2. 2
A. PENGERTIAN.
- Data adalah bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi atau kete
rangan , baik data kualitatif maupun kuantitatif
yang menunjukkan fakta.
- Data merupakan kumpulan fakta atau angka
atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya sehingga dapat digunakan
sebagai dasar menarik suatu kesimpulan . Data
yang baik harus akurat , relevan dan uptodate.
3. 3
B. PENGELOMPOKKAN DATA.
1. Kelompok Data Menurut Cara Memperoleh
a. Data primer
adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari sumber
pertama atau tempat obyek penelitian
dilakukan .
b. Data skunder
adalah data yang diterbitkan atau diguna
kan oleh organisasi yang bukan pengelo
lanya
4. 4
Lanjutan PENGELOMPOKKAN DATA.
2. Kelompok Data Menurut Waktu Pengumpulan.
a. Data Time Series.
adalah data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu pada satu obyek dengan tujuan
untuk menggambarkan perkembangan dari
obyek tersebut .
Contoh :- Data perkembangan harga minyak mentah
dunia dari hari kehari.
- data mahasiswa yang berkunjung ke
perpustakaan dari hari ke hari , dari minggu
ke minggu dst.
5. 5
Lanjutan PENGELOMPOKKAN DATA.
b. Data Cross Section .
adalah data yang dikumpulkan pada satu
periode tertentu pada beberapa obyek .
Contoh :- Data dampak kenaikkan harga BBM terhadap
harga bahan pokok pada Januari 2013
3. Kelompok Data Menurut Sifat.
a. Data Kualitatif.
adalah data yang berupa pendapat
(pernyataan) atau judgement sehingga tidak
berupa angka, tetapi berupa kata-kata atau
kalimat .
6. 6
Lanjutan PENGELOMPOKKAN DATA.
Data ini diperoleh dari wawancara, analisis
dokumen,diskusi, atau observasi lapangan
yang dituangkan dalam bentuk transkip.
Contoh :- Pelayanan rumah sakit x cukup baik.
- Pelayanan FISIP UPN VJ sangat baik’
- Tingkat kesejahteraan masyarakat x tinggi.
b. Data Kuantitatif.
adalah data yang berupa angka.
7. 7
Lanjutan PENGELOMPOKKAN DATA.
1) Data Diskrit.
adalah data dalam bentuk bilangan bulat yang
diperoleh dengn cara membilang.
Contoh :- Jumlah perguruan tinggi di jakarta ada …..
- Jumlah karyawan FISIP UPN VJ sebanyak ..
2) Data Dikotomi .
adalah data dalam bentuk bulat atau pecahan
yang diperoleh dengan cara hasil pengukuran.
Contoh :- Tinggi badan Renny 160,5 cm.
- Tingkat pendapatan masy.Jakarta Rp.3 Jt/bln.
8. 8
C . METODE PENGUMPULAN DATA.
1. Wawancara .
adalah data proses memperoleh keterangan /
data untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab, sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden.
2. Kuisioner ( angket)
adalah suatu teknik pengumpulan informasi
yang memungkinkan analis mempelajari
sikap- sikap, keyakinan , perilaku, dan
karakteristik, beberapa orang utama didalam
organisasi , bisa terpengaruh oleh sistem yang
diajukan atau sistem yang sudah ada.
9. 9
lanjutan PENGUMPULAN DATA.
a. Kuisioner tertutup.
- pertanyan sudah dalam bentuk pilihan ganda.
- responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluar
kan pendapat.
b. Kuisioner terbuka.
- keleluasaan kepada responden untuk memberikan
pendapat sesuai dengan keinginannya.
10. 10
lanjutan PENGUMPULAN DATA.
Kelebihan teknik kuisioner :
a.jumlah responden dapat jumlah besar, cakupannya
lebih luas ( kuisioner dapat dikirim melalui pos)
b. biaya relatif murah.
c. responden tidak perlu keahlian dan wawasan luas.
Kekurangan teknik Kuisioner :
- pengembalian rendah, jika dikirim melalui pos.
- responden terbatas yang dapat membaca.
- kuisioner ditafsirkan salah oleh responden. Hasil
penelitian tidak akurat.
11. 11
lanjutan PENGUMPULAN DATA.
3. Observasi:
adalah kegiatan pengumpulan data dengan
melakukan penelitian langsung terhadap
kondisi lingkungan obyek penelitian yang
mendukung kegiatan penelitian, sehingga
didapat gambaran secara jelas tentang kondisi
obyek penelitian tsb.
12. 12
D. SKALA PENGUKURAN DATA .
Merupakan prosedur pemberian angka
pada suatu obyek agar dapat menyatakan
karak -teristik dari obyek tersebut.
1.Skala Nominal
contoh : - gender : a. laki – laki .
b. perempuan.
- pendidikan : a. untuk tingkat SLTP.
b. untuk tingkat SMU.
Pada skala ini,kategori data bersifat saling lepas
(satu obyek hanya masuk pada satu kelompok
saja) , dan kategori data tidak disusun secara
logis.
