SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Toyota Way & Production System
Taiichi Ohno, lahir pada tahun 1912, merupakan seorang biasa yang
pada awal pekerjaan dilakukan dari berbagai toko machining/ mesin /
spare part.
Meskipun pekerjaannya biasa namun ia seorang yang bertanggung
jawab terhadap Proses kerja yang dilakukannya sehingga dengan
dasar berbagai macam latar belakang pekerjaannya dia mencoba
membuat / menciptakan suatu Konsep Peningkatan produktifitas,
efisiensi Proses yang kemudian diakui secara luas dan banyak disalin
Sistem Produksi Toyota.

Dan dikarenakan sistem / Konsep yang dia ciptakan ini mengakibatkan
Dia pada akhirnya menjadi wakil presiden eksekutif dari Toyota Motor
Company.

Berkat Sistem ini Manufaktur Jepang telah memperoleh
reputasi untuk berpikir inovatif dan perkembangan,
dan sekarang Dunia Barat juga mengkikutinya dengan
fokus pada kualitas, waktu pengiriman, pengurangan
sampah / waste / lost time dan cacat/NG.
14 PRINSIP TOYOTA WAY
1. Ambil keputusan Management Anda berdasarkan Filosofi
   jangka panjang , Walaupun mengorbankan tujuan
   keuangan jangka pendek.
2. Ciptakan proses yang mengalir secara countinue untuk
   mengangkat permasalahan ke permukaan
3. Gunakan “ Sistem Tarik “ untuk menghindari produksi
   berlebih
4. Meratakan beban kerja ( Heijunka )
5. Membangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah,
   dengan tujuan memperoleh kualitas yang baik sejak awal
6. Standard kerja merupakan fondasi bagi peningkatan
   berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan
7. Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah
   tersembunyi.

8. Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar benar
   teruji untuk membantu orang – orang dan proses anda

9. Kembangkan Pemimpin yang benar – benar memahami
   pekerjaannya, menjiwai filosofi dan mengajarkannya pada
   orang lain.

10. Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan
    istimewa, yang menganut filosofi perusahaan anda

11. Hormati jaringan mitra dan pemasok anda dengan memberi
    tantangan dan membantu mereka untuk meningkatkan diri

12. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya
    ( Genchi Genbutsu )
13. Buat keputusan secara perlahan –lahan melalui
    konsensus, Pertimbangkan semua pilihan dengan
    seksama , kemudian implementasikan keputusan dengan
    sangat cepat

14. Menjadi Organisasi pembelajar melalui reflexi diri tanpa
    kompromi ( Hansei ) dan peningkatan berkesinambungan
    ( Kaizen )
PENERAPAN TOYOTA WAY
ISTILAH TOYOTA

Kaizen  Pembelajaran Organisasi secara terus menerus
Genchi/ Genbutsu  Lihatlah dengan mata kepala sendiri agar lebih memahami
 situasi dengan benar.

• Buatlah keputusan perlahan melalui konsensus, dengan hati – hati
  mempertimbangkan semua kemungkinan implementasikan dengan cepat
• Kembangkan pemimpin yang menjiwai dan menjalankan filosofi
• Ciptakan proses yang ” Mengalir ” untuk mengungkapkan masalah
• Hormati, kembangkan dan tentang orang – orang dan tim anda
• Gunakan ” sistem tarik ” untuk menghindari production yang berlebihan

Heijunka  Ratakan beban kerja
Jidoka  Hentikan jika terjadi masalah kualitas
• Lakukan standarisasi pekerjaan untuk peningkatan bekelanjutan
• Gunakan alat kendali visual sehingga tidak ada masalah yang tersembunyi
• Gunakan hanya teknologi yang handal dan benar – benar teruji
• Challege  Tantangan
• Buat keputusan manajement berdasarkan filosofi jangka panjang, bahkan dengan
  mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
TOYOTA WAY PRODUCTION SYSTEM
    Totota Way secara singkat dapat di ringkas menjadi
             dua pilar yang mendukungnya :

     Peningkatan berkesinambungan dan rasa hormat
                  terhadap orang lain.

                                     ~ Gari Convise ~
                               Managing Officer of Toyota
                          President Toyota Motor Manufacturing
                                      And Kentucky




Peningkatan berkesinambungan atau continuous improvement yang sering kali di
sebut Kaizen adalah pendekatan dasar dengan mempertanyakan segala hal.
Yang lebih penting dari sekedar perbaikan nyata yang di lakukan oleh setiap
anggota organisasi , Nilai sebenarnya dari continous improvement terletak pada
pembentukan suasana belajar yang terus menerus dan suatu lingkungan yang
tidak hanya menerima, tetapi benar - benar menyambut perubahan. Lingkungan
semacam itu hanya dapat di ciptakan di tempat yang memiliki rasa hormat
terhadap orang lain- yang merupakan pilar kedua dari Toyota Way.
Inti Toyota production system” Menghilangkan
                  Pemborosan “.

Ketika menerapkan TPS, Anda mengawali dengan memeriksa proses
manufacturing dari berbagai sudut pandang pelanggan.

