Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
2. Pengertian
• Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
• Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan
tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
3. Prinsip Patient Safety
1. Kesadaran (awareness) tentang nilai keselamatan pasien
2. Komitmen pelayanan kesehatan berorientasi patient safety
3. Kemampuan mengidentifikasi faktor risiko penyebab
insiden terkait patient safety
4. Kepatuhan pelaporan insiden terkait patient safety
5. Kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan pasien
tentang faktor risiko insiden terkait patient safety
6. Kemampuan mengidentifikasi akar masalah penyebab
masalah terkait patient safety
7. Kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian
yang terjadi untuk mencegah kejadian berulang
4. Komponen
1. Sistem pelaporan insiden
2. Analisis belajar dan riset dari insiden
yang timbul
3. Pengembangan dan penerapan solusi
untuk menekan kesalahan dan kejadian
yang tidak diharapkan (KTD)
4. Penetapan berbagai standar keselamatan
pasien berdasarkan pengetahuan dan
riset (KKP-RS, 2007).
5.
6.
7. Sasaran Keselamatan Pasien Nasional
(SKPN),
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien
yang benar
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan
kesehatan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
8. Standar Keselamatan Pasien
1. Hak pasien, pasien dan keluarga mempunyai hak untuk mendapat
informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkunan
KTD :
2. Pendidikan bagi pasien dan keluarga, rumah sakit harus mendidik pasien
dan keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam
asuhan pasien
3. Keselamatan pasien dalam kesinambambungan pelayanan, rumah sakit
menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar
tenaga dan antar unit pelayanan.
4. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
peningkatan keselamatan pasien, rumah sakit harus mendisain proses baru
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien.
9. Langkah Pelaksanaan Pasien Safety
1. Membangun kesadaran akan nilai Keselamatan Pasien. Ciptakan
kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil
2. Memimpin dan mendukung staf. Bangun komitmen dan fokus yang kuat dan
jelas tentang keselamatan pasien
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko. Kembangkan sistem dan
proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikasi dan kajian hal yang
potensial bermasalah.
4. Mengembangkan sistem pelaporan. Pastikan staf agar dengan mudah dapat
melaporkan kejadian/insiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada
KKPRSsekarang berubah menjadi KNKP.
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien. Kembangkan cara-cara
komunikasi yang terbuka dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien. Dorong staf
untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan
mengapa kejadian terjadi.
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem Keselamatan Pasien.
Gunakan informasi yang ada tentang kejadian/maslah untuk melakukan
perubahan sistem pelayanan.
10. Monitoring & Evaluasi Pasien Safety
• Monitoring: Proses pengumpulan dan
analisis informaasi berdasarkan kriteria
yang sudah ditetapkan secara sistematis
dan continue tentang kegiatan dan program
• Evaluasi: Kegiatan membandingkan
realisasi masukan, keluaran dan hasil
terhadap rencana dan standar (Yumiari,
2017)
11. Monitoring & Evaluasi Pasien Safety
Di Rumah sakit
• Pimpinan Rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi
pada unit-unit kerja di rumah sakit, terkait dengan
pelaksanaan keselamatan pasien di unit kerja
Di propinsi
• Dinas Kesehatan Propinsi dan PERSI Daerah melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program
Keselamatan Pasien Rumah Sakit di wilayah kerjanya
Di Pusat
• Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit di rumah sakit-rumah sakit
• Monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal satu tahan
satu kali.