SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Aplikasi Psikologi Sosial pada
Organisasi, Konsumen, dan
Komunikasi
Kelompok 6
Anggota Kelompok
1. Diadjeng Berliana Octaviani (205120301111043)
1. Fatma Chairani Farhana (205120301111038)
1. Haikal Zhafran
(205120307111035)
Contents
Organisasi Konsumen Komunikasi
Organisasi
Menjadi salah satu tempat penerapan psikologi sosial yang
digunakan untuk menganalisis dan mengurai
permasalahan di organisasi. Dapat berkolaborasi dengan
cabang ilmu lainnya juga.
KOHESI +
LOKOMOSI
SOCIAL
IDENTITY
ACTIVE
EXPLORATIO
N
3 KOMPONEN PENTING
Penunjang Organisasi
Pengondisian iklim perusahaan untuk
memecahkan dinamika dan menemukan
inovasi.
Strength Of Active Explorations
Adanya perubahan dinamika, struktur, iklim
perusahaan dapat menstimulus kemampuan
eksplorasi pemecahan masalah.
Keberagaman menstimulus kognitif untuk
menemukan ide-ie
Change + Diversity
Menurut (Louis & Souton, 1991), ketika
seorang karyawan dipertemukan dengan
berbagai situasi baru dan perspektif baru,
maka akan memicu kemampuan
pemrosesan informasi yang lebih aktif dan
juga positif.
GROUP CREATIVITY + INNOVATION
SOCIAL IDENTITY
Individu cenderung memperoleh identitas dan harga diri mereka dari kelompok
dimana mereka berasal.
Meningkatkan harga diri dengan cara INGROUP ASSIMILATION + OUTGROUP CONTRAST
Menghadirkan dan memperkuat kesamaan yang
dimiliki oleh kelompok dan dibandingkan dan
dibesar-besarkan perbedaan dengan yang
berbeda kelompok.
Social Identity yang terlalu kuat akan berdampak buruk karena
akan menimbulkan rasa defensif, penolakan untuk berubah,
adanya diskriminasi dalam tim.
PERBANYAK KOMUNIKASI, BELAJAR DARI ORGANISASI LAIN, BONDING.
KOHESI +
LOKOMOTION
Pada organisasi, semua aktivitas dalam kelompok bergerak terbagi menjadi dua yaitu kohesi (keterikatan) dan
lokomosi(penggerak). Menurut Lewin, organisasi harus memenuhi kedua hal ini untuk dapat menjalankan
fungsinya. Mencapai tujuan kohesi agar dapat berfungsi secara kelompok, lalu memenuhi fungsi lokomosi yang
merupakan tujuan penggerak organisasi.
Pemenuhan Kohesi Pemenuhan Locomotion
Kedua tahapan ini harus di-maintain dan dipenuhi secara tepat agar fungsi berhalan maksimal. Apabila grup
langsung menuju ke proses lokomosi, maka hasil dari kinerja akan sub-optimal dan berpotensi
menghadirkan konflik emosional. Sebaliknya, apabila hanya fungsi kohesi yang dijalankan, maka akan
membunuh kreativitas dalam grup dan hambatan berpikir kritis.
Positive Reinforcement
Yaitu penguatan untuk
mengarah kepada kinerja yang positif.
Negative Reinforcement
Suatu penguatan yang dilakukan pada
kinerja negatif, misalnya berusaha segera
menghentikan kegiatan yang tidak disuka
Extinction Tipe penguatan yang
tidak mengukuhkan suatu perilaku
sehingga perilaku tersebut dapat punah
dengan sendirinya.
Punishment Merupakan pemberian
konsekuensi yang tidak menyenangkan
sebagai tanggapan dari perilaku tertentu
karyawan, dan pemberian reward untuk
memberikan penghargaan atas hasil kerja
karyawan.
Teori penguatan dimana motivasi seseorang
didasari oleh reinforcement yang didapatkan
dan akibat yang akan diperoleh
Teori mengenai keuntungan yang diperoleh dari
masing2 individu sesuai dengan andil/usaha yang
dikeluarkan. Proses yang melibatkan tukar
menukar dalam hubungan sosial.
TEORI
KEADILAN
REINFORCEMENT
THEORY
TEORI
EKSPEKTASI
Secara praktis, teori harapan menyatakan bahwa
apabila seorang karyawan dapat dimotivasi agar
mendapatkan penilaian kinerja yang baik.
Hubungan Upaya-Kinerja
kemungkinan yang dipersepsikan oleh
individu apabila ia mengeluarkan sejumlah
upaya akan mendorong kinerjanya.
Hubungan Kinerja-Ganjaran
Keyakinan individu apabila ia mengeluarkan
