2. Objek Belajar
• Memahami konsep dan filosofi TPM
• Mempelajari 8 pilar aktivitas TPM beserta
dengan pendekatan implementasinya
• Mempelajari sarana TPM untuk bisa
mengidentifikasi dan mengeliminasi
kerugian
• Mempelajari bagaimana memulai TPM
dengan pemeliharaan otonom,
pemeliharaan yang direncanakan, edukasi
serta aktivitas pelatihan
• Memahami peran dari implementasi
organisasi TPM
2
4. Kerusakan Mesin Memiliki Beberapa Penyebab
Kontaminasi
4
Wear
Kebocoran
Deformasi
Retakan
Kelonggaran
Korosi
Cacat
Vibrasi
Kesalahan
Cacat minor
pada mesin
biasanya tidak
disadari, tapi
dapat
berdampak
besar pada
mesin
Kerusakan
adalah apa
yang kita lihat
pada ujung
gunung es
TERLIHAT
KURANG
TERLIHAT
Kerusakan
5. Apa itu TPM? 5
TOTAL PRODUCTIVE
MAINTENANCE (TPM) adalah
METODE EFEKTIVITAS peralatan
maksimum melalui KETERLIBATAN
KARYAWAN
“
6. Apa yang Bukan Merupakan TPM?
• Program Departemen Pemeliharaan
• Workshop/event
• Cara-cara yang bisa mengurangi
perkembangan keterampilan
karyawan (merekrut maintenance
pekerja, teknisi, dll)
• Mengubah operator dan staff kantor
menjadi skilled tradesman
6
7. Prinsip TPM
• Meningkatkan efektivitas
peralatan secara
keseluruhan/overall equipment
effectiveness (OEE)
• Meningkatkan keterampilan
operasi dan pemeliharaan
• Keterlibatan karyawan dalam
kelompok kecil
• Pendekatan berbasis fakta untuk
perbaikan secara berkelanjutan
7
8. TPM Memberikan Stabilitas 8
Tujuan:
