SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
“Tafsir dan Hadits Tarbawi”
Disusun oleh :
Ai Habibaturohmah, S. Pd.
NIM. 21030901211021
ANJURAN MENIKAH
(KAJIAN QS AN-NUUR (24) : 32)
LATAR BELAKANG
Allah yang Maha Rahman memberikan tuntunan yang agung untuk melaksanakan ibadah
ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa:233
‫ا‬ً‫ظ‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬ ‫ا‬ً‫ق‬ ‫ا‬َ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْن‬‫د‬َ‫خ‬َ‫ا‬ َ‫و‬
...
“Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu janji yang kuat.”
Abu Bakar Jabir Al-Jazairy dalam kitab Minhajul Muslim menyebutkan
sesungguhnya pernikahan adalah suatu akad yang menjadikan halalnya dua belah pihak,
laki-laki dan perempuan dalam suka maupun duka. Sehingga dapat diartikan bahwa janji
yang berat itu diantaranya:
1. Janji beribadah karena Allah SWT
2. Janji melaksanakan syari’at ibadah
3. Janji membangun rumah tangga sakinah, mawadah, warahmah
4. Janji menjauhi maksiat
5. Janji saling mencintai karena Allah SWT
6. Janji saling menghormati dan menghargai
7. Janji untuk saling setia
8. Janji untuk saling menasehati
9. Janji untuk saling membantu meringankan beban
10. Janji untuk saling mengasihi.
RUMUSAN MASLAH
 Apa kajian, munasabah, tafsir dan hadis anjuran menikah pada dalam QS
An-Nuur (24) : 32?
 Apa hukum menikah?
 Apa keutamaan menikah dalam QS An-Nuur (24) : 32?
TUJUAN PEMBAHASAN
 Mengetahui kajian, munasabah, tafsir dan hadis anjuran menikah pada
dalam QS An-Nuur (24) : 32?
 Mengetahui hukum menikah?
 Mengetahui keutamaan menikah dalam QS An-Nuur (24) : 32?
5
AYAT DAN TERJEMAH QS AN-NUUR (24) : 32
َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ
‫اْل‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬
ُ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ ْْۗ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬
ُ ّٰ
‫ّللا‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬
ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ ّٰ
‫ّللا‬ َ‫و‬ ْۗ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan
juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang
laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi
kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas
(pemberian-Nya), Maha Mengetahui” (Surah An-Nur ayat 32)
6
KAJIAN BAHASA
{‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ
‫اْل‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫}و‬ “Dan nikahkanlah orang-orang yang bujangan diantara
kamu”-kata (‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ
‫)اْل‬ adalah bentuk jamak dari kata (ٌ‫م‬ِ‫ي‬َ‫ا‬), yakni wanita yang
tidak bersuami, baik gadis maupun janda, dan laki-laki yang tidak beristri,
dan ini berlaku bagi kaum laki-laki dan wanita yang merdeka (bukan budak),
{ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ } “dan orang-orang sholih”, yakni orang-orang yang beriman
{ ْْۗ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ } “di antara budak-budakmu yang laki-laki dan budak-
budakmu yang perempuan.” Kata ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
) ) adalah salah satu bentuk jamak dari
kata (
‫ْد‬‫ب‬َ‫ع‬
) . { ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ } “Jika mereka”, yakni orang-orang merdeka itu
{ ُ ّٰ
‫ّللا‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ } “miskin, niscaya Allah akan memberi mereka kekayaan.” Melalui
pernikahan itu.
{ ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ ّٰ
‫ّللا‬ َ‫و‬ ْۗ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ } “dari karuniaNya. Dan Allah Maha Luas” bagi makhlukNya {
ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬} “lagi Maha Mengetahui” keadaan mereka.
MUNASABAH AYAT
Al-Qu’arn Surah An-Nur (24) ayat 32 ini mengandung sejumlah hukum
yang muhkam dan perintah-perintah yang pasti.
Firman Allah Swt.: ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬‫األ‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian.” (An-Nur:
32), sampai akhir ayat.
Hal ini merupakan perintah untuk kawin. Segolongan ulama berpendapat
bahwa setiap orang yang mampu kawin diwajibkan melakukanya. Mereka
berpegang kepada makna lahiriah hadis Nabi Saw. yang berbunyi:
"
