SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Penyusunan
Anggaran
Dosen Pengampu : Reny Dany Merliyana, S.Pd., M.Ak.
Sistem Pengendalian Manajemen
Group 1
24022118111
Nurul Alfisyahrina
01
24022118107
Suci Rahmatilah
02
24022119144
Moch Rizki Nurfalah
03
Moch Nur alif Jaelani
04
24022120035
Amelia Santika
05
24022120034
Hakikat Anggaran
Anggaran adalah rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam ukuran kuantitatif,
menunjukan perolehan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam satu tahun.
Anggaran memiliki karekteristik – karakteristik sebagai berikut:
a. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
b. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlahnonmoneter
(contoh: unit yang terjual atau diproduksi).
c. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis – bisnis yang sangat dipengaruhi olehfaktor –
faktor musiman.
d. Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima tanggung jawab ataspencapaian tujuan-
tujuan anggaran.
e. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran.
f. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi – kondisi tertentu.
g. Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisisserta
dijelaskan.
Anggaran-Anggaran lain
1. Anggaran Modal
Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui, ditambah lumpsum untuk proyek kecil
yang tidak memerlukan persetujuan atasan. Biasanya ditetapkan oleh orang yang berada dan terpisah
dari anggaran operasional.
2. Anggaran Neraca
Anggaran neraca menujukkan pengaruh terhadap neraca atas keputusan yang dimasukkan dalam
anggaran operasional dan anggaran modal.
3. Anggaran Aliran Kas
Anggaran kas menujukkan jumlah kas yang dibutuhkan selama tahun bersangkutan.
4. Management By Objectives
Tujuan keuangan dimana manajer bertanggung jawab untuk mencapai pada satu tahun anggaran
diperoleh dari empat tipe anggaran diatas. Secara implicit dalam jurnal anggaran yang disusun juga
memuat tujuan khusus: membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan satu lini produk yang
baru,pelatihanpegawai, pemasangan jaringan computer yang baru, dan lainlain. Beberapa perusahaan
memuat rencana ini secara eksplisit. Proses pengerjaan seperti ini disebut Management by Objectives.
Proses Penyusunan Anggaran
1. Dari atas ke bawah (Top-down)
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak
berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa
pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan
tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:
a. Metode kemampuan (The affordable method )
b. Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method)
c. Metode persentase penjualan (Percentage of sales)
d. Melihat pesaing (Competitive parity)
e. Pengembalian investasi (Return of investment)
2. Dari bawah ke atas (Bottom-up)
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke
atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses
penyusunananggaran dari bawah ke atas, yakni:
a. Metode tujuan dan tugas (Objective and task method).
b. Metode pengembalian berkala (Payout planning).
c. Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models)
Faktor Yang Mempengaruhi
Penyusunan Anggaran
Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Faktor-
faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, kebijaksanaan
perusahaan, modal kerja yang dimiliki, tenaga kerja yang dimiliki, kapasitas
perusahaan yang dimiliki, dll.
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada diluar perusahaan tapi
mempengaruhi kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa
keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, penghasilan masyarakat,
pendidikan masyarakat, penyebaran penduduk, agama, adat-istiadat dan
kebiasaan masyarakat, dll.
Macam-macam
Anggaran
1. Budget Strategis, ialah anggaran yang berlaku untuk jangka
panjang yaitu melebihi satu periode akuntansi (melebihi 1 tahun).
2. Budget Taktis, ialan anggaran yang berlaku untuk jangka
pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang. Budget
disusun oleh panitia penyusun anggaran (Budgeting
Committee). Yang terdiri atas pemegang fungsi-fungsi
utama (Budget Participative).
Aspek-aspek Keprilakuan
1. Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
Penelitian menunjukkan partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran lebih menghasilkan efek positif, yaitu
adanya efektivitas dalam perubahan informasi. Anggaran yang disetujui diperoleh dari orang yang benar-benar
menguasai permasalahan dan mempunyai pemahaman yang lebih terhadap pekerjaannya melalui interaksi
dengan atasan selama proses penyusunan anggaran.
2. Tingkat Kesulitan Pencapaian Target Dalam Anggaran
Beberapa alasan kenapa anggaran harus bisa dicapai adalah:
- Jika target yang ditetapkan terlalu tinggi, manajer hanya termotivasi untuk mengambil tindakan jangka pendek
saja.
- Dengan target yang bisa dicapai akan menjamin keakuratan informasi target pada pihak luar.
- Anggaran yang sulit dicapai akan berimplikasi pada target penjualan yangterlalu optimistic. Hal ini akan
berakibat terlalu menekan pada kegiatan penjualan.
3. Keterlibatan Manajemen Puncak
Keterlibatan manajer puncak diperlukan untuk memotivasi bawahan. Jika tidak ada umpan balik dari manajer
puncak maka system anggaran yang ditetapkan tidak akan memotivasi bawahan secara efektif.
4. Departemen Anggaran
Departemen anggaran harus menganalisis anggaran secara detail, danmemastikan anggaran tersebut disusun
secara sempurna dan informasinya harusakurat.
Teknik-teknik Kuantitatif
1). Simulasi
Simulasi merupakan metode yang membuat suatu model sesuai kondisi sebenarnya, dan mengubah
model tersebut untuk menggambarkan beberapa kesimpulan dari kondisi sebenarnya tersebut. Persiapan dan
review anggaran merupakan proses simulasi. Jika program computer digunakan, maka manajer puncak bisa
mencari pengaruh atas perubahan yang dilakukan.
2). Estimasi probabilitas
Setiap jumlah dari anggaran merupakan satu estimasi titik. Misalnya estimasi penjualan dikatakan dengan
jumlah tertentu dari masing-masing jenis produk yang dijual. Estimasi titik ini perlu untuk pengawasan. Model ini
kemudian dijalankan beberapa kali dan distribusi kemungkinan dari laba yang diharapkan dikalkulasi dan
digunakan untuk tujuan perencanaan. Cara ini disebut Proses Monte Carlo.
3). Anggaran tak terduga
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak terduga jika terjadi penurunan tingkat
penjualan secara signifikan dari yang diharapkan sebelumnya.
Kesimpulan
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode)
tertentu yang akan datang. Peyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran setiap
manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program. Penyusunan anggaran memerlukan kerja sama
para manajer dari berbagai jenjang organisasi. Dalam menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat
perencanaan dan sekaligus sebagai alat pengendalian penyusunan anggaran Penganggaran merupakan
perencanaan keuangan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan
perusahaan untuk periode yang akan datang. Penyusunan anggaran ditunjukkan oleh tujuan keuangan yang
akan dicapai pada umumnya dinyatakan dengan jumlah laba perusahaan, karena itu penganggaran sering disebut
dengan perencanaan laba. Hasil sesungguhnya yang dicapai dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditetapkan dalam anggaran untuk menentukan, meneliti dan menganalisis selisih yang ditimbulkan serta melakukan
tindakan koreksi (perbaikan) yang diperlukan atas kegiatan yang akan datang.
Thank you for
your attention
Penyusunan Anggaran Keuangan Kelompok 1.

