2. www.pln.co.id |
Apa itu Pemeliharaan ?
Memelihara sebuah aset
• Menjaga kondisi seperti sedia kala
• Menjaga, memelihara, melindungi
3. www.pln.co.id |
Apa itu Pemeliharaan ?
Serangkaian kegiatan terorganisir yang dilakukan untuk
menjaga peralatan dalam kondisi operasional terbaik
dengan biaya minimum.
Setiap aktivitas yang dilakukan pada suatu aset untuk
memastikan bahwa aset tersebut terusenjalankan fungsinya
sesuai desain, atau untuk memperbaiki peralatan.
Catatan bahwa modifikasi bukan pemeliharaan, meskipun
mungkin dilakukan oleh personel pemeliharaan
4. www.pln.co.id |
Apa itu Pemeliharaan ?
British Standard Glossary of terms (3811:1993) mendefinisikan
pemeliharaan sbb:
Pemeliharaan adalah pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga atau
mengembalikan fasilitas untuk tingkat standar yang dapat diterima.
Pekerjaan yang
dilakukan
Semua aktivitas (informasi, analisis, perbaikan, dll.)
Untuk menjaga Kebijakan pemeliharaan terencana (Preventive, Predictive and
proactive) untuk peralatan kritis
Untuk
mengembalikan
Kebijakan pemeliharaan tidak terencana (Corrective or run to failure
untuk peralatan tidak kritis
Fasilitas Level sistem(equipment, unit, plant)
Tingkat standar yang
dapat diterima
tingkat yang dapat diterima pada kondisi kerja tertentu (HSE, jam
kerja, dll.)
5. www.pln.co.id |
Apa itu Pemeliharaan ?
Maintenance is war.
Your enemies are the triumvirate of breakdown,
deterioration, and all types of unplanned events. Your
soldiers are the maintenance department and as many
civilians as you can recruit. The civilians you protect are
production workers, office workers, drivers, and all the other
users of your organization’s assets.
Joel Levitt
6. www.pln.co.id |
Contoh:
Kita memiliki sebuah motor.
Apa yang kita lakukan supaya motor
tetap dapat berfungsi dengan baik?
Apa tujuan kita memiliki sepeda
motor?
Apa itu Pemeliharaan ?
7. www.pln.co.id |
Yang kita lakukan (elemen aktifitas perawatan)
• Membersihkan (lap, cuci)
• Memeriksa (dapat dilakukan sambil membersihkan)
• Mengencangkan (mur/baut, jari2 yang kendor, rantai, memompa ban,
menyetel arah kaca spion, menyetel rem)
• Melumasi (rantai, kabel rem, pedal rem)
• Menyediakan suku cadang (bohlam, busi)
• Perbaikan ringan (dilakukan sendiri)
• Perbaikan berat (dilakukan oleh bengkel)
Tujuan
Umumnya tujuan non komersial, Untung rugi bukan pertimbangan
• Supaya performance tetap baik (mesin, tampilan)
• Aman dikendarai
• Tidak mencemari lingkungan
Apa itu Pemeliharaan ?
8. www.pln.co.id |
Untuk Pembangkit.
• Tujuan komersial, untung rugi
merupakan pertimbangan penting.
• Jumlah dana lebih banyak
• Peralatan harus dijaga supaya tetap
produktif dan tidak rewel.
• Melibatkan banyak orang: perlu digaji,
perlu koordinasi.
• Inventarisasi (asset register), merek
peralatan, tahun pembuatan, jadwal
pengoperasian, jadwal perawatan.
Apa itu Pemeliharaan ?
9. www.pln.co.id |
Jenis Peralatan pada pembangkit:
1. Peralatan berputar (rotating equipments)
• Pompa, kompresor, turbin, diesel
2. Peralatan statik (tidak berputar)
• Pressure vessels, reaction column, knocking drum, heat exchanger, tangki, piping
3. Electric
• Motor listrik, generator, transformer, distribution panels
4. Instrumen dan kontrol
• Pressure gauge, termometer, level meter, flow meter
• PLC, DCS
• Hidrolik, pneumatik
5. Sarana dan prasarana
• Jalan
• Gedung
• Platform
• Air
• Bengkel, dll
Apa itu Pemeliharaan ?
10. www.pln.co.id |
Aspek komersial memerlukan pengorganisasian semua kegiatan:
• Strategi perawatan
• Penugasan & koordinasi
• Inventarisasi aset dan SDM
• Penyediaan suku cadang
• Pembelian barang dan jasa
• Sistem informasi
• Perencanaan perawatan/perbaikan
• Penjadwalan perawatan/perbaikan
Apa itu Pemeliharaan ?
11. www.pln.co.id |
Asal kata pemeliharaan/maintenance, to maintain yang bisa berarti:
1. Memelihara
2. Merawat
3. Menjaga
4. Memperbaiki
Setiap kegiatan yang dilakukan pada sebuah asset untuk memastikan bahwa asset
tersebut dapat terus menjalankan fungsinya sesuai yang diharapkan (desain), atau untuk
memperbaiki peralatan tersebut.
Apa yang di maintain?
• Mesin/peralatan: supaya tidak rusak (handal, reliable)
• Performance (kualitas, kuantitas, efisiensi): supayamemenuhi kriteria
• Aspek keselamatan: supaya tidak membahayakan personil
• Aspek lingkungan: supaya tidak mencemari lingkungan
Apa itu Pemeliharaan ?