sejumlah upaya akan mendorong kinerjanya.
Hubungan Ganjaran-Tujuan Pribadi
Sejauh mana ganjaran dari organisasi dapat
memenuhi tujuan pribadi seseorang dan
daya tarik dari ganjaran-ganjaran tersebut
secara potensial untuk kinerja.
APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL
DALAM KONSUMEN
Dengan seiring perkembangan perekonomian yang semakin maju,
apalagi di tengah industry 4.0 ini, maka para perusahaan dituntut untuk
memenangkan persaingan dengan cara mendapatkan konsumen sebanyak-
banyaknya. Dalam aplikasinya, psikologi sosial dapat digunakan untuk
mengidentifikasi perilaku konsumen
Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah
setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
motivasi dan teori kebutuhan
akan menjadi faktor- faktor
yang mempengaruhi
pengambilan keputusan
pembelian konsumen yang
tercermin dalam customer
behaviornya. Kebutuhan
manusia tersusun dalam
sebuah hierarki, dari yang
paling mendesak sampai yang
kurang mendesak
4 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PEMBELIAN KONSUMEN
(RAHARJA ET AL, 2010):
MOTIVASI PERSEPSI
Perceived quality akan
membentuk persepsi kualitas
dari suatu produk di mata
pelanggan. Perceived quality
dapat didefinisikan sebagai
persepsi pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau
jasa layanan berkaitan dengan
apa yang diharapkan oleh
pelanggan.
Definisi sikap konsumen
terhadap merek adalah
mempelajari kecenderungan
konsumen untuk mengevaluasi
merek baik disenangi atau tidak
disenangi secara konsisten.
Dengan demikian, konsumen
mengevaluasi merek tertentu
secara keseluruhan dari yang
paling jelek sampai yang paling
baik
Pembelajaran merupakan tahap
dimana konsumen memperoleh
pengetahuan tentang produk, apakah
produk tersebut memberikan
kepuasan atau tidak akan
mempengaruhi perilakunya dalam
membeli dimasa yang akan datang.
Perubahan perilaku konsumen yang
timbul dari pengalamannya, sehingga
saat konsumen bertindak
pengetahuannya pun akan
bertambah
SIKAP
PEMBELAJARAN
Dalam penerapan Psikologi Sosial ke dalam Konsumen, dapat
kita lihat dalam Psikologi Marketing. Psikologi Marketing
adalah upaya pelaku bisnis dengan pendekatan dan motif
mempengaruhi psikis (emosi dan perasaan) sehingga
konsumen dapat tertarik untuk membeli produk yang
ditawarkan
PENERAPANNYA UNTUK MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN
Upaya marketing yang bersifat psikologis dan dapat mempengaruhi minat beli
konsumen dapat terlihat dalam situasi-situasi berikut:
01
Ketika ada restoran yang baru buka, kemudian kita melihat
antrian pengunjung restoran yang sangat panjang, lalu
terbesit pemikiran bahwa, “Wah restoran itu rame banget,
pasti enak!” Hal tersebut adalah contoh dari penerapan
aspek psikologis yang dikenal dengan istilah social proof.
Social Proof atau bukti sosial terjadi ketika publik melihat
bahwa suatu produk/bisnis di sukai oleh orang lain, maka
calon pelanggan akan ikut tertarik dalam membeli produk
tersebut. Lebih jauh lagi, kekuatan bukti sosial ditunjukkan
oleh fakta bahwa konsumen akan cenderung untuk
membaca review suatu produk sebelum mereka
membelinya.
02
Pernah tidak bertanya-tanya, “Kenapa sih orang mau membeli,
handphone limited edition misalnya, walaupun harganya
sangatlah mahal?” Nah, hal ini dapat dijelaskan oleh psikologi
sosial yang disebut dengan fenomena FOMO atau Fear of
Missing Out. Singkatnya, FOMO dalam hal ini merujuk pada
perilaku kita yang tidak ingin ketinggalan jaman dan takut akan
ketinggalan suatu informasi. Fenomena FOMO digunakan dalam
menarik minat konsumen biasanya menggunakan embel-embel
“Edisi terbatas!” atau kegiatan Flash sale yang kini sedang
