2. PERTEMUN KE-11
B u d g e t I n g
1. model Penyusunan Anggaran
2. Tujuan Penganggaran
3. Eksistensi Penganggaran
4. Kegunaan Anggaran
5. Hubungan Anggaran Dengan Manajemen
6. Pengelolaan Anggaran
7. jenis-Jenis Anggaran
8. Keunggulan dan Kelemahan Anggaran
3. Kemampuan Akhir
• Memahami tujuan dari Budgeting
Indikator
Mahasiswa mampu memahami :
1. Model Penyusunan Anggaran dengan benar
2. Tujuan Penganggaran dengan benar
3. Eksistensi Penganggaran dengan benar
4. Kegunaan Anggaran dengan benar
5. Hubungan Anggaran dengan Manajemen
6. Pengelolaan Anggaran dengan benar
7. Jenis-jenis Anggaran dengan benar
8. Keunggulan dan Kelemahan Anggaran dengn benar
4. Budgeting
Penganggaran ialah proses penyusunn
anggaran, yang dimulai pembuatan panitia,
pengumpulan dan pengklasifikasian data,
pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan
tiap-tiap seksi, bagian, divisi, penyusunan
secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan
kepada pimpinan puncak untuk disetujui dan
dilaksanakan. Anggaran adalah rencna kerja
yang dituangkan dalam angka-angka keuangan
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
5. Pada umumnya setiap perusahaan menyusun anggaran sebagai
pedoman untuk melaksanakan kegiatan. Ada beberapa pengertian
tentang anggaran antara lain sbb :
1) Anggaran dapat berupa nanggaran fisik dan anggaran
keuangan. Anggaran lazim disebut anggaran formal.
2) Anggaran lazim disebut perencanaan dan pengendalian
laba, yaitu proses yang ditujukan untuk membantu
manajemen dalam perencnaan dan pengendalian secara
efektif.
3) Anggaran ialah suatu perencanaan laba strategis jangka
panjang, suatu perencanaan taktis laba jangka pendek; suatu
system akuntansi berdasarkan tanggung jawab; suatu
penggunaan prinsip pengecualian yang berkesinambungan,
sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu
organisasi.
6. 4) Anggaran ialah rencana tentang kegiatan perusahaan
yang mencakup berbagai kegiatan oersional yang saling
berkaitan mempengaruhi satu sama lain sebgai pedoman
untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi.
Pada umumnya disusun secara tertulis.
5) Anggaran dapat dianggap sebagai system yang memiliki
kekhususan tersendiri atau sebagai sub-sistem yang
memerlukan hubungan dengan sub-sistem lain yang ada
dalam suatu organisasi atau perusahaan.
6) Anggaran dianggap sebagai system yang otonom karna
mempunyai sasaran serta cara-cara kerja tersendiri yang
merupakan satu kedaulatan yang berbeda dngan sasaran
serta cara kerja system lain yang ada dalam perusahaan;
anggaran sekaligus juga disebut sub system.
7. 7) Anggaran sebagai suatu system terdiri tiga lapisan yaitu :
inti system, sub system penunjang, sub system lingkungan.
Inti system ialah sasaran laba;
Sub system penunjang ialah sebagai aktivitas yang membantu
kelancaran inti system seperti struktur organisasi, administrasi,
analisis data, angka-angka sandar dan sebagainya.
Sub-sistem lingkungan ialah lingkungan eksternal organisasi
seperti ekonomi sosiaol, politik, budaya dsb. Yang
mempengaruhi bekerja suatu system orgnisasi.
8) Anggaran atau budget ialah sama dengan profit planning.
Perencanaan laba meliputi : perencanaan penjualan, produksi,
penggunaan bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead,
biaya pemasaran, biaya umum dan administrasi, dst.
Model tersebut pada umumnya disebut anggaran berkala yang
lengkap atau master nbudget.
8. Anggaran induk perusahaan yang lebih sederhana,
karena hanya membeli dan menjual barang
dagangan. Manjemen harus mengadakan estimasi
persediaan awal dan akhir barang dagangan agar
dapat dibuat anggaran pembelian barang dagangan.
Perusahaan dagang yang besar pada umumnya
memiliki tiga divisi besar yaitu divisi operasi, divisi
pemasaran, dan divisi administrasi. Divisi operasi
bertugas mengadakan pembelian dan penjualan
barang dagangan serta menentukan harga pokok
barang yang dijual. Divisi marketing mencari
pelanggan atau mencari order,
Divisi administrasi menyajikan laporan kinerja
perusahaan.