“Menjaga availability & reliability dari peralatan dengan biaya yang optimal”
12. www.pln.co.id |
Fungsi dan tanggung jawab bagian pemeliharaan
meliputi 5 area utama, antara lain:
1.Pemeliharaan peralatan eksisting
2.Inspeksi dan perbaikan peralatan
3.Instalasi peralatan
4.Storekeeping
5.Administrasi pekerja
Fungsi/Tanggung Jawab Pemeliharaan ?
13. www.pln.co.id |
Teknis
• Bagaimana melumasi
• Bagaimana cara menyetel
• Bagaimana cara membongkar & memasang
• Bagaimana cara mendeteksi kerusakan
Manajemen
• Bagaimana menyediakan “personil”, menentukan tugas dan
wewenangnya
• Mendidik, melatih dan memotivasi personil
• Merekam data dan informasi
• Bagaimana menyediakan dan membeli suku cadang
• Bagaimana membuat planning (perencanaan)
• Bagaimana scheduling (membuat jadwal)
• Bagaimana menyediakan dana/anggaran
• Bagaimana mengorganisasikan (visi, misi)
Lingkup Pemeliharaan
14. www.pln.co.id |
Teknis
• Fokus ke mesin, lebih jelas (bukan berarti mudah)
• Ada manual teknis dari pembuat mesin
• Ada catatan sejarah perawatan mesin
• Ada code dan standard (SNI, API, ASME, JIS, DIN dlsb)
• Ada peraturan keselamatan kerja, peraturan lingkungan hidup, OSHA
(Occupational Safety and Hazard Association)
Manajemen
• Fokus ke manusia
• Ada ilmunya tapi tidak “exact” seperti yang teknik
• Melibatkan unsur “seni”
• Dipengaruhi budaya setempat (disiplin, attitude dan engagement)
• Tergantung “X”
Lingkup Pemeliharaan
15. www.pln.co.id |
• Tujuan dari pemeliharaan harus selaras dengan
sasaran produksi
• Hubungan antara tujuan pemeliharaan dan sasaran
produksi tercermin dalam tindakan dalam menjaga
mesin produksi dan fasilitas dalam kondisi terbaik
Tujuan Pemeliharaan ?
16. www.pln.co.id |
• Memaksimalkan produksi atau meningkatkan Reliability dan availability
dari fasilitas dengan biaya seminimal mungkin dan dengan standar
kualitas dan safety setinggi tingginya.
• Mengurangi terjadinya breakdown dan emergency shutdown
• Mengoptimalisasi penggunaan resources (sumberdaya; orang, tools,
material)
• Mengurangi downtime
• Meningkatkan kontrol terhadap persediaan suku cadang
• Meningkatkan efisiensi dari peralatan dan mengurangi jumlah scrap
• Meminimalisir penggunaan energi
• Mengoptimalakan masa pakai dari peralatan
• Kontrol biaya dan budget yang dapat diandalkan
• Meningkatkan kehandalan dari peralatan
• Identifikasi dan implementasi pengurangan biaya
Tujuan Pemeliharaan ?
18. www.pln.co.id |
Kerusakan / gangguan peralatan terjadi antara lain karena:
• Kesalahan desain
• Kesalahan pemilihan material
• Kesalahan proses pembuatan
• Kesalahan pemasangan
• Kesalahan operasi
• Kesalahan pemeliharaan
Mengapa harus dilakukan pemeliharaan?
25. www.pln.co.id |
Pola kegagalan
• Dahulu orang percaya bahwa semua kegagalan komponen mengikuti “bathtub curve”
• Ternyata bathtub curve tsb hanya mencakup 4% dari populasi komponen (mis:
bearings, connector, switches, IC, PCB, etc)
• Age related failure hanya 11%
The Bathub Curve
26. www.pln.co.id |
• Start up cycle
kerusakan terjadi karena ketidak sempurnaan material, pengerjaan,
pemasangan, pelatihan operator. Pada saat awal komponen mesin akan
saling menyesuaikan karena berbagai ketidak sempurnaan pembuatan
(permukaan masih kasar yang saling menghaluskan)
• Useful life
Mesin berproduksi dengan baik karena komponen2nya sudah saling
menyesuaikan
• Break down cycle
komponen mengalami fatigue, keausan berlebih, erosi, abrasi dlsb.
Bath tube curve cocok untuk komponen mekanik.
Pola kegagalan
27. www.pln.co.id |
Pattern A; High incidence of failure at the beginning
followed by a constant or increasing conditional probability
of failure then a wear-out (Bathtub curve)
Pattern B; Classic wear-out, shows constant or increasing
conditional probability of failure then a wear-out.
Pattern C; Gradual aging wear out age is not identifiable
Pattern D; Best new, low conditional probability of failure
Pattern E; Totally random, constant conditional probability
of failure at all ages
Pattern F; High rate of failure probability at the beginning
but decreasing and getting constant after coming into
service
(komponen akan rusak ketika sudah tua)
(komponen bisa gagal secara random, pada saat masih
muda maupunsesudah tua)
Karakteristik kegagalan komponen
28. www.pln.co.id |
Maintenance History
Sejarah pemeliharaan
Pada periode Perang pra-Dunia II, orang mengira pemeliharaan
sebagai biaya tambahan pada pabrik dan tidak memberikan
nilai tambah dari produk yang dihasilkan
Oleh karena itu, perawatan pada era yang terbatas
memperbaiki unit jika rusak karena merupakan alternatif
termurah
29. www.pln.co.id |
Maintenance History
Sejarah pemeliharaan
Selama dan setelah Perang Dunia II pada saat kemajuan teknik
dan teknologi ilmu pengetahuan dikembangkan, orang
mengembangkan jenis lain dari pemeliharaan, yang jauh lebih
murah seperti pemeliharaan preventif.