Pertanyaan pertama di TPS selalu “ Apa yang di inginkan pelanggan dari proses
ini ? .
Keduanya, baik pelanggan internal, pada proses berikutnya di line jalur produksi
maupun pelanggan akhir yaitu pelanggan Eksternal.
Hal tersebut mendefinisikan nilai.melalui kaca mata pelanggan, anda dapat
mengamati suatu proses dan memisahkan langkah- langkah yang tidak menambah
nilai.

Penerapkan cara ini pada dalam setiap proses manufacturing, informasi atau jasa.

a) Nilai : pelanggan pada proses berikutnya atau pelanggan eksternal
b) Menambah Nilai : Perlakukan komponent atau alat bantu ( kesiapan )
c) Tidak menambah Nilai : Memperlakukan komponent atau alat bantu ( Persiapan )
Berdasarkan Point ke ( c ) tidak menambah nilai, ada lagi 8
Pemborosan di tempat kerja yang biasa diketemukan di line
proses produksi yaitu :

1.   Produksi berlebihan
2.   Menunggu ( Waktu )
3.   Transportasi yang tidak perlu
4.   Memproses secara berlebihan atau memproses secara
     keliru
5.   Persediaan berlebihan
6.   Gerakan yang tidak perlu
7.   Product cacat/NG
8.   Kreativitas karyawan yang tidak di manfaatkan.
8 PEMBOROSAN , TIDAK MENAMBAH NILAI

1. PRODUKSI BERLEBIHAN
Memproduksi barang- barang yang belum di pesan, akan menimbulkan
pemborosan seperti kelebihan tenaga kerja, kelebihan tempat penyimpanan dan
biaya transportasi yang meningjkat karena adanya persediaan barang berlebihan.

2. ( WAKTU ) MENUNGGU
Para pekerja hanya mengamati mesin otomatis yang sedang berjalan, derdiri
menunggu langkah proses selanjutnya , alat pasokan komponent berikutnya, atau
menganggur saja karena kehabisan material, keterlambatan proses, mesin rusak,
dan Bottlenect ( sumbatan ) kapasitas.

3. TRANSPORTASI YANG TIDAK PERLU
Membawa barang dari proses ( WIP ) dalam jarak yang jauh. Menciptakan
angkutan yang tidak efisien, memindahkan material, komponent, barang jadi ke
dalam atau keluar gudang atau antar proses.

4. MEMPROSES SECARA BERLEBIH ATAU KELIRU
Melakukan langkah yang tidak di perlukan untuk memproses component,
Melaksanakan pemprosesan yang tidak efisien karena alat yang buruk,
menyebabkan gerakan yang tidak perlu dan memproduksi barang cacat
5. PESEDIAAN BERLEBIHAN
Kelebihan material atau barang dalam proses jadi menyebabkan ” Lead time ”
yang panjang. Menyembunyikan masalah seperti tidak keseimbangan
produksi,keterlambatan pengiriman dari pemasok, product cacat, mesin rusak
dan waktu setup yang panjang.

6. GERAKAN YANG TIDAK PERLU
Setiap gerakan karyawan yang mubajir saat melakukan pekerjaan seperti,
mencari, meraih, menumpuk komponent, alat dan lain sebagainya. Berjalan juga
merupakan pemborosan.

7. PRODUCT CACAT
Memproduksi komponent cacat atau yang melakukan perbaikan. Memproduksi
barang pengganti dan inspeksi berarti tambah penanganan, waktu dan upaya
sia-sia.

8. KREATIVITAS KARYAWAN YANG TIDAK DI MANFAATKAN
Keahlian waktu, gagasan, keterampilan, peningkatan, dan kesempatan belajar
karena tidak melibatkan atau mendengarkan karyawan Anda.
PRINSIP 1 : FILOSOFI JANGKA PANJANG

 Ambil keputusan mangement Anda berdasarkan
        Filosofi jangka panjang, walaupun
 mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek.


 Ciptakan nilai bagi pelanggan, masyarakat dan organisasi. Ini adalah titik awal
  anda. Evaluasi kemampuan setiap fungsi dalam perusahaan untuk meraih hal ini

 Bertanggung jawab. Usahakan memutuskan nasib Anda sendiri bertindak secara
  mandiri dan percaya pada kemampuan anda sendiri.

 Terima tanggung jawab atas tindakan anda dan pelihara dan tingkatkan
  keterampilan yang menginginkan anda tambah nilai.
PRINSIP 2 : PROSES YANG BENAR AKAN MEMBERIKAN
                 HASIL YANG BENAR

   Ciptakan proses yang mengalir secara continue
   untuk mengangkat permasalahan ke permukaan

 Desain ulang proses kerja agar megalir secara kontinu dan memberi nilai
  tambah yang tinggi. Usahakan menghilangkan waktu kosong ( idle ) dalam
  setiap proses kerja untuk menunggu seseorang untuk mengerjakannya

 Ciptakan aliran untuk menggerakan material dan informasi dengan cepat serta
  mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga masalah
  dapat segera di angkat ke permukaan.

 Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya
  organisasi Anda. Ini adalah kunci untuk peningkatan berkesinambungan yang
  sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
PRINSIP 3 : GUNAKAN SYSTEM ” TARIK ” UNTUK
         MENGHINDARI PRODUKSI BERLEBIH

   Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam
      proses produksi dengan apa yang mereka
   inginkan, pada saat yang mereka inginkan, dan
         dalam jumlah yang mereka inginkan.

