SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Total Productive Maintenance
(TPM)
Bagaimana merawat produktifitas mesin Secara Total




                                                     Created by:
                                                     IE/CI Dept.
                                                     11/27/10
Pengertian TPM


Sebuah Strategi kaizen yang memfokuskan pada
peningkatan efisiensi mesin.
Keistimewaan TPM

 Lebih fokus pada efisiensi (penghematan) perusahaan
 Menghilangkan produk cacat, menghilangkan kecelakaan,
  menghilangkan shutdown (penghentian darurat) pada
  mesin.
 Melibatkan semua departement, produksi, HRD dan
  marketing
 melibatkan semua karyawan, Dari OM hingga Operator
 Kaizen dengan kegiatan berkelompok skala kecil
Keuntungan dalam Pelaksanaan TPM


 Mengurangi waktu shutdown agar produk dapat dikirim
  tepat waktu
 Kemampuan menstabilkan mesin untuk menjamin level
  kualitas
 Meningkatkan efisiensi peralatan untuk mengurangi biaya
 Meningkatkan kemampuan operasi untuk menjamin
  kualitas
Tingkatan Perawatan


BM : Breakdown Maintenance
   Perawatan ketika menghadapi kerusakan
PM : Preventive Maintenance
   Perawatan dalam upaya pencegahan
CM : Corrective Maintenance
   Perawatan dalam upaya perbaikan
MP : Maintenance Prevention
   Pencegahan dari perawatan
6 Tiang TPM


 User’s Maintenance     Perawatan oleh pemakai
 Planned Maintenance    Perawatan yang direncanakan
 Case Correction        Perbaikan perkasus
 Initial Management     Management pemeriksaan rutin
 Easier Manufacturing   Manufaktur yang lebih mudah
 Education Training     Pendidikan pelatihan
Hubungan antara 6 Tiang dan Tingkatan TPM


                          User’s Maintenance
 Breakdown Maintenance
                          Perawatan oleh pemakai
 Perawatan ketika
 menghadapi kerusakan     Planned Maintenance
                          Perawatan yang direncanakan
 Preventive Maintenance
 Perawatan dalam upaya    Case Correction
 pencegahan
                          Perbaikan perkasus

 Corrective Maintenance   Initial Management
 Perawatan dalam upaya    Management pemeriksaan rutin
 perbaikan
                          Easier Manufacturing

 Maintenance Prevention   Manufaktur yang lebih mudah
 Pencegahan dari
 perawatan                Education Training
                          Pelatihan yang mendidik
6 Kerugian Besar pada Mesin



Equipment Breakdown          Kerusakan Peralatan
Minor Stoppage               Kemacetan Kecil
Changeover/Adjustment        Perubahan/Penyesuaian
Defects/Rework               Rusak/Pengerjaan ulang
Speed Reduction              Pengurangan Kecepatan
Waiting Operation            Kegiatan menunggu
Hubungan antara kerugian, Tiang dan Fungsi Kerja(1/2)


        Losses Kerugian                            Pillars Tiang
Equipment Breakdown                         User’s Maintenance
Kerusakan Peralatan                         Perawatan oleh pemakai
Minor Stoppage                              Planned Maintenance
Kemacetan Kecil                             Perawatan yang direncanakan
Changeover/Adjustment                       Case Correction
Perubahan/Penyesuaian                       Perbaikan perkasus
Defects/Rework                              Initial Management
Rusak/Pengerjaan ulang                      Pengaturan dari awal
Speed Reduction                             Easier Manufacturing
Pengurangan Kecepatan                       Manufaktur yang lebih mudah
Waiting Operation                           Education Training
Kegiatan menunggu                           Pelatihan yang mendidik
Relationship among Losses, Pillars and Job Function (2/2)
          Hubungan antara kerugian, Tiang dan Fungsi Kerja (2/2)


