yang dzalim,
tirani, otoriter, bahkan diktator. Akhirnya menindas siapa saja
yang akan menghalang-halangi kekuasaannya dengan
menghalalkan berbagai macam cara.
3 Dorongan Nafsu Amarah
ciri-ciri nafsu ammarah bi al-suu’,
1. Tidak pernah merasa puas, dan selalu merasa kurang atas nikmat Alloh
2. Tidak pernah mau mengalah dan tidak mau bersabar.
3. Tidak pernah serasi dengan rasio (akal), hati, dan bashiirah.
4. Selalu menolak kebenaran Illahiyah (bersifat ketuhanan) maupun insaniyah
(bersifat kemanusiaan).
5. Menghendaki sesuatu yang diinginkan harus tercapai atau diperoleh dengan
segera (al ‘ajalah).
6. Mendorong ke arah pemikiran, sikap, perilaku yang menyesatkan.
7. Mendorong pengejaran kenikmatan duniawi.
Nafsu ammarah bi al-suu’ meliputi :
1. Nafsu Rubuubiyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya
dimiliki Robb (Alloh), seperti sombong, contoh ; Fir’aun
2. Nafsu Bahiimiyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya
dimiliki oleh binatang, seperti malas, memuaskan kebutuhan biologis
atau sex (berzina).
3. Nafsu Sabuu’iyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya
dimiliki binatang buas, seperti suka “memakan” orang lai.
4. Nafsu Syaithaniiyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya
dimiliki setan, seperti: iri, dengki, menghasut.
Dimanakah Nafsu Amarah?
Nafsu al-Ammarah terdapat dalam setiap diri manusia
dan terkadang menguasai perilaku mereka, tapi
kadang-kadang manusia yang mengalahkan nafsu itu.
Jika keinginan dan nafsu manusia tidak disalurkan
melalui aturan tertentu dan dibiarkan lepas tanpa
kontrol, maka setan dan godaannya akan menancapkan
kakinya di lubuk hati dan jiwa manusia dan merampas
tali kekang pikiran dan kehendak manusia.
Nafsu Lawwamah
Jenis lain nafsu manusia yang disinggung al-Quran adalah “al-
Nafsu al-Lawwamah” atau jiwa yang mencela dirinya. Al-Nafs al-
Lawwamah akan mereaksi setiap perbuatan menyimpang dan
mencela manusia karena melakukan perbuatan jelek. Nafsu
seperti ini juga terdapat dalam diri setiap manusia dan
mencegahnya agar tidak melakukan perbuatan kotor. Nafsu jenis
ini memiliki pengaruh penting terhadap nasib manusia hingga al-
Quran pun dalam salah satu suratnya bersumpah dengan al-Nafs
al-Lawwamah.
Nafsu Lawwamah
Kata laama – yaluumu [ َ‫َلم‬–‫یلوم‬ ]secara
bahasa artinya mencela. Laaim ‫َلئم‬] ] artinya
orang yang mencela. Jika dia suka mencela
disebut lawwam ‫ام‬‫لو‬
3 Jenis Nafsu
‫َا‬ ِّ‫س‬ۡ‫ف‬‫الن‬ِّ‫ب‬َُ‫م‬ِّ‫س‬ۡ‫ق‬ُ‫ا‬َ‫ََل‬‫و‬َِّ‫ۃ‬‫ام‬‫و‬‫لل‬
dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat
menyesali (dirinya sendiri)
QS Al-Qiyamah : 2
Nafsu Lawwamah
Al-Nafsu al-Lawwamah akan memperkuat keyakinan
manusia tentang Sang Pencipta dan Hari Kiamat. Nafsu
ini juga memperingatkan manusia terhadap perilaku
keliru dan menyimpang. Karenanya, al-Nafsu al-
Lawwamah berperan memperbaiki diri manusia
khususnya bagi orang-orang yang yakin bahwa Alloh
Swt selalu mengawasi perbuatan mereka.
Nafsu Muthmainnah
Jenis lain nafsu manusia yang ke-3 versi al-Quran adalah al-Nafsu
al-Muthmainnah. Pada tahap ini, manusia sudah terlepas dari
barbagai keraguan yang bersumber dari al-Nafsu al-Ammarah dan
membuatnya tenang dan damai karena punya hubungan dengan
Alloh Swt. Dalam al-Quran ayat 27-30 surat al-Fajr, Alloh Swt
berfirman, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam
(jama’ah) hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
Nafsu Muthmainnah
َُ‫ة‬‫ن‬ِّ‫ئ‬‫م‬ْ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫َال‬ ُ‫س‬ْ‫ف‬‫اَالن‬‫ه‬ُ‫ت‬‫ی‬‫اَأ‬‫ی‬.َِّ‫ج‬ ْ‫ار‬ًَ‫ة‬‫ی‬ ِّ‫اض‬‫َر‬ِّ‫ك‬ِّ‫ب‬‫ىَر‬‫ل‬ِّ‫إ‬َ‫ي‬ِّ‫ع‬َِّ‫ض‬ ْ‫ر‬‫م‬‫ة‬‫ی‬ًَۚ
