Islam demikian menyeluruh mengatur segala aspek kehidupan demi kebaikan manusia itu sendiri, hingga urusan makan dan minum pun telah ada aturannya, silakan menyimak
2. Islam menganjurkan umatnya untuk makan yang halal dan bergizi.
Halal berarti tidak ada larangan syar’i untuk menikmatinya, baik ka-
rena sifat benda yang dimakan atau cara mendapatkannya. Bergizi ar-
tinya mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin,
karbohidrat, protein, dan lemak. Dengan kita memilih makanan yang
baik, diharapkan dapat menjadi sumber energi yang akan mendorong
kita untuk berbuat kebajikan.
Perhatian Islam terhadap Makanan
Makanan yang dimakan hendaklah memiliki keberkahan bagi hidup kita.
Saat makan dianjurkan dengan beradab yang baik. Firman Allah SWT : “
Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekik
an kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya
saja menyembah “. (An Nahl :114)
3. Bagaimana realitanya?
Banyak dari k aum muslimin belum mempraktekkannya. Bukti
konkrit, kerap kali kita saksikan di berbagai lokasi dan kesempat-
an. Misal, seorang muslim makan sambil berjalan, atau makan
dengan tangan kirinya tanpa ada beban kekeliruan.
Beragam jamuan makan ala barat, semisal standing party banyak di
gandrungi orang. Banyak faktor yang menjadi latar belakang. Keti-
daktahuan, mungkin satu sebab diantaranya. Ironisnya, mereka
yang telah mengetahui etika Islam justru meremehkan dan meng-
anggapnya bukanlah satu hal urgent dan mendasar. Celaka lagi bila
mereka meninggalkannya karena tertarik etika barat, dengan angga
pan etika mereka lebih beradab dan lebih moderen.
4. Para ulama sepakat bahwa, salah satu pembatal keislam-
an seseorang, ialah apabila ia meyakini ada petunjuk
yang lebih baik dan lebih sempurna dari petunjuk Nabi
saw. Maka wajiblah setiap muslim senantiasa berupaya
mengamalkan nilai-nilai islam, termasuk adab makan ini.
Karena adab-adab tersebut merupakan bagian dari risalah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Harap waspada.....
5. Secara bahasa, adab berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti.
Kesopanan tidak hanya diterapkan dalam pergaulan saja. Makan
dan minum juga memerlukan aturan dan kesopanan. Islam telah
mengatur tata cara makan dan minum sesuai yang dicontohkan
oleh Rasulullah SAW. Makan dan minum yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW adalah aturan yang harus diterapkan dalam ke-
hidupan sehari-hari. Makan dan minum yang baik harus diawali
dan diakhiri dengan bacaan doa.
Penjelasan Adab Makan dan Minum dalam Islam
6. Makanan dan Minuman yang masuk dalam tubuh kita harus-
lah makanan dan minuman yang halal dan baik, yaitu makanan
yang bermanfaat bagi tubuh kita. Makanan dan minuman yang
halal dan baik akan berdampak baik pula bagi pikiran dan akti-
vitas manusia sehari-hari. Makanan yang baik akan bermanfaat
bagi tubuh dan dapat menghasilkan pikiran yang baik pula. Be-
gitu pula sebaliknya, makanan yang haram akan berdampak ne-
gatif bagi tubuh dan pikiran.
Penjelasan Adab Makan dan Minum dalam Islam
7. Alloh SWT memberi kebebasan bagi manusia untuk menikmati se-
gala makanan dan minuman yang baik yang ada di muka bumi ini,
selama tidak ada batasan yang melarangnya.
Firman Alloh SWT : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Alloh halalkan ba-
gi kamu, dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya
Alloh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas".
(Ali-Imran : 147)
Penjelasan Adab Makan dan Minum dalam Islam
8. Mencuci kedua tangan
Mencuci mulut atau berkumur
Membaca basmalah ketika hendak makan dan mengakhirinya dengan mem-
baca hamdalah, hadist yang menjelaskan tentang membaca basmalah sebe-
lum makan dan minum adalah : “Dari Aisyah ra, ia berkata : “Rasulullah SAW
telah bersabda, ‘apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah me
nyebut asma Allah ta’ala. Dan apabila lupa menyebut asma Allah ta’ala pada
awalnya, hendaklah ia mengucapkan bismillahi awwalahu wa akhirahu”. (HR. A
bu Dawud)
Membaca doa, salah satu doa yang dibaca sebelum makan dan minum ada-
lah : “Ya Alloh, jadikanlah rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami
rezeki yang berkah, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka”.
Adab Sebelum Makan dan Minum
9. Makan dan minum harus dengan duduk
Makan dengan tangan kanan
Ketika makan harus tenang, tidak boleh tergesa-gesa, makanan tidak boleh
berceceran.
Tidak boleh makan sambil berjalan
Hendaklah saat makan tidak membicarakan hal-hal buruk
Mengambil makanan atau hidangan yang dekat dan tidak meraih makanan
di tempat yang jauh, sebagai pertanda qanaah
Apabila makan bersama, dilarang mengambil lagi makanan, kecuali bila su-
dah mendapat izin
Mulailah untuk mengambil makanan dari pinggir dan dilarang dari tengah
Tidak boleh mencela makanan tetapi sunah untuk memujinya
Adab Ketika Makan dan Minum
10. Makan secukupnya jangan berlebihan, makan berlebihan disebut israf, dan is-
raf itu dilarang oleh agama Islam maka ambillah secukupnya saja sesuai
dengan kebutuhan. Firman Alloh SWT : ”Makan dan minumlah, tapi janganl
ah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan”. Sabda Nabi Muhammad SAW : ”Tidaklah anak cucu Ada
m mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap
saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau dia harus meng
-isinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan seper-
tiga lagi untuk bernafas”. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim)
Adab Ketika Makan dan Minum
11. • Setelah makan dan minum hendaknya membaca doa : “Segala puji bagi
Allah yang telah member makan dan minum dan telah menjadikan kami
sebagai orang Muslim”.