َ‫غ‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ْ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫َز‬‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ،ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫َر‬‫ش‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ، ِ
‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُّ‫ض‬
ِ‫َط‬‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،
ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ع‬
ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ِ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
"
“Hai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang mampu menanggung
biaya perkawinan, maka hendaklah ia kawin. Karena sesungguhnya kawin
itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan.
Dan barang siapa yang tidak mampu, hendaknyalah ia berpuasa, karena
sesungguhnya puasa itu dapat dijadikan peredam (berahi) baginya.”
Hadis diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab
sahihnya masing-masing melalui hadis Ibnu Mas'ud.
TAFSIR AYAT
1. Tafsir Al-Mishbah Oleh Muhammad Quraish
Shihab:
Bantulah laki-laki dan wanita-wanita di
antara kalian yang belum kawin untuk menjauhi
perbuatan zina dan segala yang mengarah
kepadanya dengan cara mengawinkan mereka.
Begitu pula bantulah budak- budak kalian yang saleh
untuk kawin.Jangan sampai perbudakan
menghalangi perkawinan. Sesungguhnya Allah akan
menyediakan segala fasilitas hidup terhormat bagi
orang yang menghendaki kesucian dirinya.Karunia
Allah amatlah luas seberapa pun keperluan manusia.
Dia Maha Mengetahui segala niat dan segala yang
terjadi di alam raya ini.
2. Tafsir Muyassar Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd
arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad
Alu asy-Syaikh:
Nikahkanlah (wahai orang-orang yang
beriman) seseorang yang belum mempunyai
pasangan di antara kalian, baik lelaki maupun
perempuan, hamba sahaya kalian yang shalih, baik
lelaki maupun perempuan. Jika orang yang hendak
menikah demi menjaga kehormatannya adalah
orang fakir, maka Allah pasti akan mencukupinya
dengan keluasan rizki-Nya. Allah adalah Yang
Mahaluas, Mahabanyak kebaikan-Nya, Mahaagung
karunia-Nya dan Maha Mengetahui keadaan para
hamba-Nya.
TAFSIR AYAT
3. Tafsir Al-Maragi Oleh Ahmad Mustafa Al-Maragi
‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬
‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ
‫اْل‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ “Nikahkanlah lelaki merdeka yang tidak beristri dan wanita merdeka yang tidak bersuami.” Maksudnya ialah
ulurkanlah bantuan kepada mereka dengan bebargai jalan agar mereka mudah menikah, seperti membantu dengan harta dan
memudahkan jalan yang dengan itu perkawina serta kekeluargaan dapat tercapai.
َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ِح‬‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ “Dan para lelaki serta wanita yang mampu untuk menikah dan menjalankan hak-hak suami istri, seperti
berbadan sehat, mempunyai harta dan lain sebagainya.” Ringkasan, didalam ayat ini terdapat perintah kepada para wali untuk
menikahkan orang-orang yang berada dalam kewajiban pewaliannua dan kepada para ntuan untuk menikahkan budak laki-laki
serta budak perempuannya. Akan tetapi, jumhur memasukan perintah ini kedalam hukum istihsan (sebaiknya) bukan wajib,
karena pada masa Nabi SAW dan seluruh masa sesudahnya, terdapat banyak laki-laki dan wanita yang tidak kawin dan tidak
seorang pun mengingkari kenyataan itu. Yang jelas perintah ini adalah wajib jika dikhawatirkan terjadi fitnah dan dimungkinkan
akan terjadi perzinaan oleh laki-laki atau perempuan yang tidak kawin itu. Kemudian Allah SWT menganjurkan agar kawin
dengan laki-laki dan perempuan yang fakir dan hedaklah tidak adanya harta menjadi penghalang bagi dilangsungkannya
perkawinan itu.
ْۗ
ۗ
ْ‫ِن‬‫ا‬
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬
َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬
ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬
ُ ّٰ
‫ّللا‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬
‫ِه‬‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ “Janganlah kalian melihat kefakiran orang yang melamar kepada kalian atau wanita yang hendak kalian
kawini, karena karunia Allah akan mencukupi kalian, sedangkan harta selalu datang dan pergi.”