Selain itu, orang di era ini mengklasifikasikan pemeliharaan
sebagai fungsi dari sistem produksi.
30. www.pln.co.id |
Sejarah pemeliharaan
Saat ini, peningkatan kesadaran isu-isu seperti
keamanan/safety lingkungan, kualitas produk dan layanan
membuat pemeliharaan menjadi salah satu fungsi yang paling
penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan industri.
perusahaan kelas dunia secara terus menerus sangat
membutuhkan program pemeliharaan yang sangat terorganisir
dengan baik untuk bersaing di seluruh dunia
33. www.pln.co.id |
Metodologi Pendekatan secara menyeluruh = Komunikasi yang baik
(Pemeliharaan, Proses, HSE, Inventory, Resource, dll.)
Sistematis Documented rule-based = Codes & Standards
Yang kuat Applicable and flexible =
Struktur organisasi & Pendekatan tim
Performance Utilization + performance + efficiency
Resource Materials, manpower, tools, equipment, subcontractors, and biaya
Productivity Resource utilization and efficiency
Policy Aturan atau program tertentu untuk jangka panjang
Maint. Policy Failure-based, time-based, condition-based, and risk-based
Criticality Dampak padaHSE, Process, Standby and Biaya
Manajemen pemeliharaan merupakan metodologi sistematis yang kuat untuk
memaksimalkan kinerja fasilitas dan meningkatkan produktivitas sumber daya
pemeliharaan, melalui optimalisasi kebijakan pemeliharaan untuk peralatan
kritis.
Manajemen pemeliharaan
34. www.pln.co.id |
Main
• Manajemen perubahan
• Leadership & Struktur organisasi
• Criticality analysis
• Kebijakan pemeliharaan (maintenance policy)
• Program pemeliharaan
• Evaluasi kinerja
• KPI (Key Performance Indicator)
35. www.pln.co.id |
Company Logo
Criticality Analysis
HSE Effect
Stand By
Availability
Process Effect
Major
(B)
Major
(A)
Without
(C)
With
(D)
Minor
Minor
Centrifugal
Pump
(System level)
Criticalit
y
Drain system C
Water system B
Oil system A
Steam system A
Fire-fighting
system
A
37. www.pln.co.id |
Perbandingan terkait pendekatan pemeliharaan proaktif
RCFA Identification of root causes of failures. Eliminate failures.
FMECA Identification of criticality of failures. Improve equipment availability.
HAZOP
Identification of hazards and problems associated
with operations.
Improve HSE effect.
RCM
Determination of best maintenance requirements
for critical systems.
Preserve system function & improve reliability.
RBI
Determination of an optimum inspection plan for
critical systems.
Improve system HSE and availability.
Policy Approach Goals
Reactive Run to failure (fix-it when broke).
Minimize maintenance costs for non-critical
equipment.
Preventive Use-based maintenance program. Minimize equipment breakdown.
Predictive
Maintenance decision based on equipment
condition.
Discover hidden failures and improve reliability for
critical equipment.
Proactive Detection of sources of failures. Minimize the risk of failures for critical systems.
Global Integrated approach. Maximize the system productivity.
OSM
Optimization approach for the global maintenance
system.
Maximize reliability measures and minimize
maintenance cost rates.
TPM Comprehensive productive-maintenance system.
Maximize plant effectiveness and resource
productivity.
38. www.pln.co.id |
• Break down (Reactive/run to failure) maintenance
Mesin dioperasikan tanpa perawatan sampai kerusakan terjadi. Kerusakan
primer hampir selalu menimbulkan kerusakansekunder.
• Preventive maintenance (PM) atau time base maintenance
Mesin di”maintain” secara terjadwal setelah beroperasi dalam jangka waktu
tertentu.
• Predictive (on condition based) maintenance (PdM)
Kondisi mesin dipantau secara menerus. Bila terdeteksi adanya ketidak
normalan baru diambil tindakan.
• Proactive (prevention) maintenance
Kerusakan yang terjadi dicari penyebabnya untuk mencegah kerusakan yang
sama berulang.
Perkembangan Strategi Pemeliharaan
39. www.pln.co.id |
Break Down Maintenance
Membiarkan mesin beroperasi sampai terjadi kerusakan. Tidak
ada tindakan sebelum terjadi kegagalan.
Disebut juga dengan Run To Failure Maintenance
The philosophy is
“just let it break”
40. www.pln.co.id |
Breakdown Maintenance
Kelebihan:
• Murah
• Personil sedikit
• Mesin tidak dirawat secara berlebihan
Kekurangan:
• Meningkatnya biaya akibat downtime yang tidak terencana dari peralatan
• Meningkatnya biaya pekerja, terutama jika bibutuhkan lembur
• Biaya tambahan terkait perbaikan dan penggantian peralatan
• Biaya tambahan akibat kerusakan yang menyebar ke komponen lain dan
terjadinya kerusakan fatal (catastrophic)
• Kerugian produksi besar.
• Tidak efisiennya penggunaan dari pekerja
41. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
Dikenal juga sebagai Calendar-based Maintenance, jenis
perawatan ini menggunakan teori yang menyebutkan bahwa
umur mesin terbatas dan kemungkinan terjadinya kegagalan
akan meningkat seiring dengan meningkatnya umur mesin.
