Manajemen keuangan melibatkan merencanakan dan mengalokasikan sumber daya keuangan secara efektif untuk maksimalkan nilai perusahaan. Dokumen ini membahas berbagai aspek manajemen keuangan termasuk pengertian, fungsi, konsep dasar, sumber dana, peramalan, perencanaan, penganggaran, dan manfaatnya bagi perusahaan.
2. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan diartikan sebagai manajemen dana, baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi
secara efektif, pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi secara
efisien, dan pengelolaan aktiva dengan tujuan yang menyeluruh. Dengan
demikian, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat
di bagi menjadi tiga area utama, yaitu keputusan investasi atau
penggunaan dana, keputusan pendanaan atau mendapatkan dana dan
keputusan manajemen aktiva termasuk mengatur pembagian keuntungan.
Fungsi manajemen keuangan adalah merencanakan perolehan dan
penggunaan dana untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatannya
meliputi perencanaan sumber keuangan, perencanaan alokasi keuangan,
serta penentuan struktur aktiva, keuangan dan modal perusahaan.
5. D. Sumber Dana Perusahaan
secara umum dapat dikelompokkan menjadi sumber dana jangka pendek, sumber
dana jangka menengah, dan sumber dana jangka panjang.
1. Sumber Dana Jangka Pendek, merupakan pendanaan yang harus dibayar
kembali dalam satu tahun atau kurang. Perusahaan biasanya menggunakan
sumber dana jangka pendek untuk modal kerja karena sumber dana ini harus
segera dibayar dalam waktu setahun atau kurang. Contoh sumber dana jangka
pendek ini adalah kredit perdagangan, pinjaman bank jangka pendek, surat
berharga komersial, serta pendanaan piutang dan persediaan.
2. Sumber Dana Jangka Menengah, adalah sumber dana atau pendanaan yang
mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun.
Kebutuhan jangka menengah diperlukan karena adanya kebutuhan yang tidak
dapat dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek di suatu pihak dan juga sulit
dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang di pihak lain. Contoh sumber dana
jangka menengah adalah Term Loan, Equipment Loan, Leasing.
3. Sumber Dana Jangka Panjang adalah Pendanaan dalam jangka panjang pada
umumnya menunjukkan pendanaan yang jangka waktu temponya lebih dari lima
tahun. Pendanaan jangka panjang terutama terdiri dari obligasi.
8. A. Pengertian Peramalan, Perencanaan, dan
Penganggaran Keuangan Perusahaan
Peramalan adalah bagian yang merupakan satu kesatuan dari proses
perencanaan. Keakuratan dalam proyeksi adalah suatu yang sukar untuk
dipertanggung jawabkan, karenanya perencanaan dapat memberikan manfaat
yang terbesar saat masa yang akan datang sama sekali tidak pasti.
Perencanaan keuangan adalah salah satu cara memikirkan masa depan secara
sistematis dan mengantisipasi kemungkinan masalah sebelum masalah itu
terjadi. Perencanaan keuangan berhubungan dengan keputusan investasi dan
pendanaan. Perencanaan keuangan, menurut Certified Financial Planner,
Financial Planning Standards Board Indonesia, adalah suatu proses untuk
mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara
terencana.
Penganggaran adalah bagian terkuat dari manajemen keuangan. Ini memainkan
peran penting dalam perencanaan strategis perusahaan yang memastikan
kegiatan keuangan dan operasional yang tepat dilakukan secara efisien
untuk meningkatkan keuntungan.
9. B. Metode Peramalan Keuangan
Model yang dapat digunakan dalam peramalan keuangan yaitu meliputi:
1. Metode rasio konstan (constant ratio method)
Metode rasio konstan (constant ratio method) merupakan suatu metode untuk
meramalkan laporan keuangan dan kebutuhan keuangan di masa mendatang,
dengan asumsi asumsi rasio-rasio keuangan tertentu akan tetapkonstan (Brigham
dan Houston, 1999:120).
2. Metode regresi linier
Metode ini mencari hubungan regresi dari variabel dependen (semua pos
aktiva dan pasiva yang terkait dengan penjualan) dengan variable independen
(tingkat penjualan) dan menyatakan hubungan tersebut dalam persamaan regresi
(Husnan, 1992). (Husnan, 1982:113), Metode-metode lain yang dapat digunakan
dalam peramalan, antara lain:
Metode diagram pencar atau regresi sederhana.
Metode regresi berganda.
Metode regresi “curviliniear ”.
10. C. Jenis – Jenis Peramalan
1. Jika dilihat dari segi penyusunnya:
a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang
menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat
menentukan hasil ramalan.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa
lalu untuk beberapa metode.
2. Dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya
peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu
(dalam bentuk angka-angka).
3. Dilihat dari segi jangka waktu;
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun.
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun
sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun.
11. D. Bentuk – Bentuk Perencanaan Keuangan
Neraca
Neraca merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang
sertamodal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Fress
dan Warren (1992:25), Neraca merupakan Suatu daftar aktiva, kewajiban
dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada
tanggal terakhir suatu bulan atau tahun.
Laporan Laba Rugi
Laporan rugi laba merupakan suatu laporan sistematis tentang
pendapatan/ hasil usaha, beban, laba perusahaan atau rugi yang diperoleh
oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
12. E. Manfaat Perencanaan Keuangan
a. Pertumbuhan penghasilan.
