Dokumen tersebut membahas beberapa ideologi yang menjadi dasar pembentukan ikatan sosial antara kelompok manusia, yaitu nasionalisme, sukuisme, dan ideologi agama seperti Islam dan Kristen.
8. suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik
dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang
berlebihan terhadap suku bangsa sendiri
The belief in the inherent superiority of one's own ethnic group or
culture.
a tendency to view alien groups or cultures from the perspective of
one's own.
احدةوو واللغةالوطنفي االشتراك من شأ
ْ
تنةّعاطفيةَّاجتماعي صلة
يخرلتا
واألهداف
10. Nasionalisme
Nasionalisme menurut Hans Kohn diartikan sebagai "keadaan pada
individu yang dalam pikirannya merasa bahwa pengabdian paling
tinggi adalah untuk bangsa dan tanah air"
a desire by a large group of people (such as people who share the
same culture, history, language, etc.) to form a separate and
independent nation of their own
–Merriam Webster-
Geographic, religion, …
ِهِل ْج
َ
أ ْ
نِم
ُ
ةَي ِ
ح ْ
ضَّالتَ
و ُه
َ
ل ُ
ص
َ
ال
ْ
خِ
ْ
اإلَ
و ُهُّب ُحَ
و ِ
ن
َ
طَ
الوِب ُ
ق
ُّ
لَعَّالت
11. Mewujudkan nasionalisme abad 18-20
Menyatukan secara paksa wilayah yang dianggap memiliki
kesamaan budaya. (France, Italy, etc)
Memisahkan secara paksa wilayah yang memiliki budaya
yang beragam. (Austria, Russia, Turki Utsmani)
12. Austrian Empire (Central Europe)
Austria
Croatia Czech Republic
German
Hungary
Italy
Montenegro
Poland
Romania
Serbia
Slovakia
Slovenia
Ukraine
13. Russian Empire (Eropa timur, Asia, Amerika Utara)
Ukraina
Belarus
Lithuania
Moldova
Rusia
Bulgaria
Estonia
Finlandia Polandia
Serbia
Armenia
Latvia
Rumania Georgia
Azerbeijan
Kazakhstan
Kyrgistan
Tajikistan
Uzbekistan
Turkmenistan
Iran
Turki
Tiongkok
AS
15. Pada masa Tanzimat (1839–1876), serangkaian reformasi konstitusional pemerintah
membuahkan hasil, yaitu pasukan wajib militer modern, reformasi sistem perbankan,
dekriminalisasi kaum homoseksual, perubahan hukum agama menjadi hukum sekuler
(Ishtiaq Hussain, The Tanzimat Secular Reforms in the Ottoman Empire, 2011)
Perang Rusia-Turki (1877–1878) berakhir dengan kemenangan mutlak bagi Rusia.
Akibatnya, wilayah Utsmaniyah di Eropa menyusut dengan cepat. (Eugene Rogan, The Fall
of the Khilafah, 2015, hal. 4)
16. Dikarenakan tingkat pendidikannya yang lebih tinggi, penduduk Kristen di kesultanan ini mulai unggul
ketimbang penduduk Muslim yang mayoritas, sehingga penduduk Muslim merasa tidak puas.[68] Pada
tahun 1861, ada 571 sekolah dasar dan 94 sekolah menengah Kristen Utsmaniyah dengan 140.000 siswa.
Jumlah itu jauh melampaui siswa Muslim di sekolah pada saat yang sama. Kemajuan siswa Muslim terus
melambat dikarenakan lamanya waktu mata pelajaran bahasa Arab dan teologi Islam.[68] Tingkat
pendidikan siswa Kristen yang lebih tinggi memungkinkan mereka memainkan peran penting dalam
perekonomian negara.[68] Pada tahun 1911, 528 dari 654 perusahaan grosir di Istanbul dimiliki etnis
Yunani. (Stone, Norman (2005). "Turkey in the Russian Mirror". Di Mark Erickson, Ljubica Erickson. Russia
War, Peace And Diplomacy: Essays in Honour of John Erickson. Weidenfeld & Nicolson. p. 95. ISBN 978-
0-297-84913-1. )
17. karena umat Islam, dengan nasionalisme, akan tercerai-
berai, saling berselisih; masing-masing ingin bergabung
dengan suku dan kelompoknya, ingin melepaskan diri dari
kekuasaan Daulah. Cukuplah dengan gerakan untuk
memisahkan diri tersebut akan terkotak-kotaklah kekuatan
umat. Dengan demikian, Daulah akan melemah dan
terputus jaringannya dan akhirnya ambruk. Begitulah yang
terjadi. (Mahmud Syakir, Târîkh Islâm, Al-Maktab Islami,
1991 M, VIII/122).
18. 1908 Turki muda mendengungkan ide nasionalisme ke
seluruh elemen masyarakat turki.
Gerakan ini mendapat dukungan dari kelompok nasionalis
Armenia, yang sejak 1878 menuntut otonomi yang lebih
besar dalam wilayah khilafah Utsmaniah
Eugene Rogan, The Fall of Khilafah, 2015, hal 12 & 16
19. Terjadi revolusi Arab yang ingin memisahkan diri dari Turki
dengan diarahkan kekuatanya oleh ‘Lawrence the Arabian’
(spionase didikan Yahudi) (Dr. Jamal Abdul Hadi,
Al-Mujtama‘ al-Islâmi al-Mu‘âshir, Al-Wafa’, I/59).
Fanatisme arab pertama berkembang di Libanon, yang
dipimpin oleh Nasrani yang telah terbina dalam pendidikan
barat.
Fanatisme Arab didorong lebih jauh lagi oleh Negib Azoury,
seorang Kristen pegawai pemerintahan Utsmani di
Palestina. (Azyumardi Azra, Islam dan Negara: Eksperimen dalam Masa Modern)
20. Puncaknya, pada Konferensi Luzone akhirnya Musthafa
Kemal menerima 4 syarat yang diajukan Inggris untuk
mengakui kekuasaan barunya di Turki. Keempat syarat itu
adalah:
1. Menghapus sistem Khilafah;
2. Mengasingkan keluarga Utsmaniah di luar perbatasan;
3. Memproklamirkan berdirinya negara sekular;
4. Pembekuan hak milik dan harta milik keluarga Utsmaniah.
(Mahmud Syakir, Târîkh al-Islâm, VIII/233).
21. agama?
Karakter geografis? Bahasa?
Suku? Budaya?
At the time of the 1789 French Revolution, only half of the French
people spoke some French, and 12-13% spoke it "correctly",
according to Hobsbawm
Indonesia ?
German?
22. Cuma alat baru untuk menjajah…
Nasionalisme : ide absurd (tidak mengandung
pengertian yang pasti)