Jadi kegiatan perawatan akan dilaksanakan sebelum mesin
membutuhkannya (berdasarkan waktu atau jam operasi mesin)
The philosophy is
“fix it before it break”
42. www.pln.co.id |
Why PM should be done?
To prevent
equipment failures
To detect
early failures
To discover
hidden failures
Time-Directed
Maintenance (TD)
Condition-Directed
Maintenance (CD)
Failure
Finding (FF)
44. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
Kelebihan:
• Cost effective, karena perawatan dilakukan pada waktu yang sudah
ditentukan dan dipersiapkan.
• Meningkatkan life cycle dari komponen
• Mengurangi kegagalan pada equipment dan terganggunya jalan produksi
• Ada pengaturan yang jelas terhadap penyimpanan komponen cadangan
dan biaya.
• Estimasi 12% s/d 18% saving biaya jika dibandingkan dengan breakdown
maintenance
Kekurangan:
• Mesin terlalu sering diperbaiki bahkan pada saat dimana mesin itu
sebenarnya tidak mengalami masalah sama sekali.
• Tindakan perawatan berpotensi menambah masalah daripada
menguranginya.
• Masih terjadi unscheduled breakdowns/catastrophic failures
• Labor intensive
45. www.pln.co.id |
Brainstorming Exercise
• Apakah ada risiko dari pelaksanaan pemeliharaan
dengan PM?
• Apabila ada, kapan waktu yang tepat untuk
menggunakan PM?
Preventive Maintenance
46. www.pln.co.id |
• Kerusakan pada peralatan yang berdekatan selama
pelaksanaan PM.
• Menerapkan kembali kurva infant mortality/bathtub
dengan memasang komponen baru atau bahan.
• Kerusakan karena kesalahan dalam menginstal ulang
peralatan ke posisi semula.
Potensi eror atau kerusakan dari
pelaksanaan PM
47. www.pln.co.id |
A real life example of a
PM error
Hasil review dari data pembangkit listrik berbahan bakar fosil
yang dilakukan penelitian terhadap frekuensi dan durasi dari
force outage setelah dilakukan pemeliharaan outage
terencana/tidak terencana memperkuat pandangan kita.
Data yang dikumpulkan dari plant menunjukkan bahwa dari 3146
pemeliharaan outage, 1772 di antaranya terjadi dalam waktu
kurang dari satu minggu setelah pemeliharaan outage. Jelas, ini
merupakan bukti yang cukup kuat yang menunjukkan bahwa
dalam 56% kasus, pemadaman pemeliharaan yang tidak
direncanakan disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan selama
pemeliharaan outage yang baru saja dilaksanakan sebelumnya.
Preventive Maintenance
48. www.pln.co.id |
• Ini adalah pilihan logis yang mempertimbangkan 2 kondisi
• #1. Komponen tersebut mengalami peningkatan tingkat kegagalan
• #2. Total biaya dari pelaksanaan preventive maintenance harus lebih
sedikit dari total biaya pelaksanaan pemeliharaan corrective
Jika kedua kondisi ini terpenuhi, maka PM masuk akal
Kapan Preventive Maintenance masuk akal?
49. www.pln.co.id |
The Law of PM
Makin tinggi nilai asset per meter persegi plant,
akan semakin besar keuntungan dari pelaksanaan
program PM.
Contoh - Downtime pada pabrik perakitan mobil pada satu waktu
menelan biaya $ 10.000 per menit. Berkaitan dengan hal ini untuk
waktu produksi yang hilang produsen mobil melaporkan bahwa
pembentukan program PM di 16 pabrik perakitan mereka mengurangi
downtime dari 300 jam per tahun menjadi 25 jam per tahun. Dengan
hasil seperti ini, tidak ada pabrik yang dikelola dengan baik mampu
untuk menolak mengembangkan program PM.
Preventive Maintenance
50. www.pln.co.id |
15S-50
Frequency of breakdown
If the average cost of a breakdown is
$1,000, and the cost of preventative
maintenance is $1,250 per month, should
we use preventive maintenance?
Example S-1
Number of breakdowns 0 1 2 3
Frequency of occurrence .20 .30 .40 .10
51. www.pln.co.id |
15S-51
Number of
Breakdowns
Frequency of
Occurrence
Expected number of
Breakdowns
0
1
2
3
.20
.30
.40
.10
1.00
0
.30
.80
.30
1.40
Example S-1 Solution
Expected cost to repair = 1.4 breakdowns per month X $1000 = $1400
Preventive maintenance = $1250
PM results in savings of $150 per month
54. www.pln.co.id |
• A more technical approach.
Where:
• R(t) = reliability at time t.
• CP = cost of planned replacement.
• CU = cost of unplanned replacement
• CPUT(t) = The optimum replacement time
Bagaimana menentukan umur optimum dari
penggantian?
55. www.pln.co.id |
• Scheduling – Should be automated to the maximum
extent possible
• Execution – Should be done before the actual break
down occurs.
Kunci sukses dai system PM
56. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
Rumus empirik untuk menentukan faktor PM (makin tinggi nilainya PM makin
perlu)
PM = D(A+B+C)/(EF)
PM = inspection factor
D = number of break down/year
A = cost of break down repairs
B = cost of lost production
C = cost of repairing other equipment involved in the breakdown
E = cost of PM activity (average)
F = number of PM cycle per year
Do PM (Preventive Maintenance) if number of break down x Average cost per
break down x 70% > cost of PM system
57. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
1. Membangun system penjadwalan (Schedulling).
2. Memecah/break down fasilitas menjadi bagian-bagian yang
logis.