        Pillars Tiang                          Job Pekerjaan
User’s Maintenance                       Operator
Perawatan oleh pemakai                   Operator
Planned Maintenance                      Supervisor
Perawatan yang direncanakan              Pengawas
Case Correction                          Maintenance Technician
Perbaikan perkasus                       Mekanik
Initial Management                       Maintenance Engineer
Pengaturan dari awal                     Engineering
Easier Manufacturing                     Develop Engineer
Manufaktur yang lebih mudah              Pengembang Engineering
Education Training                       Consultant
Pelatihan yang mendidik                  Konsultan
Pengukuran terhadap peralatan


 Overall Equipment Efficiency (OEE)
     Mengukur masa pemakaian, kemampuan dan efisiensi kualitas pada peralatan

 Mean Time Between Failures (MTBF)
 Mean Frequency Of Failure (MFOF)
     Mengukur daya tahan peralatan

 Mean   Time To Repair (MTTR)
     Mengukur kemampuan perawatan mandiri pada peralatan
Pengertian OEE(1/2)


OEE       =Equipment Available Efficiency x Performance Efficiency x Quality Efficiency
Efisiensi yang berlaku pada peralatan X Efisiensi pemakaian X Efisiensi kualitas




Efisiensi yang berlaku pada peralatan:
          Loss of breakdown                 Kerugian dalam kerusakan
          Loss of changeover                Kerugian dalam perubahan
          Loss of inspection                Kerugian dalam pemeriksaan
          Loss of waiting                   Kerugian ketika menunggu
Pengertian OEE(2/2)


Performance Efficiency    Efisiensi dalam Penggunaan:
 Loss of minor stoppage    Kerugian dalam kerusakan kecil
 Loss of dummy running     Kerugian saat menjalankan produk contoh (trial)
 Loss of speed reducing    Kerugian dalam pengurangan kecepatan

 Quality Efficiency       Efisiensi Kualitas:
 Loss of defects           Kerugian dari produk gagal
 Loss of rework            Kerugian dalam pengerjaan ulang
 Loss of retest            Kerugian dalam pengujian ulang
Cara menghitung OEE (1/3)


(A)     Jumlah waktu dalam 1 hari = 60 menit X 24 Jam = 1440 Menit

(B)     Perkiraan Waktu Pemadaman = 480 Menit
        b1)     Break Time      = 60min x 2 = 120min
                Waktu Istirahat = 60 menit X 2 = 120 Menit
        b2)     Preventive Maintenance = 60min x 2 = 120min
                Perawatan Pencegahan = 60 Menit X 2 = 120 Menit
        b3)     No Order Waiting Time= 60min x 4 = 240min
                Waktu tunggu ketika tidak ada order = 60 Menit X 4 = 240
Menit
Cara menghitung OEE (2/3)

(C)   Production Scheduled Time (=A-B) = 960min
      Waktu Produksi yang dijadwalkan (=A-B) = 960 Menit (16 Jam)

(D)   Unscheduled Down Time = 100min
      Waktu penurunan yang tidak terjadwalkan = 100 menit
             d1) Breakdown = 20min
             Kerusakan = 20 Menit
             d2) Changeover/Set up/Adjustment=40min
             Penggantian/Pengaturan/Penyesuaian=40 menit
             d3) Tools Change/Inspection = 30min
             Penggantian Peralatan/Pemeriksaan = 30 Menit
             d4) Waiting Operator/Materials= 10min
             Menunggu operator /material=10 menit
Penghitungan OEE(3/3)


(E) Available Operation Time (=C-D) = 860 min
     Waktu Operasi yang tersedia (=C-D) = 860 Menit
(F)   Equipment Available Efficiency ( = E/C = 860/960 ) = 89.6%
     Efisiensi yang tersedia dari peralatan (=E/C=860/960)= 89.6%
(G)  Total Output Quantity ( = 1450 Prs)
     Jumlah Total Output (=1450 pasang)
(H)  Ideal Cycle Time (CT Ideal ) ( = 30 detik = 0.5 min/prs )
(I)   Equipment Performance /Efficiency (Kemampuan peralatan/Efisiensi)
     { = (G x H)/E } = 84.3 %
(J)  Total Rejected Quantity (Jumlah produk reject) = 200 pcs
(K)   Equipment Quality Efficiency (Efisiensi kualitas pada peralatan)
     { = (G -J)/G } = 86.2 %
(J)   OEE = F x I x K = 89.6% x 84.3% x 86.2% = 65.1%
      or = (G-J) x H/C = 65.1%
Efisiensi Peralatan Secara keseluruhan (OEE)