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.”
(QS. al-Fajr: 27-28).
Nafsu Muthmainnah
Al-Nafsu al-Muthmainnah akan menghadirkan sebuah ketenangan
yang didapat dari keimanan yang tulus dan murni. Orang-orang
yang berjiwa tenang yakin terhadap jalan yang dipilihnya dan juga
meyakini janji-janji Alloh. Dengan kata lain, mereka adalah orang-
orang yang menaati perintah Sang Pencipta dan selalu bersikap
tenang dalam menghadapi badai kehidupan, sebab mereka
menyandarkan diri kepada sandaran yang sangat meyakinkan.
Kendalikan Nafsu
Secara umum dapat kita katakan bahwa benih-
benih petunjuk dan kesempurnaan begitu juga
dengan dekadensi dan kemerosotan terdapat
dalam diri manusia. Manusia harus mengambil
manfaat dari sumber-sumber petunjuk hingga
terbebas dari kesesatan dan keterpurukan.
Bagaimana mengendalikan Nafsu?
Ali Zainal ‘Abidin dalam kitab “Risalatul Huquq”
memperingatkan manusia untuk menjaga dan
menunaikan kewajiban-kewajibannya. Beliau juga
mengingatkan manusia untuk menunaikan hak-
hak anggota badan hingga dapat meraih
keberuntungan dan kebahagiaan.
Upaya mengendalikan Nafsu
Setelah membahas tentang 3 jenis nafsu yang
terdapat dalam diri manusia yaitu, al-Nafsu al-
Ammarah, al-Nafsu al-Lawwamah, dan al-Nafsu al-
Muthmainnah. Kini kita perlu mempelajari lebih
jauh hak dan kewajiban yang harus ditunaikan
oleh manusia terhadap anggota badannya agar
tidak terjerumus ke dalam Nafsu al-Ammarah.
“Kewajiban terhadap lisan
Ali Zainal Abidin berkata:
Kewajiban kita terhadap lisan adalah
mencegahnya dari ucapan kotor dan
membiasakannya dengan perkataan yang baik
dan paksalah ia untuk berbicara dengan baik
dan sopan.
“Kewajiban terhadap lisan
Ali Zainal Abidin berkata:
Hindarkan lisanmu dari banyak ucapan yang
tidak berguna dengan membiasakan berdiam
kecuali ketika diperlukan dan berguna bagi
dunia dan akhirat.
“Hak dan kewajiban terhadap lisan
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut
sebagai sarana untuk mengecap rasa makanan dan berbicara. Lidah
dikenal sebagai indera pengecap untuk mencicipi berbagai rasa
seperti, manis, pahit, asin, asam, dan lainnya. Meski lidah memiliki
multi fungsi, namun ajaran Islam menekankan pada kegunaan
lidah sebagai alat untuk berbicara dan berucap. Sebab lidah
berperan penting dalam mentransfer pemahaman, nilai-nilai
pendidikan dan konsep kesempurnaan manusia.
Anatomi Lidah
“Kewajiban terhadap lisan
Manusia memperoleh berbagai informasi lewat dialog,
percakapan, dan pertanyaan sekaligus memperkuat
kepribadiannya dengan cara itu. Dengan kata lain, akal
dan pikiran manusia merupakan harta karun dan kunci
pembukanya adalah lisan. Kedudukan dan posisi manusia
akan tampak ketika lidah bergerak mengeluarkan kata-
kata.
“Kewajiban terhadap lisan
al-Quran memaparkan proses penciptaan manusia,
mengetengahkan masalah pentingnya penjelasan dan bayan
(kepandaian berbicara). Salah satu bentuk kemurahan dan kasih
sayang Alloh kepada manusia adalah anugerah nikmat bayan
kepadanya. Pada ayat 1-4 surat ar-Rahmaan, Alloh Swt berfirman,.”
“Kewajiban terhadap lisan
‫ن‬ ٰ‫م‬ ۡ‫ح‬‫لر‬‫ا‬َُۚ
َ‫ن‬ٰ‫ا‬ ۡ‫ر‬ُ‫ق‬ۡ‫َال‬‫م‬‫ل‬‫ع‬
َ‫ان‬‫س‬ۡ‫ن‬ِّ ۡ‫َاَل‬‫ق‬‫ل‬‫خ‬
َ‫ان‬‫ی‬‫ب‬ۡ‫َال‬ُ‫ہ‬‫م‬‫ل‬‫ع‬
Tuhan Yang
Maha
Pemurah
Yang telah
mengajarkan
Al-Quran
Dia menciptakan
manusia
... Mengajarkannya pandai berbicara
“Kewajiban terhadap lisan
Lisan dalam al-Quran adalah petunjuk kepribadian manusia. Ketika
kita membaca kisah Nabi Yusuf as dengan Zulaikha dan sebelum
utusan Alloh Swt ini menceritakan kejadian yang menimpa dirinya,
kepribadian Nabi Yusuf as tersembunyi di balik tirai-tirai