 Pengisian kembali material yang dipicu oleh pemakaian adalah prinsip dasar
  just in time.

 Minimalkan barang dalam ( WIP) Anda dan gudang persediaan dengan
  menyimpan sejumlah kecil dari masing-masing produk dan dengan sering
  mengisi ulang berdasarkan apa yang benar-benar di ambil oleh pelanggan

 Tanggap terhadap pergeseran permintaan pelanggan dari hari ke hari
  daripada bergantung pada schedule computer dan system untuk menulusuri
  persediaan yang mubazir.
PRINSIP 4 : RATAKAN BEBAN KERJA ( HEIJUNKA )

Menghilangkan pemborosan hanya merupakan sepertiga dari
        persamaan untuk membuat Lean Berhasil.

 Menghilangkan kelebihan dari orang dan peralatan dan menghilangkan
  ketidakrataan dalam jadwal produksi juga sama pentingnya tapi hal ini biasanya
  tidak di pahammi oleh perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk
  mengimplementasikan prinsip-prinsip lean.

 Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses manufacture dan jasa
  sebagai cara alternative dari pendekatan berhenti, yang umumnya masih terjadi
  di sebagian besar perusahaan.
PRINSIP 5 : BANGUN BUDAYA BERHENTI…

 Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan
     untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.

 Kualitas bagi pelanggan menentukan Value proposition Anda
 Gunakan semua metode modern yang ada untuk penjamin kualitas
 Bangun kemampuan untuk mendeteksi masalah dan untuk menghentikan
  dirinya sendiri dan ke dalam peralatan anda.
 Kembangkan system visual untuk mengingatkan tim atau pemimpin tim
  bahwa ada mesin atau proses yang memerlukan bantuan.
 Jidoka (Mesin dengan intelegensi manusia ) merupakan pondasi dalam “
  membangun “ kualitas
 Bangun system pendukung dalam organisasi anda untuk menyelesaikan
  masalah dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya.
 Bangun ke dalam budaya anda filosofi untuk menghentikan atau
  memperlambat untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam
  rangka meningkatkan productifitas dalam jangka panjang.
PRINSIP 6 : STANDAR KERJA MERUPAKAN
                      PONDASI…………..
 Gunakan metode berulang yang stabil di manapun untuk mempertahankan
  kesamaan, keteraturan waktu, dan keteraturan hasil proses Anda. Ini
  merupakan fondasi proses mengalir dan system tarik.

 Tangkap pelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik
  tertentu dengan menstandardisasi praktik terbaik saat ini. Perbolehkan expresi
  dan kreativitas individual untuk meningkatkan standar tersebut, kemudian
  masukan hal tersebut ke dalam standard baru sehingga ketika seorang
  pindah, Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.
PRINSIP 7 : GUNAKAN PENGENDALIAN VISUAL AGAR
               TIDAK ADA MASALAH YANG…

 Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi

 Gunakan indicator visual yang sederhana untuk membantu orang menentukan
  segera apakah mereka masih berada dalam standar atau sudah menyimpang
  dari standar tersebut.

 Hindari penggunaan layar computer jika hal itu mengalihkan perhatian pekerja
  dari tempat pekerjanya

 Rancang sistem visual yang sederhana di tempat di mana pekerjaan di lakukan,
  untuk mendukung proses mengalir dan system tarik.

 Kurangi laporan Anda hingga menjadi satu lembar kertas jika memungkinkan,
  sekalipun untuk keputusan financial anda yang paling penting.
PRINSIP 8 : GUNAKAN HANYA TECHNOLOGI HANDAL……

 Gunakan hanya technologi handal yang sudah benar – benar teruji untuk
  membantu orang-orang dan proses anda.

 Gunakan technologi untuk membantu orang bukan untuk menggantikan orang.
  Sering kali yang terbaik adalah memperbaiki suatu proses secara manual
  sebelum menambahkan tecnologi untuk mendukung proses.

 Technologi baru sering kali tidak dapat diandalkan sulit untuk di standarisasi dan
  oldeh karena itu membahayakan ” Proses Mengalir ” sebuah proses yang telah
  terbukti pada umunya harus di utamakan dari technologi baru yang belum di uji.

 Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi technologi yang
  bertentangan dengan budaya Anda. Atau mungkin yang menggangu stabilitas,
  kehandalan, dan prediktabilitas.

 Meskipun demikian, dorong orang-orang anda untuk mempertimbangkan
  teknologi baru ketika mencari pendekatan baru dalam pekerjaan mereka.
  Implementasikan dengan cepat teknologi yang benar-benar di pertimbangkan
  jika telah di buktikan melalui percobaan dan dapat meningkatkan Aliran dalam
  proses Anda.
PRINSIP 9 : MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI
 Menambah nilai untuk Organisasi dengan mengembangkan Orang dan Mitra
  kerja anda. Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami
  pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain.

 Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi, dan bukan membeli mereka dari
  luar organisasi.

 Jangan memandang pekerjaan seorang pemimpin hanya sekedar
  menyelesaikan tugas dan memiliki keterampilan mengelola orang. Pemimpin
  harus menjadi panutan dalam filosofi perusahaan dan cara melakukan
  bisnis/kerja.

 Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara
  detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.
PRINSIP 10 : KEMBANGKAN ORANG DAN KELOMPOK
                  YANG MEMILIKI.......


 Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang
  menganut filosofi perusahaan anda.

 Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan-
  keyakinan perusahaan di anut dan di jiwai selama periode bertahun-tahun.

 Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa untuk
  bekerja sesuai dengan filosofi perusahaan, untuk mencapai hasil yang luar
  biasa. Bekerja dengan sangat keras untuk menanamkan budaya secara terus-
  menerus.

 Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta
  meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah teknis yang sulit.
  Pemberdayaan muncul ketika orang menggunakan alat-alat untuk
  meningkatkan perusahaan.

 Upayakan terus menerus untuk mengajarkan individu bagaimana bekerja
  sama sebagai kelompok merupakan suatu yang harus di pelajari.
PRINSIP 11 : HORMATI JARINGAN MITRA DAN
               PEMASOK ANDA DENGAN.....


 Hormati jaringan anda dan pemasok anda dengan memberi tantangan dan
  membantu mereka melakukan peningkatan.

 Hormati mitra dan pemasok anda perlakukan mereka seakan-akan
  perpanjangan dari bisnis anda.

 Beri tantangan pada mitra bisnis anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini
  menunjukan bahwa anda menghargai mereka. Tetapkan target yang
  menantang dan bantulah mitra Anda mencapainya.
PRINSIP 12 : MENYELESAIKAN AKAR PERMASALAHAN
                  SECARA TERUS .....


 Menyelesaikan akar masalah secar terus menerus untuk mendorong
  pembelajaran Organisasi. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi
  sebenarnya ( genchi genbutsu )

 Selesaikan masalah dan tingkatkan proses dengan datang ke sumber
  permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data dan
  bukan hanya berteori berdasarkan apa yang di katakan orang lain atau yang
  ditunjukan di layar komputer.

 Berfikirlah dan berbicaralah berdasarkan data yang telah anda vertifikasi
  Sendiri.

 Bahkan para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat
  sendiri masalah yang ada. Sehingga mereka akan memiliki lebih dari sekedar
  pemahaman yang dangkal terhadap situasi.
PRINSIP 13 : BUAT KEPUTUSAN SECARA PERLAHAN-
                    LAHAN MELALUI..........


   Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui consensus, pertimbangkan semua
    pilihan dengan sekasama, kemudian implementasikan keputusan itu dengan
    sangat cepat.

   Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu saja
    sebelum anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama. Setelah
    anda memilih , jalankan dengan cepat dan hati-hati.

   Newawashi adalah proses untuk membahas masalah dengan potensi solusinya
    dengan semua pihak yang terkena dampak oleh masalah tersebut, untuk
    mengumpulkan ide-ide dari mereka yang perlu diambil. Proses konsensus ini,
    meskipun menghabisakan banyak waktu, membantu memperluan pencarian
    solusi, dan ketika keputusan telah diambil, Kondisi telah siap untuk
    diimplementasikan dengan cepat.
PRINSIP 14 : MENJADI SUATU ORGANISASI PEMBELAJAR
                      MELALUI .........

 Menjadi suatu organisasi pembelajar melalu refleksi diri tanpa kompromi ( hanzei )
  dan peningkatan berkesinambungan ( kaizen )
 Setelah anda mendapatkan proses yang stabil, Gunakan alat-alat peningkatan
  berkesinambunagn untuk mencari akar penyebab inefisiensi dan terapkan cara
  penangggulangan yang efektif.
 Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan. Hal ini membuat
  waktu dan sumber daya yang disia siakan menjadi kelihatan lebih jelas bagi setiap
  orang.
 Ketika pemborosan terlihat, biarkan biarkan karyawan menggunakan proses
  peningkatan berkesinambunagn ( Kaizen ) untuk menghilangkannya.
 Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang
  tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi dengan sangat hati-hati.
 Gunakan Hansei ( refleksi diri ) pda tahap-tahap penting dan setelah anda
  menyelesaikan suatu proyek untuk secara terbuka mengidentifikasikan semua
  kelemahan diri proyek ini. Kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan
  yang sama.
 Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik, dan bukan
  menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer
  baru.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialVicky Fakhrurrazi
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitasMoch Willy
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.pptBkkKramat
 
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptxAutonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptxRobi Cahyadi
 
Implementation JIDOKA system
Implementation JIDOKA systemImplementation JIDOKA system
Implementation JIDOKA systemDede Faishal
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Al Marson
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan BahanMercu Buana University
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukAnsar Lawi
 
Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)kancil3sakti
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanAstika Nuryani
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitasdodi mulya
 

What's hot (20)

Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
 
Jaminan mutu
Jaminan mutuJaminan mutu
Jaminan mutu
 
Biq built in quality
Biq built in quality Biq built in quality
Biq built in quality
 
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptxAutonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
Autonomous Maintenance - TPM ATI (1).pptx
 
Demand forecasting
Demand forecastingDemand forecasting
Demand forecasting
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
 
Implementation JIDOKA system
Implementation JIDOKA systemImplementation JIDOKA system
Implementation JIDOKA system
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
 
Tqm present
Tqm presentTqm present
Tqm present
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
 
Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem Kanban
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 

Similar to Tps (toyota production system)