More Related Content

Similar to Penyusunan Anggaran Keuangan Kelompok 1.

Pertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdf
Pertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdfPertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdf
Pertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdfSitiNurhalizah56
 
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanPresentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanHealth
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapreiyanpro123
 
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditSistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditthamrin003
 
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuKinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuEkoReIndo
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptkimo2013
 
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptxAtsariSujud1
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1budieto
 
konsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.ppt
konsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.pptkonsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.ppt
konsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.pptanditurnip
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk managementBudgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk managementNirwan Suparwan
 
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.pptKONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.pptabdul800639
 
Budgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and ControlBudgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and Controlclaudiaachandra
 
Tugas akmen mariani 1642033
Tugas akmen mariani 1642033Tugas akmen mariani 1642033
Tugas akmen mariani 1642033Mariani Herlin
 
1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.pptpadlah1984
 

Similar to Penyusunan Anggaran Keuangan Kelompok 1. (20)

Pertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdf
Pertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdfPertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdf
Pertemuan ke-2 Anggaran Parsial dan Anggaran Komprehensif.pdf
 
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanPresentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
 
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditSistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
 
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuKinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting ppt
 
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1
 
konsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.ppt
konsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.pptkonsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.ppt
konsep-konsep dasar pengangaran dana dalam perusahaan.ppt
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemen
 
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk managementBudgeting, product costing, and foreign exchange risk management
Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
 
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.pptKONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
 
Budgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and ControlBudgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and Control
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
 
Tugas akmen mariani 1642033
Tugas akmen mariani 1642033Tugas akmen mariani 1642033
Tugas akmen mariani 1642033
 
Penganggaran
PenganggaranPenganggaran
Penganggaran
 
1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (19)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

Penyusunan Anggaran Keuangan Kelompok 1.