kebungkaman dan tidak ada yang tahu.
“Kewajiban terhadap lisan
Namun setelah Yusuf dibebaskan dari penjara dan
ketika menceritakan pengkhianatan yang
dilakukan istri pembesar Mesir dan kesucian
dirinya, Raja Mesir berkata kepada Nabi Yusuf as
bahwa mulai saat ini engkau memiliki kedudukan
istimewa dan menjadi kepercayaan raja.
“Kewajiban terhadap lisan
Rasul Saw juga mengajak manusia untuk bertutur
kata dengan lemah lembut dan sopan dalam
menjalin interaksi. Rasul Saw bersabda, “Kalian
akan dikenali ketika berbicara.”
“Kewajiban terhadap lisan
Hal yang sangat penting menyangkut lisan adalah
bagaimana cara bertutur kata dan
memanfaatkannya dengan baik. Organ kecil ini
dapat mengantar manusia kepada kebahagiaan
dan kesenangan dengan cara mengeluarkan kata-
kata yang indah dan pada tempatnya.
“Kewajiban terhadap lisan
Lidah juga dapat menjerumuskan manusia
pada kesesatan dan kesengsaraan jika
digunakan secara tidak benar.
“Kewajiban terhadap lisan
Luqman Al-Hakim berkata,
“Lidah dan hati yang bersih dan suci lebih baik
dari segala hal, dan jika ternodai dan kotor, maka
ia lebih buruk dari semuanya.”
“Kewajiban terhadap lisan
Luqman Al-Hakim berkata,
“Lidah dan hati yang bersih dan suci lebih baik
dari segala hal, dan jika ternodai dan kotor, maka
ia lebih buruk dari semuanya.”
“Kewajiban terhadap lisan
Sebagian besar perbuatan baik dan buruk bermuara
pada lidah. Perkataan baik dan buruk yang keluar dari
lisan seseorang adalah cerminan kedudukannya. Oleh
sebab itu, Islam mengajak umat manusia untuk
mengendalikan lisan dan menunaikan hak-haknya. Di
antara hak-hak lisan adalah menghormatinya dan tidak
menodainya dengan kata-kata kotor, celaan, dan makian.
“Kewajiban terhadap lisan
Sebagian besar perbuatan baik dan buruk bermuara
pada lidah. Perkataan baik dan buruk yang keluar dari
lisan seseorang adalah cerminan kedudukannya. Oleh
sebab itu, Islam mengajak umat manusia untuk
mengendalikan lisan dan menunaikan hak-haknya. Di
antara hak-hak lisan adalah menghormatinya dan tidak
menodainya dengan kata-kata kotor, celaan, dan makian.
“Kewajiban terhadap lisan
َ‫واَق‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬‫َو‬‫واَاَّلل‬ُ‫ق‬‫واَات‬ُ‫ن‬‫َآم‬‫ین‬ِّ‫ذ‬‫اَال‬‫وه‬‫ی‬‫اَأ‬‫ی‬َْ‫ع‬‫َأ‬ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َل‬ْ‫ح‬ِّ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫ی‬‫ًا‬‫د‬‫ی‬ِّ‫د‬‫َس‬ ً‫َل‬ ْ‫و‬َْ‫م‬ُ‫ك‬‫ال‬‫م‬
َ‫َاَّلل‬ِّ‫ع‬ِّ‫ط‬ُ‫ی‬َ‫ن‬‫م‬‫َۗو‬َْ‫م‬ُ‫ك‬‫وب‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬َْ‫م‬ُ‫ك‬‫َل‬ ْ‫ر‬ِّ‫ف‬ْ‫غ‬‫ی‬‫و‬َ‫ا‬ً‫ز‬ ْ‫و‬‫َف‬‫از‬‫َف‬ْ‫د‬‫ق‬‫َُف‬‫ه‬‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬‫و‬َِّ‫ظ‬‫ع‬‫ا‬ً‫م‬‫ی‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-
amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan
RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar”
[Al-Ahzab : 70-71]
“Kewajiban menjaga lisan
َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ز‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ن‬َّ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ة‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُّ‫ل‬
ِ‫ق‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ِِ ِ‫ر‬َْْ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ََ
“Sesungguhnya seorang hamba apabila berbicara dengan satu kalimat yang
tidak benar, hal itu menggelincirkan dia ke dalam neraka yang lebih jauh dari
jarak antara timur dan barat.”
(Sahih, HR. al-Bukhari no. 6091 dan Muslim no. 6988)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
https://almanhaj.or.id/3197-menjaga-lisan-
agar-selalu-berbicara-baik.html

