1. Pernahkah Kalian
Membaca/Melihat Masalah ini?
Bersiwak ketika Puasa
Sistem bunga dalam
Bank
Akad Nikah Melalui
Media Elektronik
Menyembelih Hewan
secara mekanis
Bayi Tabung atau
Inseminasi Buatan
Obat Penahan Haid
demi ibadah haji
3. Apa Itu FIQIH?
Apa Itu KONTEMPORER?
Fiqih menurut bahasa berarti ‘paham’, mengetahui sesuatu dengan mengerti.
Fiqih Secara Istilah Mengandung Dua Arti:
1. Hukum syariat atas perbuatan seseorang hasil Ijma’ dan Ijtihad.
2. Hukum syariat itu sendiri. Ketentuan Asal yang tidak bisa diubah dan jelas halal, haram, makruh ataukah mubah
sesuai Al-Quran dan As-Sunnah (Al-Hadist).
Menurut KBBI, Kontemporer artinya: sewaktu, semasa, pada waktu atau masa yang sama,
pada masa kini,dewasa ini.
4. Latar Belakang
Adapun yang melatarbelakangi munculnya isu Fiqh
kontemporer yaitu akibat adanya arus modernisasi yang
meliputi hampir sebagian besar Negara-Negara yang
dihuni oleh mayoritas umat islam. Dengan adanya arus
moderenisasi tersebut, mengakibatkan munculya
berbagai macam perubahan dalam tataan sosial umat
islam, baik yang menyangkut ideologi, politik, sosial,
budaya dan sebagainya. Berbagai perubahan tersebut
seakan-seakan cenderung menjauhkan umat dari nilai-
nilai agama.
5. Awal Munculnya
Fiqih Kontemporer
Wahyu Berhenti, Ketika Rasulullah Wafat.
Perubahan Jaman yang semakin Maju/Modern
Pemahaman Akan Pengetahuan Semakin Berkembang
Pengaruh Westernisasi
Faktor Internal atau Faktor Eksternal
6. Perkembangan Ilmu Fiqih
• Periode pertama, fiqh dalam era kenabian,
• Periode Kedua adalah pada masa Khulafaurrasyidin,
• Periode ketiga adalah fiqh dalam era shigar shahabat
dan tabi’in,
• Periode keempat adalah fiqh dalam era keemasan
• Periode kelima adalah fiqh dalam era jumud dan
stagnasi, dan
• Periode keenam adalah fiqh dalam era kebangkitan
kembali yang dimulai pada abad ke-13 H.
7. Syarat Ijtima’ atau ijtihad
Mengerti dan paham tentang Al-Quran dan As-Sunnah
Tidak Gegabah Dalam Berfikir dan Menyimpulkan
6th safe lab practice
8. Kesimpulan
• Latar belakang munculnya isu Fiqh kontemporer yaitu
akibat adanya arus modernisasi yang meliputi hampir
sebagian besar Negara- Negara yang dihuni oleh
mayoritas umat islam. Modernisasi tersebut
melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik
secara struktural maupun kultural.
• Teks Al-Qur’an tentunya tidak mengalai perubahan,
tetapi pemahaman dan penerapannya dapat
disesuaikan dengan konteks perkembangan zaman.