A) Menemukan batasan peralatan di perusahaan Anda dan meninjau 6 kerugian
      besar dan waktunya
B)Mengukur batas-batas peralatan OEE
C)Apakah kegiatan kaizen yang diperlukan untuk meningkatkan OEE
Apakah yang dimaksud perawatan oleh pemakai?



Pemakai peralatan bertanggung jawab pada beberapa
kegiatan perawatan dasar terhadap peralatan.
Tujuan Perawatan oleh Pemakai


Meningkatkan kepedulian pemakai terhadap peralatan
Meningkatkan kemampuan pemakai dalam mengoperasikan peralatan
Meningkatkan kemampuan pemakaian ketika sewaktu-waktu menemukan situasi yang tak
biasa pada peralatan.
Meningkatkan keawetan dan OEE peralatan.
7 Langkah Perawatan oleh pemakai


1)   Pembersihan di awal dan pemeriksaan
2)   Menghilangkan sumber-sumber pencemaran
3)   Menetapkan Standar kebersihan dan penggunaan pelumas
4)   Melaksanakan pemeriksaan umum dan pelatihan
5)   Pemeriksaan oleh pemakai
6)   Melaksanakan penjaminan kualitas
7)   Pengembangan berkelanjutan dan memelihara standar
Total productive maintenance (tpm)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Fmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepFmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsep
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Sistem manajemen maintenance
Sistem manajemen maintenanceSistem manajemen maintenance
Sistem manajemen maintenance
 
Quality Training
Quality TrainingQuality Training
Quality Training
 
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
 
Total Productive Maintenance
Total Productive MaintenanceTotal Productive Maintenance
Total Productive Maintenance
 
Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)
 
Modul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barangModul penerimaan dan pengiriman barang
Modul penerimaan dan pengiriman barang
 
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
Total productive maintenance
Total productive maintenanceTotal productive maintenance
Total productive maintenance
 
Metode perawatan mesin
Metode perawatan mesinMetode perawatan mesin
Metode perawatan mesin
 
K3 l forklift
K3 l forkliftK3 l forklift
K3 l forklift
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Contoh QCC Presentation
Contoh QCC PresentationContoh QCC Presentation
Contoh QCC Presentation
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptxDASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
DASAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN.pptx
 

Similar to Total productive maintenance (tpm)

Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Eko Supriyadi
 
Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)
Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)
Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)
Sulistyo Pratomo
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
akbarali_
 
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
Taruna36
 
Materi pak tri yus
Materi pak tri yusMateri pak tri yus
Materi pak tri yus
bocah666
 

Similar to Total productive maintenance (tpm) (20)

Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17
 
Produksi maintenant
Produksi maintenantProduksi maintenant
Produksi maintenant
 
Total Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM PresentationTotal Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM Presentation
 
Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
 
Praktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptxPraktik Perawatan Dasar.pptx
Praktik Perawatan Dasar.pptx
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
 
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptxKLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN (4).pptx
 
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaPresentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
 
Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)
Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)
Kuliah 1 total productive maintenance (tpm)
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
 
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesinPeranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
Peranan managemen dan filosofi perawatan dalam merawat mesin
 
Teknik perawatan
Teknik perawatanTeknik perawatan
Teknik perawatan
 
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
 
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
 
Materi pak tri yus
Materi pak tri yusMateri pak tri yus
Materi pak tri yus
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
 

More from Taufik Azzikra (7)