More Related Content

What's hot

Rahasia Sederhana Kesuksesan Ruqyah
Rahasia Sederhana Kesuksesan RuqyahRahasia Sederhana Kesuksesan Ruqyah
Rahasia Sederhana Kesuksesan RuqyahEdi Awaludin
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllifNasri
 
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4LAZNas Chevron
 
Terapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyah
Terapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyahTerapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyah
Terapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyahRS-Pengobatan-Qurani
 
Apa artinya saya menganut islam fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam   fathi yakanApa artinya saya menganut islam   fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam fathi yakanRahmat Hidayat
 
Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]
Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]
Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]Edi Awaludin
 
Tanda tanda sihir dan gangguan iblis
Tanda tanda sihir dan gangguan iblisTanda tanda sihir dan gangguan iblis
Tanda tanda sihir dan gangguan iblisHelmon Chan
 
fatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiara
fatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiarafatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiara
fatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiaraR&R Darulkautsar
 
Kiat2 agar selalu berlapang_dada
Kiat2 agar selalu berlapang_dadaKiat2 agar selalu berlapang_dada
Kiat2 agar selalu berlapang_dadaHelmon Chan
 
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmadEbook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmadRohman Cahaya
 
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017pondok assalaam
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Muhsin Hariyanto
 
50 tutorial ruqyah mandiri
50 tutorial ruqyah mandiri50 tutorial ruqyah mandiri
50 tutorial ruqyah mandiriEdi Awaludin
 
Formula merawat hati
Formula merawat hatiFormula merawat hati
Formula merawat hatiSabrina Lye
 

What's hot (20)

Ruqyah rumah
Ruqyah rumahRuqyah rumah
Ruqyah rumah
 
Rahasia Sederhana Kesuksesan Ruqyah
Rahasia Sederhana Kesuksesan RuqyahRahasia Sederhana Kesuksesan Ruqyah
Rahasia Sederhana Kesuksesan Ruqyah
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Ayat menghancur jin
Ayat menghancur jinAyat menghancur jin
Ayat menghancur jin
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak Mazmumah
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak MazmumahRingkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak Mazmumah
Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 4 Akhlak Mazmumah
 
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
Buletin Jumat LAZNas Balikpapan Edisi 4
 
Terapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyah
Terapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyahTerapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyah
Terapi pengobatan-dengan-ruqyah-syariyyah
 
Apa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakan
Apa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakanApa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakan
Apa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakan
 
Apa artinya saya menganut islam fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam   fathi yakanApa artinya saya menganut islam   fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam fathi yakan
 
Ruqyah
RuqyahRuqyah
Ruqyah
 
Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]
Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]
Tutorial ruqyah syariyyah [50 tehnik self healing]
 
Tanda tanda sihir dan gangguan iblis
Tanda tanda sihir dan gangguan iblisTanda tanda sihir dan gangguan iblis
Tanda tanda sihir dan gangguan iblis
 
Akhlak Madzmumah
Akhlak MadzmumahAkhlak Madzmumah
Akhlak Madzmumah
 
fatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiara
fatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiarafatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiara
fatwa berkenaan risalah gerak kilat menyambar dan mutiara di tengah mutiara
 
Kiat2 agar selalu berlapang_dada
Kiat2 agar selalu berlapang_dadaKiat2 agar selalu berlapang_dada
Kiat2 agar selalu berlapang_dada
 
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmadEbook gratis   ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
Ebook gratis ilmu hikmah, antara hikmah dan kedok perdukunan - perdana akhmad
 
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
Majalah Assalaam Edisi 6 Tahun 2017
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
 
50 tutorial ruqyah mandiri
50 tutorial ruqyah mandiri50 tutorial ruqyah mandiri
50 tutorial ruqyah mandiri
 
Formula merawat hati
Formula merawat hatiFormula merawat hati
Formula merawat hati
 

Similar to OPTIMALKAN NAFTU

Mensyukuri nikmat kemerdekaan
Mensyukuri nikmat kemerdekaanMensyukuri nikmat kemerdekaan
Mensyukuri nikmat kemerdekaanAbi Almira
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamSalman Al-Farisi
 
Penghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingPenghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingAmer Asyraf
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxfathin27
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Agama Kls X Materi 1.pptx
Agama Kls X Materi 1.pptxAgama Kls X Materi 1.pptx
Agama Kls X Materi 1.pptxIimOriginal
 
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Rizky Maulana
 
etos kerja sma n 33333.ppt
etos kerja sma n 33333.pptetos kerja sma n 33333.ppt
etos kerja sma n 33333.pptZulPunya15
 
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdfPPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdfItsNyx
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaRizky Maulana
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxfathin27
 

Similar to OPTIMALKAN NAFTU (20)

Macam macam nafsu
Macam macam nafsuMacam macam nafsu
Macam macam nafsu
 
Makalah Syahwad faji'
Makalah Syahwad faji'Makalah Syahwad faji'
Makalah Syahwad faji'
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Mensyukuri nikmat kemerdekaan
Mensyukuri nikmat kemerdekaanMensyukuri nikmat kemerdekaan
Mensyukuri nikmat kemerdekaan
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
Penghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingPenghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunseling
 
Quiz group islamic ii
Quiz group islamic iiQuiz group islamic ii
Quiz group islamic ii
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptx
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Agama Kls X Materi 1.pptx
Agama Kls X Materi 1.pptxAgama Kls X Materi 1.pptx
Agama Kls X Materi 1.pptx
 
Induk akhlak islami
Induk akhlak islamiInduk akhlak islami
Induk akhlak islami
 
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
Kliping tentang menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan ...
 
etos kerja sma n 33333.ppt
etos kerja sma n 33333.pptetos kerja sma n 33333.ppt
etos kerja sma n 33333.ppt
 
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdfPPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zinaMenjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptx
 

More from Iyeh Solichin

Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Iyeh Solichin
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Iyeh Solichin
 
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaKhadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaIyeh Solichin
 
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahMemahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahIyeh Solichin
 
