SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
ARTIKEL ILMIAH
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN
SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PERSERO)
Dosen Pengampu :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Ayu Endah Lestari
NIM : 43219120019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2021
ABSTRAK
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam
organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan.
Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari
lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
PENDAHULUAN
Knowledge management (KM) secara sederhana dapat diarti melakukan apa yang
diinginkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya pengetahuan. Meskipun KM
dapat diterapkan pada individu, namun saat ini telah menjadi perhatian organisasi. KM
dipandang sebagai disiplin yang semakin penting yang mendorong penciptaan, berbagi, dan
mengembangkan pengetahuan korporasi. KM berfokus pada proses pengetahuan, penciptaan
pengetahuan, akuisisi, penyempurnaan, penyimpanan, transfer, sharing dan
pemanfaatan.Sebuah contoh betapa pentingnya peran KM adalah apabila perusahaan
menghadapi kasus pengunduran diri dari karyawan yang memiliki knowledge menonjol,
sementara pada saat itu belum ada transfer knowledge bagi penggantinya. Bisa terjadi
kepindahan karyawan itu diikuti dengan kepindahan pelanggan.
Bagi organisasi yang ingin menerapkan manajemen pengetahuan dalam organisasinya
perlu menyadari pertama, bahwa pengetahuan ada pada orang dan bukan pada sistem,
meskipun sistem punya data dan informasi yang dapat membantu proses pengetahuan. Kedua,
penciptaan pengetahuan merupakan proses sosial, tercipta melalui interaksi antara individu-
individu dalam kehidupan sehari- hari mereka. Manajemen pengetahuan berhubungan erat
dengan memori organisasi sebagai gudang pengetahuan.
Proses implementasi knowledge management membutuhkan beberapa faktor yaitu
manusia, teknologi, dan proses. Manusia (people) merupakan aktor penting dalam
implementasi knowledge management di mana hasil akhir akan terlihat apakah orang-orang
yang berada pada organisasi tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan demi
tujuan organisasi. Teknologi merupakan alat atau media yang digunakan untuk membagikan,
menyebarkan, dan mengembangkan berbagai macam informasi dan pengetahuan kepada
semua pihak agar terdapat kesamaan pemahaman dalam mencapai tujuan organisasi. Proses
merupakan serangkaian tahapan dalam membagikan pengetahuan dan menjamin bahwa
manajemen pengetahuan bisa dijadikan sebagai salah satu kesuksesan organisasi dalam jangka
panjang.
Pertamina (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara)
atau nama resminya PT Pertamina (Persero) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola
penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Knowledge management PT Pertamina
merupakan suatu proses sistematis pengelolaan pengetahuan yang meliputi: menciptakan,
menangkap, mendokumentasikan, menyebarkan, dan memperbaharuinya. KM adalah upaya
perusahaan dalam menjaga Aset Pengetahuan yang terkumpul dari dilaksanakannya Proses
bisnis di perusahaan.
LITERATUR TEORI
A. Landscape Pengelolaan Pengetahuan
Sistem manajemen pengetahuan dan kolaborasi merupakan bidang investasi korporat dan
pemerintah yang paling cepat berkembang. Dasawarsa terakhir telah menunjukkan
pertumbuhan eksplosif dalam penelitian pengetahuan dan manajemen pengetahuan di bidang
ekonomi, manajemen, dan sistem informasi. Manajemen pengetahuan dan kolaborasi sangat
erat kaitannya. Pengetahuan yang tidak bisa dikomunikasikan dan dibagikan dengan orang lain
hampir tidak ada gunanya. Pengetahuan menjadi berguna dan dapat ditindaklanjuti bila
dibagikan di seluruh perusahaan.
1. Dimensi Penting Pengetahuan
Untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna, perusahaan harus mengeluarkan
sumber daya untuk mengatur data ke dalam kategori pemahaman, seperti laporan penjualan
total bulanan, harian, regional, atau penyimpanan. Untuk mengubah informasi menjadi
pengetahuan, perusahaan harus mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan
pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan itu bekerja. Pengetahuan yang berada di
benak karyawan yang belum didokumentasikan disebut pengetahuan tacit, sedangkan
pengetahuan yang telah didokumentasikan disebut pengetahuan eksplisit. Pengetahuan bisa
berada dalam e-mail, voice mail, grafik, dan dokumen tidak terstruktur serta dokumen
terstruktur. Pengetahuan umumnya diyakini memiliki lokasi, baik di benak manusia atau
dalam proses bisnis yang spesifik. Pengetahuan itu “lengket” dan tidak berlaku secara
universal atau mudah dipindahkan.
Pembelajaran Organisasi dan Manajemen Pengetahuan
Melalui pengumpulan data, pengukuran aktivitas terencana yang cermat, trial and error
(percobaan), dan umpan balik dari pelanggan dan lingkungan pada umumnya, pengalaman
mendapatkan organisasi. Organisasi yang belajar menyesuaikan perilaku mereka untuk
mencerminkan pembelajaran itu dengan menciptakan proses bisnis baru dan dengan
mengubah pola pengambilan keputusan manajemen. Proses perubahan ini disebut
pembelajaran organisasi. Bisa dibilang, organisasi yang bisa merasakan dan merespons
lingkungannya dengan cepat akan bertahan lebih lama dari organisasi yang memiliki
mekanisme belajar yang buruk.
2. Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang dikembangkan
dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer, dan menerapkan
pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar
dari lingkungannya dan untuk menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya.
 Akuisisi Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis
pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan pertama berusaha
membangun gudang dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik perusahaan.
Upaya ini telah diperluas untuk memasukkan dokumen tidak terstruktur (seperti e-mail).
 Penyimpanan Pengetahuan
Penyimpanan pengetahuan umumnya melibatkan pembuatan database. Sistem
pengelolaan dokumen yang mendigitalkan, mengindeks, dan memberi tag dokumen
sesuai kerangka koheren adalah database besar yang mahir menyimpan koleksi
dokumen. Sistem pakar juga membantu perusahaan mempertahankan pengetahuan
yang diperoleh dengan memasukkan pengetahuan tersebut ke dalam proses dan budaya
organisasi.
 Diseminasi pengetahuan
Portal, e-mail, pesan instan, wiki, alat bisnis sosial, dan teknologi mesin telusur telah
menambahkan serangkaian alat kolaborasi untuk berbagi kalender, dokumen, data, dan
grafik. Di sini, program pelatihan, jaringan informal, dan pengalaman manajemen
bersama yang dikomunikasikan melalui budaya yang mendukung membantu para
manajer memusatkan perhatian mereka pada pengetahuan dan informasi penting.
 Aplikasi pengetahuan
Terlepas dari jenis sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, pengetahuan yang
tidak dibagi dan diterapkan pada masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan
manajer tidak menambah nilai bisnis. Untuk memberikan laba atas investasi,
pengetahuan organisasi harus menjadi bagian sistematis dari pengambilan keputusan
manajemen dan berada dalam sistem untuk mendukung keputusan. Pada akhirnya,
pengetahuan baru harus dibangun ke dalam proses bisnis perusahaan dan sistem
aplikasi utama, termasuk aplikasi enterprise untuk mengelola proses bisnis internal
utama dan hubungan dengan pelanggan dan pemasok. Manajemen mendukung proses
ini dengan menciptakan – berdasarkan pengetahuan baru – praktik bisnis baru, produk
dan layanan baru, dan pasar baru untuk perusahaan.
 Membangun Modal Organisasi dan Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktek,
dan Lingkungan Kantor
Selain kegiatan yang baru saja kami jelaskan, para manajer dapat membantu dengan
mengembangkan peran dan tanggung jawab organisasi baru untuk mengakuisisi
pengetahuan, termasuk pembentukan posisi eksekutif kepala eksekutif, posisi staf yang
berdedikasi (knowledge manager), dan komunitas praktik. Komunitas praktik (COP)
adalah jaringan sosial informal para profesional dan karyawan di dalam dan di luar
perusahaan yang memiliki kegiatan dan minat terkait pekerjaan serupa. Kegiatan
komunitas ini meliputi pendidikan mandiri dan pendidikan kelompok, konferensi,
buletin online, dan berbagi pengalaman dan teknik sehari-hari untuk memecahkan
masalah pekerjaan tertentu. Banyak organisasi, seperti IBM, Administrasi Jalan Raya
A.S., dan Bank Dunia telah mendorong pengembangan ribuan komunitas praktik online.
Komunitas praktik ini sangat bergantung pada lingkungan perangkat lunak yang
memungkinkan kolaborasi dan komunikasi. COP dapat mempermudah orang untuk
menggunakan kembali pengetahuan dengan mengarahkan anggota masyarakat ke
dokumen yang bermanfaat, membuat repositori dokumen, dan memfilter informasi
untuk pendatang baru.
3. Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan
Pada dasarnya ada tiga jenis sistem manajemen pengetahuan utama: sistem manajemen
pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas. Aplikasi sistem
manajemen pengetahuan untuk masing-masing kategori utama ini. Sistem manajemen
pengetahuan menyeluruh adalah upaya generalwide untuk mengumpulkan, menyimpan,
mendistribusikan, dan menerapkan konten dan pengetahuan digital. Sistem ini mencakup
kemampuan untuk mencari informasi, menyimpan data terstruktur dan tidak terstruktur,
dan menemukan keahlian karyawan di dalam perusahaan.
B. Sistem Manajemen Pengetahuan Enterprise-Wide
1. Sistem Manajemen Konten Perusahaan
Pengetahuan terstruktur adalah pengetahuan eksplisit yang ada dalam dokumen formal, dan
juga peraturan formal yang diturunkan organisasi dengan mengamati para ahli dan perilaku
pengambilan keputusan mereka. Mereka memiliki kemampuan untuk menangkap,
penyimpanan, pengambilan, distribusi, dan pelestarian pengetahuan untuk membantu
perusahaan memperbaiki proses bisnis dan keputusan mereka. Sistem seperti itu mencakup
repositori dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik perusahaan, serta kemampuan
untuk mengumpulkan dan mengatur pengetahuan semistruktur seperti e-mail. Sistem
manajemen konten perusahaan utama juga memungkinkan pengguna mengakses sumber
informasi eksternal, seperti umpan berita dan penelitian, dan untuk berkomunikasi melalui
e-mail, obrolan / pesan instan, kelompok diskusi, dan konferensi video.
2. Sistem Jaringan Pengetahuan
Sistem jaringan pengetahuan, mengatasi masalah yang timbul saat pengetahuan yang tepat
tidak dalam bentuk dokumen digital melainkan berada dalam memori para ahli individual
di perusahaan. Sistem jaringan pengetahuan menyediakan direktori pakar korporat online
dan profil mereka, dengan rincian tentang pengalaman kerja, proyek, publikasi, dan gelar
pendidikan mereka. Alat pencarian memudahkan karyawan untuk menemukan ahli yang
tepat dalam suatu perusahaan. Beberapa kemampuan jaringan pengetahuan disertakan
dalam produk pengelolaan konten, jaringan sosial, dan kolaborasi perusahaan terdepan.
3. Kolaborasi dan Alat Sosial dan Sistem Manajemen Pembelajaran
Untuk sumber pengetahuan di luar perusahaan, bookmark sosial mempermudah pencarian
dan berbagi informasi dengan mengizinkan pengguna menyimpan bookmark mereka ke
halaman Web di situs Web publik dan menandai bookmark ini dengan kata kunci. Tag ini
dapat digunakan untuk mengatur dan mencari teks dan gambar. Daftar tag dapat dibagi
dengan orang lain untuk membantu mereka menemukan informasi yang menarik.
Perusahaan memerlukan cara untuk melacak dan mengelola pembelajaran karyawan dan
mengintegrasikannya sepenuhnya ke dalam manajemen pengetahuan dan sistem
perusahaan lainnya. Sistem manajemen pembelajaran menyediakan alat untuk manajemen,
pengiriman, pelacakan, dan penilaian berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan karyawan.
Sistem manajemen pembelajaran kontemporer mendukung berbagai mode pembelajaran,
termasuk CD-ROM, video yang dapat didownload, kelas berbasis Web, pengajaran
langsung di kelas atau online, dan pembelajaran kelompok di forum online dan sesi obrolan.
Sistem manajemen pembelajaran mengkonsolidasikan pelatihan media campuran,
mengotomatisasi pemilihan dan administrasi kursus, mengumpulkan dan memberikan
konten pembelajaran, dan mengukur efektivitas pembelajaran.
C. Sistem Pengetahuan Kerja
1. Pekerja Pengetahuan dan Pengetahuan Kerja
Pekerja pengetahuan mencakup periset, perancang, arsitek, ilmuwan, dan insinyur yang
terutama menciptakan pengetahuan dan informasi untuk organisasi. Pekerja pengetahuan
biasanya memiliki tingkat pendidikan dan keanggotaan yang tinggi dalam organisasi
profesional dan sering diminta untuk melakukan penilaian independen sebagai aspek rutin
pekerjaan mereka. Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran penting yang penting bagi
organisasi dan manajer yang bekerja di dalam organisasi:
 Menjaga pengetahuan organisasi saat ini dalam pengetahuan saat berkembang di dunia
luar – dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni
 Melayani konsultan internal mengenai bidang pengetahuan mereka, perubahan yang
terjadi, dan peluang
 Bertindak sebagai agen perubahan, evaluasi, inisiasi, dan promosi proyek perubahan
2. Persyaratan Sistem Kerja Pengetahuan
Pekerja pengetahuan memerlukan sistem kerja pengetahuan yang sangat terspesialisasi
dengan grafis, alat analisis, dan komunikasi serta kemampuan manajemen dokumen yang
hebat. Sistem ini membutuhkan daya komputasi yang memadai untuk menangani grafik
yang canggih atau perhitungan rumit yang diperlukan untuk pengetahuan seperti pekerja
sebagai peneliti ilmiah, perancang produk, dan analis keuangan. Karena pekerja
pengetahuan sangat fokus pada pengetahuan di dunia luar, sistem ini juga harus memberi
pekerja akses cepat dan mudah ke database eksternal. Mereka biasanya menampilkan
antarmuka yang user-friendly yang memungkinkan pengguna melakukan tugas-tugas yang
dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk belajar bagaimana
menggunakan sistem.
3. Contoh Sistem Kerja Pengetahuan
Aplikasi kerja pengetahuan utama mencakup sistem Computer-aided design (CAD)
mengotomatisasi penciptaan dan revisi desain, menggunakan komputer dan perangkat
lunak grafis yang canggih. Dengan menggunakan metodologi perancangan fisik yang lebih
tradisional, setiap modifikasi desain memerlukan cetakan yang harus dibuat dan prototipe
untuk diuji secara fisik. Proses itu harus diulang berkali-kali, yang merupakan proses yang
sangat mahal dan menyita waktu. Dengan menggunakan workstation CAD, perancang
hanya perlu membuat prototip fisik menjelang akhir proses desain karena desainnya dapat
dengan mudah diuji dan diubah pada komputer.
Kemampuan perangkat lunak CAD untuk menyediakan spesifikasi desain perkakas
dan pembuatan proses juga menghemat banyak waktu dan uang sambil menghasilkan
proses manufaktur dengan masalah yang jauh lebih sedikit. Sesi Interaktif pada Teknologi
mengilustrasikan beberapa manfaat ini, dan menunjukkan bagaimana mereka bisa menjadi
sumber keunggulan kompetitif. Sistem CAD mampu memasok data untuk pencetakan 3-D,
juga dikenal sebagai manufaktur aditif, yang menggunakan mesin untuk membuat benda
padat, berlapis-lapis, dari spesifikasi dalam file digital. Pencetakan 3-D saat ini digunakan
untuk memproduksi prototipe dan barang kecil, seperti perhiasan dan implan pinggul, serta
bagian pesawat terbang. Di masa depan, ini bisa digunakan untuk suku cadang fabrikasi
kustom untuk peralatan autos dan militer.
D. Teknik Intelligent
1. Menangkap Pengetahuan: Sistem Pakar
Sistem pakar adalah teknik cerdas untuk menangkap pengetahuan tacit dalam
domain keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas. Sistem ini menangkap
pengetahuan karyawan yang terampil dalam bentuk seperangkat aturan dalam sistem
perangkat lunak yang dapat digunakan oleh orang lain dalam organisasi. Kumpulan aturan
dalam sistem pakar menambah ingatan, atau pembelajaran tersimpan, dari perusahaan.
Sistem pakar kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip dasar ahli