‫َم‬‫ك‬ َ‫و‬
‫َى‬‫ت‬َ‫أ‬ ٍ
‫ْر‬‫س‬ُ‫ي‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
ٍ
‫ْر‬‫س‬ُ‫ع‬
*
َ‫ج‬ َّ‫َر‬‫ف‬َ‫ف‬
ِ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ْ‫ال‬َ‫ة‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬
ِ‫ي‬ ِ‫ج‬َّ‫ش‬‫ال‬
“Sering kelapangan datang setelah kesusahan dan melapangkan kesusahan hati yang berduka”
ُ ّٰ
‫ّللا‬ َ‫و‬
ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬
‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ Sesungguhnya Allah Maha Kaya, karunaNya tidak akan pernah habis dan kekuasaanNya tidak mempunyai batas, maka
dia akan melapangkan pasangan suami istri ini dan selain mereka. Allah Maha Mengetahui, Dia akan melapangkan dan
mempersemit rezeki kepada siapapun yang Dia kehendaki sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan dan kemaslahatan.
Ibnu Abbas mengatakan, Allah SWT menyuruh menikah, menyemangatkan mereka untuk menikah, menyuruh mereka untuk
menikahkan orang-orang merdekan dan budak-budak mereka, serta menjanjikan kekayaan kepada mereka dalam soal ini.
HADIST ANJURAN MENIKAH
10
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
َ‫للا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ْـن‬‫ي‬ِ‫الد‬ َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ َ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫ت‬‫ْـ‬‫س‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫َز‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ـا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ .
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh
agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk
separuh yang tersisa.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita -dengan sabdanya-
untuk menikah dan mencari keturunan, sebagaimana yang diriwayatkan
oleh Abu Umamah Radhiyallahu anhu:
ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫ْل‬ َ‫و‬ ،ِ‫ة‬َ‫م‬‫ـا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫م‬ُ‫أل‬ْ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ٌ‫ر‬ِ‫ث‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫َز‬‫ت‬
َ‫ار‬َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْْ َ‫ر‬َ‫ك‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ .
“Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan
jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari Kiamat, dan janganlah
kalian seperti para pendeta Nasrani.”
Sunah
bagi orang yang telah
mempunyai keinginan untuk
menikah namun tidak
dikhawatirkan dirinya akan
jatuh kepada maksiat,
sekiranya tidak menikah.
Mubah
bagi yang mampu dan
aman dari fitnah, tetapi
tidak membutuhkannya
atau tidak memiliki
syahwat sama sekali
Haram
bagi orang yang yakin
bahwa dirinya tidak akan
mampu melaksanakan
kewajiban-kewajiban
pernikahan
Wajib
bagi orang yang telah
mampu baik fisik,
mental, ekonomi
maupun akhlak untuk
melakukan pernikahan.
HUKUM MENIKAH
Makruh
bagi seseorang yang
mampu menikah tetapi
dia khawatir akan
menyakiti pasangan
yang akan dinikahinya
KEUTAMAAN MENIKAH
 Berhak untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT
 Membuka Pintu Rezeki.
 Pahalanya lebih banyak dibandingkan dengan orang yang
belum menikah dalam perkara beramal.
 Gugurnya dosa-dosa mereka saat merengkuh tangan
pasangannya.
 Menyempurnakan separuh dari Agama Islam.
KESIMPULAN
Q.S An-Nur (24) ayat 32 secara garis besar berisi tentang anjuran
menikah. Selain itu dapat disimpulkan pula bahwasannya hukum
menikah itu bisa menjadi wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram
apabila memenuhi kondisi yang telah dijelaskan dipembahasan
sebelumnya. Keutamaan yang dapat diperoleh ketika seseorang
memenuhi anjuran menikah yaitu, berhak untuk mendapatkan
pertolongan dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, pahala yang
diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan orang yang belum
menikah dalam perkara beramal, gugurnya dosa-dosa mereka saat
merengkuh tangan pasangannya, serta menyempurnakan separuh
dari agama islam.
SARAN
“Tidak ada solusi terbaik bagi dua insan yang
Sudah memenuhi syarat melainkan dengan
menikah”
Sekian
َ‫ك‬‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ‫للا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬
‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬

More Related Content

Similar to ANJURAN MENIKAH

Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamRantiRiyanti
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7Mai Hasibuan
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahatpawzonfire
 
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam NasipDBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam NasipMohamad Ridhwan Masud
 
Nikah dalam islam
Nikah dalam islamNikah dalam islam
Nikah dalam islamYadi Inggit
 
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam NasipDBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam NasipMohamad Ridhwan Masud
 
121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahanlailaaprina1
 
jjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfgg
jjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfggjjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfgg
jjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfggayaka29
 
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanProposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanYode Arliando
 

Similar to ANJURAN MENIKAH (20)

Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara Islam
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Bekal pernikahan
Bekal pernikahanBekal pernikahan
Bekal pernikahan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Sfiqh munakahat
Sfiqh munakahatSfiqh munakahat
Sfiqh munakahat
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahat
 
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam NasipDBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
 
Nikah dalam islam
Nikah dalam islamNikah dalam islam
Nikah dalam islam
 
Nikah itu indah
Nikah itu indahNikah itu indah
Nikah itu indah
 
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam NasipDBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
DBKL Pengajian Siri #1 - Ustaz Md Salam Nasip
 
Qurratul uyun
Qurratul uyunQurratul uyun
Qurratul uyun
 
Fiqih Nikah
Fiqih NikahFiqih Nikah
Fiqih Nikah
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan
 
jjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfgg
jjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfggjjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfgg
jjjĥjjjjjjjjjiijgfrdchjoiuffvnkkittrrxvbkooiyfgg
 
Bekal pernikahan
Bekal pernikahanBekal pernikahan
Bekal pernikahan
 
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahanProposal nikah & tips merencanakan pernikahan
Proposal nikah & tips merencanakan pernikahan
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