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarKepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarIyeh Solichin
 
Membina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamMembina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamIyeh Solichin
 
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranMencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranIyeh Solichin
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaIyeh Solichin
 
Adab makan dlm islam
Adab makan dlm islamAdab makan dlm islam
Adab makan dlm islamIyeh Solichin
 
Pemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaPemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaIyeh Solichin
 
Kreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangKreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangIyeh Solichin
 
Ibroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIbroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIyeh Solichin
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohIyeh Solichin
 
Analisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiAnalisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiIyeh Solichin
 

More from Iyeh Solichin (20)

Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaKhadijah wanita surga
Khadijah wanita surga
 
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa IftitahMemahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
Memahami bacaan sholat-Takbir dan Doa Iftitah
 
Ketentuan Wasiat
Ketentuan WasiatKetentuan Wasiat
Ketentuan Wasiat
 
Menjaga telinga
Menjaga telingaMenjaga telinga
Menjaga telinga
 
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajarKepemimpinan dalam islam bahan ngajar
Kepemimpinan dalam islam bahan ngajar
 
Ibadah qurban
Ibadah qurbanIbadah qurban
Ibadah qurban
 
Aurat wanita
Aurat wanitaAurat wanita
Aurat wanita
 
Fiqh seputar wanita
Fiqh seputar wanitaFiqh seputar wanita
Fiqh seputar wanita
 
Membina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islamMembina rumah tangga islam
Membina rumah tangga islam
 
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-QuranMencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
Mencoba menelurusi isitlah Marja dalam Al-Quran
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusia
 
Adab makan dlm islam
Adab makan dlm islamAdab makan dlm islam
Adab makan dlm islam
 
Pemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimiaPemanfaatan ilmu kimia
Pemanfaatan ilmu kimia
 
Ibadah qurban
Ibadah qurbanIbadah qurban
Ibadah qurban
 
Kreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisangKreasi dari pelepah pisang
Kreasi dari pelepah pisang
 
Ibroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfiIbroh surah al kahfi
Ibroh surah al kahfi
 
Dosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci allohDosa wanita yg dibenci alloh
Dosa wanita yg dibenci alloh
 
Analisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem AkuntansiAnalisis Sistem Akuntansi
Analisis Sistem Akuntansi
 