3. Mengembangkan daftar peralatan dan menetapkan nomor
peralatan.
4. Membangun dan menerbitkan instruksi pemeliharaan preventif
(PM).
5. Cari dan / atau kembangkan manual peralatan.
6. Mengembangkan pengelolaan inventory (persediaan).
7. Memantau efektivitas program dan melakukan perbaikan.
58. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
Optimum Frequency/Interval for PM ditentukan berdasar:
• Failure history
• CM history
• Manufacturer recommendations
• Industry history
• Regulatory requirements
• Design and operation considerations
• Other tasks scheduled on the same component
• Planned outages
• Ability to gain access to the component
• Operator capability
• PdM monitoring activity
• Environment
61. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
Inspeksi
• Memastikan performa peralatan sesuai desain
• Mengevaluasi semua komponen terhadap masalah yang potensial menimbulkan
kerusakan
• Mengidentifikasi komponen yang dapat menyebabkan kerusakan dan
mengestimasi waktu sampai kerusakan terjadi.
Contoh: dinding pressure vessel mengalami penipisan selama dioperasikan.
Mengapa inspeksi?
• Karena tuntutan peraturan: Pressure vessel harusdiinspeksi secara berkala sesuai
dengan peraturan pemerintah tentang keselamatan kerja.
• Karena mesin tidak dilengkapi dengan cadangan dan beresiko terhadap
keberlangsungan proses produksi.
• Pada peralatan yang sedang rusak
62. www.pln.co.id |
Preventive Maintenance
UNIT 6,000 8,000 12,000 16,000 18,000 24,000 30,000 50,000 >100,000
PLTU - - SI - - SI - MO
GT - MI - MI - MI MO - LTE
PLTG - CI - HGPI - CI MO -
PLTD TO - SO - SO MO - -
ST - - SI - - SI - MO
Pemeliharaan Periodik
Note:
MI = MINOR INSPECTION
MO = MAYOR OVERHAUL
TO = TOP OVER HAUL
SO = SEMI OVERHAUL
CI = COMBUSTION INSPECTION
HGPI = HOT GAS PATH INSPECTION
LTE = LIFE TIME EXTENSION
63. www.pln.co.id |
Predictive Maintenance
Predictive maintenance dapat didefinisikan sebagai berikut:
Pengukuran yang dilakukan untuk mendeteksi gejala
mekanisme kerusakan, sehingga memungkinkan untuk
mencegah atau mengontrol kerusakan yang biasa terjadi
sebelum terjadi penurunan performa/ kerusakan yang
signifikan terhadap kondisi phisik peralatan tersebut
The philosophy is
“if it ain’t broken, don’t fix it”
64. www.pln.co.id |
suatu proses yang membutuhkan teknologi dan keahlian orang
yang mengintegrasikan seluruh indikator kondisi peralatan
yang ada (data diagnostic dan performa, data operasi, history
peralatan dan desain) untuk membuat keputusan terkait
dengan waktu tentang kebutuhan pemeliharaan dari peralatan
peralatan penting
Definisi Condition Monitoring
67. www.pln.co.id |
Predictive Maintenance
Kelebihan:
• Meningkatkan umur operasi komponen/peralatan
• Memungkinkan untuk dilakukan tindakan preemptive corrective
• Kesrusakan mesin (downtime) yang tidak terduga dapat dikurangi.
• Komponen hanya dipesan saat dibutuhkan jadi penumpukan stok
komponen bisa lebih dikurangi.
• Kualitas produksi yang lebih baik
• Tindakan perawatan bisa lebih direncanakan.
• Menurunkan biaya untuk suku cadang dan tenaga kerja
• Meningkatkan keselamatan pekerja dan lingkungan kerja
• Meningkatkan moral pekerja
Kelemahan:
• Biaya yang tinggi dalam mempersiapkan peralatan instrumen dan tenaga
ahli.
• Tidak ada kepastian apakah umur mesin bisa lebih panjang.