1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT downloadtriindriani8
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfBaharBahar11
 
kaizen_dan_implementasinya.pptx
kaizen_dan_implementasinya.pptxkaizen_dan_implementasinya.pptx
kaizen_dan_implementasinya.pptxMrMoon15
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Megitta Ignacia
 
Toyota way
Toyota wayToyota way
Toyota waydnhita
 
04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdfsugeng59
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarAa Renovit
 
Training_7 Waste 5 Maret 2020.pdf
Training_7 Waste 5 Maret 2020.pdfTraining_7 Waste 5 Maret 2020.pdf
Training_7 Waste 5 Maret 2020.pdfArdy Damar
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfBaderrusyarifSyamsur
 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxPasaribuCan
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxRonalEduard
 
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMirandaAmbarita
 
Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service toolsJulor13
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 

Similar to Tps (toyota production system) (20)

1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
 
kaizen_dan_implementasinya.pptx
kaizen_dan_implementasinya.pptxkaizen_dan_implementasinya.pptx
kaizen_dan_implementasinya.pptx
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)
 
Kaizen
KaizenKaizen
Kaizen
 
Toyota way
Toyota wayToyota way
Toyota way
 
04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf04. KAIZEN GSPE.pdf
04. KAIZEN GSPE.pdf
 
Kaizen
KaizenKaizen
Kaizen
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
Training_7 Waste 5 Maret 2020.pdf
Training_7 Waste 5 Maret 2020.pdfTraining_7 Waste 5 Maret 2020.pdf
Training_7 Waste 5 Maret 2020.pdf
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
 
MANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptxMANAJEMEN OPERASI.pptx
MANAJEMEN OPERASI.pptx
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service tools
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Tps (toyota production system)