9. Perusahaan dagang yang berdagang berbagai jenis barang
memerlukan keahlian khusus. Tiap-tiap jenis barang memiliki
ahli khusus, dan mereka menyiapkan anggaran pembelian dan
penjualan barang dagangannya masing-masing.
Kantor pusat menyiapkan anggaran biaya umum dan
administrasi, anggaran belanja modal, anggaran kas, anggaran
rugi laba, dan anggaran neraca.
Annggaran perusahaan jasa sangat sederhana, tidak terlalu rumit
seperti anggaran perusahaan manufaktur. Namun perusahaan
jasa sangat bervariasi jenis dan ragamnya, misalnya jasa
transportasi udara, laut, darat, jasa perbankan, asuransi,
kesehatan, pendidikan, perumahan dan perhotelan, pariwisata
dan sebagainya
10. 1. MODEL PENYUSUNAN ANGGARAN
Para penyusun anggaran atau tim anggaran menyusun
anggaran berdasar teori, praktik dan prediksi perubahan,
situasi ekonomi, social, politik.
Penyusunan anggaran berdasar teori ialah pembuatan
anggaran berdasar pengethuan ekonomi perusahaan, dimana
titik sentral perusahaan adalah mencari laba. Oleh sebab itu
laba harus ditentukan dahulu, kemudian disusun strategi
dan program kerja untuk mencapai sasaran laba.
Penyusunan berdasar praktik ialah pembuatan anggaran
berdasar pengalaman praktik atau berdasar data historis.
Data historis tersebut diolah secara ilmiah kemudian
dijadikan bahan untuk menyusun anggaran. Cara ini lazim
digunakan, karena lebih mudah dan dapat digunakan jika
kondisi ekonomi, social dan politik stabil
11. Penyusunan anggaran berdasar prediksi perubahan situasi ekonomi,
social dan politik ialah pembuatan anggaran berdsar ramlan para ahli
ekonomi, social dan ahli politik. Jika masa depan ekonomi, social, dan
politik stabil, tim anggaran dapat menggunakan data historis, tetapi jika
sebaliknya atau ada perubahan yang cepat, maka data historis tetap
dijadikan dasar pembuatan nggaran dengan diadakan penyesuaian hasil
ramalan perubahan kondisi ekonomi, social dan politik.
Model penyusunan anggaran ini adlah penggabungan data historis yang
diolah secata kuantitatif dngan data kualitataif tentang ramalan
perubahan kondisi ekonomi, social dan politik.
Model penyusunan anggaran brdasar prediksi situsi ekonomi , social dan
politik nampaknya lebih rasional dibandingkan model a priori.
Dunia bisnis adalah dunia perubahan dan rasional yang berorientsi laba.
Oleh sebab itu dalam penyusunan anggaran, laba merupakn tujuan
pokok suatu orgnisasi bisnis.
12. Dalam anggaran dikenal prinsip-prinsip anggaran yaitu
proses pembuatan anggaran yang harus berdasar pada
struktur organisasi yang memberi batasan tanggung
jawab fungsional. Batasan tanggung jawab inilah
merupakan dasar dibuatnya anggaran.
Semua level manajer harus menyiapkan anggaran untuk
divisinya, bagiannya dan seksinya masing-masing. Karena
suatu perusahaan itu terdiri dari beberapa divisi, maka
perlu dibuat panitia anggaran untuk mengkordinir,
menyeleksi, dan memutuskan anggaran secara
keseluruhan.
13. Organisasi perusahaan ditinjau dari sudut manajemen
keungan harus membuat planning dan budgeting yang
terdiri dari long term planning and forcasting dan
short term planning and budgeting. Dalam long term
planning anda forcasting terdiri dari rencana
rencana strategis, rencana-rencana operasi, rencana
keuangan, ramalan penjualan, dan ramalan laporan
keuangan. Dalam short term planning and budgeting
terdiri dari anggaran sumber pembiayaan untuk
modal kerja dan anggaran kas.
14. Rencana-rencana operasi dapat dibuat dan dikembangkan
untuk beberapa kurun waktu, tetapi pada umumnya di
buat
dalam kurun waktu 5 tahun.
Dalam rencana opersi lima tahun, rencana operasi pada
tahun pertama harus rinci, untuk tahun-tahun berikutnya
dapat disajikan secara garis besar.
Rencana operasi itu harus disertai dengan pertunjuk
pelaksanaannya yang dibuat berdasar strategi perusahaan
untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Dalam rencana operasi itu siapa bertanggung atas
pelaksanaan tugas pekerjaan.