gencar dilakukan di media Online Shopping. Dengan
memberitahukan konsumen bahwa para penjual hanya memiliki
jumlah produk yang terbatas atau membuat urgensi penjualan
suatu produk hanya dalam jangka waktu satu hari, konsumen
akan yakin bahwa waktu yang tepat untuk membeli produk
mereka adalah saat itu juga.
APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL
DALAM KOMUNIKASI
Menurut George A. Miller, psikologi komunikasi adalah ilmu
yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan peristiwa mental dan perilaku komunikasi
individu. Peristiwa mental adalah proses yang mengantarai
stimuli dan respons (internal mediation of stimuli) yang
berlangsung sebagai akibat berlangsungnya komunikasi.
Komunikasi
Kelompok
Komunikasi
Massa
Antarpersonal/Int
rapersonal
Bentuk-bentuk
Komunikasi
Sensasi adalah tahap awal penerimaan
informasi dari lingkungan luar. Dalam proses
penerimaan dan pengolahan informasi disebut
dengan komunikasi intrapersonal dimana alat
indera adalah faktor yang menentukan.
Contoh: Mendengar panggilan, mengenali
wajah, Sentuhan, Menyimak pembicaraan,
dsb.
Sensasi
Persepsi dalam ilmu komunikasi adalah proses
mengidentifikasi dari penerimaan yang diterima
oleh indera manusia.
Cth: Ketakutan, Rasa sayang, Panik, Khawatir
Persepsi
Aplikasi Psikologi Dalam Komunikasi
Media Massa
Penggunaan media massa dalam proses komunikasi merupakan salah satu implementasi dari teori
psikologi yaitu teori kultivasi.
Teori kultivasi menjelaskan bahwa ada peran dari media massa yang mampu mempengaruhi nilai
dan menanamkan ideologi kepada publik. Contohnya adalah pada siaran televisi yang
menayangkan kekerasan dan ditonton oleh anak-anak. Proses kultivasi yang disampaikan oleh
mengakibatkan perubahan sikap dalam diri anak-anak. Ini mengakibatkan anak-anak seakan
telah bersikap dewasa atau dengan kata lain merasa dirinya bukan lagi di usia yang sebenarnya.
Siaran televisi ini akan berakibat baik bila pesan yang disampaikan adalah pesan-pesan yang baik
dan bermoral. Sebaliknya, akan menjadi bahaya besar ketika televisi menyiarkan program-
program yang bobrok dan amoral, seperti kekerasan dan kriminalitas.
Propaganda
Propaganda adalah bentuk implementasi dari teori agenda setting dimana merupakan salah satu
jenis teori komunikasi psikologi yang memang menjelaskan bahwa adanya peranan penting dari efek
media massa kepada publik.
Teori ini mengambarkan mengenai bagaimana media massa mengatur dan mempengaruhi
masyarakat dalam menentukan informasi. Media massa dapat membuat suatu agenda informasi
dianggap penting oleh masyarakat, begitu juga sebaliknya pemberitaan yang dianggap tidak penting
oleh media akan menjadi tidak penting juga dalam masyarakat. Contohnya, saat media massa
memberitakan suatu keburukan dari suatu perusahaan yang dianggap telah merugikan masyarakat,
maka saat itu pula tanggapan masyarakat terhadap perusahaan tersebut akan menjadi buruk. Teori
ini banyak digunakan dalam mengakampanyekan calon dalam suatu pemilihan, baik itu pemilihan
gubernur maupun presiden. Pemberitaan mengenai baik dan buruknya seorang calon akan
mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap calon yang akan diplihnya.
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat adalah contoh implementasi teori psikologi dalam proses komunikasi yang
mengedepankan teori peluru atau biasa dikenal sebagai teori jarum hipodermik. Teori ini didasari
oleh teori Behavioristik. Dalam teori ini, model jarum suntik pada dasarnya adalah aliran satu tahap
(one step flow), yaitu media massa langsung kepada khalayak sebagai mass audiance. Model ini
mengasumsikan media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang amat kuat atas