Kualitas tertinggi, biaya terendah,
dan lead time terpendek
Just-in-Time
- Continous Flow
- Takt time
- Pull system
- Flexible
workplace
Jidoka
- Separate man &
machine work
- Identifikasi
Abnormal
- Poka yoke
Heijunka Standardized Work Kaizen
Stabilitas
Keterlibatan
FOKUS TPM
9. TPM adalah Paradigma 9
Operator Maintenance Operator Maintenance
OLD ATTITUDE TPM ATTITUDE
10. TPM Mengeliminasi Pemborosan 10
Intellect
Tidak menggunakan
karyawan untuk
kontribusi intelektual
Over-Production
Produksi yang melebihi
kebutuhan customer
Waiting
Karyawan menunggu
untuk proses/informasi
selanjutnya
Over-Processing
Menambah nilai lebih
untuk customer yang
tidak membutuhkannya
Inventory
Menyimpan produk/jasa
yang tidak dipesan oleh
customer
Motion
Gerakan fisik/mental
extra yang tidak
menambah nilai
Defects
Melakukan proses
ulang/mengoreksi
pekerjaan
Transportation
Bergerak dari 1 tempat
ke tempat yang lain
WASTE
11. Kenapa TPM Penting?
• TPM memperbaiki keterampilan
dan fleksibilitas kerja sama tim
antara operator dan
maintenance staff
• TPM memperbaiki ketersediaan
peralatan
• TPM menghemat pengeluaran
11
14. Manfaat TPM
• Meningkatkan equipment uptime
• Meningkatkan plant capacity
• Mengurangi biaya produksi dan
pemeliharaan
• Mengurangi cacat
• Menguatkan kepuasan bekerja
14
15. Sort: Identifikasi Target Red Tag 15
Target
Red Tag
Tipe Item
Area Fisik
Inventaris
Peralatan
Material Mentah, procured parts,
processing parts, assembly parts,
semi-finished products, finished
products
Mesin, peralatan, jigs, perkakas,
cutting bits, instrumen
pengukur, dies, gerobak, conveyance
tools, meja kerja, lemari, bangku,
supplies
Lantai, trotoar, area operasi, dinding,
atap, penerangan,
rak, area penyimpanan, gudang
17. Contoh Visual Control 17
Mengindikasikan arah
pengaturan
Visual control untuk meningkatkan
Kemudahan operasi
18. Tipe One Point Lesson
1. Pengetahuan Dasar 2. Contoh Masalah 3. Contoh Improvement
• Training tool yang didesain
untuk mengisi celah
pengetahuan
• Demi meyakinkan anggota
tim agar memiliki
pengetahuan yang
konsisten untuk produksi
dan aktivitas TPM sehari-
hari
• Pelajaran difokuskan pada
subsistem peralatan, safety
points, atau informasi
operasi dasar
• Berdasarkan pada
problematika yang telah
terjadi, pelajaran ini
didesain untuk
mengomunikasikan
pengetahuan atau
keterampilan untuk
membantu operator
mencegah masalah sama
yang akan terjadi di masa
depan
• Untuk meyakinkan bahwa
ide improvement yang
sukses adalah ide yang bisa
digunakan secara luas.
Pelajaran ini memberikan
kebutuhan apa yang harus
dipenuhi untuk mencegah
atau mengoreksi
abnormalitas peralatan.
• Hal ini menggambarkan
pendekatan, aksi, dan hasil
dari proyek improvement
yang spesifik
18
19. 6 Kerugian Besar 19
Overall
Equipment
Effectiveness
Ketersediaan
Performa
Kualitas
Kesalahan
Pengaturan
Kecepatan yang
berkurang
Minor stop &
pemalasan
Cacat & kerja
ulang
Startup &
kerugian yield
• Conveyor
• Transport
• Automatic welder
• Presses
• Paint processes
• Mesin molding
• Peralatan mesin
• Presses
• Peralatan transfer
• Sensor
• Automated assembly
• Grinding
• Presses
• Seam weldinng
• Bahan mentah
• Komponen
• Bensin
6 Kerugian Frequent Sites
20. Visual OEE & 6 Kerugian Besar 20
Waktu
Produktif
Penuh
Startup Rejects
Production
Rejects
Kecepatan
yang berkurang
Minor Stops
Kerusakan
Pengaturan &
Penyesuaian
Production Not
Scheduled
Plant Not Open
PlantOperatingTime
PlannedProductionTime
OperatingTime
NetOperatingTime
FullyProductive
Time
Planned
Shutdown
Downtime
Loss
Speed
Loss
Quality
Loss
X
Performance
Availibility
X
Quality
= OEE
PerfectProduction6KerugianBesar
Kerugian
Kapasitas
TotalKerugian
TotalWaktu
Efisiensi
PemanfaatanAset
PemanfaatanOEE
21. Kerugian Peralatan & OEE 21
Planned Production
Time
Operating Time
Not
Operating
Time
Fully
Productive
Time
Downtime
Losses
Speed
Losses
Quality
LossesPeralatan
Breakdown per mesin (stop
lebih dari 10 menit) – Kurang
dari sekali dalam sebulan
Breakdowns
Waktu setup & adjustment
– Kurang dari 10 menit