Ecrs ina
Ecrs inaEcrs ina
Ecrs ina
 
20111104 qcc-daredevil-(reduce wrinkle 2b)-report
20111104 qcc-daredevil-(reduce wrinkle 2b)-report20111104 qcc-daredevil-(reduce wrinkle 2b)-report
20111104 qcc-daredevil-(reduce wrinkle 2b)-report
 
20110814 skiving machine - tpm - report
20110814   skiving machine - tpm - report 20110814   skiving machine - tpm - report
20110814 skiving machine - tpm - report
 
110615 pyi - work out -dfp-report 080211
110615   pyi - work out -dfp-report 080211110615   pyi - work out -dfp-report 080211
110615 pyi - work out -dfp-report 080211
 
040711 computer stitching - qco - report 061411
040711   computer stitching - qco - report 061411040711   computer stitching - qco - report 061411
040711 computer stitching - qco - report 061411
 
QCO (Quick Change Over)
QCO (Quick Change Over)QCO (Quick Change Over)
QCO (Quick Change Over)
 
Tpm (translate)
Tpm (translate)Tpm (translate)
Tpm (translate)
 

Total productive maintenance (tpm)

  • 1. Total Productive Maintenance (TPM) Bagaimana merawat produktifitas mesin Secara Total Created by: IE/CI Dept. 11/27/10
  • 2. Pengertian TPM Sebuah Strategi kaizen yang memfokuskan pada peningkatan efisiensi mesin.
  • 3. Keistimewaan TPM  Lebih fokus pada efisiensi (penghematan) perusahaan  Menghilangkan produk cacat, menghilangkan kecelakaan, menghilangkan shutdown (penghentian darurat) pada mesin.  Melibatkan semua departement, produksi, HRD dan marketing  melibatkan semua karyawan, Dari OM hingga Operator  Kaizen dengan kegiatan berkelompok skala kecil
  • 4. Keuntungan dalam Pelaksanaan TPM  Mengurangi waktu shutdown agar produk dapat dikirim tepat waktu  Kemampuan menstabilkan mesin untuk menjamin level kualitas  Meningkatkan efisiensi peralatan untuk mengurangi biaya  Meningkatkan kemampuan operasi untuk menjamin kualitas
  • 5. Tingkatan Perawatan BM : Breakdown Maintenance Perawatan ketika menghadapi kerusakan PM : Preventive Maintenance Perawatan dalam upaya pencegahan CM : Corrective Maintenance Perawatan dalam upaya perbaikan MP : Maintenance Prevention Pencegahan dari perawatan
  • 6. 6 Tiang TPM  User’s Maintenance Perawatan oleh pemakai  Planned Maintenance Perawatan yang direncanakan  Case Correction Perbaikan perkasus  Initial Management Management pemeriksaan rutin  Easier Manufacturing Manufaktur yang lebih mudah  Education Training Pendidikan pelatihan
  • 7. Hubungan antara 6 Tiang dan Tingkatan TPM User’s Maintenance Breakdown Maintenance Perawatan oleh pemakai Perawatan ketika menghadapi kerusakan Planned Maintenance Perawatan yang direncanakan Preventive Maintenance Perawatan dalam upaya Case Correction pencegahan Perbaikan perkasus Corrective Maintenance Initial Management Perawatan dalam upaya Management pemeriksaan rutin perbaikan Easier Manufacturing Maintenance Prevention Manufaktur yang lebih mudah Pencegahan dari perawatan Education Training Pelatihan yang mendidik
