1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI KANTOR
NAMA : HADISTI KHOERUNNISA
NIM : 43116110336
DOSEN : Prof. Dr. Hafzi Ali, MCA
PROGARAM STUDI MANAJEMEN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2. Pengertian Implementasi
Pengertian Implementasi adalah pelaksanaan dari sebuah rencana yang telah disusun
dengan matang.
Kata Implementasi berasal dari Bahasa Inggris, “To Implement” yang artinya adalah
mengimplementasikan.
Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI )
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan.
Budi Winarno
Menurut Budi Winarno, pengertian implementasi adalah tindakan-tindakan yang harus
dilakukan oleh sekelompok individu yang telah ditunjuk untuk menyelesaikan suatu tujuan
yang telah ditetapan sebelumnya.
Nurdin Usman ( 2002:70 )
Nurdin Usman berpendapat bahwa implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,
atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu
kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
Menurut Mazmanian dan Sabatier
Pengertian Implementasi adalah pelaksanaan dari kebijakan dasar hukum juga berbentuk
dalam bentuk perintah atau keputusan, atau putusan pengadilan.
Proses pelaksanaan berlangsung setelah sejumlah tahapan seperti tahapan pengesahan
undang-undang, dan kemudian output dalambentuk pelaksanaan keputusan kebijakan, dan
seterusnya sampai kebijakan korektif yang bersangkutan.
Daniel A. Mazmanian dan Paul Sabatier ( 1979 )
Menurut Daniel A. Mazmanian dan Paul Sabatier, pengertian implementasi adalah
emahaman yang akan terjadi setelah menetapkan suatu program yang menjadi fokus
perhatian pemerintah yang merancang implmentasi kebijakan.
Dikatakan juga bahwa Implementasi merupakan kejadian yang terjadi setelah dibuat dan
disahkan pedoman kebijakan negara.
Harsono ( 2002 : 67 )
Menurut Hanifah Harsono, Implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan
kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari politik ke dalam administrasi. Pengembangan
kebijakan dalam rangka penyempurnaan suatu program.
Solichin Abdul Wahab (1997: 63)
Pandangan Implementasi menurut Solichin Abdul Wahab adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan baik oleh individu-individu, pejabat-pejabat, atau kelompok – kelompok
pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan – tujuan yang telah
digariskan dalam keputusan kebijakan.
3. Prof. H. Tachjan ( 2006: 25 )
Prof. H. Tachjan mengartikan Implementasi sebagai kebijakan publik adalah proses kegiatan
administrasi yang dilakukan setelah kebijakan ditetapkan / disetujui Kegiatan ini terletak di
antara perumusan kebijakan dan Implementasi Kebijakan evaluasi kebijakan mengandung
logika yang top-down, yang berarti lebih rendah / alternatif menginterpretasikan.
Van Meter dan Van Horn
Pengertian implementasi menurut Van Meter dan Van Horn adalah pelaksanaan tindakan
oleh individu, pejabat, instansi pemerintah atau kelompok swasta yang bertujuan untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan dalamkeputusan tertentu. Badan-badan ini
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang berdampak pada warga.
Menurut Friedrich
Implementasi adalah Kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang
diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu
sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang
untuk mencapai tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.
4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah sistemperencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sisteminformasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Pengertian Menurut Para Ahli
Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras
dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk
informasi yang berguna.
Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making
Connection for Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau
merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam
suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam
transformasi yang teratur.
Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun
baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
5. Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana
dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus
memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan
tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan
proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara
perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan
metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang
dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan
jasa.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
-Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan
transaksi keuangan.
-Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi
tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.
-Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
-Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
-Sistem informasi personalia (personal information systems).
-Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
-Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
-Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
-Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
-Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
-Sistem informasi analisis software
-Sistem informasi teknik (engineering information systems).
-Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).
6. PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN UNTUK MENUNJANG
STRATEGISNYA
Peranan Sistem Informasi
Sampai pada tahun 1960-an, peran sisteminformasi masih sederhana yakni,
memproses transaksi, menyimpan data,accounting dan aplikasi proses data elektronik
(electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi
awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi
kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision
support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada
manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses
mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa
yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information
systems (ESS) dibangun, dimana sisteminformasi ini memberikan jalan yang mudah bagi
manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang
dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sisteminformasi bisnis. Sistempakar
atau expert systems (ES) dan sistemberbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem
informasi.
Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sisteminformasi muncul di tahun 1980-an
dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep
peran strategis (strategic role) dari sisteminformasi yang disebut strategic information
systems (SIS). Pada konsep ini, sisteminformasi diharapkan dapat memainkan peranan
langsung dalammencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini
memberikan tanggung jawab baru bagi sisteminformasi di dalam bisnis, apalagi di era
globalisasi seperti sekarang ini.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sisteminformasi di
perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai
macam cara untuk menggembangkan sisteminformasi yang digunakan di perusahaan
mereka. Hal tersebut disebabkan karena sisteminformasi memegang peranan yang cukup
penting dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sisteminformasi
adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sisteminformasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu
para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
7. 3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar[1].
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sisteminformasi dalam suatu organisasi
akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sisteminformasi di bawah ini:
Klasifikasi SistemInformasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau
fungsi-silang (cross-functional) sisteminformasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih
jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sisteminformasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sisteminformasi manual untuk
sistemproses data dengan bantuan mesin menjadi sistemproses data elektronik (electronic
data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis,
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS
membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan
perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
8. systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim
data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic
mail),teleconferencing, dan lain-lain.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah
meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak
efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sisteminformasi yang efektif dan efisien oleh
karena:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem(systemframework) harus digunakan untuk mengatur
penggunaan sisteminformasi. Penggunaan sisteminformasi pada bisnis harus dilihat
sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data
IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya
oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan
yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika
terjadi situasi pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan
analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sisteminformasi
berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh,
program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara
interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sisteminformasi eksekutif berbasis komputer
adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-
9. faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS
harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalamwaktu lama
jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang
berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari
perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari
konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut
merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang
mengarah kepada competitive advantage strategies. Hubungan kelima faktor tersebut dapat
digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
q Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
q Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
q Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk
dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan
efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun
sumber-sumber informasi strategis.[2]
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sisteminformasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sisteminformasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
10. meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sisteminformasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa
tahun.
Penekanan utama dalam sisteminformasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistemreservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan
besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistemreservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistemreservasi dari penerbangan
lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sisteminformasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sisteminformasi, dan melatihend users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen.
LATAR BELAKANG
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan,
diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) adalah sebuah sisteminformasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan akuntansi. Selama lima puluh tahun terakhir, sisteminformasi akuntansi
telah diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model yang berbeda. Tiap model baru
berubah karena adanya kelemahan dan keterbatasan dari model sebelumnya. Fitur yang
menarik dalam evolusi ini adalah model-model yang lebih lama tidak dengan segera
digantikan oleh teknik yang lebih baru. Jadi, pada suatu waktu, terdapat berbagai generasi
sistemdi berbagai perusahaan yang berbeda, bahkan bisa sama-sama ada dalamsebuah
perusahaan. Akuntan yang modern perlu membiasakan diri dengan berbagai fitur
operasional semua pendekatan SIA yang mungkin akan dihadapinya. Dimana dalam evolusi
11. model sisteminformasi ini terdapat lima model yakni :
1. Model proses manual
2. Model sistemfile datar
3. Model sistembasis data
4. Model sistemREA
5. Model sistemERP .
KELEBIHAN-KELEBIHAN SISTEM INFORMASI
1.Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan
Dalampengambilan sebuah keputusan,peran system informasi sanagatlah penting karena
dengan system informasi kita bisa mengetahui daapak ataupun konsekuensi dari keputusan
yang nanti kita ambil dalam kehidupan sehari-hari baik itu menguntungkan satu pihak
maupun kedua belah pihak yang sedang dalam sebuah masalah.
2. Sebagai Sarana Penyedia Data
Dalamhai ini peran systeminformasi sangatlah vital karena dengan perannya sebagai
penyedia data,dia dituntut untuk menyediakan,memfasilitasi bahkan memberikan data yang
bermanfaat bagi pengunanya yang sedang dibicarakan di kalangan masyarakat entah itu
tentang politik,social,budaya,ekonomi bahkan tentang kehidupan artis yang sedang naik
daun.dalam prosesnya memberikan data yang sedang menjadi topic di masyarakat bisa
dalam berbagai macam,misalnya radio,televise,majalah,surat kabar bahakan bisa saja
melalui social media yang lang ngetrend saat ini.