15. Kegiatan dalam rencana-rencna opersi tahunan antara lain
adalah :
1) Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum
dan lingkungan industry
2) Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan
penjualan untuk tiap-tiap produk
3) Divisi pabrik menyiapkan estimasi biaya untuk
fasilitas baru pabrik dan program-program modernisasi
pabrik
4) Para analis keuangan mengevakuasi usulan pengeluaran
modal, rencna-rencana biaya operasi tiap divisi, dan
menyajikahn usulan sumber dan penggunaan dana.
16. 5)Untuk rencana lima tahunan harus dibuat
oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh
manajer divisi, dan rencana ini belum
merupakan rencana yang final.
6) Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan
kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur
untuk dimintakan persetujuan.
17. 2. TUJUAN PENGANGGARAN
Penganggaran bertujuan untuk : (1) memaksa manajer
membuat rencana kerja, (2) tolok ukur mengevaluasi
kinerja, (3) meningkatkan komunikasi dan koordinasi
antara mnaje, da (4) mmbntu pngmbilan keputusan.
Penganggaran memaksa manajer membuat rencna
artinya manajer harus selalu berfikir proaktif tentang
perubahan yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan
memprediksi masa depan itu dituangkan dalam bentuk
angka-angka satuan fisik dan satuan uang yang berorientasi
pada kelangsungan hidup perusahaan.
18. Penganggaran sebagai tolok ukur mengevaluasi kinerja
artinya bahwa kinerja manajemen harus dibandingkan
dengan anggaran. Hasilnya adalah varian; varian dihitung
dan dianalisis untuk koreksi rencana, anggaran, dan
pelaksanan kerja.
Penganggaran dapat meningkatkan komuniksi dan
kordinasi antara manajer artinya bahwa secara formal
anggaran ,mengkomunikasikan rencana orgnissi kepada
semua level manajemen.
19. 3. EKSISTENSI PENGANGGARAN
Keberadaan penganggaran dapat dilihat dari dua sudut
yaitu : (1) sudut penyusunan dan (2) sudut enggunaan.
Penyusunan anggaran pada umumnya dibuat empat
atau tiga bulan terakhir dari tahun berjalan untuk masa
satu tahun fiskal, kemudian dibagi anggaran kwartalan
dan bulanan.
20. Dalam proses penyusunan anggaran biasanya ada
panitia anggaran yang dipimpin oleh seorang ketua,
biasanya dijabat oleh seorang controller atau
akuntan manajemen. Panitia anggaran menerima
anggaran dari berbagai seksi, bagian, divisi,
kemudian mengkordinasikan, merevisi
(menyempurnakan), dan menetapkan/. Kemudian
memonitor pelaksanaan anggaran selama tahun
berjalan.
21. 4. KEGUNAAN ANGGARAN
Kegunaan anggaran adalah untuk perencanaan dan
pengendalian, evaluasi kinerja dan untuk mengrahkan
perilaku manajer dan karyawan. Dalam perencanaan,
perusahaan menyusun anggaran induk (master budget)
berdsar prediksi masa mendatang yang terbaik mengenai
tingkat aktivitas. Pada umumnya tingkat aktivitas yang
dianggarkan tidak sama dengan tingkat aktivitas yang
sesungguhnya, maka timbul penyimpangan-
penyimpangan. Untuk memahami penyimpangan-
penyimpangan harus disusun anggaran fleksibel.
22. 5. HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN
MANAJEMEN
Salah satu tugas manajer adalah membuat
anggaran bagian yang dipiminnya.
Dengan membuat anggaran, seorang manajer
dapat membuat perencanaan, dapat melakukan
koordinasi dengan bagian lainnya, dan dapat
melakukan pengendalian kegiatan. Dengan
demikian anggaran berhubungan erat dengan
proses manjemen.
23. Proses manajemen merupakan hubungan unsur-unsur :
(1)perencanaan (planning), yaitu menyusuan rencana
sebagai dasar pedomn kerja,
(2) penggorganisasian (organizing), menyusun struktur
organisasi yang merupakan pemberian wewenang dan
permintaan tanggun jawab,
(3)penataan (staffing), yaitu membina, membimbing, dan
mengarahkan sumber daya manusia,
(4)mencipta kerjasama dan koordinasi antar bagian
(leading) dan
(5)pengendlian (controlling), yaitu pengawasan ats
pelaksanaan kerja berdasar rencana yang telah
ditetpkan.
24. Perencanaan (Planning)
Perencanaan ialah pengambilan keputusan tentang
sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, alat kerja dan
metode kerja yang digunakan, dan sumber daya
manusia yang melakukannya. Perencanaan dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu perencanan jangka
pendek dan jangka panjang. Perencanaan jangka
pendek (tactical (planning) yaitu sasaran (obyektives)
yang ingin dicapai dalam waktu maksimum satu tahun,
sedangkan perencanaan jangka panjang (strategic
planning) yaitu tujuan (goal) yang ingin dicapai dalam
waktu lebih dari satu thun, pada umumnya lima tahun.
