SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
1. Apa yang mempengaruhi perilaku konsumen?
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan
organisasi memilih membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku konsumen
di pengaruhi oleg faktor budaya, sosial dan pribadi. Faktor budaya memberikan
pengaruh yang paling luas dan dalam
a. Faktor budaya
Kelas budaya, sub budaya dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen. Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.
Pemasar harus benar-benar memeperhatikan nilai-nilai budaya di setiap negara
untuk memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari
peluang untuk produk baru. Setiap budaya terdiri dari beberapa sub budaya yang
lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk
anggota mereka. Sub budaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok, ras dan
wilayah geografis.Kelas sosial mempunyai beberapa karakteristik, (1) orang-orang
yang berbeda dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai kemiripan dalam
cara berpakaian, pola bicara, dan preferensi rekreasional dibandingkan orang dari
kelas sosial yang berbeda. (2) orang dianggap menduduki posisi lebih rendah atau
lebih tinggi menurut kelas sosial. (3) kelompok variabel . misalnya pekerjaan,
penghasilan, kekayaan, pendidikan dan orientasi nilai yang mengindikasikan kelas
sosial, alih-alih variabel tunggal. (4)kelas sosial seseorang dalam tangga kelas
sosial dapat bergerak naik atau turun sepanjang hidup mereka.
b. Faktor sosial
Seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi
perilaku pembelian. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikat
atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
disebut kelompok keanggotaan. Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok
primer, dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus
menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja.
Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder seperti agama, profesional, dan
kelompok persatuan perdagangan yang cenderung lebih resmi dan memerlukan
interaksi yang kurang berkelanjutan. Jika pengaruh kelompok referensi kuat,
pemasar harus menentukan cara menjangkau dan memepengaruhi pemimpin opini
kelompok. Pemimpin opini adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi
informal tentang produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang
terbaik dari beberapa merek atau bagaimana produk tertentu dapat digunakan.
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama
yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembel. Keluarga
orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Pengaruh yang lebih
langsung terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi yaitu
pesangan dan anak-anak.
Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap
peran menyandang status. Orang memilih produk yang mencerminkan dan
mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status yang diinginkan
dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk
dan merek.
c. Faktor pribadi
Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Selera
dalam makanan, pakaian dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Konsumsi
dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang
dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Selain itu, tahap siklus hidup
psikologis bisa menjadi masalah. Orang dewasa mengalami “ perjalanan” atau
“transformasi” tertentu sepanjang hidupnya. Teteapi perilaku yang diperhatikan
seseorang ketika melalui perjalanan ini, misalnya menjadi orang tua, tidak selalu
tetap berubah sepanjang waktu. Pemasar juga harus memperhitungkan kejadian
atau transisi hidup yang penting pernikahan, kelahiran, sakit, pindah tempat,
perceraian, perubahan karir, menjadi janda akan memunculkan kebutuhan baru.
Pekerjaan juga memepengaruhi pola konsumsi. Pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata
terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk
kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu)
,tabungan, dan aset (termasuk prsentase aset likuid), utang, kekuatan pinjaman,
dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
Kepribadian adalh sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan
(termasuk perilaku pembelian). Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang
berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Idenya bahwa merek juga
mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merek yang
kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kami mendefinisikan kepribadian merek
sebagai bauran tertentu dari sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek
tertentu.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan,
minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi “ seseorang secara utuh”
dengan lingkungannya. Sebagian gaya hidup terbentuk oelh keterbatasan uang
atau keterbatasan waktu konsumen. Konsumen yang mengalami keterbatasan
waktu cenderung multitugas ( multitasking) melakukan dua atau lebih pekerjaan
pada waktu yang sama. Keputusan konsumen juga di pengaruhi oleh nilai inti,
sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Pemasar yang membidik
konsumen berdasarkan nilai-nilai percaya bahwa bila produk sesuai dengan
kepribadian dalam diri konsumen, produk itu dapat mempengaruhi kepribadian
luar perilaku pembelian konsumen.
2. Proses psikologi kunci
Empat proses psikologis kunci motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori
mempengaruhi respons konsumen secara fundamental.
a. Motivasi
Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas
yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi mempunyai dua arah,
kita memilih satu tujuan di atas tujuan lainnya dan intensitas energi yang kita
gunakan untuk mengejar tujuan. 3 teori terkenal tentang motivasi manusia, teori
Sigmund Freud, Abraham Maslow, dan Frederick Herzberg membawa implikasi
yang cukup berbeda bagi analisis konsumen dan strategi pemasaran.
b. Persepsi
Dalam pemasaran, persepsi lebih penting dari pada realitas, karena persepsi
konsumen mempengaruhi perilaku aktual konsumen. Persepsi adalah proses
dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk
menciptakan gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya adalah bahwa persepsi
tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan
rangsangan terhadap bidangyang mengelilinginyadan kondisi dalam setiap diri kita.
Orang dapat memiliki persepsi berbeda tentang obyek yang sama karena tiga
proses pemahaman, yaitu (1) atensi selektif berarti bahwa pemasar harus bekerja
keras untuk menarik atensi konsumen. Atensi/perhatian adalah alokasi proses
kapasitas terhadap beberapa rangsangan. (2) distorsi selektif adalah kecenderungan
untuk menerjemakan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsepsi awal kita.
Konsuemn sering mendistorsi informasi agar konsisten dengan keyakinan dan
ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada sebelumnya. Distorsi selektif
dapat bekerja untuk keunggulan pemasar yang memiliki merek kuat ketika
konsumen mendistorsi informasi merek netral atau tidak jelas untuk membuatnya
lebih positif. (3) retensi selektif, kita akan mengingat poin bagus tentang sebuah
produk yang kita sukai dan melupakan poin bagus tentang produk pesaing. Retensi
selektif sekali lagi bekerja untuk keunggulan mereke-merek kuat.
c. Pembelajaran
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku yang akan timbul dari
pengalaman. Teori pembelajaran mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat
membangun permintaan untuk sebuah produk dengan mengasosialisasikannya
dengan dorongan yang kuat, dengan menggunakan pertanda yang memotivasi, dan
menyediakan penguatan positif. Sebuah perusahaan baru dapat memasuki pasar
dengan menggunakan dorongan yang sama dengan yang digunakan pesaing dan
dengan memberikan pertanda yang sama, karena pembeli mungkin akan
memindahkan loyalitasnya ke merek yang serupa ( generalisasi). Atau perusahaan
mungkin akan merancang mereknya agar menggunakan kumpulan dorongan yang
berbeda dan menawarkan rangsangan pertanda yang kuat untuk beralih
(diskriminasi).
d. Memori
Memori adalah proses yang sangat konstruktif karena kita tidak mengingat
informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Ahli psikologi kognitif
membedakan antara memori jangka pendek yaitu menyimpan informasi temporer
dan terbatas dan memori jangka panjang yaitu penyimpanan yang lebih permanen
dan pada dasarnya tak terbatas. Pandangan struktur jangka panjang yang paling
diterima secara luas mengasumsikan kita membentuk beberapa model asosiatif.
Misalnya model memori jaringan asosiatif memandang LTM sebagai sekumpulan
node dan penghubung. node adalah informasi yang tersimpan yang dihubungkan
dengan penghubung yang kekuatannya bervariasi.Asosiasi merek terdiri dari semua
pikiran, perasaan, persepsi, citra, pengalaman, kepercayaan, sikap, dan sebagainya
yang berkaitan dengan merek dan berhubungan dengan node merek.
Salah satu alasan pengalaman pribadi menciptakan asosiasi merek yang begitu kuat
adalah informasi tentang produk tersebut dapat dihubungkan dengan pengetahuan
yang ada. Menurut model memori jaringan asosiatif, asosiasi merek yang kuat
lebih mudah diakses dan lebih mudah diingat oleh “ aktivitas penyebaran”. Usaha
mengingat informasi merek yang berhasil tidak hanya bergantung pada kekuatan
awal informasi tersebut dalam memori. Ada tiga faktor yang sangat penting. Yaitu
(1) kehadiran informasi produk lain dlaam memoru dapat menghasilkan pengaruh
interferensi dan menyebabkan kita gagal mengenali atau bingung dengan data baru.
(2) waktu antara paparan terhadap informasi dan pemograman berpengaruh
semakin lama waktu tunda, semakin lemah asosiasi itu. (3)informasi mungkin
tersediadalam memori tetapi tidak dapat diakses (dapat diingat) tanpa adanya
tanda pemulih atau pengingat yang tepat.
3. Proses keputusan pembelian : model lima tahap
Pengenalan masalah
Pencarian infromasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pasca pembelian
a. Pengenalan masalah : proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu
masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.
b. Pencarian informasi : konsumen sering mencari infromasi yang terbatas, survie
memperlihatkan bahwa hanya untuk barang tahan lama, sehingga dari semua
konsumen hanya melihat satu toko dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu
merek peralatan.
c. Evaluasi alternatif: beberapa konsep dasar untuk memahami proses evaluasi.
Pertama konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen
mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-
masingproduk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk
menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.
d. Keputusan pembelian: dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat
membentuk 5 sub keputusan, merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode
pembayaran
e. Perilaku pasca pembelian: perilaku pasca pembelian terdiri dari tindakan pasca
pembelian, kepuasan pascapembelian dan penggunaan produk pasca pembelian