• Potensi penghematan tidak dapat langsung dilihat oleh management
68. www.pln.co.id |
Keuntungan
Memungkinkan dilakukan shutdown
sebelum erusakan parah terjadi
Memungkinkan skema run to failure
Produksi dapat dirubah untuk
meningkatkan masa pakai
Penyebab dari kegagalan dapat di
analisa
Ijin kerja untuk pemeliharaan
dapat direncanakan
Tenaga kerja dapat diorganisir
Suku cadang dapat dirakit
Memungkinkan perencanaan untuk
modifikasi
71. www.pln.co.id |
Failure Characteristic
B < 1
Wear out
Random
dominated
Early life
Failure Probability graph
B > 3
Difficult
Expensive
Easy Cheap Difficult
Expensive
Easy Cheap
High Low High Low High Low
Condition Monitoring
Mean time between failure
Strategy in order of preference
❖ Fixed – time
❖Operate-to-
failure
❖Condition
based
❖Design out
❖Condition-
based
❖Fixed-time
❖Operate-
to-failure
❖Design-
out
❖Condition
based
❖Operate-
to failure
❖Design-
out
❖Condition
-based
❖Operate-
to failure
❖Design-
out
❖Operate-
to failure
❖Condition
based
❖Design-out
❖Condition-
based
❖Operate-to
failure
Analisis Data Pemeliharaan memungkinkan
strategi yang efektif untuk dipilih
1 < B < 3
73. www.pln.co.id |
SYSTEM
/MONITORING
HUMAN MACHINE / PROCESS
TEMPERATURE ❖FEVER /
❖OTHER HOT SPOT
❖ MECHANICAL
❖ ELECTRICAL
❖ PROCESS SYSTEM
INTERNAL TESTS ❖ PATHOLOGICAL TESTS
❖ X- RAYS
❖ CT SCAN, MRE
❖ ULTRASOUND
❖ ANGIOGRAPHY
❖ DEBRIS ANALYSIS
❖ OIL QUALITY
❖ NDT FLAWS
❖ RADIOGRAPHS
EXTERNAL TESTS ❖ BLOOD PRESSURE
❖ ECG
❖ OVERALL VIBRATION
❖ VIBRATION SIGNATURES
Manusia VS Mesin
74. www.pln.co.id |
TYPE OF
MAINTENANCE
HUMAN MACHINE / PROCESS
CONDITION BASED
MAINTENANCE
MONITORING OF
❖ BLOOD PRESSURE
❖ CHLOROSTROL LEVEL
❖ SUGAR
❖ FEVER
❖ CANCER CELLS
❖ PATHOLOGICAL TESTS
❖ ULTRASOUND
❖ ANGIOGRAPHY
❖ X- RAYS
❖ CT SCAN, MRE
❖ VIBRATION MONITORING
❖ THERMOGRAPHY
❖ QUALITY / DEBRIS
PARTICLES TRENDS
❖ THICKNESS / CRACK
MEASUREMENT
❖ PERFORMANCE / VISUAL
MONITORING
❖ OTHER CBM TECHNIQUES
(CORROSION, AEM ETC)
Manusia VS Mesin
75. www.pln.co.id |
TYPE OF
MAINTENANCE
HUMAN MACHINE / PROCESS
PREVENTIVE
MAINTENANCE
PREVENTIVE REMEDIAL
MEASURES / CARE AS
PER CBM MONITORING
❖ DIET CONTROL
❖ WEIGHT MONITORING
❖ MEDICINE MEASURES
❖ CHECKS AT REGULAR
INTERVAL
❖ ADVANCED TESTS –
ECG / SCANS
❖ CHECKS / MEASURES
AGAINST DETERIORATION
❖ PREPARATION OF S/D AS
PER MONITORING
❖ CONTROL ON DEBRIS BY
FILTRATION
❖ VIBRATION CONTROL BY
ALIGNMENT, BALANCE
❖ PM /PI SCHEDULE AS PER
EQUIPMENT COMPONENT
LIFE / DETERIORATION
TRENDS
76. www.pln.co.id |
TYPE OF
MAINTENANCE
HUMAN MACHINE / PROCESS
BREAKDOWN
MAINTENANCE
(WITH OUT ANY CARE)
❖ HEART ATTACK /
BY - PASS SURGERY
❖ INSULINE DROPS –
UNCONSCIOUS
❖ KIDNEY PROBLEM
❖ CRONIC TYPHOID
❖ TUMOUR / ULCER
❖ BEARING SEIZED
❖ SYSTEM BREAKDOWN
DUE TO PROCESS/
MECHANICAL /
ELECTRICAL FAILURES
❖ PANEL BURNOUT
Manusia VS Mesin
77. www.pln.co.id |
CBM mengasumsikan bahwa seluruh peralatan akan menurun performanya atau akan
mengalami kerusakan. CBM memonitor kondisi atau performa dari peralatan pembangkit
menggunakan berbagai macam teknologi. Berikut adalah data yang dikumpulkan untuk
menentukan kondisi dari suatu peralatan untuk mengetahui tanda-tanda kegagalan
dalam CBM:
• Trend analysis
Mereview data (berupa parameter operasi, data vibrasi, dll) untuk melihat performa
suatu peralatan dari waktu ke waktu apakah peralatan tersebut mengalami penurunan
performa yang mengarah kepada kegagalan. Untuk trending data, diperlukan minimal 3
titik monitoring sebelum terjadinya kegagalan. Tiga point tersebut untuk menentukan
apakah peralatan tersebut mengalami penurunan performa secara linear.
• Pattern recognition
Melihat data untuk mengetahui adanya hubungan antara penyebab suatu kejadian
tertentu dengan kegagalan peralatan. Sebagai contoh, setelah mesin x digunakan dalam
berbagai jenis pengoperasian, komponen ax mengalami kegagalan akibat pengoperasian
peralatan tersebut
Prinsip Monitoring
78. www.pln.co.id |
• Pengetesan terhadap limit dan range
Menyeting batasan alarm (berdasarkan manual book, standard, dll) dan memonitor
apakah batasan tersebut terlampaui atau tidak.
• Analisa statistic proses
Apabila terdapat data kegagalan peralatan/komponen yang dikeluarkan oleh
pabrikan, bandingkan data kegagalan yang terjadi di site dengan data yang
dikeluarkan oleh pabrikan, gunakan data yang dikeluarkan oleh pabrikan.