ANJURAN MENIKAH

  • 1. Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah “Tafsir dan Hadits Tarbawi” Disusun oleh : Ai Habibaturohmah, S. Pd. NIM. 21030901211021 ANJURAN MENIKAH (KAJIAN QS AN-NUUR (24) : 32)
  • 2. LATAR BELAKANG Allah yang Maha Rahman memberikan tuntunan yang agung untuk melaksanakan ibadah ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa:233 ‫ا‬ً‫ظ‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫غ‬ ‫ا‬ً‫ق‬ ‫ا‬َ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْن‬‫د‬َ‫خ‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ... “Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu janji yang kuat.” Abu Bakar Jabir Al-Jazairy dalam kitab Minhajul Muslim menyebutkan sesungguhnya pernikahan adalah suatu akad yang menjadikan halalnya dua belah pihak, laki-laki dan perempuan dalam suka maupun duka. Sehingga dapat diartikan bahwa janji yang berat itu diantaranya: 1. Janji beribadah karena Allah SWT 2. Janji melaksanakan syari’at ibadah 3. Janji membangun rumah tangga sakinah, mawadah, warahmah 4. Janji menjauhi maksiat 5. Janji saling mencintai karena Allah SWT 6. Janji saling menghormati dan menghargai 7. Janji untuk saling setia 8. Janji untuk saling menasehati 9. Janji untuk saling membantu meringankan beban 10. Janji untuk saling mengasihi.
  • 3. RUMUSAN MASLAH  Apa kajian, munasabah, tafsir dan hadis anjuran menikah pada dalam QS An-Nuur (24) : 32?  Apa hukum menikah?  Apa keutamaan menikah dalam QS An-Nuur (24) : 32?
  • 4. TUJUAN PEMBAHASAN  Mengetahui kajian, munasabah, tafsir dan hadis anjuran menikah pada dalam QS An-Nuur (24) : 32?  Mengetahui hukum menikah?  Mengetahui keutamaan menikah dalam QS An-Nuur (24) : 32?
  • 5. 5 AYAT DAN TERJEMAH QS AN-NUUR (24) : 32 َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ ‫اْل‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ ْْۗ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ ُ ّٰ ‫ّللا‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ ّٰ ‫ّللا‬ َ‫و‬ ْۗ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui” (Surah An-Nur ayat 32)
  • 6. 6 KAJIAN BAHASA {‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ ‫اْل‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫}و‬ “Dan nikahkanlah orang-orang yang bujangan diantara kamu”-kata (‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ ‫)اْل‬ adalah bentuk jamak dari kata (ٌ‫م‬ِ‫ي‬َ‫ا‬), yakni wanita yang tidak bersuami, baik gadis maupun janda, dan laki-laki yang tidak beristri, dan ini berlaku bagi kaum laki-laki dan wanita yang merdeka (bukan budak), { َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ } “dan orang-orang sholih”, yakni orang-orang yang beriman { ْْۗ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ } “di antara budak-budakmu yang laki-laki dan budak- budakmu yang perempuan.” Kata ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ) ) adalah salah satu bentuk jamak dari kata ( ‫ْد‬‫ب‬َ‫ع‬ ) . { ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ } “Jika mereka”, yakni orang-orang merdeka itu { ُ ّٰ ‫ّللا‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ } “miskin, niscaya Allah akan memberi mereka kekayaan.” Melalui pernikahan itu. { ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ ّٰ ‫ّللا‬ َ‫و‬ ْۗ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ } “dari karuniaNya. Dan Allah Maha Luas” bagi makhlukNya { ٌ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬} “lagi Maha Mengetahui” keadaan mereka.
  • 7. MUNASABAH AYAT Al-Qu’arn Surah An-Nur (24) ayat 32 ini mengandung sejumlah hukum yang muhkam dan perintah-perintah yang pasti. Firman Allah Swt.: ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬‫األ‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian.” (An-Nur: 32), sampai akhir ayat. Hal ini merupakan perintah untuk kawin. Segolongan ulama berpendapat bahwa setiap orang yang mampu kawin diwajibkan melakukanya. Mereka berpegang kepada makna lahiriah hadis Nabi Saw. yang berbunyi: " َ‫غ‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ْ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫َز‬‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ،ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫َر‬‫ش‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ، ِ ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُّ‫ض‬ ِ‫َط‬‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ، ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ع‬ ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ِ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ " “Hai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang mampu menanggung biaya perkawinan, maka hendaklah ia kawin. Karena sesungguhnya kawin itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang tidak mampu, hendaknyalah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu dapat dijadikan peredam (berahi) baginya.” Hadis diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahihnya masing-masing melalui hadis Ibnu Mas'ud.
  • 8. TAFSIR AYAT 1. Tafsir Al-Mishbah Oleh Muhammad Quraish Shihab: Bantulah laki-laki dan wanita-wanita di antara kalian yang belum kawin untuk menjauhi perbuatan zina dan segala yang mengarah kepadanya dengan cara mengawinkan mereka. Begitu pula bantulah budak- budak kalian yang saleh untuk kawin.Jangan sampai perbudakan menghalangi perkawinan. Sesungguhnya Allah akan menyediakan segala fasilitas hidup terhormat bagi orang yang menghendaki kesucian dirinya.Karunia Allah amatlah luas seberapa pun keperluan manusia. Dia Maha Mengetahui segala niat dan segala yang terjadi di alam raya ini. 2. Tafsir Muyassar Oleh tim Mujamma’ Raja Fahd arahan Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh: Nikahkanlah (wahai orang-orang yang beriman) seseorang yang belum mempunyai pasangan di antara kalian, baik lelaki maupun perempuan, hamba sahaya kalian yang shalih, baik lelaki maupun perempuan. Jika orang yang hendak menikah demi menjaga kehormatannya adalah orang fakir, maka Allah pasti akan mencukupinya dengan keluasan rizki-Nya. Allah adalah Yang Mahaluas, Mahabanyak kebaikan-Nya, Mahaagung karunia-Nya dan Maha Mengetahui keadaan para hamba-Nya.