13. 13
Lanjutan SKALA PENGUKURAN DATA .
2.Skala Ordinal
adalah data yang berasal dari kategori
yang disusun secara berjenjang mulai dari
tingkat terendah ketingkat tertinggi atau
sebaliknya.
contoh : Tingkat pendidikan diurutkan berdasar
-kan jenjang pendidikan * Taman kanak –kanak
=1
* sekolah dasar (SD) =2
Pendidikan TK dengan nomor urut 1 lebih
rendah dibanding dengan tingkat SD nomor urut 2
dan SD lebih rendah dibanding SMP.
14. 14
Lanjutan SKALA PENGUKURAN DATA .
3. Skala Interval
suatu skala dimana obyek/kategori dapat di
urutkan berdasarkan suatu atribut tertentu,
dimana jarak/interval antara tiap obyek /
kategori sama.
- Pengukuran temperatur.
- Pengukuran kecerdasan.
- Pengukuran instrumen penelitian.
15. 15
Lanjutan SKALA PENGUKURAN DATA .
4. Skala Ratio
suatu skala yang memiliki sifat –sifat skala
nominal, skala ordinal dan skala interval
dilengkapi dengan titik nol absolut dengan
makna empiris.
- dapat dibuat perkalian atau pembagian
- data rasio memiliki angka o meter, berarti
tidak ada benda yang diukur dan benda
yang memiliki panjang 4 meter, 2 kali lebih
panjang dari benda yang memiliki panjang
2 meter.
16. 16
E. POPULASI DAN SAMPEL.
Populasi amat populer dipakai untuk
menye-butkan serumpun /sekelompok
obyek yang menjadi sasaran penelitian.
- populasi finit, artinya jumlah individu ditentukan.
- populasi infinit, artinya jumlah individu tidak
terhingga atau tidak diketahui dengan pasti.
Sampel adalah suatu prosedur dimana ha
-nya sebagian populasi saja yang diambil
dan dipergunakan untuk menentukan sifat
serta ciri yang dikehendaki dari suatu
populasi.
17. 17
Lanjutan SKALA PENGUKURAN DATA .
1. Teknik Pengambilan Sampel.
a) Probality Sampling.
setiap anggota populasi memiliki peluang
sama untuk terpilih sebagai sampel.
* Sampel Random Sederhana (simple
random sampling)
merupakan teknik pengambilan sampel
yang memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap anggota yang ada dalam
suatu populasi untuk dijadikan sampel..
18. 18
strata Anggota populasi proporsi jml sampel (org)
% sampel dlm
populasi
SD 230 0,1 23 19,2
SMP 270 0,1 27 22,5
SMU 300 0,1 30 25
Sarjana 400 0,1 40 33,3
jml 1200 120
*Strata Sampel (stratified sampling)
teknik pengambilan sampel dengan populasi
yg memiliki strata atau tingkatan dan setiap
tingkatan memiliki karakteristik sendiri.
1) Proporsional.
Jml sampel yg diambil dari setiap strata
sebanding,sesuai dengan Proporsional
ukurannya.
19. 19
strata Anggota populasi jml sampel (org)
% sampel dlm
populasi
SD 230 30 25
SMP 270 30 25
SMU 300 30 25
Sarjana 400 30 25
jml 1200 120
2) Disproporsional.
Jml sampel diambil dari setiap strata jumlah
nya sama tidak sebanding dengan jumlah
populasi sampel disetiap strata.
20. 20
2. Teknik Menentukan ukuran Sampel
a). Jumlah Populasi Diketahui .
n = N___ n = sampel
2
1 + N.e N= Jumlah Populasi
e.perkiraan tingkat
kesalahan
contoh :
Meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja
pada karyawan UPN VJ sebanyak 130 orang.
Tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar
5 %, berapa jml sampel minimal yg harus diambil?
n = N____= ____130_____ = 98,11
2 2
21. 21
2. Teknik Menentukan ukuran Sampel
b). Jumlah Populasi Tidak Diketahui .
2
n = ( Z α /2 ) .p.q n = sampel
2
e p = proporsi populasi
q = 1-p
Z = tingkat kepercayaan /signifikan.
e = margin of error
Contoh.
Seorang mahasiswa akan meneliti tingkat
kepuasan terhadap pelayanan transportasi. Proporsi
masyara kat menggunakan transportasi ini 0,3 ;
dengan ting kat signifikan 90 % dan margin error 10
22. 22
Lanjutan Teknik Menentukan ukuran Sampel
Tentukan berapa jumlah sampel yang harus diambil .
jawab.
α = 1 – 0,9 = 0,1 α/2 = 0,1/2 = 0,05
z = 1 - 0,05 = 0,95 ( dari tabel Z diperoleh 1,64)
p = 0,3 q = 1 - 0,3 = 0,7 e = 0,1
Jadi minimum jml sampel yg harus diambil sbb.
2 2
n = ( Z α /2).p .q = ( 1,64).0,3 .0,7 = 56,8
2 2
e ( 0,1)
= 57 orang