OPTIMALKAN NAFTU

  • 2. Jiwa Manusia Menurut perspektif al-Quran, manusia yang dibekali naluri akan berada di persimpangan jalan dan harus memilih antara jalan yang lurus dengan jalan yang menyimpang. Dari satu sisi, ada daya tarik positif yang mengarahkan manusia kepada kesucian dan kesempurnaan.
  • 3. Daya tarik lain berupa kecenderungan negatif dan godaan syaitan yang akan menyeret manusia ke lembah kehinaan dan materialistis. Kedua potensi utama ini ada dalam diri manusia.
  • 4. 3 Jenis Nafsu Ada tiga jenis nafsu sebagaimana yang digambarkan oleh Al-Quran, salah satunya adalah “al-Nafsu al-Ammarah”. Nafsu jenis ini akan mendorong manusia pada kejelekan dan kejahatan
  • 5. 3 Jenis Nafsu َ‫و‬َ‫ا‬‫م‬َ‫ٴ‬‫ی‬ ِّ‫ر‬‫ب‬ُ‫ا‬َۡ‫ی‬ِّ‫س‬ۡ‫ف‬‫ن‬ََۚ‫ن‬ِّ‫ا‬َ‫س‬ۡ‫ف‬‫الن‬َ‫ۃ‬‫ار‬‫م‬‫َل‬َِّ‫ب‬َِِّ ۡ‫و‬‫و‬‫س‬‫ال‬ َ‫َل‬ِّ‫ا‬‫ا‬‫م‬َ‫م‬ ِّ‫ح‬‫ر‬َۡ‫ی‬ِّ‫ب‬‫ر‬ََۚ‫ن‬ِّ‫ا‬َِّ‫ب‬‫ر‬َۡ‫ی‬َ‫ر‬ ۡ‫و‬ُ‫ف‬‫غ‬َۡ‫ی‬ ِّ‫ح‬‫ر‬‫م‬َۚ surat Yusuf ayat 53
  • 6. 3 Jenis Nafsu Dalam surat Yusuf ayat 53, Alloh Swt berfirman, “Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.”
  • 7. 3 Jenis Nafsu Nafsul Ammarah adalah jiwa manusia yang ingin memenuhi kehendak hawa nafsu dalam segala bidang kehidupan sehingga tidak menghiraukan kaidah- kaidah agama. Misalnya saja bersifat takabur, tamak, kikir, senang menyakiti orang lain, dan lain-lain.
  • 8. 3 Jenis Nafsu Nafsu ini sering mengajak dan mendorong seseorang melakukan suatu kejahatan. Nafsu al 'ammarah bi al suu' dimiliki oleh setiap orang, baik orang mu’min yang awam maupun orang non mu’min (kafir). Nafsu ini dapat menguasai seluruh jiwa dan raga karena adanya dorongan dari setan.
  • 9. 3 Jenis Nafsu Nafsu al ammarah selalu mendorong diri manusia untuk melahirkan perbuatan, sikap, dan tindakan kejahatan atau syahwat hewani dan kesenangan kepada kejahatan. Paling tidak dorongan kejahatan itu mengarah kepada tiga hal besar, yaitu :
  • 10. 3 Dorongan Nafsu Amarah 1. Syahwat dan kesenangan terhadap harta benda; sehingga melahirkan kerakusan, perampokan, pencurian, manipulasi, korupsi, bahkan kekerasan fisik, seperti pembunuhan dan penganiyaan.
  • 11. 2. Syahwat dari kesenangan terhadap sex; sehingga melahirkan kejahatan dan kekejian berupa perzinaan, pemerkosaan dan penyimpangan seksualitas lainnya seperti LGBT, bahkan hanya karena soal sex terjadi pembunuhan dan penganiayaan fisik. 3 Dorongan Nafsu Amarah
  • 12. 3. Syahwat dan kesenangan terhadap jabatan dan kedudukan; sehingga melahirkan para pejabat dan pemimpin yang dzalim, tirani, otoriter, bahkan diktator. Akhirnya menindas siapa saja yang akan menghalang-halangi kekuasaannya dengan menghalalkan berbagai macam cara. 3 Dorongan Nafsu Amarah
  • 13. ciri-ciri nafsu ammarah bi al-suu’, 1. Tidak pernah merasa puas, dan selalu merasa kurang atas nikmat Alloh 2. Tidak pernah mau mengalah dan tidak mau bersabar. 3. Tidak pernah serasi dengan rasio (akal), hati, dan bashiirah. 4. Selalu menolak kebenaran Illahiyah (bersifat ketuhanan) maupun insaniyah (bersifat kemanusiaan). 5. Menghendaki sesuatu yang diinginkan harus tercapai atau diperoleh dengan segera (al ‘ajalah). 6. Mendorong ke arah pemikiran, sikap, perilaku yang menyesatkan. 7. Mendorong pengejaran kenikmatan duniawi.
  • 14. Nafsu ammarah bi al-suu’ meliputi : 1. Nafsu Rubuubiyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya dimiliki Robb (Alloh), seperti sombong, contoh ; Fir’aun 2. Nafsu Bahiimiyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh binatang, seperti malas, memuaskan kebutuhan biologis atau sex (berzina). 3. Nafsu Sabuu’iyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya dimiliki binatang buas, seperti suka “memakan” orang lai. 4. Nafsu Syaithaniiyyah, yaitu nafsu yang ingin menyamai sifat-sifat yang hanya dimiliki setan, seperti: iri, dengki, menghasut.
  • 15. Dimanakah Nafsu Amarah? Nafsu al-Ammarah terdapat dalam setiap diri manusia dan terkadang menguasai perilaku mereka, tapi kadang-kadang manusia yang mengalahkan nafsu itu. Jika keinginan dan nafsu manusia tidak disalurkan melalui aturan tertentu dan dibiarkan lepas tanpa kontrol, maka setan dan godaannya akan menancapkan kakinya di lubuk hati dan jiwa manusia dan merampas tali kekang pikiran dan kehendak manusia.
