Mentoring dan Communities of Practice sebagai Metode Transfer Pengetahuan Implisit
1.
2. Secara implisit dapat diasumsikan
bahwa management dapat mengontrol
dan mempertahankan pengetahuan.
Para pemimpin yang harus dapat
melakukan dan menciptakanlingkungan
yang tepat dan mekanisme untuk
berbagi pengetahuan.
3. IMPLICIT AND TACIT KNOWLEGE TRANSFER PRACTICES
Story telling
Mentoring/coaching
After-action reviews
Communities of Practice
Knowledge Recovery IT Applications to
Knowled
Initiatives capture, store,
share
ge
Retention knowledge
Strategy
Human Resources
Processes & Practices
4. Storytelling adalah hal penting dan dapat
memahami nilai utama dan menjadi
perilaku alami yang dapat
mengkomunikasikan pengetahuan yang
tidak dapat direpresentasikan sebagai
suatu aturan.
Storytelling dapat efektif untuk mentransfer
pengetahuan implisit tentang bagaimana
sesuatu itu dapat dilakukan, serta menjadi
sesuatu yang lebih dalam pengetahuan
tacit yang mencerminkan nilai-nilai yang
membentuk perilaku.
5. Tetapi menurut banyak pegawai,
storytelling sengaja diberikan sebagai
taktik transfer pengetahuan yang
dianggap sepele karena dapat
melanggar norma-norma dalam
bisnis, di Barat yang mengatakan
bahwa analisis nilai lebih dari cerita
naratif. Namun demikian, cerita dapat
dipakai sebagai block untuk mentransfer
– mengingat – pengetahuan yang
paling penting dan berharga dalam
sebuah organisasi.
6.
7. “It is important to think about the story
you tell when you are not in the room. If
your website is filled with stock pictures
and text, you are missing a golden
opportunity to engage visitors by telling
your story through video. When we
create video for our clients, we pay
special attention to the lasting impression
someone has after they watch the
video”.
Video of Boeing 787 Dreamliner at UK Farnborough airshow
8. Penggunaan storytelling dapat
meningkatkan kredibilitas sebagai
retensi atau
penyimpanan pengetahuan yang diakui
menjadi hal yang sangat menarik.
Organisasi seperti Boeing sudah
memanfaatkan storytelling secara
produktif dan riset menyebutkan bahwa
storytelling memegang peranan yang
sangat penting dan berharga dalam
mentransfer pengetahuan.
9.
10. Peran mentor berbeda satu sama
lainnya, dan ada korelasi kuat dalam
irama pembelajaran.
Secara garis besar pengajaran berfokus
pada data dan informasi, tutor pada
pengetahuan; pelatih pada
keterampilan.
Peranan mentor adalah kemampuan
untuk skstrapolasi dalam menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dalam satu konteks.
11. Mentor dapat juga menyampaikan
pengetahuan budaya tentang nilai-nilai
organisasional dan norma-norma dari perilaku.
Karena pengetahuan ini adalah tacit yang
hampir semuanya dikomunikasikan oleh
observasi mentor sebagai role model atau
simbol dalam kinerja yang efektif.
Mentoring dapat menjadi pendorong terkuat
dalam manajemen pengetahuan yang
berkontribusi terhadapa aspek interpersonal
yang ‘lunak’ yang dapat menjadi
penyeimbang dalam penyebaran solusi
teknologi yang kuat untuk mendapatkan dan
menyebarkan pengetahuan.
12. Mentoring menyediakan transfer pengetahuan
inplisit dalam beberapa cara:
- Menafsirkan visi dan nilai-nilai perusahaan.
Perusahaan menghabiskan dana untuk
mendorong karyawan agar hidup dalam nilai-
nilai yang dianutnya. Padahal sebagian
besar dapat menghabiskan dan terbuang
percuma karena kegagalan dalammelihat
relevansi konsep-konsep abstrak mereka
dan pekerjaan mereka.
13. Dialog antara mentor dan mentee
dapat membantu membuat koneksi
secara eksplisit terutama ketika
mendiskusikan isu-isu yang timbul dari
pengalaman pekerjaan mereka.