  • 1. Toyota Way & Production System
  • 2. Taiichi Ohno, lahir pada tahun 1912, merupakan seorang biasa yang pada awal pekerjaan dilakukan dari berbagai toko machining/ mesin / spare part. Meskipun pekerjaannya biasa namun ia seorang yang bertanggung jawab terhadap Proses kerja yang dilakukannya sehingga dengan dasar berbagai macam latar belakang pekerjaannya dia mencoba membuat / menciptakan suatu Konsep Peningkatan produktifitas, efisiensi Proses yang kemudian diakui secara luas dan banyak disalin Sistem Produksi Toyota. Dan dikarenakan sistem / Konsep yang dia ciptakan ini mengakibatkan Dia pada akhirnya menjadi wakil presiden eksekutif dari Toyota Motor Company. Berkat Sistem ini Manufaktur Jepang telah memperoleh reputasi untuk berpikir inovatif dan perkembangan, dan sekarang Dunia Barat juga mengkikutinya dengan fokus pada kualitas, waktu pengiriman, pengurangan sampah / waste / lost time dan cacat/NG.
  • 3. 14 PRINSIP TOYOTA WAY 1. Ambil keputusan Management Anda berdasarkan Filosofi jangka panjang , Walaupun mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek. 2. Ciptakan proses yang mengalir secara countinue untuk mengangkat permasalahan ke permukaan 3. Gunakan “ Sistem Tarik “ untuk menghindari produksi berlebih 4. Meratakan beban kerja ( Heijunka ) 5. Membangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah, dengan tujuan memperoleh kualitas yang baik sejak awal 6. Standard kerja merupakan fondasi bagi peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan
  • 4. 7. Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah tersembunyi. 8. Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar benar teruji untuk membantu orang – orang dan proses anda 9. Kembangkan Pemimpin yang benar – benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi dan mengajarkannya pada orang lain. 10. Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan anda 11. Hormati jaringan mitra dan pemasok anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka untuk meningkatkan diri 12. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya ( Genchi Genbutsu )
  • 5. 13. Buat keputusan secara perlahan –lahan melalui konsensus, Pertimbangkan semua pilihan dengan seksama , kemudian implementasikan keputusan dengan sangat cepat 14. Menjadi Organisasi pembelajar melalui reflexi diri tanpa kompromi ( Hansei ) dan peningkatan berkesinambungan ( Kaizen )
  • 6. PENERAPAN TOYOTA WAY ISTILAH TOYOTA Kaizen  Pembelajaran Organisasi secara terus menerus Genchi/ Genbutsu  Lihatlah dengan mata kepala sendiri agar lebih memahami situasi dengan benar. • Buatlah keputusan perlahan melalui konsensus, dengan hati – hati mempertimbangkan semua kemungkinan implementasikan dengan cepat • Kembangkan pemimpin yang menjiwai dan menjalankan filosofi • Ciptakan proses yang ” Mengalir ” untuk mengungkapkan masalah • Hormati, kembangkan dan tentang orang – orang dan tim anda • Gunakan ” sistem tarik ” untuk menghindari production yang berlebihan Heijunka  Ratakan beban kerja Jidoka  Hentikan jika terjadi masalah kualitas • Lakukan standarisasi pekerjaan untuk peningkatan bekelanjutan • Gunakan alat kendali visual sehingga tidak ada masalah yang tersembunyi • Gunakan hanya teknologi yang handal dan benar – benar teruji • Challege  Tantangan • Buat keputusan manajement berdasarkan filosofi jangka panjang, bahkan dengan mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek
  • 7. TOYOTA WAY PRODUCTION SYSTEM Totota Way secara singkat dapat di ringkas menjadi dua pilar yang mendukungnya : Peningkatan berkesinambungan dan rasa hormat terhadap orang lain. ~ Gari Convise ~ Managing Officer of Toyota President Toyota Motor Manufacturing And Kentucky Peningkatan berkesinambungan atau continuous improvement yang sering kali di sebut Kaizen adalah pendekatan dasar dengan mempertanyakan segala hal. Yang lebih penting dari sekedar perbaikan nyata yang di lakukan oleh setiap anggota organisasi , Nilai sebenarnya dari continous improvement terletak pada pembentukan suasana belajar yang terus menerus dan suatu lingkungan yang tidak hanya menerima, tetapi benar - benar menyambut perubahan. Lingkungan semacam itu hanya dapat di ciptakan di tempat yang memiliki rasa hormat terhadap orang lain- yang merupakan pilar kedua dari Toyota Way.
  • 8. Inti Toyota production system” Menghilangkan Pemborosan “. Ketika menerapkan TPS, Anda mengawali dengan memeriksa proses manufacturing dari berbagai sudut pandang pelanggan. Pertanyaan pertama di TPS selalu “ Apa yang di inginkan pelanggan dari proses ini ? . Keduanya, baik pelanggan internal, pada proses berikutnya di line jalur produksi maupun pelanggan akhir yaitu pelanggan Eksternal. Hal tersebut mendefinisikan nilai.melalui kaca mata pelanggan, anda dapat mengamati suatu proses dan memisahkan langkah- langkah yang tidak menambah nilai. Penerapkan cara ini pada dalam setiap proses manufacturing, informasi atau jasa. a) Nilai : pelanggan pada proses berikutnya atau pelanggan eksternal b) Menambah Nilai : Perlakukan komponent atau alat bantu ( kesiapan ) c) Tidak menambah Nilai : Memperlakukan komponent atau alat bantu ( Persiapan )
  • 9. Berdasarkan Point ke ( c ) tidak menambah nilai, ada lagi 8 Pemborosan di tempat kerja yang biasa diketemukan di line proses produksi yaitu : 1. Produksi berlebihan 2. Menunggu ( Waktu ) 3. Transportasi yang tidak perlu 4. Memproses secara berlebihan atau memproses secara keliru 5. Persediaan berlebihan 6. Gerakan yang tidak perlu 7. Product cacat/NG 8. Kreativitas karyawan yang tidak di manfaatkan.