manusia. Mereka biasanya melakukan tugas yang sangat terbatas yang dapat dilakukan
oleh para profesional dalam beberapa menit atau jam, seperti mendiagnosis mesin yang
tidak berfungsi atau menentukan apakah akan memberi kredit untuk pinjaman.
Masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh ahli manusia dalam periode singkat yang
sama jauh terlalu sulit bagi sistem pakar. Namun, dengan menangkap keahlian manusia di
bidang terbatas, sistem pakar dapat memberi manfaat, membantu organisasi membuat
keputusan berkualitas tinggi dengan lebih sedikit orang. Saat ini, sistem pakar banyak
digunakan dalam bisnis secara diskrit, pengambilan keputusan yang sangat terstruktur.
Sistem pakar menyediakan beragam manfaat termasuk keputusan yang baik, mengurangi
kesalahan, mengurangi biaya, mengurangi waktu pelatihan, dan tingkat kualitas dan
layanan yang lebih tinggi. Meskipun sistem pakar tidak memiliki kecerdasan manusiawi
yang kuat dan umum, mereka dapat memberi manfaat bagi organisasi jika keterbatasan
mereka dipahami dengan baik. Hanya kelas masalah tertentu yang bisa dipecahkan dengan
menggunakan sistem pakar.
Hampir semua sistem pakar sukses menangani masalah klasifikasi dalam domain
pengetahuan terbatas dimana hanya ada sedikit alternatif hasil dan kemungkinan hasil ini
diketahui sebelumnya. Sistem pakar jauh kurang berguna untuk menangani masalah
terstruktur yang biasanya dihadapi oleh para manajer. Banyak sistem pakar memerlukan
usaha pengembangan yang besar, panjang, dan mahal. Mempekerjakan atau melatih lebih
banyak ahli mungkin lebih murah daripada membangun sistem pakar. Biasanya,
lingkungan di mana sistem pakar beroperasi terus berubah sehingga sistem pakar juga harus
terus berubah. Beberapa sistem pakar, terutama yang besar, sangat kompleks sehingga
dalam beberapa tahun biaya perawatannya sama dengan biaya pengembangan.
2. Kecerdasan Organisasi: Penalaran Kasus Berbasis Sistem Logika Fuzzy
Pengetahuan organisasi ini dapat ditangkap dan disimpan dengan menggunakan penalaran
berbasis kasus. Dalam kasus berbasis penalaran, deskripsi pengalaman masa lalu spesialis
manusia, yang digambarkan sebagai kasus, disimpan dalam database untuk pengambilan
nanti saat pengguna menemukan kasus baru dengan parameter serupa. Sistem mencari
kasus yang tersimpan dengan karakteristik masalah yang mirip dengan yang baru,
menemukan kesesuaian terdekat, dan menerapkan solusi dari kasus lama ke kasus baru.
Solusi yang berhasil ditandai pada kasus baru dan keduanya disimpan bersamaan dengan
kasus lain di basis pengetahuan. Solusi yang tidak berhasil juga ditambahkan ke database
kasus beserta penjelasan mengapa solusi tidak berjalan.
3. Pembelajaran Mesin
Pembelajaran mesin (machine learning) merupakan suatu kajian mengenai
bagaimana program komputer dapat meningkatkan kinerja mereka tanpa pemrogaman
secara eksplisit. Mengapa hal ini merupakan pembelajaran? Suatu mesin pembelajaran
tersebut adalah mesin yang, menyerupai manusia, dapat mengenali pola-pola dalam data,
dan mengubah perilakunya yang didasarkan pada pengenalan pola-polanya, pengalaman,
atau pembelajaran sebelumnya (database). Sebagai contoh, robot yang mengemudikan
mobil dapat mengendalikan kehadiran dari mobil lainnya dan objek (orang), serta dengan
demikian mengubah perilakunya (berhenti, berjalan, perlahan, percepat, atau berbelok).
Gagasan mengenai program komputer yang belajar sendiri, memperbaiki sendiri, bukanlah
hal baru, dan telah menjadi bagian dari bidang kecerdasan artifisial setidaknya sejak tahun
1970-an. Hingga tahun 1990-an, namun, pembelajaran mesin sangat kurang mampu untuk
memproduksi perangkat yang berguna atau memecahkan permasalahan yang menarik,
dalam dunia bisnis.
Pembelajaran mesin telah meluas dalam 10 tahun terakhir ini karena pertumbuhan
dalam daya komputansi yang tersedia bagi ilmuwan dan perusahaan serta penurunan dalam
biayanya, seiring dengan kemajuan dalam desain algoritme, database, dan robot. Internet
dan data yang besar yang tersedia di internet membuktikan pengujian yang sangat
bermanfaat dan menyediakan dasar bagi pembelajaran mesin.
Kita menggunakan pembelajaran mesin setiap hari, tetapi tidak mengenalinya.
Setiap pencarian dengan Google yang dipecahkan dengan menggunakan algoritme yang
memeringkatkan miliaran laman web yang didasarkan pada query Anda, dan mengubah
hasil didasarkan pada perubahan yang Anda lakukan dalam pencarian Anda, semuanya
dalam beberapa mili per detik. Hasil pencarian juga sangat disesuaikan dengan pencarian
Anda sebelumnya dan hal-hal yang Anda klik. Setiap kali Anda membeli sesuatu di
Amazon, maka mesin pemberi rekomendasinya akan menyarankan barang lainnya yang
mungkin dapat membuat Anda tertarik dengan didasarkan pada pola dalam pengeluaran
Anda sebelumnya, perilaku pada situs web, dan pembelian lainnya yang "mirip" dengan
Anda. Setiap saat Anda mengunjungi Netflix, maka sistem pemberi rekomendasi akan
muncul dengan film-film yang mungkin dapat membuat Anda tertarik dengan didasarkan
pada serangkaian faktor-faktor yang hampir sama.
4. Jaringan Neural
Jaringan neural (neuralnetworks) digunakan untuk memecahkan permasalahan
yang rumit, sangat sulit untuk dipahami di mana sejumlah besar data telah dikumpulkan.
Jaringan neural menemukan pola-pola dan hubungan dalam sejumlah data yang sangat
besar yang menjadikan terlalu rumit dan sulit bagi manusia untuk menganalisisnya.
Jaringan neural akan menemukan pengetahuan ini dengan menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang memperbandingkan pemrosesan dari pola-pola biologis atau otak
manusia. Jaringan neural "mempelajari" pola-pola dari kuantitas data yang besar dengan
menyaring melalui data-data, mencari hubungan, membangun model, dan mengoreksi
kesalahan model itu sendiri berkali-kali.
Jaringan neural memiliki sejumlah besar simpul yang merasakan dan memproses
secara terus-menerus berinteraksi satu sama lain. Gambar di bawah merepresentasikan
salah satu tipe dari jaringan neural yang terdiri atas suatu lapisan input, dan suatu lapisan
pemrosesan yang tersembunyi. Manusia "melatih" jaringan dengan mengumpankannya
serangkaian data pelatihan yang mana input akan memproduksi suatu rangkaian output
yang diketahui atau kesimpulan. Hal ini membantu komputer dalam mempelajari
pemecahan yang tepat dengan contoh. Sebagaimana komputer dimasukkan lebih banyak
data, setiap kasus akan dibandingkan dengan hasil yang diketahui. Jika ini berbeda, maka
korelasi akan dihitung dan diterapkan pada simpul-simpul di dalam lapisan yang
tersembunyi. Langkah-langkah ini akan diulang hingga suatu kondisi, misalnya koreksi
menjadi lebih kurang daripada jumlah tertentu, akan tercapai. Jaringan neural dalam
Gambar di bawah telah mempelajari bagaimana mengidentifiikasi pembelian kartu kredit
palsu. juga, jaringan neural yang mampu mengorganisasikan diri sendiri dapat dilatih
dengan- memaparkan kepada mereka sejumlah besar data dan memungkinkan mereka
untuk menemukan pola-pola dan hubungan di dalam data.
Tim penelitian Google yang dipimpin oleh ilmuwan bidang komputer dari Stanford
University, Andrew Y. Ng dan rekan dari Google, Jeff Dean baru-baru ini menciptakan
suatu jaringan neural dengan lebih dari satu miliar koneksi yang dapat mengidentifikasi
kucing. Jaringan menggunakan serangkaian 16.000 prosesor dan dimasukkan gambar kecil
dari gambar-gambar secara acak, masing-masing diekstrak dari kumpulan 10 juta video
YouTuBe. Jaringan neural mengajarkan dirinya sendiri untuk mengenali kucing-kucing,
tanpa bantuan dari manusia dalam mengidentifikasi fitur-fitur yang spesifik selama proses
pembelajaran. Google meyakini bahwa jaringan neural ini memiliki aplikasi yang
menjanjikan dalam pencarian gambar, pengenalan suara, dan mesin penerjemahan Bahasa.
Sementara itu, sistem ahli berupaya untuk menandingi atau model cara manusia
dalam memecahkan permasalahan, para perancang jaringan neural mengatakan bahwa
mereka tidak memprogram pemecahan dan tidak bertujuan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan tertentu. Alih-alih, para perancang jaringan neural berupaya
untuk menempatkan kecerdasan ke dalam perangkat keras dalam bentuk kemampuan untuk
mempelajari yang telah digeneralisasikan. Secara kontras, sistem ahli sangat spesifik
terhadap suatu permasalahan tertentu dan tidak dapat dilatih kembali dengan mudah.
5. Algoritme Genetika
Algoritme genetika (genetic algoritms) bermanfaat untuk menemukan pemecahan
yang optimal atas suatu permasalahan tertentu dengan memeriksa sejumlah besar
kemungkinan pemecahan atas permasalahan tersebut. Mereka didasarkan pada teknik-
teknik yang diinspirasikan dengan biologi yang evolusioner seperti misalnya turunan,
mutasi, seleksi, dan persilangan (digabungkan kembali).
Algoritme genetika bekerja dengan merepresentasikan informasi sebagai suatu deretan dari
0s dan 1s. Algoritme genetika mencari populasi dari deretan yang dihasilkan secara acak
dari angka biner untuk mengidentifikasi deretan yang tepat yang merepresentasikan
kemungkinan pemecahan terbaik bagi permasalahan. Sebagaimana pemecahan akan
berubah dan bergabung, maka yang terburuk akan disingkirkan dan yang lebih baik akan
bertahan untuk dilanjutkan dalam menghasilkan pemecahan-pemecahan yang lebih baik.
Dalam Gambar di bawah, tiap-tiap deretan akan terhubung pada salah satu peubah
(variabel) dalam permasalahan. Salah satu menerapkan ujian bagi kesesuaian, dengan
memeringkatkan deretan dalam populasi disesuaikan dengan tingkat keinginan mereka
sebagai kemungkinan pemecahan. Setelah populasi awal telah dievaluasi kesesuaiannya,
maka algoritme kemudian menghasilkan generasi berikutnya dari deretan, yang terdiri atas
deretan-deretan yang melewati ujian kesesuaian ditambah keturunan deretan yang
dihasilkan dari menyilangkan pasangan deretan, dan menguji kesesuaian mereka. proses
tersebut terus-menerus berlanjut hingga suatu pemecahan dapat dicapai.
Algoritme genetika digunakan untuk memecahkan permasalahan yang sangat
dinamis dan rumit, yang melibatkan ratusan atau ribuan peubah atau formula.
Permasalahan harus berupa salah satu di mana kisaran kemungkinan pemecahan dapat
direpresentasikan secara genetik dan kriteria dapat ditentukan untuk mengevaluasi
kesesuaian. Algoritme genetika mempercepat pemecahan karena mereka dapat
mengevaluasi banyak alternatif pemecahan dengan cepat untuk menemukan salah satu
yang terbaik. Sebagai contoh, para insinyur pada General Electric menggunakan algoritme
genetika untuk membantu dalam mengoptimalkan desain untuk mesin pesawat terbang
turbin jet, yang mana setiap perubahan desain diperlukan perubahan sampai dengan 100
peubah. Perangkat lunak manajemen rantai pasokan dari i2 Technologies menggunakan
algoritme genetika untuk mengoptimalkan model penjadwalan produksi yang memadukan
ratusan ribu rincian mengenai pesanan pelanggan, ketersediaan bahan material dan sumber
daya, kapabilitas manufaktur dan distribusi, serta tanggal pengiriman.
6. Agen cerdas
Agen cerdas adalah program perangkat lunak yang bekerja tanpa intervensi
langsung manusia untuk melaksanakan tugas tertentu untuk pengguna individual, proses
bisnis, atau aplikasi perangkat lunak. Agen menggunakan basis pengetahuan built-in atau
pelajari untuk menyelesaikan tugas atau membuat keputusan atas nama pengguna, seperti
menghapus e-mail sampah, menjadwalkan janji temu, atau melakukan perjalanan melalui
jaringan yang saling berhubungan untuk menemukan tiket pesawat termurah ke California.
Ada banyak aplikasi agen cerdas saat ini di sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, sistem
e-mail, perangkat lunak komputasi mobile, dan alat jaringan.
Meskipun beberapa agen cerdas diprogram untuk mengikuti seperangkat peraturan
sederhana, ada pula yang mampu belajar dari pengalaman dan menyesuaikan tingkah laku
mereka. Siri, aplikasi pada sistem operasi iOS Apple untuk iPhone dan iPad, adalah sebuah
contoh. Siri adalah asisten pribadi cerdas yang menggunakan teknologi voice recognition
untuk menjawab pertanyaan, membuat rekomendasi, dan melakukan tindakan. Perangkat
lunak ini menyesuaikan dengan preferensi individu pengguna dari waktu ke waktu dan
mempersonalisasi hasil, melakukan tugas seperti menemukan restoran terdekat, membeli
tiket film, mendapatkan arahan, menjadwalkan janji temu, dan mengirim pesan. Siri
memahami ucapan alami, dan menanyakan pertanyaan kepada pengguna jika dibutuhkan
lebih banyak informasi untuk menyelesaikan sebuah tugas. Siri tidak memproses masukan
ucapan secara lokal di perangkat pengguna.
7. Sistem AI Hibrida
Algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan sistem pakar dapat
diintegrasikan ke dalam satu aplikasi untuk memanfaatkan fitur terbaik dari ini teknologi.
Sistem semacam itu disebut sistem hibrida hibrida. Aplikasi hibrida dalam bisnis tumbuh.
Di Jepang, Hitachi, Mitsubishi, Ricoh, Sanyo, dan lainnya mulai menggabungkan produk
AI untuk produk rumah tangga, mesin pabrik, dan peralatan kantor. Matsushita telah
mengembangkan pencucian “neurofuzzy”. Mesin yang menggabungkan logika fuzzy
dengan jaringan syaraf tiruan. Nikko Securities telah mengerjakan sistem neurofuzzy untuk
meramalkan peringkat obligasi konversi.
PEMBAHASAN
A. Profil PT Pertamina (Persero)
PT. Pertamina adalah perusahaan Minyak dan Gas Bumi yang dimiliki Pemerintah
Indonesia yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama awal PT. Permina.
Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN Permina dan setelah merger
dengan PN Permin di Tahun 1968 namanya berubah PN Pertamina. Tiga tahun kemudian,
setelah dikeluarkannya Undang-undang No.8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi
Pertamina. Sebutan ini tetap dipakai setelah Pertamina berubah status hukumnya menjadi
PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 17 September 1971. Pendirian perusahaan ini
dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang No.1
Tahun 1996 tentang perseroan terbatas, peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1998 tentang
perusahaan perseroan (persero) dan peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2001 tentang
perubahan atas peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP
No.31 Tahun 2003 “Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan
Gas Bumi Negara (PERTAMINA) menjadi perusahaan perseroan (persero)”.
Produk yang dikelola Pertamina meliputi bahan bakar minyak (BBM) PSO dan non
PSO, bahan bakar khusus (BBK), Gas, non BBM, dan Petrokimia. BBM36 PSO (Public
Service Obligation) adalah bahan bakar minyak yang telah di subsidi oleh Pemerintah
sedangkan non PSO bahan bakar yang tidak disubsidi oleh Pemerintah. PSO seperti
Premium sedangkan non PSO meliputi Pertamax, Pertamax Dex, Pertamax Plus. Bahan
bakar non BBM meliputi Aspal, Pelumas sedangkan Gas meliputi LPG, BBG (Bahan
Bakar Gas), Misicool (Pengganti CFC Yang Ramah Lingkungan).
B. Konsep Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) PT Pertamina
PT Pertamina sebagai perusahaan energi yang ingin menyejajarkan posisi
perusahaanya di tingkat dunia, maka perlu melakukan pemberdayaan fungsi human
resources menuju arah yang lebih implementatif dalam mencetak pemimpin-pemimpin
masa depan. Agar terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi
teknis yang diharapkan, maka perlu upaya yang terencana sejak awal rekruitmen hingga
pengembangan karier di masa akan datang. Salah satu program kerja yang dilakukan oleh
PT Pertamina adalah menerapkan pembinaan pekerja berbasis kompetensi.
Knowledge management PT Pertamina merupakan suatu proses sistematis
pengelolaan pengetahuan yang meliputi: menciptakan, menangkap, mendokumentasikan,
menyebarkan, dan memperbaharuinya. KM adalah upaya perusahaan dalam menjaga Aset
Pengetahuan yang terkumpul dari dilaksanakannya Proses bisnis di perusahaan. Sebuah
program Early Development Program (EDP) dikembangkan untuk melihat dan menguji
kemampuan teknis, di samping dikembangkannya modul EDP yang diberikan di setiap
tahapan, sehingga proses pengembangan SDM berjalan objektif, fair, dan terukur. Dengan
demikian, akan dapat dipastikan kandidat yang terjaring adalah mereka yang potensial.
Sesuai dengan visi dan misi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Minyak
Nasional Kelas Dunia dengan kepemimpinan dalam lingkungan yang baru dalam kurun
waktu 15 tahun, maka Pertamina akan mulai mengembangkan generasi pemimpin baru
yang berkualitas dengan kemampuan teknis sejajar dengan perusahaan minyak
Internasional.
EDP di Pertamina adalah program pembinaan pekerja baru yang telah melalui
program BPS (pre-employment training program) untuk menjadi pekerja profesional di
bidangnya. Program ini merupakan bagian dari siklus proses bisnis HR yang mendukung
perusahaan dalam mencapai visi, misi dan sasaran perusahaan.
Adapun proses kegiatan program EDP adalah sebagai berikut:
Konsep knowledge management yang dilakukan PT Pertamina sejak proses awal
rekruitmen agar potensi karyawan dapat sejalan dengan tujuan perusahaan adalah melalui
program Training Delivery Management, berupa:
 Presentasi
 Simulasi
 Studi kasus
 Belajar Mandiri
 Coaching/Mentoring
Tahapan ini bertujuan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Pertamina. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
manajemen Pertamina secara berkesinambungan terus mengembangkan program program
pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk pengembangan segenap lapisan pekerja
Pertamina yang meliputi pengembangan knowledge dan skill.
Seiring dengan proses perubahan lingkungan eksternal: ekonomi, sosial, politik,
budaya, dan teknologi; dan lingkungan internal di Pertamina: landscape bisnis. Maka,
Pertamina menyadari perlunya implementasi knowledge management untuk mengatasi
kesenjangan antara strategi dengan pengetahuan.
Strategi bisnis Pertamina sebagai perusahaan menyelenggarakan usaha di bidang
energi dan petrokimia, terbagi ke dalam dua sektor usaha, yaitu Hulu dan Hilir, serta
ditunjang oleh kegiatan Anak-Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan.
Kegiatan usaha Pertamina Hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan
panas bumi. Sedangkan kegiatan usaha Pertamina Hilir meliputi pengolahan; pemasaran
dan niaga; perkapalan; serta distribusi produk Hilir baik di dalam maupun ke luar negeri
yang berasal dari kilang Pertamina maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi
darat dan laut.
Rencana adalah apa yang akan dilakukan Pertamina terhadap strategi korporasi
berupa: Fokus pada usaha inti migas dan bahan bakar nabati, melakukan kegiatan niaga
dan komersial, menjalankan bisnis dengan prinsip Good Corporate Government (GCG),
menjaga agar sumber daya manusia tetap terbaik, melakukan tindakan investasi
(investment for growth), menggunakan teknologi-teknologi tinggi, dan melakukan riset
dan pengembangan.
Agar keterkaitan antara strategi, rencana, dan aksi berjalan baik maka diperlukan
transfer of knowledge, agar kesenjangan informasi dan pengetahuan di antara insan
pertamina dapat diminimalisir. Knowledge management sebagai pilar pendukung utama
proses perubahan Pertamina dan untuk menjadi best practice industri minyak dan gas di
Indonesia dan global.
Untuk itu, Pertamina perlu menjadikan knowledge sharing sebagai budaya kerja
organisasi; menjadikan KM sebagai pendukung upaya pembelajaran organisasi, proses
pemecahan masalah, inovasi dan proses pengambilan keputusan; dan menjadikan KM
sebagai sarana untuk meneruskan warisan pengetahuan organisasi. Tahapan Knowledge
Management yang dilakukan oleh PT Pertamina adalah:
1. Acquisition: bagaimana karyawan menerima pengetahuan, sejak awal rekruitmen
hingga berada di puncak karier. Menyelenggaraan internal training yang terprogram,
training eksternal yang diselenggarakan pihak lain, pembelajaran e-learning, seminar,
sekolah, dan program pendidikan berkelanjutan.
2. Storage: menyimpan: membuat tulisan pada majalah internal, menulis buku, membuat
ide-ide.
3. Distribution: karyawan mengajar, memberikan training, meng-coching bawahan.
4. Implementation: menerapkan knowledge untuk menghasilkan karya nyata bagi
perusahaan (kreasi dan inovasi)
C. Keselaransan KM dengan Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
Direksi Pertamina menetapkan beberapa kebijakan yang berkaitan pelestarian aset
perusahaan berupa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman operasional serta
manajerial yang dimiliki para insan Pertamina melalui wadah Knowledge Management
Pertamina (KOMET), untuk mendukung keberhasilan pengelolaan bisnis menjalankan
kebijakan sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan seluruh asset pengetahuan yang tersebar di beberapa situs
Fungsi/Unit Operasi/Unit Usaha ke dalam portal KOMET
2. Mendorong jajaran direksi dan manajemen perusahaan sampai dengan level asisten
manajer atau setara di Fungsi/Unit Operasi/Unit Usaha menjadi role model
pengembangan KM dengan berpartisipasi dalam proses berbagi pengetahuan
berdasarkan pengalaman, lesson learned, dan success story.
3. Menyelenggarakan forum KOMET dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya secara
berkelanjutan sehingga tumbuh menjadi budaya yang baik untuk mendukung
keberhasilan pelaksanaan tugas di setiap Fungsi/Unit Operasi/Unit Usaha Pertamina
4. Merencanakan penyajian asset pengetahuan dalam KOMET ke dalam item KPI/SMK
mulai tahun 2010
Pertamina terpilih sebagai organisasi yang dikagumi dalam pengelolaan
pengetahuan berdasarkan “Delapan Dimensi MAKE Study” yang meliputi 1) budaya
pengetahuan organisasi; 2) pengembangan knowledge worker melalui kepemimpinan
manajemen senior; 3) pengembangan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan
(kemampuan inovasi); 4) peningkatan nilai modal intelektual; 5) penciptaan lingkungan
untuk berbagi pengetahuan; 6) penciptaan dan mempertahankan kultur organisasi
pembelajar; 7) pengelolaan pengetahuan bagi pelanggan/stakeholder untuk menciptakan
nilai dan modal intelektual organisasi; dan 8) pengelolaan pengetahuan organisasi bagi
shareholder/stakeholder.
Di PT Pertamina sendiri knowledge management, dipopulerkan menjadi singkatan
KOMET, sedangkan orang-orang terlibat aktif secara konsisten dalam berbagai kegiatan
berbagi pengetahuan yang dijalankan selama ini disebut KOMET-er.
Faisal Yusra, Quality Management Manager PT Pertamina, dalam kesempatan
acara Indonesian MAKE Study Nomination hari ini, Kamis 14 Maret 2013 lalu pernah
menyatakan, “Insan Pertamina secara rutin dan terstruktur melakukan sharing, learning
dan innovation dalam program budaya yang disebut CIP (Continous Improvement
Program). "Salah satu kunci keberhasilan program CIP adalah adanya keterlibatan baik
dari manajemen serta pekerja. Kami bahkan menggerakkan serikat pekerja untuk
menyukseskan program budaya CIP.”
Kebanyakan orang memahami bahwa mengelola pengetahuan dapat dilakukan
melalui sharing. Yang belum diketahui adalah bahwa sekedar sharing saja tidaklah cukup.
Hasil sharing harus dikembangkan, disebarluaskan, dan dijadikan sebagai bahan
pembelajaran baru bagi organisasi. Maka dari itu, sebagian orang maupun organisasi
banyak yang mulai melihat KM sebagai kultur belajar.
Berjalannya proses penciptaan, penangkapan, pendokumentasian, penyebaran, dan
pembaruan pengetahuan dibuktikan dengan diraihnya penghargaan “The Winner of 2013
Asian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award” dalam The 14th World
Knowledge Forum (WKF) yang diselenggarakan pada 15 - 17 Oktober 2013 di Seoul,
Korea Selatan.
Ketua Tim KOMET, Faisal Yusra, dalam ajang Indonesian MAKE Study Award,
bertempat di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Rabu, 16 Juli 2014 menyatakan,
“Proses yang bergulir dari tahun ke tahun dalam pengelolaan pengetahuan di Pertamina
telah berjalan dengan bagus dan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dibandingkan
dengan benchmark di perusahaan lain di Indonesia, peningkatan Pertamina itu sungguh
luar biasa. Hal ini tidak lepas dari jerih payah KOMETers di seluruh Indonesia.”14
Dengan kembali dinobatkannya Pertamina menjadi organisasi berbasis
pengetahuan yang paling dikagumi di Indonesia, lewat Indonesia MAKE (Most Admired
Knowledge Enterprise Study) Award 2014. Maka Pertamina mengukuhkan untuk siap
mewakili indonesia di ajang MAKE Study Award tingkat Asia.15
Berikut ini landasan dari perlunya pengelolaan pengetahuan yang
diimplementasikan pada suatu organisasi atau perusahaan. Kriteria Indonesian Most
Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga
Dunamis Organization Services.
1. Menciptakan budaya perusahaan yang didorong oleh pengetahuan.
2. Mengembangkan knowledge workers melaluikepemimpinan
manajemen.
3. Menyajikan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan.
4. Memaksimalkan modal intelektual perusahaan.
5. Menciptakan lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif.
6. Menciptakan suatu organisasi pembelajaran.
7. Memberikan nilai berdasarkan pengetahuan tentang pelanggan.
8. Mentransformasikan pengetahuan perusahaan menjadi nilai bagi
pemegang saham
D. Proses Transfer Keilmuan (Knowledge Sharing)
Visi PT Pertamina adalah menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia,
dengan Misi perusahaan menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan
secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Agar visi dan misi (tujuan jangka panjang) ini dapat berjalan dengan baik, maka
diperlukannya tujuan jangka pendek (short term objective). Tujuan jangka pendek inilah
yang nanti akan dijalankan oleh setiap insan karyawan PT Pertamina.
E. Tata Nilai Perusahaan 6C
Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan yang dapat menjadi pedoman
bagi seluruh karyawan dalam menjalankan perusahaan. Keenam tata nilai perusahaan
Pertamina adalah sebagai berikut:
Dengan berperilaku bersih (clean): bertindak professional; menghindari benturan
kepentingan; tidak menoleransi suap; menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas;
berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik; maka membuat pekerja
menjadi lebih percaya diri (confident), khususnya dengan menyadari peran perusahaan
bagi kemajuan bangsa dan Negara. Pencapaian visi dan misi menuntut tumbuh dan
berkembang maka seluruh kegiatan, pengambilan keputusan dan inovasi selalu
berdasarkan pertimbangan komersial (commercial) dalam rangka memberi nilai-nilai bagi
stakeholder khususnya pelanggan dengan perilaku berfokus pada pelanggan (customer
focused).
Pengelolaan sumber daya manusia yang memiliki perilaku berkemampuan
(capable) bagi pemimpin dan pekerja profesional serta memiliki talenta dan penguasaan
teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.
Pelaksanaan program-program juga melibatkan resource lain melalui manajemen proses
yang kompetitif (competitive) dan menjadi best practice.
Agar visi dan misi, serta tata nilai PT Pertamina sejalan dengan aktivitas
KOMET maka program kerja dijalankan berupa:
1. Pengembangan portal KOMET yang dapat diakses secara internal oleh
karyawan lewat situs intranet http://intra.pertamina.com/KOMET. aktivitas
yang dapat dilakukan pada portal ini adalah17
:
 Klasifikasi kategori ekspert atau bidang pengetahuan
 Aset pengetahuan yang yang menjadi prioritas adalah tacit knowledge yaitu
berupa lesson learned, trouble shooting, problem solving yang akan
diklasifikasikan sesuai dengan ekspert atau bidang pengetahuan yang
sesuai, seperti geologi, akuntansi, manajerial dan lain sebagainya. Saat ini
telah tersusun sejumlah 22 kategori exspert yang teridentifikasi sebagai
fokus dalam bidang usaha perusahaan. Dengan pengklasifikasian ini, para
exspert atau mereka yang memiliki aset pengetahuan dapat men-publish
aset pengetahuan yang dimiliki dengan men-upload di Portal KOMET
untuk di-share dengan para KOMET-ers sebagai aset pengetahuan
perusahaan.
 Daftar detail tenaga ahli (list of expertise)
 Sama halnya seperti Yellow Pages, data detail tenaga ahli (expert) akan
dicantumkan sebagai informasi dasar. Di antaranya informasi berupa latar
belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan tulisan atau aset pengetahuan
yang telah di-upload di Portal KOMET.
 Fasilitas pencarian (search)
 Selengkap apapun aset penget ahuan yang di miliki Portal KOMET, tetapi
tentunya perlu dilengkapi fasilitas pencarian yang cepat, spesifik dan
akurat. Fasilitas pencarian (search) yang dimiliki Google akan sangat
membantu para KOMET-ers yang sedang mencari referensi atau solusi
masalah pekerjaan melalui Portal KOMET.
 Fasilitas Komunikasi
 Setelah aset pengetahuan dan tenaga ahli (expert) diketahui, tentunya
KOMET-ers dapat berkomunikasi untuk konsultasi atau sharing mengenai
kendala atau permasalahan pekerjaan melalui forum “Ask the Expert” yang
telah disediakan dalam Portal KOMET. Pertanyaan atau permasalahan
dapat dikirimkan melalui fasilitas email yang telah disediakan, kemudian
expertise akan menjawab dengan membalas email tersebut.
2. Internalisasi program. Beberapa program dengan jalan seperti:
 Mengenalkan dan membudayakan kebiasaan menulis. Hasil tulisan yang
layak dimuat akan di-share melalui portal KOMET.
 Melaksanakan sharing session mengenai success story dalam pelaksanaan
knowledge management, baik oleh expert dari eksternal maupun internal
perusahaan.
 Pembentukan Tim KOMET
 Share KPI
 KOMET Award, memberikan reward dan penghargaan bagi mereka yang
memberikan kontribusi bagi pengembangan dan penyebaran pengetahuan.
 KOMET Study, meningkatkan kinerja perusahaan yang berbasis pada
upaya perbaikan berkelanjutan melalui program Continues Improvement
Program (CIP), seminar, diskusi, dan kaji ilmiah
KESIMPULAN
Dalam mengelola pengetahuan, suatu perusahaan harus melengkapi 4 syarat
indikator sebagai perusahaan digital, harus bisa memanajemen pengetahuan dalam
suatu perusahaan, kita bisa menentukan sistem kerja pengetahuan dalam perusahaan,
dan harus tahu mengenai kecerdasan tiruan maupun teknik kecerdasan lainnya yang
bisa digunakan dalam perusahaan. Indikator yang harus dipenuhi dalam perusahaan
digital yaitu sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan relasi
pelanggan, sistem perusahaan, dan sistem pengelolaan pengetahuan. Manajemen
Pengetahuan didefinisikan sebagai setiap proses atau praktek membuat, memperoleh,
menangkap, berbagi dan menggunakan pengetahuan, di mana pun berada, untuk
meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam organisasi.
Berdasarkan pada pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan PT
Pertamina untuk mewujudkan menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia
memerlukan pengetahuan dan kemampuan teknis yang sejajar dengan perusahaan
minyak internasional. Pemerataan pengetahuan antar stakeholder di lingkungan PT
Pertamina bisa terdistribusi dan terdokumentasi dengan baik dengan penerapan aplikasi
berbasis Knowledge Management System yang dikenal dengan portal KOMET.
Kendala dalam penerapan knowledge sharing bisa di atasi oleh PT Pertamina dengan
menerapkan program budaya Continous Improvement Program (CIP) yang meliputi
sharing, learning dan innovation yang melibatkan baik manajemen maupun pekerja.
Keberhasilan penerapan Knowledge Management PT Pertamina dibuktikan dengan
diraihnya penghargaan “The Winner of 2013 Asian Most Admired Knowledge
Enterprise (MAKE) Award dalam The 14th World Knowledge Forum (WKF) Seoul
Korea Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Herianti, Wenny. (2016). Mengelola Pengetahuan. URL : http://wennyherianti-
lao.blogspot.com/2016/12/mengelola-pengetahuan.html. Diakses tanggal 01 Jun 2021.
Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Rahmatillah, Siska. (2017). Mengelola Pngetahuan. URL :
https://1600495ssrahma.wordpress.com/2017/12/17/bab-11-mengelola-pengetahuan/.
Diakses tanggal 01 Jun 2021.
https://datakata.wordpress.com/2014/03/31/sistem-informasi-manajemen-mengelola-
pengetahuan/. Diakses tanggal 02 Jun 2021.
https://ejournal.stei.ac.id/index.php/JAM/article/download/183/109. Diakses tanggal
02 Jun 2021.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina. Diakses tanggal 02 Jun 2021

More Related Content

What's hot

Tugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuan
Tugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuanTugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuan
Tugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuanMegaNurastuti
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
 
Knowledge management di organisasi
Knowledge management di organisasiKnowledge management di organisasi
Knowledge management di organisasiNur Findiani
 
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanManajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuandedidarwis
 
Sistem pengelola pengetahuan
Sistem pengelola pengetahuan  Sistem pengelola pengetahuan
Sistem pengelola pengetahuan rian rian
 
Resume KNOWLEDGE MANAGEMENT Karya Paul L. Tobing
Resume KNOWLEDGE MANAGEMENT  Karya Paul L. TobingResume KNOWLEDGE MANAGEMENT  Karya Paul L. Tobing
Resume KNOWLEDGE MANAGEMENT Karya Paul L. TobingDianKurniawatii
 
Resume Buku Knowledge Management and E-Learning
Resume Buku Knowledge Management and E-LearningResume Buku Knowledge Management and E-Learning
Resume Buku Knowledge Management and E-Learningprincesskemala
 
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana Muhammad Iranda
 
Jurnal knowledge management
Jurnal knowledge managementJurnal knowledge management
Jurnal knowledge managementInstansi
 
Rancangan knowledge management
Rancangan knowledge managementRancangan knowledge management
Rancangan knowledge managementadisti_cecilia
 
4 knowledge management performance presentation-fix
4 knowledge management  performance presentation-fix4 knowledge management  performance presentation-fix
4 knowledge management performance presentation-fixnoe irredenta
 
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)Sastra Diharlan
 
Rangkuman materi sebelum uts knowledge management
Rangkuman materi sebelum uts knowledge managementRangkuman materi sebelum uts knowledge management
Rangkuman materi sebelum uts knowledge managementputridlp
 

What's hot (19)

Tugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuan
Tugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuanTugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuan
Tugas artikel ilmiah pengelola sistem pengetahuan
 
Pengantar Knowledge management
Pengantar Knowledge managementPengantar Knowledge management
Pengantar Knowledge management
 
IB4
IB4IB4
IB4
 
4
44
4
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
 
Knowledge management di organisasi
Knowledge management di organisasiKnowledge management di organisasi
Knowledge management di organisasi
 
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanManajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuan
 
Sistem pengelola pengetahuan
Sistem pengelola pengetahuan  Sistem pengelola pengetahuan
Sistem pengelola pengetahuan
 
Artikel artikel knowledge management
Artikel artikel knowledge management Artikel artikel knowledge management
Artikel artikel knowledge management
 
Resume KNOWLEDGE MANAGEMENT Karya Paul L. Tobing
Resume KNOWLEDGE MANAGEMENT  Karya Paul L. TobingResume KNOWLEDGE MANAGEMENT  Karya Paul L. Tobing
Resume KNOWLEDGE MANAGEMENT Karya Paul L. Tobing
 
Knowledge management
Knowledge managementKnowledge management
Knowledge management
 
Resume Buku Knowledge Management and E-Learning
Resume Buku Knowledge Management and E-LearningResume Buku Knowledge Management and E-Learning
Resume Buku Knowledge Management and E-Learning
 
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
Rangkuman buku knowledge management by Amrit Tiwana
 
Jurnal knowledge management
Jurnal knowledge managementJurnal knowledge management
Jurnal knowledge management
 
Rancangan knowledge management
Rancangan knowledge managementRancangan knowledge management
Rancangan knowledge management
 
4 knowledge management performance presentation-fix
4 knowledge management  performance presentation-fix4 knowledge management  performance presentation-fix
4 knowledge management performance presentation-fix
 
Knowledge management
Knowledge managementKnowledge management
Knowledge management
 
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
 
Rangkuman materi sebelum uts knowledge management
Rangkuman materi sebelum uts knowledge managementRangkuman materi sebelum uts knowledge management
Rangkuman materi sebelum uts knowledge management
 

Similar to SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PERSERO)

Presentasi Knowledge Management.pptx
Presentasi Knowledge Management.pptxPresentasi Knowledge Management.pptx
Presentasi Knowledge Management.pptxIndraWiguna19
 
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuan
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuanArtikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuan
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuanMilaAryanti1
 
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset Perusahaan
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanKnowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset Perusahaan
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanAtsti77
 
Dea daulika 1201110088 knowledge management system
Dea daulika 1201110088 knowledge management systemDea daulika 1201110088 knowledge management system
Dea daulika 1201110088 knowledge management systemDea Daulika
 
Tata Consulting Services
Tata Consulting ServicesTata Consulting Services
Tata Consulting Servicesikaanisa1
 
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanManajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanAsep Sahwani
 
Knowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam OrganisasiKnowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam Organisasidhibah
 
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMVorata Alvorata
 
ppt tugas kM(1).pptx
ppt tugas kM(1).pptxppt tugas kM(1).pptx
ppt tugas kM(1).pptxyusufamin18
 
22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuan22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuanreidjen raden
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASISitiNurAzizahPutriHe
 

Similar to SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PERSERO) (17)

BAB 9.pptx
BAB 9.pptxBAB 9.pptx
BAB 9.pptx
 
IB4
IB4IB4
IB4
 
Presentasi Knowledge Management.pptx
Presentasi Knowledge Management.pptxPresentasi Knowledge Management.pptx
Presentasi Knowledge Management.pptx
 
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuan
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuanArtikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuan
Artikel ilmiah sistem pengelola dan pengetahuan
 
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset Perusahaan
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset PerusahaanKnowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset Perusahaan
Knowledge Management Kiat Sukses Mengelola Modal & Aset Perusahaan
 
Dea daulika 1201110088 knowledge management system
Dea daulika 1201110088 knowledge management systemDea daulika 1201110088 knowledge management system
Dea daulika 1201110088 knowledge management system
 
Tata Consulting Services
Tata Consulting ServicesTata Consulting Services
Tata Consulting Services
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanManajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuan
 
Knowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam OrganisasiKnowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam Organisasi
 
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
 
ppt tugas kM(1).pptx
ppt tugas kM(1).pptxppt tugas kM(1).pptx
ppt tugas kM(1).pptx
 
PMDO
PMDOPMDO
PMDO
 
22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuan22 mengelola pengetahuan
22 mengelola pengetahuan
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
 
2016_LEM2_BAB1
2016_LEM2_BAB12016_LEM2_BAB1
2016_LEM2_BAB1
 
Chapter 1 km cycle
Chapter 1 km cycleChapter 1 km cycle
Chapter 1 km cycle
 

More from AyuEndahLestari

PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...AyuEndahLestari
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKAyuEndahLestari
 
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...AyuEndahLestari
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...AyuEndahLestari
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
 
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...AyuEndahLestari
 
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...AyuEndahLestari
 
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...AyuEndahLestari
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4AyuEndahLestari
 
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...AyuEndahLestari
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...AyuEndahLestari
 
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)AyuEndahLestari
 

More from AyuEndahLestari (14)

PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
 
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
 
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
 
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
 
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
 
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
 
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
 

SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PERSERO)

  • 1. ARTIKEL ILMIAH SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PERSERO) Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Disusun Oleh : Nama : Ayu Endah Lestari NIM : 43219120019 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2021
  • 2. ABSTRAK Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
  • 3. PENDAHULUAN Knowledge management (KM) secara sederhana dapat diarti melakukan apa yang diinginkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya pengetahuan. Meskipun KM dapat diterapkan pada individu, namun saat ini telah menjadi perhatian organisasi. KM dipandang sebagai disiplin yang semakin penting yang mendorong penciptaan, berbagi, dan mengembangkan pengetahuan korporasi. KM berfokus pada proses pengetahuan, penciptaan pengetahuan, akuisisi, penyempurnaan, penyimpanan, transfer, sharing dan pemanfaatan.Sebuah contoh betapa pentingnya peran KM adalah apabila perusahaan menghadapi kasus pengunduran diri dari karyawan yang memiliki knowledge menonjol, sementara pada saat itu belum ada transfer knowledge bagi penggantinya. Bisa terjadi kepindahan karyawan itu diikuti dengan kepindahan pelanggan. Bagi organisasi yang ingin menerapkan manajemen pengetahuan dalam organisasinya perlu menyadari pertama, bahwa pengetahuan ada pada orang dan bukan pada sistem, meskipun sistem punya data dan informasi yang dapat membantu proses pengetahuan. Kedua, penciptaan pengetahuan merupakan proses sosial, tercipta melalui interaksi antara individu- individu dalam kehidupan sehari- hari mereka. Manajemen pengetahuan berhubungan erat dengan memori organisasi sebagai gudang pengetahuan. Proses implementasi knowledge management membutuhkan beberapa faktor yaitu manusia, teknologi, dan proses. Manusia (people) merupakan aktor penting dalam implementasi knowledge management di mana hasil akhir akan terlihat apakah orang-orang yang berada pada organisasi tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan demi tujuan organisasi. Teknologi merupakan alat atau media yang digunakan untuk membagikan, menyebarkan, dan mengembangkan berbagai macam informasi dan pengetahuan kepada semua pihak agar terdapat kesamaan pemahaman dalam mencapai tujuan organisasi. Proses merupakan serangkaian tahapan dalam membagikan pengetahuan dan menjamin bahwa manajemen pengetahuan bisa dijadikan sebagai salah satu kesuksesan organisasi dalam jangka panjang. Pertamina (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) atau nama resminya PT Pertamina (Persero) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Knowledge management PT Pertamina merupakan suatu proses sistematis pengelolaan pengetahuan yang meliputi: menciptakan,
  • 4. menangkap, mendokumentasikan, menyebarkan, dan memperbaharuinya. KM adalah upaya perusahaan dalam menjaga Aset Pengetahuan yang terkumpul dari dilaksanakannya Proses bisnis di perusahaan.
  • 5. LITERATUR TEORI A. Landscape Pengelolaan Pengetahuan Sistem manajemen pengetahuan dan kolaborasi merupakan bidang investasi korporat dan pemerintah yang paling cepat berkembang. Dasawarsa terakhir telah menunjukkan pertumbuhan eksplosif dalam penelitian pengetahuan dan manajemen pengetahuan di bidang ekonomi, manajemen, dan sistem informasi. Manajemen pengetahuan dan kolaborasi sangat erat kaitannya. Pengetahuan yang tidak bisa dikomunikasikan dan dibagikan dengan orang lain hampir tidak ada gunanya. Pengetahuan menjadi berguna dan dapat ditindaklanjuti bila dibagikan di seluruh perusahaan. 1. Dimensi Penting Pengetahuan Untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna, perusahaan harus mengeluarkan sumber daya untuk mengatur data ke dalam kategori pemahaman, seperti laporan penjualan total bulanan, harian, regional, atau penyimpanan. Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan itu bekerja. Pengetahuan yang berada di benak karyawan yang belum didokumentasikan disebut pengetahuan tacit, sedangkan pengetahuan yang telah didokumentasikan disebut pengetahuan eksplisit. Pengetahuan bisa berada dalam e-mail, voice mail, grafik, dan dokumen tidak terstruktur serta dokumen
  • 6. terstruktur. Pengetahuan umumnya diyakini memiliki lokasi, baik di benak manusia atau dalam proses bisnis yang spesifik. Pengetahuan itu “lengket” dan tidak berlaku secara universal atau mudah dipindahkan. Pembelajaran Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Melalui pengumpulan data, pengukuran aktivitas terencana yang cermat, trial and error (percobaan), dan umpan balik dari pelanggan dan lingkungan pada umumnya, pengalaman mendapatkan organisasi. Organisasi yang belajar menyesuaikan perilaku mereka untuk mencerminkan pembelajaran itu dengan menciptakan proses bisnis baru dan dengan mengubah pola pengambilan keputusan manajemen. Proses perubahan ini disebut pembelajaran organisasi. Bisa dibilang, organisasi yang bisa merasakan dan merespons lingkungannya dengan cepat akan bertahan lebih lama dari organisasi yang memiliki mekanisme belajar yang buruk. 2. Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang dikembangkan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan untuk menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya.
  • 7.  Akuisisi Pengetahuan Organisasi memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan pertama berusaha membangun gudang dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik perusahaan. Upaya ini telah diperluas untuk memasukkan dokumen tidak terstruktur (seperti e-mail).  Penyimpanan Pengetahuan Penyimpanan pengetahuan umumnya melibatkan pembuatan database. Sistem pengelolaan dokumen yang mendigitalkan, mengindeks, dan memberi tag dokumen sesuai kerangka koheren adalah database besar yang mahir menyimpan koleksi dokumen. Sistem pakar juga membantu perusahaan mempertahankan pengetahuan yang diperoleh dengan memasukkan pengetahuan tersebut ke dalam proses dan budaya organisasi.  Diseminasi pengetahuan Portal, e-mail, pesan instan, wiki, alat bisnis sosial, dan teknologi mesin telusur telah menambahkan serangkaian alat kolaborasi untuk berbagi kalender, dokumen, data, dan grafik. Di sini, program pelatihan, jaringan informal, dan pengalaman manajemen bersama yang dikomunikasikan melalui budaya yang mendukung membantu para manajer memusatkan perhatian mereka pada pengetahuan dan informasi penting.  Aplikasi pengetahuan Terlepas dari jenis sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, pengetahuan yang tidak dibagi dan diterapkan pada masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan manajer tidak menambah nilai bisnis. Untuk memberikan laba atas investasi, pengetahuan organisasi harus menjadi bagian sistematis dari pengambilan keputusan manajemen dan berada dalam sistem untuk mendukung keputusan. Pada akhirnya, pengetahuan baru harus dibangun ke dalam proses bisnis perusahaan dan sistem aplikasi utama, termasuk aplikasi enterprise untuk mengelola proses bisnis internal utama dan hubungan dengan pelanggan dan pemasok. Manajemen mendukung proses ini dengan menciptakan – berdasarkan pengetahuan baru – praktik bisnis baru, produk
  • 8. dan layanan baru, dan pasar baru untuk perusahaan.  Membangun Modal Organisasi dan Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktek, dan Lingkungan Kantor Selain kegiatan yang baru saja kami jelaskan, para manajer dapat membantu dengan mengembangkan peran dan tanggung jawab organisasi baru untuk mengakuisisi pengetahuan, termasuk pembentukan posisi eksekutif kepala eksekutif, posisi staf yang berdedikasi (knowledge manager), dan komunitas praktik. Komunitas praktik (COP) adalah jaringan sosial informal para profesional dan karyawan di dalam dan di luar perusahaan yang memiliki kegiatan dan minat terkait pekerjaan serupa. Kegiatan komunitas ini meliputi pendidikan mandiri dan pendidikan kelompok, konferensi, buletin online, dan berbagi pengalaman dan teknik sehari-hari untuk memecahkan masalah pekerjaan tertentu. Banyak organisasi, seperti IBM, Administrasi Jalan Raya A.S., dan Bank Dunia telah mendorong pengembangan ribuan komunitas praktik online. Komunitas praktik ini sangat bergantung pada lingkungan perangkat lunak yang memungkinkan kolaborasi dan komunikasi. COP dapat mempermudah orang untuk menggunakan kembali pengetahuan dengan mengarahkan anggota masyarakat ke dokumen yang bermanfaat, membuat repositori dokumen, dan memfilter informasi untuk pendatang baru. 3. Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan Pada dasarnya ada tiga jenis sistem manajemen pengetahuan utama: sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas. Aplikasi sistem manajemen pengetahuan untuk masing-masing kategori utama ini. Sistem manajemen pengetahuan menyeluruh adalah upaya generalwide untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan konten dan pengetahuan digital. Sistem ini mencakup kemampuan untuk mencari informasi, menyimpan data terstruktur dan tidak terstruktur, dan menemukan keahlian karyawan di dalam perusahaan. B. Sistem Manajemen Pengetahuan Enterprise-Wide 1. Sistem Manajemen Konten Perusahaan Pengetahuan terstruktur adalah pengetahuan eksplisit yang ada dalam dokumen formal, dan
  • 9. juga peraturan formal yang diturunkan organisasi dengan mengamati para ahli dan perilaku pengambilan keputusan mereka. Mereka memiliki kemampuan untuk menangkap, penyimpanan, pengambilan, distribusi, dan pelestarian pengetahuan untuk membantu perusahaan memperbaiki proses bisnis dan keputusan mereka. Sistem seperti itu mencakup repositori dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik perusahaan, serta kemampuan untuk mengumpulkan dan mengatur pengetahuan semistruktur seperti e-mail. Sistem manajemen konten perusahaan utama juga memungkinkan pengguna mengakses sumber informasi eksternal, seperti umpan berita dan penelitian, dan untuk berkomunikasi melalui e-mail, obrolan / pesan instan, kelompok diskusi, dan konferensi video. 2. Sistem Jaringan Pengetahuan Sistem jaringan pengetahuan, mengatasi masalah yang timbul saat pengetahuan yang tepat tidak dalam bentuk dokumen digital melainkan berada dalam memori para ahli individual di perusahaan. Sistem jaringan pengetahuan menyediakan direktori pakar korporat online dan profil mereka, dengan rincian tentang pengalaman kerja, proyek, publikasi, dan gelar pendidikan mereka. Alat pencarian memudahkan karyawan untuk menemukan ahli yang tepat dalam suatu perusahaan. Beberapa kemampuan jaringan pengetahuan disertakan dalam produk pengelolaan konten, jaringan sosial, dan kolaborasi perusahaan terdepan. 3. Kolaborasi dan Alat Sosial dan Sistem Manajemen Pembelajaran Untuk sumber pengetahuan di luar perusahaan, bookmark sosial mempermudah pencarian dan berbagi informasi dengan mengizinkan pengguna menyimpan bookmark mereka ke halaman Web di situs Web publik dan menandai bookmark ini dengan kata kunci. Tag ini dapat digunakan untuk mengatur dan mencari teks dan gambar. Daftar tag dapat dibagi dengan orang lain untuk membantu mereka menemukan informasi yang menarik. Perusahaan memerlukan cara untuk melacak dan mengelola pembelajaran karyawan dan mengintegrasikannya sepenuhnya ke dalam manajemen pengetahuan dan sistem perusahaan lainnya. Sistem manajemen pembelajaran menyediakan alat untuk manajemen, pengiriman, pelacakan, dan penilaian berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan karyawan. Sistem manajemen pembelajaran kontemporer mendukung berbagai mode pembelajaran, termasuk CD-ROM, video yang dapat didownload, kelas berbasis Web, pengajaran langsung di kelas atau online, dan pembelajaran kelompok di forum online dan sesi obrolan.
  • 10. Sistem manajemen pembelajaran mengkonsolidasikan pelatihan media campuran, mengotomatisasi pemilihan dan administrasi kursus, mengumpulkan dan memberikan konten pembelajaran, dan mengukur efektivitas pembelajaran. C. Sistem Pengetahuan Kerja 1. Pekerja Pengetahuan dan Pengetahuan Kerja Pekerja pengetahuan mencakup periset, perancang, arsitek, ilmuwan, dan insinyur yang terutama menciptakan pengetahuan dan informasi untuk organisasi. Pekerja pengetahuan biasanya memiliki tingkat pendidikan dan keanggotaan yang tinggi dalam organisasi profesional dan sering diminta untuk melakukan penilaian independen sebagai aspek rutin pekerjaan mereka. Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran penting yang penting bagi organisasi dan manajer yang bekerja di dalam organisasi:  Menjaga pengetahuan organisasi saat ini dalam pengetahuan saat berkembang di dunia luar – dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni  Melayani konsultan internal mengenai bidang pengetahuan mereka, perubahan yang terjadi, dan peluang  Bertindak sebagai agen perubahan, evaluasi, inisiasi, dan promosi proyek perubahan 2. Persyaratan Sistem Kerja Pengetahuan Pekerja pengetahuan memerlukan sistem kerja pengetahuan yang sangat terspesialisasi dengan grafis, alat analisis, dan komunikasi serta kemampuan manajemen dokumen yang hebat. Sistem ini membutuhkan daya komputasi yang memadai untuk menangani grafik yang canggih atau perhitungan rumit yang diperlukan untuk pengetahuan seperti pekerja sebagai peneliti ilmiah, perancang produk, dan analis keuangan. Karena pekerja pengetahuan sangat fokus pada pengetahuan di dunia luar, sistem ini juga harus memberi pekerja akses cepat dan mudah ke database eksternal. Mereka biasanya menampilkan antarmuka yang user-friendly yang memungkinkan pengguna melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk belajar bagaimana menggunakan sistem. 3. Contoh Sistem Kerja Pengetahuan Aplikasi kerja pengetahuan utama mencakup sistem Computer-aided design (CAD)
  • 11. mengotomatisasi penciptaan dan revisi desain, menggunakan komputer dan perangkat lunak grafis yang canggih. Dengan menggunakan metodologi perancangan fisik yang lebih tradisional, setiap modifikasi desain memerlukan cetakan yang harus dibuat dan prototipe untuk diuji secara fisik. Proses itu harus diulang berkali-kali, yang merupakan proses yang sangat mahal dan menyita waktu. Dengan menggunakan workstation CAD, perancang hanya perlu membuat prototip fisik menjelang akhir proses desain karena desainnya dapat dengan mudah diuji dan diubah pada komputer. Kemampuan perangkat lunak CAD untuk menyediakan spesifikasi desain perkakas dan pembuatan proses juga menghemat banyak waktu dan uang sambil menghasilkan proses manufaktur dengan masalah yang jauh lebih sedikit. Sesi Interaktif pada Teknologi mengilustrasikan beberapa manfaat ini, dan menunjukkan bagaimana mereka bisa menjadi sumber keunggulan kompetitif. Sistem CAD mampu memasok data untuk pencetakan 3-D, juga dikenal sebagai manufaktur aditif, yang menggunakan mesin untuk membuat benda padat, berlapis-lapis, dari spesifikasi dalam file digital. Pencetakan 3-D saat ini digunakan untuk memproduksi prototipe dan barang kecil, seperti perhiasan dan implan pinggul, serta bagian pesawat terbang. Di masa depan, ini bisa digunakan untuk suku cadang fabrikasi kustom untuk peralatan autos dan militer. D. Teknik Intelligent 1. Menangkap Pengetahuan: Sistem Pakar Sistem pakar adalah teknik cerdas untuk menangkap pengetahuan tacit dalam domain keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas. Sistem ini menangkap pengetahuan karyawan yang terampil dalam bentuk seperangkat aturan dalam sistem perangkat lunak yang dapat digunakan oleh orang lain dalam organisasi. Kumpulan aturan dalam sistem pakar menambah ingatan, atau pembelajaran tersimpan, dari perusahaan. Sistem pakar kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip dasar ahli manusia. Mereka biasanya melakukan tugas yang sangat terbatas yang dapat dilakukan oleh para profesional dalam beberapa menit atau jam, seperti mendiagnosis mesin yang tidak berfungsi atau menentukan apakah akan memberi kredit untuk pinjaman. Masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh ahli manusia dalam periode singkat yang sama jauh terlalu sulit bagi sistem pakar. Namun, dengan menangkap keahlian manusia di bidang terbatas, sistem pakar dapat memberi manfaat, membantu organisasi membuat
  • 12. keputusan berkualitas tinggi dengan lebih sedikit orang. Saat ini, sistem pakar banyak digunakan dalam bisnis secara diskrit, pengambilan keputusan yang sangat terstruktur. Sistem pakar menyediakan beragam manfaat termasuk keputusan yang baik, mengurangi kesalahan, mengurangi biaya, mengurangi waktu pelatihan, dan tingkat kualitas dan layanan yang lebih tinggi. Meskipun sistem pakar tidak memiliki kecerdasan manusiawi yang kuat dan umum, mereka dapat memberi manfaat bagi organisasi jika keterbatasan mereka dipahami dengan baik. Hanya kelas masalah tertentu yang bisa dipecahkan dengan menggunakan sistem pakar. Hampir semua sistem pakar sukses menangani masalah klasifikasi dalam domain pengetahuan terbatas dimana hanya ada sedikit alternatif hasil dan kemungkinan hasil ini diketahui sebelumnya. Sistem pakar jauh kurang berguna untuk menangani masalah terstruktur yang biasanya dihadapi oleh para manajer. Banyak sistem pakar memerlukan usaha pengembangan yang besar, panjang, dan mahal. Mempekerjakan atau melatih lebih banyak ahli mungkin lebih murah daripada membangun sistem pakar. Biasanya, lingkungan di mana sistem pakar beroperasi terus berubah sehingga sistem pakar juga harus terus berubah. Beberapa sistem pakar, terutama yang besar, sangat kompleks sehingga dalam beberapa tahun biaya perawatannya sama dengan biaya pengembangan. 2. Kecerdasan Organisasi: Penalaran Kasus Berbasis Sistem Logika Fuzzy Pengetahuan organisasi ini dapat ditangkap dan disimpan dengan menggunakan penalaran berbasis kasus. Dalam kasus berbasis penalaran, deskripsi pengalaman masa lalu spesialis manusia, yang digambarkan sebagai kasus, disimpan dalam database untuk pengambilan nanti saat pengguna menemukan kasus baru dengan parameter serupa. Sistem mencari kasus yang tersimpan dengan karakteristik masalah yang mirip dengan yang baru, menemukan kesesuaian terdekat, dan menerapkan solusi dari kasus lama ke kasus baru. Solusi yang berhasil ditandai pada kasus baru dan keduanya disimpan bersamaan dengan kasus lain di basis pengetahuan. Solusi yang tidak berhasil juga ditambahkan ke database kasus beserta penjelasan mengapa solusi tidak berjalan. 3. Pembelajaran Mesin Pembelajaran mesin (machine learning) merupakan suatu kajian mengenai bagaimana program komputer dapat meningkatkan kinerja mereka tanpa pemrogaman secara eksplisit. Mengapa hal ini merupakan pembelajaran? Suatu mesin pembelajaran
  • 13. tersebut adalah mesin yang, menyerupai manusia, dapat mengenali pola-pola dalam data, dan mengubah perilakunya yang didasarkan pada pengenalan pola-polanya, pengalaman, atau pembelajaran sebelumnya (database). Sebagai contoh, robot yang mengemudikan mobil dapat mengendalikan kehadiran dari mobil lainnya dan objek (orang), serta dengan demikian mengubah perilakunya (berhenti, berjalan, perlahan, percepat, atau berbelok). Gagasan mengenai program komputer yang belajar sendiri, memperbaiki sendiri, bukanlah hal baru, dan telah menjadi bagian dari bidang kecerdasan artifisial setidaknya sejak tahun 1970-an. Hingga tahun 1990-an, namun, pembelajaran mesin sangat kurang mampu untuk memproduksi perangkat yang berguna atau memecahkan permasalahan yang menarik, dalam dunia bisnis. Pembelajaran mesin telah meluas dalam 10 tahun terakhir ini karena pertumbuhan dalam daya komputansi yang tersedia bagi ilmuwan dan perusahaan serta penurunan dalam biayanya, seiring dengan kemajuan dalam desain algoritme, database, dan robot. Internet dan data yang besar yang tersedia di internet membuktikan pengujian yang sangat bermanfaat dan menyediakan dasar bagi pembelajaran mesin. Kita menggunakan pembelajaran mesin setiap hari, tetapi tidak mengenalinya. Setiap pencarian dengan Google yang dipecahkan dengan menggunakan algoritme yang memeringkatkan miliaran laman web yang didasarkan pada query Anda, dan mengubah hasil didasarkan pada perubahan yang Anda lakukan dalam pencarian Anda, semuanya dalam beberapa mili per detik. Hasil pencarian juga sangat disesuaikan dengan pencarian Anda sebelumnya dan hal-hal yang Anda klik. Setiap kali Anda membeli sesuatu di Amazon, maka mesin pemberi rekomendasinya akan menyarankan barang lainnya yang mungkin dapat membuat Anda tertarik dengan didasarkan pada pola dalam pengeluaran Anda sebelumnya, perilaku pada situs web, dan pembelian lainnya yang "mirip" dengan Anda. Setiap saat Anda mengunjungi Netflix, maka sistem pemberi rekomendasi akan muncul dengan film-film yang mungkin dapat membuat Anda tertarik dengan didasarkan pada serangkaian faktor-faktor yang hampir sama. 4. Jaringan Neural Jaringan neural (neuralnetworks) digunakan untuk memecahkan permasalahan yang rumit, sangat sulit untuk dipahami di mana sejumlah besar data telah dikumpulkan. Jaringan neural menemukan pola-pola dan hubungan dalam sejumlah data yang sangat besar yang menjadikan terlalu rumit dan sulit bagi manusia untuk menganalisisnya.
  • 14. Jaringan neural akan menemukan pengetahuan ini dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memperbandingkan pemrosesan dari pola-pola biologis atau otak manusia. Jaringan neural "mempelajari" pola-pola dari kuantitas data yang besar dengan menyaring melalui data-data, mencari hubungan, membangun model, dan mengoreksi kesalahan model itu sendiri berkali-kali. Jaringan neural memiliki sejumlah besar simpul yang merasakan dan memproses secara terus-menerus berinteraksi satu sama lain. Gambar di bawah merepresentasikan salah satu tipe dari jaringan neural yang terdiri atas suatu lapisan input, dan suatu lapisan pemrosesan yang tersembunyi. Manusia "melatih" jaringan dengan mengumpankannya serangkaian data pelatihan yang mana input akan memproduksi suatu rangkaian output yang diketahui atau kesimpulan. Hal ini membantu komputer dalam mempelajari pemecahan yang tepat dengan contoh. Sebagaimana komputer dimasukkan lebih banyak data, setiap kasus akan dibandingkan dengan hasil yang diketahui. Jika ini berbeda, maka korelasi akan dihitung dan diterapkan pada simpul-simpul di dalam lapisan yang tersembunyi. Langkah-langkah ini akan diulang hingga suatu kondisi, misalnya koreksi menjadi lebih kurang daripada jumlah tertentu, akan tercapai. Jaringan neural dalam Gambar di bawah telah mempelajari bagaimana mengidentifiikasi pembelian kartu kredit palsu. juga, jaringan neural yang mampu mengorganisasikan diri sendiri dapat dilatih dengan- memaparkan kepada mereka sejumlah besar data dan memungkinkan mereka untuk menemukan pola-pola dan hubungan di dalam data. Tim penelitian Google yang dipimpin oleh ilmuwan bidang komputer dari Stanford University, Andrew Y. Ng dan rekan dari Google, Jeff Dean baru-baru ini menciptakan
  • 15. suatu jaringan neural dengan lebih dari satu miliar koneksi yang dapat mengidentifikasi kucing. Jaringan menggunakan serangkaian 16.000 prosesor dan dimasukkan gambar kecil dari gambar-gambar secara acak, masing-masing diekstrak dari kumpulan 10 juta video YouTuBe. Jaringan neural mengajarkan dirinya sendiri untuk mengenali kucing-kucing, tanpa bantuan dari manusia dalam mengidentifikasi fitur-fitur yang spesifik selama proses pembelajaran. Google meyakini bahwa jaringan neural ini memiliki aplikasi yang menjanjikan dalam pencarian gambar, pengenalan suara, dan mesin penerjemahan Bahasa. Sementara itu, sistem ahli berupaya untuk menandingi atau model cara manusia dalam memecahkan permasalahan, para perancang jaringan neural mengatakan bahwa mereka tidak memprogram pemecahan dan tidak bertujuan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tertentu. Alih-alih, para perancang jaringan neural berupaya untuk menempatkan kecerdasan ke dalam perangkat keras dalam bentuk kemampuan untuk mempelajari yang telah digeneralisasikan. Secara kontras, sistem ahli sangat spesifik terhadap suatu permasalahan tertentu dan tidak dapat dilatih kembali dengan mudah. 5. Algoritme Genetika Algoritme genetika (genetic algoritms) bermanfaat untuk menemukan pemecahan yang optimal atas suatu permasalahan tertentu dengan memeriksa sejumlah besar kemungkinan pemecahan atas permasalahan tersebut. Mereka didasarkan pada teknik- teknik yang diinspirasikan dengan biologi yang evolusioner seperti misalnya turunan, mutasi, seleksi, dan persilangan (digabungkan kembali). Algoritme genetika bekerja dengan merepresentasikan informasi sebagai suatu deretan dari 0s dan 1s. Algoritme genetika mencari populasi dari deretan yang dihasilkan secara acak dari angka biner untuk mengidentifikasi deretan yang tepat yang merepresentasikan kemungkinan pemecahan terbaik bagi permasalahan. Sebagaimana pemecahan akan berubah dan bergabung, maka yang terburuk akan disingkirkan dan yang lebih baik akan bertahan untuk dilanjutkan dalam menghasilkan pemecahan-pemecahan yang lebih baik. Dalam Gambar di bawah, tiap-tiap deretan akan terhubung pada salah satu peubah (variabel) dalam permasalahan. Salah satu menerapkan ujian bagi kesesuaian, dengan memeringkatkan deretan dalam populasi disesuaikan dengan tingkat keinginan mereka sebagai kemungkinan pemecahan. Setelah populasi awal telah dievaluasi kesesuaiannya, maka algoritme kemudian menghasilkan generasi berikutnya dari deretan, yang terdiri atas
  • 16. deretan-deretan yang melewati ujian kesesuaian ditambah keturunan deretan yang dihasilkan dari menyilangkan pasangan deretan, dan menguji kesesuaian mereka. proses tersebut terus-menerus berlanjut hingga suatu pemecahan dapat dicapai. Algoritme genetika digunakan untuk memecahkan permasalahan yang sangat dinamis dan rumit, yang melibatkan ratusan atau ribuan peubah atau formula. Permasalahan harus berupa salah satu di mana kisaran kemungkinan pemecahan dapat direpresentasikan secara genetik dan kriteria dapat ditentukan untuk mengevaluasi kesesuaian. Algoritme genetika mempercepat pemecahan karena mereka dapat mengevaluasi banyak alternatif pemecahan dengan cepat untuk menemukan salah satu yang terbaik. Sebagai contoh, para insinyur pada General Electric menggunakan algoritme genetika untuk membantu dalam mengoptimalkan desain untuk mesin pesawat terbang turbin jet, yang mana setiap perubahan desain diperlukan perubahan sampai dengan 100 peubah. Perangkat lunak manajemen rantai pasokan dari i2 Technologies menggunakan algoritme genetika untuk mengoptimalkan model penjadwalan produksi yang memadukan ratusan ribu rincian mengenai pesanan pelanggan, ketersediaan bahan material dan sumber daya, kapabilitas manufaktur dan distribusi, serta tanggal pengiriman. 6. Agen cerdas Agen cerdas adalah program perangkat lunak yang bekerja tanpa intervensi langsung manusia untuk melaksanakan tugas tertentu untuk pengguna individual, proses bisnis, atau aplikasi perangkat lunak. Agen menggunakan basis pengetahuan built-in atau pelajari untuk menyelesaikan tugas atau membuat keputusan atas nama pengguna, seperti
  • 17. menghapus e-mail sampah, menjadwalkan janji temu, atau melakukan perjalanan melalui jaringan yang saling berhubungan untuk menemukan tiket pesawat termurah ke California. Ada banyak aplikasi agen cerdas saat ini di sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, sistem e-mail, perangkat lunak komputasi mobile, dan alat jaringan. Meskipun beberapa agen cerdas diprogram untuk mengikuti seperangkat peraturan sederhana, ada pula yang mampu belajar dari pengalaman dan menyesuaikan tingkah laku mereka. Siri, aplikasi pada sistem operasi iOS Apple untuk iPhone dan iPad, adalah sebuah contoh. Siri adalah asisten pribadi cerdas yang menggunakan teknologi voice recognition untuk menjawab pertanyaan, membuat rekomendasi, dan melakukan tindakan. Perangkat lunak ini menyesuaikan dengan preferensi individu pengguna dari waktu ke waktu dan mempersonalisasi hasil, melakukan tugas seperti menemukan restoran terdekat, membeli tiket film, mendapatkan arahan, menjadwalkan janji temu, dan mengirim pesan. Siri memahami ucapan alami, dan menanyakan pertanyaan kepada pengguna jika dibutuhkan lebih banyak informasi untuk menyelesaikan sebuah tugas. Siri tidak memproses masukan ucapan secara lokal di perangkat pengguna. 7. Sistem AI Hibrida Algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan sistem pakar dapat diintegrasikan ke dalam satu aplikasi untuk memanfaatkan fitur terbaik dari ini teknologi. Sistem semacam itu disebut sistem hibrida hibrida. Aplikasi hibrida dalam bisnis tumbuh. Di Jepang, Hitachi, Mitsubishi, Ricoh, Sanyo, dan lainnya mulai menggabungkan produk AI untuk produk rumah tangga, mesin pabrik, dan peralatan kantor. Matsushita telah mengembangkan pencucian “neurofuzzy”. Mesin yang menggabungkan logika fuzzy dengan jaringan syaraf tiruan. Nikko Securities telah mengerjakan sistem neurofuzzy untuk meramalkan peringkat obligasi konversi.
  • 18. PEMBAHASAN A. Profil PT Pertamina (Persero) PT. Pertamina adalah perusahaan Minyak dan Gas Bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama awal PT. Permina. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN Permina dan setelah merger dengan PN Permin di Tahun 1968 namanya berubah PN Pertamina. Tiga tahun kemudian, setelah dikeluarkannya Undang-undang No.8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi Pertamina. Sebutan ini tetap dipakai setelah Pertamina berubah status hukumnya menjadi PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 17 September 1971. Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-undang No.1 Tahun 1996 tentang perseroan terbatas, peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1998 tentang perusahaan perseroan (persero) dan peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2001 tentang perubahan atas peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 “Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) menjadi perusahaan perseroan (persero)”. Produk yang dikelola Pertamina meliputi bahan bakar minyak (BBM) PSO dan non PSO, bahan bakar khusus (BBK), Gas, non BBM, dan Petrokimia. BBM36 PSO (Public Service Obligation) adalah bahan bakar minyak yang telah di subsidi oleh Pemerintah sedangkan non PSO bahan bakar yang tidak disubsidi oleh Pemerintah. PSO seperti Premium sedangkan non PSO meliputi Pertamax, Pertamax Dex, Pertamax Plus. Bahan bakar non BBM meliputi Aspal, Pelumas sedangkan Gas meliputi LPG, BBG (Bahan Bakar Gas), Misicool (Pengganti CFC Yang Ramah Lingkungan). B. Konsep Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) PT Pertamina PT Pertamina sebagai perusahaan energi yang ingin menyejajarkan posisi perusahaanya di tingkat dunia, maka perlu melakukan pemberdayaan fungsi human resources menuju arah yang lebih implementatif dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan. Agar terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi teknis yang diharapkan, maka perlu upaya yang terencana sejak awal rekruitmen hingga pengembangan karier di masa akan datang. Salah satu program kerja yang dilakukan oleh PT Pertamina adalah menerapkan pembinaan pekerja berbasis kompetensi.