  • 8. 6 Kerugian Besar pada Mesin Equipment Breakdown Kerusakan Peralatan Minor Stoppage Kemacetan Kecil Changeover/Adjustment Perubahan/Penyesuaian Defects/Rework Rusak/Pengerjaan ulang Speed Reduction Pengurangan Kecepatan Waiting Operation Kegiatan menunggu
  • 9. Hubungan antara kerugian, Tiang dan Fungsi Kerja(1/2) Losses Kerugian Pillars Tiang Equipment Breakdown User’s Maintenance Kerusakan Peralatan Perawatan oleh pemakai Minor Stoppage Planned Maintenance Kemacetan Kecil Perawatan yang direncanakan Changeover/Adjustment Case Correction Perubahan/Penyesuaian Perbaikan perkasus Defects/Rework Initial Management Rusak/Pengerjaan ulang Pengaturan dari awal Speed Reduction Easier Manufacturing Pengurangan Kecepatan Manufaktur yang lebih mudah Waiting Operation Education Training Kegiatan menunggu Pelatihan yang mendidik
  • 10. Relationship among Losses, Pillars and Job Function (2/2) Hubungan antara kerugian, Tiang dan Fungsi Kerja (2/2) Pillars Tiang Job Pekerjaan User’s Maintenance Operator Perawatan oleh pemakai Operator Planned Maintenance Supervisor Perawatan yang direncanakan Pengawas Case Correction Maintenance Technician Perbaikan perkasus Mekanik Initial Management Maintenance Engineer Pengaturan dari awal Engineering Easier Manufacturing Develop Engineer Manufaktur yang lebih mudah Pengembang Engineering Education Training Consultant Pelatihan yang mendidik Konsultan
  • 11. Pengukuran terhadap peralatan  Overall Equipment Efficiency (OEE) Mengukur masa pemakaian, kemampuan dan efisiensi kualitas pada peralatan  Mean Time Between Failures (MTBF)  Mean Frequency Of Failure (MFOF) Mengukur daya tahan peralatan  Mean Time To Repair (MTTR) Mengukur kemampuan perawatan mandiri pada peralatan
  • 12. Pengertian OEE(1/2) OEE =Equipment Available Efficiency x Performance Efficiency x Quality Efficiency Efisiensi yang berlaku pada peralatan X Efisiensi pemakaian X Efisiensi kualitas Efisiensi yang berlaku pada peralatan: Loss of breakdown Kerugian dalam kerusakan Loss of changeover Kerugian dalam perubahan Loss of inspection Kerugian dalam pemeriksaan Loss of waiting Kerugian ketika menunggu
  • 13. Pengertian OEE(2/2) Performance Efficiency Efisiensi dalam Penggunaan: Loss of minor stoppage Kerugian dalam kerusakan kecil Loss of dummy running Kerugian saat menjalankan produk contoh (trial) Loss of speed reducing Kerugian dalam pengurangan kecepatan Quality Efficiency Efisiensi Kualitas: Loss of defects Kerugian dari produk gagal Loss of rework Kerugian dalam pengerjaan ulang Loss of retest Kerugian dalam pengujian ulang