3.Sebagai Alat Pengontrol Data
Sebagai alat pengontrol data maksudnya ialah systeminformasi juga berperan penting
dalam pengontrol data yang beredar di masyarakat agar masyarakat tidak saja mengikuti
arus dan bahkan bisa saja menikmati tanpa memperhatikan efek dari data yang disajikan
tersebut.disini peran dari systeminformasi itu sendiri berguna untuk jembatan pengontrol
data mana yang layak beredar di masyarak dan mana juga yang tidak layak beredar di
masyarakat tapi dengan tetap memperhatikan efek dari data tersebut.
KEKURANGAN-KEKURANGANDARISISTEM INFORMASI
1. Adanya Indikasi Penyalahgunaan Kecanggihan Alat
Peran systeminformasi dimasyarakat sangatlah penting bahkan vital jadi tak jarang ada
oknum-oknum yang memanfaatkan kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk
kepentingan segerombolan atau sekumpulan orang-orang yang menyalahgunakan manfaat
kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk tindak kejahatan.penanganan dalam
masalah ini sangatlah sulit karena banyaknya factor-faktor yang menghambat dalam
penanganan masalah ini jadi semua kembali ke individu masing-masing untuk
mempertimbangkan sisi baik dan sisi buruk dalam mau menggunakan suatu alat tertentu.
12. 2. Kurangnya Sosialisasi Tentang Pentingnya Sistem Informasi
Dalamhal ini peran semua pihak mulai dari lapisan bawah sampai lapisan atas harus saling
berkoordinasi untuk mensosialisasikan tentang pentingnya peran system informasi agar
tidak ada masyarakat yang sampai ketinggalan teknologi di jaman yang sekarang
berkembang ini tanpa memandan tingkatan lapisan ataupun derajat social.
Pengembangan SistemInformasi
Pengembangan sistemmerupakan penyusunan suatu sistemyang baru untuk menggantikan
sistemyang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistemyang telah ada.
A. Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan sistemtentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di
bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis SistemSenior
4. Analis SistemJunior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistemyang akan dikembangkan cukup besar.
Apabila sistemyang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan
berdasarkan kebutuhan.
B. Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistemyang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a) Ketidakberesan sistemyang lama yang menyebabkan sistemtidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan.
b) Pertumbuhan organisasi yang berdampak terhadap kebutuhan informasi yang semakin
luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistemyang baru, karena sistemyang lama tidak efektif lagi
dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalamkeadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu
sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun
untuk meraih kesempatan kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi
informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat
mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
13. 3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistemyang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
C. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem:
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
D. Dengan adanya sistembaru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
4. sumber daya yang digunakan
5. Kontrol (pengendalian)
6. Efisiensi
7. Pelayanan
E. Prinsip Pengembangan Sistem
14. Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar, maka setiap investasi
modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
a) Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
b) Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalamproses pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistemtidak harus urut.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
F. Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
Bila dalamoperasi sistemyang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-
permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistemuntuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses
yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup
Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan
oleh profesional dan pemakai sisteminformasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sisteminformasi.
Siklus hidup pengembangan sisteminformasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :
1. Fase Perencanaan Sistem
Dalamfase perencanaan sistem:
a) Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sisteminformasi baru
yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
b) Proyek sistemdievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan
prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
c) Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung
pengembangan sistem.
Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
a) Faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan kemungkinan
berhasilnya sisteminformasi yang dikembangkan dan digunakan. Suatu sistemyang
diusulkan harus layak, yaitu sistemini harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
• Kelayakan teknis. Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistemyang diusulkan dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yang ada atau
apakah teknologi yang baru dibutuhkan.
• Kelayakan ekonomis. Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia
cukup untuk mendukung estimasi biaya untuk sistemyang diusulkan.
• Diferensiasi
• Kelayakan legal. Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistemyang
sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan
kewajibannya secara legal.
• Kelayakan operasional. Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan
keahlian pegawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistemyang diusulkan atau apakah
diperlukan penambahan/pengurangan prosedur dan keahlian.
15. • Kelayakan rencana. Kelayakan rencana berarti bahwa sistemyang diusulkan harus telah
beroperasi dalamwaktu yang telah ditetapkan.
b) Faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan pendukung sistem
informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai
yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistemmana yang akan menerima
prioritas yang tertinggi. Antara lain:
• Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang tersedia. Tujuan
produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan biaya tambahan yang tidak berarti.
Produktivitas ini dapat diukur dengan rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah
unit yang dihasilkan.
• Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan produk atau
pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan pelayanan dari saingannya. Diferensiasi
dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang
lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah.