Setup &
Adjustment
Mencapai waktu siklus yang
ideal (desain kecepatan) –
Tingkatkan 15% atau lebih
Reduced
Speed
Minor stops dan pemalasan
per mesin – Kurang dari 10
menit
Minor Stops
& Idling
Rate (termasuk produk
yang harus dikerjakan
ulang) – Kurang dari 0.1 %
Defects &
Rework
Startup yield – 99%
atau lebih
Startup &
Yield Loss
6 Kerugian Besar
Ketersediaan
Operating Time
Planned Production Time
Lebih dari 90 %
Performa
Waktu siklus ideal cx Total pcs
Operating Time
Lebih dari 95 %
Kualitas
Good Pieces
Total Pieces
Sepanjang proses
lebih dari 99%
Faktor OEE
22. Improvement Goals untuk 6 Kerugian Besar
Tipe Kerugian Tujuan Penjelasan
1. Breakdowns 0 Harus tidak ada kerusakan di semua
peralatan
2. Pengaturan &
penyesuaian
Minimalisir Sependek mungkin (kurang dari 10 menit
tanpa penyesuaian)
3. Kecepatan yang
berkurang
0 Harus sesuai atau melebihi spesifikasi
peralatan
4. Minor stoppages 0 Harus nol untuk semua peralatan
5. Defects & rework 0 Perluasannya bisa beragam, tapi tujuannya
harus bisa diperlihatkan pada parts per
million
6. Kerugian startup Minimalisir
22
23. Tujuan Pemeliharaan Otonom
Tujuan dari
pemeliharaan
otonom
Mencegah
deteiorasi
peralatan
Restorasi
peralatan dan
manajemen
yang baik
Membangun
kondisi dasar
23
24. Langkah Pemeliharaan Otonom
1. Membersihkan dan inspeksi
2. Eliminasi sumber masalah dan
area yang tidak bisa diakses
3. Buat standar lubrikasi dan
kebersihan
4. Buat inspeksi umum
5. Buat inspeksi otonom
6. Standardisasi melalui
manajemen area kerja visual
7. Implementasi manajemen
peralatan otonom
24
26. Contoh: Penggunaan Match Mark 26
Matchmark dipasang
pada bolt dan nut bisa
dengan mudah
mengetahui ketika bolt
sudah longgar karena
vibrasi yang
berlebihan.
27. Contoh: Checklist untuk Inspeksi Otonom 27
Checklist untuk Operator Harian PM
1. Cek cairan pendingin melalui Plexiglas yang jernih
2. Cek kipas heat exchanger (benang harus bergerak)
3. Cek kipas servo drive (benang harus bergerak)
4. Cek heat exchanger air filter (ganti saat menghitam)
5. Cek servo drive air filter (ganti saat menghitam)
6. Cek lube reservoir (tambah ketika sudah sedikit)
7. Cek motor utama filter udara (ganti ketika
menghitam)
8. Cek motor utama kipas pendingin (benang harus
bergerak)
9. Cek mist collector motor dan filter udara (ganti
ketika menghitam)
10. Cek bar feeder hydraulic motor air filter
11. Cek bar feeder hydraulic oil level (tambah ketika
sudah sedikit
30. Apa itu Preventive Maintenance?
• Pemeliharaan harian untuk mencegah
pemburukan (deteriorasi)
• Inspeksi untuk mengukur pemburukan
• Regular operating checkup
• Penanganan dini unutk mengatasi
kecacatan/deteriorasi
30
31. 4 Kunci Utama Pilar TPM
Focused
Improvement
Planned
Maintenance
Education &
Training
Autonomous
Maintenance
31
32. Perbaiki OEE melalui Kaizen Event
Tentukan target
TPM
Lakukan langkah
untuk mencapai
target tersebut
Analisis breakdown
dan usulkan
perbaikan
Cari dan rekam
performa
Capai dan verifikasi
target
Laporkan hasil
32
33. Contoh Struktur Implementasi TPM 33
Manajemen
Peralatan
Awal
Pemeliharaan
Kualitas
Manajemen
Keamanan &
Lingkungan
Office
TPM
Edukasi &
Pelatihan
Focused
Improvement
Planned
Maintenance
Pemeliharaan
Otonom
TPM
Promotion
Office
Tanggung Jawab
TPM (Plant
Manager)
34. 12 Langkah Implementasi TPM 34
Persiapan
Kick Off
Implementasi
Stabilisasi
Pengumuman untuk mengenalkan TPM
Edukasi untuk tim
Promosi TPM
Bangun kebijakan dan tujuan dasar TPM
Persiapan dan formulasi master plan
Undang customer, afiliasi perusahaan, atau kontraktor
Menyempurnakan implentasi dan menaikan level TPM
Membangun program manajemen peralatan
Membangun program pemeliharaan terencana
Membangun program pemeliharaan otonom
Meningkatkan skill produksi dan pemeliharaan tim
Membangun program manajemen peralatan awal
35. Bagaimana Mempertahankan TPM
• Menarik keryawan
• Sasar kesuksesan awal
• Menyediakan kepemimpinan aktif
• Membagikan kisah sukses
• Reward & recognition
• Improve OEE secara berkelanjutan
• Kembangkan insiatif TPM
35