  • 14. Cara menghitung OEE (1/3) (A) Jumlah waktu dalam 1 hari = 60 menit X 24 Jam = 1440 Menit (B) Perkiraan Waktu Pemadaman = 480 Menit b1) Break Time = 60min x 2 = 120min Waktu Istirahat = 60 menit X 2 = 120 Menit b2) Preventive Maintenance = 60min x 2 = 120min Perawatan Pencegahan = 60 Menit X 2 = 120 Menit b3) No Order Waiting Time= 60min x 4 = 240min Waktu tunggu ketika tidak ada order = 60 Menit X 4 = 240 Menit
  • 15. Cara menghitung OEE (2/3) (C) Production Scheduled Time (=A-B) = 960min Waktu Produksi yang dijadwalkan (=A-B) = 960 Menit (16 Jam) (D) Unscheduled Down Time = 100min Waktu penurunan yang tidak terjadwalkan = 100 menit d1) Breakdown = 20min Kerusakan = 20 Menit d2) Changeover/Set up/Adjustment=40min Penggantian/Pengaturan/Penyesuaian=40 menit d3) Tools Change/Inspection = 30min Penggantian Peralatan/Pemeriksaan = 30 Menit d4) Waiting Operator/Materials= 10min Menunggu operator /material=10 menit
  • 16. Penghitungan OEE(3/3) (E) Available Operation Time (=C-D) = 860 min Waktu Operasi yang tersedia (=C-D) = 860 Menit (F) Equipment Available Efficiency ( = E/C = 860/960 ) = 89.6% Efisiensi yang tersedia dari peralatan (=E/C=860/960)= 89.6% (G) Total Output Quantity ( = 1450 Prs) Jumlah Total Output (=1450 pasang) (H) Ideal Cycle Time (CT Ideal ) ( = 30 detik = 0.5 min/prs ) (I) Equipment Performance /Efficiency (Kemampuan peralatan/Efisiensi) { = (G x H)/E } = 84.3 % (J) Total Rejected Quantity (Jumlah produk reject) = 200 pcs (K) Equipment Quality Efficiency (Efisiensi kualitas pada peralatan) { = (G -J)/G } = 86.2 % (J) OEE = F x I x K = 89.6% x 84.3% x 86.2% = 65.1% or = (G-J) x H/C = 65.1%
  • 17. Efisiensi Peralatan Secara keseluruhan (OEE) A) Menemukan batasan peralatan di perusahaan Anda dan meninjau 6 kerugian besar dan waktunya B)Mengukur batas-batas peralatan OEE C)Apakah kegiatan kaizen yang diperlukan untuk meningkatkan OEE
  • 18. Apakah yang dimaksud perawatan oleh pemakai? Pemakai peralatan bertanggung jawab pada beberapa kegiatan perawatan dasar terhadap peralatan.
  • 19. Tujuan Perawatan oleh Pemakai Meningkatkan kepedulian pemakai terhadap peralatan Meningkatkan kemampuan pemakai dalam mengoperasikan peralatan Meningkatkan kemampuan pemakaian ketika sewaktu-waktu menemukan situasi yang tak biasa pada peralatan. Meningkatkan keawetan dan OEE peralatan.
  • 20. 7 Langkah Perawatan oleh pemakai 1) Pembersihan di awal dan pemeriksaan 2) Menghilangkan sumber-sumber pencemaran 3) Menetapkan Standar kebersihan dan penggunaan pelumas 4) Melaksanakan pemeriksaan umum dan pelatihan 5) Pemeriksaan oleh pemakai 6) Melaksanakan penjaminan kualitas 7) Pengembangan berkelanjutan dan memelihara standar