• Manajemen melihat bagaimana sisteminformasi menyediakan informasi untuk
menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan.
Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporan-laporan tentang efisiensi produktivitas
setiap hari
2. Fase Analisis Sistem
Dalamfase ini :
a) Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-
balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan,
prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi
jadwal untuk solusi yang berpotensi.
b) Fase analisis sistemadalah fase profesional sistemmelakukan kegiatan analisis sistem.
c) Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim
proyek sistemdan memulai fase analisis sistem.
d) Tim proyek sistemmemperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistembaru.
e) Ruang lingkup analisis sistemditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk
mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
f) Beberapa aspek sistemyang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara
penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup
pengembangan sistem.
g) Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistemdisiapkan. Laporan ini berisi
penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistemsiap
untuk memulai fase perancangan sistemsecara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim
proyek sistemharus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
3. Fase perancangan sistemsecara umum / konseptual
Arti Perancangan Sistem:
a) Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
b) Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
c) Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d) Menggambarkan bagaimana suatu sistemdibentuk
e) Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
16. berfungsi
f) Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Tujuan Perancangan Sistem:
a) Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
b) Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Sasaran Perancangan Sistem:
a) Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
b) Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
c) Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan
manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk
tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
d) Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing
komponen dari sisteminformasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-
metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan
pengendalian intern. Dalamfase ini :
• Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai.
Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual
memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk
kebutuhan mereka.
• Pada fase ini analis sistemmulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-
laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistemyang diusulkan. Data masing-masing
laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistemmembuat sketsa form atau tampilan yang
mereka harapkan bila sistemtelah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau
pada tampilan komputer.
• Jadi, perancangan sistemsecara umum berarti untuk menerangkan secara luas
bagaimana setiap komponen perancangan sistemtentang output, input, proses, kendali,
database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistemini juga menerangkan data
yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancang sistemmemilih struktur file dan
alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan filefile dokumen.
Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk menghasilkan
output.
4. Fase evaluasi dan seleksi sistem
Akhir fase perancangan sistemsecara umum menyediakan point utama untuk keputusan
investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistemini nilai kualitas sistemdan
biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistemdinilai secara hati-hati dan diuraikan
dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan
sistemsecara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang.
Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan
nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih,
maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistemini dan dibuatkan jadwal untuk
perancangan detailnya.
5. Perancangan sistemsecara detail
Fase perancangan sistemsecara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara
konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-
17. laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan
didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-
form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah
input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch.
Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur
ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang
dibutuhkan untuk melindungi sistembaru dari macam-macam ancaman dan error
ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk
merancang kemampuan tambahan macam-macam komputer, peralatan dan jaringan
telekomunikasi.
Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistemsecara detail dihasilkan. Laporan ini mungkin
berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan
sistemyang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai
buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem;
instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya. Meskipun sejumlah
orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen rancangan sistem, review
terhadap rancangan sistemsecara detail harus dilakukan kembali secara menyeluruh dan
lengkap oleh pemakai sistemdan personel manajemen, sedangkan profesional sistem
mungkin tidak terlibat dalam kegiatan ini.
Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error dan
kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan atau
sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai
dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review
secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan
manajer sistemmenandatangani laporan perancangan secara detail.
Alat-alat Perancangan Sistem
Alat-alat perancangan menolong profesional sistemuntuk membentuk struktur sistemyang
akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistem
yang digunakan adalah :
a) Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi
informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabelkeputusan.
b) Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan hirarki modul-
modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
c) Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk
dokumentasi interface antar modul.
d) DiagramWarnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran
umum sampai detail.
e) Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.
6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
Pada fase ini:
a) Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
b) Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistembaru.
c) Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu
• rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review
18. Technique (PERT) Chart dan
• Penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian ini adalah laporan yang
menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti :
– Pengembangan perangkat lunak
– Persiapan lokasi peletakkan sistem
– Instalasi peralatan yang digunakan
– Pengujian Sistem
– Pelatihan untuk para pemakai sistem
– Persiapan dokumentasi
19. Daftar Pustaka:
O’Brien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12.
Salemba Empat. Jakarta.
O’Brien, J.A. & Marakas, G.M. (2006). Introduction to Information Systems, 7th Ed.,
McGraw-Hill/Irwin. New York.
Raharjo. B. 2002. Memahami Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-implementasi-menurut-para-ahli
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://nana-recycle.blogspot.co.id/2012/11/penerapan-sistem-informasi-pada_7.html