• Mencuci tangan, Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Barangsiapa ter-
tidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika ba-
ngun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak menc
ela melainkan dirinya sendiri”. (Riwayatkan Nasa’i dari Aisyah ra)
• Membersihkan dan mencuci peralatan yang dipakai untuk makan
Adab Sesudah Makan dan Minum
12. “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terda-
pat di bumi” (QS. Al-Baqarah: 168)
Dalil Adab Makan dan Minum
“Sesungguhnya Alloh telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-
Nya atasmu kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya”
(QS. Al-An’am: 119
“ Makan dan minumlah tapi jangan berlebihan” (Surat Al A’raf ayat 31)
“ Maka hendaklan manusia memperhatikan makanannya” (Surat Abasa ayat 24)
13. Abu Hafs Umar bin Abi Salamah Radhiyallahu ‘anhu menuturkan,
ُُتْنُكاًم اَلُغيِفُِرْجاحُِلوُسارُِ َاّللىَلاصُُ َاّللُِهْيالاعُاوُامَلاسُْاتنااك اوِيدايُُيشِطاتيِفَُصالُِةافْحااقاف
ُاليِلُُلوُسارُِ َاّللىَلاصُُ َاّللُِهْيالاعُامَلاس اواايُُم اَلُغُاسُِمُا َاّللُْلُك اوُاكِنيِمايِبُْلُك اواَمِمُايُايكِلاامافُالازا
ُْتُاكْلِتيِتامْعِطُُدْعاب
Ketika aku berada dalam bimbingan Rasulullah saw, pernah suatu
kali tanganku bergerak di atas piring ke segala arah, hingga Rasul saw
pun berkata kepadaku,”Wahai anak, sebutlah nama Allah, makanlah
dengan tangan kananmu serta makanlah dari apa yang dekat dengan-
mu.” Maka demikianlah cara makanku sejak saat itu.
HR Al Bukhari (Al Fath 9/521) dan Muslim (2202)
Dalil Adab Makan dan Minum
14. Dalil Adab Makan dan Minum
Dari A’isyah rHa berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ااذِإُالاكاأُْمُكُداحاأُِرُكْذايْلافُامْساُِ َاّللىالااعاتُْنِإافُايِسانُْناأُارُكْذايُامْساُِ َاّللىالااعاتيِفُِهِل َواأُْلُقايْلافُِمْسِبُِ َاّلل
ُُهال َواأُُهار ِآخ او
Jika salah seorang k alian makan, maka sebutlah nama Allah. Jika ia lupa un-
tuk menyebutnya di awal, hendaklah ia membaca :
ُِمْسِبُُهال َواُأِ َاّللُُهار ِآخ او
Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya
Hadits shahih dengan beberapa syawahidnya. Dikeluarkan oleh Abu Dawud, 3767; At Tirmidzi,
15. Dalil Adab Makan dan Minum
Dari Salamah bin Al-Akwa’, bahwa pernah seorang laki-laki makan dengan
tangan kirinya di sisi Rasulullah saw, maka Beliau saw berkata,”Makanlah
dengan tangan kananmu.” Laki-laki itu menjawab,”Aku tidak bisa.” Beliau
saw pun berkata,”Engkau tidak bisa, tidak ada yang mencegahmu melaku-
kannya melainkan kesombonganmu.” Akhirnya ia benar-benar tidak bisa
mengangkat tangannya ke mulutnya.
Ucapan Rasulullah pada hadits di atas ( ُالُاتْعاطاتْسا) merupakan doa Beliau
saw atas laki-laki tadi, karena kesombongannya enggan mengukuti sunnah
Bahjatun Nazhirin hal. 239
16. Dalil Adab Makan dan Minum
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a : Rasulullah SAW
bersabda ketika engkau makan, maka lakukanlah dengan
tangan kanan, ketika minum juga dengan tangan kanan.
Karena sesungguhnya syaitan makan dan minum dengan
tangan kirinya.
( HR Muslim)
17. Dalil Adab Makan dan Minum
Dari Jabir, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersab-
da,”Jika jatuh suapan salah seorang diantara kalian, hendaklah ia mengambil
nya. Kemudian membersihkan kotoron yang mungkin menempel dan memakan
nya. Janganlah ia tinggalkan suapan itu untuk syaithan, dan janganlah ia
mengusap tangannya dengan sapu tangan sampai ia menjilatinya. Karena ia
tidak tahu, di bagian mana berkah dari makannya.
HR Muslim, 2033,134.
18. Dalil Adab Makan dan Minum
Diriwayatkan dari Anas r.a. : Sesungguhnya Nabi saw melarang
seorang laki-laki minum sambil berdiri”. (HR Muslim)
Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a : Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila
seseorang di antara kamu memakan makanan, maka bersihkanlah sisa ma-
kanan yang ada di tangan dengan mulut lalu cucilah atau menyuruh orang m
embersihkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Rasululloh s.a.w tidak pernah mencela makanan satu kalipun. Apabila Ba-
ginda saw menyukai sesuatu makanan baginda saw memakannya dan kalau
tidak menyukainya baginda meninggalkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)