TPM adalah strategi Jepang yang berfokus pada efisiensi mesin untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. TPM mencakup perawatan ketika kerusakan, upaya pencegahan, dan perbaikan untuk mencapai tujuan nol kerusakan, kecelakaan, dan kemacetan. Pengukuran seperti MTBF dan MTTR digunakan untuk memantau kinerja mesin.
3. TPM (Total Productive Maintenance)
Sebuah strategi kaizen Jepang yang memfokuskan pada efisiensi mesin untuk
mendapatkan keuntungan secara keseluruhan bagi perusahaan
Pengertian TPMPengertian TPM
5. KONSEP NOL
Nol Sampah
Nol Kecacatan
Nol Kecelakaan
Nol Kemacetan
1. Kegagalan memelihara persyaratan mesin-mesin yang
penting:
• Memberi oli
• Mengencangkan baut
2. Kegagalan memelihara kondisi operasi yang benar:
• Suhu
• Tekanan
• Kecepatan
• Tenaga Putaran
3. Kurangnya keahlian:
• Operator
• Tenaga perawatan
4. Kemunduran/deteriorasi:
• Bearings
• Roda gigi
5. Kekurangan Desain:
• Material
• Ukuran
Penyebab yang harus dihilangkan
7. SCHEDULING
MTBF and MTTR
MTBF = Mean Time Between FailureMTBF = Mean Time Between Failure
Waktu rata-rata antara terjadinya kerusakan, Formula = antara hari (no urutWaktu rata-rata antara terjadinya kerusakan, Formula = antara hari (no urut
kerusakan-1)kerusakan-1)
MTTR = Mean Time To RepairMTTR = Mean Time To Repair
Waktu rata-rata perbaikan, Formula =waktu akumulasi perbaikanWaktu rata-rata perbaikan, Formula =waktu akumulasi perbaikan
/no urut pemeliharaan/no urut pemeliharaan
9. EEOE (Equipment Effectiveness Overall Efficiency)
-Machine Availability = Process Time/Total Available time x 100%
-Machine Performance (Including Operator)= (Total Output x Ideal CT)/Process Time
-Machine Quality Rate = (Total Output-Total Rejects)/Total Output
-EEOE = Machine Availability*Machine Performance x Machine Quality rate
Efisiensi peralatan yang diukur dari pemakaian, waktuEfisiensi peralatan yang diukur dari pemakaian, waktu
perbaikan dan pemeliharaan, waktu terbuang tanpaperbaikan dan pemeliharaan, waktu terbuang tanpa
pemakaianpemakaian
, dan jumlah peralatan, dan jumlah peralatan
10. Example
Waktu tersedia
Jumlah jam kerja perhari. (termasuk lembur bila ada)
Contoh :
1 Hari = 7 jam + Lembur (overtime) = 2 Jam
9 Jam = 540 menit
540 menit = 32.400 second
A =
Waktu tersedia = 32.400 second
Rencana pengurangan waktu
Waktu berhenti mesin yang telah direncanakan.
Perawatan, pemadaman listrik rutin, perbaikan, meeting, dll.
Satuan pengukuran : Detik/second
B =
A - B > Total Waktu yang tersedia
Waktu tersedia - Waktu berhenti mesin terencana
Satuan pengukuran : Detik/second
C =
Machine Availability = Process Time/Total Available time x 100%
11. D =
E =
F =
Waktu berhenti mesin tiba-tiba
Rusak, setup, adjusment (ganti size, model, dll), minor stopages, tooling, meeting, dll
Satuan pengukuran : Detik/second
C - D > waktu pengoperasian
Total Waktu tersedia - Waktu berhenti mesin tiba-tiba
Satuan pengukuran : Detik/second
E/Cx100% > Persen Ketersediaan alat
Satuan pengukuran : %
Machine Availability = Process Time/Total Available time x 100%
12. G =
H =
I =
Total Produk Berjalan / Output Aktual
Satuan pengukuran : Pairs
TT (Takt Time)
Jumlah waktu perhari / target
Satuan pengukuran : Second / detik
(H*G)/E*100% > Rata-rata kemampuan mesin
Satuan pengukuran : %
Machine Performance = (Total output x Ideal CT)/Operational time x 100%
13. J =
K =
L =
Total Reject
Satuan pengukuran : Pairs
(G-J)/G*100% > Efisiensi Kualitas
Satuan pengukuran : %
F*I*K*100% > EEOE %
Satuan pengukuran : %
Machine Quality Rate = (Total output – Total Rejects)/Total output x 100%
Machine Quality Rate = (Total output – Total Rejects)/Total output x 100%
15. Kriteria Penilaian
Sebagai panduan untuk auditor dalam menilai hasil perawatan setiap mesin yang dilakukan oleh pihakSebagai panduan untuk auditor dalam menilai hasil perawatan setiap mesin yang dilakukan oleh pihak
yang bertanggung jawab di Workstationnya masing masingyang bertanggung jawab di Workstationnya masing masing
16. Cek List Harian (Berdasarkan Scheduling)
isusun berdasarkan hasil pre-analysa dalam scheduling untuk kemudian diisi oleh pihak yang bertanggung jawabisusun berdasarkan hasil pre-analysa dalam scheduling untuk kemudian diisi oleh pihak yang bertanggung jawab
area kerja (harian diisi oleh operator, mingguan,bulanan dan tahunan diisi olehMekanik dan Engineering)area kerja (harian diisi oleh operator, mingguan,bulanan dan tahunan diisi olehMekanik dan Engineering)
17. 14/03/2012Footer
Perbaikan dan Pergantian Sparepart
Sebagai data awal untuk penghitungan MTBF dan MTTR
Sebagai data awal untuk penghitungan MTBF dan MTTR, Diisi oleh Mekanik dan Engineering ketikaSebagai data awal untuk penghitungan MTBF dan MTTR, Diisi oleh Mekanik dan Engineering ketika
memperbaikimemperbaiki
atau mengganti Spare part mesin yang rusak, diketahui dan ditanda tangani oleh Leader /Supervisor produksiatau mengganti Spare part mesin yang rusak, diketahui dan ditanda tangani oleh Leader /Supervisor produksi
18. 14/03/2012Footer
EEOE Mingguan
Sebagai Recap data dari penghitungan EEOE harian
Sebagai rekapitulasi data dariSebagai rekapitulasi data dari
EEOE harianEEOE harian
Di rekap oleh operator di masingDi rekap oleh operator di masing
masing area kerjanyamasing area kerjanya
Diisi untuk mesin yang Critical diDiisi untuk mesin yang Critical di
area kerjaarea kerja