25. Proses perencanaan meliputi kegiatan :
(1)mengadakn evaluasi lingkungan internal
(klemahan dan kekuatan) dan keksternal
perusahaan (ancaman dan peluang),
(2)memadukan kekuatan internal dengan peluang
untuk menyusun strategi (rencana laba jangka
panjang) dan kebijakan,
(3)merinci strtegi dalam program kerja atau
rencna laba jangka pendek,
(4)menuangkan rencana laba jangka pendek
dalam suatu anggaran (laba jangka pendek).
26. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian ialah kegiatan yang bertujuan agar strategi,
kebijakan, program kerja, dan anggaran dilaksankan sesuai
dengn yang telah ditetapkan. Artinya semua kegiatan harus
diusahakan sekecl mungkin adanya penyimpangan; kinerja
disbanding anggaran, penyimpangannya harus sekecil
mungkin.
Proses pengendalian itu meliputi kegiatan : (1) mengukur
kinerja dengan program krja dan anggaran, yang melahirkan
penyimpangan. (2) menganalisis penyimpangan dan
menemukan sebab-sebb terjadinya penyimpangan, (3)
mengambil tindakan untuk menghapus sebab-sebb
penyimpangan, atau mengambil tindakan perbaikan.
27. Pengendalian harus dilakukan spanjang proses bisnis
agar setiap penyimpangan yang terjadi dapat diatsi.
Proses yang demikian itu adalah kegiatan Plan, Do,
Check, Action PDCA).
Kegiatan manajemen dalam PDCA itu dilakukan terus
menerus, hakikatnya manajemen dihadapkan dalam
pengambilan keputusan baik dalam perencanaan dan
pengendlian (check dan action) yang melibatkan lima
unsur yaitu : input, proses, output, laba, dan hasil
investasi.
28. 6. PENGELOLAAN PENGANGGARAN
Proses penyusunan anggaran membutuhkan koordinasi semua
level manajer yang diorganisir dalam Komite nggaran yang
memiliki tugas antara lain : (1) menyusun pedoman penyusunan
anggaran, (2) menerima dan menganalisis setiap anggarn yang
diajukan oleh seksi, bagian, atau divisi, (3) memberi rekomendasi
penyempurnaan, (4) menyetujui anggran.
Di samping komite anggaran, suatu perusahaan pada umumnya
memiliki Departemen anggaran yang mempunyai fungsi antara
lain : (1) menyusun system dan prosedur penganggaran (budget
manual), (2) memberi pendidikan dan pelatihan kepada tenaga
pembuat anggaran, (3) mengumpulkan dn menganalisis data, (4)
mengevaluasi kinerja berdsarkan anggaran.
29. Dalam budget manual yang disusun oleh Departemen
anggaran bermaksud menyatakan sasaran, tujuan,
struktur organisasi, prosedur, wewenang, dan
tanggung jawab dalam penyusunan anggaran. Setiap
orang yang ditunjuk oleh seksinya, bagiannya,
divisinya, harus mngikuti budget manual. Hakikatnya
budget manual memuat system operating proseure
(SOP) yang memuat instruksi , informasi, referensi,
untuk penyusunan anggara, SOP menjelaskan tentang
anggaran apa yang harus dibuat, bagaimana
membuatnya, kapan pembuatan anggaran itu dibuat,
dan siapa yang melakukannya
30. 7. JENIS-JENIS ANGGARAN
Dalam penyusunan anggaran suatu perusahaan dapat
berbasis pada waktu, ruang lingkup, dan fleksibilitas.
Berdasarkan waktu, anggaran dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
(1)anggaran jangka pendek (waktunya paling lama
satu tahun) dan
(2)anggaran jangka panjang (waktunya lebih dari satu
tahun, umumnya lima sampai sepuluh tahun).
31. Berdasarkan ruang lingkup, anggaran dapat dibedakan :
(1) anggaran parsial, yaitu anggaran yang ruang lingkupnya
terbatas, misalnya anggaran produksi saja, atau anggaran
penjualan saja, (2) anggaran komprehensif atau lazim
disebut anggaran induk (master budget) yaitu anggaran
menyeluruh, dalam perusahaan manufaktur meliputi :
(1) anggaran penjualan, (2) anggaran pemakaian bahan baku,
(3) anggaran pembelian bahan baku, (4) anggaran biaya
tenaga kerja langsung, (5) anggaran biaya overhead pabrik,
(6) anggaran harga pokok produksi, (7) anggaran biaya
pemasaran, (8) anggaran biaya administrasi, (9) anggaran
laba-rugi, (10) anggaran kas, (11) anggaran neraca.