Prinsip Monitoring
79. www.pln.co.id |
Metode CBM
CBM menggunakan berbagai macam parameter (contoh: pressure, temperature,
vibrasi, flow) dan sampel material (minyak pelumas, udara) untuk memonitor
kondisi peralatan. Berikut adalah beberapa tugas yang dilakukan dalam CBM:
1. Pengukuran temperature
• Point temperature
• Area pyrometer
• Temperature paint / sticker
• Thermography
2. Dynamic monitoring
• ISO filtered velocity
• SPM
• Acoustic emission
• Vibration meters/pen
• 4-20 mA sensors
80. www.pln.co.id |
Metode Monitoring
3. Oil analysis
• Fluid Physical Properties (Viscosity, appearance)
• Fluid Chemical Properties (TBN, TAN, additives, contamination, % water)
• Fluid Contamination (ISO Cleanliness, Ferrography, Spectroscopy, dissolved
gases(Transformer )
• Machine Health (wear metals associated with plant components)
4. Corrosion monitoring
5. Non-destructive test
6. Electrical testing and monitoring
7. Observation and surveilence
8. Performance monitoring
82. www.pln.co.id |
Integrated Condition Monitoring
Menghasilkan informasi yang berguna untuk menentukan apakah
harus melakukan tindakan korektif dan tindakan korektif apa yang
harus dilakukan.
83. www.pln.co.id |
83
Condition monitoring
❖ Touch
❖ Sight
❖ Smell
❖ Hearing
❖ The simplest techniques are often the best - but to be effective any
evaluation must be quantifiable
86. www.pln.co.id |
86
Sound Intensity and the Human Ear
Change in
Sound Density
Human Ear Response
1 dB Detect change under controlled conditions
3 dB – 5 dB Noticeable difference in loudness
6 dB Significant increase in loudness
10 dB Appears almost twice as loud to the human ear
10 dB – 20 dB Unbelievably louder
Example: a 6 dB change in sound intensity will be a significant increase in
loudness or a 10 dB change in sound intensity is 3.162 x sound pressure, or
almost twice as loud as the original sound heard.
• Listening
• Sound Measurements
Condition monitoring
88. www.pln.co.id |
The PDM cycle
Once a new piece of
critical equipment
has been added to
the program and
baselined, it enters
the PDM cycle.
89. www.pln.co.id |
EQUIPMENT CAUSES OF
FAILURE
TECHNIQUES COMMENTS
Fan ❖ Out of balance
❖ Misalignment
❖ Bearing
damage
❖ Aerodynamic
forces
❖ Belt problems
❖ Overall acceleration
❖ Spike energy
measurement
❖ Overall vibration
❖ Vibration analysis
❖ Flow measurement
❖ Motor current
measurement
Simple application
using windowed
spectra to trend
deterioration in
specific faults.
Equipment
performance is
monitored by
measuring process
parameters
SAMPLE APPLICATION OF MONITORING TECHNIQUES
90. www.pln.co.id |
EQUIPMENT CAUSES OF
FAILURE
TECHNIQUES COMMENTS
Pompa ❖ Misalignment
❖ Bearing
damage
❖ Cavitation
❖ Impeller
damage
❖ Hydraulic
forces
❖ Overall vibration
❖ Vibration analysis
❖ Overall acceleration
❖ Spike energy
measurement
❖ Flow measurement
❖ Motor current
measurement
Windowed spectra to
trend deterioration
in specific failure
modes. Cavitation
can be detected
using frequency
analysis. Often blade
pass frequency
indicates hydraulic
problems
SAMPLE APPLICATION OF MONITORING TECHNIQUES
91. www.pln.co.id |
Identify Equipment & CBM Technique
Schedule & Planning Measurement
Unscheduled Jobs
Scheduled Jobs
Data Entry
Analysis Abnormal Reading Normal Reading
Exception Report for Corrective Action Report Generation
Corrective Action by
DEPT.
.
Abnormal Reading
Feedback
from DEPT. Re Measurement
Normal
Reading
Trend for
History
and
Analysis
Re circulation
of Report
Proses CBM
94. www.pln.co.id |
Aplikasi Performance Monitoring
A Fully Integrated Global EAM Service Provider
94
• Heat exchangers
• Filters
• Pumps
• HVAC equipment
• Compressors
• Boilers
Secara umum, setiap aset yang terpasang, atau mudah dipasang instrumentasi yang
berfungsi untuk mengevaluasi kondisi komponen, operasi, atau efisiensi bisa dilakukan
trending. Informasi juga dapat diperoleh dengan menggunakan instrumentasi portabel,
misalnya, termometer inframerah. Beberapa aplikasi umum yang mungkin adalah:
Source: U.S. Department of Energy, Operations & Maintenance Best Practices
95. www.pln.co.id |
Aplikasi Oil Analysis 95
• Servo valves
• Gearboxes
• Roller bearings
• Anti-friction bearing
• Turbines
• Boiler feed pumps
• Electrohydraulic control
systems
• Hydraulics
• Any system where oil
cleanliness is directly
related to longer lubricant
life, decreased equipment
wear, or improved
equipment performance
96. www.pln.co.id |
Aplikasi Motor Analysis
A Fully Integrated Global EAM Service Provider
96
• Insulation deterioration
• Turn-to-turn shorting
• Phase-to-phase shorting
• Short circuits
• Reversed or open coils
• Incorrect torque switch
settings
• Inaccurate shaft
alignment or rotor balance
• Worn gear tooth wear
• Disengagement of the
motor pinion gear
• Improper bearing or gear
