2. Detil Acara
Nama Acara : Public Speaking for
Teens
Penyelenggara : Akademi Trainer
Waktu pelaksanaan : Tanggal 21-23
Desember 2015
Tempat Acara : Bukit Gumati, Sentul, Bogor
Sasaran : Remaja
6. Segmentasi
Jenis kelamin
Pria dan Wanita
Geografis
Jabodetabek
Usia
13-17 tahun
Pendidikan
SMP - SMA
7. SES
B-A
Psikografis
TA adalah remaja yang memiliki minat terhadap
public speaking dan ingin mengembangkan
potensinya melalui program pengembangan diri.
TA sangat aktif dalam kegiatan yang berhubungan
dengan pendidikan
TA merupakan anak muda melek teknologi yang
terbiasa bersentuhan dengan online media
8. Kompetitor
English Public Speaking
Workshop: Ini merupakan
acara workshop yang
secara khusus
berkonsentrasi pada
English public speaking.
Games dan stand up
comedy yang ada di acara
menjadi nilai jual event ini.
Public Speaking Training:
Public Speaking Training
adalah acara pelatihan
mengenai public speaking
yang berafiliasi dengan
UGM. Nama UGM dan
harga tiket yang ekonomis
merupakan keunggulan
acara dalam menjaring
para peserta.
9. Workshop Public Speaking for
Teenagers: Ini adalah acara
public speaking yang
bernuansa Islami. Special
offers yang terdapat pada
acara merupakan daya tarik
tersendiri bagi TA.
Kekurangannya adalah
copywriting dan desain brosur
yang kurang tertata dengan
baik.
Amazing Public Speaking:
Merupakan acara workshop
sehari yang berisikan materi
public speaking. Edisi acara
yang berkesinambungan dan
pemberian modul materi
merupakan nilai plus acara
ini. Kekurangannya terletak
pada copywriting dan desain
layout brosur yang kurang
10. Diferensiasi
Nama Jamil Azzaini sebagai trainer ternama dan
Akademi Trainer sebagai organisasi profesional yang
membawahi acara ini memberikan pengaruh
dorongan awareness di masyarakat.
Materi yang diberikan tidak hanya menyempit pada
area public speaking, tapi juga tentang bagaimana
membuat presentasi, memecahkan suatu masalah,
dan hal-hal lainnya yang berguna bagi pembentukan
pribadi yang positif serta pengembangan potensi
peserta.
Berbeda dengan event sejenis kebanyakan,
penyelenggaraan Public Speaking for Teens
dilakukan selama 3 hari secara berturut-turut
sehingga acaranya juga lebih intens.
Acara memiliki fasilitas tes STIFIn untuk memetakan
kepribadian dan kecerdasan para peserta.
11. USP
Nama tenar Jamil Azzaini sebagai trainer
mampu mengangkat value dari acara ini.
Acara ini memberikan pelatihan dan edukasi
public speaking secara terpadu selama 3 hari
oleh orang-orang yang berkualitas yang
berpengalaman di bidangnya.
Acara menawarkan ilmu, wawasan, serta
pengalaman yang sangat bermanfaat bagi
pengembangan potensi, penggalian bakat,
dan pengenalan jati diri para peserta.
12. Penyelenggaraan acara yang berlangsung selama 3
hari memberikan dampak positif dalam mempererat
keakraban dan ikatan emosional di antara para
peserta. Keikusertaan para peserta dalam acara ini
dapat menambah teman dan memperluas jaringan
relasi mereka.
Kecanggihan fasilitas STIFIn yang diberikan dapat
memudahkan para peserta dalam mengenali
kepribadian dan kecerdasan mereka. Ini dapat
memberikan manfaat kognitif bagi perkembangan diri
remaja.
Selain sertifikat, acara ini juga memberikan fasilitas
akomodasi secara penuh sesuai dengan kebutuhan
para peserta selama penyelenggaraan acara.
14. Problem Klien/Program Acara
Belum adanya logo dan tagline event yang
menjadi identitas program, sehingga acara tidak
ter-branding. Selain itu, pada edisi-edisi
sebelumnya, acara juga tidak memiliki tema. Hal
ini membuat kesan yang tersampaikan kepada
khalayak tidak tertancap secara kuat.
Pemanfaatan media kurang optimal. Masih ada
sisi-sisi media yang belum dimanfaatkan.
Sounding acara kurang berdampak luas. Info
mengenai program acara pada edisi-edisi
sebelumnya kurang memadai untuk memenuhi
kebutuhan informasi calon peserta.
16. What to Do
Penyusunan konsep campaign secara
terintegrasi (online & offline) ► Online: Social
media buzzing; offline: Pengiriman proposal,
presentasi langsung, dan penyebaran brosur
pada mading sekolah-sekolah.
Support untuk social media vendoring (admin,
copywriting, dan post boosting).
Pembuatan visual post pendukung kampanye.
Pembuatan motion graphic sebagai teaser acara.
Pembuatan template layout untuk kebutuhan
presentasi.
17. Rekomendasi Strategi Kampanye
Sosialisasi STIFIn di sekolah-sekolah target sebagai
salah satu keunggulan PSFT yang bisa di-highlight
untuk bisa menarik awareness TA. Sosialisasi bisa
dilakukan dengan memanfaatkan alumni sekolah
target yang dituju dari Akademi Trainer. Tujuannya
adalah sebagai anak panah yang disasarkan ke
sekolah target agar bisa lebih mudah untuk masuk ke
sana.
Membangun komunitas di sekolah-sekolah. Melalui
pemanfaatan alumni, AT bisa membuat suatu
komunitas yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan partisipasi anak sekolah melalui
pemilihan salah satu murid sebagai brand
ambassador. Brand ambassador ini nantinya
difungsikan untuk membantu kampanye dan
sosialisasi acara. Reward untuk brand ambassador
18. Blast ke grup-grup Facebook angkatan di sekolah-
sekolah melalui brand ambassador yang telah dipilih.
Penggunaan fitur event invitation di Facebook TA.
Sasaran akun bisa dipilih dari database peserta PSFT
pada edisi sebelumnya dan siswa-siswa sekolah yang
dituju saat kegiatan presentasi.
Pemanfaatan public figure sebagai brand ambassador
yang menjadi representasi kaum anak muda. Tujuannya
adalah agar public figure yang mewakili serta mengenali
mindset anak muda bisa menjadi jembatan antara TA dan
acara melalui pengomunikasian efektif dengan bahasa
yang lebih mudah dipahami oleh mereka.
Contoh public figure yang representatif: Raditya Dika ► Public
figure yang banyak dikenali oleh anak muda sebagai pribadi
yang multi-talented, intelek, fun, berelavan dengan tema
public speaking (sebagai stand up comedian), dan memiliki
basis fan di kalangan remaja.
19. Pemanfaatan peserta PSFT pada edisi sebelumnya
sebagai brand ambassador untuk membantu
kampanye acara.
Memperjelas output acara untuk TA (tidak hanya
sekedar ilmu, nilai pengalaman, hasil STIFIn, atau
sertifikat). Output ini harus di persempit impact-nya
menjadi benefit yang langsung terasa bagi mereka.
Pengusulan konsep “Fun & Education” pada acara.
Fitur hiburan (musik, games, atau stand up comedy)
yang mengiringi konten edukasi dapat menjadi nilai
tambah untuk menarik awareness TA. Selingan ini
dimaksudkan agar para peserta tidak bosan selama
mengikuti acara. Penggunaan brand ambassador
public figure bisa menjadi jawaban atas masalah ini.