mass audiance. Media massa ini sepadan dengan teori Stimulus-Response (S-R) yang setiap stimulus
akan menghasilkan respons secara spontan dan otomatis seperti gerak refleks.
Teori ini mengansumsikan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi
yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya.
Contohnya, pada iklan air mineral yang bermerek Aqia. Dimana pada saat produk air mineral ini
dipublikasikan, secara langsung bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwasanya air mineral itu
adalah aqia. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun sudah
banyak merek-merek air mineral yang bermunculan akan tetapi masyarakat akan hanya mengenal
aqia sebagai air mineral.
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat adalah contoh implementasi teori psikologi dalam proses komunikasi yang
mengedepankan teori peluru atau biasa dikenal sebagai teori jarum hipodermik. Teori ini didasari
oleh teori Behavioristik. Dalam teori ini, model jarum suntik pada dasarnya adalah aliran satu tahap
(one step flow), yaitu media massa langsung kepada khalayak sebagai mass audiance. Model ini
mengasumsikan media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang amat kuat atas
mass audiance. Media massa ini sepadan dengan teori Stimulus-Response (S-R) yang setiap stimulus
akan menghasilkan respons secara spontan dan otomatis seperti gerak refleks.
Teori ini mengansumsikan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi
yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya.
Contohnya, pada iklan air mineral yang bermerek Aqia. Dimana pada saat produk air mineral ini
dipublikasikan, secara langsung bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwasanya air mineral itu
adalah aqia. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun sudah
banyak merek-merek air mineral yang bermunculan akan tetapi masyarakat akan hanya mengenal
aqia sebagai air mineral.
Sosialisasi dan Penyuluhan
Sosialisasi dan Penyuluhan merupakan salah satu bentuk dari penerapan teori uses and
gratifications. Teori psikologi ini menjelaskan bahwa seorang individu akan memilih sendiri
informasi yang mereka butuhkan. Peserta sosialisasi akan memutuskan sendiri mana informasi yang
menurut mereka perlu dan tidak perlu.
Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam
pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini
tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu
cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan
mereka, atau tidak menggunakan media dan memilih cara lain.
Contohnya, masyarakat memiliki kebebasan memilih sosialisasi maupun penyuluhan yang hendak
diikuti sesuai dengan kebutuhannya
Opini Publik
Opini yang terbentuk ditengah lingkungan masyarakat adalah contoh implementasi dari
Teori Spiral Of Silence atau yang biasa dikenal dengan teori Spiral keheninga. Teori ini
merupakan sebuah teori yang berkaitan dengan opini masyarakat antara masyarakat
mayoritas dan masyarakat minoritas , teori ini membahas awal mula terbentuknya opini
publik di masyarakat .Dalam teori ini opini masyarakat mayoritas akan menekan opini
masyarakat minoritas ,sehingga muncul sebuah keraguan dari sisi minoritas untuk
mengeluarkan opininya dikarenakan adanya ketakutan akan kaum mayoritas dan
sehingga opini kaum minoritas seakan -akan seperti terisolasi dan tidak bebas.
Contohnya, dalam sebuah kelompok terdapat dua pandangan politik berbeda.Dalam
kelompok tersebut, pandangan politik A secara mayoritas lebih didukung dibandingkan
pandangan politik B. Hal tersebut menyebabkan pendukung politik B ragu atas
dukungannya.
THANK YOU
STAY HYDRATED AND HAVE A NICE
DAY!

More Related Content

What's hot

PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalDiana Amelia Bagti
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa TengahPerkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa TengahSatrianto Ariardi
 
Kurt lewin
Kurt lewinKurt lewin
Kurt lewinAfrils
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)atone_lotus
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 

What's hot (20)

PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
 
CFIT & PM
CFIT & PM CFIT & PM
CFIT & PM
 
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa TengahPerkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
 
Kurt lewin
Kurt lewinKurt lewin
Kurt lewin
 
Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Julian Rotter
Julian RotterJulian Rotter
Julian Rotter
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
 

Similar to APLIKASI PS

Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceAwareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceMaulanaFikriAhmadi
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...DewiRizki4
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumenIzul chumzq
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenDayana Florencia
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidBidangTFBBPKCiloto
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuNhofa Eriana
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenDede Firmansah
 
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)pjj_kemenkes
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANawindstruck
 
PPT Pembelajaran Konsumen.pptx
PPT Pembelajaran Konsumen.pptxPPT Pembelajaran Konsumen.pptx
PPT Pembelajaran Konsumen.pptxFayzhaAmira
 
Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Uwes Chaeruman
 
Teori komunikasi s.o.r
Teori komunikasi s.o.rTeori komunikasi s.o.r
Teori komunikasi s.o.ratefxxx
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi firo HAR
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumendika14
 

Similar to APLIKASI PS (20)

Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceAwareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epid
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptxPt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
 
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
Pembentukkan Sikap (Attention dan Performance)
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
 
PPT Pembelajaran Konsumen.pptx
PPT Pembelajaran Konsumen.pptxPPT Pembelajaran Konsumen.pptx
PPT Pembelajaran Konsumen.pptx
 
Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3Psikologi modul 2 kb 3
Psikologi modul 2 kb 3
 
Teori komunikasi s.o.r
Teori komunikasi s.o.rTeori komunikasi s.o.r
Teori komunikasi s.o.r
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