  • 10. 8 PEMBOROSAN , TIDAK MENAMBAH NILAI 1. PRODUKSI BERLEBIHAN Memproduksi barang- barang yang belum di pesan, akan menimbulkan pemborosan seperti kelebihan tenaga kerja, kelebihan tempat penyimpanan dan biaya transportasi yang meningjkat karena adanya persediaan barang berlebihan. 2. ( WAKTU ) MENUNGGU Para pekerja hanya mengamati mesin otomatis yang sedang berjalan, derdiri menunggu langkah proses selanjutnya , alat pasokan komponent berikutnya, atau menganggur saja karena kehabisan material, keterlambatan proses, mesin rusak, dan Bottlenect ( sumbatan ) kapasitas. 3. TRANSPORTASI YANG TIDAK PERLU Membawa barang dari proses ( WIP ) dalam jarak yang jauh. Menciptakan angkutan yang tidak efisien, memindahkan material, komponent, barang jadi ke dalam atau keluar gudang atau antar proses. 4. MEMPROSES SECARA BERLEBIH ATAU KELIRU Melakukan langkah yang tidak di perlukan untuk memproses component, Melaksanakan pemprosesan yang tidak efisien karena alat yang buruk, menyebabkan gerakan yang tidak perlu dan memproduksi barang cacat
  • 11. 5. PESEDIAAN BERLEBIHAN Kelebihan material atau barang dalam proses jadi menyebabkan ” Lead time ” yang panjang. Menyembunyikan masalah seperti tidak keseimbangan produksi,keterlambatan pengiriman dari pemasok, product cacat, mesin rusak dan waktu setup yang panjang. 6. GERAKAN YANG TIDAK PERLU Setiap gerakan karyawan yang mubajir saat melakukan pekerjaan seperti, mencari, meraih, menumpuk komponent, alat dan lain sebagainya. Berjalan juga merupakan pemborosan. 7. PRODUCT CACAT Memproduksi komponent cacat atau yang melakukan perbaikan. Memproduksi barang pengganti dan inspeksi berarti tambah penanganan, waktu dan upaya sia-sia. 8. KREATIVITAS KARYAWAN YANG TIDAK DI MANFAATKAN Keahlian waktu, gagasan, keterampilan, peningkatan, dan kesempatan belajar karena tidak melibatkan atau mendengarkan karyawan Anda.
  • 12. PRINSIP 1 : FILOSOFI JANGKA PANJANG Ambil keputusan mangement Anda berdasarkan Filosofi jangka panjang, walaupun mengorbankan tujuan keuangan jangka pendek.  Ciptakan nilai bagi pelanggan, masyarakat dan organisasi. Ini adalah titik awal anda. Evaluasi kemampuan setiap fungsi dalam perusahaan untuk meraih hal ini  Bertanggung jawab. Usahakan memutuskan nasib Anda sendiri bertindak secara mandiri dan percaya pada kemampuan anda sendiri.  Terima tanggung jawab atas tindakan anda dan pelihara dan tingkatkan keterampilan yang menginginkan anda tambah nilai.
  • 13. PRINSIP 2 : PROSES YANG BENAR AKAN MEMBERIKAN HASIL YANG BENAR Ciptakan proses yang mengalir secara continue untuk mengangkat permasalahan ke permukaan  Desain ulang proses kerja agar megalir secara kontinu dan memberi nilai tambah yang tinggi. Usahakan menghilangkan waktu kosong ( idle ) dalam setiap proses kerja untuk menunggu seseorang untuk mengerjakannya  Ciptakan aliran untuk menggerakan material dan informasi dengan cepat serta mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga masalah dapat segera di angkat ke permukaan.  Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya organisasi Anda. Ini adalah kunci untuk peningkatan berkesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
  • 14. PRINSIP 3 : GUNAKAN SYSTEM ” TARIK ” UNTUK MENGHINDARI PRODUKSI BERLEBIH Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa yang mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan, dan dalam jumlah yang mereka inginkan.  Pengisian kembali material yang dipicu oleh pemakaian adalah prinsip dasar just in time.  Minimalkan barang dalam ( WIP) Anda dan gudang persediaan dengan menyimpan sejumlah kecil dari masing-masing produk dan dengan sering mengisi ulang berdasarkan apa yang benar-benar di ambil oleh pelanggan  Tanggap terhadap pergeseran permintaan pelanggan dari hari ke hari daripada bergantung pada schedule computer dan system untuk menulusuri persediaan yang mubazir.
  • 15. PRINSIP 4 : RATAKAN BEBAN KERJA ( HEIJUNKA ) Menghilangkan pemborosan hanya merupakan sepertiga dari persamaan untuk membuat Lean Berhasil.  Menghilangkan kelebihan dari orang dan peralatan dan menghilangkan ketidakrataan dalam jadwal produksi juga sama pentingnya tapi hal ini biasanya tidak di pahammi oleh perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip lean.  Bekerja untuk meratakan beban kerja dari semua proses manufacture dan jasa sebagai cara alternative dari pendekatan berhenti, yang umumnya masih terjadi di sebagian besar perusahaan.
  • 16. PRINSIP 5 : BANGUN BUDAYA BERHENTI… Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik sejak awal.  Kualitas bagi pelanggan menentukan Value proposition Anda  Gunakan semua metode modern yang ada untuk penjamin kualitas  Bangun kemampuan untuk mendeteksi masalah dan untuk menghentikan dirinya sendiri dan ke dalam peralatan anda.  Kembangkan system visual untuk mengingatkan tim atau pemimpin tim bahwa ada mesin atau proses yang memerlukan bantuan.  Jidoka (Mesin dengan intelegensi manusia ) merupakan pondasi dalam “ membangun “ kualitas  Bangun system pendukung dalam organisasi anda untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan melaksanakan penanggulangannya.  Bangun ke dalam budaya anda filosofi untuk menghentikan atau memperlambat untuk memperoleh kualitas yang benar sejak awal dalam rangka meningkatkan productifitas dalam jangka panjang.
  • 17. PRINSIP 6 : STANDAR KERJA MERUPAKAN PONDASI…………..  Gunakan metode berulang yang stabil di manapun untuk mempertahankan kesamaan, keteraturan waktu, dan keteraturan hasil proses Anda. Ini merupakan fondasi proses mengalir dan system tarik.  Tangkap pelajaran mengenai suatu proses yang terakumulasi hingga titik tertentu dengan menstandardisasi praktik terbaik saat ini. Perbolehkan expresi dan kreativitas individual untuk meningkatkan standar tersebut, kemudian masukan hal tersebut ke dalam standard baru sehingga ketika seorang pindah, Anda dapat menyerahkan pembelajaran ke orang yang berikutnya.
  • 18. PRINSIP 7 : GUNAKAN PENGENDALIAN VISUAL AGAR TIDAK ADA MASALAH YANG…  Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi  Gunakan indicator visual yang sederhana untuk membantu orang menentukan segera apakah mereka masih berada dalam standar atau sudah menyimpang dari standar tersebut.  Hindari penggunaan layar computer jika hal itu mengalihkan perhatian pekerja dari tempat pekerjanya  Rancang sistem visual yang sederhana di tempat di mana pekerjaan di lakukan, untuk mendukung proses mengalir dan system tarik.  Kurangi laporan Anda hingga menjadi satu lembar kertas jika memungkinkan, sekalipun untuk keputusan financial anda yang paling penting.