More Related Content

What's hot

Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
Ppt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaranPpt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaranLauraNirma
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep dirinielgogie
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Menentukan strategi produk
Menentukan strategi produkMenentukan strategi produk
Menentukan strategi produkIndra Diputra
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisJudianto Nugroho
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkAndimega29
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Perilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumenPerilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumenSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiBab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiJudianto Nugroho
 
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumenBab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumenJudianto Nugroho
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Ppt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaranPpt lingkungan pemasaran
Ppt lingkungan pemasaran
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diri
 
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranPresentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Menentukan strategi produk
Menentukan strategi produkMenentukan strategi produk
Menentukan strategi produk
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Perilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumenPerilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumen
Perilaku konsumen prof ujang 12. lingkungan situasi konsumen
 
RODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMENRODA ANALISIS KONSUMEN
RODA ANALISIS KONSUMEN
 
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiBab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
 
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumenBab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
Bab 10. mempengaruhi perilaku konsumen
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 

Similar to 4.menganalisis pasar konsumen

Makalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanMakalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanNo Company Inc.
 
Pasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdfPasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdfPanji Ulum
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphonePertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphonefazaoleole
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENdyna septiani
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku KonsumenTugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku KonsumenMira Erviana
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9Mira Erviana
 
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Arini Nurmala Sari
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenRietz Wiguna
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarSeptian Muna Barakati
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumendika14
 

Similar to 4.menganalisis pasar konsumen (20)

Makalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaanMakalah kwu kewirausahaan
Makalah kwu kewirausahaan
 
Pasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdfPasar Konsumen.pdf
Pasar Konsumen.pdf
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphonePertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
Pertimbangan apa yang dilakukan saat membeli produk handphone
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku Konsumen
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku KonsumenTugas Soft Skill Perilaku Konsumen
Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9Tugas soft skill ke 9
Tugas soft skill ke 9
 
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumen
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Yuniken i
Yuniken iYuniken i
Yuniken i
 
Yuniken
YunikenYuniken
Yuniken
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 

More from Izul chumzq

5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasarIzul chumzq
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modernIzul chumzq
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
Karakteristik dan nilai kewirausahaan
Karakteristik dan nilai kewirausahaanKarakteristik dan nilai kewirausahaan
Karakteristik dan nilai kewirausahaanIzul chumzq
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilaiIzul chumzq
 
Lingkup pemasaran
Lingkup pemasaranLingkup pemasaran
Lingkup pemasaranIzul chumzq
 
Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan
Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaanRuang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan
Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaanIzul chumzq
 

More from Izul chumzq (8)

5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
Karakteristik dan nilai kewirausahaan
Karakteristik dan nilai kewirausahaanKarakteristik dan nilai kewirausahaan
Karakteristik dan nilai kewirausahaan
 
Pengembangan nilai
Pengembangan nilaiPengembangan nilai
Pengembangan nilai
 
Lingkup pemasaran
Lingkup pemasaranLingkup pemasaran
Lingkup pemasaran
 
Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan
Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaanRuang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan
Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan
 