Editor's Notes

  1. Baiklah rekan2, hari ini kita akan belajar mengenai TPM, TPM merupakan singkatan dari Total Productive Maintenance, Atau dalam bahasa Indonesianya adalah: Merawat produktifitas mesin secara total. Sesuai artinya, TPM ini memang berisi beberapa tindakan untuk merawat mesin dan menga produktifitasnya secara total. bagaimana caranya? ada dua macam yang akan kita pelajari, yang pertama adalah metode, bagaimana merawatnya, dan sebagainya, dan yang kedua adalah pengukuran, seperti pemahaman umum, bahwa segala sesuatu agar bisa dikendalikan, maka harus jelas dan terukur, Anda juga akan diperkenalkan dengan beberapa istilah pengukuran yang harus anda perhatikan selama training ini Apakah Anda pernah dengar istilah PPH dan RFT?
  2. Apakah Arti TPM. TPM adalah strategi kaizen, kaizen adalah perbaikan setahap? jika kita belum bisa kaizen ini, maka jangan harap *Bangkitkan kesadaran para peserta untuk menjaga efektifitas mesin,
  3. Keistimewaannya.... penghematan. tidak ada cacat, kecelakaan maupun shutdown Melibatkan semua department Melibatkan semua karyawan dan berkelompok, team work
  4. Keuntungan2 nya: Mngurangi shutdown, baik macetm, rusak, perbaikan..... (Tanya seberapa sering mesin mati? atau rusak?) Kestabilan mesin yang akan berakibat pada kualitas Efisiensi peralatan, misalnya jarum, molding, lasting, peralatan2 yang menemani mesin Kemampuan operasi, ada mesin yang enak, dan ada mesin yang kurang enak...
  5. Tingkatan perawatan dalam TPM. Menjelaskan apa yang dilakukan Rusak dulu baru diperbaiki, mencegah kerusakan pada mesin Perbaikan... hal-jhal kecil, misalnya posisi jaorum, posisi lasta, kabel Pencegahan dari perawatan, misalnya biasanya perawatan seharusnya selama 1 bulan sekali, maka setelah ada MP kita hanya cukup melakukan perawatan dalam waktu dua bulan, 1 kali...
  6. 6 Hal yang mendukung... bagaimana dan siapa yang melakukannya? 1 Oleh operator sendiri 2 merencanakan perawatan... (perusahaan, atau anda sebagai pengawas memberikan standard kepada para operatornya agar melakukan perawatan dengan frekuensi tertentu sesuai kadar mesin, tentukan waktu tertentu, misalnya setiap senin pagi Anda harus melakukan pembersihan mesin bagian dalam, satu bulan sekali setiap tanggal 30 melakukan pemeriksaan mesin putar atau motor pada mesin, kalau harian, setiap sore anda harus membersihkan permukaan mesin) hal ini penting dan harus anda standardisasikan, dan menjadi kebiasaan keseharian kita dalam bekerja 3. Perbaikan per kasus (cukup jelas) 4. Pemeriksaan rutin 5. mempermudah produksi, 6. Pendidikan dan pelatihan... Ap yang sering Anda sampaikan kepada operator? Apakah Anda sudah mengingatkan mengenai perawatan mesin? apa yang sering dilakukan operator dalam perawtan mesinnya?
  7. BM -> User dan Platihan PM -> User, Planned dan Platihan CM -> Case Correction, Platihan MP -> Initial, Easier, Platihan
  8. Selama ini saya menganggap bahwa mesin memudahkan kita, mempercapat produksi, meningkatkan kualitas, Apakah Anda punya pemikiran yang sama? Atau anda punya poikiran lain? tapi mulai hari ini, Kita akan diperkenalkan dengan sebuah paradigma baru, Bahwa mesin ibarat sebuah pedang... And alihat jago kungfu? mereka ahli memainkan pedang, tapi jika mereka tak bsia mengendalikannya. Maka pedang itu justru malah menyakiti kita begitu juga mesin, berikut adalah beberapa masalah mesin yang akan menjadi pemborosan: 1.
  9. Kerusakan : User, Planned, Perbaikan per kasus Minor : Case, Initial, Easier manufact Changeover : Case, Initial Defect : User, Planned, Initial dan Easier Speed : User, Planned, Initial Waiting Oper : Platihan yang mendidik Ikuti Schedule yang ada
  10. Masa pemakaian, kemampuan, dan efisiensi mesin... dari OEE kita bisa tahu... itu seberapa baik mesin bekerja, berapa persen efektifitas mesin nya. jadi misalnya, dalam satu hari dalam keadaan baik, mesin itu harus memproduksi 100 pasang, tapi ternyata dia hanya bisa memproduksi 80 pasang. berapa lama mesin terpakai, berapa baik kualitas nya? MTBF dan MFOF, nah... mengukur daya tahan peralatan, berapa lama jarak antara satu kerusakan ke kerusakan yang lain? berapa lama mesin tidak menemui kerusakan MTTR, mengukur kemampuan perbaikan mesin, jadi berapa lama waktu perbaikan mesin terjadi
  11. OEE itu adalah: Efisiensi peralatan (berapa lama mesin terpakai, dikurangi kerugian2 yang terjaid) Efisiensi pemakaian (Berapa banyak hasil yang tyelah diproduksi) Efisiensi kualitas ( Seberapa baik kualitas nya)
  12. Ingat batasan mesin, 6 besar kerugian
  13. kepdulian, kamampuan pengoperasian, kemampuan pada perbaiakan keawetan,
  14. Pembersihan mesin, hilangkan sumber pencemaran’ tetapkan standard kebersihan pemeriksaaan umum dan pelatihan penjaminan kualitas CI dan standardisasi