- Networking
Pekerja yang lebih senior dalam
organisasi menjadi semakin andalkan
dan menjadi networking mereka dalam
menjalankan pekerjaan.
14. Kedua
jenis interkoneksi jaringan (yang biasa
kita sebut sebagai pengaruh dan
jaringan informasi) memerlukan
manajemen yang aktif untuk menopang
pekerjaan mereka.
- Penyimpanan Pengetahuan Para
Pekerja
Ketika pekerja berhenti bekerja, maka
pengetahuan akan pergi bersamanya.
Sehingga organisasi membayar mereka
untuk tetap tinggal. Dampak ini terlihat
dalam penyimpanan pengetahuan.
15.
16. Disebutkan bahwa: Bank of Ireland today, 27 October
2009, mengumumkan untuk meluncurkan
inisiatif mentoring baru yang
independen yang ditargetkan pada pelanggan
UKM untuk membantu dan mendukung mereka dalam
menghadapi tantangan.
Disebut ‘Enterprise Builder', layanan konsultasi baru
ini khusus dirancang untuk mendukung perusahaan
kecil yang baru dalam berbagai
tahap pengembangan bisnis. Diperuntukkan untuk
UKM dan kepada pelanggan secara
personal, layanan gratis terdiri dari tinjauan diagnostik
yang diberikan oleh seorang mentor independen
dan berkualitas yang memiliki pengalaman industri di
sektor di mana bisnis beroperasi.
17. Mentor yang efektif membantu orang
untuk mengembangkan pemahaman yang
lebih besar dari dorongan mereka
sendiri akan ketakutan motivasi dan
keterbatasan mereka.
Menciptakan ruang yang reflektif.
Mentoring adalah satu kesempatan untuk
masuk ke dalam ruang reflektif selama jam
kerja. Dialog yang mendasari refleksi
pribadi ditambah dengan
kehadiran seorang mentor yang
efektif dapat menjadi penetralisir dialam
suatu pekerjaan.
18. - Rencana Pembelajaran
Perilaku perubahan khususnya sering lebih
mudah ketika mereka membuat langkah-
langkah yang jelas.
Mentor menggunakan pengetahuan-
nya tacit berdasarkan transisi
pengalaman mereka sendiri untuk
menanyakan pertanyaan kepada peserta
didik dan menggunakan pendekatan logis
sehingga peserta didik dapat berkomitmen
untuk lebih baik secara intelektual dan
emosional.
19. Menjadi sounding Board
Mentoring dapat menjadi patokan
persepsi karyawan yang lebih muda dan
dapat membantu mereka agar lebih
kritis dalam melakukan pekerjaannya.
20. Solusi terbaik untuk transfer
pengetahuan melalui proses ‘After
Action Review’.
Hal ini untuk mengantisipasi hilangnya
pengetahuan.
AAR dipakai sebagai taktik untuk
memperbaiki dalam team
pembelajaran dan kinerja. Karena
dengan membantu teams tersebut
dapat merefleksikan dan mempunyai
pengalaman antara senior dan junior.
21. Contoh Harley – Davidson Corporation (105
tahun)
Sebelum memulai produksi baru, manager
memberikan waktu untuk melihat series dari
pre-builds untuk mengidentifikasikan masalah
kualitas dari produksi.
Dalam pertemuan antara anggota senior
menggambarkan dari pengalaman yang
sudah diprediksikan untuk mencapai tujuan
dan kesuksesan apa yang akan dicapai.
Manufacturing team mengerjakan AAR untuk
merefleksikan bagaimana pre-build terjadi dan
memberikan prediksi-prediksinya.
22. Hal ini tidak hanya memungkinkan team
untuk memberikan validitas atau
memikirkan kembali asumsi tentang
produksinya, tetapi juga pengetahuan
para senior diuji didepan para junior
yang dapat memutuskan untuk mereka
sendiri bagaimana value atau nilai dari
suatu produk itu.
Dan proses pre-build ini diulang
beberapa kali untuk menaikkan standar
produksi dalam setiap waktu.
23. Dilakukan jika organisasi atau
perusahaan kuatir akan kehilangan
keahlian dari setiap fungsi, tipe, nilai dari
karyawan atau ketika diperlukan untuk
pengembangan kemampuan yang
penting pada karyawan yang baru.