  • 9. TAFSIR AYAT 3. Tafsir Al-Maragi Oleh Ahmad Mustafa Al-Maragi ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ‫ى‬ ٰ‫ام‬َ‫ي‬َ ْ ‫اْل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ “Nikahkanlah lelaki merdeka yang tidak beristri dan wanita merdeka yang tidak bersuami.” Maksudnya ialah ulurkanlah bantuan kepada mereka dengan bebargai jalan agar mereka mudah menikah, seperti membantu dengan harta dan memudahkan jalan yang dengan itu perkawina serta kekeluargaan dapat tercapai. َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ِح‬‫ل‬ّٰ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ‫م‬ُ‫ك‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ “Dan para lelaki serta wanita yang mampu untuk menikah dan menjalankan hak-hak suami istri, seperti berbadan sehat, mempunyai harta dan lain sebagainya.” Ringkasan, didalam ayat ini terdapat perintah kepada para wali untuk menikahkan orang-orang yang berada dalam kewajiban pewaliannua dan kepada para ntuan untuk menikahkan budak laki-laki serta budak perempuannya. Akan tetapi, jumhur memasukan perintah ini kedalam hukum istihsan (sebaiknya) bukan wajib, karena pada masa Nabi SAW dan seluruh masa sesudahnya, terdapat banyak laki-laki dan wanita yang tidak kawin dan tidak seorang pun mengingkari kenyataan itu. Yang jelas perintah ini adalah wajib jika dikhawatirkan terjadi fitnah dan dimungkinkan akan terjadi perzinaan oleh laki-laki atau perempuan yang tidak kawin itu. Kemudian Allah SWT menganjurkan agar kawin dengan laki-laki dan perempuan yang fakir dan hedaklah tidak adanya harta menjadi penghalang bagi dilangsungkannya perkawinan itu. ْۗ ۗ ْ‫ِن‬‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َّ‫ي‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫ف‬ ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ ُ ّٰ ‫ّللا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ِه‬‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ “Janganlah kalian melihat kefakiran orang yang melamar kepada kalian atau wanita yang hendak kalian kawini, karena karunia Allah akan mencukupi kalian, sedangkan harta selalu datang dan pergi.” ‫َم‬‫ك‬ َ‫و‬ ‫َى‬‫ت‬َ‫أ‬ ٍ ‫ْر‬‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ٍ ‫ْر‬‫س‬ُ‫ع‬ * َ‫ج‬ َّ‫َر‬‫ف‬َ‫ف‬ ِ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ْ‫ال‬َ‫ة‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ ِ‫ي‬ ِ‫ج‬َّ‫ش‬‫ال‬ “Sering kelapangan datang setelah kesusahan dan melapangkan kesusahan hati yang berduka” ُ ّٰ ‫ّللا‬ َ‫و‬ ٌ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ Sesungguhnya Allah Maha Kaya, karunaNya tidak akan pernah habis dan kekuasaanNya tidak mempunyai batas, maka dia akan melapangkan pasangan suami istri ini dan selain mereka. Allah Maha Mengetahui, Dia akan melapangkan dan mempersemit rezeki kepada siapapun yang Dia kehendaki sesuai dengan tuntutan kebijaksanaan dan kemaslahatan. Ibnu Abbas mengatakan, Allah SWT menyuruh menikah, menyemangatkan mereka untuk menikah, menyuruh mereka untuk menikahkan orang-orang merdekan dan budak-budak mereka, serta menjanjikan kekayaan kepada mereka dalam soal ini.
  • 10. HADIST ANJURAN MENIKAH 10 Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: َ‫للا‬ ِ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ْـن‬‫ي‬ِ‫الد‬ َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ َ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫ت‬‫ْـ‬‫س‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫َز‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ـا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ . “Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita -dengan sabdanya- untuk menikah dan mencari keturunan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Radhiyallahu anhu: ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫ْل‬ َ‫و‬ ،ِ‫ة‬َ‫م‬‫ـا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫م‬َ‫م‬ُ‫أل‬ْ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ٌ‫ر‬ِ‫ث‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫َز‬‫ت‬ َ‫ار‬َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْْ َ‫ر‬َ‫ك‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ . “Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari Kiamat, dan janganlah kalian seperti para pendeta Nasrani.”
  • 11. Sunah bagi orang yang telah mempunyai keinginan untuk menikah namun tidak dikhawatirkan dirinya akan jatuh kepada maksiat, sekiranya tidak menikah. Mubah bagi yang mampu dan aman dari fitnah, tetapi tidak membutuhkannya atau tidak memiliki syahwat sama sekali Haram bagi orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan mampu melaksanakan kewajiban-kewajiban pernikahan Wajib bagi orang yang telah mampu baik fisik, mental, ekonomi maupun akhlak untuk melakukan pernikahan. HUKUM MENIKAH Makruh bagi seseorang yang mampu menikah tetapi dia khawatir akan menyakiti pasangan yang akan dinikahinya
  • 12. KEUTAMAAN MENIKAH  Berhak untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT  Membuka Pintu Rezeki.  Pahalanya lebih banyak dibandingkan dengan orang yang belum menikah dalam perkara beramal.  Gugurnya dosa-dosa mereka saat merengkuh tangan pasangannya.  Menyempurnakan separuh dari Agama Islam.
  • 13. KESIMPULAN Q.S An-Nur (24) ayat 32 secara garis besar berisi tentang anjuran menikah. Selain itu dapat disimpulkan pula bahwasannya hukum menikah itu bisa menjadi wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram apabila memenuhi kondisi yang telah dijelaskan dipembahasan sebelumnya. Keutamaan yang dapat diperoleh ketika seseorang memenuhi anjuran menikah yaitu, berhak untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, pahala yang diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan orang yang belum menikah dalam perkara beramal, gugurnya dosa-dosa mereka saat merengkuh tangan pasangannya, serta menyempurnakan separuh dari agama islam.
  • 14. SARAN “Tidak ada solusi terbaik bagi dua insan yang Sudah memenuhi syarat melainkan dengan menikah”
  • 15. Sekian َ‫ك‬‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ‫للا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