  • 16. Nafsu Lawwamah Jenis lain nafsu manusia yang disinggung al-Quran adalah “al- Nafsu al-Lawwamah” atau jiwa yang mencela dirinya. Al-Nafs al- Lawwamah akan mereaksi setiap perbuatan menyimpang dan mencela manusia karena melakukan perbuatan jelek. Nafsu seperti ini juga terdapat dalam diri setiap manusia dan mencegahnya agar tidak melakukan perbuatan kotor. Nafsu jenis ini memiliki pengaruh penting terhadap nasib manusia hingga al- Quran pun dalam salah satu suratnya bersumpah dengan al-Nafs al-Lawwamah.
  • 17. Nafsu Lawwamah Kata laama – yaluumu [ َ‫َلم‬–‫یلوم‬ ]secara bahasa artinya mencela. Laaim ‫َلئم‬] ] artinya orang yang mencela. Jika dia suka mencela disebut lawwam ‫ام‬‫لو‬
  • 18. 3 Jenis Nafsu ‫َا‬ ِّ‫س‬ۡ‫ف‬‫الن‬ِّ‫ب‬َُ‫م‬ِّ‫س‬ۡ‫ق‬ُ‫ا‬َ‫ََل‬‫و‬َِّ‫ۃ‬‫ام‬‫و‬‫لل‬ dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) QS Al-Qiyamah : 2
  • 19. Nafsu Lawwamah Al-Nafsu al-Lawwamah akan memperkuat keyakinan manusia tentang Sang Pencipta dan Hari Kiamat. Nafsu ini juga memperingatkan manusia terhadap perilaku keliru dan menyimpang. Karenanya, al-Nafsu al- Lawwamah berperan memperbaiki diri manusia khususnya bagi orang-orang yang yakin bahwa Alloh Swt selalu mengawasi perbuatan mereka.
  • 20. Nafsu Muthmainnah Jenis lain nafsu manusia yang ke-3 versi al-Quran adalah al-Nafsu al-Muthmainnah. Pada tahap ini, manusia sudah terlepas dari barbagai keraguan yang bersumber dari al-Nafsu al-Ammarah dan membuatnya tenang dan damai karena punya hubungan dengan Alloh Swt. Dalam al-Quran ayat 27-30 surat al-Fajr, Alloh Swt berfirman, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam (jama’ah) hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
  • 21. Nafsu Muthmainnah َُ‫ة‬‫ن‬ِّ‫ئ‬‫م‬ْ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫َال‬ ُ‫س‬ْ‫ف‬‫اَالن‬‫ه‬ُ‫ت‬‫ی‬‫اَأ‬‫ی‬.َِّ‫ج‬ ْ‫ار‬ًَ‫ة‬‫ی‬ ِّ‫اض‬‫َر‬ِّ‫ك‬ِّ‫ب‬‫ىَر‬‫ل‬ِّ‫إ‬َ‫ي‬ِّ‫ع‬َِّ‫ض‬ ْ‫ر‬‫م‬‫ة‬‫ی‬ًَۚ “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.” (QS. al-Fajr: 27-28).
  • 22. Nafsu Muthmainnah Al-Nafsu al-Muthmainnah akan menghadirkan sebuah ketenangan yang didapat dari keimanan yang tulus dan murni. Orang-orang yang berjiwa tenang yakin terhadap jalan yang dipilihnya dan juga meyakini janji-janji Alloh. Dengan kata lain, mereka adalah orang- orang yang menaati perintah Sang Pencipta dan selalu bersikap tenang dalam menghadapi badai kehidupan, sebab mereka menyandarkan diri kepada sandaran yang sangat meyakinkan.
  • 23. Kendalikan Nafsu Secara umum dapat kita katakan bahwa benih- benih petunjuk dan kesempurnaan begitu juga dengan dekadensi dan kemerosotan terdapat dalam diri manusia. Manusia harus mengambil manfaat dari sumber-sumber petunjuk hingga terbebas dari kesesatan dan keterpurukan.
  • 24. Bagaimana mengendalikan Nafsu? Ali Zainal ‘Abidin dalam kitab “Risalatul Huquq” memperingatkan manusia untuk menjaga dan menunaikan kewajiban-kewajibannya. Beliau juga mengingatkan manusia untuk menunaikan hak- hak anggota badan hingga dapat meraih keberuntungan dan kebahagiaan.
  • 25. Upaya mengendalikan Nafsu Setelah membahas tentang 3 jenis nafsu yang terdapat dalam diri manusia yaitu, al-Nafsu al- Ammarah, al-Nafsu al-Lawwamah, dan al-Nafsu al- Muthmainnah. Kini kita perlu mempelajari lebih jauh hak dan kewajiban yang harus ditunaikan oleh manusia terhadap anggota badannya agar tidak terjerumus ke dalam Nafsu al-Ammarah.
  • 26. “Kewajiban terhadap lisan Ali Zainal Abidin berkata: Kewajiban kita terhadap lisan adalah mencegahnya dari ucapan kotor dan membiasakannya dengan perkataan yang baik dan paksalah ia untuk berbicara dengan baik dan sopan.
  • 27. “Kewajiban terhadap lisan Ali Zainal Abidin berkata: Hindarkan lisanmu dari banyak ucapan yang tidak berguna dengan membiasakan berdiam kecuali ketika diperlukan dan berguna bagi dunia dan akhirat.
  • 28. “Hak dan kewajiban terhadap lisan Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut sebagai sarana untuk mengecap rasa makanan dan berbicara. Lidah dikenal sebagai indera pengecap untuk mencicipi berbagai rasa seperti, manis, pahit, asin, asam, dan lainnya. Meski lidah memiliki multi fungsi, namun ajaran Islam menekankan pada kegunaan lidah sebagai alat untuk berbicara dan berucap. Sebab lidah berperan penting dalam mentransfer pemahaman, nilai-nilai pendidikan dan konsep kesempurnaan manusia.
  • 30. “Kewajiban terhadap lisan Manusia memperoleh berbagai informasi lewat dialog, percakapan, dan pertanyaan sekaligus memperkuat kepribadiannya dengan cara itu. Dengan kata lain, akal dan pikiran manusia merupakan harta karun dan kunci pembukanya adalah lisan. Kedudukan dan posisi manusia akan tampak ketika lidah bergerak mengeluarkan kata- kata.
