Teks tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan. Sistem informasi manajemen digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan manajemen, sedangkan sistem pendukung keputusan membantu pengambil keputusan dengan menyediakan informasi yang relevan untuk mengambil keputusan."
2. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah
yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang
sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan
bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan.perusahaan.
Akibatnya bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya
3. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki
seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah
utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat.
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat
penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yangpenting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang
efektif (effective business system). Menyiapkan langkah
atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru.
4. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,penjelasan
status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-
hari.
Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistemLapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem
informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.
5. Definisi sebuah sistem informasi manajemen,
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah
sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted )
untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi.keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen
dan keputusan, dan sebuah “data base”.
6. Kegunaan sistem informasiKegunaan sistem informasiKegunaan sistem informasiKegunaan sistem informasi
manajemenmanajemenmanajemenmanajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis
sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi
Manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi
yang bermanfaat dalam pembuatan Keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-
keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis.
7. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi adalah sbb:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sisteminformasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaansistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai
salahsatu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah
dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang
terjadi.
8. 10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk
mempertahankan persediaan pada tingkat paling
rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia.
11. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akanmengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan
mampu mencapai tujuannya.
12. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi
Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap
sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas
fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
9. Kelebihan sistem informasi manajemen
1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi
sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki
industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkanindustri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan
untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang
dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.
10. 2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM
(automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh
yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam
hubungan antara perusahaan dengan konsumen atauhubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah
sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan
kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar.
Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan utnuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
11. 3. Membangun sumber-sumber informasi
strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun
sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras danberarti memperoleh perangkat keras dan
perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
12. Kekurangan sistem informasiKekurangan sistem informasiKekurangan sistem informasiKekurangan sistem informasi
manajemenmanajemenmanajemenmanajemen
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan
sosial seperti : pengurangan tenaga kerja,
sehingga dapat menambah angka
pengangguran. Selain itu dengan adanya SIMpengangguran. Selain itu dengan adanya SIM
tersebut membuat ketergantungan manusia
terhadap SIM tersebut, sehingga
mengesampingkan rasionalitas manusia itu
sendiri.
13. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Pengertian sistem pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan
atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi
terstruktur yang spesifik.terstruktur yang spesifik.
Sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat
pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang
membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka
dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan
diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah
dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam
proses pembuatan keputusan.
14. Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk
mendukung seseorang yang harus mengambil keputusan-
keputusan tertentu. Berikut ini beberapa karakteristik sistem
pendukung keputusan (Oetomo,2002) :
a.a.a.a. InteraktifInteraktifInteraktifInteraktif
Memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat
melakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasimelakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi
yang dibutuhkan.
b.b.b.b. FleksibelFleksibelFleksibelFleksibel
Memiliki sebanyak mungkin variabel masukkan, kemampuan untuk
mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan alternatif-
alternatif keputusan kepada pemakai.
15. c.c.c.c. Data kualitasData kualitasData kualitasData kualitas
Memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan
yang sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukkan
untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan
yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot
nilai seperti : 75 atau 90.nilai seperti : 75 atau 90.
d.d.d.d. Prosedur PakarProsedur PakarProsedur PakarProsedur Pakar
Mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan rumusan
formal atau juga beberapa prosedur kepakaran seseorang atau
kelompok dalam menyelesaikan suatu bidang masalah dengan
fenomena tertentu.
16. Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung
Keputusan
Menurut (Turban, 2005), ada beberapa karakteristik dari SPK,
diantarannya adalah sebagai berikut:
1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi
2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi
3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan
4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model
5. Menggunakan baik data ekternal maupun internal
6. Memiliki kemampuan untuk di analysis
7. Menggunakan beberapa model kuantitatif.
17. Selain itu, Turban juga menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki
olehsebuah sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Menunjang pembuatan keputusan manajemen dalam menangani
masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Membantu manajer pada berbagai tingkatan manajemen, mulai dari
manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.
3. Menunjang pembuatan keputusan secara kelompok dan perorangan.
4. Menunjang pembuatan keputusan yang saling bergantungan dan
berurutan.
5. Menunjang tahap-tahap pembuatan keputusan antara lain intelligence,
design, choice dan implementation.
18. 6. Menunjang berbagai bentuk proses pembuatan keputusan
dan jenis keputusan.
7. Kemampuan untuk melakukan adaptasi setiap saat dan
bersifat fleksibel.
8. Kemudahan melakukan interaksi sistem.
9. Meningkatkan efektivitas dalam pembuatan keputusan
daripada efisiensi.
10. Mudah dikembangkan oleh pemakai akhir.
11. Kemampuan pemodelan dan analisis dalam pembuatan
keputusan.
12. Kemudahan melakukan pengaksesan berbagai sumber dan
format data.
19. Disamping berbagai kemampuan dan karakteristik seperti dikemukakan
diatas, sistem pendukung keputusan memiliki juga keterbatasan, antara lain:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak
dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan yang sebenarnya.
2. Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada
pengetahuan dasar serta model dasar yang dimilikinya.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusan3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusan
biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak
yangdigunakannya.
4. Sistem pendukung keputusan tidak memiliki intuisi seperti yang dimiliki
oleh manusia . karena sistem pendukung keputusan hanya suatu kumpulan
perangkat keras , perangkat lunak dan sistem operasi yang tidak
dilengkapi oleh kemampuan berpiki
20. Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa keuntungan penggunaan SPK adalah sebagai berikut
(Surbakti, 2002):
1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai
permasalahan yangkompleks.
2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak
diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah.
3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada
konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
4. Pandangan dan pembelajaran baru.
5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.
21. 6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).
8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil
dengan cepat.
9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan
manajer dapat bekerjalebih singkat dan dengan sedikit
usaha.
10. Meningkatkan produktivitas analisis.
22. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut:
1. Data Management
Termasuk database , yang mengandung data yang relevan untuk
berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database
Management System (DBMS).
2. Model Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau
berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistemberbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem
suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan.
3. Communication
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah melalui subsistem.
4. Knowledge Management
Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak
atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
23. KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung
keputusan adalah aspek desain informatika organisasional
yang memberikan pengaruh besar dalam berlangsungnya
kegiatan dalam suatu organisasi /perusahaan. Keduanya
memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jikamemang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jika
kedua hal tersebut diterapkan dengan baik dalam
membangun suatu organisasi , maka orgnisasi tersebut
kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan
efisiensi kepada pengelola