APLIKASI PS

  • 1. Aplikasi Psikologi Sosial pada Organisasi, Konsumen, dan Komunikasi Kelompok 6
  • 2. Anggota Kelompok 1. Diadjeng Berliana Octaviani (205120301111043) 1. Fatma Chairani Farhana (205120301111038) 1. Haikal Zhafran (205120307111035)
  • 4. Organisasi Menjadi salah satu tempat penerapan psikologi sosial yang digunakan untuk menganalisis dan mengurai permasalahan di organisasi. Dapat berkolaborasi dengan cabang ilmu lainnya juga.
  • 6. Pengondisian iklim perusahaan untuk memecahkan dinamika dan menemukan inovasi. Strength Of Active Explorations Adanya perubahan dinamika, struktur, iklim perusahaan dapat menstimulus kemampuan eksplorasi pemecahan masalah. Keberagaman menstimulus kognitif untuk menemukan ide-ie Change + Diversity Menurut (Louis & Souton, 1991), ketika seorang karyawan dipertemukan dengan berbagai situasi baru dan perspektif baru, maka akan memicu kemampuan pemrosesan informasi yang lebih aktif dan juga positif. GROUP CREATIVITY + INNOVATION
  • 7. SOCIAL IDENTITY Individu cenderung memperoleh identitas dan harga diri mereka dari kelompok dimana mereka berasal. Meningkatkan harga diri dengan cara INGROUP ASSIMILATION + OUTGROUP CONTRAST Menghadirkan dan memperkuat kesamaan yang dimiliki oleh kelompok dan dibandingkan dan dibesar-besarkan perbedaan dengan yang berbeda kelompok.
  • 8. Social Identity yang terlalu kuat akan berdampak buruk karena akan menimbulkan rasa defensif, penolakan untuk berubah, adanya diskriminasi dalam tim. PERBANYAK KOMUNIKASI, BELAJAR DARI ORGANISASI LAIN, BONDING.
  • 9. KOHESI + LOKOMOTION Pada organisasi, semua aktivitas dalam kelompok bergerak terbagi menjadi dua yaitu kohesi (keterikatan) dan lokomosi(penggerak). Menurut Lewin, organisasi harus memenuhi kedua hal ini untuk dapat menjalankan fungsinya. Mencapai tujuan kohesi agar dapat berfungsi secara kelompok, lalu memenuhi fungsi lokomosi yang merupakan tujuan penggerak organisasi. Pemenuhan Kohesi Pemenuhan Locomotion Kedua tahapan ini harus di-maintain dan dipenuhi secara tepat agar fungsi berhalan maksimal. Apabila grup langsung menuju ke proses lokomosi, maka hasil dari kinerja akan sub-optimal dan berpotensi menghadirkan konflik emosional. Sebaliknya, apabila hanya fungsi kohesi yang dijalankan, maka akan membunuh kreativitas dalam grup dan hambatan berpikir kritis.
  • 10. Positive Reinforcement Yaitu penguatan untuk mengarah kepada kinerja yang positif. Negative Reinforcement Suatu penguatan yang dilakukan pada kinerja negatif, misalnya berusaha segera menghentikan kegiatan yang tidak disuka Extinction Tipe penguatan yang tidak mengukuhkan suatu perilaku sehingga perilaku tersebut dapat punah dengan sendirinya. Punishment Merupakan pemberian konsekuensi yang tidak menyenangkan sebagai tanggapan dari perilaku tertentu karyawan, dan pemberian reward untuk memberikan penghargaan atas hasil kerja karyawan. Teori penguatan dimana motivasi seseorang didasari oleh reinforcement yang didapatkan dan akibat yang akan diperoleh Teori mengenai keuntungan yang diperoleh dari masing2 individu sesuai dengan andil/usaha yang dikeluarkan. Proses yang melibatkan tukar menukar dalam hubungan sosial. TEORI KEADILAN REINFORCEMENT THEORY TEORI EKSPEKTASI Secara praktis, teori harapan menyatakan bahwa apabila seorang karyawan dapat dimotivasi agar mendapatkan penilaian kinerja yang baik. Hubungan Upaya-Kinerja kemungkinan yang dipersepsikan oleh individu apabila ia mengeluarkan sejumlah upaya akan mendorong kinerjanya. Hubungan Kinerja-Ganjaran Keyakinan individu apabila ia mengeluarkan sejumlah upaya akan mendorong kinerjanya. Hubungan Ganjaran-Tujuan Pribadi Sejauh mana ganjaran dari organisasi dapat memenuhi tujuan pribadi seseorang dan daya tarik dari ganjaran-ganjaran tersebut secara potensial untuk kinerja.
  • 12. Dengan seiring perkembangan perekonomian yang semakin maju, apalagi di tengah industry 4.0 ini, maka para perusahaan dituntut untuk memenangkan persaingan dengan cara mendapatkan konsumen sebanyak- banyaknya. Dalam aplikasinya, psikologi sosial dapat digunakan untuk mengidentifikasi perilaku konsumen Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
  • 13. motivasi dan teori kebutuhan akan menjadi faktor- faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen yang tercermin dalam customer behaviornya. Kebutuhan manusia tersusun dalam sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai yang kurang mendesak 4 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PEMBELIAN KONSUMEN (RAHARJA ET AL, 2010): MOTIVASI PERSEPSI Perceived quality akan membentuk persepsi kualitas dari suatu produk di mata pelanggan. Perceived quality dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