32. Berdasarkan fleksibilitas, anggaran dapat dibedakan
menjadi :
(1) anggaran statis (static budget) atau anggaran tetap (fixed
budget) yaitu anggaran untuk satu titik kegiatan saja,
misalnya pada satu titik kegiatan volume penjualan
1.000 unit, kemudian disusun anggaran pendapatan,
biaya dan anggaran laba operasi,
(2) anggaran yang luwes (flexible budget) yaitu anggaran
pada beberapa titik kegiatan, misalnta anggaran pada
volume penjualan, 1.000 unit, 1.100 unit, 1.200 unit
dan seterusnya, kemudian disusun anggaran
pendapatan, biaya dan laba operasi pada setiap
volume penjualan.
33. Charles T Horngren menjelskan bhwa anggaran induk
diklasifikasikan menjadi dua yitu : anggaran operasional
dan anggaran keuangan. Anggaran operasional terdiri
dari : (1) anggaran penjulan, (2) anggaran produksi
(untuk perusahaan pabrik) terdiri dari : (a) bahan yang
digunakan dan bahan yang dibeli, (b) upah langsung,
(c) biaya produksi tidak langsung (overhead pabrik), (c)
perubahan tingkat persediaan barang, (3) anggaran
harga pokok penjualan, (4) anggaran biaya penjualan,
(5) anggaran biaya administrasi, (6) anggaran
perhitungan rugi-laba. Sedangkan anggaran keuangan
terdiri dari : (1) anggaran barang modal, (2) Ang kas,
(3) neraca, (4) sumber dan penggunaan dana.
34. 8. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ANGGARAN
Anggaran perusahaan merupakan kombinasi dari tiga unsur
utama yaitu :
(1) pengalaman yaitu praktik mengelola perusahaan,
(2) pengetahuan tentang teori perusahaan yang hakikatnya
adalah mencari laba dan memksimumkan kekayaan
pemilik perusahaan, dan
(3) analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan
yang dikemas dalam bentuk kekuatan, klemahan, peluang,
dan kendala yang dihadapi perusahaan. Dengn dmikin
anggaran perusahaan dapat disajikan dlam bentuk
persamaan :
35. Anggaran perusahaan =
pengalaman + pengetahuan + analisis
lingkungan internal dan eksternal
perusahaan
Berdasarkan uraian di atas, anggaran memiliki
keunggulan dan kelemahan antara lain sbb :
36. Keunggulan :
1) Hasil analisis lingkungan internal perusahaan yaitu analisis data
historis perusahaan yang menjelaskn kekutan dan kelemahannya
kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja di
masa mendatang.
2) Hasil analisis mlingkungan eksternal yang menjelaskan peluang
bisnis dan kendala yang dihadapinya, kemudian dijadikn bahan baku
untuk membuat program kerja di masa mendatang.
3) Sebagai alat pedoman kerja dan pengendalian kegiatn operasional
dan keuangan
4) Berbagai sarana koordinsi antar seksi, bagian dan divisi dalam suatu
perusahaan
5) Sebagai sumber rasa tanggung jawab dan partisipasi aktip semua
kepala seksi, bagian dan divisi dalam suatu perusahaan
6) Sebagai dasar untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab
semua level manajer
37. Kelemahan :
1) Prediksi kegiatan bisnis di masa mendatang belum tentu tept
atau belum tentu mendekati kenyataan
2) Perubahan kondisi politik, social, ekonomi, bisnis di masa
mendatang sulit diprediksi sehingga sering tidak terjngkau
dalam pemikiran pembuat anggaran
3) Sering terjasi mkonflik kepentingan dalam penyusunn
anggaran maupun dalam pelaksanaannya
4) Pembuat anggaran (kepala seksi, bagian, divisi) sering berfikir
subyektif, mementingkan seksinya, bagiannya, dan divisinya.
5) Anggaran pad umumnya sangat idelistik sehingga sulit dicapai
dn dapat mengakibatkan para pelaksanan frustasi.
38. LATIHAN DISKUSI
1. Mengapa manajemen membuat perencanaan dan
melakukan engendalian kegiatan
2. Jelaskan perbedaan anggaran induk perusahaan
dengan perusahaan dagang dan perusahaan jasa
3. Keunggulan dari penyusunan anggaran terdiri dari
beberapa keunggulan. Tuliskan keunggulan No. 2
dan 5