  • 1. Penyusunan Anggaran Dosen Pengampu : Reny Dany Merliyana, S.Pd., M.Ak. Sistem Pengendalian Manajemen
  • 2. Group 1 24022118111 Nurul Alfisyahrina 01 24022118107 Suci Rahmatilah 02 24022119144 Moch Rizki Nurfalah 03 Moch Nur alif Jaelani 04 24022120035 Amelia Santika 05 24022120034
  • 4. Anggaran adalah rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam ukuran kuantitatif, menunjukan perolehan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam satu tahun. Anggaran memiliki karekteristik – karakteristik sebagai berikut: a. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut. b. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlahnonmoneter (contoh: unit yang terjual atau diproduksi). c. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis – bisnis yang sangat dipengaruhi olehfaktor – faktor musiman. d. Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima tanggung jawab ataspencapaian tujuan- tujuan anggaran. e. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran. f. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi – kondisi tertentu. g. Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisisserta dijelaskan.
  • 6. 1. Anggaran Modal Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui, ditambah lumpsum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan. Biasanya ditetapkan oleh orang yang berada dan terpisah dari anggaran operasional. 2. Anggaran Neraca Anggaran neraca menujukkan pengaruh terhadap neraca atas keputusan yang dimasukkan dalam anggaran operasional dan anggaran modal. 3. Anggaran Aliran Kas Anggaran kas menujukkan jumlah kas yang dibutuhkan selama tahun bersangkutan. 4. Management By Objectives Tujuan keuangan dimana manajer bertanggung jawab untuk mencapai pada satu tahun anggaran diperoleh dari empat tipe anggaran diatas. Secara implicit dalam jurnal anggaran yang disusun juga memuat tujuan khusus: membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan satu lini produk yang baru,pelatihanpegawai, pemasangan jaringan computer yang baru, dan lainlain. Beberapa perusahaan memuat rencana ini secara eksplisit. Proses pengerjaan seperti ini disebut Management by Objectives.
  • 8. 1. Dari atas ke bawah (Top-down) Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah: a. Metode kemampuan (The affordable method ) b. Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) c. Metode persentase penjualan (Percentage of sales) d. Melihat pesaing (Competitive parity) e. Pengembalian investasi (Return of investment) 2. Dari bawah ke atas (Bottom-up) Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses penyusunananggaran dari bawah ke atas, yakni: a. Metode tujuan dan tugas (Objective and task method). b. Metode pengembalian berkala (Payout planning). c. Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models)
  • 10. Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Faktor- faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan, modal kerja yang dimiliki, tenaga kerja yang dimiliki, kapasitas perusahaan yang dimiliki, dll. Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada diluar perusahaan tapi mempengaruhi kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, penyebaran penduduk, agama, adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat, dll.
  • 12. 1. Budget Strategis, ialah anggaran yang berlaku untuk jangka panjang yaitu melebihi satu periode akuntansi (melebihi 1 tahun). 2. Budget Taktis, ialan anggaran yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang. Budget disusun oleh panitia penyusun anggaran (Budgeting Committee). Yang terdiri atas pemegang fungsi-fungsi utama (Budget Participative).
  • 14. 1. Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran Penelitian menunjukkan partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran lebih menghasilkan efek positif, yaitu adanya efektivitas dalam perubahan informasi. Anggaran yang disetujui diperoleh dari orang yang benar-benar menguasai permasalahan dan mempunyai pemahaman yang lebih terhadap pekerjaannya melalui interaksi dengan atasan selama proses penyusunan anggaran. 2. Tingkat Kesulitan Pencapaian Target Dalam Anggaran Beberapa alasan kenapa anggaran harus bisa dicapai adalah: - Jika target yang ditetapkan terlalu tinggi, manajer hanya termotivasi untuk mengambil tindakan jangka pendek saja. - Dengan target yang bisa dicapai akan menjamin keakuratan informasi target pada pihak luar. - Anggaran yang sulit dicapai akan berimplikasi pada target penjualan yangterlalu optimistic. Hal ini akan berakibat terlalu menekan pada kegiatan penjualan. 3. Keterlibatan Manajemen Puncak Keterlibatan manajer puncak diperlukan untuk memotivasi bawahan. Jika tidak ada umpan balik dari manajer puncak maka system anggaran yang ditetapkan tidak akan memotivasi bawahan secara efektif. 4. Departemen Anggaran Departemen anggaran harus menganalisis anggaran secara detail, danmemastikan anggaran tersebut disusun secara sempurna dan informasinya harusakurat.
  • 16. 1). Simulasi Simulasi merupakan metode yang membuat suatu model sesuai kondisi sebenarnya, dan mengubah model tersebut untuk menggambarkan beberapa kesimpulan dari kondisi sebenarnya tersebut. Persiapan dan review anggaran merupakan proses simulasi. Jika program computer digunakan, maka manajer puncak bisa mencari pengaruh atas perubahan yang dilakukan. 2). Estimasi probabilitas Setiap jumlah dari anggaran merupakan satu estimasi titik. Misalnya estimasi penjualan dikatakan dengan jumlah tertentu dari masing-masing jenis produk yang dijual. Estimasi titik ini perlu untuk pengawasan. Model ini kemudian dijalankan beberapa kali dan distribusi kemungkinan dari laba yang diharapkan dikalkulasi dan digunakan untuk tujuan perencanaan. Cara ini disebut Proses Monte Carlo. 3). Anggaran tak terduga Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak terduga jika terjadi penurunan tingkat penjualan secara signifikan dari yang diharapkan sebelumnya.
  • 18. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Peyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program. Penyusunan anggaran memerlukan kerja sama para manajer dari berbagai jenjang organisasi. Dalam menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus sebagai alat pengendalian penyusunan anggaran Penganggaran merupakan perencanaan keuangan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang. Penyusunan anggaran ditunjukkan oleh tujuan keuangan yang akan dicapai pada umumnya dinyatakan dengan jumlah laba perusahaan, karena itu penganggaran sering disebut dengan perencanaan laba. Hasil sesungguhnya yang dicapai dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam anggaran untuk menentukan, meneliti dan menganalisis selisih yang ditimbulkan serta melakukan tindakan koreksi (perbaikan) yang diperlukan atas kegiatan yang akan datang.
  • 19. Thank you for your attention