  • 31. “Kewajiban terhadap lisan al-Quran memaparkan proses penciptaan manusia, mengetengahkan masalah pentingnya penjelasan dan bayan (kepandaian berbicara). Salah satu bentuk kemurahan dan kasih sayang Alloh kepada manusia adalah anugerah nikmat bayan kepadanya. Pada ayat 1-4 surat ar-Rahmaan, Alloh Swt berfirman,.”
  • 32. “Kewajiban terhadap lisan ‫ن‬ ٰ‫م‬ ۡ‫ح‬‫لر‬‫ا‬َُۚ َ‫ن‬ٰ‫ا‬ ۡ‫ر‬ُ‫ق‬ۡ‫َال‬‫م‬‫ل‬‫ع‬ َ‫ان‬‫س‬ۡ‫ن‬ِّ ۡ‫َاَل‬‫ق‬‫ل‬‫خ‬ َ‫ان‬‫ی‬‫ب‬ۡ‫َال‬ُ‫ہ‬‫م‬‫ل‬‫ع‬ Tuhan Yang Maha Pemurah Yang telah mengajarkan Al-Quran Dia menciptakan manusia ... Mengajarkannya pandai berbicara
  • 33. “Kewajiban terhadap lisan Lisan dalam al-Quran adalah petunjuk kepribadian manusia. Ketika kita membaca kisah Nabi Yusuf as dengan Zulaikha dan sebelum utusan Alloh Swt ini menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, kepribadian Nabi Yusuf as tersembunyi di balik tirai-tirai kebungkaman dan tidak ada yang tahu.
  • 34. “Kewajiban terhadap lisan Namun setelah Yusuf dibebaskan dari penjara dan ketika menceritakan pengkhianatan yang dilakukan istri pembesar Mesir dan kesucian dirinya, Raja Mesir berkata kepada Nabi Yusuf as bahwa mulai saat ini engkau memiliki kedudukan istimewa dan menjadi kepercayaan raja.
  • 35. “Kewajiban terhadap lisan Rasul Saw juga mengajak manusia untuk bertutur kata dengan lemah lembut dan sopan dalam menjalin interaksi. Rasul Saw bersabda, “Kalian akan dikenali ketika berbicara.”
  • 36. “Kewajiban terhadap lisan Hal yang sangat penting menyangkut lisan adalah bagaimana cara bertutur kata dan memanfaatkannya dengan baik. Organ kecil ini dapat mengantar manusia kepada kebahagiaan dan kesenangan dengan cara mengeluarkan kata- kata yang indah dan pada tempatnya.
  • 37. “Kewajiban terhadap lisan Lidah juga dapat menjerumuskan manusia pada kesesatan dan kesengsaraan jika digunakan secara tidak benar.
  • 38. “Kewajiban terhadap lisan Luqman Al-Hakim berkata, “Lidah dan hati yang bersih dan suci lebih baik dari segala hal, dan jika ternodai dan kotor, maka ia lebih buruk dari semuanya.”
  • 39. “Kewajiban terhadap lisan Luqman Al-Hakim berkata, “Lidah dan hati yang bersih dan suci lebih baik dari segala hal, dan jika ternodai dan kotor, maka ia lebih buruk dari semuanya.”
  • 40. “Kewajiban terhadap lisan Sebagian besar perbuatan baik dan buruk bermuara pada lidah. Perkataan baik dan buruk yang keluar dari lisan seseorang adalah cerminan kedudukannya. Oleh sebab itu, Islam mengajak umat manusia untuk mengendalikan lisan dan menunaikan hak-haknya. Di antara hak-hak lisan adalah menghormatinya dan tidak menodainya dengan kata-kata kotor, celaan, dan makian.
  • 41. “Kewajiban terhadap lisan Sebagian besar perbuatan baik dan buruk bermuara pada lidah. Perkataan baik dan buruk yang keluar dari lisan seseorang adalah cerminan kedudukannya. Oleh sebab itu, Islam mengajak umat manusia untuk mengendalikan lisan dan menunaikan hak-haknya. Di antara hak-hak lisan adalah menghormatinya dan tidak menodainya dengan kata-kata kotor, celaan, dan makian.
  • 42. “Kewajiban terhadap lisan َ‫واَق‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬‫َو‬‫واَاَّلل‬ُ‫ق‬‫واَات‬ُ‫ن‬‫َآم‬‫ین‬ِّ‫ذ‬‫اَال‬‫وه‬‫ی‬‫اَأ‬‫ی‬َْ‫ع‬‫َأ‬ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َل‬ْ‫ح‬ِّ‫ل‬ْ‫ص‬ُ‫ی‬‫ًا‬‫د‬‫ی‬ِّ‫د‬‫َس‬ ً‫َل‬ ْ‫و‬َْ‫م‬ُ‫ك‬‫ال‬‫م‬ َ‫َاَّلل‬ِّ‫ع‬ِّ‫ط‬ُ‫ی‬َ‫ن‬‫م‬‫َۗو‬َْ‫م‬ُ‫ك‬‫وب‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬َْ‫م‬ُ‫ك‬‫َل‬ ْ‫ر‬ِّ‫ف‬ْ‫غ‬‫ی‬‫و‬َ‫ا‬ً‫ز‬ ْ‫و‬‫َف‬‫از‬‫َف‬ْ‫د‬‫ق‬‫َُف‬‫ه‬‫ول‬ُ‫س‬‫ر‬‫و‬َِّ‫ظ‬‫ع‬‫ا‬ً‫م‬‫ی‬ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan- amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]
  • 43. “Kewajiban menjaga lisan َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ز‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ن‬َّ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ة‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُّ‫ل‬ ِ‫ق‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ِ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ِِ ِ‫ر‬َْْ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ََ “Sesungguhnya seorang hamba apabila berbicara dengan satu kalimat yang tidak benar, hal itu menggelincirkan dia ke dalam neraka yang lebih jauh dari jarak antara timur dan barat.” (Sahih, HR. al-Bukhari no. 6091 dan Muslim no. 6988) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: