SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 1
RANGKUMAN PERKULIAHAN PROYEK MANAGEMENT SISTEM INFORMATIKA
Dra. Harisa Mardiana M.Pd
PERTEMUAN 9-15
Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai proses kebutuhan yang diidentifikasi, memilih masalah,
membuat persyaratan untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi, solusi yang dipilih dari
alternatif-alternatif, metode dan alat yang digunakan dan diimplementasikan, hasil dan dievaluasi,
dan memerlukan perbaikan untuk semua atau bagian dari sistem yang dibuat sehingga kebutuhan
itu dieliminasi. Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan perencanaan,
penjadwalan, dan pengkordinasian yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang saling berkaitan. Untuk
itu kemudian dikembangkan prosedur-prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan jaringan
kerja (network) dan teknik-teknik network.
Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan dengan suatu
jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan secara analitis.
Analisa jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang
mempunyai interaktivitas. Metoda manajemen banyak bermanfaat terutama dalam hal
perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan pembangunan proyek , bermanfaat dalam
pengambilan keputusan (decision making) serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Penerapan
metode manajemen disegala bidang kegiatan pada kenyataannya prosedurnya tidaklah begitu
kompleks, hal mana dapat dianalisa secara sistematis dan sederhana dengan menggunakan analisa
jaringan kerja.
Analisa jaringan kerja merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk semua aspek jaringan
kerja dalam perencanaan dan pengawasan proyek.
1. Bagaimana Hakikat Analisis Jaringan Kerja ?
2. Bagaimana Terminologi dan Kaidah Dasar Jaringan Kerja ?
3. Bagaimana Teknik-Teknik Jaringan Kerja ?
4. Apa Perbedaan dan Persamaan PERT dengan CPM ?
5. Apa Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja ?
6. Apa Manfaat Analisis Jaringan Kerja ?
7. Bagimana Menggambar Jaringan Kerja ?
8. Bagaimana Penentuan Waktu ?
1. Hakekat Analisis Jaringan Kerja
Defenisi Analisa jaringan kerja adalah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikan
pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Selanjutnya kegiatan
ini disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan
diselesaikan dengan ekonomis, dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja
yang minimum.
Analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendisain,
merencanakan, dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu analisis jaringan kerja merupakan
suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem karena teknik yang digunakan akan membantu
para ahli analisis dalam mengetahui dan mengidentifikasi keterkaitan yang terdapat pada sub sistem
yang ada. Agar dalam menganalisis jaringan kerja tersebut dapat berjalan dengan baik dan
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 2
terencana sehingga menghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat memerlukan suatu
prosedur yang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan sistem.
Pendekatan sistem digunakan sebagai pelaksanaan pandangan sistem.
Analisis jaringan kerja memiliki hubungan dengan pendekatan sistem karena pendekatan sistem
menggunakan cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem, sedangkan sistem itu sendiri
adalah sekelompok unit yang bekerja sama secara keseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersama
atau seperangkat unit yang terorganisir. Pendekatan sistem juga mengembangkan sistem yang
menawarkan suatu struktur pembuatan keputusan dan seperangkat strategi keputusan sehingga
terjadi pengembangan sistem. Bila hal ini dilakukan maka akan sangat berguna bagi perancang
sewaktu mengoreksi dirinya sendiri, untuk merencakan proses yang logis mengembangkan dan
melaksanakan kesatuan buatan manusia. Sehingga hal itu akan melengkapi prosedur dimana ada
pengkhususan tujuan sistem sejak semula. Kemudian perancang juga akan dapat menganalisa
urutan untuk menemukan cara yang terbaik untuk mencapainya. Akhirnya sistem evaluasi yang terus
menerus mengamati pelaksanaan tujuan dan melengkapi dasar untuk merencanakan perubahan
dalam penelitian masalah ekonomi dan penampilan. Pelaksanaan pendekatan sistem untuk
mengembangkan dan memelihara sistem, menyebabkan sistem mempunyai kemungkinan untuk
menjamin gambaran penampilan khusus, yang akan ditemukan bagi keluaran sistem.
Dari penjelasan tentang pendekatan sistem dimana cara kerjanya yang begitu mendetail setiap hal
sangat diperhatikan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana, dan apabila ada suatu
masalah harus segera dilihat kembali tujuan dari pelaksanaan tersebut. Hal inilah mengapa analisis
jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem di dalam melaksanakan program kerjanya. Selain itu
pendekatan sistem merupakan satu proses untuk mencapai yang efektif dan efisien suatu tujuan
yang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tersusun, suatu bentuk pemecahan
masalah yang logis yang berhubungan erat dengan metode yang ilmiah, suatu proses dimana
kebutuhan itu diidentifikasi, atau masalah yang diseleksi. Dari penjelasan tentang pendekatan sistem
tersebut analisis jaringan kerja memiliki hubungan yang erat dengan pendekatan sistem, yaitu agar
di dalam proses jaringan kerja tersebut mencapai yang efektif dan efisien dan suatu tujuan yang
diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tesusun. Selain itu analisis jaringan kerja juga
menggunakan berbagai metode didalam programnya.
Lebih jelasnya lagi untuk mengetahui mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan
sistem yaitu dapat kita lihat analisis memiliki tujuan yang jelas, memiliki persyaratan di dalam
penerapan analisis jaringan kerja dan memiliki tahapan dalam penerapan analisis jaringan kerja.
Selain itu analisis jaringan kerja juga menggunakan komputer.
Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:
A. Model harus lengkap.
Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu mencakup informasi kegiatan,
informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan kerja (network diagram).
B. Model harus cocok.
Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu sendiri,
tidak untuk proyek pembangunan jembatan.
C. Asumsi yang dipakai tepat.
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 3
Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi sangat
mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja.
D. Sikap pelaksanaan.
Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap menjadi pendukung
penyelenggaraan proyek.
Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapan analisis jaringan kerja
yaitu :
1. PEMBUATAN
Dimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu model yang dapat dipakai
sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek. Di dalam pembuatan ini juga masih memiliki
tahapan-tahapan lagi yaitu : inventarisasi kegiatan, hubungan antar kegiatan, menyusun diagram
jaringan kerja, data kegiatan, analisa waktu dan sumber daya, batasan dan leveling.
2. Pemakaian
Bila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai pada proses pelaksanaan
tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam diagram jaringan kerja. Terdapat beberapa
alternatif cara pelaporan berdasarkan kuantitas dalam bentuk satuan pekerjaan/kegiatan atau
dalam bentuk relatif atau persentase; dan berdasarkan jangka waktunya serta kumulatif atau
periodik.
3. Perbaikan
Perbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada saat pembuatan. Tahap
perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai dengan usaha pencapaian keberhasilan proyek.
Dan selanjutnya pada tahap dilakukan revisi.
2. TERMINOLOGI DAN KAIDAH DASAR JARINGAN KERJA
Terminologi dan kaidah dasar jaringan kerja adalah sebagai berikut :
A. Anak panah (arrow), Disini kegiatan digambarkan sebagai anak panah yg menghubungkan
dua lingkaran yg mewakili dua peristiwa. Ekor anak panah merupakan awal dan ujungnya
merupakan akhir kegiatan.
B. Lingkaran kecil (node), menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa atau event. Kejadian
didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan.
C. Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau dummy . Dummy tidak
mempunyai jangka waktu tertentu, karena tidak memakai sejumlah sumber daya.
D. Aktivitas dummy adalah aktivitas yang sebenarnya tidak ada, sehingga tidak memerlukan
pemakaian sumber daya.. Dummy terjadi karena terdapat lebih dari satu kegiatan yang
mulai dan selesai pada event yang sama.
Penggunaan simbol-simbol ini mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
1. Di antara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.
2. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomor urut event.
3. Aktivitas harus mengalir dari event bernomor rendah ke event bernomor tinggi.
4. Diagram hanya memiliki sebuah initial evet dan sebuah terminal event.
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 4
3. TEKNIK-TEKNIK JARINGAN KERJA
Salah satu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan jaringan kerja untuk mengatasi
permasalahan pengelolaan suatu proyek adalah:
1. PERT (Program Evaluation dan Review Technigue).
Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan untuk semaksimal mungkin mengurangi adanya
penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan ;
mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan
mempercepat seleksinya proyek-proyek. Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu
dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu
proyek.
2. C.P.M (critical path method)
Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling
banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan
CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap
diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha
mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang
bersangkutan.
T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa : PERT adalah suatu metode analisis yang
dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian proyek-proyek yang kompleks,
yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahas yaitu masalah teknik untuk menentukan jadwal
kegiatan beserta anggaran biayanya sehingga dapat diselesaikan secara tepat waktu dan biaya,
sedangkan CPM adalah suatu metode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya proyek dimana
dapat ditentukan kapan pertukaran biaya dan waktu harus dilakukan untuk memenuhi jadwal
penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin.
4. Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM
A. Persamaan
• Digunakan untuk menangani proyek-proyek.
• Memerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan.
• Melakukan pendataan waktu setiap operasi sehingga dapat menggunakan waktu semaksimum
mungkin dan pembiayaan.
• Sama-sama membentuk lintasan dari kegiatan
B. Perbedaan
Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut:
• PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan,
sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah
dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.
• Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling
tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 5
• Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya proyek
turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.
• Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada CPM
tanda panah adalah kegiatan.
5. Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja
Adapun tujuan teknik analisis jaringan kerja adalah :
a. Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencana utama (master plan)
dengan menciptakan suatu model kerja untuk melengkapai proyek sehingga diperoleh data sebagai
berikut :
1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan
2. Pengurangan/penekanan ongkos/biaya
3. Pengurangan resiko.
b. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek.
c. Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum.
d. Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien.
e. Alat komunikasi antar pimpinan.
f. Pengawasan pembangunan proyek.
g. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.
6. Manfaat Analisis Jaringan Kerja
Adapun manfaat analisis jaringan kerja adalah sebagai berikut :
a. Untuk melengkapi rancangan, untuk memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan,
memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk mempertinggi
effektivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek.
b. Untuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effisiensi) kerja, baik manusia
maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek.
7. Menggambar Jaringan Kerja
Panduan dalam menggambar jaringan kerja :
1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, dan garis putus-putus untuk Dummy.
2. Keterangan kegiatan ditulis diatas anak panah, sedangkan kurun waktu dibawahnya.
3. Hindarkan sejauh mungkin garis menyilang.
4. Peristiwa/ kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yg bersangkutan jika mungkin
berada didalamnya.
5. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri.
8. Penentuan Waktu
Setelah jaringan kerja dapat digambarkan, kemudian diestimasikan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan menganalisis seluruh diagram network untuk
menentukan waktu terjadinya masing-masing event. Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu
ini, akan terdapat satu atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada jaringan kerja
tersebut yang menentukan jangka waktu penyelesaian seluruh proyek. Lintasan ini disebut lintasan
kritis (critical path). Jalur kritis adalah jalur yang memiliki rangkaian komponen kegiatan dengan total
jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian yang tercepat. Pada jalur ini
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 6
terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat akan menyebabkan keterlambatan
proyek secara keseluruhan
Selain lintasan kritis, terdapat lintasan-lintasan lain yang mempunyai jangka waktu yang lebih
pendek daripada lintasan kritis. Dengan demikian, maka lintasan yang tidak kritis ini mempunyai
jangka waktu untuk bisa terlambat, yang disebut float/slack.
Float/slack memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas pada sebuah jaringan kerja, dan
ini dipakai pada waktu penggunaan network dalam praktek, atau digunakan pada waktu
mengerjakan penentuan jumlah material, peralatan, dan tenaga kerja.
Float terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Total float/slack,
Jumlah waktu di mana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat diundur tanpa
mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian proyek secara keseluruhan
b. Free float/slack,
Jumlah waktu di mana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur tanpa mempengaruhi saat
paling cepat dari dimulainya aktivitas yang lain atau saat paling cepat terjadinya event lain
pada network.
Notasi yang digunakan
Untuk mempermudah perhitungan penentuan waktu digunakan notasi-notasi sebagai berikut:
TE = earliest event occurrence time, yaitu saat tercepat terjadinya event.
TL = latest event occurrence time, yaitu saat paling lambat terjadinya event.
ES = earliest activity start time, yaitu saat paling cepat dimulainya aktivitas.
EF = earliest activity finish time, yaitu saat paling cepat diselesaikannya aktivitas.
LS = latest activity start time, yaitu saat paling lambat dimulainya aktivitas.
LF = latest activity finish time, yaitu saat paling lambat diselesaikannya aktivitas.
t = activity duration time, yaitu waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
S = total slack/float
SF = free slack/float
Asumsi dan perhitungan
Asumsi yang digunakan dalam melakukan perhitungan adalah:
1. Proyek hanya memiliki satu initial event dan satu terminal event.
2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol
3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah TL = TE untuk event ini.
Adapun cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara, yaitu:
1. Perhitungan maju (forward computation)
Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari initial event menuju ke terminal event.
Tujuannya adalah untuk menghitung saat yang paling cepat terjadinya events dan saat paling
cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas-aktivitas.
2. Perhitungan mundur (backward computation)
Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 7
Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari terminal event menuju ke initial event.
Tujuannya adalah untuk menghitung saat paling lambat terjadinya events dan saat paling
lambat dimulainya dan diselesaikannya aktivitas-aktivitas.
3. Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur, lingkaran event di bagi atas
tiga bagian.
Setelah kedua perhitungan di atas selesai, kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari nilai
slack/float.
Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. Total float/slack dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling lambat dimulainya
aktivitas dengan saat paling cepat dimulainya aktivitas, atau dengan mencari selisih antara
saat paling lambat diselesaikannya aktivitas dengan saat paling cepat diselesaikannya
aktivitas.
2. Free float/slack aktivitas dihitung dengan cara mencari selisih antara saat tercepat terjadinya
event di ujung aktivitas dengan saat tercepat diselesaikannya aktivitas tersebut.
Contoh Soal

More Related Content

What's hot

Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
 
Chapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen OperasiChapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyekNDy Aja
 
Bab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyekBab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyekRif'at Hm
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasiOi Ruswanto
 
04 Analisis Sistem
04 Analisis Sistem04 Analisis Sistem
04 Analisis SistemArif Rahman
 
Logframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisLogframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisArsad Rahim Ali
 

What's hot (20)

Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Kebutuhan
KebutuhanKebutuhan
Kebutuhan
 
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
 
Chapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen OperasiChapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen Operasi
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
 
Bab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyekBab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyek
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasi
 
Pertemuan7
Pertemuan7Pertemuan7
Pertemuan7
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Ppsi pertemuan-4
Ppsi pertemuan-4Ppsi pertemuan-4
Ppsi pertemuan-4
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
04 Analisis Sistem
04 Analisis Sistem04 Analisis Sistem
04 Analisis Sistem
 
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approachPertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
 
Logframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisLogframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka Logis
 
Ppsi pertemuan-5
Ppsi pertemuan-5Ppsi pertemuan-5
Ppsi pertemuan-5
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 

Viewers also liked

평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】
평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】
평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】dasom011
 
동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】
동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】
동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】dasom012
 
Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“
Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“
Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“Netto_Blogger
 
Presidential Leadership Scholars
Presidential Leadership ScholarsPresidential Leadership Scholars
Presidential Leadership ScholarsClarissa Nash
 
청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】
청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】
청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】dasom012
 
인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】
인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】
인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】dasom012
 
Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)
Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)
Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)www.tipfakultesi. org
 
The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...
The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...
The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...Sarah Jeffries
 
ISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIK
ISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIKISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIK
ISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIKRam Naik M
 
Power poin gunung meletus
Power poin gunung meletusPower poin gunung meletus
Power poin gunung meletusAry Kenedi
 

Viewers also liked (16)

평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】
평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】
평촌오피, 부평오피, 선릉오피, 역삼역오피【다솜넷】
 
동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】
동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】
동탄오피, 일산오피, 분당오피, 인천오피【다솜넷】
 
Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“
Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“
Netto Marken-Discount und WWF verleihen erstmals „Panda Award“
 
Presidential Leadership Scholars
Presidential Leadership ScholarsPresidential Leadership Scholars
Presidential Leadership Scholars
 
청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】
청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】
청주오피, 부천오피, 목동오피, 부천오피【다솜넷】
 
Syed Muhammad Umair CV_2016
Syed Muhammad Umair CV_2016Syed Muhammad Umair CV_2016
Syed Muhammad Umair CV_2016
 
Fatigue as a symptom
Fatigue as a symptomFatigue as a symptom
Fatigue as a symptom
 
인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】
인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】
인천오피, 수원오피, 공덕오피, 강남역오피【다솜넷】
 
Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)
Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)
Akut pankreatitte-cerrahi (fazlası için www.tipfakultesi.org)
 
The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...
The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...
The Academic Review How box blight of Buxus spp. is changing the landscape in...
 
ISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIK
ISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIKISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIK
ISCHEMIC HEART DISEASE- By RAM NAIK
 
Power poin gunung meletus
Power poin gunung meletusPower poin gunung meletus
Power poin gunung meletus
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation
Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporationLaporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation
Laporan sistem informasi akuntansi pada civitas corporation
 
Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaranSiklus pengeluaran
Siklus pengeluaran
 
Presentasi sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Presentasi sistem informasi akuntansi pada ud santosoPresentasi sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Presentasi sistem informasi akuntansi pada ud santoso
 
293. ischemic heart disease
293. ischemic heart disease293. ischemic heart disease
293. ischemic heart disease
 

Similar to Rangkuman perkuliahan proyek management sistem informatika

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenRahmi Septhianingrum
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Pratiwi Rosantry
 
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
 
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...SyirllaMaulidina
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptdpmdbusel
 
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...Achmad Lukman Harun
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
 
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  U...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  U...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptMiftahurRizqi10
 
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...Aprilia Rahmawati
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...Afifahkhoiriyah
 

Similar to Rangkuman perkuliahan proyek management sistem informatika (20)

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Apsi kel 4
Apsi kel 4Apsi kel 4
Apsi kel 4
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
 
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
 
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.ppt
 
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
 
Bab16 siklus met&tekpsi
Bab16 siklus met&tekpsiBab16 siklus met&tekpsi
Bab16 siklus met&tekpsi
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
 
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  U...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  U...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
 
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.pptPPT_1_OR_InterductionOR.ppt
PPT_1_OR_InterductionOR.ppt
 
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - sumber daya komputasi dan ...
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
 

More from HARISA MARDIANA

Presentation English Club SMPK Penabur Kota Modern
Presentation English Club SMPK Penabur Kota ModernPresentation English Club SMPK Penabur Kota Modern
Presentation English Club SMPK Penabur Kota ModernHARISA MARDIANA
 
Analisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardianaAnalisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardianaHARISA MARDIANA
 
Information Technology Management Overview
Information Technology Management OverviewInformation Technology Management Overview
Information Technology Management OverviewHARISA MARDIANA
 
Information technology management overview
Information technology management overviewInformation technology management overview
Information technology management overviewHARISA MARDIANA
 
Analisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardianaAnalisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardianaHARISA MARDIANA
 
Instruments and other things used for physical examination
Instruments and other things used for physical examinationInstruments and other things used for physical examination
Instruments and other things used for physical examinationHARISA MARDIANA
 
Human computer interaction Semester 1
Human computer interaction Semester 1Human computer interaction Semester 1
Human computer interaction Semester 1HARISA MARDIANA
 
Knowledge management buddhi 5
Knowledge management buddhi 5Knowledge management buddhi 5
Knowledge management buddhi 5HARISA MARDIANA
 
Listening exam i grade 9 semester i
Listening exam i grade 9 semester iListening exam i grade 9 semester i
Listening exam i grade 9 semester iHARISA MARDIANA
 
Medical terminology nursing 2
Medical terminology nursing 2Medical terminology nursing 2
Medical terminology nursing 2HARISA MARDIANA
 

More from HARISA MARDIANA (20)

Harisa epicurus
Harisa epicurusHarisa epicurus
Harisa epicurus
 
Harisa religious not
Harisa  religious notHarisa  religious not
Harisa religious not
 
Basic ethics
Basic ethics Basic ethics
Basic ethics
 
Harisa pti
Harisa ptiHarisa pti
Harisa pti
 
Presentation English Club SMPK Penabur Kota Modern
Presentation English Club SMPK Penabur Kota ModernPresentation English Club SMPK Penabur Kota Modern
Presentation English Club SMPK Penabur Kota Modern
 
Analisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardianaAnalisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardiana
 
Reproduction processes
Reproduction processesReproduction processes
Reproduction processes
 
Information Technology Management Overview
Information Technology Management OverviewInformation Technology Management Overview
Information Technology Management Overview
 
Information technology management overview
Information technology management overviewInformation technology management overview
Information technology management overview
 
Analisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardianaAnalisis media sosial harisa mardiana
Analisis media sosial harisa mardiana
 
Job interview exercise
Job interview exerciseJob interview exercise
Job interview exercise
 
Instruments and other things used for physical examination
Instruments and other things used for physical examinationInstruments and other things used for physical examination
Instruments and other things used for physical examination
 
Introduction hci
Introduction hciIntroduction hci
Introduction hci
 
Human computer interaction Semester 1
Human computer interaction Semester 1Human computer interaction Semester 1
Human computer interaction Semester 1
 
Knowledge management buddhi 5
Knowledge management buddhi 5Knowledge management buddhi 5
Knowledge management buddhi 5
 
Listening exam i grade 9 semester i
Listening exam i grade 9 semester iListening exam i grade 9 semester i
Listening exam i grade 9 semester i
 
Unit 4 invitation
Unit 4 invitationUnit 4 invitation
Unit 4 invitation
 
Medical terminology nursing 2
Medical terminology nursing 2Medical terminology nursing 2
Medical terminology nursing 2
 
Grammar exam jawaban
Grammar exam  jawaban Grammar exam  jawaban
Grammar exam jawaban
 
Grammar exam
Grammar examGrammar exam
Grammar exam
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Rangkuman perkuliahan proyek management sistem informatika

  • 1. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 1 RANGKUMAN PERKULIAHAN PROYEK MANAGEMENT SISTEM INFORMATIKA Dra. Harisa Mardiana M.Pd PERTEMUAN 9-15 Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai proses kebutuhan yang diidentifikasi, memilih masalah, membuat persyaratan untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi, solusi yang dipilih dari alternatif-alternatif, metode dan alat yang digunakan dan diimplementasikan, hasil dan dievaluasi, dan memerlukan perbaikan untuk semua atau bagian dari sistem yang dibuat sehingga kebutuhan itu dieliminasi. Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan pengkordinasian yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang saling berkaitan. Untuk itu kemudian dikembangkan prosedur-prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan jaringan kerja (network) dan teknik-teknik network. Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. Metoda manajemen banyak bermanfaat terutama dalam hal perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan pembangunan proyek , bermanfaat dalam pengambilan keputusan (decision making) serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Penerapan metode manajemen disegala bidang kegiatan pada kenyataannya prosedurnya tidaklah begitu kompleks, hal mana dapat dianalisa secara sistematis dan sederhana dengan menggunakan analisa jaringan kerja. Analisa jaringan kerja merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk semua aspek jaringan kerja dalam perencanaan dan pengawasan proyek. 1. Bagaimana Hakikat Analisis Jaringan Kerja ? 2. Bagaimana Terminologi dan Kaidah Dasar Jaringan Kerja ? 3. Bagaimana Teknik-Teknik Jaringan Kerja ? 4. Apa Perbedaan dan Persamaan PERT dengan CPM ? 5. Apa Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja ? 6. Apa Manfaat Analisis Jaringan Kerja ? 7. Bagimana Menggambar Jaringan Kerja ? 8. Bagaimana Penentuan Waktu ? 1. Hakekat Analisis Jaringan Kerja Defenisi Analisa jaringan kerja adalah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan ekonomis, dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum. Analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendisain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem karena teknik yang digunakan akan membantu para ahli analisis dalam mengetahui dan mengidentifikasi keterkaitan yang terdapat pada sub sistem yang ada. Agar dalam menganalisis jaringan kerja tersebut dapat berjalan dengan baik dan
  • 2. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 2 terencana sehingga menghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat memerlukan suatu prosedur yang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan sistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai pelaksanaan pandangan sistem. Analisis jaringan kerja memiliki hubungan dengan pendekatan sistem karena pendekatan sistem menggunakan cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem, sedangkan sistem itu sendiri adalah sekelompok unit yang bekerja sama secara keseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersama atau seperangkat unit yang terorganisir. Pendekatan sistem juga mengembangkan sistem yang menawarkan suatu struktur pembuatan keputusan dan seperangkat strategi keputusan sehingga terjadi pengembangan sistem. Bila hal ini dilakukan maka akan sangat berguna bagi perancang sewaktu mengoreksi dirinya sendiri, untuk merencakan proses yang logis mengembangkan dan melaksanakan kesatuan buatan manusia. Sehingga hal itu akan melengkapi prosedur dimana ada pengkhususan tujuan sistem sejak semula. Kemudian perancang juga akan dapat menganalisa urutan untuk menemukan cara yang terbaik untuk mencapainya. Akhirnya sistem evaluasi yang terus menerus mengamati pelaksanaan tujuan dan melengkapi dasar untuk merencanakan perubahan dalam penelitian masalah ekonomi dan penampilan. Pelaksanaan pendekatan sistem untuk mengembangkan dan memelihara sistem, menyebabkan sistem mempunyai kemungkinan untuk menjamin gambaran penampilan khusus, yang akan ditemukan bagi keluaran sistem. Dari penjelasan tentang pendekatan sistem dimana cara kerjanya yang begitu mendetail setiap hal sangat diperhatikan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana, dan apabila ada suatu masalah harus segera dilihat kembali tujuan dari pelaksanaan tersebut. Hal inilah mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem di dalam melaksanakan program kerjanya. Selain itu pendekatan sistem merupakan satu proses untuk mencapai yang efektif dan efisien suatu tujuan yang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tersusun, suatu bentuk pemecahan masalah yang logis yang berhubungan erat dengan metode yang ilmiah, suatu proses dimana kebutuhan itu diidentifikasi, atau masalah yang diseleksi. Dari penjelasan tentang pendekatan sistem tersebut analisis jaringan kerja memiliki hubungan yang erat dengan pendekatan sistem, yaitu agar di dalam proses jaringan kerja tersebut mencapai yang efektif dan efisien dan suatu tujuan yang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tesusun. Selain itu analisis jaringan kerja juga menggunakan berbagai metode didalam programnya. Lebih jelasnya lagi untuk mengetahui mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem yaitu dapat kita lihat analisis memiliki tujuan yang jelas, memiliki persyaratan di dalam penerapan analisis jaringan kerja dan memiliki tahapan dalam penerapan analisis jaringan kerja. Selain itu analisis jaringan kerja juga menggunakan komputer. Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain: A. Model harus lengkap. Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu mencakup informasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan kerja (network diagram). B. Model harus cocok. Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu sendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan. C. Asumsi yang dipakai tepat.
  • 3. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 3 Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi sangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja. D. Sikap pelaksanaan. Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap menjadi pendukung penyelenggaraan proyek. Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapan analisis jaringan kerja yaitu : 1. PEMBUATAN Dimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu model yang dapat dipakai sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek. Di dalam pembuatan ini juga masih memiliki tahapan-tahapan lagi yaitu : inventarisasi kegiatan, hubungan antar kegiatan, menyusun diagram jaringan kerja, data kegiatan, analisa waktu dan sumber daya, batasan dan leveling. 2. Pemakaian Bila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai pada proses pelaksanaan tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam diagram jaringan kerja. Terdapat beberapa alternatif cara pelaporan berdasarkan kuantitas dalam bentuk satuan pekerjaan/kegiatan atau dalam bentuk relatif atau persentase; dan berdasarkan jangka waktunya serta kumulatif atau periodik. 3. Perbaikan Perbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada saat pembuatan. Tahap perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai dengan usaha pencapaian keberhasilan proyek. Dan selanjutnya pada tahap dilakukan revisi. 2. TERMINOLOGI DAN KAIDAH DASAR JARINGAN KERJA Terminologi dan kaidah dasar jaringan kerja adalah sebagai berikut : A. Anak panah (arrow), Disini kegiatan digambarkan sebagai anak panah yg menghubungkan dua lingkaran yg mewakili dua peristiwa. Ekor anak panah merupakan awal dan ujungnya merupakan akhir kegiatan. B. Lingkaran kecil (node), menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa atau event. Kejadian didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan. C. Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau dummy . Dummy tidak mempunyai jangka waktu tertentu, karena tidak memakai sejumlah sumber daya. D. Aktivitas dummy adalah aktivitas yang sebenarnya tidak ada, sehingga tidak memerlukan pemakaian sumber daya.. Dummy terjadi karena terdapat lebih dari satu kegiatan yang mulai dan selesai pada event yang sama. Penggunaan simbol-simbol ini mengikuti aturan-aturan sebagai berikut: 1. Di antara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah. 2. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomor urut event. 3. Aktivitas harus mengalir dari event bernomor rendah ke event bernomor tinggi. 4. Diagram hanya memiliki sebuah initial evet dan sebuah terminal event.
  • 4. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 4 3. TEKNIK-TEKNIK JARINGAN KERJA Salah satu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan jaringan kerja untuk mengatasi permasalahan pengelolaan suatu proyek adalah: 1. PERT (Program Evaluation dan Review Technigue). Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan untuk semaksimal mungkin mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan ; mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat seleksinya proyek-proyek. Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. 2. C.P.M (critical path method) Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa : PERT adalah suatu metode analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian proyek-proyek yang kompleks, yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahas yaitu masalah teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya sehingga dapat diselesaikan secara tepat waktu dan biaya, sedangkan CPM adalah suatu metode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya proyek dimana dapat ditentukan kapan pertukaran biaya dan waktu harus dilakukan untuk memenuhi jadwal penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin. 4. Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM A. Persamaan • Digunakan untuk menangani proyek-proyek. • Memerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan. • Melakukan pendataan waktu setiap operasi sehingga dapat menggunakan waktu semaksimum mungkin dan pembiayaan. • Sama-sama membentuk lintasan dari kegiatan B. Perbedaan Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut: • PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator. • Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
  • 5. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 5 • Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya. • Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada CPM tanda panah adalah kegiatan. 5. Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja Adapun tujuan teknik analisis jaringan kerja adalah : a. Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencana utama (master plan) dengan menciptakan suatu model kerja untuk melengkapai proyek sehingga diperoleh data sebagai berikut : 1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan 2. Pengurangan/penekanan ongkos/biaya 3. Pengurangan resiko. b. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek. c. Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum. d. Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien. e. Alat komunikasi antar pimpinan. f. Pengawasan pembangunan proyek. g. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi. 6. Manfaat Analisis Jaringan Kerja Adapun manfaat analisis jaringan kerja adalah sebagai berikut : a. Untuk melengkapi rancangan, untuk memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan, memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk mempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek. b. Untuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effisiensi) kerja, baik manusia maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek. 7. Menggambar Jaringan Kerja Panduan dalam menggambar jaringan kerja : 1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, dan garis putus-putus untuk Dummy. 2. Keterangan kegiatan ditulis diatas anak panah, sedangkan kurun waktu dibawahnya. 3. Hindarkan sejauh mungkin garis menyilang. 4. Peristiwa/ kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yg bersangkutan jika mungkin berada didalamnya. 5. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri. 8. Penentuan Waktu Setelah jaringan kerja dapat digambarkan, kemudian diestimasikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan menganalisis seluruh diagram network untuk menentukan waktu terjadinya masing-masing event. Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu ini, akan terdapat satu atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada jaringan kerja tersebut yang menentukan jangka waktu penyelesaian seluruh proyek. Lintasan ini disebut lintasan kritis (critical path). Jalur kritis adalah jalur yang memiliki rangkaian komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian yang tercepat. Pada jalur ini
  • 6. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 6 terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat akan menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan Selain lintasan kritis, terdapat lintasan-lintasan lain yang mempunyai jangka waktu yang lebih pendek daripada lintasan kritis. Dengan demikian, maka lintasan yang tidak kritis ini mempunyai jangka waktu untuk bisa terlambat, yang disebut float/slack. Float/slack memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas pada sebuah jaringan kerja, dan ini dipakai pada waktu penggunaan network dalam praktek, atau digunakan pada waktu mengerjakan penentuan jumlah material, peralatan, dan tenaga kerja. Float terbagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Total float/slack, Jumlah waktu di mana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat diundur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian proyek secara keseluruhan b. Free float/slack, Jumlah waktu di mana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari dimulainya aktivitas yang lain atau saat paling cepat terjadinya event lain pada network. Notasi yang digunakan Untuk mempermudah perhitungan penentuan waktu digunakan notasi-notasi sebagai berikut: TE = earliest event occurrence time, yaitu saat tercepat terjadinya event. TL = latest event occurrence time, yaitu saat paling lambat terjadinya event. ES = earliest activity start time, yaitu saat paling cepat dimulainya aktivitas. EF = earliest activity finish time, yaitu saat paling cepat diselesaikannya aktivitas. LS = latest activity start time, yaitu saat paling lambat dimulainya aktivitas. LF = latest activity finish time, yaitu saat paling lambat diselesaikannya aktivitas. t = activity duration time, yaitu waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. S = total slack/float SF = free slack/float Asumsi dan perhitungan Asumsi yang digunakan dalam melakukan perhitungan adalah: 1. Proyek hanya memiliki satu initial event dan satu terminal event. 2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol 3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah TL = TE untuk event ini. Adapun cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara, yaitu: 1. Perhitungan maju (forward computation) Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari initial event menuju ke terminal event. Tujuannya adalah untuk menghitung saat yang paling cepat terjadinya events dan saat paling cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas-aktivitas. 2. Perhitungan mundur (backward computation)
  • 7. Rangkuman Kuliah Management Project-HMS 7 Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari terminal event menuju ke initial event. Tujuannya adalah untuk menghitung saat paling lambat terjadinya events dan saat paling lambat dimulainya dan diselesaikannya aktivitas-aktivitas. 3. Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur, lingkaran event di bagi atas tiga bagian. Setelah kedua perhitungan di atas selesai, kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari nilai slack/float. Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut: 1. Total float/slack dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling lambat dimulainya aktivitas dengan saat paling cepat dimulainya aktivitas, atau dengan mencari selisih antara saat paling lambat diselesaikannya aktivitas dengan saat paling cepat diselesaikannya aktivitas. 2. Free float/slack aktivitas dihitung dengan cara mencari selisih antara saat tercepat terjadinya event di ujung aktivitas dengan saat tercepat diselesaikannya aktivitas tersebut. Contoh Soal