  • 19. PRINSIP 8 : GUNAKAN HANYA TECHNOLOGI HANDAL……  Gunakan hanya technologi handal yang sudah benar – benar teruji untuk membantu orang-orang dan proses anda.  Gunakan technologi untuk membantu orang bukan untuk menggantikan orang. Sering kali yang terbaik adalah memperbaiki suatu proses secara manual sebelum menambahkan tecnologi untuk mendukung proses.  Technologi baru sering kali tidak dapat diandalkan sulit untuk di standarisasi dan oldeh karena itu membahayakan ” Proses Mengalir ” sebuah proses yang telah terbukti pada umunya harus di utamakan dari technologi baru yang belum di uji.  Lakukan tes yang sebenarnya sebelum mengadopsi technologi yang bertentangan dengan budaya Anda. Atau mungkin yang menggangu stabilitas, kehandalan, dan prediktabilitas.  Meskipun demikian, dorong orang-orang anda untuk mempertimbangkan teknologi baru ketika mencari pendekatan baru dalam pekerjaan mereka. Implementasikan dengan cepat teknologi yang benar-benar di pertimbangkan jika telah di buktikan melalui percobaan dan dapat meningkatkan Aliran dalam proses Anda.
  • 20. PRINSIP 9 : MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI  Menambah nilai untuk Organisasi dengan mengembangkan Orang dan Mitra kerja anda. Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain.  Kembangkan pemimpin dari dalam organisasi, dan bukan membeli mereka dari luar organisasi.  Jangan memandang pekerjaan seorang pemimpin hanya sekedar menyelesaikan tugas dan memiliki keterampilan mengelola orang. Pemimpin harus menjadi panutan dalam filosofi perusahaan dan cara melakukan bisnis/kerja.  Seorang pemimpin yang baik harus memahami pekerjaan sehari-hari secara detil sehingga dia dapat menjadi guru terbaik untuk filosofi perusahaan Anda.
  • 21. PRINSIP 10 : KEMBANGKAN ORANG DAN KELOMPOK YANG MEMILIKI.......  Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan anda.  Ciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan- keyakinan perusahaan di anut dan di jiwai selama periode bertahun-tahun.  Latih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa untuk bekerja sesuai dengan filosofi perusahaan, untuk mencapai hasil yang luar biasa. Bekerja dengan sangat keras untuk menanamkan budaya secara terus- menerus.  Gunakan tim lintas fungsi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta meningkatkan aliran proses dengan menyelesaikan masalah teknis yang sulit. Pemberdayaan muncul ketika orang menggunakan alat-alat untuk meningkatkan perusahaan.  Upayakan terus menerus untuk mengajarkan individu bagaimana bekerja sama sebagai kelompok merupakan suatu yang harus di pelajari.
  • 22. PRINSIP 11 : HORMATI JARINGAN MITRA DAN PEMASOK ANDA DENGAN.....  Hormati jaringan anda dan pemasok anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka melakukan peningkatan.  Hormati mitra dan pemasok anda perlakukan mereka seakan-akan perpanjangan dari bisnis anda.  Beri tantangan pada mitra bisnis anda agar tumbuh dan berkembang. Hal ini menunjukan bahwa anda menghargai mereka. Tetapkan target yang menantang dan bantulah mitra Anda mencapainya.
  • 23. PRINSIP 12 : MENYELESAIKAN AKAR PERMASALAHAN SECARA TERUS .....  Menyelesaikan akar masalah secar terus menerus untuk mendorong pembelajaran Organisasi. Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya ( genchi genbutsu )  Selesaikan masalah dan tingkatkan proses dengan datang ke sumber permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data dan bukan hanya berteori berdasarkan apa yang di katakan orang lain atau yang ditunjukan di layar komputer.  Berfikirlah dan berbicaralah berdasarkan data yang telah anda vertifikasi Sendiri.  Bahkan para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat sendiri masalah yang ada. Sehingga mereka akan memiliki lebih dari sekedar pemahaman yang dangkal terhadap situasi.
  • 24. PRINSIP 13 : BUAT KEPUTUSAN SECARA PERLAHAN- LAHAN MELALUI..........  Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui consensus, pertimbangkan semua pilihan dengan sekasama, kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.  Jangan mengambil satu arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu saja sebelum anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama. Setelah anda memilih , jalankan dengan cepat dan hati-hati.  Newawashi adalah proses untuk membahas masalah dengan potensi solusinya dengan semua pihak yang terkena dampak oleh masalah tersebut, untuk mengumpulkan ide-ide dari mereka yang perlu diambil. Proses konsensus ini, meskipun menghabisakan banyak waktu, membantu memperluan pencarian solusi, dan ketika keputusan telah diambil, Kondisi telah siap untuk diimplementasikan dengan cepat.
  • 25. PRINSIP 14 : MENJADI SUATU ORGANISASI PEMBELAJAR MELALUI .........  Menjadi suatu organisasi pembelajar melalu refleksi diri tanpa kompromi ( hanzei ) dan peningkatan berkesinambungan ( kaizen )  Setelah anda mendapatkan proses yang stabil, Gunakan alat-alat peningkatan berkesinambunagn untuk mencari akar penyebab inefisiensi dan terapkan cara penangggulangan yang efektif.  Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan. Hal ini membuat waktu dan sumber daya yang disia siakan menjadi kelihatan lebih jelas bagi setiap orang.  Ketika pemborosan terlihat, biarkan biarkan karyawan menggunakan proses peningkatan berkesinambunagn ( Kaizen ) untuk menghilangkannya.  Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi dengan sangat hati-hati.  Gunakan Hansei ( refleksi diri ) pda tahap-tahap penting dan setelah anda menyelesaikan suatu proyek untuk secara terbuka mengidentifikasikan semua kelemahan diri proyek ini. Kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama.  Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik, dan bukan menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer baru.