installation
Source: U.S. Department of Energy, Operations & Maintenance Best Practices
97. www.pln.co.id |
Aplikasi Thermal Analysis
97
MECHANICAL APPLICATIONS
• Steam Systems: Boilers, traps, valves, and lines
• Heaters and furnaces: Refractory inspections and
Tube restrictions
• Fluids: Vessel levels and pipeline blockages
ELECTRICAL APPLICATIONS
• Transmission lines: Splices and insulators
• Distribution lines/systems: Splices, line clamps,
disconnects, and oil switches/breakers
• Substations: Disconnects, cutouts, air switches, and
transformers
• Generator Facilities: Generators and motors
• In-Plant Electrical Systems: Switchgears, motor
control centers, cable trays, batteries and charging
circuits, and power/Lighting distribution panels
98. www.pln.co.id |
Aplikasi Ultrasonic Analysis
A Fully Integrated Global EAM Service Provider
98
ELECTRICAL
APPLICATIONS
• Arcing and tracking
• Switchgear
• Transformers
• Insulators
• Potheads
• Circuit breakers
MECHANICAL
APPLICATIONS
• Mechanical
inspection
• Bearings
• Lack of lubrication
• Pumps
• Motors
• Gears/Gearboxes
• Fans
• Compressors
• Conveyers
PRESSURE AND
VACUUM LEAKS
• Compressed air
• Oxygen
• Hydrogen
• Heat exchangers
• Boilers
• Condensers
• Tanks
• Pipes
• Valves
• Steam traps
Source: U.S. Department of Energy, Operations & Maintenance Best Practices
99. www.pln.co.id |
Apikasi Vibration Analysis 99
• Unbalance
• Misalignment
• Bearing problems
• Gear problems
• Mechanical looseness
• Rotor rub
Pemantauan dan analisa vibrasi dapat digunakan untuk menemukan dan
mendiagnosis berbagai masalah yang berkaitan dengan rotating equipment.
Daftar berikut ini memberikan beberapa kondisi / kerusakan peralatan umum
yang dapat diterima di mana teknologi pemeliharaan prediktif ini dapat
digunakan dalam mendefinisikan masalah yang ada:
102. www.pln.co.id |
P-F Curve
Asset
Condition
Time
P-F Interval
Asset failure
begins
Asset function
fails to meet
desired
performance
Point (F)
Functional
Failure
Asset function
begins to
degrade
Asset failure
is detectable
Point (P)
Potential
Failure
Normal Urgent Emergent
Corrective action
response time
Asset
function
stops
P-F Curve
103. www.pln.co.id |
P-F Curve
Asset
Condition
Time
Asset failure
begins
Asset failure is
detectable by
Operators
Point (F)
Functional
Failure
Asset failure is
detectable by
PM
Asset failure is
detectable by
PdM
Point (P)
Potential
Failure
Asset
function
stops
“Life is better at the top
of the curve!”
Life at the Bottom
• Plan on the fly
• Expedite Parts
• Parts Not Available
• Extended Outages
• Hurry and Fix It Fast
• No Time to Analyze Failure
• High Impact on Operations
• Rework
Life at the Top
• Time to Plan and Schedule
• Parts can be Ordered
• Less Parts on Site
• Less Costly Repairs
• Less Impact on Operations
• Data to Analyze Failure
• Time to Analyze Failure
• Less Rework
P-F Curve (cont.)
108. www.pln.co.id |
Tahapan Kegagalan Fungsi
Non Tactical
Tactical
Misalignment
detected
by vibration
analysis
Realignment should have
been
planned & scheduled
Bearings
damaged
due to
misalignment
Bearings should
have been
scheduled and
replaced
Other
components
identified as failed
Catastrophic
failure
Proactive
Cost to align
$650.00
Predictive
Cost to replace bearing and align
$2920.00 Reactive
Costs:
• Replace bearing
• Repair collateral damage
• Realign
• Downtime
• Emergency OT
• Expediting parts
$13,345.00
P-f
Time
Reference : John Mitchell, Physical Asset Management Handbook
109. www.pln.co.id |
Proactive Maintenance
Dikenal juga sebagai Precision Maintenance dan Reliability
Based Maintenance. Metode perawatan ini lebih
menitikberatkan pada indentifikasi akar permasalahan dan
memperbaikinya untuk mengurangi kemungkinan mesin akan
rusak.
The philosophy is
“fix it once and fix it right”
110. www.pln.co.id |
Proactive Maintenance
Memaksimalkan umur operasi mesin dan meningkatkan
keandalan serta efisiensinya melalui :
❑ Analisa penyebab kegagalan (Root Cause Failure Analysis)
❑ Instalasi mesin dilakukan dengan kepresisian yang tinggi.
❑ Pelatihan personel.
3 hal yang harus ditelusuri:
❑ Mengapa mesin selalu mengalami kegagalan berulang-ulang ?
❑ Jenis tindakan apa yang harus dilakukan ?
❑ Apakah mesin beserta komponen-komponennya telah terpasang
dengan benar ?
111. www.pln.co.id |
Proactive Maintenance
Keuntungan:
❑ Umur operasi mesin bisa lebih diperpanjang
❑ Keandalan mesin meningkat
❑ Kegagalan mesin dapat dikurangi
❑ Biaya perawatan keseluruhan bisa dikurangi
Kelemahan:
❑ Investasi dengan biaya tinggi untuk peralatan instrumen dan
keahlian personel
❑ Diperlukan keahlian khusus dari para personelnya.
❑ Dibutuhkan investasi waktu untuk menerapkan metode ini.
❑ Butuh perubahan cara berpikir (filosofi) dari mulai level
manajemen sampai ke level paling bawah.