Jasa
JasaJasa
Jasa
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

4.menganalisis pasar konsumen

  • 1. MENGANALISIS PASAR KONSUMEN 1. Apa yang mempengaruhi perilaku konsumen? Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku konsumen di pengaruhi oleg faktor budaya, sosial dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam a. Faktor budaya Kelas budaya, sub budaya dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Pemasar harus benar-benar memeperhatikan nilai-nilai budaya di setiap negara untuk memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk baru. Setiap budaya terdiri dari beberapa sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Sub budaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok, ras dan wilayah geografis.Kelas sosial mempunyai beberapa karakteristik, (1) orang-orang yang berbeda dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai kemiripan dalam cara berpakaian, pola bicara, dan preferensi rekreasional dibandingkan orang dari kelas sosial yang berbeda. (2) orang dianggap menduduki posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial. (3) kelompok variabel . misalnya pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan dan orientasi nilai yang mengindikasikan kelas sosial, alih-alih variabel tunggal. (4)kelas sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat bergerak naik atau turun sepanjang hidup mereka. b. Faktor sosial Seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikat atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan. Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer, dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder seperti agama, profesional, dan kelompok persatuan perdagangan yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan. Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar harus menentukan cara menjangkau dan memepengaruhi pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang terbaik dari beberapa merek atau bagaimana produk tertentu dapat digunakan. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembel. Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Pengaruh yang lebih
  • 2. langsung terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi yaitu pesangan dan anak-anak. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status. Orang memilih produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status yang diinginkan dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk dan merek. c. Faktor pribadi Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Selera dalam makanan, pakaian dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Konsumsi dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Selain itu, tahap siklus hidup psikologis bisa menjadi masalah. Orang dewasa mengalami “ perjalanan” atau “transformasi” tertentu sepanjang hidupnya. Teteapi perilaku yang diperhatikan seseorang ketika melalui perjalanan ini, misalnya menjadi orang tua, tidak selalu tetap berubah sepanjang waktu. Pemasar juga harus memperhitungkan kejadian atau transisi hidup yang penting pernikahan, kelahiran, sakit, pindah tempat, perceraian, perubahan karir, menjadi janda akan memunculkan kebutuhan baru. Pekerjaan juga memepengaruhi pola konsumsi. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu) ,tabungan, dan aset (termasuk prsentase aset likuid), utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan. Kepribadian adalh sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian). Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Idenya bahwa merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kami mendefinisikan kepribadian merek sebagai bauran tertentu dari sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi “ seseorang secara utuh” dengan lingkungannya. Sebagian gaya hidup terbentuk oelh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu konsumen. Konsumen yang mengalami keterbatasan waktu cenderung multitugas ( multitasking) melakukan dua atau lebih pekerjaan pada waktu yang sama. Keputusan konsumen juga di pengaruhi oleh nilai inti, sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Pemasar yang membidik konsumen berdasarkan nilai-nilai percaya bahwa bila produk sesuai dengan