Perencanaan keuangan membantu agar kamu mampu memantau sumber penghasilan dengan lebih
baik.
b. Pertumbuhan arus kas.
Penghasilan yang terus tumbuh secara alami mengarah pada arus kas.
c. Melindungi masa depan keluarga.
Dalam perencanaan keuangan juga mencakup masa depan yang aman dan terjamin bagi
keluargamu.
d. Investasi.
Rencana keuangan yang baik sudah seharusnya meliputi kehidupan pribadi, pilihan risiko, dan tujuan
masa depan.
e. Menciptakan aset.
Memiliki aset memberikan rasa nyaman dan ketenangan pikiran. Sangat penting untuk memahami
nilai sebenarnya dari suatu aset.
13. F. Jenis Anggaran yang Harus dimiliki Perusahaan
1) Anggaran Penjualan
Anggaran ini dibuat untuk memprediksi penjualan di masa depan yang berisi tentang rencana
jenis-jenis barang yang ingin dijual, harga, jumlah, waktu, serta tempat penjualan itu sendiri.
2) Anggaran Produksi
Jenis anggaran ini berisi tentang semua rencana unit perusahaan yang akan diproduksi selama
periode anggaran.
3) Anggaran Biaya Bahan Baku
Merupakan jenis anggaran yang sangat diperlukan dalam proses produksi dan berisi segala hal
perencanaan mengenai bahan baku yang menyatakan suatu kuantitas bahan baku beserta
satuan uang.
4) Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Berisi mengenai prediksi tentang biaya tenaga kerja selama satu periode anggaran dan dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi.
14. Lanjutan...
5) Anggaran Overhead Pabrik
Berisi mengenai perencanaan biaya overhead pabrik selama periode anggaran
dan dapat digunakan dalam penyusunan anggaran kas dan laba-rugi.
6)Anggaran Persediaan
Anggaran persediaan biasanya memuat semua hal mengenai persediaan dalam
periode tertentu.
7)Anggaran Program
Berisi mengenai seluruh budget operasional atau kegiatan perusahaan
berdasarkan semua program utama perusahaan yang berupa jenis produk seperti
program penelitian dan pengembangan
8)Anggaran Pengeluaran Modal
Berisi mengenai prediksi perubahan aktiva tetap suatu perusahaan selama periode
tertentu.
15. Lanjutan...
9) Anggaran Kas
Berisi mengenai estimasi sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu
tertentu.
10)Anggaran Laba-Rugi
Jenis anggaran yang disusun berdasarkan anggaran operasi ini mengandung
prediksi laba atau rugi perusahaan selama jangka waktu tertentu.
11) Anggaran Neraca
Anggaran ini berisi mengenai rencana posisi keuangan atau aktiva, utang, dan
modal perusahaan di awal dan di akhir periode.
12)Anggaran Posisi Keuangan
Jenis anggaran terakhir yang harus dimiliki perusahaan adalah posisi keuangan
yang berisi mengenai rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan
selama periode tertentu.
16. G. Tahap Membuat Anggaran
1) Persiapan anggaran
Pada tahap inilah penganggaran mulai dibuat dan menjadi rancangan keuangan
yang akan diandalkan dalam satu tahun ke depan. Di sini, bagian perencanaan
akan bekerja sama dengan bagian keuangan untuk mempermudah pekerjaan.
2) Penentuan Anggaran
Langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran. Namun, dalam menentukan
anggaran ada tiga kegiatan yang perlu dilakukan.
3) Pelaksanaan Anggaran
Tahap terakhir dalam menyusun anggaran adalah melaksanakan anggaran
tersebut. Tahap ini adalah keputusan akhir yang harus dibuat. Setelah rencana
sudah disetujui oleh direksi, maka setiap divisi bisa mulai menggunakan anggaran
yang sudah dibuat.
17. H. Pentingnya Penganggaran di Suatu
Perusahaan
Penganggaran adalah bagian terkuat dari manajemen keuangan. Ini memainkan peran penting
dalam perencanaan strategi perusahaan yang memastikan kegiatan keuangan dan operasional
yang tepat dilakukan secara efisien untuk meningkatkan keuntungan. Karena manajemen keuangan
memiliki arti penting yang substansial, pemilik bisnis disarankan untuk mempekerjakan ahli keuangan
yang dapat menangani berbagai teknik penganggaran kontemporer secara efisien.Postulat berikut
menjelaskan bagaimana anggaran memainkan peran penting dalam perencanaan strategis,yaitu:
1) Perumusan Kegiatan
Untuk menjalankan perusahaan bisnis dengan lancar dan menjaga keseimbangannya, diperlukan
gambaran yang lebih besar dari semua aktivitas dan tugas yang dilakukan di bawah
andalannya. Tindakan yang efektif dan efisien diperlukan untuk mengelola semua upaya ini.
2)Menggambar Peta Tujuan
Untuk mencapai tujuannya, perusahaan perlu merencanakannya pada langkah-langkah awal.
3) Membuat Pengambilan Keputusan Menjadi Kredibel
Untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum, biaya peluang perusahaan
harus dikurangi.