  • 14. Definisi sikap konsumen terhadap merek adalah mempelajari kecenderungan konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi atau tidak disenangi secara konsisten. Dengan demikian, konsumen mengevaluasi merek tertentu secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik Pembelajaran merupakan tahap dimana konsumen memperoleh pengetahuan tentang produk, apakah produk tersebut memberikan kepuasan atau tidak akan mempengaruhi perilakunya dalam membeli dimasa yang akan datang. Perubahan perilaku konsumen yang timbul dari pengalamannya, sehingga saat konsumen bertindak pengetahuannya pun akan bertambah SIKAP PEMBELAJARAN
  • 15. Dalam penerapan Psikologi Sosial ke dalam Konsumen, dapat kita lihat dalam Psikologi Marketing. Psikologi Marketing adalah upaya pelaku bisnis dengan pendekatan dan motif mempengaruhi psikis (emosi dan perasaan) sehingga konsumen dapat tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan PENERAPANNYA UNTUK MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
  • 16. Upaya marketing yang bersifat psikologis dan dapat mempengaruhi minat beli konsumen dapat terlihat dalam situasi-situasi berikut: 01 Ketika ada restoran yang baru buka, kemudian kita melihat antrian pengunjung restoran yang sangat panjang, lalu terbesit pemikiran bahwa, “Wah restoran itu rame banget, pasti enak!” Hal tersebut adalah contoh dari penerapan aspek psikologis yang dikenal dengan istilah social proof. Social Proof atau bukti sosial terjadi ketika publik melihat bahwa suatu produk/bisnis di sukai oleh orang lain, maka calon pelanggan akan ikut tertarik dalam membeli produk tersebut. Lebih jauh lagi, kekuatan bukti sosial ditunjukkan oleh fakta bahwa konsumen akan cenderung untuk membaca review suatu produk sebelum mereka membelinya.
  • 17. 02 Pernah tidak bertanya-tanya, “Kenapa sih orang mau membeli, handphone limited edition misalnya, walaupun harganya sangatlah mahal?” Nah, hal ini dapat dijelaskan oleh psikologi sosial yang disebut dengan fenomena FOMO atau Fear of Missing Out. Singkatnya, FOMO dalam hal ini merujuk pada perilaku kita yang tidak ingin ketinggalan jaman dan takut akan ketinggalan suatu informasi. Fenomena FOMO digunakan dalam menarik minat konsumen biasanya menggunakan embel-embel “Edisi terbatas!” atau kegiatan Flash sale yang kini sedang gencar dilakukan di media Online Shopping. Dengan memberitahukan konsumen bahwa para penjual hanya memiliki jumlah produk yang terbatas atau membuat urgensi penjualan suatu produk hanya dalam jangka waktu satu hari, konsumen akan yakin bahwa waktu yang tepat untuk membeli produk mereka adalah saat itu juga.
  • 19. Menurut George A. Miller, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku komunikasi individu. Peristiwa mental adalah proses yang mengantarai stimuli dan respons (internal mediation of stimuli) yang berlangsung sebagai akibat berlangsungnya komunikasi.
  • 21. Sensasi adalah tahap awal penerimaan informasi dari lingkungan luar. Dalam proses penerimaan dan pengolahan informasi disebut dengan komunikasi intrapersonal dimana alat indera adalah faktor yang menentukan. Contoh: Mendengar panggilan, mengenali wajah, Sentuhan, Menyimak pembicaraan, dsb. Sensasi Persepsi dalam ilmu komunikasi adalah proses mengidentifikasi dari penerimaan yang diterima oleh indera manusia. Cth: Ketakutan, Rasa sayang, Panik, Khawatir Persepsi Aplikasi Psikologi Dalam Komunikasi
  • 22. Media Massa Penggunaan media massa dalam proses komunikasi merupakan salah satu implementasi dari teori psikologi yaitu teori kultivasi. Teori kultivasi menjelaskan bahwa ada peran dari media massa yang mampu mempengaruhi nilai dan menanamkan ideologi kepada publik. Contohnya adalah pada siaran televisi yang menayangkan kekerasan dan ditonton oleh anak-anak. Proses kultivasi yang disampaikan oleh mengakibatkan perubahan sikap dalam diri anak-anak. Ini mengakibatkan anak-anak seakan telah bersikap dewasa atau dengan kata lain merasa dirinya bukan lagi di usia yang sebenarnya. Siaran televisi ini akan berakibat baik bila pesan yang disampaikan adalah pesan-pesan yang baik dan bermoral. Sebaliknya, akan menjadi bahaya besar ketika televisi menyiarkan program- program yang bobrok dan amoral, seperti kekerasan dan kriminalitas.