Benefit dari communities practices untuk
mensuport hubungan yang sehat dan
baik dalam setiap tipe kunci keahlian
dalam management dan menjadi
retensi dalam organisasi.
24. Beberapa cara dalam Communities Practices:
CoP yang terorganisir dengan baik dapat
memberikan komunikasi secara
profesional terhadap karyawan yang terisolasi dan
mempunyai keterhubungan dengan karyawan
lainnya dalam menghadapi tantangan dan
mempunyai perspektif yang sama dalam bisnis.
CoP mendorong karyawan untuk berbagi keahlian
mereka secara luas, sehingga membuat
pengetahuan ini lebih mungkin untuk bertahan
dalam organisasi setelah salah satu ahli
meninggalkan atau tidak bekerja ditempat
tersebut lagi.
25. Cara mendapatkan Communities of
Practices:
- Conversation: Pertanyaan-pertanyaan yang
produktif dan diskusi adalah kunci pembelajaran.
Untuk mendapatkan yang efektif, semua anggota
dianjurkan untuk memberi ekspresi opininya,
mendiskusikan problematika an mempromosikan
kesuksesannya.
- Kolaborasi: Pembelajaran terjadi melalui interaksi
sosial. CoP yang sukses mendukung penyelesaian
problem inti dan berbagi pengetahuan diantara
karyawan dan pertukaran karyawan yang non
hierarchical.
26. Komitmen: Efektif communities terdiri dari
para anggota yang percaya bahwa hal
yang penting dapat dikontribusikan seiring
waktu berjalan untuk mendukung tujuan
kelompok tersebut. Mereka percaya
bahwa nilai dari communities tersebut.
Senior management harus
mengekspresikan komitmennya untuk
kepentingan transfer pengetahuan
communities dan menyimpannya sebagai
sumber yang ada untuk menolong
membangun dan menopang communities
tersebut.
27. Konektifitas:
Communities akan bernilai jika anggotanya
mempunyai cara yang mudah dalam
berhubungan, apakah itu tatap muka dalam
periode tertentu didalam forum, atau konferensi
atau dalam elaborasi infrastruktur teknologi yang
mendukung komunikasi secara elektronik dan
penggunaan alat-alat tersebut secara kolaboratif.
Kemampuan/Kapabilitas:
Communities yang efektif terus membangun, ada
penyegaran, menopang skills, perilaku, nilai dan
pengetahuan dari kebutuhan organisasi tersebut
untuk mengimplementasikan tujuan strateginya.
28. Contoh:
Says Arjan van Unnik at Shell, “We hook up people
who are working in related disciplines in Shell
companies around the world so they can problem
solve and share learnings and ideas. The big trick is
to go further than connecting people in the same
disciplines. We get excellent cross-fertilization of
disciplines--for example, pipeline engineers and
corrosion engineers sharing information and ideas,
thereby coming up with better and more complete
solutions--that’s how we get great value.”
29.
30.
31. Knowledge Transfer Practices
Knowledge Recovery Knowledg IT Applications to
Initiatives e capture, store,
Retention
share
Strategy knowledge
Human Resources
Processes & Practices
32.
33. Penerapan Teknologi Informasi, Menyimpan
dan membagi Intellectual Capital
Proses capture mencakup wawancara yang terstruktur secara
spesifik dalam masing-masing departemen dan khusus
untuk mendukung jenis pengetahuan ditingkat managerial yang
akan dianggap penting. Hasil wawancara akan divalidasi untuk
akurasi dan kegunaan. Mekanisme pengambilannya akan
memakai kemampuan alat pemodelan data
atau alat metadata.
Repositori pengetahuan harus dilakukankan agar berguna dan
dapat diakses. Karyawan mengakses basis pengetahuan harus
dapat menggunakan jenis pencarian misalnya: Google dan
menggunakan kata kunci yang sesuai. Ada teknologi lain yang
memungkinkan membantu mencari dan menyebarluaskan
dengan baik seperti wiki, portal, percakapan threaded
dan peta konsep (c-peta).