  • 19. Knowledge management PT Pertamina merupakan suatu proses sistematis pengelolaan pengetahuan yang meliputi: menciptakan, menangkap, mendokumentasikan, menyebarkan, dan memperbaharuinya. KM adalah upaya perusahaan dalam menjaga Aset Pengetahuan yang terkumpul dari dilaksanakannya Proses bisnis di perusahaan. Sebuah program Early Development Program (EDP) dikembangkan untuk melihat dan menguji kemampuan teknis, di samping dikembangkannya modul EDP yang diberikan di setiap tahapan, sehingga proses pengembangan SDM berjalan objektif, fair, dan terukur. Dengan demikian, akan dapat dipastikan kandidat yang terjaring adalah mereka yang potensial. Sesuai dengan visi dan misi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia dengan kepemimpinan dalam lingkungan yang baru dalam kurun waktu 15 tahun, maka Pertamina akan mulai mengembangkan generasi pemimpin baru yang berkualitas dengan kemampuan teknis sejajar dengan perusahaan minyak Internasional. EDP di Pertamina adalah program pembinaan pekerja baru yang telah melalui program BPS (pre-employment training program) untuk menjadi pekerja profesional di bidangnya. Program ini merupakan bagian dari siklus proses bisnis HR yang mendukung perusahaan dalam mencapai visi, misi dan sasaran perusahaan. Adapun proses kegiatan program EDP adalah sebagai berikut: Konsep knowledge management yang dilakukan PT Pertamina sejak proses awal rekruitmen agar potensi karyawan dapat sejalan dengan tujuan perusahaan adalah melalui
  • 20. program Training Delivery Management, berupa:  Presentasi  Simulasi  Studi kasus  Belajar Mandiri  Coaching/Mentoring Tahapan ini bertujuan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pertamina. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, manajemen Pertamina secara berkesinambungan terus mengembangkan program program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk pengembangan segenap lapisan pekerja Pertamina yang meliputi pengembangan knowledge dan skill. Seiring dengan proses perubahan lingkungan eksternal: ekonomi, sosial, politik, budaya, dan teknologi; dan lingkungan internal di Pertamina: landscape bisnis. Maka, Pertamina menyadari perlunya implementasi knowledge management untuk mengatasi kesenjangan antara strategi dengan pengetahuan. Strategi bisnis Pertamina sebagai perusahaan menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam dua sektor usaha, yaitu Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan Anak-Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan. Kegiatan usaha Pertamina Hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan panas bumi. Sedangkan kegiatan usaha Pertamina Hilir meliputi pengolahan; pemasaran dan niaga; perkapalan; serta distribusi produk Hilir baik di dalam maupun ke luar negeri yang berasal dari kilang Pertamina maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Rencana adalah apa yang akan dilakukan Pertamina terhadap strategi korporasi berupa: Fokus pada usaha inti migas dan bahan bakar nabati, melakukan kegiatan niaga dan komersial, menjalankan bisnis dengan prinsip Good Corporate Government (GCG), menjaga agar sumber daya manusia tetap terbaik, melakukan tindakan investasi (investment for growth), menggunakan teknologi-teknologi tinggi, dan melakukan riset dan pengembangan. Agar keterkaitan antara strategi, rencana, dan aksi berjalan baik maka diperlukan transfer of knowledge, agar kesenjangan informasi dan pengetahuan di antara insan
  • 21. pertamina dapat diminimalisir. Knowledge management sebagai pilar pendukung utama proses perubahan Pertamina dan untuk menjadi best practice industri minyak dan gas di Indonesia dan global. Untuk itu, Pertamina perlu menjadikan knowledge sharing sebagai budaya kerja organisasi; menjadikan KM sebagai pendukung upaya pembelajaran organisasi, proses pemecahan masalah, inovasi dan proses pengambilan keputusan; dan menjadikan KM sebagai sarana untuk meneruskan warisan pengetahuan organisasi. Tahapan Knowledge Management yang dilakukan oleh PT Pertamina adalah: 1. Acquisition: bagaimana karyawan menerima pengetahuan, sejak awal rekruitmen hingga berada di puncak karier. Menyelenggaraan internal training yang terprogram, training eksternal yang diselenggarakan pihak lain, pembelajaran e-learning, seminar, sekolah, dan program pendidikan berkelanjutan. 2. Storage: menyimpan: membuat tulisan pada majalah internal, menulis buku, membuat ide-ide. 3. Distribution: karyawan mengajar, memberikan training, meng-coching bawahan. 4. Implementation: menerapkan knowledge untuk menghasilkan karya nyata bagi perusahaan (kreasi dan inovasi) C. Keselaransan KM dengan Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Direksi Pertamina menetapkan beberapa kebijakan yang berkaitan pelestarian aset perusahaan berupa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman operasional serta manajerial yang dimiliki para insan Pertamina melalui wadah Knowledge Management Pertamina (KOMET), untuk mendukung keberhasilan pengelolaan bisnis menjalankan kebijakan sebagai berikut: 1. Mengintegrasikan seluruh asset pengetahuan yang tersebar di beberapa situs Fungsi/Unit Operasi/Unit Usaha ke dalam portal KOMET 2. Mendorong jajaran direksi dan manajemen perusahaan sampai dengan level asisten manajer atau setara di Fungsi/Unit Operasi/Unit Usaha menjadi role model pengembangan KM dengan berpartisipasi dalam proses berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman, lesson learned, dan success story. 3. Menyelenggarakan forum KOMET dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya secara berkelanjutan sehingga tumbuh menjadi budaya yang baik untuk mendukung
  • 22. keberhasilan pelaksanaan tugas di setiap Fungsi/Unit Operasi/Unit Usaha Pertamina 4. Merencanakan penyajian asset pengetahuan dalam KOMET ke dalam item KPI/SMK mulai tahun 2010 Pertamina terpilih sebagai organisasi yang dikagumi dalam pengelolaan pengetahuan berdasarkan “Delapan Dimensi MAKE Study” yang meliputi 1) budaya pengetahuan organisasi; 2) pengembangan knowledge worker melalui kepemimpinan manajemen senior; 3) pengembangan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan (kemampuan inovasi); 4) peningkatan nilai modal intelektual; 5) penciptaan lingkungan untuk berbagi pengetahuan; 6) penciptaan dan mempertahankan kultur organisasi pembelajar; 7) pengelolaan pengetahuan bagi pelanggan/stakeholder untuk menciptakan nilai dan modal intelektual organisasi; dan 8) pengelolaan pengetahuan organisasi bagi shareholder/stakeholder. Di PT Pertamina sendiri knowledge management, dipopulerkan menjadi singkatan KOMET, sedangkan orang-orang terlibat aktif secara konsisten dalam berbagai kegiatan berbagi pengetahuan yang dijalankan selama ini disebut KOMET-er. Faisal Yusra, Quality Management Manager PT Pertamina, dalam kesempatan acara Indonesian MAKE Study Nomination hari ini, Kamis 14 Maret 2013 lalu pernah menyatakan, “Insan Pertamina secara rutin dan terstruktur melakukan sharing, learning dan innovation dalam program budaya yang disebut CIP (Continous Improvement Program). "Salah satu kunci keberhasilan program CIP adalah adanya keterlibatan baik dari manajemen serta pekerja. Kami bahkan menggerakkan serikat pekerja untuk menyukseskan program budaya CIP.” Kebanyakan orang memahami bahwa mengelola pengetahuan dapat dilakukan melalui sharing. Yang belum diketahui adalah bahwa sekedar sharing saja tidaklah cukup. Hasil sharing harus dikembangkan, disebarluaskan, dan dijadikan sebagai bahan pembelajaran baru bagi organisasi. Maka dari itu, sebagian orang maupun organisasi banyak yang mulai melihat KM sebagai kultur belajar. Berjalannya proses penciptaan, penangkapan, pendokumentasian, penyebaran, dan pembaruan pengetahuan dibuktikan dengan diraihnya penghargaan “The Winner of 2013 Asian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award” dalam The 14th World Knowledge Forum (WKF) yang diselenggarakan pada 15 - 17 Oktober 2013 di Seoul,
  • 23. Korea Selatan. Ketua Tim KOMET, Faisal Yusra, dalam ajang Indonesian MAKE Study Award, bertempat di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Rabu, 16 Juli 2014 menyatakan, “Proses yang bergulir dari tahun ke tahun dalam pengelolaan pengetahuan di Pertamina telah berjalan dengan bagus dan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dibandingkan dengan benchmark di perusahaan lain di Indonesia, peningkatan Pertamina itu sungguh luar biasa. Hal ini tidak lepas dari jerih payah KOMETers di seluruh Indonesia.”14 Dengan kembali dinobatkannya Pertamina menjadi organisasi berbasis pengetahuan yang paling dikagumi di Indonesia, lewat Indonesia MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise Study) Award 2014. Maka Pertamina mengukuhkan untuk siap mewakili indonesia di ajang MAKE Study Award tingkat Asia.15 Berikut ini landasan dari perlunya pengelolaan pengetahuan yang diimplementasikan pada suatu organisasi atau perusahaan. Kriteria Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga Dunamis Organization Services. 1. Menciptakan budaya perusahaan yang didorong oleh pengetahuan. 2. Mengembangkan knowledge workers melaluikepemimpinan manajemen. 3. Menyajikan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan. 4. Memaksimalkan modal intelektual perusahaan. 5. Menciptakan lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif. 6. Menciptakan suatu organisasi pembelajaran. 7. Memberikan nilai berdasarkan pengetahuan tentang pelanggan. 8. Mentransformasikan pengetahuan perusahaan menjadi nilai bagi pemegang saham D. Proses Transfer Keilmuan (Knowledge Sharing) Visi PT Pertamina adalah menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia, dengan Misi perusahaan menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. Agar visi dan misi (tujuan jangka panjang) ini dapat berjalan dengan baik, maka
  • 24. diperlukannya tujuan jangka pendek (short term objective). Tujuan jangka pendek inilah yang nanti akan dijalankan oleh setiap insan karyawan PT Pertamina. E. Tata Nilai Perusahaan 6C Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam menjalankan perusahaan. Keenam tata nilai perusahaan Pertamina adalah sebagai berikut: Dengan berperilaku bersih (clean): bertindak professional; menghindari benturan kepentingan; tidak menoleransi suap; menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas; berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik; maka membuat pekerja menjadi lebih percaya diri (confident), khususnya dengan menyadari peran perusahaan bagi kemajuan bangsa dan Negara. Pencapaian visi dan misi menuntut tumbuh dan berkembang maka seluruh kegiatan, pengambilan keputusan dan inovasi selalu berdasarkan pertimbangan komersial (commercial) dalam rangka memberi nilai-nilai bagi stakeholder khususnya pelanggan dengan perilaku berfokus pada pelanggan (customer focused). Pengelolaan sumber daya manusia yang memiliki perilaku berkemampuan (capable) bagi pemimpin dan pekerja profesional serta memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. Pelaksanaan program-program juga melibatkan resource lain melalui manajemen proses yang kompetitif (competitive) dan menjadi best practice.
  • 25. Agar visi dan misi, serta tata nilai PT Pertamina sejalan dengan aktivitas KOMET maka program kerja dijalankan berupa: 1. Pengembangan portal KOMET yang dapat diakses secara internal oleh karyawan lewat situs intranet http://intra.pertamina.com/KOMET. aktivitas yang dapat dilakukan pada portal ini adalah17 :  Klasifikasi kategori ekspert atau bidang pengetahuan  Aset pengetahuan yang yang menjadi prioritas adalah tacit knowledge yaitu berupa lesson learned, trouble shooting, problem solving yang akan diklasifikasikan sesuai dengan ekspert atau bidang pengetahuan yang sesuai, seperti geologi, akuntansi, manajerial dan lain sebagainya. Saat ini telah tersusun sejumlah 22 kategori exspert yang teridentifikasi sebagai fokus dalam bidang usaha perusahaan. Dengan pengklasifikasian ini, para exspert atau mereka yang memiliki aset pengetahuan dapat men-publish aset pengetahuan yang dimiliki dengan men-upload di Portal KOMET untuk di-share dengan para KOMET-ers sebagai aset pengetahuan perusahaan.  Daftar detail tenaga ahli (list of expertise)  Sama halnya seperti Yellow Pages, data detail tenaga ahli (expert) akan dicantumkan sebagai informasi dasar. Di antaranya informasi berupa latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan tulisan atau aset pengetahuan yang telah di-upload di Portal KOMET.  Fasilitas pencarian (search)  Selengkap apapun aset penget ahuan yang di miliki Portal KOMET, tetapi tentunya perlu dilengkapi fasilitas pencarian yang cepat, spesifik dan akurat. Fasilitas pencarian (search) yang dimiliki Google akan sangat membantu para KOMET-ers yang sedang mencari referensi atau solusi masalah pekerjaan melalui Portal KOMET.  Fasilitas Komunikasi  Setelah aset pengetahuan dan tenaga ahli (expert) diketahui, tentunya KOMET-ers dapat berkomunikasi untuk konsultasi atau sharing mengenai kendala atau permasalahan pekerjaan melalui forum “Ask the Expert” yang telah disediakan dalam Portal KOMET. Pertanyaan atau permasalahan dapat dikirimkan melalui fasilitas email yang telah disediakan, kemudian expertise akan menjawab dengan membalas email tersebut.
  • 26. 2. Internalisasi program. Beberapa program dengan jalan seperti:  Mengenalkan dan membudayakan kebiasaan menulis. Hasil tulisan yang layak dimuat akan di-share melalui portal KOMET.  Melaksanakan sharing session mengenai success story dalam pelaksanaan knowledge management, baik oleh expert dari eksternal maupun internal perusahaan.  Pembentukan Tim KOMET  Share KPI  KOMET Award, memberikan reward dan penghargaan bagi mereka yang memberikan kontribusi bagi pengembangan dan penyebaran pengetahuan.  KOMET Study, meningkatkan kinerja perusahaan yang berbasis pada upaya perbaikan berkelanjutan melalui program Continues Improvement Program (CIP), seminar, diskusi, dan kaji ilmiah
  • 27. KESIMPULAN Dalam mengelola pengetahuan, suatu perusahaan harus melengkapi 4 syarat indikator sebagai perusahaan digital, harus bisa memanajemen pengetahuan dalam suatu perusahaan, kita bisa menentukan sistem kerja pengetahuan dalam perusahaan, dan harus tahu mengenai kecerdasan tiruan maupun teknik kecerdasan lainnya yang bisa digunakan dalam perusahaan. Indikator yang harus dipenuhi dalam perusahaan digital yaitu sistem pengelolaan rantai pasokan, sistem pengelolaan relasi pelanggan, sistem perusahaan, dan sistem pengelolaan pengetahuan. Manajemen Pengetahuan didefinisikan sebagai setiap proses atau praktek membuat, memperoleh, menangkap, berbagi dan menggunakan pengetahuan, di mana pun berada, untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam organisasi. Berdasarkan pada pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan PT Pertamina untuk mewujudkan menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia memerlukan pengetahuan dan kemampuan teknis yang sejajar dengan perusahaan minyak internasional. Pemerataan pengetahuan antar stakeholder di lingkungan PT Pertamina bisa terdistribusi dan terdokumentasi dengan baik dengan penerapan aplikasi berbasis Knowledge Management System yang dikenal dengan portal KOMET. Kendala dalam penerapan knowledge sharing bisa di atasi oleh PT Pertamina dengan menerapkan program budaya Continous Improvement Program (CIP) yang meliputi sharing, learning dan innovation yang melibatkan baik manajemen maupun pekerja. Keberhasilan penerapan Knowledge Management PT Pertamina dibuktikan dengan diraihnya penghargaan “The Winner of 2013 Asian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Award dalam The 14th World Knowledge Forum (WKF) Seoul Korea Selatan.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA Herianti, Wenny. (2016). Mengelola Pengetahuan. URL : http://wennyherianti- lao.blogspot.com/2016/12/mengelola-pengetahuan.html. Diakses tanggal 01 Jun 2021. Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Rahmatillah, Siska. (2017). Mengelola Pngetahuan. URL : https://1600495ssrahma.wordpress.com/2017/12/17/bab-11-mengelola-pengetahuan/. Diakses tanggal 01 Jun 2021. https://datakata.wordpress.com/2014/03/31/sistem-informasi-manajemen-mengelola- pengetahuan/. Diakses tanggal 02 Jun 2021. https://ejournal.stei.ac.id/index.php/JAM/article/download/183/109. Diakses tanggal 02 Jun 2021. https://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina. Diakses tanggal 02 Jun 2021