  • 3. kepribadian dalam diri konsumen, produk itu dapat mempengaruhi kepribadian luar perilaku pembelian konsumen. 2. Proses psikologi kunci Empat proses psikologis kunci motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori mempengaruhi respons konsumen secara fundamental. a. Motivasi Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi mempunyai dua arah, kita memilih satu tujuan di atas tujuan lainnya dan intensitas energi yang kita gunakan untuk mengejar tujuan. 3 teori terkenal tentang motivasi manusia, teori Sigmund Freud, Abraham Maslow, dan Frederick Herzberg membawa implikasi yang cukup berbeda bagi analisis konsumen dan strategi pemasaran. b. Persepsi Dalam pemasaran, persepsi lebih penting dari pada realitas, karena persepsi konsumen mempengaruhi perilaku aktual konsumen. Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya adalah bahwa persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidangyang mengelilinginyadan kondisi dalam setiap diri kita. Orang dapat memiliki persepsi berbeda tentang obyek yang sama karena tiga proses pemahaman, yaitu (1) atensi selektif berarti bahwa pemasar harus bekerja keras untuk menarik atensi konsumen. Atensi/perhatian adalah alokasi proses kapasitas terhadap beberapa rangsangan. (2) distorsi selektif adalah kecenderungan untuk menerjemakan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsepsi awal kita. Konsuemn sering mendistorsi informasi agar konsisten dengan keyakinan dan ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada sebelumnya. Distorsi selektif dapat bekerja untuk keunggulan pemasar yang memiliki merek kuat ketika konsumen mendistorsi informasi merek netral atau tidak jelas untuk membuatnya lebih positif. (3) retensi selektif, kita akan mengingat poin bagus tentang sebuah produk yang kita sukai dan melupakan poin bagus tentang produk pesaing. Retensi selektif sekali lagi bekerja untuk keunggulan mereke-merek kuat. c. Pembelajaran Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku yang akan timbul dari pengalaman. Teori pembelajaran mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan untuk sebuah produk dengan mengasosialisasikannya dengan dorongan yang kuat, dengan menggunakan pertanda yang memotivasi, dan menyediakan penguatan positif. Sebuah perusahaan baru dapat memasuki pasar dengan menggunakan dorongan yang sama dengan yang digunakan pesaing dan dengan memberikan pertanda yang sama, karena pembeli mungkin akan memindahkan loyalitasnya ke merek yang serupa ( generalisasi). Atau perusahaan mungkin akan merancang mereknya agar menggunakan kumpulan dorongan yang berbeda dan menawarkan rangsangan pertanda yang kuat untuk beralih (diskriminasi).
  • 4. d. Memori Memori adalah proses yang sangat konstruktif karena kita tidak mengingat informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Ahli psikologi kognitif membedakan antara memori jangka pendek yaitu menyimpan informasi temporer dan terbatas dan memori jangka panjang yaitu penyimpanan yang lebih permanen dan pada dasarnya tak terbatas. Pandangan struktur jangka panjang yang paling diterima secara luas mengasumsikan kita membentuk beberapa model asosiatif. Misalnya model memori jaringan asosiatif memandang LTM sebagai sekumpulan node dan penghubung. node adalah informasi yang tersimpan yang dihubungkan dengan penghubung yang kekuatannya bervariasi.Asosiasi merek terdiri dari semua pikiran, perasaan, persepsi, citra, pengalaman, kepercayaan, sikap, dan sebagainya yang berkaitan dengan merek dan berhubungan dengan node merek. Salah satu alasan pengalaman pribadi menciptakan asosiasi merek yang begitu kuat adalah informasi tentang produk tersebut dapat dihubungkan dengan pengetahuan yang ada. Menurut model memori jaringan asosiatif, asosiasi merek yang kuat lebih mudah diakses dan lebih mudah diingat oleh “ aktivitas penyebaran”. Usaha mengingat informasi merek yang berhasil tidak hanya bergantung pada kekuatan awal informasi tersebut dalam memori. Ada tiga faktor yang sangat penting. Yaitu (1) kehadiran informasi produk lain dlaam memoru dapat menghasilkan pengaruh interferensi dan menyebabkan kita gagal mengenali atau bingung dengan data baru. (2) waktu antara paparan terhadap informasi dan pemograman berpengaruh semakin lama waktu tunda, semakin lemah asosiasi itu. (3)informasi mungkin tersediadalam memori tetapi tidak dapat diakses (dapat diingat) tanpa adanya tanda pemulih atau pengingat yang tepat. 3. Proses keputusan pembelian : model lima tahap Pengenalan masalah Pencarian infromasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian
  • 5. a. Pengenalan masalah : proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. b. Pencarian informasi : konsumen sering mencari infromasi yang terbatas, survie memperlihatkan bahwa hanya untuk barang tahan lama, sehingga dari semua konsumen hanya melihat satu toko dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu merek peralatan. c. Evaluasi alternatif: beberapa konsep dasar untuk memahami proses evaluasi. Pertama konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing- masingproduk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. d. Keputusan pembelian: dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk 5 sub keputusan, merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran e. Perilaku pasca pembelian: perilaku pasca pembelian terdiri dari tindakan pasca pembelian, kepuasan pascapembelian dan penggunaan produk pasca pembelian