  • 23. Propaganda Propaganda adalah bentuk implementasi dari teori agenda setting dimana merupakan salah satu jenis teori komunikasi psikologi yang memang menjelaskan bahwa adanya peranan penting dari efek media massa kepada publik. Teori ini mengambarkan mengenai bagaimana media massa mengatur dan mempengaruhi masyarakat dalam menentukan informasi. Media massa dapat membuat suatu agenda informasi dianggap penting oleh masyarakat, begitu juga sebaliknya pemberitaan yang dianggap tidak penting oleh media akan menjadi tidak penting juga dalam masyarakat. Contohnya, saat media massa memberitakan suatu keburukan dari suatu perusahaan yang dianggap telah merugikan masyarakat, maka saat itu pula tanggapan masyarakat terhadap perusahaan tersebut akan menjadi buruk. Teori ini banyak digunakan dalam mengakampanyekan calon dalam suatu pemilihan, baik itu pemilihan gubernur maupun presiden. Pemberitaan mengenai baik dan buruknya seorang calon akan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap calon yang akan diplihnya.
  • 24. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat adalah contoh implementasi teori psikologi dalam proses komunikasi yang mengedepankan teori peluru atau biasa dikenal sebagai teori jarum hipodermik. Teori ini didasari oleh teori Behavioristik. Dalam teori ini, model jarum suntik pada dasarnya adalah aliran satu tahap (one step flow), yaitu media massa langsung kepada khalayak sebagai mass audiance. Model ini mengasumsikan media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang amat kuat atas mass audiance. Media massa ini sepadan dengan teori Stimulus-Response (S-R) yang setiap stimulus akan menghasilkan respons secara spontan dan otomatis seperti gerak refleks. Teori ini mengansumsikan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya. Contohnya, pada iklan air mineral yang bermerek Aqia. Dimana pada saat produk air mineral ini dipublikasikan, secara langsung bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwasanya air mineral itu adalah aqia. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun sudah banyak merek-merek air mineral yang bermunculan akan tetapi masyarakat akan hanya mengenal aqia sebagai air mineral.
  • 25. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat adalah contoh implementasi teori psikologi dalam proses komunikasi yang mengedepankan teori peluru atau biasa dikenal sebagai teori jarum hipodermik. Teori ini didasari oleh teori Behavioristik. Dalam teori ini, model jarum suntik pada dasarnya adalah aliran satu tahap (one step flow), yaitu media massa langsung kepada khalayak sebagai mass audiance. Model ini mengasumsikan media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang amat kuat atas mass audiance. Media massa ini sepadan dengan teori Stimulus-Response (S-R) yang setiap stimulus akan menghasilkan respons secara spontan dan otomatis seperti gerak refleks. Teori ini mengansumsikan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya. Contohnya, pada iklan air mineral yang bermerek Aqia. Dimana pada saat produk air mineral ini dipublikasikan, secara langsung bisa mempengaruhi asumsi khalayak bahwasanya air mineral itu adalah aqia. Sehingga sampai saat ini aqua sudah terdoktrin di ingatan khalayak. Walaupun sudah banyak merek-merek air mineral yang bermunculan akan tetapi masyarakat akan hanya mengenal aqia sebagai air mineral.
  • 26. Sosialisasi dan Penyuluhan Sosialisasi dan Penyuluhan merupakan salah satu bentuk dari penerapan teori uses and gratifications. Teori psikologi ini menjelaskan bahwa seorang individu akan memilih sendiri informasi yang mereka butuhkan. Peserta sosialisasi akan memutuskan sendiri mana informasi yang menurut mereka perlu dan tidak perlu. Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau tidak menggunakan media dan memilih cara lain. Contohnya, masyarakat memiliki kebebasan memilih sosialisasi maupun penyuluhan yang hendak diikuti sesuai dengan kebutuhannya
  • 27. Opini Publik Opini yang terbentuk ditengah lingkungan masyarakat adalah contoh implementasi dari Teori Spiral Of Silence atau yang biasa dikenal dengan teori Spiral keheninga. Teori ini merupakan sebuah teori yang berkaitan dengan opini masyarakat antara masyarakat mayoritas dan masyarakat minoritas , teori ini membahas awal mula terbentuknya opini publik di masyarakat .Dalam teori ini opini masyarakat mayoritas akan menekan opini masyarakat minoritas ,sehingga muncul sebuah keraguan dari sisi minoritas untuk mengeluarkan opininya dikarenakan adanya ketakutan akan kaum mayoritas dan sehingga opini kaum minoritas seakan -akan seperti terisolasi dan tidak bebas. Contohnya, dalam sebuah kelompok terdapat dua pandangan politik berbeda.Dalam kelompok tersebut, pandangan politik A secara mayoritas lebih didukung dibandingkan pandangan politik B. Hal tersebut menyebabkan pendukung politik B ragu atas dukungannya.
  • 28. THANK YOU STAY HYDRATED AND HAVE A NICE DAY!